Anda di halaman 1dari 41

LAPORAN AKHIR

ILMU KESEHATAN MASYARAKAT


UPT PUSKESMAS CIUMBULEUIT

“Si Kasep Sedih”


Deteksi Kanker Serviks dan Payudara Sejak Dini

Preseptor:
Dr. Ardini Raksanagara, dr., MPH.
Erti Rostiaty, dr., MH.Kes, Sp.DLP
PEMILIHAN MASALAH YANG AKAN
DITANGGULANGI
No. Masalah Strength Weakness Opportunity Threat

1 Masalah Derajat • PSPD memiliki pengalaman Sulit untuk mencari metode Termasuk ke dalam Beberapa masyarakat
Kesehatan mengintervensi masalah intervensi yang berbeda dari isu yang kurang tertarik terhadap
kesehatan yang sebelumnya diperhatikan oleh isu kesehatan yang ada
• PSPD sudah paham pemerintah serta sehingga sulit untuk
mengenai penyakit menjadi focus di menerima edukasi
program puskesmas
2 Masalah Mahasiswa PSPD memiliki • Tidak adanya kewenangan Adanya standar Kurang dipercaya dalam
Manajerial pengalaman dalam mahasiswa PSPD untuk yang ditetapkan mengintervensi masalah
berorganisasi mengintervensi masalah Kemenkes sebagai manajerial
• Dampak intervensi kurang pedoman manajerial
dirasakan oleh masyarakat
luas
3 Masalah Memiliki waktu dan sumber Kurangnya kewenangan Adanya standar Solusi yang diusulkan
Pelayanan daya yang cukup untuk mahasiswa PSPD dalam yang sudah bisa jadi sulit diterima
Kesehatan intervensi mengintervensi masalah ditetapkan karena status sebagai
Kemenkes sebagai mahasiswa dan belum
pedoman pelayanan mengenali
keadaan/hambatan dari
program
RUMUSAN MASALAH

Komponen Hasil Analisis


What Morbiditas kanker leher rahim dan kanker payudara yang meningkat di UPT Puskesmas Ciumbuleuit
Who Masyarakat perempuan berusia 30-50 tahun dan kader di wilayah kerja UPT Puskesmas Ciumbuleuit
Where Wilayah kerja UPT Puskesmas Ciumbuleuit
When Periode Januari - Agustus 2019
How Global:
- Menurut WHO, kanker leher rahim menempati peringkat ke-4 kanker tersering yang mengenai wanita di seluruh dunia, dengan lebih
kurang 570.000 kasus baru yang ditemukan pada tahun 2018, dan sekitar 90% kematian karena kanker leher rahim terjadi pada
negara dengan tingkat ekonomi rendah dan menengah.
- Berdasarkan data dari Globocan 2018, angka kejadian penyakit kanker di Indonesia yaitu 136,2 per 100.000 penduduk, berada pada
urutan ke-8 di Asia Tenggara, sedangkan di Asia, berada pada urutan ke-23
Nasional:
- Berdasarkan data Riskesdas tahun 2018, prevalensi kanker di Indonesia menunjukkan adanya peningkatan dari 1,4 per 1000
penduduk di tahun 2013, menjadi 1,79 per 1000 penduduk pada tahun 2018. Pada perempuan, angka kejadian kanker yang tertinggi
adalah kanker payudara yaitu sebesar 42,1 per 100.000 penduduk dengan rata-rata kematian 17 per 100.000 penduduk, dan diikuti
kanker leher rahim sebesar 23,4 per 100.000 penduduk dengan rata-rata kematian 13,9 per 100.000 penduduk.
- Menurut Renstra 2015-2019, penyakit kanker menjadi salah satu fokus utama bidang kesehatan Indonesia
Lokal:
- Untuk daerah Jawa Barat pada tahun 2013, prevalensi kanker rahim yaitu sebesar 0,7% dan 0,3% untuk kejadian kanker payudara
- Pada UPT Puskesmas Ciumbuleuit, periode Januari-Agustus 2019 ditemukan 5 kasus baru untuk kanker payudara dan 2 kasus baru
untuk kanker leher rahim
PENENTUAN PENYEBAB MASALAH
Kanker Serviks
PENENTUAN PENYEBAB MASALAH
Kanker Payudara
WAWANCARA DENGAN KEPALA PUSKESMAS

Masalah kanker serviks dan kanker payudara merupakan masalah PTM yang sangat jarang dilakukan intervensi
oleh Puskesmas.

