Anda di halaman 1dari 5

LAPORAN KEGIATAN

Dasar : Nomor : / BOK/PKM-KLHN/08-2019

Maksud : Melaksanakan Kegiatan Penjaringan Kesehatan Anak Sekolah Kelas X


SMAN 4 Dusun Selatan.

Tujuan : SMAN 4 Dusun Selatan Danau Masura

Waktu Pelaksanaan : Agustus 2019

Hasil :

Kegiatan Kegiatan Penjaringan Kesehatan Anak Sekolah merupakan salah satu indicator
standar pelayanan minimal bidang kesehatan. Penjaringan kesehatan bertujuan untuk
meningkatkan status kesehatan peserta didik agar mendukung proses belajar yang optimal.
Kegiatan penjaringan kesehatan dan pemeriksaan berkala tersebut dilakasanakan melalui
wadah yaitu Usaha Kesehatan Sekolah (UKS). Kegiatan ini juga sebagai screening awal bagi
penemuan permasalahan kesehatan yang mungkin di alami para peserta didik sehingga bisa
segera di tindak lanjuti.

Metode kegiatan penjaringan kesehatan anak sekolah kelas X adalah sebagai berikut :

a. Pengukuran tinggi badan dan penimbangan berat badan.


Pengukuran tinggi badan dan berat badan perlu dilakukan untuk mengetahui
pertumbuhan dan perkembangan badan serta status gizi agar pertumbuhan anak
dapat berkembang secara optimal.

b. Pengukuran tekanan darah.


Pengukuran tekanan darah dilakukan untuk mengetahui resiko penyakit yang mungkin
akan dialami apabila tekanan darah peserta didik ternyata tidak normal. Hasil
pemeriksaan akan segera di tindaklanjuti apabila ada kelainan yang terjadi.

c. Pemeriksaan kebersihan diri.


Kebersihan diri adalah penampilan diri dalam hal ini rambut,kulit dan kuku yang bersih
yang mencerminkan kesehatan. Melalui kebersihan diri dapat menghindarkan diri dari
penyakit diare infeksi saluran pernapasan,pneumonia (radang paru),infeksi cacing,
infeksi mata dan penyakit kulit. salah satu cara sederhana yang dapat dilakukan adalah
cuci tangan pakai sabun (setelah bermain/berktivitas, sebelum makan dan sesudah
makan dan setelah buang air kecil dan buang air besar) mandi sehari 2 x dengan sabun
mandi dan cuci rambut minimal 2 kali seminggu. Pemeriksaan ini bertujuan untuk
mendeteksi kelainan /penyakit dari kebersihan rambut, kulit dan kuku serta mengetahui
cara menjaga kebersihan diri meliputi rambut, kulit dan kuku.

d. Pemeriksaan Indera Penglihatan.


Pemeriksaan kesehatan indera penglihatan dilakukan melalui pemeriksaan mata
luar,tajam penglihatan dan pemeriksaan buta warna. Peserta didik yang mengalami
gangguan tajam penglihatan atau radang mata dapat menimbulkan keluhan sakit
kepala,kesulitan membaca sehingga mengganggu proses belajar mengajar. Radang mata
dapat ditularkan kepeserta didik lain. Pemeriksaan kesehatan indera penglihatan dapat
sebagai pembuktian penegakan diagnose yang sudah ada jenis pemeriksaan yang dapat
dilakukan yaitu pemeriksaan mata luar, tajam penglihatan (visus),dan pemeriksaan buta
warna. Kegiatan ini bertujuan untu mendeteksi adanya penyakit pada mata, gangguan
penglihatan seperti kelainan refraksi/ gangguan tajam penglihatan dan buta warna pada
peserta didik serta menindaklanjuti hasil pemeriksaan (bila terdapat ada kelainan).

e. Pemeriksaan Indera Pendengaran.


Pemeriksaan telinga dilakukan melalui pemeriksaan telinga luar apakah ada sumbatan
serumen dan juga fungsi pendengaran dengan tes berbisik, peserta didik yang
mengalami gangguan pendengaran mengakibatkan gangguan bicara yang berdampak
pada gangguan komunikasi, emosional, hubungan sosial dan juga mempengaruhi nilai
akademik/prestasi belajar. Kegiatan ini bertujuan untuk mendeteksi adanya gangguan
fungsi pendengaran pada peserta didik serta menindaklanjuti pemeriksaan (bila
terdapat ada kelainan).

f. Pemeriksaan Gigi dan Mulut.


