D. Metode
1. Ceramah
2. Tanya Jawab
E. Alat / Media
1. Flip Chart
F. Sumber Pustaka.
1. Nugroho Dian Boyke, Apa Yang Ingin Diketahui Remaja Tentang Seks, PT
Bumi Aksara , Jakarta 2004.
2. Kasdu, Dini , Solusi Problem Wanita Dewasa, Puspa Swara Anggota IKAPI,
Jakarta, 2005.
G. Evaluasi
1. Mampu menyebutkan pengertian kespro.
2. Mampu menyebutkan tujuan kespro.
3. Mampu menjelaskan usia reproduksi sehat.
Materi KESEHATAN REPRODUKSI BAGI REMAJA
Pengertian
Kesehatan reproduksi adalah keadaan yang menyeluruh meliputi aspek fisik, mental, sosial
dan bukan sekedar adanya penyakit atau gangguan di segala hal yang berkaitan dengan sistem
reproduksi dan bagi yang menikah menyarankan bahwa setiap orang dapat menikmati
kehidupan seks yang aman dan menyenangkan, mereka memiliki kemampuan untuk
memproduksi serta memiliki kebebasan untuk berreproduksi kapan dan seberapa sering.
Tujuan Kesehatan Reproduksi
Untuk menikmati kesehatan wanita akan perlunya jati diri dan kemampuan untuk
mengendalikan kondisi tubuhnya, keadaan berkaitan dengan masalah seksualnya dan
kehidupan mencapai kesehatan yang optimal mencakup kesehatan reproduksi, kesehatan
seksualnya dan kesanggupan menggunakan hak-hak reproduksi.
Usia Reproduksi Sehat
Reproduksi adalah sesuatu proses kehidupan proses kehidupan manusia yang
menghasilkan keturunan, untuk itu sudah menjadi kodrat wanita untuk hamil dan menghasilkan
keturunan. Kehamilan yang baik adalah kehamilan yang tidak akan menimbulkan gangguan
jasmani dan rohani untuk ibu maupun calon anak yang akan dilahirkan salah satu faktor yang
penting dalam kehamilan ataupun umur ibu wanita hamil yang baik.
Untuk keselamatan ibu maupun janin adalah :
a. Umur 10-15 tahun dianggap seperti berbahaya untuk kehamilan sebab secara fisik tubuh ibu
diperhatikan pertumbuhan organ-organ reproduksi masih sangat muda dan belum kuat sekali.
b. Umur 20-30 tahun adalah kelompok umur yang dianggap paling baik untuk hamil karena secara
fisik dan cukup juga dari segi mental wanita tersebut sudah cukup dewasa. Dari penelitian-
penelitian yang ada menunjukkan bahwa resiko kehamilan rendah baik untuk bayi maupun ibu.
c. Umur 15-20 tahun ini masih sangat berbahaya meskipun berkurang resiko bahayanya
dibandingkan dengan umur sebelumnya, hal ini meskipun secara fisik alat reproduksi relatif
lebih kuat tetapi secara fisiologi dianggap masih belum cukup matang dan dewasa untuk
menghadapi kehamilan dan persalinan.
d. Umur 30-35 tahun ini dianggap sudah berbahaya, fisik mulai menurun apalagi jumlah kelahiran
sebelumnya lebih dari 2 kali. Ibu yang hamil pada usia muda, perkembangan fisiknya belum
sempurna masih tidak dapat mencapai hasil yang optimal, sering dapat bahwa terkadang
panggul ibu belum terbentuk dengan sempurna, sehingga menimbulkan kesulitan dalam proses
persalinan karena adanya ketidaksamaan antara kepala anak dengan panggul ibu.
Sasaran : Remaja
Jumlah Peserta : 4 Orang
Setelah mengikuti penyuluhan ini, diharapkan remaja mampu mengetahui tentang kehamilan remaja.
