Anda di halaman 1dari 15

WAWASAN NUSANTARA

MAKALAH
Disusun Guna Memenuhi Tugas

Mata Kuliah : Pendidikan Kewarganegaraan

Dosen : M. Rikza Chamami, M.Si

Disusun Oleh :

Vita Butsainati Nabilah 1903036109


Kama Zulfa Maulania 1903036084
Firda Kurotun Nihlah 1903036094
Evita Rosyaini 1903036097
Nurul Muttaqin 1903036100

PENDIDIKAN KEWARGANERGARAAN

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN


UNIVERSITAS ISLAM NEGERI WALISONGO
2019
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami haturkan kepada Tuhan Yang Maha Esa. Berkat
limpahan dan rahmat- Nya, kami mampu menyelesaikan tugas makalah
Kewarganegaraan tentang Wawasan Nusantara dengan topik persatuan dan
kesatuan. Tugas ini merupakan MPK terdaftar dikurikulum.

Pada saat ini penghayatan nilai kewarganegaraan masih kurang untuk


menjalankan kehidupan berbangsa dan bernegara.. Kesadaran akan nasionalisme
menjadi melemah. Maka sesuai tujuan pendidikan tinggi pada mulanya,
diadakanlah pendidikan kewarganegaraan. Materi wawasan nusantara yang
menjadi objek kajian penulis juga dipelajari dengan baik agar ilmu yang diperoleh
dapat diterapkan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

Makalah ini disusun dengan tujuan agar memperluas pengetahuan para


pembaca tentang wawasan nusantara terutama persatuan dan kesatuan serta
implementasinya dalam kehidupan. Harapannya, makalah ini dapat memberikan
wawasan yang lebih luas dan menjadi sumbangan pemikiran kepada pembaca.

Kami sadar bahwa makalah ini masih banyak kekurangan dan jauh dari
kata sempurna, maka dari itu kami sangat mengharapkan kritik dan saran dari para
pembaca sekalian.

Semarang, 30 September 2019

Penyusun
DAFTAR ISI

Kata Pengantar ........................................................................................

Daftar Isi ...................................................................................................

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah ................................................................

1.2 Rumusan Masalah ...........................................................................

1.3 Tujuan Penulisan Makalah .............................................................

1.4 Manfaat Penulisan Makalah ...........................................................

BAB II PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Wawasan Nusantara, Wawasan Nasional, Geopolitik


.....................................................................................................................

2.2 Ajaran Wawasan Nasional Indonesia .............................................

2.3 Asas dan Hakikat Wawasan Nusantara ..........................................

2.4 Implementasi Wawasan Nusantara .................................................

BAB III PENUTUP

3.1 Kesimpulan .....................................................................................

3.2 Saran ................................................................................................

Daftar Pustaka ...........................................................................................


BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Sebagai negara kepulauan dengan masyarakatnya yang berbhinneka,


negara Indonesia memiliki unsur-unsur kekuatan dan sekaligus kelemahan.
Kekuatannya terletak pada posisi dan keadaan geografi yang strategis dan kaya
akan sumber daya alam. Sementara kelemahannya terletak pada wujud kepulauan
dan keanekaragaman masyarakat yang harus disatukan dalam satu bangsa dan satu
tanah air sebagaimana telah diperjuangkan oleh para pendiri bangsa ini. Dorongan
kuat untuk mewujudkan persatuan dan kesatuan Indonesia tercermin dalam
momentum Sumpah Pemuda tahun 1928. Kemudian dilanjutkan dengan
perjuangan kemerdekaan yang puncaknya terjadi pada saat merdeka.

Dalam kehidupannya, bangsa Indonesia tidak terlepas dari pengaruh


interaksi dan interelasi dengan lingkungan sekitarnya (regional atau internasional).
Dalam hal ini bangsa Indonesia memerlukan prinsip-prinsip dasar sebagai
pedoman agar tidak terombang-ambing dalam memperjuangkan kepentingan
nasional untuk mencapai cita-cita serta tujuan nasionalnya. Salah satu pedoman
bangsa Indonesia adalah wawasan nasional yang berpijak pada wujud wilayah
nusantara sehingga disebut wawasan nusantara.

