Anda di halaman 1dari 34

Modul Sistem Informasi Pemasaran

PERTEMUAN 5:

KOMPONEN SISTEM INFORMASI PEMASARAN

A. TUJUAN PEMBELAJARAN

Pada bab ini akan dijelaskan mengenai komponen dari sistem informasi

pemasaran sehigga mahasiswa diharapkan mampu:

5.1 Mengerti tentang sistem informasi pemasaran

5.2 Menjelaskan tentang sistem informasi manufaktur

5.3 Menjelaskan tentang sistem informasi keuangan

5.4 Menjelaskan tentang sistem infomasi SDM

B. URAIAN MATERI

Tujuan Pembelajaran 5.1:

Mengerti tentang sistem informasi pemasaran

Sistem informasi pemasaran jika didefinisikan dalam arti luas adalah

kegiatan perseorangan dan organisasi yang memudahkan dan mempercepat

bubungan pertukaran yang memuaskan dalam lingkungan yang dinamis

melalui penciptaan pendistribusian promosi dan penentuan harga barang,jasa

dan gagasan. Sistem informasi pemasaran selalu digunakan oleh bagian

pemasaran dalam sebuah perusahaan untuk memasarkan produk-produk

perusahaan tersebut. Sistem informasi ini merupakan gabungan dari

keputusan yang berkaitan dengan 4P yaitu Produk (product) : produk apa

yang dibeli pelanggan untuk memuaskan kebutuhannya, Promosi (Promotion)

: Meningkatkan atau mendorong penjualan, Tempat (Place) : Cara

S1 Manajemen Universitas Pamulang 1


Modul Sistem Informasi Pemasaran

mendistribusikan produk secara fisik kepada pelanggan melalui saluran

distribusi, Harga (Price) : Terdiri dari semua element yang berhubungan

dengan apa yang dibayar oleh pelanggan.

Menurut Richard H. Brien dan James E. Stafford dalam artikelnya yang

berjudul “Marketing Information System: A New Direction for Marketing

Reserch (Journal of Marketing 34, Nomor 3, Juli 1970)” bahwa Sistem

Informasi Pemasaran (SIP) adalah: Sebuah struktur, interaksi yang komplek

antar manusia, mesin, dan prosedur yang dimaksudkan untuk menciptakan

arus informasi yang berkaitan secara rapi, dikumpulkan dari sumber-sumber

intern dan ekstern, untuk digunakan sebagai dasar bagi pengambilan

keputusan dalam tanggung jawab khusus dari riset pemasaran. Sistem

informasi ini bekerja secara terus-menerus, agak berbeda dengan riset

pemasaran yang hanya dilakukan bilamana diperlukan saja. Berikut

ditampilkan tabel perbedaan riset pemasaran dengan sistem informasi

pemasaran.

Tabel 5.1 Perbedaan Riset Pemasaran Dan SIP


Riset Pemasaran Sistem Informasi Pemasaran
1. Menitik-beratkan pada pengumpulan
1. Menangani intern dan ekstern
informasi ekstern
2. Berkaitan dengan pencegahan
2. Berkaitan dengan penyelesaian masalah
terjadinya masalah
3. Bekerja secara terputus-putus dan hanya
3. Bekerja secara terus-menerus,
sebagian-sebagian saja,
merupakan sebuah sistem
berdasarkanproject-to-project basis
4. Cenderung untuk mengutamakan 4. Cenderung untuk berorientasi
informasi yang lampau pada keadaan yang akan datang
5. Merupakan salah satu sumber informasi 5. Merupakan sistem yang luas,
sebagai input bagi sistem informasi terdiri atas beberapa sub-sistem
pemasaran termasuk riset pemasaran
Sumber: Basu Swastha. 2002. Azas-azas Marketing. Yogyakarta: Liberty

S1 Manajemen Universitas Pamulang 2


Modul Sistem Informasi Pemasaran

Berdasarkan tabel tersebut di atas, dapat diketahui bahwa salah satu

sumber informasi untuk SIP adalah dari Riset Pemasaran. Sehingga dapat

dikatakan bahwa Riset Pemasaran merupakan bagian dari Sistem Informasi

Pemasaran. Sistem Informasi Pemasaran selalu digunakan untuk memperoleh

informasi dari semua sumber, baik sumber di dalam maupun di luar

organisasi. SIP mengumpulkan bahan-bahan (yang ada kaitannya) dari

berbagai sumber, mengolahnya ke dalam bentuk yang lebih berguna, dan

memindahkan hasil informasi tersebut kepada orang (tenaga pemasaran) yang

memerlukannya. Informasi dikumpulkan dari lingkungan pemasaran

(konsumen, penyedia dan faktor lingkungan lain) dan dari sumber-sumber di

dalam organisasi (seperti personalia pemasaran dan akuntansi). Setelah

informasi terkumpul, kemudian SIP mengolah, menyimpan dan

mendistribusikannya kepada tenaga-tenaga pemasaran. Dalam SIP terdapat

terminal data yang berfungsi menerima, mengolah, memperbaiki, dan

menyimpan informasi. Pada waktu diperlukan, unit pemotongan data beker

untuk mengubah informasi agar sesuai dengan keperluan manajer pemasaran

dalam mengambil keputusan. Apabila manajer membutuhkan data tentang

alasan-alasan ketidaksukaan konsumen terhadapmerk lain, maka unit

pemotongan data dapat menyediakannya dalam bentuk formulir. Sebagai

hasilnya adalah informasi yang mempunyai kaitan dengan keputusan-

keputusan yang akan diambil.

Manfaat sistem informasi pemasaran, meliputi :

1. Mengetahui apa saja kebutuhan pelanggan

S1 Manajemen Universitas Pamulang 3


Modul Sistem Informasi Pemasaran

Sistem informasi pemasran mengolah data-data pemasaran sehingga

perusahaan dapat mengetahui barang atau jasa apa yang disukai atau tidak

disukai oleh pelanggan serta kebutuhan mengenai barang atau jasa apa saja

yang diinginkan oleh pelanggan. Dengan adanya sistem informasi

pemasaran yang akurat dapat dijadikan acuan manajer atau pimpinan

dalam mengambil keputusan untuk memproduksi atau menyediakan suatu

barang atau jasa yang sesuai dengan kebutuhan pelanggan.

