Anda di halaman 1dari 3

KOMUNIKASI LEWAT TELEPON

No. Dokumen No. Revisi Halaman

RS BUNDA MULIA SPO-SKP2-001 00 1/2

Ditetapkan
Direktur RS BUNDA MULIA
STANDAR
PROSEDUR Tanggal terbit
OPERASIONAL 24.04.18
dr. Leni Astuty

Pengertian Proses melaporkan informasi mengenai kondisi pasien dari perawat


kepada dokter, antar perawat dan atau dengan tenaga kesehatan
lainnya melalui media telepon.
Tujuan Memastikan Komunikasi efektif, yang tepat waktu, akurat, lengkap,
jelas, dan yang dipahami oleh resipien/penerima, akan mengurangi
kesalahan, dan menghasilkan peningkatan keselamatan pasien selama
pasien dalam pelayanan dan pengobatan di Rumah Sakit Bunda
Mulia.
Kebijakan Surat Keputusan Direktur No.050/DIR/RSBM/IV/2018, Tanggal 24
April 2018 tentang kebijakan Sasaran Keselamatan Pasien Rumah
Sakit Bunda Mulia.
Prosedur A. Persiapan :
1. Telepon
2. No telepon
3. Status pasien
4. Alat tulis
B. Prosedur :
1. Angkat telepon
2. Ucapkan salam, “selamat pagi/siang/sore/malam. Dokter
(sebutkan nama DPJP) dan perkenalkan diri
“Saya…….(nama), (jelaskan profesi dan unit kerja)
3. Sebutkan Situasi pasien: “Tn./Ny…..(sebut nama pasien),
dengan umur….(sebut umur pasien), tanggal masuk…, jam
masuk…., hari perawatan…(jika pasien lama), dengan
diagnosis medis…., dan…. (masalah keperawatan yang belum
dan sudah teratasi).
4. Jelaskan Background / keadaan pasien, meliputi: keluhan
utama pasien, intervensi yang telah dilakukan, respon pasien
terhadap terapi, jelaskan riwayat alergi, riwayat pembedahan,
KOMUNIKASI LEWAT TELEPON

No. Dokumen No. Revisi Halaman

RS BUNDA MULIA SPO-SKP2-001 00 2/2

Prosedur pemasangan alat invasif, dan obat/infus pasien jika ada.


5. Jelaskan hasil Assessment / pengkajian pasien terkini
meliputi: tanda vital, skala nyeri pasien, tingkat kesadaran,
status nutrisi, hal-hal yang kritis, eliminasi, dll.
6. Jelaskan hasil investigasi yang abnormal dan informasi klinik
lain yang mendukung.
7. Berikan Rekomendasi kepada dokter (jika perlu) termasuk
rencana pulang pasien.
8. Jika perawat dan bidan telah selesai melaporkan, dokter
memberikan instruksi kepada perawat.
9. Perawat dan bidan menulis (TULis) instruksi yang diberikan
Dokter Penanggung Jawab Pasien melalui telepon pada
Medical Record pasien, dengan cara menuliskan namadokter
yang memberikan instruksi disertai tanggal dan jam
pemberian instruksi, serta diberikan tandatangan dan nama
perawat yang mendapat instruksi dari DPJP.
10. Setelah mendapat instruksi, perawat memBAcakan Kembali
instruksi dari dokter: “Dokter, saya akan mengulangi instruksi
dari dokter……(perawat membacakan kembali instruksi dari
Dokter Penanggungjawab Pasien)”.
11. Setelah selesai mengulangi instruksi, perawat mengucapkan
salam : “selamat pagi/siang/sore/malam ….”….” (sebut nama
dokter yang bertanggungjawab atas pasien) dan ucapan :
“terimakasih….” (sebut nama dokter yang bertanggungjawab
atas pasien)
12. Tutup telepon.
13. Perawat atau Bidan mengKONfirmasi instruksi yang
diberikan oleh Dokter dengan cara menandatangani catatan
pesan yang di tulis penerima pesan sebagai tanda persetujuan
dalam waktu 1x24 jam.
Unit Terkait 1. Unit Gawat Darurat
2. Rawat Jalan
3. Rawat Inap
4. Kamar Bersalin
5. Kamar Bedah
6. Laboratorium

Anda mungkin juga menyukai