Dewasa ini, semakin banyak kasus-kasus yang terjadi terutama kasus


penyimpangan terhadap hukum dalam keseharian bernegara. Kasus ini merupakan
suatu cerminan bagi warga negara terhadap implementasi wawasan nusantara.
Selain itu kasus ini juga menjadi tolak ukur apakah suatu kesatuan dan persatuan
bangsa sudah diperjuangkan dengan baik atau belum. Tercapainya tujuan nasional
dengan melibatkan ketahanan nasional sebagai landasan konsepsional negara juga
dapat dilihat.
1.2 Rumusan Masalah

a. Apa pengertian wawasan nasional ?

b. Bagaimana implementasi atau penerapan dari wawasan nusantara ?

c. Bagaimana Indonesia mencapai tujuan nasional ?

1.3 Tujuan Penulisan Makalah

a. Untuk memenuhi tugas mata kuliah Pendidikan Kewarganegaraan

b. Memberikan penjelasan mengenai wawasan nusantara

1.4 Manfaat Penulisan Makalah

a. Menambah pengetahuan pembaca baik mahasiswa maupun masyarakat


umum mengenai wawasan nusantara terutama persatuan dan kesatuan
bangsa Indonesia.
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Wawasan Nusantara

Istilah wawasan berasal dari kata ‘wawas’ yang berarti pandangan,


tinjauan, atau penglihatan inderawi. Akar kata ini membentuk kata ‘mawas’ yang
berarti memandang, meninjau, atau melihat. Sedangkan ‘wawasan’ berarti cara
pandang dan cara tinjau, atau cara melihat. Istilah nusantara berasal dari kata
‘nusa’ yang artinya pulau-pulau, dan ‘antara’ yang berarti diapit diantara dua hal.
Istilah Nusantara dipakai untuk menggambarkan kesatuan wilayah perairan dan
gugusan pulau-pulau di Indonesia yang terletak diantara samudera pasifik dan
samuera Indonesia serta diantara benua Asia dan Australia.

Wawasan nasional diartikan sebagai cara pandang suatu bangsa tentang


diri dan lingkungannya yang dijabarkan dari dasar filsafah dan sejarah bangsa itu
sesuai dengan posisi dan kondisi geografi negaranya untuk mencapai tujuan atau
cita-cita nasionalnya. Sementara wawasan nusantara mempunyai arti cara pandang
bangsa Indonesia tentang diri dan lingkungannya berdasarkan pancasila dan UUD
1945 serta sesuai dengan geografi wilayah Nusantara yang menjiwai kehidupan
bangsa dalam mencapai tujuan atau cita-cita menyelenggarakan kehidupannya
untuk mengisi kemerdekaan serta mencapai tujuan nasionalnya. Wawasan
Nusantara sebagai cara pandang juga mengajarkan bagaimana pentingnya
membina persatuan dan kesatuan.

Kata Geopolitik berasal dari kata Geo dan Politik. “Geo” berarti bumi, dan
“politik” berasal dari bahasa yunani politeia berarti kesatuan masyarakat yang
berdiri sendiri (negara). dan teia, yang berarti urusan. Sementara dalam bahasa
inggris politics adalah suuatu rangkaian asas (prinsip), keadaan, cara, dan alat
yang digunakan untuk mencapai cita-cita atau tujuan tertentu.dalam bahasa
indonesia, politik dalam arti politics mempunyai makna kepentingan umum warga
negara suatu bangsa. Politik merupakan suatu rangkaian asas, prinsip, keadaan,
jalan, cara, dan alat yang digunakan untuk menvapau tuuan tertentu yang kita
kehendaki.
2.2 Ajaran Wawasan Nasional Indonesia