2. Mengetahui Perencanaan Strategi yang lebih efisien dan efektif

Informasi yang dihasilkan oleh sistem informasi pemasaran dapat

digunakan untuk membuat perencanaan dan pemasaran yang lebih efisien

dan efektif sehingga membuat perusahaan mampu mencapai sasaran

pemasaran.

3. Mengetahui Pesaing-pesaing yang mengancam persahaan

Informasi yang didapatkan dari sistem informasi pemasaran akan

mengidentifikasikan dan meramalkan masalah-masalah pesaing yang akan

mengancam kemajuan perusahaan atau usaha. Informasi yang dihasilkan

juga dapat membantu menentukan keunggulan bersaing perusahaan atau

usaha, misalnya harga yang lebih murah ataupun diferensiasi barang yang

lebih bervariasi sehingga dapat dijadikan solusi untuk mengatasi pesaing

yang akan mengancam kemajuan perusahaan atau usaha.

S1 Manajemen Universitas Pamulang 4


Modul Sistem Informasi Pemasaran

Tujuan Pembelajaran 5.2:

Sietem informasi manufaktur

Manufaktur, dalam arti yang paling luas, adalah proses merubah

bahan baku menjadi produk. Proses ini meliputi : perancangan produk,

pemilihan material dan tahap‐tahap proses dimana produk tersebut dibuat.

Definisi manufaktur secara umum adalah suatu aktifitas yang kompleks

yang melibatkan berbagai variasi sumber daya dan aktifitas perancangan

produk, pembelian, pemasaran, mesin dan perkakas, manufacturing,

penjualan, perancangan proses, production control, pengiriman material,

support service, dan customer service.

Sistem Informasi Manufaktur adalah suatu sistem berbasis

komputer yang bekerja dalam hubungannya dengan sistem informasi

fungsional lainnya untuk mendukung manajemen perusahaan dalam

pemecahan masalah yang berhubungan dengan manufaktur produk

perusahaan yang pada dasarnya tetap bertumpu pada input, proses dan output.

Sistem ini digunakan untuk mendukung fungsi produksi yang meliputi seluruh

kegiatan yang terkait dengan perencanaan dan pengendalian proses untuk

memproduksi barang atau jasa. Jadi Sistem yang digunakan untuk

mendukung fungsi produksi, yang mencakup seluruh kegiatan yang terkait

dengan perencanaan dan pengendalian proses untuk memproduksi barang atau

jasa.

S1 Manajemen Universitas Pamulang 5


Modul Sistem Informasi Pemasaran

▪ Manfaat Sistem Informasi Manufaktur

Manfaat digunakannya sistem informasi manufaktur di dalam perusahaan

adalah sebagai berikut:

a. Hasil produksi perusahaan lebih cepat dan tepat waktu karena sistem

informasi manufaktur menggunakan komputer sebagai alat prosesnya.

b. Setiap komponen data dalam sistem informasi manufaktur dapat

menunjang proses pengolahan untuk menjadi informasi yang berguna

bagi departemen persediaan, departemen produksi dan juga departemen

kualitas sehingga keuntungan yang diperoleh perusahaan lebih

meningkat karena informasi yang diperoleh adalah informasi yang

akurat dan terpercaya.

c. Arsip lebih terstruktur karena menggunakan sistem database.

d. Dengan menggunakan sistem informasi manufaktur yang berupa fisik

robotik, hasil produksi semakin cepat, tepat dan berkurangnya jumlah

sisa bahan yang tidak terpakai.

▪ Memanajemen Sistem Informasi Manufaktur

Sistem informsi manufaktur digunakan baik dalam operasi sistem produksi

fisik. Informasi itu digunakan oleh eksekutif perusahaan. Manajer diarea

manufaktur dan juga manajer diarea lain. Para eksekutif termasuk wakil

presiden direktur manufaktur menerima informasi dari semua subsistem

out put. Super intendent pabrik juga menggunakan ikhtisar output yang

menjelsakan seluruh operasi. Manajer dalam pemsaran dan keungan juga

menggunakan output itu pemasar tertarik pada aspek produksi seperti

S1 Manajemen Universitas Pamulang 6


Modul Sistem Informasi Pemasaran

biaya, kualitas dan penyediaan karena faktor-faktor tersebut

mempengaruhi penjualan produk. Manajer keuangan memiliki perhatian

khusus pada subsistem persediaan karena diguanakan dalam menentukan

investasi persediaan dan pada subsistem persediaan karena digunakan

dalam menentukan investasi persediaan dan pada subsistem produksi

karena digunakan untuk membuat keputusan penting mengenai konstruksi

atau perluasan pabrik.

▪ Model Sistem Informasi Manufaktur

Sistem Informasi Manufaktur termasuk dalam kerangka kerja Sistem

Informasi Manajemen (SIM) secara keseluruhan. Sistem informasi

manufaktur lebih menekankan kepada proses produksi yang terjadi dalam

sebuah lantai produksi, mulai dari input bahan mentah hingga output

barang jadi, dengan mempertimbangkan semua proses yang terjadi.

▪ Input Data / Informasi dalam Model Sistem Informasi Manufaktur

• Input data berupa data internal dan data eksternal, data internal

merupakan data intern system keseluruhan yang mendukung proses

pengolahan data menjadi informasi yang berguna. Data ini meliputi

sumber daya manusia (SDM), material, mesin, dan hal lainnya

yang mendukung proses secara keseluruhan seperti transportasi,

spesifikasi kualitas material, frekuensi perawatan, dan lain-lain.

• Data Eksternal perusahaan merupakan data yang berasal dari luar

perusahaan (environment) yang mendukung proses pengolahan data

menjadi informasi yang berguna untuk perhitungan cost dalam

S1 Manajemen Universitas Pamulang 7


Modul Sistem Informasi Pemasaran

manufaktur mulai dari awal hingga akhir proses. Contoh data eksternal

adalah data pemasok (supplier), kebijakan pemerintah tentang UMR,

listrik, dll.

▪ Subsistem Model Sistem Informasi Manufaktur

▪ Subsistem Input

Sub sistem input terdiri dari :

1. Subsistem Informasi Akuntansi

Mengumpulkan data intern yang menjelaskan operasi

manufaktur dan data lingkungan yang menjelaskan transaksi

perusahaan dengan pemasok. Sebagai contoh, pegawai produksi

memasukan data ke dalam terminal dengan menggunakan

kombinasi media yang dapat dibaca mesin dan keyboard. Media

berbentuk dokumen dengan bar code yang dapat dibaca secara

optik atau dengan tanda pensil yang dapat dibaca secara

optik, dan kartu plastik dengan garis‐garis catatan yang dapat

dibaca secara magnetis. Setelah dibaca data tersebut

ditransmisikan kekomputer pusat untuk memperbarui database.