Pemeriksaan gigi dan mulut yang dilaksanakan disekolah merupakan pemeriksaan klinis
sederhana meliputi pemeriksaan keadaan rongga mulut , kebersihan mulut, keadaan
gusi, keadaan gigi. Pemeriksaan ini bertujuan untuk mengetahui keadaan kesehatan gigi
dan mulut peserta didik, yang akan digunakan sebagai data untuk menyusun
perencanaan dan pelaksanaan program umpan balik kepada sekolah dan orang tua dan
menindaklanjuti atau merujuk hasil pemeriksaan.

g. Pemeriksaan Kesegaran Jasmani.


Kebugaran Jasmani adalah kemampuan tubuh seseorang untuk melakukan kegiatan
sehari-hari secara efektif dan efisien dalam jangka waktu relative lama tanpa
menimbulkan kelelahan yang berlebihan. Pemeriksaan ini bertujuan untuk mengetahui
tingkat kebugaran jasmani peserta didik dan memotivasi peserta didik untuk
meningkatkan aktivitas fisik,latihan fisik, dan olahraga. Pemeriksaan ini dapat dilakukan
dengan mengobservasi keaktifan para peserta didik.

h. Pemeriksaan Umum.
Pemeriksaan ini adalah pemeriksaan apakah peserta didik beresiko terkena penyakit
anemia terutama untuk remaja putri dan juga resiko gaky yaitu kekurangan yodium
seperti penyakit gondok dan sembelit. Pemeriksaan dilakukan dengan memeriksa
konjungtiva peserta didik untuk mengetahui status anemia peserta didik, dan
menanyakan masalah pencernaan dan memeriksa kelenjar tiroid agar mengetahui
resiko gaky.

Hasil dari kegiatan Penjaringan Kesehatan Anak Sekolah Kelas X SMAN 4 Dusun Selatan Danau
Masura adalah sebagai berikut:

- Seluruh murid kelas X SMAN 4 Dusun Selatan Danau Masura berjumlah 9 orang. Terdiri
dari Laki-laki : 5 orang, Perempuan : 4 orang
- Jumlah murid yang dilakukan pemeriksaan 8 orang, yang tidak dilakukan pemeriksaan 1
orang karena tidak hadir.
Kondisi Keadaan Siswa
- Tekanan darah : Normal = 8 orang
- Tinggi badan : Normal = 8 orang
- Berat badan : Normal = 8 orang
- Tajam penglihatan
 Buta warna : 0 orang
- Normal : 8 orang
 Radang mata : 0 orang
 Rabun jauh : 0 orang
 Rabun dekat : 0 orang
- Kebersihan diri
 Bersih : 7 orang
 Kotor : 1 orang
- Serumen : 0 orang
- Ketajaman pendengaran
 Normal : 8 orang
 Ganguan pendengaran : 0 orang
- Gigi dan mulut
 Langit-langit belah : 0 orang
 Bibir belah : 0 orang
 Karies : 4 orang
- Pemeriksaan umum
 Anemia : 0 orang
 Resiko gaky : 0 orang
- Kesegaran jasmani
 Segar : 8 orang
 Tidak segar : 0 orang

Kesimpulan:

Dari hasil penjaringan kesehatan yang telah dilakukan di SMAN 4 Dusun Selatan Danau Masura,
bahwa secara umum semua siswa Kelas X dalam keadaan segar dan aktif. Untuk kebersihan diri
pun semua peserta didik sudah mengerti tentang pentingnya menjaga kebersihan diri, hal itu
dibuktikan dengan sebagian besar peserta didik mempunyai kebersihan diri yang bersih.
Petugas kesehatan yang melakukan pemeriksaan juga melakukan penyuluhan kesehatan
kepada para peserta didik mengenai pentingnya menjaga dan mempertahankan gaya hidup
sehat dan juga kebersihan mulai dari diri sendiri, lingkungan sekolah dan juga lingkungan
masyarakat.

Saran :

 Perlu adanya peran serta guru dalam menanamkan kebiasaan hidup sehat kepada para
peserta didk, sehingga para peserta didik mampu mempertahankan gaya hidup sehat dan
kebersihan diri yang akan mendukung proses belajar menjadi optimal.
 Bagi para peserta didik yang mempunyai masalah kesehatan dalam hal ini yaitu kesehatan
gigi dan mulut seperti karies di sarankan untuk melanjutkan pemeriksaan ke UPTD
Puskesmas Kalahien agar mendapat penanganan lebih lanjut.

Mengetahui Pembuat Laporan


Kepala UPTD Puskesmas Kalahien
1. Asi Adtriana, A.Md.KG …………………….
NIP.

2. Moy Santhi, AMK……………


ENDANG TRIHASTUTI NIP. 19870404 200904 2 004
NIP. 19781020 199703 2 005
3. Bagus ………..………….
NIP. -

Anda mungkin juga menyukai