Sesuai dengan fokus pemerintah dalam menggencarkan program PTM, kanker serviks dan kanker payudara
merupakan salah satu penyakit yang akan dijadikan prioritas

Berdasarkan temuan di lapangan, faktor dari permasalahan kanker serviks dan kanker payudara di Puskesmas
Ciumbuleuit adalah kurangnya kesadaran perempuan dengan usia subur mengenai pentingnya deteksi dini
kanker serviks dan kanker payudara.
WAWANCARA DENGAN PENANGGUNG JAWAB
PROGRAM PTM
Belum pernah ada program PTM yang mengintervensi permasalahan kanker serviks dan payudara

Jarang sekali ditemukan pasien yang datang ke Poli Umum dengan keluhan yang identik dengan kanker serviks
dan payudara, namun di wilayah kerja Puskesmas Ciumbuleuit ditemukan sejumlah pasien kanker serviks dan
pasien kanker payudara yang sudah seringkali kontrol ke rumah sakit.

Program untuk kanker serviks dan kanker payudara masih dilakukan oleh KIA-KB, bukan program PTM.
WAWANCARA DENGAN PENANGGUNG JAWAB
KIA-KB
Salah satu faktor dari permasalahan kanker serviks dan kanker payudara adalah kurangnya kesadaran serta
perhatian masyarakat mengenai pentingnya deteksi dini

Pasien yang dilakukan pemeriksaan IVA test di Puskesmas hanya sebanyak 18 orang selama Januari sampai
Agustus 2019

Sebelumnya puskesmas sudah pernah bekerjasama dengan Prodia untuk melakukan skrinning Pap smear
gratis, namun peserta yang datang cenderung sedikit.

Puskesmas belum pernah melakukan skrinning IVA test, hanya menyediakan IVA test apabila pasien ingin
diperiksa.
Berdasarkan temuan penanggung jawab KIA-KB, terdapat banyak pasien KIA-KB yang menggunakan
kontrasepsi hormonal lebih dari 5 tahun
ANALISIS PENYEBARAN KUESIONER KEPADA
MASYARAKAT

Menyebarkan kuesioner kepada perempuan dengan usia 30 sampai dengan 50 tahun


Berdasarkan rumus slovin didapatkan, jumlah responden minimal yaitu 100 orang.
Metode yang digunakan adalah convenience sampling, yaitu memilih sampel terdekat, mudah dijangkau, dan dipandang
cocok oleh peneliti sebagai sumber data
Metode ini dipilih karena waktu yang terbatas, kami memilih metode ini untuk memberikan gambaran secara singkat dan
kasar mengenai identifikasi masalah yang akan dijadikan dasar dari penyelenggaraan program.
Pertanyaan pada kuisioner meliputi pengetahuan masyarakat mengenai definisi, faktor risiko, dan cara deteksi dini dari
kanker payudara dan kanker serviks
Berdasarkan hasil kuesioner, indikator pengetahuan memiliki rerata 59,46 untuk pengetahuan mengenai kanker serviks dan

59,25 untuk kanker payudara.

Nilai dikelompokkan menjadi 3 kategori yaitu baik (80-100), Cukup (Skor 65-79), dan Kurang (Skor<65)
ANALISIS PENYEBARAN KUESIONER KEPADA
MASYARAKAT

Berdasarkan grafik tersebut, dari 100 responden sebanyak 70% responden memiliki pengetahuan kurang mengenai

kanker serviks dan sebanyak 66% responden memiliki pengetahuan kurang mengenai kanker payudara.
HASIL PENENTUAN PENYEBAB MASALAH

a. Perilaku

- Penyakit menular seksual


- Pemakaian kontrasepsi hormonal yang lebih dari 5 tahun

b. Pelayanan kesehatan

- Kurang sosialisasi mengenai kanker serviks dan payudara


- Skrinning IVA test tidak pernah dilakukan sebelumnya

c. Lingkungan

- Kurangnya pengetahuan mengenai kanker serviks dan payudara serta deteksi dini yang dapat dilakukan pada
perempuan berumur 30-50 tahun
- Status pendidikan rendah

d. Genetik

- Tidak terdapat faktor genetik yang dikonfirmasi


ALTERNATIF PEMECAHAN MASALAH

No. Penyebab Masalah Alternatif Pemecahan Masalah B W E K P Total

1 Skrinning Kanker Serviks dengan Melakukan skrining 0 0 0 0 1 1


IVA test tidak pernah dilakukan kanker serviks dengan
oleh Puskesmas Ciumbuleuit IVA test pada
perempuan usia 30-50
tahun