2. Subsistem Industri Engineering (IE)

Industrial Engineering merupakan analisis sistem yang terlatih

khusus yang mempelajari operasi manufaktur dan membuat

saran‐saran perbaikan. Industrial engineering terdiri dari

proyek‐proyek pengumpulan data khusus dari dalam

S1 Manajemen Universitas Pamulang 8


Modul Sistem Informasi Pemasaran

perusahaan yang menetapkan berapa lama waktu yang

dibutuhkan untuk suatu produksi.

3. Subsistem Intelijen Manufaktur

Subsistem intelijen manufaktur berfungsi agar manajemen

manufaktur tetap mengetahui perkembangan terakhir mengenai

sumber-sumber pekerja, material dan mesin. Adapun yang

termasuk dalam sub sistem intelijen manufaktur adalah :

a. Informasi pekerja, manajemen manufaktur harus

memperhatikan serikat pekerja yang mengorganisasikan

para pekerja Baik dalam sistem kontrak, tak berjangka

maupun borongan.

b. Sistem formal, manajemen manufaktur memulai arus

informasi pekerja dengan menyiapkan permintaan pekerja

yang dikirimkan ke departemen sumber daya manusia dan

data dari berbagai elemen lingkungan yang menghubungkan

kepada pihak pelamar.

c. Sistem informal, arus informasi antar pekerja dan

manajemen manufaktur sebagaian besar bersifat informal arus

itu berupa kontak harian antara pekerja dan manajer mereka.

Kegiatan‐kegiatan yang terjadi di dalam intelijen manufaktur :

a. Pengumpulan (pendokumentasian) data dari lingkungan.

b. Pengujian data.

S1 Manajemen Universitas Pamulang 9


Modul Sistem Informasi Pemasaran

c. Pemeliharaan data, untuk menjamin akurasi dan kemutakhiran

data.

d. Keamanan data, untuk menghindari kerusakan serta

penyalahgunaan data.

e. Pengambilan data dalam bentuk laporan, untuk memudahkan

pengolahan data yang lain.

▪ Subsistem Output

Subsistem output adalah informasi yang dihasilkan dari hasil

pengolahan data yang dapat dibagi menjadi 3 bagian yaitu

produksi, persediaan dan kualitas, dimana ketiganya ini tidak

meninggalkan unsur biaya yang terjadi di dalamnya.

a. Subsistem Produksi

Subsistem produksi dalah segala hal yang bersangkutan

dengan proses yang terjadi disetiap divisi kerja ataupun

departemen yang mengukur produksi dalam hal waktu,

menelusuri arus kerja dari satu langkah ke langkah berikutnya.

b. Subsistem Persediaan

Tingkat persediaan perusahaan sangat penting karena

menggambarkan investasi yang besar dimana suatu barang

dipengaruhi oleh jumlah unit yang dipesan dari pemasok setiap

kalinya, dan tingkat persediaan rata-rata dapat diperkirakan

dari separuh kuantitas pesanan ditambah safety stock.

Subsistem persediaan memberikan jumlah stok, biaya holding,

S1 Manajemen Universitas Pamulang 10


Modul Sistem Informasi Pemasaran

safety stock , dan lain-lain berdasarkan hasil pengolahan data dari

input, biasanya memiliki proses pembelian (purchasing) dan

penyimpanan (inventory). Dan fungsi dari sub sistem persediaan

adalah mengukur volume aktifitas produksi saat persediaan

diubah dari bahan mentah menjadi bahan jadi.

c. Subsistem Kualitas

Subsistem kualitas adalah semua hal yang berhubungan dengan

kualitas, baik waktu, biaya, performa kerja, maupun

pemilihan supplier. Fungsi dari sub sistem kualitas adalah

mengukur kualitas material saat material diubah. Banyak hal

lain yang bukan unsur mutlak kualitas namun perlu masuk

dalam unsur kualitas seperti proses (Process Control),

Perawatan (Maintenance), dan Spesifikasi (Specification) baik

produk jadi maupun material. Sub sistem kualitas mempunyai

pendekatan khusus untuk meningkatkan kualitas produksinya

dengan menggunakan total quality management (TQM) yaitu

manajemen keseluruhan perusahaan sehingga perusahaan

unggul dalam semua dimensi produk dan jasa yang penting

bagi semua pelanggan. Keyakinan dasar yang melandasi TQM

adalah :

▪ Kualitas ditentukan oleh pelanggan dan manajemen yang

digunakan.

▪ Kualitas dicapai oleh manajemen.

S1 Manajemen Universitas Pamulang 11


Modul Sistem Informasi Pemasaran

▪ Kualitas adalah seluruh tanggung jawab seluruh penghuni

perusahaan.

d. Subsistem Biaya

Komponen biaya termasuk dalam semua subsistem yang ada.

Tujuan perusahaan manufaktur secara umum adalah mencapai

keuntungan dari hasil penjualan produknya. Oleh karena itu,

sebuah sistem informasi tidak akan pernah terlepas unsur biaya

yang terjadi di dalamnya. Sub sistem biaya berfungsi untuk

mengukur biaya yang terjadi selama proses produksi terjadi.

Unsur‐unsur pengendalian biaya ada dua yaitu standar kerja yang

baik dan sistem untuk melaporkan rincian kegiatan saat terjadinya

proses produksi yang akurat.

Sub sistem biaya dibagi menjadi dua yaitu :

▪ Biaya Pemeliharaan (Biaya penyimpanan), biasanya

dinyatakan sebagai presentase biaya tahunan dari barang,

mencakup kerusakan, pencurian, keusangan, pajak dan

asuransi.

▪ Biaya Pembelian, mencakup biaya‐biaya yang terjadi saat

material dipesan, waktu pembelian, biaya telp, biaya sekretaris,

biaya formulir pesanan pembelian dan sebagainya.