Wawasan Nasional Indonesia merupakan wawasan yang dikembangkan


berdasarkan teori wawasan nasional secara universal. Wawasan tersebut dibentuk
dan dijiwai oleh paham kekuasaan bangsa Indonesia dan geopolitik Indonesia.
Bangsa Indonesia yang berfalsafah dan berideologi pancasila menganut paham
tentang perang dan damai: “Bangsa Indonesia cinta damai dan akan tetapi lebih
cinta kemerdekaan.” Wawasan Nasional bangsa Indonesia tidak mengembangkan
ajaran tentang kekuasaan dan adu kekuatan, karena hal tersebut mengandung
benih-benih persengketaan dan ekspansionisme.

Ajaran wawasan nasional indonesia meliputi 3 aspek :

A. Wawasan Nusantara sebagai Wawasan Nasional Indonesia

Sebagai bangsa majemuk yang telah menegara, bangsa Indonesia dalam


membina dan membangun atau menyelenggarakan kehidupan nasionalnya, baik
pada aspek politik, ekonomi, sosbud maupun hankamnya, selalu mengutamakan
persatuan dan kesatuan bangsa serta kesatuan wilayah.

Untuk itu pembinaan dan penyelenggaraan tata kehidupan bangsa dan negara
Indonesia disusun atas dasar hubungan timbal balik antara falsafah, cita-cita dan
tujuan nasional, serta kondisi sosial budaya dan pengalaman sejarah yang
menumbuhkan kesadaran tentang kemaiemukan dan kebhinekaannya dengan
mengutamakan persatuan dan kesatuan nasional.

Gagasan untuk menjamin persatuan dan kesatuan dalam kebhinekaan tersebut


merupakan cara pandang bangsa Indonesia tentang diri dan lingkungannya, yang
dikenal dengan istilah Wawasan Kebangsaan atau Wawasan Nasional Indonesia
dan diberi nama Wawasan Nusantara, disingkat “Wasantara.”

Dari pengertian-pengertian seperti di atas, pengertian yang digunakan sebagai


acuan pokok ajaran dasar Wawasan Nusantara ialah Wawasan Nusantara sebagai
geopolitik Indonesia, yaitu cara pandang dan sikap bangsa Indonesia mengenai
diri dan lingkungannya yang serba beragam dan bernilai strategis dengan
mengutamakan persatuan dan kesatuan wilayah dan tetap menghargai serta
menghormati kebhinekaan dalam setiap aspek kehidupan nasional untuk mencapai
tujuan nasional
B. Landasan Pancasila

Pancasila telah diakui sebagai ideologi dan dasar negara yang terumuskan
dalam Pembukaan UUD 1945. Pada hakikatnya, Pancasila mencerminkan nilai
keseimbangan, keserasian, keselarasan, persatuan dan kesatuan, kekeluargaan,
kebersamaan dan kearifan dalam membina kehidupan nasional. Perpaduan nilai-
nilai tersebut mampu mwadahi kebinekaan seluruh aspirasi bangsa Indonesia.

Pancasila merupakan sumber motivasi. bagi perjuangan seluruh bangsa


Indonesia dalam tekadnya untuk menata kehidupan di dalam Negara Kesatuan
Republik Indonesia secara berdaulat dan mandiri. Pancasila sebagai falsafah,
ideologi bangsa, dan dasar negara mempunyai kekuatan hukum yang mengikat
para penyelenggara negara, para pimpinan pemerintahan, dan seluruh rakyat
Indonesia.
Pengejawantahan Pancasila dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa,
dan bernegara diaktualisasikan dengan mensyukuri segala anugerah Sang Pencipta
baik dalam wujud konstelasi dan posisi geografi maupun segala isi dan potensi
yang dimiliki oleh wilayah nusantara untuk dimanfaatkan sebesar-besarnya bagi
peningkatan harkat, martabat bangsa dan negara Indonesia dalam pergaulan
antarbangsa hal tersebut menimbulkan rangsangan dan dorongan kepada bangsa
Indonesia untuk membina dan mengembangkan segala espek dan dimensi
kehidupan nasionalnya secara dinamis, utuh dan menyeluruh agar ia mampu
mempertahankan identitas, integritas, dan kelangsurigan hidup serta
pertumbuhannya dalam perjuangan mewujudkan cita-cita nasional.

