Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Menurut model atom Bohr, elektron dalam atom dapat bereksitasi dari kulir yang memiliki kulit dengan
energi lebih rendah ke kulit yang memiliki energi lebih tinggi dan memancarkan energi berupa foton
dengan panjang gelomang tertentu. Dalam percobaan ini digunakan atom gas Hg untuk dicari tahu
seberapa besar energi eksitasi tingkat pertamanya dan juga panjang gelombang energi foton yang
dipancarkannya. Alat yang digunakan dalam percobaan ini ialah tabung percobaan Frank-Hertz untuk
media penumbukan elektron dan terjadinya eksitasi elektron dalam atom Hg serta osiloskop untuk
mengetahui hubungan arus serta tegangan saat terjadi eksitasi tersebut. Variasi yang digunakan dalam
percobaan ini adalah variasi tegangan pemercepat (U1) yaitu 30 volt, 45 volt dan 60 volt serta variasi
tegangan henti (U2) 1 volt dan 2 volt. Dari percobaan ini diperoleh tegangan eksitasi electron yang
diperoleh adalah sebesar 1.17 eV, 1 eV, 1.33 eV, 1.17 eV, 1.17 eV dan 1.17 eV , serta KSR
yang didapatkan 76.14%.
Kata kunci: model atom Bohr, eksitasi elektron, energi eksitasi, energi foton, atom gas Hg
I. Pendahuluan
Percobaan Franck – Hertz adalah percobaan Terdapat 4 prostulat mengenai model atom yang
fisika yang memberikan penguatan terhadap model dikemukakan oleh Bohr, yaitu:
atom Bohr. Pada tahun 1914 James Franck dan a. Atom hidrogen terdiri dari sebuah elektron
Gustav Hertz melakukan percobaan dengan yang bergerak dalam suatu lintasan lingkaran
menembak elektron pada atom merkuri. Dengan yang mengelilingi inti atom
menggunakan tabung katoda dan lampu neon. Beda b. Lintasan edar elektron dalam hidrogen hanya
tegangan Vo dipasang dianatara kisi sehingga setiap memiliki harga momentum angular 𝐿 yang
elektron yang mempunyai energi yang lebih besar merupakan kelipatan dari tetapan Planck (ℎ)
dari harga minimum tertentu memberi kontribusi dibagi 2𝜋
pada nilai arus Ia yang melalui amperemeter. c. Dalam lintasan edar yang tetap, elektron tidak
Sehingga elektron yang memiliki energi lebih besar memancarkan energi elektromagnetik (energi
akan tereksitasi dan bisa diamati dengan total tidak berubah)
meningkatnya nilai arus pada anoda[1]. d. Jika suatu atom melakukan transisi dari
Melalui percobaan Franck – Hertz ini bertujuan keadaan energi tinggi ke keadaan energi yang
untuk memahami prinsip eksitasi atom dari model lebih rendah, sebuah foton dengan energi ℎ𝜐
atom Bohr, memahami munculnya eksitasi atom diemisikan dan sebaliknya
melalui peristiwa tumbukan elastik dan in elastik,
memahami proses percobaan Franck – Hertz, Pada percobaannya, James Franck dan Gustav
membuktikan kebenaran teori kuantum bahwa Heinrich Hertz menembaki uap merkuri (Hg) dengan
energi elektron dari suatu atom terkuantisasi, dan elektron yang energinya diketahui. Skema percobaan
menentukan tegangan eksitasi dari atom merkuri. yang dilakukan oleh franck dan hertz dapat dilihat
Teori atom Bohr merupakan teori atom lanjutan pada gambar dibawah ini . Beda tegangan Vo
yang bertujuan untuk menyempurnakan teori dipasang diantara kisi G1 dan G2 sehingga tiap
sebelumnya yang dikemukakan oleh Rutherford. elektron yang mempunyai energi lebih besar dari
Menurut Bohr elektron dapat berpindah dari satu harga minimum tertentu memberi kontribusi pada
lintasan ke lintasan yang lain dengan menyerap arus Ia juga membesar.
ataupun memancarkan energi.
Pengolahan data :
Gambar 2. Percobaan U1=30V dan U2=2V Untuk setiap nilai U1=30 dan U2=1
1. Menghitung Arus
𝐼
I (A) = diV x
𝑑𝑖𝑉
I (A) = 1.5 x 1 = 1.5 A
2. Menghitung Nilai Regangan
𝑉
V (V) = diV x
𝑑𝑖𝑉
V (V) = 2.5 x 1 = 2.5 V
3. Menghitung Vc
𝑉𝑐 = 𝑉𝑖+1 − 𝑉𝑖
𝑉𝑐 = 2.5 – 0 = 2.5 V
4. Menghitung ̅̅̅
𝑉𝑐
Gambar 3. Percobaan U1=45V dan U2=1V 𝛴𝑉𝑐
̅̅̅
𝑉𝑐 =
𝑁
̅̅̅ = 3.5 = 1.17 V
𝑉𝑐 adanya tumbukan inelastic, dimana
3
sejumlah energi diserap sehingga
5. Menghitung Energi Eksitasi menyebabkan electron berada dalam
̅𝑐
𝐸 = 𝑒. 𝑉 kondisi terkesitasi
𝐸 = 1 x 1.17 =1.17 eV 3. Proses percobaan Frank-Hertz
6. Menghitung KSR Energi Eksitasi menggunakan atom Hg untuk menunjukan
%𝐾𝑆𝑅 = |
𝐿𝐼𝑇−𝑃𝐸𝑅𝐶
| × 100% adanya proses eksitasi pada electron
𝐿𝐼𝑇 melalui peristiwa elastic dan inelastic pada
4.898 − 1.17 electron dan atomHg, hasilnya dapat dilihat
%𝐾𝑆𝑅 = | | × 100%
4.898 pada grafik 1 -5 yang menunjukan adanya
%𝐾𝑆𝑅 = 76.14 % naik turun arus saat mencapai tegangan
7. Menghitung λ kritis yang menunjukan atomtereksitasi.
ℎ𝑐 4. Adanya tingkatan energi pada electron
𝜆=
𝐸 dengan nilai tertentu menunjukan bahwa
𝜆 = 1.06𝑥10−6 nm energi electron terkuantisasi.
8. Menghitung KSRλ 5. Tegangan eksitasi electron yang diperoleh
𝐿𝐼𝑇 − 𝑃𝐸𝑅𝐶 adalah sebesar 1.17 eV, 1 eV, 1.33 eV, 1.17
%𝐾𝑆𝑅 = | | × 100% eV, 1.17 eV dan 1.17 eV.
𝐿𝐼𝑇
2.53−7 − 1.06−6
%𝐾𝑆𝑅 = | | × 100% Daftar Pustaka
2.53−7
%𝐾𝑆𝑅 = 3.2−12 % [1] http://www.fisikazone.com/ diakses Kamis 10
Mei 2018 pukul 18.00
[2] http://www.sridianti.com/ diakses Kamis 10 Mei
3.2 Analisa Data 2018 pukul 19.00
IV. Kesimpulan