S1 Manajemen Universitas Pamulang 12


Modul Sistem Informasi Pemasaran

Gambar 5.1 SI Manufaktur

• Kelebihan Sistem Informasi Manufaktur Di Dalam Perusahaan

Kelebihan digunakannya sistem informasi manufaktur di dalam

perusahaan adalah sebagai berikut :

a. Hasil produksi perusahaan lebih cepat dan tepat waktu karena sistem

informasi

b. manufaktur menggunakan komputer sebagai alat prosesnya.

c. Perusahaan lebih cepat memperoleh informasi yang akurat dan

terpercaya.

d. Arsip lebih terstruktur karena menggunakan sistem database

e. Sistem informasi manufaktur yang berupa fisik robotik, hasil produksi

semakin cepat,

f. tepat dan berkurangnya jumlah sisa bahan yang tidak terpakai.

• Kekurangan Sistem Informasi Manufaktur Di Dalam Perusahaan

S1 Manajemen Universitas Pamulang 13


Modul Sistem Informasi Pemasaran

Kekurangan digunakannya sistem informasi manufaktur di dalam

perusahaan adalah sebagai berikut :

a. Kegagalan dalam mengaplikasikan sistem MRP biasanya disebabkan

oleh ;

b. Kurangnya komitmen top manajemen

c. Kesalahan memandang MRP hanyalah software yang hanya butuh

digunakan secara tepat,

d. Integrasi MRP JIT yang tidak tepat

e. Membutuhkan pengoperasian yang akurat

f. Terlalu kaku

Tujuan Pembelajaran 5.3:

Sistem informasi keuangan

Menurut Ridwan.S Sunjaja dan Inge Berlian, keuangan merupakan

ilmu dan seni dalam mengelola uang yang mempengaruhi kehidupan seorang

dan setiap organisasi. Keuangan berhubungan dengan proses, lembaga, pasar

dan instrument yang terlibat dalam transfer uang diantara individu maupun

antara bisnis dan pemerintah. Jadi dapat disimpulkan bahwa segala hal yang

berhubungan dengan prosedur mengelola uang dari kehidupan seseorang dan

suatu organisasi, disebut sebagai Keuangan. Ditambahkan lagi, bahwa

kegiatan yang tercakup di dalam keuangan diantaranya ialah

mengidentifikasikan kebutuhan uang yang akan datang, membantu

pengelolaan dana yang ada, hingga mengontrol penggunaan dana tersebut.

Berdasarkan dari berbagai pengertian menurut para ahli, sistem Informasi

S1 Manajemen Universitas Pamulang 14


Modul Sistem Informasi Pemasaran

Keuangan adalah sistem informasi yang dirancang untuk menyediakan

informasi mengenai arus uang bagi para pemakai di seluruh perusahaan.

Sistem Informasi Keuangan juga merupakan bagian dari sistem informasi

manajemen yang digunakan untuk memecahkan masalah-masalah keuangan

perusahaan.

▪ Tugas Pokok Sistem Informasi Keuangan

Terdapat 3 tugas pokok untuk sistem informasi keuangan, yaitu :

1. Mengidentifikasi kebutuhan uang yang akan datang,

2. Membantu perolehan dana tersebut, dan

3. Mengontrol penggunaan dana.

▪ Tujuan Sistem Informasi Keuangan

Adapun beberapa tujuan dari Sistem Informasi Keuangan adalah sebagai

berikut :

1. Meningkatkan kualitas pelaporan keuangan agar akurat, tepat waktu

dan dapat dipertanggung jawabkan yang mampu menghubungkan

kantor cabang ke kantor pusat.

2. Mendukung efisiensi, efektifitas dan kelancaran penyusunan laporan

keuangan

3. Sebagai upaya mencapai peningkatan laporan keuangan.

▪ Model Sistem Informasi Keuangan

Ketiga tugas pokok tersebut ditampilkan sebagai subsistem output dalam

sistem informasi keuangan. Sistem biasanya mempunyai pengaturan

S1 Manajemen Universitas Pamulang 15


Modul Sistem Informasi Pemasaran

yang sama dengan yang digunakan untuk sistem informasi pemasaran

dan manufaktur.

1. Komponen input sistem informasi keuangan terdiri dari subsistem

audit internal, sistem informasi akuntansi/pemrosesan data, subsistem

intelejen keuangan.

2. Komponen output sistem informasi keuangan terdiri dari subsistem

peramalan, subsistem manajemen dana, subsistem pengendalian.

▪ Subsistem Model Sistem Informasi Keuangan

• Subsistem Input

Terdapat tiga subsistem input yaitu : subsistem akuntansi/pemrosesan

data, subsistem audit internal, dan subsistem intelegensi keuangan.

➢ Subsistem Informasi Akuntansi, menyediakan data input bagi

aplikasi keuangan.

Sistem Informasi Akuntansi merupakan bagian dari Sistem

Informasi Manajemen. Sistem Informasi Manajemen digunakan

oleh pihak manajemen dalam menjalankan bisnis perusahaan.

Sehingga Sistem Informasi Akuntansi dalam hal ini juga sebagai

sumber informasi yang berguna dalam mencapai tujuan perusahaan

yang terangkum dalam Sistem Informasi Manajemen. Data

akuntansi berperan penting dalam Sistem Informasi Keuangan, hal

ini disebabkan oleh beberapa hal yaitu:

S1 Manajemen Universitas Pamulang 16


Modul Sistem Informasi Pemasaran

a. Catatan yang berhubungan dengan keuangan perusahaan

b. Catatan dibuat untuk setiap transaksi (menjelaskan apa, kapan,

siapa, berapa)

c. Sistem Informasi Akuntansi merupakan satu-satunya

komponen input yang terdapat pada seluruh sistem informasi

fungsional.

➢ Subsistem Audit Internal, membantu SIA dalam menyediakan data

dan informasi internal dengan penelitian khusus yang dilakukan

auditor. Komponen Audit Internal, merupakan badan yang

melaksanakan aktivitas internal auditing, berusaha untuk

menyempurnakan dan melengkapi setiap kegiatan dengan penilaian

langsung atas setiap bentuk pengawasan untuk dapat mengikuti

perkembangan dunia usaha yang semakin kompleks. Subsistem

Audit Internal dirancang secara khusus untuk melakukan studi

khusus mengenai operasi perusahaan. Terdapat dua jenis auditor

yaitu auditor eksternal yang biasa terdapat pada perusahaan kecil,

dan auditor internal yang biasanya dimiliki oleh perusahaan besar.