Setelah menegara dalam menyelenggarakan kehidupan nasionalnya,


bangsa Indonesia menghadapi lingkungan yang terus berubah dan merasa perlu
memiliki cara pandang atau Wawasan Nusantara yang akan menghindarkannya
dari bahaya penyesatan dan penyimpangan. Wawasan Nusantara pada hakikatnya
merupakan pancaran dari falsafah Pancasila yang diterapkan dalam kondisi nyata
Indonesia.

dengan demikian, Pancasila sebagai falsafah bangsa Indonesia telah


dijadikan landasan idiil dan dasar negara sesuai dengan yang tercantum pada
Pembukaan UUD 1945. Karena itu, Pancasila sudah seharusnya serta sewajarnya
menjadi landasan idiil Wawasan Nusantara.

C. Landasan Konstitusional: UUD 1945

UUD 1945 merupakan konstitusi dasar yang menjadi pedoman pokok


dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Bangsa indonesia
bersepakat bahwa Indonesia adalah negara kesatuan yang berbentuk republik dan
berkedaulatan rakyat yang dilakukan sepenuhnya oleh Majelis Permusyawaratan
Rakyat.
Karena itu, negara mengatasi segala paham golongan, kelompok, dan
perseorangan serta meng-hendaki persatuan dan kesatuan dalam segenap aspek
dan dimensi kehidupan nasional.

Artinya, kepentingan negara dalam segala aspek dan perwujudannya lebih


diutamakan di atas kepentingan golongan, kelompok, dan perseoranganr
berdasarkan aturan, hukum, dan perundangan-undangan yang berlaku yang
memperhatikan Hak Asasi Manusia (HAM), aspirasi masyarakat, dan kepentingan
daerah yang berkembang saat ini.

Bangsa Indonesia menyadari bahwa bumi, air, dan dirgantara di atasnya


serta kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dikuasai oleh negara dan
dipergunakan sebesar-besarnya untuk kemakmuran rakyat.

Karena itu, bangsa Indonesia bertekad mendayagunakan segenap kekayaan


alam, sumber daya, serta seluruh potensi nasionalnya berdasarkan kebijaksanaan
yang terpadu, seimbang, serasi, dan selaras untuk mewujudkan kesejahteraan dan
keamanan segenap bangsa dan seluruh tumpah darah dengan tetap memperhatikan
kepentingan daerah penghasil secara proporsional dalam keadilan.

Dengan dernikian, UUD 1945 seharusnya dan sewajarnya menjadi landasan


konstitusional dari Wawasan Nusantara yang merupakan cara pandang bangsa
Indonesia dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.

2.3 ASAS DAN HAKIKAT WAWASAN NUSANTARA

Asas wawasan nusantara merupakan ketentuan-ketentuan atau kaidah-


kaidah dasar yang harus dipatuhi, ditaati, dipelihara dan diciptakan demi tetap taat
dan setianya komponen pembentuk bangsa Indonesia (suku bangsa atau golongan)
terhadap kesepakatan bersama.
Asas wawasan nusantara terdiri dari :

• Kepentingan yang sama

Ketika menegakkan dan merebut kemerdekaan, kepentingan bersama


bangsa Indonesia adalah menghadapi penjajahan secara fisik dari bangsa
lain.tujuan yang sama adalah

• Keadilan

Yang berarti kesesuaian pembagian hasil dengan andil, jerih payah usaha
dan kegiatan, baik orang perorangan, golongan, kelompok maupun daerah.
• Kejujuran

Yang berarti keberanian berpikir, berkata dan bertindak sesuai realita serta
ketentuan yang benar biarpun realita atau ketentuan itu pahit dan kurang enak
didengarnya.

