Anda di halaman 1dari 11

TUGAS INDIVIDU

“KASUS PASIEN RAWAT INAP”

OLEH :

NURUL QADRI RUSDI

70100116060

JURUSAN FARMASI

FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI ALAUDDIN

ROMANG POLONG-GOWA

2019
PEMERINTAH PROPINSI SULAWESI SELATAN
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH LABUANG BAJI
JL. DR. Ratulangi No. 81 Telp. 873482 – 872120 – 872836 – 874684 Fax : 0411
830454
E-mail : rumahsakitlabuangbaji@yahoo.co.id
MAKASSAR

LAMPIRAN 1
FORMULIR PEMANTAUAN TERAPI OBAT

Nama Rumah Sakit : Ruangan Rawat :


LABUANG BAJI RPK
Nama Pasien : Rahmatiah
Umur : 42 tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Berat Badan :-
Tinggi Badan : -

RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG :


Dispneu ec. CKD + DM tipe II

KELUHAN PASIEN :
Lemah, sesak, edema pada tangan dan kaki, perut membesar ± 1 minggu yang
lalu.

RIWAYAT PENYAKIT TERDAHULU :


DM, Hipertensi

RIWAYAT KELUARGA :

RIWAYAT SOSIAL :
-

RIWAYAT PENGGUNAAN OBAT :


-
HASIL PEMERIKSAAN FISIK :

Pemeriksaan Nilai Tanggal


Normal
14 agsusut 2019 15 Agustus 2019 16 Agustus 2019
18:20 19:00 15:20 20:00 08:00 11:00
Suhu 37°C 36,5°C 36,5°C 36°C 36,7 C 36,6°C
Denyut Nadi 70-80 72 80 84 88 64
kali/menit kali/menit kali/menit kali/menit kali/menit kali/menit
Tekanan 120/80 128/48 120/80 130/60 138/76 130/80 120/60
Darahh mmHg mmHg mmHg mmHg mmHg mmHg mmHg
Pernapasan <20 30kali/me 18 26 20 28
kali/menit nit kali/menit kali/menit kali/menit kali/menit

HASIL PEMERIKSAAN LABORATORIUM :


HASIL
Pemeriksaan Nilai Normal
14 Agustus 2019

WBC 4,0-10.0 103/µL 13.5x 103/µL

RBC 4,5-5,0 x 106/µL 2.31x 106/µL

HGB 14 – 18 g/dl 6.3 g/dl

HCT 40 – 50 % 17.5%

MCV 80-96fL 75.8 fL

MCH 27 – 31 0-12 g 27.3pg

MCHC 32 – 37 g/dl 36.0 g/dl

PLT 150 -400x103/µL 342 x 103/µL

LYM% 6.7%

MXD% 2.1 %

NEUT% 91.2%

LYM# 0.9 x103/µL

MXD# 0.3 x103/µL

NEUT # 12.3 x103/µL

RDW – SD 30.2 fL

RDW-CV 14.6%
PDW 10.7%
MPV 9.6 Fl

P-LCR 23.0 %

PCT 0.33 %

HASIL PEMERIKSAAN KLINIK


14 Agustus 2019 15 Agustus 2019 16 Agustus 2019
Cr 6,5
HB 6,6 6,3 6,3
Natrium 91.7 112 112
Kalium 4,72 4,8 4,8
Clorida 82,8 88 88
Ur 188
GDS 115 mg/dl 97 mg/dl 128 mg/dl

HASIL PEMERIKSAAN FAAL HEMOSTATIS

Pemeriksaan Hasil Kontrol Nilai Normal


PT 10,3 10-15
Kontrol PT 10,0-13,6
INR 0,87 0,86-1,30
APTT 45,0 25-35
Kontrol APPT 21,0-28,4
CT 5-15
BT 2-6

HASIL PEMERIKSAAN ELEKTROLIT


Kalium (K) 4,8 mEq/L
Natrium (Na) 112 mEq/L
Clorida (Cl) 88 mEq/L

DIAGNOSIS :
Dispneu ec. CKD + DM tipe II

PENGGUNAAN OBAT SAAT INI :

Nama Obat Regimen Indikasi Tgl. Tgl. Tgl.