Terdapat 4 kegiatan dasar di dalam komponen Audit Internal, yaitu:

a. Keuangan, yaitu kegiatan menguji keakuratan dari catatan

perusahaan dan merupakan jenis kegiatan yang dilakukan oleh

auditor eksternal.

S1 Manajemen Universitas Pamulang 17


Modul Sistem Informasi Pemasaran

b. Operasional, yaitu kegiatan memeriksa efektivitas prosedur.

Kegiatan ini dilakukan oleh analis sistem selama tahap analisis

siklus hidup sistem.

c. Kesesuaian, yaitu kegiatan yang merupakan lanjutan dari

kegiatan operasional. Audit kesesuaian akan berlanjut terus,

sehingga prosedur di perusahaan akan terus berjalan dengan

baik.

d. Rancangan Sistem Pengendalian Internal, yaitu kegiatan yang

merupakan rencana untuk pelaksanaan audit-audit agar dapat

berjalan lebih baik.

➢ Subsistem Intelejen Keuangan, mengumpulkan informasi dari

elemen – elemen lingkungan yang mempengaruhi arus uang

masyarakat keuangan, pemegang saham dan pemilik serta

pemerintah. komponen ini mengumpulkan data dari masyarakat

keuangan yaitu bank, agen pemerintah, pasar pengaman dan

sebagainya. Komponen ini memonitor denyut nadi ekonomi

nasional dan memberikan informasi kepada eksekutif perusahaan

dan analisis keuangan mengenai trend yang dapat mempengaruhi

perusahaan. Berperan untuk digunakan mengidentifikasikan

sumber-sumber terbaik modal tambahan dan investasi terbaik.

Informasi yang diperoleh berasal dari beberapa pihak antara lain:

S1 Manajemen Universitas Pamulang 18


Modul Sistem Informasi Pemasaran

a. Informasi pemegang saham, contoh: Laporan tahunan atau

triwulan.

b. Informasi Masyarakat Keuangan.

c. Pengaruh lingkungan pada arus uang (Pemerintah Pusat dan

Daerah)

• Subsistem Output

Terdapat tiga subsistem output yaitu : subsistem peramalan, subsistem

manajemen dana, dan subsistem pengendalian.

➢ Subsistem Peramalan, melakukan peramalan jangka panjang

(misal 5 – 10 tahun kedepan) untuk menyediakan dasar bagi

perencanaan dasar bagi perencanaan strategis. Subsistem

permalana merupakan kegiatan matematis tertua dalam bisnis,

dimana pada komponen Peramalan memproyeksikan aktivitas

perusahaan untuk jangka waktu sepuluh tahun atau lebih. Aktivitas

tahun yang akan datang terutama dipengaruhi oleh permintaan

pasar dan hambatan internal seperti kapasitas produksi, dan

keuangan yang ada. Bila jangka waktu peramalan tersebut

panjang, maka pengaruh lingkungan meningkat.

➢ Subsistem Manajemen Dana, berkaitan dengan arus uang melalui

perusahaan dan bertugas untuk mengelola arus keuangan, dan

menjaganya agar tetap seimbang dan positif. Subsistem

Manajemen Dana menggunakan proyeksi aktivitas perusahaan

untuk menentukan arus uang keluar masuk perusahaan. Manajer

S1 Manajemen Universitas Pamulang 19


Modul Sistem Informasi Pemasaran

dapat mensimulasi beberapa strategi yang dirancang untuk

mencapai keseimbangan yang terbaik mengenai arus masuk dan

keluar selama jangka waktu yang akan datang, misalnya waktu

yang akan datang. Arus yang seimbang mengurangi kebutuhan

yang tidak penting mengenai modal operasi pinjaman yang tidak

diperlukan dan meningkatkan pendapatan dari dana yang telah

diinvestasikan.

➢ Subsistem Pengendalian, menyiapkan anggaran operasi tahunan

dan kemudian menyediakan informasi umpan balik kepada

manajer sehingga mereka dapat memantau biaya aktual

dibandingkan dengan anggaran. Selaian itu subsistem

pengendalian merupakan kegiatan yang memudahkan manajer

untuk menggunakan secara efektif semua sumber daya yang

tersedia. Komponen ini terdiri atas program yang menggunakan

data yang dikumpulkan oleh komponen pemroses data, guna untuk

menghasilkan laporan yang menunjukkan bagaimana uang

tersebut digunakan. Laporan itu biasanya membandingkan

penampilan keuangan yang sebenarnya dengan anggaran.

Komponen pengendalian memungkinkan manajer untuk

mengontrol penggunaan anggaran.

• Proses Penganggaran

Proses penyusunan anggaran terdiri atas sejumlah keputusan semi

terstruktur. Ada tiga pendekatan yang dapat dilakukan perusahaan

S1 Manajemen Universitas Pamulang 20


Modul Sistem Informasi Pemasaran

dalam menyusun anggarannya yaitu top-down, bottom-up, dan

partisipatif.

a. Pendekatan Top-Down

Bila dilakukan top-down, eksekutif perusahaan menentukan

jumlah anggaran yang kemudian penentuannya dibebankan

kepada tingkat dibawahnya. Rasionalisasi pelaksanaan

pendekatan adalah eksekutif mempunyai pemahaman yang paling

baik mengenai tujuan jangka panjang perusahaan dan dapat

mengalokasikan dana yang dapat digunakan oleh perusahaan

untuk mencapai tujuan.

b. Pendekatan Bottom-Up

Bila dilakukan pendekatan bottom-up, proses penyusunan

anggaran dimulai dari tingkat paling bawah dan naik ke atas.

Logikanya adalah orang yang berada pada tingkat bawah adalah

yang paling dekat dengan tindakan dan paling dapat menentukan

kebutuhan sumbernya.

c. Pendekatan Partisipatif

Karena adanya kelemahan dari pendekatan top-down dan bottom-

up tersebut, maka yang paling umum yang dilakukan adalah

proses penyusunan anggaran partisipatif. Yaitu, orang akan

menerima dana turut ambil bagian dalam penyusunan jumlah

dana tersebut. Ini adalah pendekatan give and take, yakni bahwa

S1 Manajemen Universitas Pamulang 21


Modul Sistem Informasi Pemasaran

manajer pada berbagai tingkat melakukan negosiasi untuk

menyusun anggaran agar semuanya mendapat kepuasan.

