Jawaban :
1. Job analyst atau analisis pekerjaan adalah prosedur di mana kita dapat menentukan tugas
posisi perusahaan (job desk) dan karakteristik orang-orang yang akan dipekerjakan untuk
perusahaan. Analisis pekerjaan menghasilkan informasi deskripsi pekerjaan (daftar
pekerjaan apa yang diperlukan) serta spesifikasi pekerjaan (orang-orang seperti apa yang
dibutuhkan untuk pekerjaan tersebut).
Hal ini akan memudahkan perusahaan sebagai pencari kerja dalam menentukan apa yang
dicari dari kandidat ; tanggung jawab yang akan dihadapi oleh kandidat jika bergabung
dengan perusahaan, serta spesifikasi pekerjaan yang akan dilakukan oleh kandidat jika
bergabung. Kandidat juga akan merasa ter-mudahkan karena spesifikasi pekerjaan serta
tanggung jawab yang jelas sehingga dapat memenuhi keinginan perusahaan untuk mencapai
tujuan.
Supervisor atau spesialis sumber daya manusia biasanya mengumpulkan satu atau lebih dari
jenis informasi berikut melalui analisis pekerjaan:
- Kegiatan Kerja
Informasi tentang kegiatan kerja pekerjaan yang sebenarnya, seperti pembersihan,
penjualan, pengajaran, atau penggambaran. Daftar ini juga dapat mencakup bagaimana,
mengapa, dan kapan pekerja melakukan setiap kegiatan.
- Perilaku Manusia.
Informasi tentang perilaku manusia yang membutuhkan pekerjaan, seperti merasakan,
berkomunikasi, mengangkat beban, atau berjalan jauh.
- Mesin, peralatan, perlengkapan, dan alat bantu kerja.
Informasi mengenai alat yang digunakan, bahan yang diproses, pengetahuan yang ditangani
atau diterapkan (seperti keuangan atau hukum), dan layanan yang diberikan (seperti
konseling atau perbaikan).
- Standar Kinerja.
Informasi tentang standar kinerja pekerjaan (dalam hal kuantitas atau tingkat kualitas untuk
setiap tugas pekerjaan).
- Konteks pekerjaan
2. Analisis pekerjaan penting karena mendukung hampir semua kegiatan manajemen sumber
daya manusia.
- Rekrutmen dan seleksi
Memudahkan dalam pencarian kandidat, serta memberikan informasi tentang tugas apa
yang akan dilakukan oleh calon karyawan dan karakteristik seperti apa yang diperlukan
perusahaan untuk melaksanakan tugas-tugas serta membantu manajer memutuskan orang-
orang seperti apa yang akan direkrut dan dipekerjakan untuk bergabung dengan perusahaan.
- Kepatuhan EEO
Analisis pekerjaan sangat penting untuk memvalidasi semua praktik sumber daya manusia
utama. Misalnya, untuk mematuhi Disabilities Act Amerika, pemberi kerja harus
mengetahui fungsi pekerjaan penting setiap pekerjaan — yang pada gilirannya memerlukan
analisis pekerjaan.
- Penilaian Kinerja
Memudahkan dalam pemberian penilaian kinerja dengan cara membandingkan kinerja
aktual setiap karyawan dengan tugas dan standar kinerja yang telah ditentukan. Hal ini
nantinya akan memudahkan manager dalam melihat kinerja karyawan serta kendala yang
dihadapi oleh karyawan dalam bekerja.
- Kompensasi
Kompensasi (seperti gaji dan bonus) biasanya bergantung pada keterampilan yang
dibutuhkan pekerjaan dan tingkat pendidikan, bahaya keamanan, tingkat tanggung jawab,
dan sebagainya — semua faktor ini di nilai melalui analisis pekerjaan.
- Pelatihan
Deskripsi pekerjaan mencantumkan tugas spesifik pekerjaan dan keterampilan yang
diperlukan, dengan demikian memudahkan HRD serta manager untuk mengetahui
keterampilan apa yang perlu ditingkatkan dalam pengembangan diri karyawan.