14/8/19 15/8/19 16/8/19
Nacl 3% 12 tpm Terapi keseimbangan  - -
elektrolit
Inj Furosemid 1-0-1 Mengurangi cairan   
berlebih dalam tubuh
Inj Ondansetron 1 amp/12 jam Anti emetik  - -

Injeksi Pantoprazole 1 amp/12 jam Meredakan sekresi asam  - -


lambung
O2 3 ipm Terapi oksigen   
Aminoral 3-0-3 Mengatasi gangguan -  
fungsi ginjal
Cedocard 5 jam Anti angina -  

Inj Rantidin 12 jam Meredakan sekresi asam -  


lambung
Nacl 0,9 % 12 tpm Terap kebutuhan -  -
elektrolit
PRC Pengganti sel darah  
merah
Inj Dextrose 40% 40 tpm Terapi kebutuhan -  
karbohidrat

A. Interpretasi Data Kliknik


1. Hasil Pemeriksaan Fisik
Dari hasil pemeriksaan fisik dilihat pada suhu tubuh normal. Sedangkan
denyut nadi pasien mengalami kenaikan sehingga berpengaruh pada
pernapasan pasien da terjadi sesak.

2. Hasil Pemeriksaan Laboratorium


Dari hasil pemerikksaan Laboratorium WBC mengalami peningkatan,
RBC menurun disebabkan karena pernapasan yang tidak stabil dan
peningkatan denyut nadi. HGB mengalami penurunan, HCT menurun dan
MCV juga mengalami penurunan. Sehingga pasien mengalami anemia.

3. Hasil Pemeriksaan Klinik


Dari hasil pemeriksaan data klinik didapati kadar keratinin mengalami
peningkatan yang menandakan terjadinya gangguan fungsi ginjal. karena pasien
mengalami gangguan ginjal.
Natrium dan clorida rendah.
B. SOAP
Nama : Rahmatiah
Umur : 42 tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Berat Badan :-
Alamat : kp. Nipa-nipa Makassar
No. Telp : 085394770303
Pekerjaan : IRT
Riwayat Penyakit : DM
Diagnosa :Dispneu ec. CKD + DM tipe II
Keluhan : lemah, sesak, edema pada tangan dan kaki, perut
membesar ± 1 minggu yang lalu
Ruangan : Ruang Perawatan Khusus (RPK)

Objektif

HASIL PEMERIKSAAN FISIK :

Pemeriksaan Nilai Tanggal


Normal
14 agsusut 2019 15 Agustus 2019 16 Agustus 2019
18:20 19:00 15:20 20:00 08:00 11:00
Suhu 37°C 36,5°C 36,5°C 36°C 36,7 C 36,6°C
Denyut Nadi 70-80 72 80 84 88 64
kali/menit kali/menit kali/menit kali/menit kali/menit kali/menit
Tekanan 120/80 128/48 120/80 130/60 138/76 130/90 120/80
Darahh mmHg mmHg mmHg mmHg mmHg mmHg mmHg
Pernapasan <20 30kali/me 18 26 20 28
kali/menit nit kali/menit kali/menit kali/menit kali/menit

HASIL PEMERIKSAAN LABORATORIUM :

HASIL
Pemeriksaan Nilai Normal
14 Agustus 2019

WBC 4,0-10.0 103/µL 13.5x 103/µL

RBC 4,5-5,0 x 106/µL 2.31x 106/µL

HGB 14 – 18 g/dl 6.3 g/dl

HCT 40 – 50 % 17.5%
MCV 80-96fL 75.8 fL

MCH 27 – 31 0-12 g 27.3pg

MCHC 32 – 37 g/dl 36.0 g/dl


150 – 400 x 342 x 103/µL
PLT
103/µL
LYM% 6.7%

MXD% 2.1 %

NEUT% 91.2%

LYM# 0.9 x103/µL

MXD# 0.3 x103/µL

NEUT # 12.3 x103/µL

RDW – SD 30.2 fL

RDW-CV 14.6%

PDW 10.7%

MPV 9.6 Fl

P-LCR 23.0 %

PCT 0.33 %

HASIL PEMERIKSAAN KLINIK


Pemeriksaan 14 Agustus 15 Agustus 16 Agustus Normal
2019 2019 2019
Cr 6,5
HB 6,6 6,3 6,3 12-16 g/dL
(Hemoglobin)
Na (Natrium) 91.7 112 112 135-144 mEq/L
K (Kalium) 4,72 4,8 4,8 3,6-4,8 mEq/L
Cl (Clorida) 82,8 88 88 97-106 mEq/L
Ur 188
GDS 115 mg/dl 96 mg/dl 146 mg/dl 70-140 mg/dL