5.2 Gambar SI Keuangan

Tujuan Pembelajaran 5.4:

Sistem informasi SDM

Sistem informasi sumber daya manusia adalah sistem yang bertugas

untuk mengumpulkan dan memelihara data yang menjelaskan sumber daya

manusia, mengubah data tersebut menjadi informasi, dan melaporkan

informasi itu kepada pemakai. Human Resources Information System (HRIS)

adalah program aplikasi komputer yang mengorganisir tatakelola dan

tatalaksana manajemen SDM di perusahaan guna mendukung proses

pengambilan keputusan atau biasa disebut dengan Decision Support System

dengan menyediakan berbagai informasi yang diperlukan. Pengertian menurut

wikipedia.com, yang dimaksud HRIS adalah sebuah bentuk

S1 Manajemen Universitas Pamulang 22


Modul Sistem Informasi Pemasaran

interseksi/pertemuan antara bidang ilmu manajemen sumber daya manusia

(MSDM) dan teknologi informasi. sistem ini menggabungkan MSDM sebagai

suatu disiplin yang utamanya mengaplikasikan bidang teknologi informasi ke

dalam aktivitas-aktivitas MSDM seperti dalam hal perencanaan, dan

menyusun sistem pemrosesan data dalam serangkaian langkah-langkah yang

terstandarisasi dan terangkum dalam aplikasi perencanaan sumber daya

perusahaan/enterprise resource planning (ERP).

▪ Fungsi SDM

Sumber Daya Manusia merupakan departemen atau divisi yang

bertanggung jawab terhadap pengelolaan sumber daya manusia dalam

sebuah organisas atas kegiatan-kegiatan yang berhubungan dengan sumber

daya menusia seperti perekrutan, penerimaan, pendidikan, pelatihan,

manajemen data, penghentian, dan administrasi tunjangan. Sumber daya

manusia adalah faktor produksi yang kompleks apabila dibandingkan

dengan factor produksi lainnya. Manusia memiliki, kemauan, keinginan,

cita-cita, dan emosi. Tidaklah demikian dengan sumber daya lainnya.

▪ Kegiatan Utama SDM

1. Perekrutan dan Penerimaan

Rekrutmen adalah proses mencari, menemukan, mengajak dan

menetapkan sejumlah orang dari dalam maupun dari luar perusahaan

sebagai calon tenaga kerja dengan karakteristik tertentu seperti yang

telah ditetapkan dalam perencanaan sumber daya manusia.

S1 Manajemen Universitas Pamulang 23


Modul Sistem Informasi Pemasaran

Merekrut pegawai adalah pekerjaan klasik yang sudah ada dan

dilakukan baik untuk keperluan pribadi atau keluarga maupun

perusahaan. Pekerjaan ini memang dapat dilakukan begitu saja tanpa

ilmu manajemen tertentu, hanya berdasarkan intuisi apakah seseorang

yang akan direkrut baik atau tidak attitudenya dan cocok atau tidak

dengan jenis pekerjaannya.

Dalam melakukan proses rekrutmen, ada hal-hal yang perlu

diperhatikan agar rekrutmen tersebut menjadi efektif, yaitu:

a. Posisi atau jabatan yang diperlukan untuk diisi; apakah untuk level

managerial atau untuk level staff.

b. Sebutkan gender yang diinginkan termasuk juga statusnya.

c. Rentang usia biasanya terkait erat dengan pengalaman kerja dan

tingkah laku.

d. Pengalaman yang dibutuhkan oleh perusahaan dari calon karyawan

yang berpengaruh pada keahlian, kemampuan, dan pengetahuan.

e. Perhatikan riwayat pengalaman kerja calon karyawan, sesuai dengan

bidang usaha yang kita inginkan.

f. Penampilan juga turut menentukan.

g. Tempat tinggal calon karyawan dari kantor kita.

Agar proses perekrutan karyawan menjadi efektif dan efisien, perlu

diperhatikan tiga aspek penting.

S1 Manajemen Universitas Pamulang 24


Modul Sistem Informasi Pemasaran

2. Pendidikan dan Pelatihan

Pendidikan dan pelatihan memiliki fungsi untuk menjaga kualitas

sumber daya manusia dalam organisasi melalui berbagai aktivitas

pelatihan, pendidikan dan pengembangan sebagai upaya peningkatan

kemampuan dan keterampilan kerja. Aktivitas ini dapat dilakukan

secara internal maupun eksternal

Pendidikan dan pelatihan digunakan untuk :

a. Mendapatkan kualitas dan kuantitas pegawai yang tepat yang

diperlukan untuk mencapai tujuan organisasi.

b. Memberikan informasi kepada pegawai sehingga dapat menambah

pengetahuan dan keterampilan.

c. Memberikan pengertian tentang kewajiban dan tanggung jawab dari

suatu jabatan dan tentang tugas-tugas yang terkandung dalam tiap

jabatan, serta bagaimana melaksanakan tugas tersebut.

Agar menyediakan Pelatihan yang baik untuk karyawan yang

berpendidikan tinggi dan untuk karyawan yang berpendidikan rendah

maka perusahaan harus memberikan suatu fasilitas. Hal ini dilakukan

agar karyawan yang berpendidikan rendah dapat memperoleh

pendidikan tinggi dan karyawan yang berpendidikan tinggi dapat lebih

meningkatkan kemampuannya.

3. Manajemen Data

Manajemen data adalah suatu kegiatan pengolahan data yang

berhubungan dengan pegawai dan memproses data tersebut sehingga

S1 Manajemen Universitas Pamulang 25


Modul Sistem Informasi Pemasaran

data tersebut dapat digunakan sebagai sumber informasi untuk

memenuhi kebutuhan informasi bagi semua yang membutuhkan.

4. Penghentian dan Administrasi Tunjangan

Kegiatan penghentian berfungsi untuk mengelola seluruh tindakan

pemutusan hubungan kerja dalam organisasi yang disebabkan karena

banyak hal seperti habisnya masa kontrak, pensiun, meninggal, atau

karena suatu kesalahan yang menyebabkan seorang pegawai harus

diberhentikan.

Sedangkan administrasi tunjangan suatu kegiatan di dalam perusahaan

yang bertugas untuk mengelola tunjangan-tunjangan yang harus

diberikan kepada pegawai yang masih bekerja maupun pagawai yang

sudah pensiun.

