Anda di halaman 1dari 2

1

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Masalah keselamatan dan kesehatan kerja (K3) secara umum di
Indonesia masih sering terabaikan. Hal ini ditunjukkan dengan masih
tingginya angka kecelakaan kerja. Kondisi keselamatan dan kesehatan kerja
(K3) perusahaan di Indonesia secara umum diperkirakan termasuk rendah,
padahal tenaga kerja adalah faktor penting bagi kegiatan perusahaan, karena
perusahaan tidak mungkin bisa lepas dari yang namanya tenaga kerja.
Menurut data Indonesia dalam Ramli (2010:28) pada tahun 2007 terjadi 89000
kecelakaan kerja diseluruh perusahaan yang menjadi anggota BPJS yang
meliputi 7 juta pekerja. Jika jumlah pekerja di Indonesia mencapai 90 juta
orang maka jumlah kecelakaan diperkirakan lebih 700 .000 kejadian setiap
tahun. Karena itu, ILO memperkirakan kerugian akibat kecelakaan mencapai 2
– 4% dari GNP suatu negara. Kerugian akibat kecelakaan dan kejadian lainnya
ini merupakan risiko yang harus dihadapi oleh setiap organisasi atau
perusahaan. Menurut Siregar (2005:1) faktor manusia sebagai unsur penyebab
utama kecelakaan kerja menurut catatan adalah 85% (ILO, pencegahan
kecelakaan kerja) dan 15% merupakan faktor kondisi yang berbahaya. Oleh
karena itu, kecelakaan kerja lebih banyak disebabkan faktor manusia.
Keselamatan kerja telah menjadi perhatian di kalangan pemerintah dan
bisnis sejak lama. Faktor keselamatan kerja menjadi penting karena sangat
terkait dengan kinerja perusahaan. Semakin tersedianya fasilitas keselamatan
kerja semakin sedikit kemungkinan terjadinya kecelakaan kerja. Maka dari itu
sangat penting bagi sebuah perusahaan untuk menyediakan fasilitas
keselamatan kerja.

1
1.2 Rumusan masalah
1. bagaimana cara mengidentifikasi kecelakaan yang sewaktu waktu akan
terjadi di pt .elnusa dengan melakukan sistem hiradc
2. bagaimana menganalisa dan menetapkan hiradc dengan pendekatan
pada metode FMEA(failure mode evaluation and analysis) di pt.elnusa
3. apakah ada pengaruh/terlaksananya sistem-sistem yang sudah dibuat
dari medote tersebut.

1.3 Waktu dan pelaksanaan


Pelaksanaan observasi dilaksanakan tanggal 15 November 2018 yang
bertempat di PT.Elnusa.tbk. PT.Elnusa.tbk adalah perusahaan yang bergerak
dalam bidang service weelheat

1.4 Tujuan
Secara umum Observasi dilakukan untuk memberikan pengalaman dan
pengetahuan pada mahasiswa secara langsung di perusahaan. Dengan
Observasi ini diharapkan Mahasiswa dapat menjadi tenaga kerja yang
berpengalaman dan berpengetahuan dalam mengambil suatu tindakan-
tindakan untuk diterapkan dan dikembangkan di dunia kependidikan ataupun
non kependidikan yang profesional, cakap, terampil dan bertanggung jawab
terhadap tugas yang dilakukan selama melaksanakan observasi.
Sedangkan tujuan khusus dari pelaksanaan observasi ini sendiri adalah sebagai
berikut:
1. bagaimana cara mengidentifikasi kecelakaan yang sewaktu waktu akan
terjadi di pt .elnusa dengan melakukan sistem hiradc
2. bagaimana menganalisa dan menetapkan hiradc dengan pendekatan pada
metode FMEA(failure mode evaluation and analysis) di pt.elnusa
3. apakah ada pengaruh/terlaksananya sistem-sistem yang sudah dibuat dari
medote tersebut.

Anda mungkin juga menyukai