HASIL PEMERIKSAAN FAAL HEMOSTATIS


Pemeriksaan Hasil Nilai Normal
PT 10,3 10-15
Kontrol PT 10,0-13,6
INR 0,87 0,86-1,30
APTT 45,0 25-35
Kontrol APPT 21,0-28,4
CT 5-15
BT 2-6

HASIL PEMERIKSAAN ELEKTROLIT


Kalium (K) 4,8 mEq/L
Natrium (Na) 112 mEq/L
Clorida (Cl) 88 mEq/L

Assesment

Pasien didiagnosa Dispeneu ec CKD dan DM berdsarkan pemeriksaan dan


keluhan pasien.
CKD merupakan penyakit gagal ginjal kronis ditandai dengan penurunan
fungsi ginjal yang progresif dan menyebabkan kerusakan struktural yang tidak
dapat diperbaiki pada neufron (Applied Therapeutics. Edisi 9). CKD juga dilihat
dari data klinik pasien dimana pada pemeriksaan kreatinin pasien mengalami
peningkatan menandakan adanya gangguan pada fungsi ginjal. Dan dilihat dari
data Laboratorium di mana WBC mengalami peningkatan, sedangkan RBC, HGB,
HCT dan MCV mengalami penurunan dimana pasien mengalami anemia. DM
merupakan kondisi tingginya kadar gula dalam darah. DM suatu penyakit
gangguan metabolik menahun yang ditandai oleh kadar glukosa darah yang
melebihi nilai normal akibat penurunan sekresi.
Penurunan Hb selalu diikuti dengan penurunan RBC (red blood cell, sel
darah merah). Pada kasus diatas anemia terjadi karena pasien mengalami CKD.
Hb adalah komponen yang berfungsi sebagai alat transportasi oksigen O2 dan
karbon dioksida CO2.
Natrium merupakan kation yang banyak terdapat didalam cairan
ekstraseluler. Berperan dalam memelihara tekanan osmotik, keseimbangan asam-
basa dan membantu rangkai transmisi implus saraf. Konsentrasi natrium diatur
oleh ginjal. Seperti yang diketahui bahwa pada keluhan pasien adanya edema pada
kaki dan tangan dan terjadi hypervolemia (kelebihan cairan tubuh) dimana kondisi
ini sering terjadi pada peenderita yang mengalami penurunan fungsi ginjal.
Peningkatan konsentrasi klorida dapat terjadi karena dehidrasi, dan
penyakit ginjal. Nilai klorida berguna dalam menilai gangguan asam-basa yang
menyertai gangguan pada fungsi ginjal
Fungsi utama leukosit adalah melawan infeksi, melindungi tubuh dengat
memfagositt organisme asing dan memproduksi atau mengangkut /
menstribusikan antibodi. Peningkatan leukosit mengindikasikan adanya infeksi
juga didukung oleh peningkatan nadi dan pernapasan. Selain itu oeningkatan
WBC menunjukkan penyakit ginjal.
-RBC, HCT, HGB, MCV. Terjadi penurunan akibat kekurangan zat besi

Planning

Nama Obat Regimen Indikasi Tgl. Tgl. Tgl.