▪ Model Sistem Informasi SDM

Penjelasan :

Sistem informasi sumber daya manusia memperoleh data-data dari

berbagai sumber. Data-data yang masuk berasal dari sumber internal

(Sinformasi Akuntansi dan Subsistem Penelitian SDM) dan sumber

eksternal (Subsistem Inteligen SDM). Kemudian semua data dimasukan ke

dalam suatu database yang nantinya akan dikelola menjadi sebuah

informasi yang lebih bermanfaat. Informasi yang telah dihasilkan

kemudian dimanfaatkan oleh Subsistem Angkatan kerja, Subsistem

Perekrutan, Subsistem Manajemen Angkatan Kerja, Subsistem

Kompensasi, Subsistem Tunjangan, dan Subsistem Pelaporan Lingkungan

S1 Manajemen Universitas Pamulang 26


Modul Sistem Informasi Pemasaran

untuk disalurkan atau diberikan kepada para pemakai yang membutuhkan

informasi tersebut.

▪ Subsistem Input Sistem Informasi SDM

1. Sumber Internal

• Sistem Informasi Akuntansi

Sistem Informasi Akuntansi adalah suatu sistem dalam sebuah

organisasi yang bertanggung jawab untuk penyiapan informasi

yang diperoleh dari pengumpulan dan pengolahan data transaksi

yang berguna bagi semua pemakai baik di dalam maupun di luar

perusahaan.

Pada subsistem input sistem informasi SDM ini, data yang diolah

terdiri dari data personil dan data keuangan.

• Subsistem Penelitian SDM

Sistem ini bertugas mengumpulkan data melalui kegiatan penelitian

khusus seperti:

a. Penelitian Suksesi

Melakukan penelitian apakah seorang pegawai telah berhasil

mencapai kesuksesan dalam bidangnya. Penelitian Sukesi

dilakukan untuk mengidentifikasi orang-orang dalam

perusahaan yang merupakan calon bagi posisi yang akan

tersedia.Mungkin seorang kepala departeme akan pensiun,dan

manajemen puncak ingin mengetahui siapa yang dapat

dipertimbangkan untuk dipromosikan ke jabatan itu.

S1 Manajemen Universitas Pamulang 27


Modul Sistem Informasi Pemasaran

b. Analisis dan Evaluasi Jabatan

Melakukan penelitian apakah seorang pegawai telah

melaksanakan tanggung jawab ataupun tugas-tugasnya sesuai

dengan jabatan masing-masing.

c. Penelitian Keluhan

Mengumpulkan data-data berupa keluhan para pegawai tentang

pekerjaan mereka agar pegawai tersebut bisa bekerja dengan

lebih maksimal dan tidak mengalami kebosanan.

2. Sumber Eksternal

▪ Subsistem Intelligen SDM

Sistem yang bertugas menjelaskan fungsi yang berhubungan

dengan pengumpulan data dari elemen-elemen di lingkungan luar

perusahaan khususnya elemen-elemen yang berhubungan dengan

informasi yang dibutuhkan. Elemen lingkungan yang

menyediakan data ini meliputi pemerintah,pemasok,serikat

kerja,mayarakat global,masyarakat keuangan,dan pesaing.

Elemen-elemen ini meliputi :

➢ Pemerintah

Pemerintah menyediakan data dan informasi yang membantu

perusahaan mengikuti berbagai peraturan ketenagakerjaan.

➢ Pemasok

Sebagai contoh perusahaan asuransi, yang memberikan

tunjangan pegawai, dan lembaga penempatan lulusan

S1 Manajemen Universitas Pamulang 28


Modul Sistem Informasi Pemasaran

universitas serta agen tenaga kerja yang berfungsi sebagai

sumber pegawai baru.

Para pemasok ini menyediakan data dan informasi yang

memungkinkan perusahaan melaksanakan fungsi perekrutan

dan peneriamaan.

➢ Pelanggan

Pelanggan memeberikan data dan informasi berupa kepuasan

mereka akan pelayanan yang diberikan oleh perusahaan.

Apakah pegawai perusahaan memberikan pelayanan yang

baik atau tidak.

➢ Serikat Pekerja

Serikat pekerja memberikan data dan informasi yang

digunakan dalam mengatur kontrak kerja antara serikat

pekerja dan perusahaan.

▪ Database Sistem Informasi SDM

Data yang diperoleh dari subsistem input SISDM dimasukkan ke

dalam suatu database yang telah dirancang oleh perusahaan

tersebut untuk diolah lebih lanjut agar menghasilkan informasi

yang lebih bermanfaat. Database SISDM bukan hanya data

mengenai pegawai tetapi juga mengenai perorangan dan

organisasi dilingkungan luar perusahaan yang mempengaruhi arus

personil.

S1 Manajemen Universitas Pamulang 29


Modul Sistem Informasi Pemasaran

Ada lebih dari 150 pemasok database riwayat hidup (resume)

berbasis komputer yang dapat digunakan perusahaan dalam

program perekrutan.Database ini ada dalam 5 kategori :

1. Database Perusahaan Pencari Eksekutif. Perusahaan pencari

eksekutif khususkan diri dalam menemukan pelamar untuk

posisi eksekutif,akses ke database perusahaan pencari dibatasi

pada perekrut dari perusahaan itu sendiri atau perekrut dari

beberapa perusahaan serupa yang membentuk jaringan yang

erat.

2. Database Universitas.Sekitar 200 akademi dan universitas

menyediakan database curriculum vitae bagi perekrut sebagai

pelayanan bagi mahasiswa yang lulus atau alumni yang

mencari pekerjaan.

3. Database Agen Tenaga Kerja.Beberapa agen tenaga kerja

yang besar memiliki database mereka sendiri.Database lain

digunakan oleh beberapa agen yang

membentuk jaringan.Akseske database kategori ini lebih

bebas daripada akses ke dua jenis sebelumnya.

4. Database Akses Umum.Database ini tersedia bagi siapa pun

dengan bayaran.Salah satu yang terbesar adalah Career

Placement Registry yang memiliki akses melalui jaringan

DIALOG Information Service.Sekitar 60% curriculum

vitae adalah dari mahasiswa.Bayaran untuk akses berkisar $12

S1 Manajemen Universitas Pamulang 30


Modul Sistem Informasi Pemasaran

untuk mahasiswa sampai $45 untuk calon bagi pekerjaan

bergaji $45,000.