• Solidaritas

Yang berarti diperlukannya rasa seti kawan, mau memberi dan berkorban
bagi orang lain tanpa meniggalkan ciri dan karakter budaya masing-masing.

• Kerja sama

Berarti adanya koordinasi, saling pengertian yang didasarkan atas


kesetaraan sehingga kerja kelompok, baik kelompok yang kecil maupun
kelompok yang lebih besar dapat tercapai demi terciptanya sinergi yang lebih
baik.

• Kesetiaan

Kesetiaan terhadap kesepakatan bersama ini sangatlah penting dan


menjadi tonggak utama terciptanya persatuan dan kesatuan dalam ke-Bhinekaan.
Jika kesetiaan terhadap kesepakatan bersama ini goyah apalagi ambruk, dapat
dipastikan bahwa persatuan dan kesatuan dalam ke Bhinekaan bangsa Indonesia
akan hancur berantakan. ini berarti hilangnya negara kesatuan Indonesia.

Hakikat wawasan nusantara adalah hakikat yang selalu utuh dengan


menyeluruh dalam lingkup nusantara untuk kepentingan nasional tanpa
menghilangkan kepentingan lainnya.Seperti kepentingan daerah, golongan, dan
perorangan. Hakikat wawasan nusantara adalah keutuhan nusantara, dalam
pengertian cara pandang yang selalu utuh menyeluruh dalam lingkup nusantara
demi kepentingan nasional. Hal tersebut berarti bahwa setiap warga bangsa dan
aparatur negar harus berpikir, bersikap, dan bertindak secara utuh menyeluruh
demi kepentingan bangsa dan negara Indonesia . Demikian juga produk yang
dihasilkan oleh lembaga negara harus dalam lingkup dan demi kepentingan
bangsa dan negara Indonesia, tanpa menghilangkan kepentingan lainnya, seperti
kepentingan daerah, golongan dan orang per orang.

Wawasan nusantara sebagai wawasan nasional indonesia pada hakikatnya


merupakan perwujudan dari kepulauan nusanatara sebagai satu kesatuan
(HAMKAM). Dan sebagai wawasan nasioanal indonesia, wawasan nusantara
merupakan pencerminan dari: kepentingan yang sama, tujuan yang sama,
terpeliharanya persatuan dan kesatuan bangsa dan kesatuan wilayah indonesia.
Dengan kata lain sebagai wawasan nasionalnya wawasan nusantara menjadi pola
yang mendasari cara berpikir, bersikap dan bertindak, dalam rangka menangani
permasalahan yang menyangkut kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan
bernegara.

2.4 IMPLEMENTASI WAWASAN NUSANTARA

1. Wawasan Nusanatara Sebagai Pancaran Falsafah Pancasila

Falsafah pancasila diyakini sebagai pandangan hidup bangsa indonesia yang


sejak awal proses pembentukan Negara Kesatuan Republik Indonesia sampai
sekarang. Konsep wawasan nusantara berpangkal pada dasar ketuhanan yang
maha esa sebagai sila pertama yang kemudian melahirkan hakikat misi manusia
indonesia yang terjabarkan pada sila-sila berikutnya. Wawasan nusantara sebagai
aktualisasi falsafah pancasila menjadi landasan dan pedoman bagi pengelolaan
kelangsungan hidup bangsa indonesia.

Dengan demikian, wawasan nusantara menjadi pedoman bagi upaya


mewujudkan kesatuan aspek kehidupan nasional untuk menjamin kesatuan,
persatuan dan keutuhan bangsa, serta upaya untuk mewujudkan ketertiban dan
perdamaian dunia. Disamping itu, wawasan nusantara merupakan konsep dasar
bagi kebijakan dan strategi pembangunan nasional.

