Anda di halaman 1dari 2

LAMPIRAN

PERATURAN DIREKTUR UTAMA RUMAH SAKIT UMUM ZAHIRAH

NOMOR : 031/SK/DIR/II/2019
TANGGAL : 11 Februari 2019

1. Rumah Sakit menetapkan regulasi pengendalian resistensi antimikroba di RSU


Zahirah meliputi: Panduan penggunaan antibiotik profilaksis dan terapi di RSU
Zahirah dan Program pengendalian resistensi antimikroba di RSU Zahirah.
2. Rumah Sakit menetapkan Tim Pengendalian Resistensi Antimikroba (PPRA)
melibatkan tenaga kesehatan yang kompeten yang terdiri dari unsur : Staf medis, staf
keperawatan, staf instalasi farmasi, staf laboratorium yang melaksanakan pelayanan
mikrobiologi klinis, komite farmasi dan terapi dan komite PPI.
3. Rumah sakit menetapkan program pengendalian resistensi antimikroba di RSU
Zahirah yang terdiri dari:
a. Peningkatan pemahaman dan kesadaran seluruh staf, pasien dan keluarga
tentang masalah resistensi antimikroba
b. Pengendalian penggunaan antibiotik di rumah sakit
c. Surveilans pola penggunaan antibiotik di rumah sakit
d. Surveilans pola resistensi antimikroba
e. Forum kajian penyakit infeksi terintegrasi
4. Rumah sakit menetapkan penyusunan laporan pelaksanaan program/kegiatan PPRA
meliputi:
a. Kegiatan sosialisasi dan pelatihan staf tenaga kesehatan tentang pengendalian
resistensi antimikroba
b. Surveilans pola penggunaan antibiotik di RSU Zahirah (termasuk laporan
pelaksanaan pengendalian antibiotik)
c. Surveilans pola resistensi antimikroba
d. Forum kajian penyakit infeksi terintegrasi
5. Rumah sakit menetapkan kegiatan pengendalian resistensi antimikroba di rumah sakit
secara operasional dilaksanakan oleh organisasi yang dibentuk dan bertanggung
jawab kepada direktur rumah sakit dalam bentuk Komite atau Tim PPRA.
6. Rumah Sakit menetapkan dan melaksanakan evaluasi dan analisis indikator mutu
PPRA sesuai peraturan perundang-undangan meliputi:
a. Perbaikan kuantitas penggunaan antibiotik
b. Perbaikan kualitas antibiotik
c. Peningkatan mutu penanganan kasus infeksi secara multidisiplin dan
terintegrasi
d. Penurunan angka infeksi rumah sakit yang disebabkan oleh mikroba resisten
e. Indikator mutu PPRA terintegrasi pada indikator mutu PMKP.
7. Rumah sakit melaporkan perbaikan pola sensitivitas antibiotik dan penurunan
mikroba resisten sesuai indikator bakteri multi drug resistant organism (MDRO),
antara lain bakteri penghasil extended spectrum beto-lactomase (ESBL), Methicilin
resistant Staphylococus aureus (MRSA), Carbapenemase resistant
enterobacterioceace (CRE) dan bakteri resisten lainnya.

Anda mungkin juga menyukai