5. Bank Pekerjaan Perusahaan (Corporate Job Banks).Beberapa

perusahaan besar seperti IBM,Hewlett-Packard,Travelers,dan

Wells Fargo menyimpan database sendiri untuk orang-orang

yang dapat bekerja sebagai pegawai sementara.Perusahaan

menggunakan bank pekerjaan saat mencari pengganti

sementara untuk pegawai tetap yang sakit,cuti

hamil,liburan,dan sebagainya.

Database perekrutan seperti ini menggambarkan sistem formal

untuk pengumpulan intelijen dari pemasok perusahaan.Sistem

formal yang serupa dapat digunakan dengan pemerintah dan

masyarakat keuangan.

• Subsistem Output Sistem Informasi SDM

• Subsistem Angkatan Kerja

Bertugas melakukan kegiatan mengidentifikasi pengetahuan dan

keahlian seorang pegawai yang dibutuhkan oleh perusahaan di masa

yang akan datang sehingga kualitas perusahaan untuk selanjutnya

dapat lebih ditingkatkan lagi.

▪ Subsistem Perekrutan

Bertugas melakukan kegiatan perekrutan atau seleksi terhadap calon

pegawai yang nantinya akan menjadi pegawai di perusahaan tersebut.

Kegiatan perekrutan dilakukan untuk mencari pegawai yang memiliki

S1 Manajemen Universitas Pamulang 31


Modul Sistem Informasi Pemasaran

keahlian berdasarkan data-data yang telah ditetapkan oleh subsistem

angkatan kerja sehingga pegawai yang diperoleh dapat memenuhi

permintaan perusahaaan.

▪ Subsistem Managemen Angkatan Kerja

Bertugas mengatur dan mengelola sumber daya manusia di dalam

organisasi atau perusahaaan. Informasi–informasi yang diberikan oleh

subsistem ini meliputi informasi pelatihan, penilaian atau evaluasi

kerja, evaluasi keahlian, karir, dan kedisiplinan pegawai.

▪ Subsistem Kompensasi

Bertugas melakukan proses penggajian terhadap pegawai perusahaan

dan kompensasinya yang meliputi kehadiran dan jam kerja, serta

perhitungan gaji dan bonus.

▪ Subsistem Tunjangan

Bertugas memberikan tunjangan bagi pegawai yang masih bekerja

maupun pegawai yang sudah pensiun seperti tunjangan hari raya dan

tunjangan pensiun.

▪ Subsistem Pelaporan Lingkungan

Bertugas melaporkan Informasi–informasi yang berhubungan dengan

keluhan–keluhan, kecelakaan selama kerja, kesehatan karyawan dan

lingkungan kerjanya.

S1 Manajemen Universitas Pamulang 32


Modul Sistem Informasi Pemasaran

Gambar 5.3 SI SDM

C. SOAL LATIHAN/TUGAS

1. Sebuah perusahaan yang besar tentu memiliki system informasi yang besar

termasuk pula system informasi SDM, bagaimana jadinya apabila

perusahaan tersebut berjalan tanpa sistem informasi tersebut?

2. Apa yang anda ketahui tentang riset pemasaran dan sistem informasi

pemasaran ?

3. Jelaskan dengan bagan proses informasi sumber daya manusia dari input

sampai dengan output yang anda ketahui, dan berikan contohnya!

4. Jelaskan Pendekatan apa saja yang digunakan perusahaan didalam

menyusun sebuah anggaran perusahaan

S1 Manajemen Universitas Pamulang 33


Modul Sistem Informasi Pemasaran

5. Apa yang anada ketahui tentang subsistem audit internal dan kompponen

apa saja yang terdapat didalam nya?

D. DAFTAR PUSTAKA

Buku
Basu Swastha. 2002. Azas-azas Marketing. Yogyakarta: Liberty.
Kadir, Abdul.2003.Pengenalan Sistem Informasi.Yogyakarta:ANDI
Kotler and Armstrong (2001) Principles of Marketing 9th edition, Prentice
Hall
Kotler and Keller (2012) Marketing Management 14th edition, Pearson
France.
Kotler, Philip dan Armstrong, Gary. (2001). Prinsip-prinsip Pemasaran. Edisi
kedelapan.Jakarta: Penerbit Erlangga.
Kotler, Philip, and Keller (2006) Marketing Management 12th edition.
Prentice hall: New Jersey
Oetomo, Budi Sutedjo Dharma.2006.Perencanaan dan Pembngunan Sistem
Informasi.Yogyakarta:ANDI
Susanto, Azhar.2002.Sistem Informasi Manajemen.Bandung:Lingga Jaya

Link and Sites:


Abanx, 2015. “Manfaat Sistem Informasi”. Sumber: http://abanx-
gian.blogspot.co.id/2015/11/manfaat-sistem-informasi-pemasaran.html.
Diakses Tanggal 14 Juli 2016. Jam 09.19 WIB.
Adit. 2012014. “Sitem Informasi Sumber Daya Manusia”. Suber:
https://aditnanda.wordpress.com/category/sistem-informasi-manajemen/.
Diakses Tanggal 14 Juli 2016. Jam 11.12 WIB.
Agung. 2015. ‘‘Definis Sistem Informasi Manufaktur“. Sumber:
http://agungapri.blogspot.co.id/2012/11/definisi-sistem-informasi-
manufaktur.html. Diakses Tanggal 14 Juli 2015. Jam 11.00 WIB.
Dikatara. 2011. “Sistem Informasi Sumber Daya Manusia”. Sumber:
https://dikatara.wordpress.com/2011/11/30/sistem-informasi-sumber-
daya-manusia/ . Diakses Tangg; 14 Juli 2016. Jam 11.25 WIB.
Junior Suryadi, 2013. “Pengertian Sistem Informasi Pemasaran”. Sumber:
https://juniorsuryadilaga.wordpress.com/2013/01/09/pengertian-sistem-
informasi-pemasaran/. Diaskes Tanggal 14 Juli 2016. Jam 09.01 WIB.
Muhamad. 2011. “Sisitem Informasi Manufaktur”. Sumber:
https://hudda7x.wordpress.com/2011/10/21/sistem-informasi-
manufaktur/. Diakses Tanggal 14 Juli 2016 Jam 10.02 WIB.

S1 Manajemen Universitas Pamulang 34

Anda mungkin juga menyukai