Setelah mengikuti penyuluhan, di harapkan remaja bisa mengetahui dan mengerti tentang:
III. Indikator
Kehamilan remaja
8. Pengertian aborsi
VI. Metode
1. Ceramah
2. Tanya Jawab
VIII. Evaluasi
Pertanyaan:
2. Apakah bayi yang menderita penyakit HIV/AIDS bisa sembuh atau tidak.
Jawab:
c) Terdapat infeksi pada mulut rahim dengan keluarnya cairan yang banyak, berwarna, dan berbau
d) Timbul erosi
2. Tidak bisa, tetapi hanya dapat memperpanjang hidupnya dengan cara bayi tetap disusukan dan pengobatan secara
rutin.
Untuk lampiran materi Kesehatan Reproduksi sub bahasan Kehamilan Remaja diatas bisa di download DISINI.
Semoga bermanfaat ^_^
Reaksi:
0 komentar:
Posting Komentar
~*~ Setelah membaca jangan lupa meninggalkan komentarnya, untuk kemajuan blog ini. Terima kasih atas
kunjungannya ~*~
SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)
KESEHATAN REPRODUKSI
Oleh:
Ariyanti
Hilma Azmi
M. Ikromi
M. Nur Choyin
Pentarty Galuh
Refi Yulita
Rosi Pratiwi
Rustiana
Shulcha Fithriya
JAKARTA
2015
SATUAN ACARA PENYULUHAN
Penyuluh : Mahasiswa Keperawatan Profesi Ners Alih Jalur STIKES Muhammadiyah Klaten
Angkatan VIII (2018/2019)
1. Tujuan
a. Tujuan Umum
Setelah diberikan penyuluhan pemuda dan keluarga diharapkan dapat mengetahui dan
mengerti mengenai kesehatan reproduksi.
b. Tujuan Khusus
Setelah diberikan penyuluhan, diharapkan pasien dan keluarga:
1. Memahami pengertian kesehatan reproduksi.
2. Memahami faktor-faktor yang mempengaruhi kesehatan reproduksi
3. Memahami cara menjaga kesehatan reproduksi
4. Memahami cara perawatan payudara.
2. Pokok Bahasan
Kesehatan reproduksi.
5. Media
a. PowerPoint
b. Leaflet
6. Metode Penyuluhan
a. Ceramah
b. Tanya jawab
7. Kegiatan Penyuluhan
Kegiatan
No Waktu
Penyuluh Pemuda
1 Pembukaan
2 Penyajian Materi
1) Menyimpulkan Materi
2) Memberi Salam
1) Mendengarkan
2) Menjawab salam
8. Evaluasi
a. Evaluasi Struktur : Rencana kegiatan dan penyaji materi penyuluhan dipersiapkan dari
sebelum kegiatan.
b. Evaluasi Proses
o Peralatan dan tempat tersedia.
o Peserta bersedia.
o Waktu sesuai dengan rencana.
c. Evaluasi Hasil
o Mampu menjelaskan materi kesehatan reproduksi
o Peserta mampu menjawab pertanyaan.
MATERI
KESEHATAN REPRODUKSI
Mellyna, H. 2003. Perawatan Ibu Pasca Melahirkan. Hal 29. Jakarta : Puspa Swara
Prawirohardjo, Sarwono. 2005. Ilmu Kebidanan. Jakarta : Yayasan Bina Pustaka Sarwono
Prawirohardjo.Jakarta
Saifudin, Abdul Bari. 2002. Panduan Praktis Pelayanan Kesehatan Maternal dan Neonatal.Jakarta
V Ruth Bennet dan Linda. 1999. Myles Textbook For Midwifery.
Varney .2007. 2001. Buku IV Asuhan Kebidanan Pada Ibu Nifas.Varney’s Midwifves.Pusdiknakes. WHO,
JIHPIEGO
Varney, helen et all. 2007. Buku Ajar Asuhan Kebidanan. Jakarta : EGC
Verrals, S. 2003. Anatomi dan Fisiologi Terapan Dalam Kebidanan. Hal 8. Jakarta : EGC