2. Wawasan nusantara dalam pembangunan nasional

A. Perwujudan kepulauan nusantara sebagai satu kesatuan politik


1) Kebulatan wilayah dengan segala isinya merupakan modal dan
milik bersama bangsa indonesia
2) Keanekaragaman suku, budaya, dan bahasa daerah serta agama
yang dianutnya dalam kesatuan bangsa indonesia
3) Secara psikologis, bangsa indonesia merasa satu persaudaraan,
senasib dan seperjuangan, sebangsa dan setanah air untuk
mencapai satu cita cita bangsa yang sama
4) Pancasila merupakan falsafah dan ideologi pemersatu bangsa
indonesia yang membimbing kearah tujuan dan cita-cita yang
sama
5) Kehidupan politik diseluruh nusantara sistem hukum nasional
6) Seluruh kepulauan nusantara merupakan satu kesatuan sistem
hukum nasional
7) Bangsa indonesia bersama bangsa-bangsa lain ikut
menciptakan ketertiban dunia dan perdamaian abadi melalui
politik luar negri yang bebas aktif.
B. Perwujudan kepulauan nusantara sebagai satu kesatuan ekonomi
1) Kekayaan di wilayah nusantara, baik potensial maupun efektif,
adalah modal dan milik bersama bangsa untuk memenuhi
kebutuhan diseluruh wilayah indonesia secara merata
2) Tingkat perkembangan ekonomi harus seimbang dan serasi di
seluruh daerah tanpa mengabaikan ciri khas yang memiliki
daerah masing-maasing
3) Kehidupan perekonomian diseluruh nusantara diselenggarakan
oleh usaha bersama dengan asas kekeluargaan dalam sistem
ekonomi kerakyatan untuk sebesar besar kemakmuran rakyat.

C. Perwujudan kepulauan nusantara sebagai satu kesatuan budaya


1) Masyarakat indonesia adalah satu bangsa yang harus memiliki
kehidupan serasi dengan tingkat kemajuan yang merata dan
seimbang sesuai dengan kemajuan bangsa
2) Budaya indonesia pada hakikatnya adalah satu kesatuan dengan
corak ragam budaya yang menggambarkan kekayaan budaya
bangsa. Budaya indonesia tidak menolak nilai-nilai budaya
asing asalkan tidak bertentangan dengan nilai budaya bangsa
sendiri dan hasilnya dapat menikmati.

D. Perwujudan kepulauan nusantara sebagai satu kesatuan pertahanan


keamanan
1) Bahwa ancaman terhadap satu pulau atau satu daerah pada
hakikatnya adalah anacaman terhadapa seluruh bangsa dan
negara
2) Tiap-tiap warga negara mempunyai kewajiban yang sama
untuk ikut serta dalam pertahanan dan keamanan agama dalam
rangka pembelaan negara dan bangsa

3. Penerapan wawasan nusantara

a. salah satu manfaat paling nyaata dari penerapan wawasan nusantara khususnya
di bidang wilayah adalah diterimanya konsepsi nusantara di forum internasional,
sehingga terjaminlah integritas wilayah teritorial indonesia. Laut nusantara yang
semula dianggap “laut bebas” menjadi bagian integral dari wilayah indonesia.
disamping itu pengakuan terhadap landas kontinen indonesia dan ZEE indonesia
menghasilkan pertambahan luas wilayah yang cukup besar.
b. pertambahan luas wilayah sebagai ruang hidup tersebut menghasilkan SDA
yang cukup besar untuk kesejahteraan bangsa indonesia. SDA itu meliputi
minyak, gas bumi dan mineral lainnya yang banyak berada di dasar laut. baik di
lepas pantai maupun di laut dalam.

c. pertambahan luas wilayah tersebut dapat diterima oleh dunia internasional


termasuk negara-negara tetangga seperti Malaysia, Singapura, Thailand, Filipina,
India, Australia, dan Papua Nugini yang dinyatakan dengan persetujuan yag
dicapai karena negara Indonesia memberikan akomodasi kepada kepentingan
negara tentangga antara lain di bidang perikanan yang mengakui hak nelayan
tradisonal (traditional fishing right) dan hak lintas pari malaysia barat ke malaysia
timur atau sebaliknya.