14/8/19 15/8/19 16/8/19
Nacl 3% 12 tpm Terapi keseimbangan  - -
elektrolit
Inj Furosemid 1-0-1 Mengurangi cairan   
berlebih dalam tubuh
Inj Ondansetron 1 amp/12 jam Anti emetik  - -

Injeksi Pantoprazole 1 amp/12 jam Meredakan sekresi asam  - -


lambung
O2 3 ipm Terapi oksigen   
Aminoral 3-0-3 Mengatasi gangguan -  
fungsi ginjal
Cedocard 5 jam Anti angina -  

Inj Rantidin 12 jam Meredakan sekresi asam -  


lambung
Nacl 0,9 % 12 tpm Terap kebutuhan -  -
elektrolit
PRC Pengganti sel darah  
merah
Inj Dextrose 40% 40 tpm Terapi kebutuhan -  
karbohidrat

a. Farmakologi

 farmakologi :Infus Nacl 3% , Injeksi Ondansetron, Injeksi Pantoprazole,


Infus Nacl 0,9 %, Ranitidine inj, Furosemid inj, Cedocard, Aminoral, Inj
Dextrose 40%, PRC, O2
 penggunaan furosemid untuk mengurangi cairan berlebih dalam tubuh
(edema) yang disebabkan oleh kondisi pasien yang terdiagnosa CKD, dan
dan dilihat dari efek samping forosemid tidak mengganggu keluhan
pasien.
 Penggunan inj Ondansetron sebaiknya dihentikan karena injeksi
ondansetron sebagai terapi untuk mual muntah kurang tepat karena
Ondansetrondiindikasikan untuk pasien mual muntah pasca operasi,
kemoterapi, ataupun radiasi.
 Penggunaan inj Pantopazole untuk menekan sekresi asam lambung,
sebaiknya dihentikan karena pada keluhan pasien tiidak terdapat nyeri
pada uluh hati.
 Penggunaan Ranitidine untuk menekan sekresi asam lambung, sebaiknya
dihentikan karena pada keluhan pasien tiidak terdapat nyeri pada uluh hati.
 Penggunaan obat Cedocard sudah baik sebagai vasodilator bekerja dengan
mereleksasi pembuluh darah ke jantun, sehingga suplai darah dan oksigen
ke jantung meningkat.
 Aminofren / aminoral sudah baik dimana indikasi dari obat ini adalah
unruk mengatasi dan mengobati berbagai gejala yang ditimbulkan oleh
penderita gangguan ginjal.
 PRC sudah baik karena pada penderita gangguan fungsi ginjal
 Dextrose 40% sudah baik karena dilihat dari keluhan pasien yang merasa
lemas.

b. Non Farmakologi :
- Makan makanan yang sehat
- Menghindari komsumsi gula berlebih
- Menghindari komsumsi garam berlebih
- Diet sehat
- Mengompres bagian Edema

DRP
Untuk pemberian inj pantoprazole indikasinya untuk sekresi asam
lambung (Renal drug handbook).
ranitidin sebaiknya dihentikan karena dilihat dari keluhan paien tidak
terdapat nyeri pada uluhati.
Untuk inj Ondansetron sebaiknya dihentikan karena pasien tidak
mendapatkan operasi, seperti yang kita ketahui indikasi dari Ondansetron ialah
mencegah mual muntah pasca operasi.
Sebaiknya pada penggunaan Dextrose 40% dihentikan, karena diketahui
pasien ini memiliki riwayat penyakit DM. dan dilihat dari data Lab pada
pemberian Dextrose 40% GDS pada pasien meningkat.

Saran
sebaiknya pasien di lakukan pemeriksaan HbA1c untuk lebih memastikan
jika pasien terkena DM tipe 2
Pasien mengalami gejala anemia dilihat dari data hasil pemeriksaan
Laboratorium sehingga pasien sebaiknya diberi terapi anemia
denganmenggunakan terapi zat besi.
Sebaiknya pasien diberi obat antibakteri dilihat dari data Lab pasien di
mana Leukosit (WBC) meningkat.
Dilihat dari data Lab pasien dimana tekanan darah pada pasien semakin
hari semakin meningkat dan Untuk pengobatan pada riwayat penyakit pasien yaitu
Hipertensi pilihat utama obat hipertensi pada pasien CKD sebaiknya di beri obat
ACEi dimana dalam JNC VII, ACEi diindikasikan untuk hipertensi dengan
penyakit gagal ginjal kronik.

Anda mungkin juga menyukai