Anda di halaman 1dari 4

ASKEP TONSILITIS

A. Definisi
Tonsilitis adalah suatu penyakit yang dapat sembuh sendiri berlangsung sekitar lima
hari dengan disertai disfagia dan demam (Megantara, Imam, 2006).
Tonsilitis akut adalah radang akut yang disebabkan oleh kuman streptococcus beta

B. Etiologi
Penyebab tonsilitis bermacam – macam, diantaranya adalah yang tersebut dibawah ini
yaitu :
1. Streptokokus Beta Hemolitikus
2. Streptokokus Viridans
3. Streptokokus Piogenes
4. Virus Influenza
Infeksi ini menular melalui kontak dari sekret hidung dan ludah ( droplet infections ).

C. Pathway
D. Manifestasi Klinis
Tanda dan gejala tonsilitis akut adalah :
1. Nyeri tenggorokan
2. Nyeri pada saat menelan
3. Sulit menelan
4. Demam
5. Mual
6. Anoreksia
7. Kelenjar limfa leher membengkak
8. Faring hiperemis
9. Edema faring
10. Pembesaran tonsil
11. Tonsil hiperemia
12. Mulut berbau
13. Otalgia ( sakit di telinga )
14. Malaise

E. Pemeriksaan Penunjang
Pemeriksaan penunjang yang dapat dilakukan untuk memperkuat diagnosa tonsilitis
akut adalah pemeriksaan laboratorium meliputi :
1. Leukosit : terjadi peningkatan
2. Hemoglobin : terjadi penurunan
3. Usap tonsil untuk pemeriksaan kultur bakteri dan tes sensitifitas obat.

F. Komplikasi
Komplikasi yang dapat muncul bila tonsilitis akut tidak tertangani dengan baik adalah :
1. Tonsilitis kronis
2. Otitis media

G. Penatalaksanaan
Penanganan pada klien dengan tonsilitis akut adalah :
1. Penatalaksanaan medis
- Antibiotik baik injeksi maupun oral seperti cefotaxim, penisilin, amoksisilin,
eritromisin dll.
- Antipiretik untuk menurunkan demam seperti parasetamol, ibuprofen.
- Analgesik
2. Penatalaksanaan keperawatan
- Kompres dengan air hangat.
- Istirahat yang cukup.
- Pemberian cairan adekuat, perbanyak minum hangat.
- Kumur dengan air hangat.
- Pemberian diit cair atau lunak sesuai kondisi pasien.

H. Diagnosa Keperawatan
1. Hipertermi
2. Nyeri akut
3. Defisit nutrisi

I. Rencana Intervensi
No Diagnosa keperawatan Luaran Intervensi
1 HIPERTERMI Ekspektasi: Membaik Manajemen Hipertermi
Berhubungan dengan: kriteria hasil: o Identifikasi penyebab
 Dehidrasi o Suhu tubuh membaik hipertermia
 Terpapar lingkungan panas
 Proses penyakit (mis.
o Kulit merah membaik o Monitor suhu tubuh
infeksi, kanker) o Kejang membaik o Longgarkan atau lepaskan
 Respon trauma o Takikardi menurun pakaian
o Suhu kulit membaik o Berikan cairan oral
Batasan karakteristik: o Lakukan pendinginan
 Suhu tubuh diatas normal eksternal
 Kulit merah
 Kejang
o Anjurkan tirah baring
 Takikardi o Kolaborasi pemberian
 Takipnea cairan dan elektrolit
 Kulit terasa hangat intravena

2 NYERI AKUT berhubungan Ekspectasi : Menurun Manajemen Nyeri


dengan o Keluhan nyeri menurun o Identifikasi lokasi,
 Agen pencedera fisiologis o Meringis menurun karakteristik, durasi,
(mis.inflamasi,iskemia,neopl o Sikap protektif frekuensi, kualitas,
asma) membaik
 Agen pencedera kimiawi intensitas nyeri
Agen pencedera fisik
o Gelisah membaik o Identifikasi skala nyeri
o Identifikasi respon nyeri
Batasan karakteristik : non verbal
 Mengeluh nyeri
 Tampak meringis o Identifikasi faktor yang
 Bersikap protektif (mis. memperberat dan
waspada,posisi menghindri memperingan nyeri
nyeri) o Identifikasi pengetahuan
 Gelisah dan keyakinan tentang
 Frekuensi nadi meningkat
nyeri
 Sulit tidur
o Indentifikasi pengaruh
budaya terhadap respon
nyeri
o Anjurkan teknik
nonfarmakologis untuk
mengurangi nyeri
o Kolaborasi pemberian
analgetik , jika perlu
3 DEFISIT NUTRISI Ekspektasi: Membaik Manajemen nutrisi
Berhubungan dengan: kriteria hasil: o Identifikasi status nutrisi
 Ketidakmampuan menelan o Berat badan membaik o Identifikasi makanan yang
makanan
 Ketidakmampuan mencerna
o Indeks massa tubuh disukai
membaik
makanan o Identifikasi kebutuhan
Faktor psikologis(mis. o Nafsu makan
kalori dan jenis makanan
Stres,keengganan untuk meningkat
o Sariawan menurun o Monitor asupan makanan
makanan)
Batasan karakteristik: o Monitor berat badan
 Berat badan menurun o Lakukan oral hygiene
minimal 10% dibawah sebelum makan, jika perlu
rentang ideal o Sajikan makanan secara
 Cepat kenyang setelah menarik dan sesuai yang
makan
sesuai
 Kram/nyeri abdomen
 Nafsu makan menurun o Kolaborasi pemberian
 Otot pengunyah lemah medikasi sebelum makan
 Sariawan (mis. Pereda nyeri,
 Diare antiemetik)

DAFTAR PUSTAKA

Carpenito, Lynda Juall (2000), Buku Saku Diagnosa Keperawatan . Jakarta : EGC
Doengoes, Marilynn E (1999). Rencana Asuhan Keperawatan : Pedoman Untuk
Perencanaan dan Pendokumentasian Perawatan Pasien Jakarta : EGC (2005).
Panduan Diagnosa Keperawatan SDKI, SIKI,SLKI

Anda mungkin juga menyukai