d. penerapan wawasan nusantara dalam pembangunan negara di berbagai bidang


tampak pada bebrbagai proyek pembangunan,sarana dan prasarana, komunikasi
dan transportasi.

e. penerapan wawasan nusantara di bidang pertahanan keamanan terlihat pada


kesiap-siagaan dan kewaspadaan seluruh rakyat melalui sistem pertahanan
keamanan rakayat semesta untuk menghadapi berbagai ancaman bangsa dan
bernegara.

4. Hubungan wawasan nusantara dan ketahan nasional

Dalam penyelenggaraan kehidupan nasional agar tetap mengarah pada


pencapaian tujuan nasional diperlukan suatu landasan dan pedoman yang kokoh
berupa konsepsi wawasan nasional indonesia menumbuhkan dorongan dan
rangsangan untuk mewujudkan aspirasi banggsa serta kepentingan dan tujaun
nasional.upaya pencaaian tuhjuan nasional dilakukan dengan pembangunan
nasional yang juga harus berpedoman paa wawsan nasional dalam proses
pembangunan nasional untuk mencapai tujuan nasional selalu akan menghadapi
berbagai kendala dan ancaman untuk mengatasi perlu dibangun suatu kondisi
kehidupan nasional yang disebut ketahanan nasional.

Wawasan nasional bangsa indonesia adalah wawasan nusantara yang


merupakan pedoman bagi proses pembangunan nasional menuju tujuan nasional.
Sedangkan ketahanan nasional merupakan kondisi yang harus diwujudkan agar
proses pencapaian tujuan nnasional trsebut dapar berjalan dengan sukses. Oleh
karena itu, diperlukan suatu konsepsiketahanan nasional yang sesuai sengan
karakteristik bangsa indonesia.
Secara ringkas dapat dikatakan bahwa wawasan nnusantara dan ketahaanan
nasioanal merupakan dua konsepsi dasar yang saling mendukung sebagai
pedoman bagi penyelenggaraan kehidupan berbangsa dan bernegara agar tetap
jaya dan berkembang seterusnya.

BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Wawasan nusantara adalah cara pandang dan sikap bangsa indonesia


mengenai diri, lingkungan yang berwujud negara kepulauan berlandaskan
pancasila dan UUD 1945. Dalam menentukan, membina, dan mengembangkan
wawasan nasional, bangsa indonesia menggali dan mengembangkan wawasan
nasional tersebut dari kondisi nyata yang terdapat di lingkungan indonesia sendiri.
Wawasan nusantara terdapat pada wawasan nasional bangsa indonesia, landasan
idiil, dan landasan konstitusional sebagai konsepsi ketahanan nasional,
pembangunan nasional, hankam, dan kewilayahan. Tujuan dari adanya wawasan
nasionaal adalah untuk mewujudkan nasionalisme yang tinggi disegala aspek
kehidupan rakyat indonesia dalam segala bidang kehidupan sehingga mampu
menjadi pedoman, motivasi, dorongan, serta rambu-rambu dalam menentukan
segala kebijakan, keputusan, tindakan dan perbuatan bagi penyelenggaraan negara
di tingkat pusat dan daerah, maupun bagi seluruh rakyat indonesia dalam
kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.

3.2 Saran

Kita sebagai warga negara Indonesia seharusnya mampu meningkatkan


pengetahuan kita terhadap seluk beluk wawasan nusantara sehingga menjadikan
kita lebih mencintai tanah air ini.
DAFTAR PUSTAKA

Rahman, Ahmad. dkk. 2009. Pendidikan Kewarganegaraan untuk Mahasiswa.


Yogyakarta : Graha Ilmu.

Rahayu, AniSri. Pendidikan Pancasila & Kewarganegaraan. Jakarta : PT Bumi


Aksara

Anda mungkin juga menyukai