2 Pengetahuan yang kurang Melakukan penyuluhan 1 1 1 1 1 5


mengenai kanker serviks dan mengenai kanker
kanker payudara serta deteksi dini serviks, kanker
pada perempuan usia 30-50 tahun payudara, serta deteksi
dini yang dapat
dilakukan
ALTERNATIF PEMECAHAN MASALAH

3 Sosialisasi mengenai kanker Melakukan skrining 0 0 0 0 1 1


serviks dan payudara jarang kanker serviks dengan
dilakukan oleh puskesmas IVA test pada
perempuan usia 30-50
tahun

4 Rendahnya jumlah pemeriksaan Melakukan sosialisasi 1 1 1 0 1 5


IVA test di puskesmas mengenai IVA test
serta dampak tidak
dilakukannya deteksi
dini
ALTERNATIF PEMECAHAN MASALAH

5 Menggunakan kontrasepsi Melakukan penyuluhan 1 1 0 1 1 4

hormonal lebih dari 5 tahun mengenai


pencegahan kanker
payudara serta
metode-metode
kontrasepsi

6 Tingginya kasus penyakit menular Melakukan penyuluhan 1 1 1 0 1 4

seksual mengenai dampak


perilaku seks bebas
terhadap risiko kanker
serviks
ALTERNATIF PEMECAHAN MASALAH

7 Status Pendidikan rendah Melakukan penyuluhan 1 1 1 1 1 5

mengenai kanker serviks


dan kanker payudara
dengan penyampaian
yang mudah dimengerti
RENCANA PEMECAHAN MASALAH
PENDAHULUAN

Januari-Agustus 2019 UPT


Angka kejadian kanker yang Puskesmas ciumbuleuit
Prevalensi kanker di Indonesia Diikuti oleh kanker leher rahim
tertinggi adalah kanker payudara mengalami peningkatan
menunjukkan adanya sebesar 23,4 per 100.000
yaitu sebesar 42,1 per 100.000 kasus dibandingkan tahun
peningkatan dari 1,4 menjadi penduduk dengan rata-rata
penduduk dengan rata-rata 2018 yaitu kanker payudara
1,79 per 1000 penduduk dari kematian 17 per 100.000 kematian 13,9 per 100.000
sebanyak 5 kasus baru dan
tahun 2013 - 2018. penduduk, penduduk
kanker leher rahim sebanyak
2 kasus baru

Pemerintah telah Sampai dengan tahun 2016, Pemeriksaan IVA Test dan
mengupayakan SADANIS di Puskesmas Kurangnya promosi
cakupan pemeriksaan IVA
pengendalian penyakit Ciumbuleuit masih rendah. kesehatan mengenai kanker
Test dan SADANIS sebesar
kanker payudara dan kanker Periode Januari - Agustus 2019, payudara dan kanker leher
1,623,913 orang (4,34%) dari
leher rahim sejak dini melalui hanya terdapat 18 orang yang rahim, serta cara
total target 37,5 juta wanita
program IVA Test dan melakukan pemeriksaan IVA mendeteksinya melalui
Indonesia.
SADANIS sejak tahun 2008 Test ke Puskesmas SADARI,SADANIS dan IVA Test

SI KASEP SEDIH
TUJUAN

Tujuan Umum

Meningkatkan cakupan deteksi dini kanker payudara dan kanker serviks di


wilayah kerja UPT Puskesmas Ciumbuleuit.
Tujuan Khusus

Meningkatkan pengetahuan kader dan masyarakat mengenai kanker leher rahim dan
kanker payudara serta cara mendeteksi dini. 
SASARAN

Sasaran Primer
Ibu kader dan masyarakat di setiap RW di kelurahan Hegarmanah dan
Ciumbuleuit.

