Anda di halaman 1dari 19

MAKALAH BIO KIMIA

VITAMIN D

DISUSUN OLEH :

KELOMPOK 5 :

Intan Sari Utami 18.02.018

Mutia Listari 18.02.028

Maya Hardianti 18.02.024

Meilanda 18.02.025

Mifta Huljannah 18.02.026

DOSEN PENGASUH :

DRa. Warsinah, M.Si

STIKES ABDI NUSA PALEMBANG

TAHUN AJARAN 2019/2020


KATA PENGANTAR

Assalamualaikum wr.wb.

Alhamdulillahi Rabbil Alamin. Puji syukur kita panjat kehadirat Allah SWT
karena atas segala Rahmat dan Karunia-Nya, kami bisa menyelesaikan Makalah yang

berudul “VITAMIN D”.

Penulisan makalah ini bertujuan untuk memenuhi tugas dalam Mata Kuliah
Biokimia ini pada semester dua dan untuk membuka wawasan Mahasiswa.

Kami menyadari dalam makalah ini masih banyak terdapat kekeliruan dan
kekurangan, oleh karena itu saran dan kritik yang membangun sangat diharapkan
untuk perbaikan demi kesempurnaan makalah ini.

Wassalamualaikum wr.wb.

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.......................…………………………….…………...............i
DAFTAR ISI....................................….................................…………………............ii

BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang.................................…............……..........................…….……….....1
1.2 Rumusan Masalah...........................….......…..................…………………...............2
1.3 Tujuan Penulisan.................. ...........………............………………….......................2

BAB II PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Vitamin D…………………………..………………….…….............…..1
2.2 Manfaat Vitamin D……………...……………...……………………………………4
2.3 Sumber Vitamin D………………………………………………….……………….5
2.4 Kekurangan Vitamin D………..……………………………………………………..5
2.5 Aspek Kimiawi………………………………………………………………………6

BAB III PENUTUP


3.1. Kesimpulan...................................……………...………..……...............………......7
3.2 Saran……….……………………………………………….………………………7

DAFTAR PUSTAKA…………………………………………...…………………….8

ii
ii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Vitamin adalah sekelompok senyawa organik berbobot molekul kecil yang


memiliki fungsi vital dalam metabolisme organisme. Dipandang dari sisi enzimologi
(ilmu tentang enzim), vitamin adalah kofaktor dalam reaksi kimia yang dikatalisasi
oleh enzim. Istilah “vitamin” sebenarnya sudah tidak tepat untuk dipakai tetapi
akhirnya dipertahankan dalam konteks ilmu kesehatan dan gizi. Nama ini berasal dari
gabungan kata latin vita yang artinya hidup dan amina (amine) yang mengacu pada
suatu gugus organik yang memiliki atom nitrogen (N), karena pada awalnya vitamin
dianggap demikian. Kelak diketahui bahwa banyak vitamin sama sekali tidak
memiliki atom N.

Sebagai salah satu komponen gizi, vitamin diperlukan memperlancar proses


metabolisme tubuh, dan tidak berfungsi menghasilkan energi. Vitamin terlibat dalam
proses enzimatik. Tubuh memerlukan vitamin dalam jumlah sedikit, tetapi jika
kebutuhan yang sedikit itu diabaikan, akan mengakibatkan terganggunya metabolisme
di dalam tubuh kita karena fungsinya tidak dapat digantikan oleh senyawa lain.
Kondisi kekurang vitamin disebut avitaminosis.

Pada umumnya vitamin tidak dapat dibuat sendiri oleh hewan (atau manusia)
karena mereka tidak memiliki enzim untuk membentuknya, sehingga harus dipasok
dari makanan. Akan tetapi, ada beberapa vitamin yang dapat dibuat dari zat-zat
tertentu (disebut provitamin) di dalam tubuh. Contoh vitamin yang mempunyai
provitamin adalah vitamin D. Provitamin D banyak terdapat di jaringan bawah kulit.
Vitamin lain yang disintetis di dalam tubuh adalah vitamin K dan vitamin B12. Kedua
macam vitamin tersebut disintetis di dalam usus oleh bakteri.

