Aplikasi Solutif Dalam Konservasi Air Pada Pembangunan Bangunan Gedung
Aplikasi Solutif Dalam Konservasi Air Pada Pembangunan Bangunan Gedung
Abstrak
Konservasi air adalah bagian dari proses konstruksi dalam pembangunan bangunan gedung. Jurnal
ini menunjukkan metode untuk menghemat air dan memanfaatkannya. Metode seperti manajemen, edukasi,
dan pemanfaatan teknologi menjadi salah satu solusi dalam menghadapi isu kekurangan air. Para peneliti
sudah mencari cara untuk menggunakan kembali air bekas, penggunaan peranti yang tepat, dan
pemanfaatan air untuk hal-hal tertentu agar dapat didaur ulang kembali. Jurnal ini juga menunjukkan bahwa
ada sikap dan metode sebagai upaya untuk menghargai air di bumi ini. Beberapa solusi dan cara penanganan
akan isu ini ada dalam poin-poin penulisan pada jurnal ini. Pengetahuan dalam bagian jurnal ini dapat
menjadi pedoman yang berguna untuk para akademisi maupun praktisi seperti arsitek, kontraktor, dan
pelaksana pembangunan dan konstruksi. Jurnal ini juga menjadi modal berharga bagi para peneliti yang
ingin melanjutkan penelitian ini.
Kata kunci: pembangunan, hemat, manajemen, edukasi, teknologi, daur-ulang,
Daftar Isi
No table of contents entries found.
1. Pendahuluan
2. Metodologi
3. Pengaruh Perilaku Terhadap Penggunaan Air
4. Aplikasi Sederhana Dalam Keseharian
5. Konstruksi Air Pada Bangunan Gedung
6. Kesimpulan
Referensi
1. Pendahuluan
Konservasi air adalah sumber daya alami yang penting dan juga seringkali digunakan dalam
berbagai hal dalam banyak aspek seperti pembangunan dan pendidikan. Air sendiri menjadi salah satu
isu yang besar di Indonesia. Berdasarkan data sementara yang dihimpun Pusat Pengendali Operasi
Jurnal Arsitektur Bangunan Hijau (2018) – Konservasi Air
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), terdapat sekitar 105 kebupaten/kota, 715
kecamatan, serta 2.726 kelurahan/desa di Pulau Jawa dan Nusa Tenggara mengalami kekeringan akibat
musim kemarau normal 2017.
Kekurangan sumber akan air sudah menjadi makin marak (Seager et al, 2009; Mcnulty et al., 2007),
dan di Amerika Serikat pula, dalam waktu 2050 terhitung satu pertiga bagian dari negara-negara bagian
di Amerika Serikat dilihat akan menemui resiko kekurangan air yang secara signifikan sangat tinggi.
(Spencer dan Altman, 2010).
2. Metodologi
Pada jurnal ini metode pengambilan data dilakukan secara kualitatif dan secara kolektif dengan
cara mempelajari sumber-sumber yang pernah mempelajari tentang topik, lalu dibahas dan dikaji
kembali.
Proyek ini akan memonitor rumah-rumah tersebut selama 14 bulan dan dari hasil usaha ini, akan
digunakan untuk memporomosikan konservasi air dan kelebihan potensialnya, yaitu:
1. Mencegah kekurangan sumber air
2. Mengurangi biaya untuk pompa dan penanganan
3. Mengurangi air bekas
4. Menjaga lingkungan
5. Secara potensial mengurangi biaya untuk pengguna.
6. Kesimpulan
Jurnal ini mendokumentasikan bagaimana proses dan cara aplikasi konservasi air. Pembahasan
dari literature-literatur yang dipilih menunjukkan bahwa edukasi, pengertian akan teknologi dan
manajemen dapat menjadi solusi dalam mengkonservasi air secara efisien.
Berdasarkan dari literature yang dibahas, adalah sangat penting bagi arsitek, kontraktor, dan
orang-orang dalam bidang konstruksi untuk sadar akan keadaan air yang makin sedikit dan ada banyak
cara untuk dapat menanganinya dari hal terkecil yaitu dari apa yang dilakukan sehari-hari. Antara lain
pemanfaatan air bekas, hingga penghematan air dalam konstruksi dengan alat-alat/ peranti yang dapat
mengatur pemanfaatan air yang digunakan.
Jurnal ini telah memaparkan ilmu mengenai metode untuk menghemat dan menjaga kelangsungan
air yang ada di muka bumi ini. Jurnal ini juga dapat berperan menjadi titik awal gerakan para aktivis di
Jurnal Arsitektur Bangunan Hijau (2018) – Konservasi Air
bidang konstruksi untuk dapat lebih mengerti dan menghargai air dalam segala proses aktifitasnya untuk
kelangsungan air yang dikonservasi.
Referensi
Adams, Damian C; Allen, Derek; Borisova, Tatiana; Boellstorff, Diane E; Smolen, Michael D; et al.
Natural Sciences Education; Madison Vol. 42, Iss.1, 2013: 114 – 122. The Influence of Water
Attitudes, Perceptions, and Learning Preferences on Water Conserving Actions.
Essex & Suffolk Water. Water Conservation Project; Facilities, Vol. 17 Issue:1/2. 1999. Water
Conservation Project.
Waidyasekara, K.G.A.S; De Silva, Lalith; Remeezdeen, Raufdeen. Emerald Group Publishing Limited;
2015. Water Use Efficiency and Conservation During Construction: Drivers, Barriers and
Practices.
Agency’s National Water Demand Management Centre. Emerald Group Publishing Limited; 2002.
Conserving Water in Buildings – New Fact Cards Published.
Borisova, T., A. Flores – Lagunes, D. Adams, M. Smolen, M. McFarland, D.R. Boellstorff, dan B.
Mahler. 2012. Participation in volunteer – driven programs and their effects on homeowners’
landscaping practices. J. Ext. 50 (3): 3RIB4.
Ajzen, I. 2005. Attitude, personality, and behavior, 2nd edition. Open Univ. Press, Berkshire, UK.
Ajzen, I., dan M. Fishbein. 1980. Understanding attitudes and predicting social behavior. Prentice Hall,
Englewood Cliffs, NJ.
Howarth, D., dan S. Butler. 2004 Communicating water conservation. How can the public be engaged?
Water Sci. Technol.: Water Supply 4(3):33-44.
Biswas, A.K. (2008), “Integrated water resources management: is it working?” Water Resources
Development, Vol. 24 No. 1, pp. 5-22. [Google Scholar]
Cheng, C.L. (2003), “Evaluating water conservation measures for green building in Taiwan”, Journal of
Builfing and Environment, Vol. 38 No. 2, pp. 369 – 379. [Google Scholar] [Crossref]
Utaja, G. (2010), “Water for construction”, diakses di: www.gharexpert.com/articles/water - 1837, pada
Mei 2018 [Google Scholar]
Ramachandran, K. (2004), “How much water should buildings consume?” The Hindu, National
Newspaper, Sabtu, February, halaman 7. [Google Scholar]