Sasaran Sekunder
Pemegang Program Promosi Kesehatan, Penyakit Tidak Menular dan Penanggung
jawab program KIA-KB

Sasaran Tersier
Kepala Kecamatan, Kepala Kelurahan Hegarmanah, Kepala Kelurahan
Ciumbuleuit dan Kepala UPT Puskesmas Ciumbuleuit
Terdiri atas dua sesi, yaitu sesi kanker serviks
dan kanker payudara. Penyaji:
Pada setiap sesi: Dokter muda Fakultas Kedokteran
Universitas Padjadjaran / RSHS
- Penayangan video edukasi demonstrasi.
- Penyampaian materi

Metode

Tambahan:
Media: - Pretest dan Posttest
- Audio visual berupa slide show power point - Diskusi tanya jawab dengan peserta
- Video - Senam peregangan, pemberian hadiah
- Leaflet materi. bagi peserta yang aktif dan pemberian
doorprize kepada peserta yang beruntung.
MATERI KEGIATAN

KANKER PAYUDARA
Pengertian
Epidemiologi
Faktor risiko
Tanda dan gejala
Deteksi dini kanker payudara KANKER LEHER RAHIM
(SADARI) Pengertian
Tata laksana Epidemiologi
Penyebab Kanker leher rahim
Faktor risiko
Tanda dan gejala
Deteksi dini kanker leher rahim
(IVA Test)
Tata laksana
PERSIAPAN KEGIATAN

“Si Kasep Sedih”


Deteksi Kanker Serviks dan Payudara Sejak Dini
Tema Kegiatan ini dilakukan dalam bentuk penyuluhan serta
Kegiatan demonstrasi mengenai deteksi dini kanker serviks dan kanker
payudara kepada perempuan dengan usia subur serta kader
yang ada di wilayah kerja Puskesmas Ciumbuleuit.

Hari/tanggal : Senin, 23 September 2019


Waktu dan
Waktu : pukul 9.00-11.00 WIB
Tempat
Tempat : Aula Kantor Kecamatan Cidadap
PERSIAPAN KEGIATAN

Penasihat : Dr. Ardini Raksanagara, dr.,


MPH
Pembimbing Lapangan : Erti Rostiaty, dr., MH.Kes.,
Sp.DLP
Susunan Ketua Pelaksana : Genta Syaifrin Laudza
Kepanitiaan Sie. Sekretaris dan Bendahara : Andini Pramesti
Sie. Logistik : Genta Syaifrin Laudza
Sie. Dokumentasi dan Konsumsi : Lona Azyenela
Sie. Acara dan Humas : Nafsia Hikma F. D.
PERSIAPAN KEGIATAN

Undangan Kegiatan:

Dr. Ardini Raksanagara, dr., MPH, sebagai pembimbing Departemen Ilmu Kesehatan Masyarakat Fakultas
Kedokteran Universitas Padjajaran.

Erti Rostiaty, dr., MH.Kes., Sp.DLP, sebagai kepala UPT Pukesmas Ciumbuleuit.

Kepala Kecamatan Cidadap

Kepala Kelurahan Hegarmanah dan Kelurahan Ciumbuleuit

Perwakilan Kader dari Kelurahan Hegarmanah dan Kelurahan Ciumbuleuit

Peserta:
Peserta berjumlah 40 orang yang terdiri dari perempuan dengan usia 20-50 tahun, perwakilan kader dari
masing-masing kelurahan, serta karang taruna di wilayah kerja UPT Puskesmas Ciumbuleuit.
JADWAL PERENCANAAN KEGIATAN

September 2019
 Kegiatan
16 17 18 19 20 21 22 23
Pembentukan kepanitiaan                

Penyusunan acara dan anggaran                

Penentuan waktu, tempat dan sasaran pelatihan                

Pembuatan kuesioner                

Pembagian kuesioner                

Persiapan undangan                

Sosialisasi kegiatan ke pemimpin setempat                

Penyebaran undangan tempat acara                

Persiapan logistik dan materi penyuluhan                

Pelaksanaan pelatihan                

Evaluasi                
No. Jam Durasi Acara
1 07.30-08.30 60’ Persiapan acara
2 08.30-09.00 30’ Registrasi peserta
3 10’ Pembukaan oleh MC
09.00-09.10
   
  Pembacaan doa
Sambutan oleh Kepala Kecamatan Cidadap
SUSUNAN ACARA
Sambutan oleh Kepala Kelurahan Ciumbuleuit
20’
4 09.10-09.30
  Sambutan oleh Kepala Kelurahan Hegarmanah
Sambutan oleh Kepala UPT Puskesmas Ciumbuleuit

5 09.30-09.35 5’ Pre-test materi “SI KASEP SEDIH”