Bedasarkan kelarutannya vitamin dibagi menjadi dua kelompok, yaitu vitamin


yang larut dalam air (vitamin C dan semua golongan vitamin B) dan yang larut dalam

1
lemak (vitamin A, D, E, dan K). Oleh karena sifat kelarutannya tersebut, vitamin yang
larut dalam air tidak dapat disimpan dalam tubuh, sedangkan vitamin yang larut
dalam lemak dapat disimpan dalam tubuh. Berikut adalah senyawa-senyawa yang

1
tergolong vitamin alami yaitu Vitamin A, Vitamin B12, Vitamin C, Vitamin
D, Vitamin E dan Vitamin K.

1.2 Rumusan Masalah

1. Apa itu vitamin D?

2. Apa saja manfaat dari vitamin D?

3. Sumber dari vitamin D?

4. Akibat jika kita menggalami kekurangan vitamin D?

5. Aspek kimiawi vitamin D?

1.3 Tujuan Penulisan

Penulisan makalah ini bertujuan untuk mengetahui apa itu vitamin D, apa saja
manfaat dari vitamin D bagi kesehatan tubuh, untuk mengetahui dari mana saja
sumber-sumber vitamin D, dan akibat jika kita mengalami kekurangan vitamin D.

2
2
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Vitamin D

Secara umum defenisi Vitamin adalah suatu zat senyawa kompleks yang
sangat dibutuhkan oleh tubuh kita yang berfungsi untuk mambantu pengaturan atau
proses kegiatan tubuh. Tanpa vitamin manusia, hewan dan makhluk hidup lainnya
tidak akan dapat melakukan ktifitas hidup dan kekurangan vitamin dapat
menyebabkan memperbesar peluang terkena penyakit pada tubuh kita.

Vitamin berdasarkan kelarutannya di dalam air :

- Vitamin yang larut di dalam air : Vitamin B dan Vitamin C

- Vitamin yang tidak larut di dalam air : Vitamin A, D, E, dan K atau disingkat
Vitamin

ADEK

Sedangkan Vitamin D sendiri merupakan grup vitamin yang larut dalam lemak
prohormon, 2 bentuk utamanya adalah vitamin D2 (atau ergocalciferol) dan vitamin
D3 (atau cholecalciferol) Vitamin D termasuk ke dalam golongan vitamin yang larut
dalam lemak. Vitamin ini dikenal juga dengan nama kalsiferol. Penamaan ini
berdasarkan Union of Pure and Applied Chemist(IUPAC). Vitamin ini sendiri
merupakan turunan dari molekul steroid yang merupakan salah satu turunan dari
kolesterol. Terdapat dua bentuk vitamin yang ada, yaitu vitamin D2 dan vitamin D3.
Vitamin D2 atau dikenal juga dengan nama ergokalsiferol ini berasal dari turunan
senyawa kolesterol yang banyak ditemukan pada ragi dan tanaman. Vitamin D3
(kolekalsiferol) sendiri berasal dari turunan senyawa 7- dehidrokolesterol. Golongan
vitamin inilah yang paling banyak ditemukan pada kulit manusia. Vitamin D
merupakan satu-satunya jenis vitamin yang diproduksi tubuh.

Saat terpapar cahaya matahari, senyawa prekursor 7-dehidrokolesterol akan diubah


menjadi senyawa kolekalsiferol. Induksi ini terutama disebabkan oleh sinar ultraviolet

3
B (UVB). Pada tahap selanjutnya, senyawa kolekalsiferol ini akan diubah menjadi
senyawa kalsitrol ang merupakan bentuk aktif dari vitamin D di dalam tubuh

3
Kalsitrol sendiri diproduksi di ginjal yang kemudian akan diedarkan ke bagian-bagian
tubuh yang membutuhkan, terutama di organ tulang dan gigi.

2.2 Manfaat Vitamin D

Membicarakan manfaat vitamin D tentu tidak lepas dari manfaat vitamin D


untuk kesehatan tulang. Vitamin D memang dapat membantu penyerapan kalsium
yang penting agar tulang tetap kuat. Namun sebenarnya, manfaat vitamin D jauh
melebihi itu.

Selain untuk kesehatan tulang, vitamin D juga terbukti dapat membantu menjaga
sistem kekebalan tubuh dan menurunkan risiko penyakit darah tinggi. Hasil penelitian
yang tercantum pada American Journal of Hypertension menunjukkan bahwa mereka
yang memiliki kadar vitamin D di dalam tubuh yang lebih tinggi ternyata memiliki
tekanan darah yang lebih rendah. Selain itu, American Journal of Clinical Nutrition
menyatakan bahwa mereka yang memiliki kadar vitamin D di dalam tubuh yang lebih
tinggi ternyata memiliki tingkat risiko penyakit kanker payudara, rahim, prostat, dan
usus besar yang lebih rendah.

Selain itu dengan vitamin D. Banyak fungsi vitamin D yang telah ditemukan diluar
yang kita ketahui selama ini yaitu :

1.Mencegah kanker usus dan payudara.

2. Memperkecil resiko jantung.

3. Mencegah diabetes type 1 dan 2.

4. Meningkatkan kekebalan terhadap Tuberkolosis (TB).

5. Mengurangi resiko asma dan alergi.

6. Mencegah pre-eklamsia (kelahiran prematur dan keterbelakangan mental pada


janin).

7. Mempertajam daya ingat.

Dr. Holick, Ahli Nutrisi asal Amerika, telah melakukan penelitian terhadap
Vitamin D ini selama 30 tahun. Hasil penelitiannya menyatakan bahwa setiap sel
tubuh adalah reseptor terhadap vitamin D. Manfaatnya, bukan untuk pertumbuhan

4
tulang saja. Banyaknya asupan Vitamin D, dapat membantu mengurangi resiko
tekanan darah tinggi, nyeri punggung, diabetes, arthritis, juga menghindarkan dari
infeksi virus semacam H1N1 dan Kanker.

Dr. Holick juga meyakini bahwa Vitamin D baik untuk menjaga berat badan yang
seimbang, daya ingat, dan Mood.

4
2.3 Sumber Vitamin D

Vitamin D tidak serta merta kita dapatkan dengan berjemur dibawah sinar
matahari pagi. Vitamin D bukanlah vitamin dalam arti sebenarnya, melainkan hormon
yang terbentuk dikulit, ketika kulit mendapat terpaan sinar matahari. Asupan makanan
perlu diperhatikan dalam proses ini. Susu dan jamur dianjurkan oleh Dr. Holick,
selain konsumsi suplemen yang sekiranya akan mengoptimalkan asupan vitamin bagi
tubuh. Namun dalam kehidupan nyata sering terlupakan sumber vitamin D yang
paling utama ini. Topik tentang pentingnya Vitamin D ini sangat dipandang sebelah
mata di dunia, bukan hanya di negara tropis. Kenyataannya sekarang ini mayoritas
penduduk, terutama wanita sangat sangat kekurangan dan defisiensi Vitamin-D. Ini
karena ditakut takuti oleh masalah cancer kulit [yang sebenarnya jarang sekali terjadi
di negara dekat khatulistiwa] dan perempuan [juga sebagian lelaki] yang ditakut takuti
kulitnya akan jelek kena matahari, flek dan sebagainya.

Sumber lain menyebutkan bahwa Vitamin ini banyak ditemukan pada jeruk,
strawberi, tomat, brokoli, dan sayuran hijau lainnya Vitamin D sering kali
terlewatkan dan kondisi ini tidak mendapat perawatan karena tanda dan gejala
berkembang dengan amat sangat lambat dan tidak spesifik.Hal ini bisa meliputi nyeri
punggung bawah (low back pain) yang simetris pada wanita; sensasi sakit berdenyut
pada tulang di punggung bawah, area pelvis, atau ekstremitas bawah, atau ketika
tulang sternum atau tibia ditekan.

2.4 Kekurangan Vitamin D

Di Indonesia sebenarnya seseorang tidak perlu menembah konsumsi vitamin


D kerana di Indonesia cukup banyak sinar matahari. Kulit dapat memprroduksi
vitamin D bila terkena Sinar ultra violet dari matahari namun jika Kekurangan
vitamin D menyebabkan rakhitis pada anak-anak, atau osteomalacia pada orang
dewasa. Ini mengakibatkan pelemahan otot dan tulang. Baru-baru ini, tim peneliti dari
Universitas Oxford dan Universitas British Columbia di Kanada menemukan interaksi
langsung antara vitamin D dengan varian genetik berisiko menyebabkan penyakit
multiple sclerosis.

5
Multiple sclerosis (MS) adalah penyakit autoimun yang menyerang sistem
saraf. Kekurangan vitamin D di usia muda dapat memperbesar kemungkinan terkena
penyakit yang diidap oleh 2,5 juta orang di dunia ini. Secara umum, hanya 1 dari 1000

5
orang yang akan terjangkit MS. Apabila tubuh kekurangan vitamin D, maka
gen tidak akan bekerja dengan baik, sehingga

sistem imun tubuh akan menyerang sistem saraf dan menyebabkan pandangan kabur,
kebutaan, lumpuh, bahkan kematian.

2.5 Aspek Kimiawi

Vitamin D adalah grup vitamin yang larut dalam lemak prohormon, 2 bentuk
utamanya adalah vitamin D2 (atau ergocalciferol) dan vitamin D3 (atau
cholecalciferol).[1] Vitamin D termasuk ke dalam golongan vitamin yang larut dalam
lemak. Vitamin ini dikenal juga dengan nama kalsiferol.[2] Penamaan ini berdasarkan
Union of Pure and Applied Chemist(IUPAC).[3] Vitamin ini sendiri merupakan
turunan dari molekul steroid yang merupakan salah satu turunan dari kolesterol.[4]
Terdapat dua bentuk vitamin yang ada, yaitu vitamin D2 dan vitamin D3. Vitamin D2
atau dikenal juga dengan nama ergokalsiferol ini berasal dari turunan senyawa
kolesterol yang banyak ditemukan pada ragi dan tanaman.[4] Vitamin D3
(kolekalsiferol) sendiri berasal dari turunan senyawa 7- dehidrokolesterol. Golongan
vitamin inilah yang paling banyak ditemukan pada kulit manusia. Ergocalciferol (D2)
Cholecalciferol (D3) Molekul aktif dari vitamin D, 1,25(OH)(2)D(3) merupakan
pemeran utama dalam metabolisme absorpsi kalsium ke dalam tulang, fungsi otot,
sekaligus sebagai immunomodulator yang berpengaruh terhadap sistem kekebalan[5]
untuk melawan beberapa penyakit, termasuk diabetes dan kanker.

Di dalam tubuh, vitamin D diserap di usus dengan bantuan senyawa garam


empedu.Setelah diserap, vitamin ini kemudian akan disimpan di jaringan lemak
(adiposa) dalam bentuk yang tidak aktif. Sumber lain menyebutkan bahwa terdapat
beberapa bentuk vitamin D ,termasuk vitamin D2 (ergocaliciferol), yang datang dari
sumber makanan; vitamin D3 (cholecalciferol), yang disintesis dalam kulit oleh
cahaya ultraunggu matahari ; dan dalam bentuk tiruan dikenali sebagai vitamin D5.

Edito

6
r : Rajman

6
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Vitamin adalah sekelompok senyawa organik berbobot molekul kecil yang


memiliki fungsi vital dalam metabolisme organisme. Provitamin D banyak terdapat di
jaringan bawah kulit. Vitamin lain yang disintetis di dalam tubuh adalah vitamin K
dan vitamin B12. Kedua macam vitamin tersebut disintetis di dalam usus oleh bakteri.
Vitamin D sendiri merupakan grup vitamin yang larut dalam lemak prohormon, 2
bentuk utamanya adalah vitamin D2 (atau ergocalciferol) dan vitamin D3 (atau
cholecalciferol) Vitamin D termasuk ke dalam golongan vitamin yang larut dalam
lemak. Vitamin ini dikenal juga dengan nama kalsiferol.

3.2 Saran

Kami menyadari dalam pembuatan makalah ini masih banyak kekeliruan,


kekurangan, kelengkapan materi serta penyusunannya. Untuk itu kami mengharapkan
saran dan kritik dari pembaca. Tak lupa kami mengucapkan terimaksih pada semua
yang membantu dalam penyelesaian makalah ini.

7
7
DAFTAR PUSTAKA

Admin. 2010. Manfaat Vitamin D. http://www.sehatsentosa.com. di Unduh pada 16


Mei 2010.

Anonim. 2008. Vitamin Tidak Hanya Untuk Tulang


http://blogkesehatan.wordpress.com. di Unduh pada 16 Mei 2010

Gaza. 2009. Sumber Vitamin C, D, E, P Dan K Serta Manfaatnya.


http://www.foodinfo.net/id/vita/fat.htm. di Unduh pada 16 Mei 2010.

Godam. 2006. Pengertian dan Defenisi Vitamin-fungsi Guna, sumber, Akibat


kekurangan, Macam dan Jnis Vitamin. http://organisasi.org/. di Unduh pada 16 Mei
2010.

Anda mungkin juga menyukai