6 09.35-09.45 10’ Video materi kanker serviks
7 09.45-10.00 15’ Materi kanker serviks (slide power point)
Sesi tanya jawab

8 10.00-10.10 10’ Peregangan


9 10.10-10.25 15’ Materi kanker payudara (slide power point)
Sesi tanya jawab

10 10.25-10.40 10’ Video SADARI


  10.40-10.55 15’ Demonstrasi SADARI
11 10.55-11.05 10’ Peregangan
12 11.05-11.10 5’ Post-test materi “SI KASEP SEDIH”
13 11.10-11.25 15’ Kuis dan pemberian doorprize
14 11.25-11.35 10’ Pembagian konsumsi dan penutupan
15 11.35-11.40 5’ Foto bersama
16 11.40-12.10 30’ Pemindahan logistik dan kembali ke puskesmas
Alat dan Bahan Jumlah Satuan

Meja 2 Buah

Kursi 50 Buah

Daftar hadir 2 Buah


ALAT BANTU DAN BAHAN PROGRAM
Kertas pretest dan 50 Buah
post-test

Video edukasi 2 Buah

Pulpen 40 Buah

Infokus 1 Buah

Layar infokus 1 Buah

Laptop 1 Buah

Mic + Speaker 1 Buah

Kamera + tripod 1 Buah

Pamflet 50 Buah

Spanduk acara 1 Buah

Hadiah Doorprize 3 Buah

Hadiah Demonstrasi 2 Buah

Konsumsi 50 Buah
RANCANGAN ANGGARAN BIAYA
No Jenis Anggaran Jumlah Harga satuan (Rp) Total (Rp)

1 Fotokopi
Daftar hadir 2 150 300
Kuesioner 100 300 30.000
Kertas pretest posttest 40 150 6.000
2 Percetakan
Pamflet 50 3.000 150.000
Spanduk acara 1 42.000 42.000
3 Barang-barang
Hadiah Doorprize 3 20.000 60.000
Hadiah Demonstrasi 2 10.000 20.000
Alat Peraga 1 20.000 20.000
4 Konsumsi
Konsumsi 50 5.000 250.000
TOTAL 578.300
EVALUASI KEGIATAN
EVALUASI MASUKAN (INPUT)
EVALUASI PROSES
EVALUASI PROSES
EVALUASI KELUARAN (OUTPUT)
´ Terdapat peningkatan pada rata-rata nilai post-test
dibandingkan nilai pre-test . Nilai maksimum dan minimum pada
post-test juga didapatkan meningkat.

Uraian Pre-test Post-test

Jumlah Peserta 34 34

Nilai Minimum 3 5

Nilai Maksimum 9 10

Mean 6,8 8,3


EVALUASI KELUARAN (OUTPUT)

Dari hasil uji Wilcoxon Signed Rank


Tabel Hasil Uji Wilcoxon Signed Rank Test
Test, didapatkan nilai p < 0,05 yang

menunjukkan bahwa terdapat


Post Test – Pre Test

peningkatan yang signifikan tentang


Z -4.893a
pengetahuan peserta penyuluhan
Asymp. Sig. (2-tailed) .000
mengenai deteksi dini kanker serviks

dan payudara secara statistik.


SIMPULAN

´Kegiatan penyuluhan “SI KASEP SEDIH (Deteksi Kanker Serviks dan


Payudara Sejak Dini)” yang dilaksanakan pada hari Senin, 23
September 2019 di Kantor Kecamatan Cidadap dikatakan
berhasil. Keberhasilan ini dapat dilihat dari pencapaian setiap
indikator keberhasilan yang terdiri dari masukan (input), proses,
dan keluaran (output).
´
REKOMENDASI

´Peserta yang hadir dalam kegiatan penyuluhan menerapkan SADARI


pada dirinya sendiri dan dilakukan secara rutin

´Peserta yang hadir dalam kegiatan penyuluhan segera melakukan


pemeriksaan tes IVA dan selanjutnya dilakukan secara berkala

´Peserta yang hadir dalam kegiatan penyuluhan menyampaikan dan


mengajak keluarga serta masyarakat yang lain untuk segera melakukan
deteksi dini kanker serviks dan payudara

´
MEDIA ACARA
MEDIA ACARA
DOKUMENTASI KEGIATAN
DOKUMENTASI KEGIATAN
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai