Anda di halaman 1dari 168

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TALKING STIK UNTUK

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BIOLOGI KELAS XI MA

BABUSSALAM RUNGKANG TAHUN PELAJARAN 2017/2018

oleh
Hilawatillah
NIM. 151.135.116

JURUSAN PENDIDIKAN IPA BIOLOGI

FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MATARAM

MATARAM

2017
ii

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TALKING STIK UNTUK

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BIOLOGI KELAS XI MA

BABUSSALAM RUNGKANG TAHUN PELAJARAN 2017/2018

Skripsi

diajukan kepada Universitas Islam Negeri

Mataram untuk melengkapi persyaratan mencapai

gelar Sarjana Pendidikan

oleh
Hilawatillah
NIM. 151.135.116

JURUSAN PENDIDIKAN IPA BIOLOGI

FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MATARAM

MATARAM

2017
iii

PERSETUJUAN PEMBIMBING

Skripsi oleh: hilawatillah, NIM: 151.135.116 dengan judul, “Penerapan Model


Pembelajaran Talking Stik untuk Meningkatkan Hasil Belajar Biologi Kelas XI
MA Babussalam Rungkang Tahun Pelajaran 2017/2018” telah memenuhi syarat
dan disetujui untuk diuji.

Disetujui pada tanggal: 27 Desember 2017

Pembimbing I, Pembimbing II,

Dr. H. Adi Fadli M.Ag. Neneng Agustiningsih, M. Pd


NIP. 197712262005011004 NIP. 199008172015032005
iv

Mataram, 27 Desember 2017


Hal: Ujian Skripsi

Yang Terhormat
Rektor UIN Mataram
di Mataram

Assalamu‟alaikum, Wr. Wb.


Disampaikan dengan hormat, setelah melakukan bimbingan, arahan dan
koreksi maka kami berpendapat bahwa skripsi saudara:

Nama Mahasiswa : Hilawatillah


NIM : 151.135.116
Jurusan/Prodi : Pendidikan IPA Biologi
Judul : Penerapan Model Pembelajaran Talking Stik untuk
Meningkatkan Hasil Belajar Biologi Kelas XI MA
Babussalam Rungkang Tahun Pelajaran 2017/2018.
telah memenuhi syarat untuk diajukan dalam sidang munaqasyah skripsi
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Mataram. Oleh karena itu, kami
berharap agar skripsi ini dapat segera dimunaqasyahkan.
Wasssalamu‟alaikum, Wr. Wb.

Pembimbing I, Pembimbing II,

Dr. H. Adi Fadli M.Ag. Neneng Agustiningsih, M. Pd


NIP. 197712262005011004 NIP. 199008172015032005
v

PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI

Yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : Hilawatillah
NIM : 151. 135. 116
Jurusan : Pendidikan IPA Biologi
Fakultas : Tarbiyah dan Keguruan

menyatakan bahwa skripsi dengan judul: Penerapan Model Pembelajaran Talking


Stik untuk Meningkatkan Hasil Belajar Biologi Kelas XI MA Babussalam
Rungkang Tahun Pelajaran 2017/2018 ini secara keseluruhan adalah hasil
penelitian/karya saya sendiri, kecuali pada bagian-bagian yang dirujuk
sumbernya. Jika saya terbukti melakukan plagiat tulusan/karya orang lain, siap
menerima sanksi yang telah ditentukan oleh lembaga.

Mataram, 27 Desember 2017


Saya yang menyatakan,

Hilawatillah
vi

PENGESAHAN

Skripsi oleh: Hilawatillah, NIM: 151.135.116 dengan judul: Penerapan Model


Pembelajaran Talking Stik untuk Meningkatkan Hasil Belajar Biologi Kelas XI
MA Babussalam Rungkang Tahun Pelajaran 2017/2018, telah dipertahankan di
depan dewan penguji Jurusan Pendidikan IPA Biologi Fakultar Tarbiyah dan
Keguruan UIN Mataram pada tanggal

Dewan Penguji

Dr. H. Adi Fadli M.Ag.


(Ketua sidang/Pemb. I)

Neneng Agustiningsih, M. Pd
(Sekertaris sidang/Pemb. II)

Ati Sukmawati, M.Pd


(Penguji I)

Alwan Mahsul, M.Pd


(Penguji II)

Mengetahui,
Dekan Fakultas Tarbiyah dan Keguruan

DR. Hj. Lubna, M.Pd.


NIP. 19681231993032008
vii

MOTTO

.‫ي ِع ْل مـًا‬
ْ ِ‫ب ِز ْدن‬
ِ ‫َر‬
Artinya: ”Ya Tuhanku, tambahkanlah ilmu kepadaku”. (Q.S Thaha: 114)1

At-Thayyib, Al-Qur’an Transliterasi Per Kata Dan Terjemahan Per Kata, (Bekasi: Cipta
1

Bagus Segara, 2011), h. 320.


viii

PERSEMBAHAN
Skripsi ini dipersembahkan untuk:
1. Ayahanda Amirudin dan Ibunda Marwiyah yang selalu senantiasa memberikan

do‟a, semangat, nasehat dan perjuangan kepada penulis sehingga penulis dapat

merasakan pendidikan mulai dari kecil hingga masuk sekolah dan sampai

sekarang di perguruan tinggi yang merupakan akhir dari perjuangan untuk bisa

mewujudkan cita-cita penulis.

2. Untuk semua guruku yang dengan sabarnya mengajar penulis selama

melakukan studi.

3. Kakakku Sadam husen, S.Pd, Syafawal marwah, S.Pd dan Niswatul jannah,

S.Pd yang telah memberikan perhatian dan motivasi kepada penulis. Adikku

Dini amiyarti semoga kita memiliki masa depan yang lebih baik sehingga dapat

membahagiakan kedua orang tua.

4. Sahabat-sahabatku di UIN Mataram khususnya anak-anak biologi kelas D

angaktan 2013 yang selalu menemani masa-masa perkuliahan.


ix

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, segala puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT

yang telah memberikan kesehatan, rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis

dapat menyelesaikan penyusunan skripsi dengan baik untuk memenuhi syarat

dalam memperoleh gelar SI, yaitu sarjana pendidikan (S,Pd) pada Fakultas

Tarbiyah Dan Keguruan Jurusan Pendidikan IPA Biologi di Universitas Islam

Negeri (UIN) Mataram.

Shalawat dan salam semoga selalu dilayangkan kepada baginda Nabi

Muhammad SAW atas perjuangannya yang sangat luar biasa shingga dapat

membawa umatnya dari alam jahiliyah menuju alam islamiah seperti yang

dirasakan hingga saat sekarang ini.

Dengan adanya skripsi ini, diharapkan dapat digunakan sebagai tambahan

ilmu pengetahuan khususnya untuk jurusan biologi dan penyususnan skripsi ini

disesuaikan dengan buku pedoman penulisan skripsi. Penulis menyadari bahwa

dalam penyusunan skripsi ini masih terdapat banyak kesalahan dan kekurangan

karna karya ilmiah merupakan karya manusia yang tentu masih jauh dari kata

sempurna, oleh karena itu penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang

membangun dari para pembaca agar kualitas skripsi ini dapat lebih baik lagi

sehingga menjadi lebih bermanfaat untuk kedepannya.

Penulis mengucapkan terimakasi yang sebanyak-banyaknya kepada berbagai

pihak yang telah banyak meluangkan waktu, memberikan bimbingan, ilmu, saran-

saran, nasehat dan motivasi yang sangat berharga bagi penulis, terutama kepada:
x

1. Bapak Dr. H. Adi Padli, M.Ag selaku Dosen Pembimbing I dan Ibu Neneng

Agustiningsih, M.Pd selaku Dosen Pembimbing II yang telah meluangkan

waktu dan fikiran untuk membimbing penulis dalam penyusunan skripsi.

2. Semua Bapak dan Ibu Dosen di Fakultas Tarbiyah dan Keguruan Universitas

Islam Negeri Mataram yang telah banyak memberikan bimbingan kepada

penulis selama melakukan studi.

3. Dr. Hj. Lubna, M.Pd. selaku Dekan fakultas Tarbiyah UIN Mataram dan

seluruh stafnya yang telah memberikan kemudahan bagi penulis dalam

menyelesaikan penyusunan skripsi.

4. Bapak Abdul Hayyi, S.Pd.I selaku kepala sekolah MA Babussalam Rungkang

dan semua guru yang telah memberikan kesempatan, informasi dan motivasi

selama proses pelaksanaan penelitian hingga penyusunan skripsi

5. Semua sahabat-sahabatku yang telah memeberikan dukungan dan bantuan

sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan skripsi.

Demikian skripsi ini disusun, dengan harapan dapat memberi manfaat

khususnya bagi penulis dan pembaca pada umumnya. Semoga tercatat sebagai

amal ibadah disisi Allah SWT. Amiin.


xi

DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL …………………………………..…....... i


HALAMAN JUDUL ..................................................................... ii
PERSETUJUAN PEMBIMBING ............................................... iii
NOTA DINSA PEMBIMBING .................................................... iv
PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI ...................................... v
PENGESAHAN DEWAN PENGUJI .......................................... vi
HALAMAN MOTTO .................................................................... vii
HALAMAN PERSEMBAHAN.................................................... viii
KATA PENGANTAR .................................................................. ix
DAFTAR ISI .................................................................................. xi
DAFTAR GAMBAR .................................................................... xiv
DAFTAR TABEL ......................................................................... xv
DAFTAR LAMPIRAN ................................................................. xvi
DAFTAR GAMBAR ..................................................................... xvii
ABSTRAK ...................................................................................... xviii

BAB I PENDAHULUAN……………………………………...... 1
A. Latar Belakang ……………………………………..…. 1
B. Sasaran Tindakan ………………………..……………. 4
C. Rumusan Masalah ………………………………..…… 4
D. Tujuan Penelitian ………………………..……………. 5
E. Manfaat dan Hasil penelitian ………………..………... 5
1. Manfaat Penelitian .................................................... 5
2. Hasil Penelitian ......................................................... 6

BAB II LANDASAN TEORI …………………...……………..... 7


A. Model Pembelajaran Talking Stik ................................ 7
1. Pengertian Model Pembelajaran ............................. 7
xii

2. Pembelajaran Talking Stik ...................................... 9


3. Kelebihan dan Kekurangan Model Pembelajaran
Talking Stik ............................................................. 9
4. Langkah Model Pembelajaran Talking Stik ............ 10
B. Hasil Belajar .................................................................. 11
1. Pengertian Hasil Belajar .......................................... 11
2. Macam-Macam Hasil Belajar ................................. 11
a. Ranah Kognitif .................................................. 11
b. Ranah Afektif .................................................... 14
c. Ranah Psikomotor ............................................ 15
C. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Belajar .................. 16
1. Faktor-faktor yang berasal dari luar diri pelajar ...... 16
a. Faktor-faktor non-sosial dalam belajar .............. 16
b. Faktor-faktor sosial dalam belajar ..................... 17
2. Faktor yang berasal dari dalam diri pelajar ............. 18
a. Faktor-faktor fisiologis dalam belajar ............... 18
b. Faktor-faktor psikologis dalam belajar ............. 19
D. Kerangka Berfikir .......................................................... 20

BAB III METODE PENELITIAN …………………...………… 21


A. Setting Penelitian …………………...…………………. 21
B. Sasaran Penelitian ..…………………………………… 21
C. Rencana Tindakan ………………...…………………... 21
D. Jenis Instrumen dan Cara Penggunaannya . …………... 25
E. Pelaksanaan Tindakan ..……………………………….. 26
F. Cara Pengamatan (Monitoring) ..……………………… 27
G. Analisis Data dan Refleksi ..…………………………... 28
1. Analisis Data ............................................................ 28
2. Data Tes hasil Belajar Siswa .................................... 28
a. Data Keterlaksanaan RPP ................................... 28
b. Ketuntasan Individu ........................................... 29
xiii

c. Ketuntasan Klaksikal .......................................... 29


3. Refleksi ..................................................................... 30
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN............. 31
A. Deskripsi Hasil Penelitian ............................................. 31
1. Keadaan Guru dan Staf MA Babussalam ................ 31
2. Keadaan Siswa MA Babussalam .............................. 32
3. Keadaan Sarana dan Prasarana MA Babussalam ..... 33
B. Hasil Penelitian ............................................................. 34
1. Siklus I .................................................................... 35
2. Siklus II ................................................................... 42
3. Siklus III ................................................................. 49
C. Pembahasan ................................................................... 56

BAB V PENUTUP......................................................................... 59
A. Kesimpulan .......................................................................... 59

DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN- LAMPIRAN
xiv

DAFTAR GAMBAR
Gambar 1.1 : Pembukaan Pembelajaran Siklus 1 ........................ 24
Gambar 1.2 : Kegiatan Inti Pembelajaran Siklus 1 ...................... 24
Gambar 1.3 : Evaluasi Pembelajaran Siklus 1 ............................. 25
Gambar 1.4 : Pembukaan Pembelajaran Siklus 2 ........................ 25
Gambar 1.5 : Kegiatan Inti Pembelajaran Siklus 2 ...................... 26
Gambar 1.6 : Evaluasi Pembelajaran Siklus 2 ............................. 26
Gambar 1.7 : Pembukaan Pembelajaran Siklus 3 ........................ 26
Gambar 1.8 : Kegiatan Inti Pembelajaran Siklus 3 ...................... 27
Gambar 1.9 : Evaluasi Pembelajaran Siklus 3 ............................. 27
Gambar 1.10 : Model Siklus Dalam Penelitian Tindakan Kelas ... 28
xv

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 : Data Keadaan Guru MA Babussalam Rungkang

Tahun pelajaran 2017/2018 .................................... 32

Tabel 2.2 : Data Siswa Siswi MA Babussalam Rungkang ....... 34

Tabel 2.3 : Data Sarana dan Prasarana MA Babussalam

Rungkang ............................................................... 34

Tabel 2.4 : Hasil Pengamatan Lembar Observasi Hasil

Belajar Siklus I ....................................................... 39

Tabel 2.5 : Hasil Observasi Aktivitas Guru Siklus I ................ 40

Tabel 2.6 : Tabel Hasil Refleksi dan Upaya Perbaikan ............ 42

Tabel 2.7 : Hasil Pengamatan Lembar Observasi Hasil

Belajar Siklus II ..................................................... 47

Tabel 2.8 : Hasil Observasi Aktivitas Guru Siklus II ............... 48

Tabel 2.9 : Hasil Refleksi dan Upaya Perbaikan ...................... 49

Tabel 2.10 : Hasil Pengamatan Lembar Observasi Hasil

Belajar Siklus III .................................................... 54

Tabel 2.11 : Hasil Observasi Aktivitas Guru Siklus III ............. 55


xvi

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 : Silabus Pembelajaran Biologi Kelas XI Tentang

Materi Kardiovaskuler Manusia ............................ 62


Lampiran 2 : Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

Siklus 1, 2 dan 3 ..................................................... 66


Lampiran 3 : Lembar Observasi Aktivitas Guru Siklus 1, 2

dan 3 ....................................................................... 111


Lampiran 4 : Materi Penelitian Siklus 1, 2 dan 3 ......................... 121
Lampiran 5 : Kisi-Kisi Soal Siklus 1 ........................................... 133
Lampiran 6 : Soal Evaluasi Siklus 1 Kelas XI MA Babussalam . 135
Lampiran 7 : Analisis Data Hasil Belajar Siswa pada Siklus 1 ... 139
Lampiran 8 : Kisi-Kisi Soal Siklus 2 ........................................... 142
Lampiran 9 : Soal Evaluasi Siklus 2 Kelas XI MA Babussalam . 144
Lampiran 10 : Analisis Data Hasil Belajar Siswa pada Siklus 2 ... 148
Lampiran 11 : Kisi-Kisi Soal Siklus 3 ........................................... 151
Lampiran 12 : Soal Evaluasi Siklus 3 Kelas XI MA Babussalam . 153
Lampiran 13 : Analisis Data Hasil Belajar Siswa pada Siklus 3 ... 157
Lampiran 14 : Sejarah, Visi Misi dan Struktur organisasi

MA Babussalam ..................................................... 160


Lampiran 15 : Gambar Proses Pembelajaran Siklus I ................... 163

Lampiran 16 : Gambar Proses Pembelajaran Siklus II .................. 164

Lampiran 17 : Gambar Proses Pembelajaran Siklus III ................ 165


xvii

DAFTAR GAMBAR
Gambar 3.1 : Letak Jantung ......................................................... 122
Gambar 3.2 : Bagian-Bagian Jantung .......................................... 122
Gambar 3.3 : Pembuluh Nadi, Vena Dan Kapiler ....................... 125
Gambar 3.5 : Sistem Peredaran Darah Kecil ............................... 126
Gambar 3.5 : Sistem Peredaran Darah Besar ............................... 127
Gambar 3.6 : Sel Darah ................................................................ 131
xviii

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TALKING STIK UNTUK


MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BIOLOGI KELAS XI MA
BABUSSALAM RUNGKANG TAHUN PELAJARAN 2017/2018

Oleh:
Hilawatillah
151.135.116

ABSTRAK

Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan hasil belajar biologi siswa
kelas XI MA Babussalam Rungkang. Jenis penelitian yang digunakan merupakan
penelitian tindakan kelas (PTK) yang dilakukan sebanyak tiga siklus. Dalam satu
siklus terdiri dari empat kali pertemuan dan setiap pertemuan terdiri dari empat
tahap yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi. Subyek penelitian
ini adalah siswa kelas XI MA Babussalam Rungkang dengan jumlah siswa
sebanyak 15 orang. Teknik pengumpulan data diperoleh melalui wawancara, tes
hasil belajar dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan
model pembelajaran talking stik tidak dapat meningkatkan hasil belajar biologi
kelas XI MA Babussalam Rungkang tahun ajaran 2017/2018 karena hasil belajar
yang di dapatkan masih berada di bawah standar ketuntasan klasikal yakni 75%.
Hasil belajar kognitif siswa pada siklus I mencapai 26,66% meningkat menjadi
40% di siklus II dan siklus III juga mengalami peningkatan mencapai 60%. Jadi
bisa dikatakan bahwa pada setiap siklus mengalami peningkatan, dari siklus I ke
siklus II peningkatannya mencapai 13,34%, sedangkan dari siklus II ke siklus III
peningkatannya mencapai 20%. Berdasarkan landasan teori ada beberapa faktor
yang membuat hasil belajar siswa tidak dapat meningkat seperti faktor internal
dan faktor eksternal.

Kata kunci: Model Pembelajaran, Pembelajaran Talking Stik Dan Hasil Belajar.
1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Ilmu pengetahuan alam (IPA) berasal dari bahasa latin „scientia‟ yang

berarti saya tahu. IPA adalah suatu kumpulan teori yang sistematis,

penerapannya secara umum terbatas pada gejala-gejala alam, lahir dan

berkembang melalui metode ilmiah seperti observasi dan eksperimen serta

menuntut sikap ilmiah seperti rasa ingin tahu, terbuka, dan jujur. Ilmu

Pengetahuan Alam mempelajari alam semesta keseluruhan, benda-benda yang

ada di permukaan bumi, di dalam perut bumi dan di luar angkasa, baik yang

dapat diamati indra maupun yang tidak dapat diamati dengan indra.

Nilai-nilai IPA yang dapat ditanamkan dalam pembelajaran IPA antara

lain, kecakapan dalam bekerja dan berfikir secara teratur serta sistematis

menurut langkah-langkah metode ilmiah, terampil dalam melakukan

pengamatan, menggunakan alat-alat eksperimen untuk memecahkan masalah

dan memiliki sikap ilmiah yang diperlukan dalam memecahkan masalah baik

dalam kaitannya dengan pelajaran sains maupun dalam kehidupan.2

IPA juga digunakan sebagai alat pendidikan untuk mencapai tujuan-tujuan

pendidikan di sekolah, yaitu: Memberikan pengetahuan kepada siswa tentang

dunia tempat hidup dan bagaimana bersikap, menanamkan sikap hidup ilmiah,

memberikan keterampilan untuk melakukan pengamatan, mendidik siswa

untuk mengenal dan mengetahui cara kerja serta menghargai para ilmuan

2
Trianto, Model Pembelajaran Terpadu, (Jakarta: PT Bumi Aksara, 2014), h. 136, 137, 141
dan 142.
2

penemunya, selain itu juga memerlukan keterampilan dalam menggunakan dan

menerapkan metode ilmiah dalam memecahkan permasalahan.

Pembelajaran IPA secara khusus sebagaimana tujuan pendidikan secara

umum terdapat dalam taksonomi Bloom bahwa: diharapkan dapat memberikan

pengetahuan (kognitif), yang merupakan tujuan utama dari pembelajaran. Jenis

pengetahuan yang di maksud adalah pengetahuan dasar dari prinsip dan konsep

yang bermanfaat untuk kehidupan sehari-hari. Di samping hal itu,

pembelajaran sains diharapkan pula memberikan keterampilan (psikomotorik),

kemampuan sikap ilmiah (afektif), pemahaman, dan apresiasi di dalam mencari

jawaban terhadap suatu permasalahan, karena ciri-ciri tersebut yang

membedakan dengan pembelajaran yang lainnya.

Uraian diatas semakin memperjelas bahwa proses pembelajaran IPA lebih

ditekankan pada pendekatan keterampilan proses, sehingga siswa dapat

menemukan fakta-fakta, membangun konsep, teori-teori dan sikap ilmiah siswa

itu sendiri yang akhirnya dapat memberikan pengaruh positif terhadap kualitas

proses pendidikan maupun produk pendidikan, untuk itu perlu dikembangkan

suatu model pembelajaran IPA yang melibatkan siswa secara aktif dalam

kegiatan pembelajaran untuk menemukan atau menerapkan ide-idenya sendiri.3

Di sekolah MA Babussalam Guru biasanya dalam proses pembelajaran

menggunakan ceramah dan CBSH (Catat Buku Sampai Habis) sehingga dapat

membuat siswa menjadi bosan dan kurang paham dalam mengikuti

pembelajaran yang berlangsung di kelas. Jadi bisa dikatakan bahwa proses

Ibid. Model Pembelajaran Terpadu, h. 142 dan 143.


3
3

pembelajaran tersebut hanya berpusat pada Guru saja sehingga siswa dan siswi

menjadi pasif. Dampaknya bisa membuat hasil belajar menjadi kurang

memuaskan, seperti hasil mid semester yang telah dilakukan oleh siswa kelas 2

yang berjumlah 13 orang. Pada saat semester ganjil kemarin, nilai siswa yang

paling tinggi mendapatkan skor 55 dan yang paling rendah skornya 0 karena

tidak mengikuti mid semester, sedangkan standar KKM 60. Jadi bisa di

katakana tidak ada siswa yang lulus.4

Guru seharusnya tidak hanya menggunakan ceramah dan CBSH saja

dalam proses pembelajaran yang berlangsung, namun perlu juga untuk

menggunakan suatu cara yang baru dalam proses pembelajaran agar siswa

menjadi lebih aktif, minsalnya dengan menggunakan berbagai model

pembelajaran yang bertujuan untuk dapat mempermudah pemahaman siswa

tentang materi/konsep seperti: Model pembelajaran talking stik.

Model pembelajaran talking stik termasuk ke dalam strategi pembelajaran

yang aktif. Strategi merupakan perencanaan yang berisi serangkaian kegiatan

yang di desain untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu.5 Strategi

pembelajaran dilakukan dengan bantuan tongkat siapa yang memegang tongkat

wajib menjawab pertanyaan dari guru setelah peserta didik mempelajari materi

pokoknya”. Jadi model pembelajaran talking stik adalah model pembelajaran

Sudarman, Wawancara, MA Babussalam Rungkang , 14 April 2017.


4

Bahtiar, Strategi Belajar Mengajar Sains (IPA), (Mataram: Institute Agama Islam Negeri
5

(IAIN) Mataram, 2015), h. 39.


4

yang bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar siswa dengan menggunakan

media tongkat untuk melakukan proses tanya jawab dalam pembelajaran.6

Berdasarkan uraian tersebut, peneliti melakukan penelitian dengan judul

Penerapan model pembelajaran talking stik untuk meningkatkan hasil belajar

biologi kelas XI MA Babussalam Rungkang tahun pelajaran 2017/2018.

B. Sasaran Tindakan

Sasaran tindakan dalam penelitian adalah siswa kelas XI semester ganjil

MA Babussalam Desa Rungkang Kecamatan Labuapi tahun pelajaran

2017/2018.

C. Rumusan Masalah

Menurut latar belakang yang di atas rumusan masalah yang akan di bahas dalam

perencanaan penelitian adalah: Bagaimanakah penerapan model pembelajaran talking

stik untuk meningkatkan hasil belajar biologi kelas XI MA Babussalam Rungkang

tahun pelajaran 2017/2018.

D. Tujuan

Tujuan dari penelitian adalah: untuk mengetahui penerapan model

pembelajaran talking stik untuk meningkatkan hasil belajar biologi kelas XI

MA Babussalam Rungkang tahun pelajaran 2017/2018.

Ni made ayu Julia Martha, dkk, “Penerapan Model Pembelajaran Talking Stik Berbantuan
6

Media Flip Chart untuk Meningkatkan Kemampuan Berbahasa Lisan Anak Kelompok B3 Paud
Kusuma 2 Denpasar “PG-PAUD Universitas Pendidikan Ganesha Jurusan Pendidikan Guru
Pendidikan Anak Usia Dini”, Vol. 3, No 1, Tahun 2015.
5

E. Manfaat Penelitian dan Hasil Penelitian

1. Manfaat Penelitian

a. Manfaat teoritis

Semoga hasil dalam penelitian ini dapat menjadi sumbangan ilmu

pengetahuan supaya dalam proses pembelajaran siswa dan siswi dapat

menjadi lebih mudah untuk memahami materi pembelajarannya dengan

menggunakan model pembelajaran talking stik.

b. Manfaat praktis

1) Bagi sekolah

Sebagai acuan supaya dapat meningkatkan kualitas pendidikan

dari sekolah tersebut.

2) Bagi Guru

Solusi untuk dapat menjawab kesulitan yang di hadapi saat proses

pembelajaran berlangsung

3) Bagi siswa

Melalui penerapan model pembelajaran talking stik ini siswa

menjadi lebih paham sehingga hasil belajarnya menjadi lebih baik.

2. Hasil Penelitian

Penerapan model pembelajaran talking stik tidak dapat meningkatkan

hasil belajar siswa dalam pelajaran Biologi.


6

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Model Pembelajaran Talking Stik

1. Pengertian Model Pembelajaran

Istilah model pembelajaran diperkenalkan oleh B. Joyce dan M. Weil

yang maknanya relatif berbeda dengan metode pembelajaran, strategi

pembelajaran dan pendekatan pembelajaran. Penggunaan model

pembelajaran oleh Joyce dan Weil berdasarkan pada dua alasan.

Pertama, istilah model mempunyai makna yang lebih luas daripada

strategi, metode atau prosedur. Model pembelajaran mempunyai empat ciri

khusus, yakni: 1) Rasional teoritik yang logis sesuai dengan susunan oleh

para pengembangnya; 2) Landasan pemikiran mengenai apa dan bagaimana

siswa belajar (tujuan pembelajaran yang akan dicapai); 3) tingkah laku

mengajar yang diperlukan agar model tersebut dapat dilaksanakan dengan

berhasil; dan 4) Lingkungan belajar yang diperlukan agar tujuan

pembelajaran dapat tercapai.

Kedua, model pembelajaran dapat berfungsi sebagai sarana komunikasi

yang penting antara guru dengan siswa, antara siswa dengan siswa, dan

antara siswa dengan pihak lain yang diperlukan dalam proses pembelajaran.

Model pembelajaran diklasifikasikan berdasarkan tujuan pembelajaran,

sintaknya dan lingkungan belajar siswa. Dengan demikian, penggunaan

model pembelajaran tertentu memungkinan guru dapat mencapai tujuan

tertentu, bukan tujuan pembelajaran yang lain.


7

Menurut beberapa ahli yang memberikan definisi dari model

pembelajaran.

a. Model menurut Joyce & Weil adalah suatu deskripsi dari lingkungan

belajar yang menggambarkan perencanaan kurikulum, kursus-kursus,

desain unit-unit pelajaran dan pembelajaran, perlengkapan belajar, buku-

buku pelajaran, buku-buku kerja program multimedia, dan bantuan

melalui program komputer.

b. Model adalah kerangka konseptual yang menggambarkan prosedur dan

mengorganisasikan pengalaman pembelajaran untuk mencapai tujuan

pembelajaran.

c. Model dijelaskan sebagai badan yang secara potensial dalam ukuran

yang besar, memiliki kemampuan mengorganisasikan beberapa mata

pembelajaran atau unit mata pembelajaran dalam setiap pembelajaran.

d. Model memiliki makna berupa pola, contoh, acuan, atau macam dari

sesuatu yang akan dibuat. Kaitannya dengan model pembelajaran, maka

dapat dinyatakan bahwa model pembelajaran merupakan acuan yang

berupa pola dari sebuah proses pembelajaran yang diimplementasikan

oleh guru dikelas.

e. Berdasarkan pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa model

pembelajaran merupakan kerangka konseptual yang menggambarkan

prosedur yang sistematis dalam mengorganisasikan pengalaman belajar

untuk mencapai tujuan belajar tertentu, dan berfungsi sebagai pedoman


8

bagi para pengajar dalam merencanakan serta melaksanakan aktivitas

belajar mengajar.7

2. Pembelajaran Talking Stik

Pembelajaran talking stik adalah pembelajaran yang dipergunakan guru

dalam mencapai tujuan pembelajaran yang diinginkan. Talking stik

sebagaimana yang dimaksud dalam penelitian ini, dalam proses belajar

mengajar di dalam kelas berorientasi pada terciptanya kondisi belajar

melalui permainan tongkat yang diberikan kepada satu siswa ke siswa

lainnya pada saat siswa selesai mempelajari materi, kemudian Guru

mengajukan pertanyaan. Siswa yang memegang tongkat yang memperoleh

kesempatan untuk menjawab pertanyaan tersebut. Hal ini dilakukan hingga

semua siswa berkesempatan mendapat giliran menjawab pertanyaan yang

diajukan guru.

3. Kelebihan dan Kekurangan Model Pembelajaran Talking Stik

a. Kelebihan

Mampu menguji kesiapan siswa dan melatih keterampilan mereka

dalam membaca serta memahami materi-materi pembelajaran dengan

cepat, dapat melatih siswa untuk belajar mengeluarkan pendapat serta

membuat siswa lebih giat belajar, mengasah pengetahuan dan

pengalaman siswa.

7
Ibid. Strategi Belajar Mengajar Sains (IPA). h. 31-33.
9

b. Kekurangan

Membuat siswa menjadi tegang karena takut dengan pertanyaan

yang harus dijawab, membuat siswa senam jantung, membuat siswa

gugup, jika siswa tidak memahami maka siswa tidak akan bisa menjawab

pertanyaan dan waktu yang digunakan cukup lama.8

4. Langkah Model Pembelajaran Talking Stik

a. Guru menyiapkan sebuah tongkat.

b. Guru menyampaikan materi pokok yang akan dipelajari, kemudian

memberikan kesempatan kepada siswa untuk membaca dan mempelajari

materi pada paketnya.

c. Setelah selesai membaca buku dan mempelajarinya, guru mempersilakan

siswa untuk menutup bukunya.

d. Guru mengambil tongkat dan memberikan kepada siswa, setelah itu guru

memberikan pertanyaan dan siswa yang memegang tongkat tersebut

harus menjawabnya. Demikian seterusnya sampai sebagaian besar siswa

mendapat bagian untuk menjawab setiap pertanyaan dari Guru.

e. Guru memberikan kesimpulan

f. Penutup. 9

8
Ni putu lisdayanti, dkk, “Pengaruh Model pembelajaran Talking Stik Berbantuan Media
Gambar terhadap Hasil Belajar IPA Siswa Kelas V SD Gugus 4 Baturiti “Mimbar PGSD
Universitas Pendidikan Ganesha Jurusan PGSD, Vol. 2, No 1, tahun 2014.
Hamzah dan Nurdin muhamad, Belajar dengan Pendekatan PAILKEM: Pembelajaran Aktif,
9

Inovatif, Lingkungan, Kreatif, Aktif, Menarik, (Jakarta: Paragonatama Jaya, 2012), h. 124.
10

B. Hasil Belajar

1. Pengertian Hasil Belajar

Hasil belajar adalah perubahan prilaku yang relatif menetap dalam diri

seseorang sebagai akibat dari interaksi seseorang dengan lingkungannya.

Hasil belajar secara umum merujuk kepada aspek pengetahuan, sikap dan

keterampilan.10 Hasil belajar siswa didapatkan ketika siswa dapat mencapai

ketuntasan dalam memahami materi biologi sesuai tujuan pembelajaran.11

Supratiknya mengemukakan bahwa hasil belajar yang menjadi objek

penilaian kelas berupa kemampuan-kemampuan baru diperoleh siswa

setelah mereka mengikuti proses belajar mengajar tentang mata pelajaran

tertentu.12

Jadi hasil belajar merupakan kemampuan yang didapatkan oleh siswa

setelah melakukan proses pembelajaran yang mencakup ranah kognitif,

afektif dan psikomotor pada materi biologi.

2. Macam-Macam Hasil Belajar

a. Ranah Kognitif

Ranah kognitif adalah ranah yang mencakup kegiatan mental atau

otak. Menurut Bloom, segala upaya yang menyangkut aktivitas otak

merupakan termasuk ranah kognitif. Ranah kognitif berhubungan dengan

Hamzah, Model Pembelajaran Menciptakan Proses Belajar Mengajar yang Kreatif dan
10

Efektif, (Jakarta: Bumi Aksara, 2009), h. 213.


Iwan, dkk, “Penerapan Model Pembelajaran Talking Stik Untuk Meningkatkan Minat Dan
11

Hasil Belajar Biologi Siswa Pada Materi Pencemaran Lingkungan Kelas XA Di SMA Yapis
Manokwari “Pancaran”, Vol. 5 No 1, Februari 2016, h. 1-12.
12
Widodo dan Lusi widayanti, “Peningkatan Aktivitas Dan Hasil Belajar Siswa Dengan
Metode Problem Based Learning Pada Siswa Kelas VIIA Mts Negeri Donomulyo Kulon Progo
Tahun Pelajaran 2012/2013 “Fisika Indonesia‟, . Vol. XVII, No 49, April 2013.
11

kemampuan berfikir, menghafal, memahami, mengaplikasi,

menganalisis, mensintesis dan kemampuan mengevaluasi. Dalam ranah

kognitif terdapat enam aspek proses berfikir, mulai dari aspek terendah

sampai tertinggi. Keenam jenjang yang dimaksud yaitu:

1) Pengetahuan adalah kemampuan seseorang untuk mengingat-ingat

kembali, tentang nama, istilah, ide, rumus-rumus dan sebagainya,

tanpa mengharapkan kemampuan untuk menggunakannya.

Pengetahuan ialah proses berfikir yang paling rendah.

2) Pemahaman merupakan kemampuan seseorang untuk memahami

sesuatu setelah sesuatu itu diketahui dan diingat. Dengan kata lain

memahami berarti mengetahui tentang sesuatu dan dapat melihatnya

dari berbagai segi. Peserta didik dikatakan paham sesuatu apabila

dapat memberikan penjelasan lebih rinci tentang hal itu dengan

menggunakan kata-katanya sendiri. Pemahaman termasuk jenjang

kemampuan berfikir yang setingkat lebih tinggi dari ingatan.

3) Aplikasi yaitu kesanggupan seseorang untuk menerapkan atau

menggunakan ide-ide umum, tata cara, metode-metode, rumus-rumus,

teori-teori dan lainnya, dalam situasi yang baru dan kongkrit.

Penerapan ialah proses berfikir setingkat lebih tinggi dari pemahaman.

Peserta didik harus mampu memecahkan masalah atau

menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.

4) Analisis ialah kemampuan seseorang untuk menguraikan suatu bahan

atau keadaan menurut bagian yang lebih kecil dan mampu memahami
12

hubungan di antara bagian-bagian yang satu dengan yang lain. Jenjang

analisis setingkat lebih tinggi dari pada jenjang aplikasi. Peserta didik

dapat merenung dan memikirkan dengan baik tentang wujud nyata

dari kedisiplinan seorang peserta didik di rumah, di sekolah, dan

dalam kehidupan sehari-hari di tengah masyarakat.

5) Sintesis adalah kemampuan berfikir yang kebalikan dari proses

berfikir analisis. Sintesis merupakan suatu proses yang memadukan

bagian-bagian atau unsure secara logis, sehingga menjelma menjadi

suatu pola yang berstruktur baru. Jenjang sintesis setingkat lebih

tinggi dari analisis. Analisis juga dapat dikatakan sebagai gabungan

berbagai informasi menjadi satu kesimpulan berbagai gagasan

menjadi suatu hal yang baru.

6) Evaluasi yaitu kemampuan berfikir yang paling tinggi di ranah

kognitif dalam taksonomi Bloom. Penilaian atau evaluasi disini

merupakan kemampuan seseorang untuk membuat pertimbangan

terhadap suatu kondisi, nilai atau ide. Minsalkan jika seseorang

dihadapkan pada beberapa pilihan maka ia akan mampu memilih satu

pilihan yang terbaik sesuai dengan kriteria yang ada. Salah satu

contoh hasil belajar kognitif jenjang evaluasi adalah: peserta didik

mampu menimbang-nimbang tentang manfaat yang dapat dipetik oleh


13

seseorang yang barlaku disiplin dan dapat menunjukkan akibat negatif

yang akan menimpa seseorang yang bersifat malas.13

b. Ranah Afektif

Ranah afektif yaitu internalisasi sikap yang menunjuk kearah

pertumbuhan batiniah dan terjadi bila peserta didik menjadi sadar tentang

nilai yang diterima, kemudian mengambil sikap sehingga menjadi bagian

dari dirinya dalam membentuk nilai dan menentukan tingkah laku. Ranah

afektif terdiri dari 5 jenjang kemampuan yaitu:

1) Kemampuan menerima, ialah jenjang kemampuan yang menuntut

peserta didik untuk peka terhadap rangsangan tertentu. Kepekaan ini

diawali dengan penyadaran kemampuan untuk menerima,

memperhatikan, menanyakan, memilih, menggambarkan, mengikuti

atau menjawab.

2) Kemampuan menanggapi atau menjawab adalah jenjang kemampuan

yang menuntut peserta didik untuk tidak hanya peka pada suatu

fenomena tetapi juga bereaksi. Penekanannya dapat terletak pada

kemauan peserta didik untuk menjawab secara suka rela. Contoh kata

kerja oprasionalnya membantu, menjawab, menunjukkan atau

mempraktekkan.

3) Menilai merupakan jenjang kemampuan peserta didik untuk menilai

suatu objek, atau tingkah laku tertentu secara konsisten. Kata

Muhammad Nurman, Evaluasi Pendidikan, (Mataram: Institut Agama Islam Negeri (IAIN)
13

Mataram, 2015), h. 28-30.


14

oprasional yang bisa digunakan diantaranya: melengkapi,

menerangkan, membentuk, mengusulkan, memilih atau mengikuti.

4) Organisasi yaitu jenjang kemampuan yang menuntut peserta didik

untuk menyatukan nilai-nilai yang berbeda, mengatur, mengubah,

menggabungkan atau memecahkan masalah.

5) Karakterisasi adalah menggunakan nilai-nilai yang sudah diyakini

sebagai pandangan hidup dan mempertahankan nilai-nilai yang sudah

ada.

c. Ranah Psikomotor

Ranah psikomotor yaitu kemampuan peserta didik yang berkaitan

dengan gerakan tubuh dan bagian-bagiannya, mulai dari gerakan yang

sederhana sampai dengan gerakan yang kompleks.

Martinis yamin mengklasifikasikan ranah psikomotor menjadi empat

kelompok sebagai berikut:

1) Gerakan seluruh badan, ialah prilaku seseorang dalam suatu kegiatan

yang memerlukan gerakan fisik secara menyeluruh, seperti senam.

2) Gerakan yang terkoordinasi yaitu gerakan yang dihasilkan dari

perpaduan antara fungsi salah satu atau lebih indra manusia dengan

salah satu anggota badan, contoh menyetir, berenang.

3) Komunikasi nonverbal adalah hal-hal yang berkenaan dengan

komunikasi yang menggunakan simbol-simbol atau ekspresi wajah,

minsalnya mengirim kode-kode dengan jari tangan.


15

4) Kebolehan dalam berbicara merupakan kemampuan berbicara yang

berhubungan dengan koordinasi gerakan tangan atau anggota tubuh

lainnya termasuk ekspresi wajah. Contoh membaca deklarasi atau

puisi.14

Kesimpulan dari ketiga aspek hasil belajar yang telah diuraikan

diatas adalah peneliti hanya akan meneliti tentang hasil belajar

kognitif dari siswa kelas XI MA Babussalam Rungkang.

C. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Belajar

1. Faktor-faktor yang berasal dari luar (eksternal) diri pelajar, yaitu:

a. Faktor-faktor non-sosial dalam belajar

Kelompok faktor ini tak terbilang jumlahnya, seperti: keadaan udara,

suhu udara, cuaca, waktu (pagi, siang ataupun malam), tempat (letaknya),

alat-alat yang dipakai untuk belajar (alat tulis menulis, buku-buku, alat

peraga, dan lainnya).

Semua faktor-faktor yang di atas dan juga faktor lain yang belum

disebutkan harus diatur, sehingga dapat membantu proses belajar secara

maksimal. Letak sekolah misalnya harus memenuhi syarat-syarat seperti

di tempat yang tidak dekat dengan kebisingan, lalu sekolah itu harus

memenuhi syarat-syarat yang telah ditentukan dalam ilmu kesehatan

sekolah. Demikian pula alat-alat pelajaran harus diusahakan untuk

Warni Djuwita, Evaluasi Pembelajaran, (Labuapi Lombok Barat Nusa Tenggara Barat:
14

Elhikam Press Lombok, 2012), h. 52-55.


16

memenuhi syarat-syarat menurut pertimbangan didaktis, psikologis dan

pedagogis.15

Sumber belajar adalah segala sesuatu yang dapat dipergunakan

sebagai tempat dimana bahan pengajaran terdapat atau asal untuk belajar

seseorang. Dengan demikian, sumber belajar itu merupakan bahan atau

materi untuk menambah ilmu pengetahuan yang mengandung hal-hal

baru bagi si pelajar. Sebab pada hakikatnya belajar merupakan kegiatan

untuk mendapatkan hal-hal yang baru.16

Prasarana yang baik seperti ruangan yang sejuk dan bersih dengan

tempat duduk yang nyaman akan lebih memperlancar proses belajar

mengajar. Demikian juga dengan sarana yang lengkap seperti buku dan

media pendidikanpun menjadi fasilitas yang penting.17

b. Faktor-faktor sosial dalam belajar

Faktor sosial di sini merupakan faktor manusia (sesama manusia),

baik manusia itu ada maupun tidak ada pada waktu seseorang sedang

belajar, dapat mengganggu belajar itu minsalnya kalau satu kelas murid

sedang mengerjakan ujian, lalu terdengar banyak anak-anak lain yang

bercakap-cakap di samping kelas. Faktor sosial yang di atas bersifat

mengganggu proses belajar dan prestasi belajar. Biasanya faktor tersebut

mengganggu konsentrasi, sehingga perhatian tidak dapat ditujukan

15
Daryanto, Belajar dan Mengajar, (Bandung: CV. Yrama Widya, 2013), h. 55.
16
Aenudin, “Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Belajar” Dosen Filsafat Ilmu Dan Ekonomi
Islam STIES GASANTARA” h. 8.
17
Nuniek pradita sari, “Pengaruh Gaya Belajar Siswa Terhadap Prestasi Belajar Matematika
Siswa” h. 7.
17

kepada hal yang dipelajari. Dengan berbagai cara, faktor tersebut harus

diatur, supaya belajar dapat berlangsung dengan sebaik-baiknya.

2. Faktor yang berasal dari dalam diri pelajar (internal) digolongkan

menjadi dua, yaitu:

a. Faktor-faktor fisiologis dalam belajar

Faktor-faktor fisiologis ini dapat dibedakan menjadi dua macam,

seperti:

1) Kondisi jasmani pada umumnya.

Kondisi jasmani pada umumnya dapat melatar belakangi aktivitas

belajar. Keadaan jasmani yang segar akan beda pengaruhnya dengan

keadaan jasmani yang kurang segar. Dalam hubungan dengan hal ini

ada dua hal yang perlu dikemukakan.

2) Keadaan fungsi-fungsi fisiologis tertentu.

Keadaan fungsi-fungsi jasmani tertentu terutama fungsi-fungsi

panca indra dapat di minsalkan sebagai pintu gerbang masuknya

pengaruh ke individu. Orang mengenal dunia sekitarnya dan belajar

dengan menggunakan panca indranya. Berfungsinya panca indra

merupakan syarat belajar yang dapat berlangsung dengan baik. Dalam

sistem persekolahan panca indra yang paling memegang dalam belajar

adalah mata dan telinga, karena itu menjadi kewajiban bagi setiap

pendidik untuk menjaga, agar panca indra anak didiknya dapat

berfungsi dengan baik, baik penjagaan yang bersifat kuratif maupun

yang bersifat preventif, minsalnya adanya pemeriksaan dokter secara


18

periodik, penyediaan alat-alat pelajaran serta perlengkapan yang

memenuhi syarat dan penempatan murid-murid yang baik di kelas.18

b. Faktor-faktor psikologis dalam belajar

1) Minat adalah rasa lebih suka dan ketertarikan pada suatu hal atau

aktifitas, tanpa ada yang menyuruh. Minat pada dasarnya adalah

penerimaan akan suatu hubungan antara diri sendiri dengan sesuatu di

luar diri. Semakin kuat atau dekat hubungan tersebut, semakin besar

minatnya.19 Jadi minat merupakan suatu dorongan yang berada dalam

diri siswa untuk menyukai suatu hal.

2) Gaya belajar merupakan salah satu faktor internal yang mempengaruhi

hasil belajar siswa untuk menjadi lebih baik dan tentunya tidak

terlepas dari ranah dunia pendidikan karena sekolah merupakan

bagian dari pencapaian hasil belajar yang dilakukan oleh siswa. Jika

gaya belajar dalam diri siswa bersifat lemah, maka tidak menutup

kemungkinan siswa yang bersangkutan tidak mampu menyerap materi

ajar yang diberikan. Siswa dapat menangkap pembelajaran dengan

baik melalui beberapa gaya belajar seperti: gaya belajar visual,

auditory dan kinestetik.

Perbedaan gaya belajar itu menunjukkan cara tercepat dan terbaik

bagi setiap individu supaya bisa menyerap informasi dari luar dirinya,

oleh sebab itu sebagai seorang guru bisa memahami bagaimana

18
Ibid. Belajar dan Mengajar. h. 56 dan 57.
19
Ibid. “Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Belajar” Dosen Filsafat Ilmu Dan Ekonomi Islam
STIES GASANTARA” h. 15.
19

perbedaan gaya belajar siswanya supaya guru lebih mudah

menyampaikan informasi secara efektif dan efisien.20

D. Kerangka Berfikir

Proses pembelajaran biologi perlu dikembangkan dengan menggunakan

model pembelajaran IPA yang dapat melibatkan siswa secara aktif untuk

menemukan dan menerapkan ide-idenya sendiri,21 namun kenyataannya dalam

proses pembelajaran Guru masih menggunakan metode konvensional yaitu

suatu proses pembelajaran yang hanya berpusat pada Guru saja sehingga

membuat hasil belajar siswa menjadi rendah atau tidak memuaskan.

Berdasarkan masalah tersebut peneliti merasa tertarik untuk memberikan

solusi dengan menerapkan suatu model pembelajaran yang berpusat pada

siswa atau student centered, yaitu penerapan model pembelajaran talking stik

untuk meningkatkan hasil belajar biologi kelas XI MA Babussalam rungkang

tahun ajaran 2017/2018. Model pembelajaran talking stik merupakan suatu

model pembelajaran yang akan membuat siswa lebih aktif karena siswa dapat

belajar untuk mengeluarkan pendapatnya sendiri tentang materi yang

dipelajarinya dan siswa akan menjadi lebih mudah dalam memahami materi

sehingga membuat hasil belajar siswa menjadi lebih baik dari sebelumnya

Berdasarkan kerangka berfikir maka dapat dituangkan dalam bagan

sebagai berikut:

20
Ibid. Pengaruh Gaya Belajar Siswa Terhadap Prestasi Belajar Matematika Siswa” h. 10.
21
Ibid. Model Pembelajaran Terpadu, h. 143.
20

Kondisi awal
Guru menggunakan hasil data Mid Semester
Siswa kelas XI
metode konvensional ganjil siswa rendah

Guru menggunakan model pembelajaran talking stik


Tindakan pada siswa kelas XI dengan materi sistem
kardiovaskuler manusia MA Babussalam

Siklus I Siklus II

Peneliti menerapkan model Peneliti menerapkan model


pembelajaran talking stik pada sub pembelajaran talking stik pada sub
materi tentang pengertian materi fungsi kapiler, ciri-ciri
kardiovaskuler manusia, pembuluh nadi, pembuluh balik,
mendeskripsikan jantung, fungsi mekanisme sistem peredaran darah
pembuluh nadi dan pembuluh balik kecil, mekanisme sistem peredaran
darah besar. Fungsi sistem peredaran
darah, komponen darah dan sel
darah merah

Siklus III

Peneliti menerapkan model pembelajaran talking stik pada sub materi sel
darah putih, keping-keping darah dan penyakit pada sistem kardiovaskuler
manusia.

Penerapan model pembelajaran talking stik tidak


Kondisi akhir dapat meningkatkan hasil belajar biologi kelas XI MA
Babussalam Rungkang tahun pelajaran 2017/2018
21

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Setting Penelitian

Metode yang digunakan dalam penelitian adalah penelitian tindakan kelas

(PTK). Penelitian tindakan kelas termasuk kedalam penelitian kualitatif karena

penelitian ini lebih menekankan proses daripada hasil. PTK merupakan

kegiatan ilmiah yang dilakukan oleh peneliti di kelas dengan merancang,

melaksanakan, mengamati dan merefleksi tindakan melalui beberapa siklus

secara kolaboratif yang bertujuan untuk meningkatkan mutu proses

pembelajaran di kelas.

Setting penelitian yang digunakan oleh peneliti adalah MA Babussalam

Rungkang kelas XI pada mata pelajaran Biologi. Setting penelitian ini diambil

karena peneliti dapat bekerja sama dengan guru biologi di sana untuk

mendapatkan informasi tentang masalah yang dihadapi selama proses

pembelajaran berlangsung, selain itu juga memudahkan peneliti dalam mencari

data dan waktu untuk melakukan penelitian.

B. Sasaran Penelitian

Hasil belajar biologi siswa kelas XI MA Babussalam Rungkang pada

materi biologi tentang sistem kardiovaskuler pada manusia.

C. Rencana Tindakan

Siklus 1 PTK:

1. Perencanaan adalah persiapan yang dilakukan untuk pelaksanaan PTK,

sebagai berikut:
22

a. Guru dan peneliti melakukan analisis silabus untuk mengetahui SK dan

KD dari materi yang akan disampaikan kepada siswa.

b. Membuat rencana pelaksanaan pembelajaran berupa RPP pada materi

sistem kardiovaskuler manusia dengan sub materi pengertian sistem

peredaran darah, mendeskripsikan jantung, fungsi pembuluh nadi dan

pembuluh balik.

c. Membuat media gambar pembelajaran dalam implementasi PTK.

d. Menguraikan alternatif solusi yang dicobakan dalam pemecahan masalah

berupa model pembelajaran talking stik.

e. Membuat instrument yang akan digunakan dalam siklus PTK, yaitu

rencana pelaksanaan pembelajaran dan tes hasil belajar dalam bentuk

pilihan ganda.

f. Menyusun alat evaluasi pembelajaran, yaitu soal akhir setiap siklus I, II

dan III.

2. Pelaksanaan tindakan, yaitu deskripsi tindakan yang akan dilakukan,

skenario kerja tindakan perbaikan yang akan dikerjakan, dan prosedur

tindakan yang akan diterapkan.

3. Observasi adalah prosedur perekaman data mengenai proses dan produk dari

pelaksanaan tindakan yang berlangsung selama 7 minggu dari bulan juli

hingga september tahun 2017.

4. Refleksi berkaitan dengan proses dan dampak tindakan yang dilaksanakan,

serta kriteria dan rencana bagi tindakan selanjutnya.


23

Siklus 2 PTK:

1. Perencanaan: Guru dan peneliti membuat rencana pembelajaran berdasarkan

hasil refleksi pada siklus pertama, berupa RPP pada materi sistem

kardiovaskuler dengan sub materi fungsi kapiler, ciri-ciri pembuluh nadi,

pembuluh balik, mekanisme sistem peredaran darah kecil, mekanisme

sistem peredaran darah besar. Fungsi sistem peredaran darah, komponen

darah dan sel darah merah

2. Pelaksanaan: Guru melaksanakan pembelajaran berdasarkan rencana

pembelajaran hasil refleksi pada siklus pertama.

3. Observasi: Guru dan peneliti melakukan pengamatan terhadap aktivitas

pembelajaran.

4. Refleksi: guru dan peneliti melakukan refleksi terhadap pelaksanaan siklus

dua dan menyusun rencana untuk siklus ketiga.

Siklus 3 PTK:

1. Perencanaan: Guru dan peneliti membuat rencana pembelajaran berdasarkan

hasil refleksi pada siklus kedua, berupa RPP pada materi sistem

kardiovaskuler dengan sub materi sel darah putih, keping-keping darah dan

penyakit pada sistem kardiovaskuler manusia.

2. Pelaksanaan: Guru melaksanakan pembelajaran berdasarkan rencana

pembelajaran hasil refleksi pada siklus kedua.

3. Observasi: Guru dan peneliti melakukan pengamatan terhadap aktivitas

pembelajaran.
24

4. Refleksi: Guru dan peneliti melakukan refleksi terhadap pelaksanaan siklus

ketiga dan menganalisis serta membuat kesimpulan atas pelaksanaan

pembelajaran yang telah direncanakan dengan melaksanakan tindakan

tertentu.22

D. Jenis Instrument dan Cara Penggunaannya

1. Jenis Instrumen

a. Tes instrumen pengumpulan data digunakan untuk mengukur

kemampuan siswa dalam menguasai materi pembelajaran. Jenis tes yang

digunakan adalah tes secara individual. Tes individual dilakukan oleh

siswa secara perorangan. Jika di lihat dari cara pelaksanaannya tes yang

digunakan adalah tes tulisan secara objektif atau pilihan ganda. Jumlah

soal dalam tiap siklus ada 16 soal dengan 4 pilihan jawaban yaitu: a, b, c

dan d. Materi soal dalam setiap siklus sama namun sub materinya yang

berbeda. Sub materi pada siklus pertama tentang pengertian sistem

peredaran darah, jantung, fungsi pembuluh nadi dan pembuluh balik. Sub

materi pada siklus kedua tentang kapiler ciri-ciri pembuluh nadi dan

pembuluh balik, mekanisme sistem peredaran darah kecil dan besar,

fungsi sistem peredaran darah, komponen darah dan sel darah merah. Sub

materi siklus ketiga tentang sel darah putih, keping-keping darah dan

penyakit pada sistem peredaran darah manusia. Bentuk soal dalam setiap

siklus sama.

22
Kunandar, Langkah Mudah Penelitian Tiindakan Kelas Sebagai Pengembangan Profesi
Guru , (Jakarta: PT. Rajagrafindo Persada, 2011), h. 129-131.
25

Masing-masing siswa diberikan soal tes pilihan ganda sebanyak 16

butir untuk dijawab dalam waktu 90 menit atau dua jam pelajaran dan

setiap siswa harus menjawab soal sendiri tanpa dibantu oleh temannya.

Dalam menjawab soal siswa harus memberi tanda silang (x) pada

jawaban yang dianggap benar dari empat bilihan jawaban yang telah

disediakan.

b. Dokumentasi berfungsi sebagai penguat atas data yang di dapatkan

selama proses penelitian seperti dokumen materi pembelajaran, RPP, foto

proses pembelajaran, observasi aktivitas guru, hasil belajar dan hasil

refleksi.

c. Wawancara ialah tanya jawab lisan antara dua orang atau lebih secara

langsung untuk mendapatkan data dari sumber pertama untuk menguji

hasil pengumpulan data.

E. Pelaksanaan Tindakan

Ada beberapa ahli yang mengemukakan model penelitian tindakan dengan

bagan berbeda, namun secara garus besarterdapat 4 tahapan yang biasa

digunakan yaitu: perencanaan (planning), tindakan (acting), pengamatan

(observing), dan refleks.


26

Gambar 1.10 Model siklus dalam penelitian tindakan kelas23

F. Cara Pengamatan (Monitoring)


Monitoring mempunyai dua fungsi, yaitu untuk mengetahui kesesuaian

pelaksanaan program dengan rencana program dan untuk mengetahui seberapa

pelaksanaan program yang sedang berlangsung dapat diharapkan menghasilkan

perubahan yang diinginkan.24 Dalam proses penelitian peneliti, guru dan teman

berlaku sebagai team teching. Guru melakukan pengamatan tentang observasi

aktifitas peneliti selama proses pembelajaran berlangsung dengan

menggunakan lembar observasi aktifitas guru, kemudian peneliti mengamati

siswa selama proses pembelajaran dan evaluasi di kelas, sedangkan teman

mengabadikan proses pembelajaran yang berlangsung dengan mengambil

gambar pada saat pembukaan pembelajaran, inti proses pembelajaran dan

penutup pembelajaran.

23
Suharsimi Arikunto dkk, Penelitian Tindakan Kelas, (Jakarta: PT Bumi Aksara, 2014), hal.
16.
24
Suharsimi arikunto, Evaluasi Program Pendidikan, (PT Bumi Aksara, 2010), h. 123.
27

G. Analisis Data dan Refleksi

1. Analisis Data

Analisis data diarahkan untuk mencari dan menemukan upaya yang

dilakukan guru dalam meningkatkan kualitas proses dan hasil belajar siswa.

Analisis data dalam PTK dapat dilakukan dengan analisis kualitatif dan

analisis kuantitatif. Analisis data kualitatif digunakan untuk menentukan

peningkatan proses belajar khususnya berbagai tindakan yang dilakukan

guru, sedangkan analisis data kuantitatif digunakan untuk menentukan

peningkatan hasil belajar siswa sebagai pengaruh atas tindakan guru.25

2. Data Tes Hasil Belajar Siswa

a. Data keterlaksanaan RPP

Analisis hasil keterlaksanaan RPP menggunakan analisis deskriptif

kualitatif dengan rumus sebagai berikut:

𝐴
P= 𝑥 100%
𝑁

Keterangan:
P = Persentase keterlaksanaan RPP
𝐴 = Jumlah aspek yang teramati
𝑁 = Jumlah keseluruhan aspek yang diamati.
Persentase keterlaksanaan fase menggunakan kriteria sebagai berikut:

P = 0% - 24% : tidak terlaksana


P = 25% - 49% : terlaksana kurang
P = 50% - 74% : terlaksana baik
P = 75% - 100% : terlaksana sangat baik.26

25
Wina sanjaya, Penelitian Tindakan Kelas, (Kencana, 2009), h. 106.
26
Saidil mursali, “Implementasi Prangkat Pembelajaran Biologi SMA Berbasis Metakognitif
untuk Meningkatkan Kemampuan Kognitif dan Mengembangkan Karakter Mandiri Siswa”, Vol 1,
Nomor 3, 2015, h. 307-314.
28

b. Ketuntasan individu

Ketuntasan belajar siswa (individu) dapat dihitung dengan

menggunakan persamaan sebagai berikut:

T
KB = x 100%
Tt
Keterangan:

KB = Ketuntasan belajar per siswa.


T = Jumlah skor yang diperoleh siswa.
Tt = Jumlah skor total.
Siswa dikatakan tuntas dalam belajarnya (ketuntasan individual) jika

jawaban benar siswa ≥ 65% berdasarkan ketentuan KKM, tetapi

berdasarkan ketentuan KTSP penentuan ketuntasan belajar ditentukan

sendiri oleh sekolah.27 Kriteria ketuntasan minimum belajar siswa yang

digunakan di MA Babussalam adalah 60%.

c. Ketuntasan Belajar Klasikal

𝑃
Rumus ketuntasan belajar klasikal: KK = × 100 %
𝑁

Keterangan : KK = Ketuntasan klasikal

P = Jumlah siswa yang memperoleh nilai 60%

N = Jumlah siswa

27
Trianto, Mendesain Model Pembelajaran Inovatif Progresif, (Jakarta: Kencana, 2010), hal.
241.
29

Suatu kelas dikatakan tuntas belajar secara klasikal terhadap materi

yang disajikan. Jika ketuntasan yang disajikan secara klasikal diharapkan

mencapai minimal 75%.28

3. Refleksi
Refleksi merupakan aktivitas mengkoreksi kekurangan peneliti selama

tindakan penelitian. Refleksi dilakukan dengan diskusi bersama observer

yaitu guru biologi MA Babussalam Rungkang. Dari hasil refleksi, peneliti

dapat mencatat kekurangan yang perlu diperbaiki dalam penyusunan

rencana ulang.29

28
Juswanto, dkk, "Meningkatkan Hasil Belajar Siswa melalui Model Pembelajaran
Konstruktivis Tipe Learning Cycle pada Pembelajaran PKn KELAS XII IPA SMA Negeri 1
Biromaru,” h. 4.
29
Ibid. Penelitian Tindakan Kelas, h. 80
30

BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Hasil Penelitian

1. Keadaan Guru dan Staf MA Babussalam Rungkang

Guru MA Babussalam Rungkang sebagian besar telah menempuh

pendidikan SI dan sebagian kecil yang masih mengabdi karna masih kuliah.

Rata-rata Guru yang mengajar di MA Babussalam Rungkang mengambil

jurusan pendidikan agama dan umum. Sekolah MA Babussalam Rungkang

terdiri dari guru tetap dan guru honor. Berikut data keadaan guru di MA

Babussalam Rungkang tahun ajaran 2017/2018 dapat dilihat pada tabel di

bawah ini:

Tabel 2.1 Data Keadaan Guru MA Babussalam Rungkang


Tahun pelajaran 2017/2018
No Nama L/P Pendidikan Guru Bidang Studi
Terakhir
1 Jumadil Hadi,S.Sos.I L S1 Alqur‟an Hadis
2 L S1 Bahasa& sastra
Izudin, S.Pd
indonesia
3 Sahidir, S.Pd L S1 Sosiologi
4 Sumantri Rahman Putra,S.Pd P S1 Biologi
5 Roli Handika, S.Pd L S1 Al-Qur‟an Hadis
6 Maria Widiana, S.Pd P S1 Pkwn
7 Niswatul Jannah, S.Pd P S1 IPS
8 Sudarman, S.Pd L S1 Biologi
9 Abdul Hayyi, S.Pd.I L S1 Kepala Sekolah
10 Wirdullatif, S.Pd.I L S1 Aqidah Akhlaq
11 Siti Amrahatun, S.Pd.I P S1 SKI
12 Widia Astuti Widayanti, S.Pd P S1 Mulok
13 Wahidah Diana Holidianti, P S1 KWN
S.Pd
14 Roddy Al-Ghazali, S.Pd L S1 Sejarah
15 Sumay Wahyuni, S.Pd P S1 Kimia
16 Muzakki,S.Pd.I L S1 Fiqh
17 Nurdin L - Matematika
18 Ahmad Baehaki L - FIQH
31

19 Sri Murniati P - Seni budaya


20 Ahmad Ofan Supiandi L - Bahasa Arab
21 L - Bahasa& sastra
Sirul Hidayatul Sukma
indonesia
22 Hadratullaili, S.Si L S1 Biologi
23 Indah Hilmiati P - TIK
24 A. Hudaibi Wildan L - Mulok
25 Abhar L - Kimia
26 Baiq Eti Pebriani, S.Pd P S1 Fisika
27 Awaludin Farizal Kahpi L S1 Matematika
28 Husniati, S.Pd P S1 Sejarah
Sumber data: data guru di MA Babussalam Rungkang

Data di atas dapat menunjukkan bahwa jumlah guru yang berada di MA

Babussalam Rungkang ada 28 orang. Sebagian besar guru di MA Babussalam

Rungkang masih honor dan hanya 5 orang yang sudah menjadi PNS (Pegawai

Negeri Sipil), namun pengetahuan yang dimiliki oleh masing-masing guru di

sekolah MA Babussalam Rungkang sudah bagus. Hal ini dapat dilihat dari

bagaimana guru mengajar sesuai dengan jurusan mereka.

2. Keadaan Siswa MA Babussalam Rungkang


Pendidikan merupakan suatu proses dalam rangka mempengaruhi siswa

agar dapat menyesuaikan diri sebaik mungkin terhadap lingkungannya dan

dengan demikian akan menimbulkan perubahan dalam dirinya yang

memungkinkannya untuk berfungsi secara adikuat dalam kehidupan

masyarakat. Dalam proses belajar mengajar siswa menduduki peranan yang

sangat penting karena siswa merupakan tolak ukur berhasil tidaknya proses

belajar mengajar.

Data keadaan siswa siswi di MA Babussalam Rungkang tahun pelajaran

2017/2018 dapat dilihat pada tabel di bawah ini:


32

Tabel 2.2 Data Siswa Siswi MA Babussalam Rungkang


No Kelas Laki-laki Perempuan Jumlah
1 X 9 15 24
2 XI 8 7 15
3 XII 8 5 13

Tabel di atas menunjukkan bahwa jumlah keseluruhan siswa sebanyak 52

orang. Laki-laki berjumlah 25 orang dan perempuan berjumlah 27 orang.

Secara rinci dapat dilihat jumlah siswa kelas X sebanyak 24 terdiri dari 9 laki-

laki dan 15 perempuan. Kelas XI sebanyak 15orang terdiri dari 8 laki-laki dan

7 perempuan.Kelas XII sebanyak 13 orang terdiri dari 8 laki-laki dan 5

perempuan.

3. Keadaan Sarana dan Prasarana MA Babussalam Rungkang


Sarana dan prasarana memegang peranan yang sangat penting dalam

proses belajar mengajar. Tanpa adanya sarana dan prasarana yang memadai

maka proses belajar dan mengajar tidak akan berjalan sesuai dengan yang

diinginkan. Berikut keadaan sarana dan prasarana di MA Babussalam

Rungkang:

Tabel 2.3 Data Sarana dan Prasarana30


No Sarana Jumlah Kondisi
Baik Rusak
1 Ruang kelas/Teori 3 
2 Ruang Guru 1 
3 Ruang Tata Usaha 1 
4 Ruang Kepala Sekolah 1 
5 Kursi dan bangku 52 
6 Papan tulis 3 
7 Spidol 30 
8 Ruang Lab IPA
a. Lab. Fisika 1 - 
b. Lab. Biologi 1 - 

30
Sumber Data: Buku Arsip MA Babussalam Rungkang Tahun Pelajaran 2016/2017.
33

c. Lab. Kimia 1 - 
d. Lab. Komputer - - -
e. Lab. Bahasa - - -
9 Perpustakaan 1  -
10 Keterampilan - - -
11 Kesenian - - -
12 Olahraga - - -
13 OSIS - - -
14 Ibadah/Mushalla 1  -
15 Ruang Media - - -
16 Ruang Koperasi - - -

Data dari tabel diatas menunjukkan bahwa sarana yang terdapat di sekolah

tersebut sudah memadai namun prasarananya masih kurang, jadi prasarananya

juga perlu untuk dilengkapi supaya proses pembelajaran menjadi lebih nyaman,

efektif dan dapat menghasilkan siswa yang berkualitas. Adapun sejarah, visi,

misi dan data struktur organisasi MA Babussalam Rungkang terlampir

pada halaman 160.

B. Hasil Penelitian
Penelitian tindakan kelas dilakukan untuk meningkatkan hasil belajar biologi

siswa pada materi sistem Kardiovaskuler manusia dengan menggunakan model

pembelajaran Tipe Talking Stik. Penelitian dilaksanakan dalam 3 siklus mulai dari

tanggal 31 Juli sampai tanggal 04 September. Berikut analisis dari tiap-tiap siklus

adalah:

1. Siklus I

a. Perencanaan

Sebelum proses pembelajaran berlangsung, peneliti terlebih dahulu

menyiapkan perangkat pembelajaran yang digunakan dalam proses


34

pembelajaran. Perencanaan dilakukan pada hari senin tanggal 28 Juli 2017,

peneliti bersama guru menyiapkan:

a. Guru dan peneliti melakukan analisis silabus untuk mengetahui SK dan

KD dari materi yang akan disampaikan kepada siswa. Adapun silabus

pembelajaran biologi kelas XI tentang kardiovaskuler manusia

terlampir pada halaman 62.

b. Membuat rencana pelaksanaan pembelajaran berupa RPP pada materi

sistem kardiovaskuler manusia dengan sub materi pengertian sistem

peredaran darah, mendeskripsikan jantung, fungsi pembuluh nadi dan

pembuluh balik. Adapun RPP siklus I, II dan III terlampir pada

halaman 66.

c. Membuat media gambar pembelajaran dalam implementasi PTK.

Adapun media gambar dan materi sistem kardiovaskuler manusia

terlampir pada halaman 121.

d. Menguraikan alternatif solusi yang dilakukan dalam pemecahan masalah

berupa model pembelajaran talking stik.

e. Membuat instrument yang akan digunakan dalam siklus PTK, yaitu

berupa kisi-kisi soal dan soal tes hasil belajar dalam bentuk pilihan

ganda. Adapun kisi-kisi soal siklus I dan soal tes pilihan ganda siklus

I terlampir pada halaman 133 dan 135.

f. Menyusun alat evaluasi pembelajaran, yaitu soal akhir pada siklus I.


35

b. Pelaksanaan Tindakan

1) Pertemuan I

Pelaksanaan tindakan ini dilaksanakan pada hari Senin tanggal 31

Juli 2017 dengan alokasi waktu 2 x 45 menit. Guru melakukan proses

pembelajaran sesuai dengan rencana pelaksanaan pembelajaran yang

telah dibuat. Pada siklus I diikuti oleh seluruh siswa kelas XI sebanyak

15 orang.

Proses pembelajaran diawali dengan: Guru datang tepat waktu dan

mulai menyiapkan tongkat, kemudian guru menyampaikan materi pokok

pembelajaran kepada siswa, setelah itu siswa dibagikan materi untuk

dipelajari sampai selesai dalam waktu 10 menit. Guru mengambil tongkat

dan memberikannya kepada siswa yang paling depan. Tongkat akan

dioper oleh siswa ke siswa lain selama musik masih bernyanyi, setelah

musik berhenti maka tongkatpun akan berhenti di satu siswa. Siswa yang

memegang tongkat akan mendapatkan pertanyaan dari guru dan siswa

tersebut harus menjawab pertanyaan yang diberikan guru. Jika siswa

tersebut jawabannya kurang tepat maka guru mencari siswa lain yang

dapat menjawabnya, setelah kegiatan tanya jawab selesai guru menutup

pembelajaran dengan mengucapkan salam.

2) Pertemuan II

Pertemuan kedua dilaksanakan pada hari rabu tanggal 02 Agustus

2017. Untuk mulai proses pembelajaran seperti biasa guru datang tepat

waktu kemudian mengucapkan basmalah, lalu guru mulai menyiapkan


36

tongkat dan menyampaikan materi pokok pembelajaran hingga selesai.

siswa dibagikan materi untuk dipelajari dalam waktu 10 menit. Guru

mengambil tongkat dan memberikannya kepada siswa yang paling depan.

Tongkat akan dioper oleh siswa ke siswa lain selama musik masih

bernyanyi, setelah musik berhenti maka tongkatpun akan berhenti di satu

siswa. Siswa yang memegang tongkat akan mendapatkan pertanyaan dari

guru dan siswa tersebut harus menjawab pertanyaan yang diberikan guru.

Jika siswa tersebut jawabannya kurang tepat maka guru mencari siswa

lain yang dapat menjawabnya dengan tepat, namun jika jawaban dari

temannya belum tepat maka guru akan meluruskan jawaban dari

pertanyaan tadi supaya siswa menjadi lebih paham, setelah kegiatan

tanya jawab selesai guru menutup pembelajaran dengan mengucapkan

salam.

3) Pertemuan III

Pertemuan ketiga dilaksanakan pada hari senin tanggal 07 Agustus

2017. Untuk memulai proses pembelajaran seperti biasa guru datang

tepat waktu, kemudian mengecek daftar hadir siswa hingga selesai. Guru

menyiapkan tongkat lalu menyampaikan secara umum materi pokok

pembelajaran hingga selesai, setelah itu siswa dibagikan materi untuk

dipelajari dalam waktu 10 menit. Guru mengambil tongkat dan

memberikannya kepada siswa yang paling depan. Tongkat akan dioper

oleh siswa ke siswa lain selama musik masih bernyanyi, setelah musik

berhenti maka tongkatpun akan berhenti di satu siswa. Siswa yang


37

memegang tongkat akan mendapatkan pertanyaan dari guru dan siswa

tersebut harus menjawab pertanyaan yang diberikan guru. Jika siswa

tersebut jawabannya kurang tepat maka guru mencari siswa lain yang

dapat menjawabnya dengan tepat, namun jika jawaban dari temannya

belum tepat maka guru akan meluruskan jawaban dari pertanyaan tadi

supaya siswa menjadi lebih paham. Proses tanya jawab dilakukan sampai

sebagian besar siswa mendapatkan pertanyaan, setelah itu guru

menyampaikan informasi untuk evaluasi pertemuan selanjutnya dan tidak

lupa pula untuk mengingatkan siswa mempelajari materi yang telah

dipelajari. Guru mengakhiri proses pembelajaran dengan mengucapkan

alhamdalah. Adapun gambar proses pembelajaran siklus I terlampir

pada halaman 163.

c. Hasil Observasi

1) Data observasi hasil belajar

Data observasi hasil belajar siswa pada siklus I dengan

menggunakan model pembelajaran Talking stik dapat dilihat pada tabel di

bawah ini:

Tabel 2.4 Hasil Pengamatan Lembar Observasi Hasil Belajar Siklus


I
No Nama Jumlah Kategori
1. Adrian 37,50% Tidak tuntas
2. Ahmad Zubandi 62,50% Tuntas
3. Dede Wisnu 43,75% Tidak tuntas
4. Dina Rohmaini 62,50% Tuntas
5. Fatimatuzzakrah 43,75% Tidak tuntas
6. Muliadi 50% Tidak tuntas
7. Naziaturrabiah 43,75% Tidak tuntas
8. Nurul Asmi 62,50% Tuntas
9. Rizal Nurhidayat 37,50% Tidak tuntas
38

10 Sofiana Hidayah 62,50% Tuntas


11 Suharniwati 50% Tidak tuntas
12 Suriani 31,25% Tidak tuntas
13 Tomi Ali 37,50% Tidak tuntas
14 Ikhlas Hairil Waro‟ 31,25% Tidak tuntas
15 Muhamad Syahril Rizal 43,75% Tidak tuntas
Adapun analisis data hasil belajar siklus I terlampir pada
halaman 139.

Berdasarkan hasil pengamatan siklus I yang dilakukan selama proses

pembelajaran berlangsung dengan menggunakan soal pilihan ganda

diperoleh siswa yang tuntas dalam hasil belajarnya ada 4 orang siswa,

sedangkan siswa yang belum tuntas belajarnya ada 11 orang siswa

dengan ketuntasan klasikal mencapai 26,66. Jadi perlu diadakan

perbaikan lagi supaya hasil belajar siswa menjadi lebih baik dan dapat

mencapai ketuntasan klasikal yang telah ditentukan.

2) Data hasil aktivitas guru


Hasil pengamatan yang dilakukan oleh observer terhadap aktivitas

guru selama penelitian pada siklus I, diperoleh hasil pengamatan sebagai

berikut:

Tabel 2.5 Hasil Observasi Aktivitas Guru Siklus I


Keterangan Siklus I Siklus I Siklus I

Pertemuan 1 Pertemuan II Pertemuan III

Terlaksana 6 8 9

Total langkah 17 17 17

Persentase 35,29% 47,05% 52,94%

Kriteria Kurang Kurang Baik

Adapun lembar observasi aktivitas guru siklus I, II dan III


terlampir pada halaman 111.
39

Persentase dan kriteria


P = 0% - 24% : tidak terlaksana
P = 25% - 49% : terlaksana kurang
P = 50% - 74% : terlaksana baik
P = 75% - 100 % : terlaksana sangat baik
Berdasarkan tabel di atas, dapat diketahui bahwa jumlah langkah

pembelajaran yang terlaksana dari pertemuan I dan II menghasilkan

kriteria yang kurang baik, sedangkan pertemuan III ada kemajuan sedikit

yakni menghasilkan kriteria yang baik, namun guru masih perlu

melakukan perbaikan supaya menjadi lebih baik lagi pada siklus

selanjutnya.

d. Refleksi

Berdasarkan data hasil penelitian, dapat di simpulkan bahwa penelitian

siklus I belum mencapai standar yang telah di tentukan. Dengan demikian

perlu di adakan perbaikan pada siklus selanjutnya yakni pada siklus II.

Hasil aktifitas guru mempunyai standar sangat baik, hasil belajar

memiliki standar 60% dan ketuntasan klasikal standarnya 75%.

Berdasarkan hasil analisis evaluasi pada siklus I dapat dilihat bahwa siswa

yang mencapai standar kelulusan hasil belajar ada 4 orang siswa,

sedangkan yang belum lulus sekitar 11 siswa dengan ketuntasan klasikal

26,66% dan hasil aktivitas guru persentasenya 52,94% dengan kriteria baik.

Jadi perlu diadakan perbaikan lagi agar hasil aktivitas guru dapat meningkat

supaya hasil belajarnya menjadi lebih baik sehingga ketuntasan klasikal

dapat tercapai sesuai standar.


40

Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel di bawah ini:

Tabel 2.6 Tabel Hasil Refleksi dan Upaya Perbaikan


No Kekurangan pada siklus I Upaya Perbaikan tindakan pada siklus II
1 Guru belum mampu Guru harus bisa membuat siswa berani
membuat siswa berani menjawab pertanyaan dengan cara
menjawab pertanyaan. memberikan mereka kepercayaan
bahwa mereka bisa
2 Guru cepet menjelaskan Guru harus menjelaskan jawaban dari
tentang jawaban dari soal pertanyaan yang belum bisa dijawab
yang belum bisa dijawab atau yang belum tepat dengan pelan-
pelan
3 Siswa belum semangat Siswa harus diberikan motivasi dalam
dalam mengikuti proses proses pembelajaran supaya mereka
pembelajaran semangat dalam belajar
4 Guru masih kurang Guru harus menguasai langkah-langkah
menguasai langkah- pembelajaran dengan baik
langkah pembelajaran

2. Siklus II

a. Tahap Perencanaan

Perencanaan pembelajaran pada siklus II sama dengan siklus I, hanya

saja perencanaan pembelajaran pada siklus II dilakukan dengan melihat

kekurangan pada siklus I. Dalam tahap perencanaan peneliti bersama guru

menyiapkan:

1) Guru dan peneliti melakukan analisis silabus untuk mengetahui SK dan

KD dari materi yang akan disampaikan kepada siswa.

2) Membuat rencana pelaksanaan pembelajaran berupa RPP pada materi

sistem kardiovaskuler manusia dengan sub materi pengertian sistem

peredaran darah, mendeskripsikan jantung, fungsi pembuluh nadi dan

pembuluh balik.

3) Membuat media gambar pembelajaran dalam implementasi PTK.


41

4) Menguraikan alternatif solusi yang dilakukan dalam pemecahan masalah

berupa model pembelajaran talking stik.

5) Membuat instrument yang akan digunakan dalam siklus PTK, yaitu

berupa kisi-kisi soal dan soal tes hasil belajar dalam bentuk pilihan

ganda. Adapun kisi-kisi soal siklus II dan soal tes pilihan ganda

siklus II terlampir pada halaman 142 dan 144.

6) Menyusun alat evaluasi pembelajaran, yaitu soal akhir pada siklus II.

b. Pelaksanaan Tindakan

Dalam siklus II terdapat tiga kali pertemuan untuk menyampaikan

materi dengan rincian kegiatan sebagai berikut:

1) Pertemuan I

Pelaksanaan tindakan pada siklus II dilaksanakan pada senin tanggal

14 Agustus 2017. Guru melaksanakan proses pembelajaran sesuai dengan

langkah-langkah dari rencana pelaksanaan pembelajaran yang telah

dibuat. Pada siklus II diikuti oleh seluruh siswa kelas XI yang berjumlah

15 orang.

Proses pembelajaran diawali dengan: Guru datang tepat waktu dan

menyapa seluruh siswa dikelas lalu mengecek daftar hadir siswa. Guru

menyiapkan tongkat dan menyampaikan secara umum tentang pokok

materi yang dipelajari, kemudian guru membagikan materi yang

dipelajari tersebut ke masing-masing siswa untuk dibaca dan dipahami

hingga selesai. Guru menyuruh siswa menutup bukunya, lalu guru

mengambil tongkat dan memberikannya kepada siswa yang paling depan.


42

Tongkat akan dioper oleh siswa ke siswa lain selama musik masih

bernyanyi, setelah musik berhenti maka tongkatpun akan berhenti di satu

siswa. Siswa yang memegang tongkat akan mendapatkan pertanyaan dari

guru dan siswa tersebut harus menjawab pertanyaan yang diberikan guru.

Jika siswa tersebut jawabannya kurang tepat maka guru mencari siswa

lain yang dapat menjawabnya dengan tepat, namun jika jawaban dari

temannya belum tepat maka guru akan meluruskan jawaban dari

pertanyaan tadi supaya siswa menjadi lebih paham. Proses tanya jawab

dilakukan sampai sebagian besar siswa mendapatkan pertanyaan. Guru

mengucapkan salam ketika selesai melakukan proses pembelajaran.

2) Pertemuan II

Pertemuan kedua dilaksanakan pada hari rabu tanggal 16 Agustus

2017. Dalam memulai pembelajaran seperti biasa guru datang tepat

waktu dan menyapa seluruh siswa dikelas, lalu mengecek kehadiran,

kemudian guru menjelaskan langkah-langkah model pembelajaran

Talking stik kepada siswa.

Guru mulai menyiapkan tongkat dan menyampaikan materi pokok

pembelajaran kepada siswa kemudian siswa dibagiakn materi untuk

dipelajari sampai selesai. Guru mempersilahkan siswa untuk menutup

materi yang telah dibagikan, lalu guru mengambil tongkat dan

memberikannya kepada siswa yang paling depan. Tongkat akan dioper

oleh siswa ke siswa lain selama musik masih bernyanyi, setelah musik

berhenti maka tongkatpun akan berhenti di satu siswa. Siswa yang


43

memegang tongkat akan mendapatkan pertanyaan dari guru dan siswa

tersebut harus menjawab pertanyaan yang diberikan guru. Jika siswa

tersebut jawabannya kurang tepat maka guru mencari siswa lain yang

dapat menjawabnya dengan tepat, namun jika jawaban dari temannya

belum tepat maka guru akan meluruskan jawaban dari pertanyaan tadi

supaya siswa menjadi lebih paham.Proses tanya jawab dilakukan sampai

sebagian besar siswa mendapatkan pertanyaan, setelah itu guru membuat

kesimpulan bersama siswa tentang materi yang dipelajari dan

mengucapkan alhamdalah ketika selesai proses pembelajaran.

3) Pertemuan III

Pertemuan ke tiga dilaksanakan pada hari senin tanggal 21 Agustus

2017. Proses pembelajaran dimulai dengan guru datang tepat waktu dan

menyapa seluruh siswa dikelas, setelah itu mengecek daftar hadir siswa

lalu menyampaikan langkah-langkah model pembelajaran Talking stik.

Pada kegiatan inti guru menyiapkan tongkat sebagai media

pembelajaran, kemudian guru menyampaikan materi pokok pembelajaran

kepada siswa, setelah itu guru membagikan materi tersebut untuk

dipelajari hingga selesai selama 10 menit. Guru mempersilahkan siswa

untuk menutup materi yang telah dibagikan, lalu guru mengambil tongkat

dan memberikannya kepada siswa yang paling depan. Tongkat akan

dioper oleh siswa ke siswa lain selama musik masih bernyanyi, setelah

musik berhenti maka tongkatpun akan berhenti di satu siswa. Siswa yang

memegang tongkat akan mendapatkan pertanyaan dari guru dan siswa


44

tersebut harus menjawab pertanyaan yang diberikan guru. Jika siswa

tersebut jawabannya kurang tepat maka guru mencari siswa lain yang

dapat menjawabnya dengan tepat, namun jika jawaban dari temannya

belum tepat maka guru akan meluruskan jawaban dari pertanyaan tadi

supaya siswa menjadi lebih paham.Proses tanya jawab dilakukan sampai

sebagian besar siswa mendapatkan pertanyaan. Guru menyampaikan

informasi untuk evaluasi pada pertemuan selanjutnya, siswa diminta

untuk mempelajari materi yang telah dipelajari. Guru mengakhiri proses

pembelajaran dengan mengucapkan alhamdalah dan salam. Adapun

gambar proses pembelajaran siklus II terlampir pada halaman 164.

c. Hasil Observasi

1) Data observasi hasil belajar

Hasil dari pengamatan yang telah dilakukan oleh observer selama

proses pembelajaran berlangsung dengan menggunakan tes pilihan ganda

diperoleh hasil sebagai berikut:

Tabel 2.7 Hasil Pengamatan Lembar Observasi Hasil Belajar Siklus


II
No Nama Jumlah Kategori
1. Adrian 43,75% Tidak tuntas
2. Ahmad Zubandi 62,50% Tuntas
3. Dede Wisnu 50% Tidak tuntas
4. Dina Rohmaini 68,75% Tuntas
5. Fatimatuzzakrah 50% Tidak tuntas
6. Muliadi 56,25% Tidak tuntas
7. Naziaturrabiah 62,50% Tuntas
8. Nurul Asmi 62,50% Tuntas
9. Rizal Nurhidayat 43,75% Tidak tuntas
10 Sofiana Hidayah 68,75% Tuntas
11 Suharniwati 62,50% Tuntas
12 Suriani 43,75% Tidak tuntas
13 Tomi Ali 43,75% Tidak tuntas
45

14 Ikhlas Hairil Waro‟ 37,50% Tidak tuntas


15 Muhamad Syahril 50% Tidak tuntas
Rizal
Adapun analisis data hasil belajar siklus II terlampir pada
halaman 148.

Berdasarkan hasil pengamatan siklus II yang dilakukan selama proses

pembelajaran berlangsung menggunakan tes pilihan ganda, diperoleh

siswa yang tuntas dalam hasil belajarnya ada 6 siswa dan 9 siswa yang

belum tuntas dengan ketuntasan klasikal 40%. Tabel hasil belajar diatas

menunjukkan bahwa terdapat peningkatan hasil belajar dari siklus I,

namun belum mencapai ketuntasan klasikal yang diharapkan.

2) Data hasil aktivitas guru

Hasil pengamatan yang dilakukan oleh observer terhadap aktivitas

guru pada penelitian siklus II, diperoleh hasil pengamatan sebagai berikut:

Tabel 2.8 Hasil Observasi Aktivitas Guru Siklus II


Keterangan Siklus II Siklus II Siklus II

Pertemuan 1 Pertemuan II Pertemuan III

Terlaksana 10 12 12

Total langkah 17 17 17

Persentase 58,82% 70,58% 70,58%

Kriteria Baik Baik Baik

Persentase dan kriteria


P = 0% - 24% : tidak terlaksana
P = 25% - 49% : terlaksana kurang
P = 50% - 74% : terlaksana baik
P = 75% - 100% : terlaksana sangat baik.
46

Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat bahwa aktivitas guru dalam

proses pembelajaran di siklus II terdapat peningkatan dari siklus

sebelumnya. Langkah pembelajaran yang terlaksana pada pertemuan I ada

10 dengan kriteria yang baik, sedangkan pada pertemuan II dan III ada 12

langkah pembelajaran yang terlaksana dengan kriteria baik. Hal ini

menunjukkan bahwa kemampuan guru dalam menggunakan strategi

pembelajaran mengalami peningkatan dari siklus I.

d. Refleksi
Berdasarkan data hasil penelitian di siklus II, dapat disimpulkan bahwa

penelitian pada siklus II masih belum mencapai standar yang telah

ditentukan. Dengan demikian perlu diadakan perbaikan pada siklus III.

Hasil analisis evaluasi pada siklus II dapat dilihat bahwa hasil aktivitas

guru 70,58% dengan kriteria baik dan jumlah siswa yang mencapai standar

kelulusan hasil belajar hanya 6 siswa, sedangkan yang belum lulus ada 9

siswa dengan ketuntasan klasikal mencapai 40%. Jadi bisa dikatakan bahwa

kelas tersebut masih belum tuntas dalam hasil belajar biologinya.

Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel di bawah ini:


Tabel 2.9 Hasil Refleksi dan Upaya Perbaikan
No Kekurangan pada siklus II Upaya Perbaikan tindakan pada siklus III

1. Siswa masih kurang semangat Siswa harus diberikan motivasi dalam

dalam mengikuti proses proses pembelajaran supaya mereka

pembelajaran semangat dalam belajar

2. Sebagian siswa ada yang Mengkondisikan ruang kelas supaya

kurang serius dalam mengikuti proses pembelajaran dapat berjalan lancar


47

pembelajaran

3. Masih ada yang tidak Mengarahkan siswa supaya bisa

menanggapi dengan baik apa menanggapi dengan baik apa yang

yang dijelaskan oleh guru dijelaskan oleh guru

3. Siklus III

a. Tahap Perencanaan

Perencanaan pembelajaran pada siklus III sama dengan siklus II, hanya

saja perencanaan pembelajaran pada siklus III dilakukan dengan melihat

kekurangan pada siklus II. Dalam tahap perencanaan peneliti bersama guru

menyiapkan:

1) Guru dan peneliti melakukan analisis silabus untuk mengetahui SK

dan KD dari materi yang akan disampaikan kepada siswa.

2) Membuat rencana pelaksanaan pembelajaran berupa RPP pada materi

sistem kardiovaskuler manusia dengan sub materi pengertian sistem

peredaran darah, mendeskripsikan jantung, fungsi pembuluh nadi dan

pembuluh balik.

3) Membuat media gambar pembelajaran dalam implementasi PTK.

4) Menguraikan alternatif solusi yang dilakukan dalam pemecahan

masalah berupa model pembelajaran talking stik.

5) Membuat instrument yang akan digunakan dalam siklus PTK, yaitu

berupa kisi-kisi soal dan soal tes hasil belajar dalam bentuk pilihan
48

ganda. Adapun kisi-kisi soal siklus III dan soal tes pilihan ganda

siklus III terlampir pada halaman 151 dan 153.

6) Menyusun alat evaluasi pembelajaran, yaitu soal akhir pada siklus III.

b. Pelaksanaan Tindakan

Dalam siklus II terdapat tiga kali pertemuan untuk menyampaikan

materi dengan rincian kegiatan sebagai berikut:

1) Pertemuan I

Pelaksanaan tindakan pada siklus II dilaksanakan pada hari seni

tanggal 28 Agustus 2017. Guru melaksanakan proses pembelajaran

sesuai dengan langkah-langkah dari rencana pelaksanaan pembelajaran

yang telah dibuat. Pada siklus II diikuti oleh seluruh siswa kelas XI yang

berjumlah 15 orang.

Proses pembelajaran diawali dengan: Guru datang tepat waktu dan

menyapa seluruh siswa dikelas lalu mengecek daftar hadir siswa, setelah

itu guru memberikan motivasi kepada siswa supaya mereka semangat

dalam mengikuti pembelajaran yang berlangsung, kemudian guru

menjelaskan langkah-langkah model pembelajaran Talking stik.

Kegiatan inti guru menyiapkan tongkat dan menyampaikan secara

umum tentang pokok materi yang dipelajari, kemudian guru membagikan

materi yang dipelajari tersebut ke masing-masing siswa untuk dibaca dan

dipahami hingga selesai. Guru menyuruh siswa menutup bukunya, lalu

guru mengambil tongkat dan memberikannya kepada siswa yang paling

depan. Tongkat akan dioper oleh siswa ke siswa lain selama musik masih
49

bernyanyi, setelah musik berhenti maka tongkatpun akan berhenti di satu

siswa. Siswa yang memegang tongkat akan mendapatkan pertanyaan dari

guru dan siswa tersebut harus menjawab pertanyaan yang diberikan guru.

Jika siswa tersebut jawabannya kurang tepat maka guru mencari siswa

lain yang dapat menjawabnya dengan tepat, namun jika jawaban dari

temannya belum tepat maka guru akan meluruskan jawaban dari

pertanyaan tadi supaya siswa menjadi lebih paham. Proses tanya jawab

dilakukan sampai sebagian besar siswa mendapatkan pertanyaan. Guru

mengucapkan salam ketika selesai melakukan proses pembelajaran.

2) Pertemuan II

Pertemuan kedua dilaksanakan pada hari rabu tanggal 30 Agustus

2017. Dalam memulai pembelajaran seperti biasa guru datang tepat

waktu dan menyapa seluruh siswa dikelas, lalu mengecek kehadiran.

Guru memberikan motivasi pembelajaran supaya siswa memiliki

semangat dalam proses pembelajaran yang berlangsung, setelah itu guru

menyampaikan tujuan pembelajaran dan menjelaskan langkah-langkah

model dari pembelajaran Talking stik kepada siswa.

Kegiatan inti guru mulai menyiapkan tongkat dan menyampaikan

materi pokok pembelajaran kepada siswa kemudian siswa dibagiakn

materi untuk dipelajari sampai selesai. Guru mempersilahkan siswa untuk

menutup materi yang telah dibagikan, lalu guru mengambil tongkat dan

memberikannya kepada siswa yang paling depan. Tongkat akan dioper

oleh siswa ke siswa lain selama musik masih bernyanyi, setelah musik
50

berhenti maka tongkatpun akan berhenti di satu siswa. Siswa yang

memegang tongkat akan mendapatkan pertanyaan dari guru dan siswa

tersebut harus menjawab pertanyaan yang diberikan guru. Jika siswa

tersebut jawabannya kurang tepat maka guru mencari siswa lain yang

dapat menjawabnya dengan tepat, namun jika jawaban dari temannya

belum tepat maka guru akan meluruskan jawaban dari pertanyaan tadi

supaya siswa menjadi lebih paham. Proses tanya jawab dilakukan sampai

sebagian besar siswa mendapatkan pertanyaan.

Kegiatan penutup guru membuat kesimpulan bersama siswa tentang

materi yang dipelajari dan mengucapkan alhamdalah ketika selesai

proses pembelajaran.

3) Pertemuan III

Pertemuan ketiga dilaksanakan pada hari senin tanggal 04 September

2017. Proses pembelajaran dimulai dengan guru datang tepat waktu dan

menyapa seluruh siswa dikelas, setelah itu guru mengkondisikan ruang

kelas supaya proses pembelajaran dapat berjalan dengan lancar,

kemudian guru mengecek daftar hadir siswa dan menyampaikan langkah-

langkah model pembelajaran Talking stik.

Pada kegiatan inti guru menyiapkan tongkat sebagai media

pembelajaran, kemudian guru menyampaikan materi pokok pembelajaran

kepada siswa, setelah itu guru membagikan materi tersebut untuk

dipelajari hingga selesai selama 10 menit. Guru mempersilahkan siswa

untuk menutup materi yang telah dibagikan, lalu guru mengambil tongkat
51

dan memberikannya kepada siswa yang paling depan. Tongkat akan

dioper oleh siswa ke siswa lain selama musik masih bernyanyi, setelah

musik berhenti maka tongkatpun akan berhenti di satu siswa. Siswa yang

memegang tongkat akan mendapatkan pertanyaan dari guru dan siswa

tersebut harus menjawab pertanyaan yang diberikan guru. Jika siswa

tersebut jawabannya kurang tepat maka guru mencari siswa lain yang

dapat menjawabnya dengan tepat, namun jika jawaban dari temannya

belum tepat maka guru akan meluruskan jawaban dari pertanyaan tadi

supaya siswa menjadi lebih paham. Proses tanya jawab dilakukan sampai

sebagian besar siswa mendapatkan pertanyaan.

Kegiatan penutup guru menyampaikan informasi untuk

evaluasi pada pertemuan selanjutnya, siswa diminta untuk mempelajari

materi yang telah dipelajari. Guru mengakhiri proses pembelajaran

dengan mengucapkan alhamdalah dan salam. Adapun gambar proses

pembelajaran siklus III terlampir pada halaman 165.

c. Hasil Observasi.

1) Data observasi hasil belajar

Hasil dari pengamatan yang telah dilakukan oleh observer selama

proses pembelajaran berlangsung dengan menggunakan tes pilihan ganda

diperoleh hasil sebagai berikut:

Tabel 2.10 Hasil Pengamatan Lembar Observasi Hasil Belajar Siklus


III
No Nama Jumlah Kategori
1. Adrian 50% Tidak tuntas
2. Ahmad Zubandi 68,75% Tuntas
3. Dede Wisnu 62,50% Tuntas
52

4. Dina Rohmaini 75% Tuntas


5. Fatimatuzzakrah 62,50% Tuntas
6. Muliadi 62,50% Tuntas
7. Naziaturrabiah 68,75% Tuntas
8. Nurul Asmi 68,75% Tuntas
9. Rizal Nurhidayat 50% Tidak tuntas
10 Sofiana Hidayah 75% Tuntas
11 Suharniwati 68,75% Tuntas
12 Suriani 50% Tidak tuntas
13 Tomi Ali 50% Tidak tuntas
14 Ikhlas Hairil Waro‟ 43,75% Tidak tuntas
15 Muhamad Syahril Rizal 56, 25% Tidak tuntas

Berdasarkan hasil pengamatan siklus III yang dilakukan selama

proses pembelajaran berlangsung menggunakan tes pilihan ganda,

diperoleh siswa yang tuntas dalam belajarnya ada 9 siswa dan ada 6

siswa yang belum tuntas. Tabel hasil belajar diatas menunjukkan bahwa

terdapat peningkatan hasil belajar namun ketuntasan klasikal masih

belum dapat tercapai.

2) Data hasil aktivitas guru


Hasil pengamatan yang dilakukan oleh observer terhadap aktivitas

guru pada penelitian siklus III, diperoleh hasil pengamatan sebagai

berikut:

Tabel 2.11 Hasil Observasi Aktivitas Guru Siklus III


Keterangan Siklus III Siklus III Siklus III

Pertemuan 1 Pertemuan II Pertemuan III

Terlaksana 13 14 15

Total langkah 17 17 17

Persentase 76,47% 82,35% 88,23%

Kriteria Sangat baik Sangat baik Sangat baik


53

Persentase dan kriteria


P = 0% - 24% : tidak terlaksana
P = 25% - 49% : terlaksana kurang
P = 50% - 74% : terlaksana baik
P = 75% - 100% : terlaksana sangat baik.

Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat bahwa aktivitas guru dalam

proses pembelajaran di siklus III terdapat peningkatan dari siklus

sebelumnya. Langkah pembelajaran yang terlaksana pada pertemuan I

sampai pertemuan ke III termasuk kriteria yang sangat baik. Hal ini

menunjukkan bahwa kemampuan guru dalam menggunakan strategi

pembelajaran mengalami peningkatan. Dengan demikian pembelajaran

dengan menggunakan model pembelajaran Talking stik di cukupkan.

d. Refleksi
Berdasarkan data hasil penelitian yang telah dicapai siklus III hasil

observasi aktivitas guru sudah sangat baik atau sesuai dengan standar,

namun hasil belajarnya masih kurang dari standar ketuntasan klasikalnya,

tetapi penelitian ini tidak dapat di lanjutkan lagi karena jumlah siklus dalam

penelitian PTK hanya sampai 3 siklus. Untuk itu penelitian ini dicukupkan.

C. PEMBAHASAN

Penelitian tindakan kelas dengan menggunakan model pembelajaran Talking

stik difokuskan untuk meningkatkan hasil belajar siswa. Penelitian dilakukan

sesuai dengan prosedur penelitian tindakan kelas yang terdiri dari perencanaan,

pelaksanaan, tindakan, observasi dan refleksi. Pelaksanaan tindakan dilakukan

empat kali pertemuan untuk masing-masing siklus dari tiga siklus.


54

Berdasarkan hasil penelitian pada siklus I menunjukan bahwa hasil observasi

aktivitas guru mencapai 52,94% dengan kriteria baik dan ada 4 siswa yang tuntas

hasil belajarnya sedangkan yang belum tuntas hasil belajarnya ada 11 orang siswa

dengan ketuntasan klasikal mencapai 26,66%, oleh sebab itu perlu dilakukan

perbaikan pada siklus II.

Beberapa kendala yang menyebabkan standar tersebut belum tercapai

diantaranya guru belum mampu membuat siswa berani menjawab pertanyaan,

guru terlalu cepet dalam menjelaskan, siswa belum semangat dalam mengikuti

proses pembelajaran dan guru masih kurang menguasai langkah-langkah

pembelajaran.

Berdasarkan hasil refleksi siklus I, perbaikan pada siklus II membuahkan

hasil karna adanya peningkatan hasil observasi aktivitas guru menjadi lebih baik

dengan persentase 70,58% dengan kriteria baik dan hasil belajar siswa yang tuntas

ada 6 orang siswa sedangkan yang belum tuntas ada 9 orang siswa dengan

ketuntasan klasikal 40%, namun hasil belajar yang di dapatkan pada siklus II

masih perlu untuk di adakan perbaikan lagi di siklus III karna hasilnya masih

berada dibawah standar ketuntasan klasikal yang telah ditentukan

Ada beberapa halangan yang membuat standar tersebut belum dapat dicapai

yakni siswa masih kurang semangat dalam mengikuti proses pembelajaran,

sebagian siswa ada yang kurang serius dalam mengikuti pembelajaran dan masih

ada yang tidak menanggapi dengan baik apa yang dijelaskan oleh guru.

Penyempurnaan yang dilakukan di siklus III untuk refleksi di siklus II

mengalami peningkatan seperti hasil observasi aktivitas guru dengan persentase


55

88,23 dengan kriteria yang sangat baik tapi hasil belajar yang di capai masih

kurang dari stndar ketuntasan klasikalnya. Hasil belajar siswa yang tuntas ada 9

orang siswa sedangkan yang belum tuntas ada 6 orang siswa dengan ketuntasan

klasikal mencapai 60%.

Berdasarkan hasil yang di dapatkan dari penelitian bahwa kegiatan

pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran talking stik tidak dapat

meningkatkan hasil belajar siswa. Berdasarkan landasan teori ada beberapa faktor

yang membuat hasil belajar siswa tidak dapat meningkat dalam hasil belajar

kognitifnya seperti faktor internal dan faktor eksternalnya.

Dalam faktor interal mencakup faktor psikologis dalam belajar siswa

seperti: minat dan gaya belajar siswa. Minat belajar siswa di sekolah tersebut

tentang pelajaran biologi terutama sistem kardiovaskuler masih lemah sehingga

siswa merasa kurang tertarik untuk mau mempelajarinya, selain itu gaya belajar

siswa pun masih kurang karena siswa biasanya tidak berusaha untuk mencari dan

memelajari materi yang akan dipelajari sebelumnya. Jadi siswa baru akan tahu

tentang materi yang dipelajari ketika proses pembelajaran berlangsung di kelas,

sehingga membuat siswa menjadi kurang dalam memahami materinya.

Dalam faktor eksternal mencakup faktor non-sosial dalam belajar seperti:

keadaan kelas yang gelap dan sirkulasi udara yang kurang baik sehingga membuat

siswa merasa kurang nyaman dalam proses pembelajaran yang berlangsung, selain

itu sumber belajar siswa masih kurang memadai karena di perpustakaan buku

tentang biologi masih sangat sedikit atau minim.


56

Faktor sosial dalam belajar merupakan hubungan antar sesama manusia

minsalnya kalau satu kelas murid sedang melakukan proses pembelajaran, lalu

kelas di samping tidak belajar atau gurunya berhalangan hadir sering terdengar

siswa yang bercakap-cakap, membuat keributan dan bahkan keluar kelas. Faktor

sosial yang di atas bersifat mengganggu proses belajar siswa. Biasanya faktor

tersebut mengganggu konsentrasi, sehingga perhatian tidak dapat ditujukan

kepada hal yang dipelajari.


57

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa penerapan model

pembelajaran Talking stik tidak dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas XI

MA Babussalam Rungkang dengan materi sistem kardiovaskuler manusia. Hal ini

dapat dilihat dari nilai hasil belajar siswa menggunakan tes pilihan ganda.

Hasil pengamatan yang dilakukan menggunakan tes pilihan ganda dari siklus

1, 2 dan 3 memperoleh ketuntasan klasikal mencapai 60% yang berarti siswa kelas

XI tidak dapat dikatakan tuntas dalam belajar biologi karena standar ketuntasan

klasikalnya 75%.

B. Saran

Bagi peneliti selanjutnya diharapkan dapat menggunakan model pembelajaran

yang dapat membuat siswa bekerja sama dalam kelompok-kelompok kecil selama

proses pembelajaran supaya siswa dapat lebih aktif sehingga membuat hasil

belajar siswa menjadi meningkat, seperti model pembelajaran kooperatif.


58

DAFTAR PUSTAKA
Aenudin.“Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Belajar”. Dosen Filsafat Ilmu Dan
Ekonomi Islam STIES GASANTARA”. h. 8.

Arikunto, Suharsimi. Evaluasi Program Pendidikan. PT Bumi Aksara, 2010, cet.


ke-4.

At-Thayyib. Al-Qur’an Transliterasi Per Kata Dan Terjemahan Per Kata. Bekasi:
Cipta Bagus Segara, 2011, cet. ke-1.

Bahtiar. Strategi Belajar Mengajar Sains (IPA). Mataram: Institut Agama Islam
Negeri (IAIN) Mataram, 2015, cet. ke-1.

Bramantyo, Willy. Sukses adalah Hak Anda. Yogyakarta: PT Suka Buku, 2010,
cet. ke-1.

Daryanto. Belajar dan Mengajar. Bandung: CV. Yrama Widya, 2013, cet. ke-2.

Djuwita, Warni. Evaluasi Pembelajaran. Labuapi Lombok Barat Nusa Tenggara


Barat: Elhikam Press Lombok, 2012, cet. ke-1.

Hamzah dan Nurdin muhamad. Belajar dengan Pendekatan PAILKEM:


Pembelajaran Aktif, Inovatif, Lingkungan, Kreatif, Aktif, Menarik. Jakarta:
Paragonatama Jaya, 2012, cet. ket-2.

Hamzah. Model Pembelajaran Menciptakan Proses Belajar Mengajar yang


Kreatif dan Efektif. Jakarta: Bumi Aksara, 2009, cet. Ke-6.

Iwan, dkk. “Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Talking Stik Untuk
Meningkatkan Minat Dan Hasil Belajar Biologi Siswa Pada Materi
Pencemaran Lingkungan Kelas XA Di SMA Yapis Manokwari“. Pancaran.
Vol. 5 No 1, Februari 2016, h. 1-12.

Juswanto, dkk, "Meningkatkan Hasil Belajar Siswa melalui Model Pembelajaran


Konstruktivis Tipe Learning Cycle pada Pembelajaran PKn KELAS XII IPA
SMA Negeri 1 Biromaru,” h. 4.

Kunandar. Langkah Mudah Penelitian Tiindakan Kelas Sebagai Pengembangan


Profesi Guru. Jakarta: PT. Rajagrafindo Persada, 2011, cet. ke-7.

Lisdayanti, Ni putu, dkk. “Pengaruh Model pembelajaran Talking Stik


Berbantuan Media Gambar terhadap Hasil Belajar IPA Siswa Kelas V SD
Gugus 4 Baturiti“. Mimbar PGSD Universitas Pendidikan Ganesha Jurusan
PGSD. Vol. 2, No 1, Tahun 2014.
59

Martha, Ni made ayu Julia, dkk. “Penerapan Model Pembelajaran Talking Stik
Berbantuan Media Flip Chart untuk Meningkatkan Kemampuan Berbahasa
Lisan Anak Kelompok B3 Paud Kusuma 2 Denpasar“. PG-PAUD Universitas
Pendidikan Ganesha Jurusan Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini.
Vol. 3, No 1, Tahun 2015.

Mursali, Saidil. “Implementasi Prangkat Pembelajaran Biologi SMA Berbasis


Metakognitif untuk Meningkatkan Kemampuan Kognitif dan Mengembangkan
Karakter Mandiri Siswa”. Vol 1. Nomor 3, 2015, h. 307-314.
Nurman, Muhammad. Evaluasi Pendidikan. Mataram: Institut Agama Islam
Negeri (IAIN) Mataram, 2015, cet. ke-1.

Rusman. Model-Model Pembelajaran Mengembangkan Profesionalismem Guru.


Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2012, cet. ke-5.

Sanjaya, Wina. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Kencana, 2011, cet. ke-3.

Sari, nuniek pradita.“Pengaruh Gaya Belajar Siswa Terhadap Prestasi Belajar


Matematika Siswa”. h. 7.

Trianto. Model Pembelajaran Terpadu. Jakarta: PT Bumi Aksara, 2014, cet.


ke-6.

Trianto. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif Progresif. Jakarta: Kencana,


2010, cet. ke-4.

Widodo dan Lusi widayanti. “Peningkatan Aktivitas Dan Hasil Belajar Siswa
Dengan Metode Problem Based Learning Pada Siswa Kelas VIIA Mts Negeri
Donomulyo Kulon Progo Tahun Pelajaran 2012/2013“. Fisika Indonesia.
Vol. XVII, No 49, April 2013.
60

LAMPIRAN-LAMPIRAN
61

Lampiran 1: Silabus Pembelajaran Biologi Kelas XI Tentang Materi Kardiovaskuler Manusia.

SILABUS PEMBELAJARAN

PENDIDIKAN BUDAYA DAN KARAKTER BANGSA

Mata Pelajaran : Biologi

Bidang : Ilmu Pengetahuan Alam (IPA)

Satuan Pendidikan : SMA / MA

Kelas/Semester
KURIKULUM TINGKAT: XI/1
SATUAN PENDIDIKAN (KTSP)

Nama Guru : Sudarman, S.Pd

NISG :

Sekolah : MA. Babussalam rungkang


62

SILABUS KEGIATAN PEMBELAJARAN

Nama Sekolah : MA. Babussalam rungkang


Mata Pelajaran : Biologi
Kelas /Semester : XI (Sebelas) / I
Standar Kompetensi : 3. Menjelaskan Struktur Dan Fungsi Organ Manusia Dan Hewan Tertentu , Kelainan/Penyakit Yang
Mungkin Terjadi Serta Implikasinya Pada Salingtemas
Alokasi Waktu : 12 X 45 Menit

Nilai
Kewirausah
Budaya Materi Kegiatan Sumber
aan/ Indikator Penilaian
Kompetensi Dan Pembelajaran Pembelajaran Alokasi Belajar
Kompetensi Ekonomi
Sebagai Hasil Karakte Waktu
Dasar Kreatif
Belajar r Bangsa

 Jujur  Percaya
3.1 Menjelas  Membuat  Komponen  Studi  Menjelaskan  Jenis tagihan 5 x 45  Buku
Kerja diri
kan peta konsep  penyusun membaca struktur dan 1. Laporan menit kerja
keterkait sistem keras  Berorienta alat gerak untuk fungsi praktikum Biologi
an antara gerak pada  Toleransi si tugas manusia: mengidetifi rangka 2. Uji 2A, lgn,
struktur, manusia dan hasil 1. Rangka kasi sistem sebagai kompetens Kristiyo
 Rasa
fungsi,  Mengidentif ingin tahu 2. Otot gerak penyusun i tertulis no,
dan ikasi  Hubungan manusia sistem gerak  Instrumen Esisi
 Komunik
proses komponen antar tulang :  Pengamatan pada penilaian:
atif
serta penyusun 1. struktur manusia. 1. Lembar  Buku
kelainan/ sistem  Menghar Sinartrosis tulang  Menggambar penilaian Biologi
penyakit gerak gai 2. Diartrosis hubungan laporan XI,
 Pengamatan
yang manusia prestasi antartulang hasil Dyah
 Berbagai berbagai
dapat  Mengidentif  Tanggung macam persendian yang pengamata Aryulin
terjadi ikasi Jawab persendian pada membentuk n a dkk,
63

pada berbagai  Peduli  Berbagai manusia berbagai  Soal uji Esis,


sistem gerakan lingkunga gerak yang  Pengamatan persendian kompetensi Bab IV
gerak yang dapat n dapat struktur  Menggambar tertulis
pada dilakukan dilakukan persendian kan struktur
manusia manusia manusia  Pengamatan persendian
 Mengamati  Gangguan kontraksi  Menghubung
berbagai pada sistem otot kan berbagai
persendian gerak gerakan dan
dengan manusia persendian
menggunak yang terlibat
an kerangka  Mendeskrips
manusia ikan struktur
 Menggamb tulang
ar berbagai  Menjelaskan
persendian struktur dan
pada fungsi otot
manusia  Percaya sebagai
 Mengamati diri penyusun
struktur  Jujur  Berorienta sistem gerak
tulang  Kerja si tugas pada  Jenis
 Mengamati keras dan hasil manusia tagihan:
dan  Toleransi  Mengidentifi 1.Laporan
mempelajar kasi berbagai praktikum
 Rasa
i kontraksi penyakit atau uji
ingin tahu
otot gangguan golongan
 Menguraika  Komunik yang terjadi darah
n gerakan atif pada sistem
yang  Menghar gerak 2. Laboran
dilakukan gai manusia praktikum
pada prestasi pengamata
64

berbagai  Tanggung  Komponen  Menjelaska n eritrosit


aktivitas Jawab penyusun n hubungan
manusia sistem  Studi antara 3.Laporan
 Peduli
peredaran membaca berbagai praktikum
lingkunga
darah untuk komponen pengamata
n
manusia: mengidentif darah dan n sistem
1. Darah ikasi fungsinya peredaran
 Membuat 2. Jantung komponen darah
 Membuat Buku kerja
peta konsep 3. Pembuluh penyusun hewan
skema Biologi
sistem darah sistem vertebrata
proses 2A,
peredaran peredaran
 Mekanisme pembekuan Lgn,
darah darah 4.Kliping 7 x 45
sistem darah Kristiyo
manusia manusia menit
peredaran  Menjelaska 5.Uji no, Esis
 Mengidentif darah  Mengamati n hubungan kompetens
ikasi manusia eritrotis dan  Buku
bagian- i tertulis
komponen menggamba Biologi
 Penggolong bagian
3.2 Menjelas yang r hasil XI,
an darah jantung dan  Instrumen
kan terlibat pengamatan Dyah
 Berbagai fungsinya penilaian:
keterkait dalam  Menguji Aryulin
gangguan  Menjelaska 1. Lembar
an antara sistem golongan a dkk,
atau n hubungan penilaian
struktur, peredaran darah Esis,
penyakit struktur laporan
fungsi, darah  Pengamatan Bab V
yang terjadi pembuluh hasil
dan manusia sistem
pada sistem darah dan praktikum
proses  Melakukan peredaran  Koran,
peredaran fungsinya 2. lembar
serta pengujian darah pada majalah
darah  Menggamb penilaian
kelainan golongan berbagai , jurnal
manusia arkan kliping
yang darah hewan buku,
lintasan 3. Soal uji
dapat manusia vertebrata sumber,
peredaran kompetensi
terjadi  Membedah  Mengumpul tertulis dan
darah pada
pada hewan kan invorma
manusia
sistem untuk informasi
65

peredara diamati untuk  Menjelaska si.


n darah jantungnya membuat n sistem
 Mengamati kliping limfe  Hewan
letak tentang  Mendeskrip vertebra
jantung ganguan sikan ta
hwan atau hubungan
vertebrata penyakit sistem
 Mengamati yang terjadi peredaran
struktur pada sistem darah dan
jantung peredaran sistem
hewan darah limfatik
vertebrata manusia  Mendiskrip
 Menggamb sikan
ar struktur gangguan/p
jantung enyakit
hewan yang terjadi
vertebrata pada sistem
 Mendeskrip peredaran
sikan darah
denyut manusia
jantung  Mendeskrip
berdasarkan sikan sistem
hasil sirkulasi
pengamatan pada hewan
 Membandin invertebrata
gkan  Membandin
struktur gkan sistem
jantung sirkulasi
pada pada
berbagai hewan-
66

hewan hewan
vertebrata vertebrata
 Membuat
kliping
ganguan/pe
nyakit pada
siistem
peredaran
darah
manusia
dan
teknologi
mengatasin
ya

Mengetahui, 01 Juni 2017


Kepala MA. Babussalam rungkang Guru mapel Biologi

(Abdul Hayyi, S.Pd.i) (Sudarman, S.Pd)


NIP : NISG :
67

Lampiran 2: Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Siklus 1, 2 dan 3


Kelas XI MA Babussalam Rungkang Kecamatan Labuapi
Lombok Barat Tahun Ajaran 2017/2018.

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)


SIKLUS PERTAMA

Satuan Pendidikan : Madrasah Aliyah Babussalam


Kelas/Semester : XI (Sebelas)/1(satu)
Tema : Sistem Peredaran Darah
Sub Tema : Alat peredaran darah
Pertemuan Ke- : I dan II
Alokasi Waktu : 4 x 45 menit (2 x pertemuan)

A. Standar Kompetensi
3. Menjelaskan struktur dan fungsi organ manusia dan hewan tertentu,
kelainan/penyakit yang mungkin terjadi serta implikasinya pada Salingtemas.
B. Kompetensi Dasar
3.2 Menjelaskan keterkaitan antara struktur, fungsi, dan proses serta kelainan yang
dapat terjadi pada sistem peredaran darah.

C. Karakteristik Siswa yang di harapkan


Rajin, rapi, jujur, kerja keras, toleransi, rasa ingin tahu, menghargai
prestasi, bertanggung jawab, dan peduli lingkungan.
D. Indikator Pencapaian Kompetensi
1. Pertemuan I
a. Menjelaskan pengertian sistem peredaran darah
b. Menyebutkan alat-alat sistem peredaran darah
c. Menjelaskan definisi jantung
2. Pertemuan II
a. Menjelaskan bagian-bagian jantung
b. Menyebutkan fungsi jantung
c. Menjelaskan gerakan jantung
E. Tujuan Pembelajaran
1. Diberikan materi untuk di pelajari siswa dapat menjelaskan pengertian
sistem peredaran darah dengan tepat.
2. Siswa dapat menyebutkan alat-alat sistem peredaran darah dengan benar
setelah diberikan gambar alat peredaran darah.
3. Siswa mampu menjelaskan definisi jantung dengan tepat setelah diberikan
materi untuk dipelajari.
68

4. Siswa mampu menjelaskan bagian-bagian jantung dengan benar setelah


diberikan gambar tentang bagian jantung.
5. Siswa dapat menyebutkan fungsi jantung dengan tepat setelah diberikan
penjelasan di depan kelas.
6. Siswa dapat menjelaskan gerakan jantung dengan tepat setelah diberikan
contoh di depan kelas.
F. Pendekatan dan Metode Pembelajaran
1. Pendekatan : Student Center Learning (SCL)
2. Model : Talking stik
3. Metode : Ceramah dan tanya jawab
G. Kegiatan Pembelajaran
1. Pertemuan Ke-I (2 jam pelajaran)
Kegiatan Deskripsi Alokasi
Waktu
- Guru membuka pembelajaran dengan
mengucapkan salam
- Mengkondisikan ruang kelas supaya proses
pembelajaran berjalan dengan lancar
- Guru mengecek daftar hadir siswa
Pendahuluan - Guru memberikan motivasi kepada siswa 20 menit
- Guru menyampaikan tujuan materi
pembelajaran kepada siswa
- Guru menjelaskan tentang langkah-langkah
model pembelajaran talking stik kepada
siswa
- Guru menyiapkan tongkat. (langkah ke-1)
- Guru menyampaikan materi pokok
(pengertian sistem peredaran darah, alat
peredaran darah dan definisi jantung) yang
akan dipelajari, kemudian memberikan
kesempatan kepada siswa untuk membaca
dan mempelajari materi pada paketnya.
(langkah ke-2)
Inti 60 menit
- Setelah selesai membaca buku dan
mempelajarinya, guru mempersilakan siswa
menutup bukunya. (langkah ke-3)
- Guru mengambil tongkat dan memberikan
kepada siswa, setelah itu guru memberikan
pertanyaan dan siswa yang memegang
tongkat tersebut harus menjawabnya,
demikian seterusnya sampai sebagian besar
69

siswa mendapat bagian untuk menjawab


setiap pertanyaan guru. (langkah ke-4)
- Siswa dipandu oleh guru untuk
menyimpulkan materi yang telah dipelajari.
(langkah ke-5)
Penutup - Guru menyampaikan materi yang akan di 10 menit
bahas minggu depan kepada siswa
- Guru menutup proses pembelajaran dengan
alhamdalah atau salam

2. Pertemuan ke-II (2 jam pelajaran)

Kegiatan Deskripsi Alokasi


Waktu
- Guru membuka pembelajaran dengan
mengucapkan salam
- Mengkondisikan ruang kelas supaya proses
pembelajaran berjalan dengan lancar
- Guru mengecek daftar hadir siswa
Pendahuluan - Guru memberikan motivasi kepada siswa 20 menit
- Guru menyampaikan tujuan materi
pembelajaran kepada siswa
- Guru menjelaskan tentang langkah-langkah
model pembelajaran talking stik kepada
siswa
- Guru menyiapkan tongkat. (langkah ke-1)
- Guru menyampaikan materi pokok (bagian-
bagian jantung, fungsi jantung dan gerakan
jantung) yang akan dipelajari, kemudian
memberikan kesempatan kepada siswa
untuk membaca dan mempelajari materi
pada paketnya. (langkah ke-2)
- Setelah selesai membaca buku dan
Inti 60 menit
mempelajarinya, guru mempersilakan siswa
untuk menutup bukunya. (langkah ke-3)
- Guru mengambil tongkat dan memberikan
kepada siswa, setelah itu guru memberikan
pertanyaan dan siswa yang memegang
tongkat tersebut harus menjawabnya,
demikian seterusnya sampai sebagian besar
siswa mendapat bagian untuk menjawab
70

setiap pertanyaan guru. (langkah ke-4)


- Siswa dipandu oleh guru untuk
menyimpulkan materi yang telah dipelajari.
(langkah ke-5)
Penutup - Guru menyampaikan materi yang akan di 10 menit
bahas minggu depan kepada siswa
- Guru menutup proses pembelajaran dengan
alhamdalah atau salam

H. Media dan Sumber Belajar


1. Irianto, kus. 2013. Struktur dan Fungsi Tubuh Manusia untuk Paramedis.
Bandung: Yrama widya.
2. Krismayanti, lutvia. 2015. Anatomi Fisiologi Manusia. Mataram: Institut
Agama Islam Negeri (IAIN) Mataram.
3. Buku paket biologi untuk SMA. 2008. Biologi untuk SMA dan MA. Solo: PT
Tiga Serangkai Pustaka Mandiri.
4. Media gambar
I. Penilaian Proses dan Hasil Belajar
1. Teknik penilaian
a. Tes tertulis
2. Bentuk instrumen
a. Pilihan ganda
3. Contoh Instrumen
a. Pilihan ganda
1. Apa nama alat yang berfungsi untuk memompa darah ke seluruh tubuh
?...
a. pembuluh darah c. kapiler
b. pembuluh balik d. jantung
JAWAB
1) d. jantung

Rungkang, 31 Juli 2017

Mengetahui
Guru Pamong Peneliti

(Sudarman, S.Pd) (Hilawatillah)


NISG: Nim:151135116
71

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)


SIKLUS PERTAMA

Satuan Pendidikan : Madrasah Aliyah Babussalam


Kelas/Semester : XI (Sebelas)/1(satu)
Tema : Sistem Peredaran Darah
Sub Tema : Alat peredaran darah
Pertemuan Ke- : III dan IV
Alokasi Waktu : 4 x 45 menit (2 x pertemuan)

A. Standar Kompetensi
3. Menjelaskan struktur dan fungsi organ manusia dan hewan tertentu,
kelainan/penyakit yang mungkin terjadi serta implikasinya pada Salingtemas.
B. Kompetensi Dasar
3.2 Menjelaskan keterkaitan antara struktur, fungsi, dan proses serta kelainan yang
dapat terjadi pada sistem peredaran darah.

C. Karakteristik siswa yang di harapkan


Rajin, rapi, jujur, kerja keras, toleransi, rasa ingin tahu, menghargai
prestasi, tanggung jawab, peduli lingkungan dan komunikatif.
D. Indikator Pencapaian Kompetensi
1. Pertemuan III
a. Mengetahui pengertian pembuluh nadi
b. Menjelaskan fungsi pembuluh nadi
c. Menyebutkan pengertian pembuluh balik
d. Mendeskripsikan fungsi pembuluh balik
E. Tujuan Pembelajaran
1. Siswa mampu mengetahui pengertian pembuluh nadi dengan benar setelah
di berikan penjelasan di depan kelas.
2. Siswa mampu menjelaskan fungsi pembuluh nadi dengan tepat setelah di
berikan materi dan gambar tentang pembuluh nadi untuk dipelajari .
3. Siswa dapat menyebutkan pengertian pembuluh balik dengan benar setelah
diberikan penjelasan di depan kelas.
4. Siswa dapat mendeskripsikan fungsi pembuluh balik dengan tepat setelah
diberikan materi dan gambar tentang pembuluh balik untuk dipelajari.
F. Pendekatan dan Metode Pembelajaran
1. Pendekatan : Teacher Center Learning (TCL)
2. Model : Talking stik
3. Metode : Ceramah dan tanya jawab
G. Kegiatan Pembelajaran
1. Pertemuan ke-III (2 jam pelajaran)
72

Kegiatan Deskripsi Alokasi Waktu


- Guru membuka pembelajaran dengan
mengucapkan salam
- Mengkondisikan ruang kelas supaya
proses pembelajaran berjalan dengan
lancar
- Guru mengecek daftar hadir siswa
Pendahuluan - Guru memberikan motivasi kepada 20 menit
siswa
- Guru menyampaikan tujuan materi
pembelajaran kepada siswa
- Guru menjelaskan tentang langkah-
langkah model pembelajaran talking
stik kepada siswa
- Guru menyiapkan tongkat. (langkah ke-
1)
- Guru menyampaikan materi pokok
(pengertian pembuluh nadi, fungsi
pembuluh nadi, pengertian pembuluh
balik dan fungsi pembuluh balik) yang
akan dipelajari, kemudian memberikan
kesempatan kepada siswa untuk
membaca dan mempelajari materi
pada paketnya. (langkah ke-2)
- Setelah selesai membaca buku dan
Inti mempelajarinya, guru mempersilakan 60 menit
siswa untuk menutup bukunya.
(langkah ke-3)
- Guru mengambil tongkat dan
memberikan kepada siswa, setelah itu
guru memberikan pertanyaan dan
siswa yang memegang tongkat tersebut
harus menjawabnya, demikian
seterusnya sampai sebagian besar
siswa mendapat bagian untuk
menjawab setiap pertanyaan guru.
(langkah ke-4)
- Siswa di pandu oleh guru untuk
menyimpulkan materi yang telah
Penutup 10 menit
dipelajari. (langkah ke-5)
- Guru menyampaikan materi yang akan
73

di bahas minggu depan kepada siswa


- Guru menutup proses pembelajaran
dengan alhamdalah atau salam

2. Pertemuan ke-IV (2 jam pembelajaran)

Kegiatan Deskripsi Alokasi


Waktu
- Guru membuka pembelajaran dengan
mengucapkan salam
- Mengkondisikan ruang kelas supaya proses
pembelajaran berjalan dengan lancar
Pendahuluan 15 menit
- Guru mengecek daftar hadir siswa
- Guru memberikan motivasi kepada siswa
- Guru menyampaikan tujuan materi
pembelajaran kepada siswa
Inti - Guru mengevaluasi hasil belajar 70 menit
- Guru menyampaikan materi yang akan di
bahas minggu depan kepada siswa
Penutup 5 menit
- Guru menutup proses pembelajaran dengan
alhamdalah atau salam

H. Media dan Sumber Belajar


1. Irianto, kus. 2013. Struktur dan Fungsi Tubuh Manusia untuk Paramedis.
Bandung: Yrama widya.
2. Krismayanti, lutvia. 2015. Anatomi Fisiologi Manusia. Mataram: Institut
Agama Islam Negeri (IAIN) Mataram.
3. Buku paket biologi untuk SMA. 2008. Biologi untuk SMA dan MA. Solo: PT
Tiga Serangkai Pustaka Mandiri.
4. Media gambar
I. Penilaian Proses dan Hasil Belajar
1. Teknik penilaian
a. Tes tertulis
2. Bentuk instrumen
a. Pilihan ganda
3. Contoh Instrumen
a. Pilihan ganda
1. Dibawah ini yang termasuk fungsi dari pembuluh balik adalah ?... .
a. mengangkut darah dari jantung ke seluruh tubuh
b. mengangkut darah ke jantung
74

c. mengangkut sari makanan


d. mengangkut darah ke paru-paru

JAWABAN
1) b. mengangkut darah ke jantung

Rungkang, 07 Agustus 2017


Mengetahui

Guru Pamong Peneliti

(Sudarman, S.Pd) (Hilawatillah)


NISG: Nim:151135116
75

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)


SIKLUS KEDUA

Satuan Pendidikan : Madrasah Aliyah Babussalam


Kelas/Semester : XI (Sebelas)/1(satu)
Tema : Sistem Peredaran Darah
Sub Tema : Mekanisme peredaran darah
Pertemuan Ke- : I dan II
Alokasi Waktu : 4 x 45 menit (2 x pertemuan)

A. Standar Kompetensi
3. Menjelaskan struktur dan fungsi organ manusia dan hewan tertentu,
kelainan/penyakit yang mungkin terjadi serta implikasinya pada Salingtemas.
B. Kompetensi Dasar
3.2 Menjelaskan keterkaitan antara struktur, fungsi, dan proses serta kelainan yang
dapat terjadi pada sistem peredaran darah.

C. Karakteristik siswa yang di harapkan


Rajin, rapi, jujur, kerja keras, toleransi, rasa ingin tahu, menghargai
prestasi, tanggung jawab, peduli lingkungan dan komunikatif.
D. Indikator Pencapaian Kompetensi
1. Pertemuan I
a. Menyebutkan fungsi kapiler
b. Mengidentifikasi ciri-ciri pembuluh nadi dan pembuluh balik
c. Menjelaskan mekanisme sistem peredaran darah kecil
2. Pertemuan II
a. Mendeskripsikan mekanisme sistem peredaran darah besar
b. Menyebutkan tentang fungsi sistem peredaran darah
E. Tujuan Pembelajaran
1. Siswa dapat menyebutkan fungsi kapiler dengan tepat setelah diberikan
materi tentang kapiler untuk di pelajari.
2. Siswa dapat mengidentifikasi ciri-ciri pembuluh nadi dan pembuluh balik
dengan benar setelah di berikan contoh.
3. Siswa mampu menjelaskan mekanisme sistem peredaran darah kecil dengan
tepat setelah di pertontonkan vidio tentang sistem peredaran darah kecil.
4. Siswa mampu mendeskripsikan mekanisme sistem peredaran darah besar
dengan benar setelah di pertontonkan vidio tentang sistem peredaran darah
besar.
5. Siswa mampu menyebutkan fungsi sistem peredaran darah dengan tepat
setelah mempelajari tentang fungsi sistem peredaran darah.
76

F. Pendekatan dan Metode Pembelajaran


1. Pendekatan : Teacher Center Learning (TCL)
2. Model : Talking stik
3. Metode : Ceramah dan tanya jawab
G. Kegiatan Pembelajaran
1. Pertemuan ke-I (2 jam pelajaran)
Kegiatan Deskripsi Alokasi
Waktu
- Guru membuka pembelajaran dengan
mengucapkan salam
- Mengkondisikan ruang kelas supaya proses
pembelajaran berjalan dengan lancar
- Guru mengecek daftar hadir siswa
Pendahuluan - Guru memberikan motivasi kepada siswa 20 menit
- Guru menyampaikan tujuan materi
pembelajaran kepada siswa
- Guru menjelaskan tentang langkah-langkah
model pembelajaran talking stik kepada
siswa
- Guru menyiapkan tongkat. (langkah ke-1)
- Guru menyampaikan materi pokok (fungsi
kapiler, ciri-ciri pembuluh nadi dan
pembuluh balik, serta mekanisme sistem
peredaran darah kecil) yang akan dipelajari,
kemudian memberikan kesempatan kepada
siswa untuk membaca dan mempelajari
materi pada paketnya. (langkah ke-2)
- Setelah selesai membaca buku dan
Inti 60 menit
mempelajarinya, guru mempersilakan siswa
untuk menutup bukunya. (langkah ke-3)
- Guru mengambil tongkat dan memberikan
kepada siswa, setelah itu guru memberikan
pertanyaan dan siswa yang memegang
tongkat tersebut harus menjawabnya,
demikian seterusnya sampai sebagian besar
siswa mendapat bagian untuk menjawab
setiap pertanyaan guru. (langkah ke-4)
- Siswa di pandu oleh guru untuk
menyimpulkan materi yang telah dipelajari.
Penutup 10 menit
(langkah ke-5)
- Guru menyampaikan materi yang akan di
77

bahas minggu depan kepada siswa


- Guru menutup proses pembelajaran dengan
alhamdalah atau salam

2. Pertemuan ke-II (2 jam pembelajaran)

Kegiatan Deskripsi Alokasi


Waktu
- Guru membuka pembelajaran dengan
mengucapkan salam
- Mengkondisikan ruang kelas supaya proses
pembelajaran berjalan dengan lancar
- Guru mengecek daftar hadir siswa
Pendahuluan - Guru memberikan motivasi kepada siswa 20 menit
- Guru menyampaikan tujuan materi
pembelajaran kepada siswa
- Guru menjelaskan tentang langkah-langkah
model pembelajaran talking stik kepada
siswa
- Guru menyiapkan tongkat. (langkah ke-1)
- Guru menyampaikan materi pokok
(mekanisme sistem peredaran darah besar
dan fungsi sistem peredaran darah) yang
akan dipelajari, kemudian memberikan
kesempatan kepada siswa untuk membaca
dan mempelajari materi pada paketnya.
(langkah ke-2)
- Setelah selesai membaca buku dan
Inti 60 menit
mempelajarinya, guru mempersilakan siswa
untuk menutup bukunya. (langkah ke-3)
- Guru mengambil tongkat dan memberikan
kepada siswa, setelah itu guru memberikan
pertanyaan dan siswa yang memegang
tongkat tersebut harus menjawabnya,
demikian seterusnya sampai sebagian besar
siswa mendapat bagian untuk menjawab
setiap pertanyaan guru. (langkah ke-4)
- Siswa di pandu oleh guru untuk
menyimpulkan materi yang telah dipelajari.
Penutup 10 menit
(langkah ke-5)
- Guru menyampaikan materi yang akan di
78

bahas minggu depan kepada siswa


- Guru menutup proses pembelajaran dengan
alhamdalah atau salam

H. Media dan Sumber Belajar


1. Irianto, kus. 2013. Struktur dan Fungsi Tubuh Manusia untuk Paramedis.
Bandung: Yrama widya.
2. Krismayanti, lutvia. 2015. Anatomi Fisiologi Manusia. Mataram: Institut
Agama Islam Negeri (IAIN) Mataram.
3.Buku paket biologi untuk SMA. 2008. Biologi untuk SMA dan MA. Solo: PT
Tiga Serangkai Pustaka Mandiri.
4. Media gambar
I. Penilaian Proses dan Hasil Belajar
1. Teknik penilaian
a. Tes tertulis
2. Bentuk instrumen
a. Pilihan ganda
3. Contoh Instrumen
a. Pilihan ganda
1. Berapakah jumlah sistem peredaran darah pada manusia ?... .
a. 3 b. 4
c. 2 d. 1

JAWABAN
2) c. 2

Rungkang, 14 Agustus 2017

Mengetahui

Guru Pamong Peneliti

(Sudarman, S.Pd) (Hilawatillah)


NISG: Nim:151135116
79

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)


SIKLUS KEDUA

Satuan Pendidikan : Madrasah Aliyah Babussalam


Kelas/Semester : XI (Sebelas)/1(satu)
Tema : Sistem Peredaran Darah
Sub Tema : Komponen padat darah
Pertemuan Ke- : III dan IV
Alokasi Waktu : 4 x 45 menit (2 x pertemuan)

A. Standar Kompetensi
3. Menjelaskan struktur dan fungsi organ manusia dan hewan tertentu,
kelainan/penyakit yang mungkin terjadi serta implikasinya pada Salingtemas.
B. Kompetensi Dasar
3.2 Menjelaskan keterkaitan antara struktur, fungsi, dan proses serta kelainan yang
dapat terjadi pada sistem peredaran darah.

C. Karakteristik siswa yang di harapkan


Rajin, rapi, jujur, kerja keras, toleransi, rasa ingin tahu, menghargai
prestasi, tanggung jawab, peduli lingkungan dan komunikatif.
D. Indikator Pencapaian Kompetensi
1. Pertemuan III
a. Mendefinisikan tentang komponen darah
b. Menjelaskan tentang sel darah merah
E. Tujuan Pembelajaran
1. Siswa dapat mendefinisikan tentang komponen darah dengan tepat setelah
diberikan materi tentang komponen darah untuk di peajari.
2. Siswa mampu menjelaskan tentang sel darah merah dengan benar setelah di
berikan penjelasan di depan kelas.
F. Pendekatan dan Metode Pembelajaran
1. Pendekatan : Teacher Center Learning (TCL)
2. Model : Talking stik
3. Metode : Ceramah dan tanya jawab
G. Kegiatan Pembelajaran
1. Pertemuan ke-III (2 jam pelajaran)
Kegiatan Deskripsi Alokasi Waktu
- Guru membuka pembelajaran dengan
mengucapkan salam
Pendahuluan - Mengkondisikan ruang kelas supaya 20 menit
proses pembelajaran berjalan dengan
lancar
80

- Guru mengecek daftar hadir siswa


- Guru memberikan motivasi kepada
siswa
- Guru menyampaikan tujuan materi
pembelajaran kepada siswa
- Guru menjelaskan tentang langkah-
langkah model pembelajaran talking
stik kepada siswa
- Guru menyiapkan tongkat. (langkah ke-
1)
- Guru menyampaikan materi pokok
(darah dan sel darah merah) yang akan
dipelajari, kemudian memberikan
kesempatan kepada siswa untuk
membaca dan mempelajari materi
pada paketnya. (langkah ke-2)
- Setelah selesai membaca buku dan
mempelajarinya, guru mempersilakan
Inti siswa untuk menutup bukunya. 60 menit
(langkah ke-3)
- Guru mengambil tongkat dan
memberikan kepada siswa, setelah itu
guru memberikan pertanyaan dan
siswa yang memegang tongkat tersebut
harus menjawabnya, demikian
seterusnya sampai sebagian besar
siswa mendapat bagian untuk
menjawab setiap pertanyaan guru.
(langkah ke-4)
- Siswa di pandu oleh guru untuk
menyimpulkan materi yang telah
dipelajari. (langkah ke-5)
Penutup - Guru menyampaikan materi yang akan 10 menit
di bahas minggu depan kepada siswa
- Guru menutup proses pembelajaran
dengan alhamdalah atau salam
81

2. Pertemuan ke-IV (2 jam pembelajaran)

Kegiatan Deskripsi Alokasi Waktu


- Guru membuka pembelajaran dengan
mengucapkan salam
- Mengkondisikan ruang kelas supaya
proses pembelajaran berjalan dengan
lancar
Pendahuluan 15 menit
- Guru mengecek daftar hadir siswa
- Guru memberikan motivasi kepada
siswa
- Guru menyampaikan tujuan
pembelajaran kepada siswa
Inti - Guru mengevaluasi hasil belajar 70 menit
- Guru menyampaikan materi yang akan
di bahas minggu depan kepada siswa
Penutup 5 menit
- Guru menutup proses pembelajaran
dengan alhamdalah atau salam

H. Media dan Sumber Belajar


1. Irianto, kus. 2013. Struktur dan Fungsi Tubuh Manusia untuk Paramedis.
Bandung: Yrama widya.
2. Krismayanti, lutvia. 2015. Anatomi Fisiologi Manusia. Mataram: Institut
Agama Islam Negeri (IAIN) Mataram.
3. Buku paket biologi untuk SMA. 2008. Biologi untuk SMA dan MA. Solo: PT
Tiga Serangkai Pustaka Mandiri.
4. Media gambar
I. Penilaian Proses dan Hasil Belajar
1. Teknik penilaian
a. Tes tertulis
2. Bentuk instrumen
a. Pilihan ganda
3. Contoh Instrumen
a. Pilihan ganda
1. 1. Sel darah merah berfungsi sebagai ?... .
a. mengikat oksigen untuk dihantarkan keseluruh tubuh
b. mengikat oksigen untuk dibuang keluar tubuh
c. mengikat oksigen
d. melepas karbondioksida
82

JAWABAN
a. mengikat oksigen untuk dihantarkan keseluruh tubuh

Rungkang, 21 Agustus 2017

Mengetahui

Guru Pamong Peneliti

(Sudarman, S.Pd) (Hilawatillah)


NISG: Nim:151135116
83

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)


SIKLUS KETIGA
Satuan Pendidikan : Madrasah Aliyah Babussalam
Kelas/Semester : XI (Sebelas)/1(satu)
Tema : Sistem Peredaran Darah
Sub Tema : Komponen padat darah
Pertemuan Ke- : I dan II
Alokasi Waktu : 4 x 45 menit (2 x pertemuan)

A. Standar Kompetensi
3. Menjelaskan struktur dan fungsi organ manusia dan hewan tertentu,
kelainan/penyakit yang mungkin terjadi serta implikasinya pada Salingtemas.
B. Kompetensi Dasar
3.2 Menjelaskan keterkaitan antara struktur, fungsi, dan proses serta kelainan yang
dapat terjadi pada sistem peredaran darah.

C. Karakteristik siswa yang di harapkan


Rajin, rapi, jujur, kerja keras, toleransi, rasa ingin tahu, menghargai
prestasi, tanggung jawab, peduli lingkungan dan komunikatif.
D. Indikator Pencapaian Kompetensi
1. Pertemuan I
a. Menyebutkan definisi sel darah putih
b. Menjelaskan fungsi sel darah putih
c. Mengetahui ciri-ciri sel darah putih
2. Pertemuan II
a. Mengetahui definisi keping-keping darah
b. Memaparkan fungsi keping-keping darah
c. Mengetahui ciri-ciri keping-keping darah
d. Menjelaskan proses pembekuan darah
E. Tujuan Pembelajaran
1. Siswa dapat menyebutkan definisi sel darah putih dengan tepat setelah
diberikan penjelasan di depan kelas.
2. Siswa mampu menjelaskan fungsi sel darah putih dengan benar setelah di
berikan contoh dari fungsi sel darah putih.
3. Siswa dapat mengetahui ciri-ciri sel darah putih dengan tepat setelah
diberikan materi ciri-ciri sel darah putih untuk di pelajari.
4. Siswa mampu mengetahui definisi keping-keping darah dengan tepat setelah
di berikan penjelasan di depan kelas.
5. Siswa dapat memaparkan fungsi keping-keping darah dengan benar setelah
di berikan contoh fungsi keping-keping darah.
84

6. Siswa mampu mengetahui ciri-ciri keping-keping darah dengan tepat setelah


diberikan materi ciri-ciri keping-keping darah untuk di pelajari.
7. Siswa mampu menjelaskan proses pembekuan darah dengan benar setelah di
berikan contoh penjelasan.
F. Pendekatan dan Metode Pembelajaran
1. Pendekatan : Teacher Center Learning (TCL)
2. Model : Talking stik
3. Metode : Ceramah dan tanya jawab
G. Kegiatan Pembelajaran
1. Pertemuan ke-I (2 jam pelajaran)
Kegiatan Deskripsi Alokasi
Waktu
- Guru membuka pembelajaran dengan
mengucapkan salam
- Mengkondisikan ruang kelas supaya proses
pembelajaran berjalan dengan lancar
- Guru mengecek daftar hadir siswa
Pendahuluan - Guru memberikan motivasi kepada siswa 20 menit
- Guru menyampaikan tujuan materi
pembelajaran kepada siswa
- Guru menjelaskan tentang langkah-langkah
model pembelajaran talking stik kepada
siswa
- Guru menyiapkan tongkat. (langkah ke-1)
- Guru menyampaikan materi pokok
(pengertian sel darah putih dan fungsi sel
darah putih) yang akan dipelajari, kemudian
memberikan kesempatan kepada siswa
untuk membaca dan mempelajari materi
pada paketnya. (langkah ke-2)
- Setelah selesai membaca buku dan
mempelajarinya, guru mempersilakan siswa
Inti 60 menit
untuk menutup bukunya. (langkah ke-3)
- Guru mengambil tongkat dan memberikan
kepada siswa, setelah itu guru memberikan
pertanyaan dan siswa yang memegang
tongkat tersebut harus menjawabnya,
demikian seterusnya sampai sebagian besar
siswa mendapat bagian untuk menjawab
setiap pertanyaan guru. (langkah ke-4)
85

- Siswa di pandu oleh guru untuk


menyimpulkan materi yang telah dipelajari.
(langkah ke-5)
Penutup - Guru menyampaikan materi yang akan di 10 menit
bahas minggu depan kepada siswa
- Guru menutup proses pembelajaran dengan
alhamdalah atau salam

2. Pertemuan ke-II (2 jam pembelajaran)

Kegiatan Deskripsi Alokasi


Waktu
- Guru membuka pembelajaran dengan
mengucapkan salam
- Mengkondisikan ruang kelas supaya proses
pembelajaran berjalan dengan lancar
- Guru mengecek daftar hadir siswa
Pendahuluan - Guru memberikan motivasi kepada siswa 20 menit
- Guru menyampaikan tujuan materi
pembelajaran kepada siswa
- Guru menjelaskan tentang langkah-langkah
model pembelajaran talking stik kepada
siswa
- Guru menyiapkan tongkat. (langkah ke-1)
- Guru menyampaikan materi pokok
(pengertian keping-keping darah dan fungsi
keping-keping darah) yang akan dipelajari,
kemudian memberikan kesempatan kepada
siswa untuk membaca dan mempelajari
materi pada paketnya. (langkah ke-2)
- Setelah selesai membaca buku dan
mempelajarinya, guru mempersilakan siswa
Inti 60 menit
untuk menutup bukunya. (langkah ke-3)
- Guru mengambil tongkat dan memberikan
kepada siswa, setelah itu guru memberikan
pertanyaan dan siswa yang memegang
tongkat tersebut harus menjawabnya,
demikian seterusnya sampai sebagian besar
siswa mendapat bagian untuk menjawab
setiap pertanyaan guru. (langkah ke-4)
86

- Siswa di pandu oleh guru untuk


menyimpulkan materi yang telah dipelajari.
(langkah ke-5)
Penutup - Guru menyampaikan materi yang akan di 10 menit
bahas minggu depan kepada siswa
- Guru menutup proses pembelajaran dengan
alhamdalah atau salam

H. Media dan Sumber Belajar


1. Irianto, kus. 2013. Struktur dan Fungsi Tubuh Manusia untuk Paramedis.
Bandung: Yrama widya.
2. Krismayanti, lutvia. 2015. Anatomi Fisiologi Manusia. Mataram: Institut
Agama Islam Negeri (IAIN) Mataram.
3. Buku paket biologi untuk SMA. 2008. Biologi untuk SMA dan MA. Solo: PT
Tiga Serangkai Pustaka Mandiri.
4. Media gambar
I. Penilaian Proses dan Hasil Belajar
1. Teknik penilaian
a. Tes tertulis
2. Bentuk instrumen
a. Pilihan ganda
3. Contoh Instrumen
a. Pilihan ganda
1. Di dalam tubuh terdapat sel darah yang berfungsi sebagai antibodi (kekebalan
tubuh). Sel darah yang dimaksud adalah ?... .
a. sel darah merah c. keping-keping darah
b. sel darah putih d. sel darah merah dan putih
JAWABAN
3) b. sel darah putih

Rungkang, 28 Agustus 2017


Mengetahui

Guru Pamong Peneliti

(Sudarman, S.Pd) (Hilawatillah)


NISG: Nim:151135116
87

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)


SIKLUS KETIGA

Satuan Pendidikan : Madrasah Aliyah Babussalam


Kelas/Semester : XI (Sebelas)/1(satu)
Tema : Sistem Peredaran Darah
Sub Tema : Kelainan pada sistem peredaran darah
Pertemuan Ke- : III dan IV
Alokasi Waktu : 4 x 45 menit (2 x pertemuan)

A. Standar Kompetensi
3. Menjelaskan struktur dan fungsi organ manusia dan hewan tertentu,
kelainan/penyakit yang mungkin terjadi serta implikasinya pada Salingtemas.
B. Kompetensi Dasar
3.2 Menjelaskan keterkaitan antara struktur, fungsi, dan proses serta kelainan yang
dapat terjadi pada sistem peredaran darah.

C. Karakteristik siswa yang di harapkan


Rajin, rapi, jujur, kerja keras, toleransi, rasa ingin tahu, menghargai
prestasi, tanggung jawab, peduli lingkungan dan komunikatif.
D. Indikator Pencapaian Kompetensi
1. Pertemuan III
a. Mengetahui penyakit pada sistem peredaran darah
b. Menyebutkan penyebab terjadinya penyakit pada sistem peredaran darah
E. Tujuan Pembelajaran
1. Siswa mampu mengetahui penyakit pada sistem peredaran darah dengan
tepat setelah pertontonkan vidio penyakit pada sistem peredaran darah.
2. Siswa mampu menyebutkan penyebab penyakit pada sistem peredaran darah
dengan benar setelah membaca tentang penyebab penyakit pada sistem
peredaran.
F. Pendekatan dan Metode Pembelajaran
1. Pendekatan : Teacher Center Learning (TCL)
2. Model : Talking stik
3. Metode : Ceramah dan tanya jawab
G. Kegiatan Pembelajaran
1. Pertemuan ke-III (2 jam pelajaran)
Kegiatan Deskripsi Alokasi Waktu
- Guru membuka pembelajaran dengan
mengucapkan salam
Pendahuluan 20 menit
- Mengkondisikan ruang kelas supaya
proses pembelajaran berjalan dengan
88

lancar
- Guru mengecek daftar hadir siswa
- Guru memberikan motivasi kepada
siswa
- Guru menyampaikan tujuan materi
pembelajaran kepada siswa
- Guru menjelaskan tentang langkah-
langkah model pembelajaran talking
stik kepada siswa
- Guru menyiapkan tongkat. (langkah ke-
1)
- Guru menyampaikan materi pokok
(penyakit pada sistem peredaran darah
dan penyebab terjadinya penyakit pada
sistem peredaran darah) yang akan
dipelajari, kemudian memberikan
kesempatan kepada siswa untuk
membaca dan mempelajari materi
pada paketnya. (langkah ke-2)
- Setelah selesai membaca buku dan
Inti mempelajarinya, guru mempersilakan 60 menit
siswa untuk menutup bukunya.
(langkah ke-3)
- Guru mengambil tongkat dan
memberikan kepada siswa, setelah itu
guru memberikan pertanyaan dan
siswa yang memegang tongkat tersebut
harus menjawabnya, demikian
seterusnya sampai sebagian besar
siswa mendapat bagian untuk
menjawab setiap pertanyaan guru.
(langkah ke-4)
- Siswa di pandu oleh guru untuk
menyimpulkan materi yang telah
dipelajari. (langkah ke-5)
Penutup - Guru menyampaikan materi yang akan 10 menit
di bahas minggu depan kepada siswa
- Guru menutup proses pembelajaran
dengan alhamdalah atau salam
89

2. Pertemuan ke-IV (2 jam pembelajaran)

Kegiatan Deskripsi Alokasi


Waktu
- Guru membuka pembelajaran dengan
mengucapkan salam
- Mengkondisikan ruang kelas supaya proses
pembelajaran berjalan dengan lancar
Pendahuluan 15 menit
- Guru mengecek daftar hadir siswa
- Guru memberikan motivasi kepada siswa
- Guru menyampaikan tujuan materi
pembelajaran kepada siswa
Inti - Guru mengevaluasi hasil belajar siswa 70 menit
- Guru menyampaikan materi yang akan di
bahas minggu depan kepada siswa
Penutup 5 menit
- Guru menutup proses pembelajaran dengan
alhamdalah atau salam

H. Media dan Sumber Belajar


1. Irianto, kus. 2013. Struktur dan Fungsi Tubuh Manusia untuk Paramedis.
Bandung: Yrama widya.
2. Krismayanti, lutvia. 2015. Anatomi Fisiologi Manusia. Mataram: Institut
Agama Islam Negeri (IAIN) Mataram.
3. Buku paket biologi untuk SMA. 2008. Biologi untuk SMA dan MA. Solo: PT
Tiga Serangkai Pustaka Mandiri.
4. Media gambar
I. Penilaian Proses dan Hasil Belajar
1. Teknik penilaian
a. Tes tertulis
2. Bentuk instrumen
a. Pilihan ganda
3. Contoh Instrumen
a. Pilihan ganda
1. Apa nama penyakit yang disebabkan oleh virus HIV ?... .
a. AIDS c. leukimia
b. Anemia d. paru-paru
90

JAWABAN
4) a. AIDS

Rungkang, 04 September 2017


Mengetahui

Guru Pamong Peneliti

(Sudarman, S.Pd) (Hilawatillah)


NISG: Nim:151135116
91

Lampiran 3: Lembar Observasi Aktivitas Guru Siklus 1, 2 dan 3 Kelas XI MA


Babussalam Rungkang Kecamatan Labuapi Lombok Barat
Tahun Ajaran 2017/2018.

Nama Madrasah : MA Babussalam


Mata Pelajaran : Biologi
Kelas/Semester : XI/Ganjil
Siklus : Pertama
Pertemuan ke- :1
Petunjuk : Berilah tanda centang (√) pada kolom yang sesuai

No Kegiatan yang diamati Tampak Tidak


tampak
1 Kegiatan Awal √
Guru memasuki ruang kelas tepat waktu
2 Guru membuka pembelajaran dengan ucapan basmalah √

3 Mengkondisikan ruang kelas supaya proses √


pembelajaran berjalan lancar
4 Guru mengecek daftar hadir siswa √
5 Guru memberikan motivasi kepada siswa √
6 Guru menyampaikan tujuan pembelajaran √
7 Guru menjelaskan langkah-langkah model √
pembelajaran Talking stik kepada siswa
8 Kegiatan Inti √
Guru menyiapkan tongkat
9 Guru menyampaikan materi pokok pembelajaran kepada √
siswa
10
Siswa dibagikan materi untuk dipelajari sampai selesai √
Guru mempersilahkan siswa untuk menutup materi yang √
telah dibagikan
Guru mengambil tongkat dan memberikan kepada siswa √
Guru memberikan pertanyaan kepada siswa √
Siswa tersebut harus menjawab pertanyaan guru √
Guru memberikan jawaban atas pertanyaan yang belum √
dapat dijawab dengan benar oleh siswa
Kegiatan Penutup √
92

Guru membuat kesimpulan bersama dengan siswa


Guru menginformasikan materi berikutnya √
Persentase 35,29%

Kategori Terlaksana kurang

Persentase dan kriteria


P = 0% - 24% : tidak terlaksana
P = 25% - 49% : terlaksana kurang
P = 50% - 74% : terlaksana baik
P = 75% - 100% : terlaksana sangat baik
93

Nama Madrasah : MA Babussalam


Mata Pelajaran : Biologi
Kelas/Semester : XI/Ganjil
Siklus : Pertama
Pertemuan ke- :2
Petunjuk : Berilah tanda centang (√) pada kolom yang sesuai

No Kegiatan yang diamati Tampak Tidak


tampak
1 Kegiatan Awal √
Guru memasuki ruang kelas tepat waktu
2 Guru membuka pembelajaran dengan ucapan basmalah √

3 Mengkondisikan ruang kelas supaya proses √


pembelajaran berjalan lancar
4 Guru mengecek daftar hadir siswa √
5 Guru memberikan motivasi kepada siswa √
6 Guru menyampaikan tujuan pembelajaran √
7 Guru menjelaskan langkah-langkah model √
pembelajaran Talking stik kepada siswa
8 Kegiatan Inti √
Guru menyiapkan tongkat
9 Guru menyampaikan materi pokok pembelajaran kepada √
siswa
10 Siswa dibagikan materi untuk dipelajari sampai selesai √
11 Guru mempersilahkan siswa untuk menutup materi yang
telah dibagikan
12 Guru mengambil tongkat dan memberikan kepada siswa √
13 Guru memberikan pertanyaan kepada siswa √
14 Siswa tersebut harus menjawab pertanyaan guru √
15 Guru memberikan jawaban atas pertanyaan yang belum √
dapat dijawab dengan benar oleh siswa
16 Kegiatan Penutup √
Guru membuat kesimpulan bersama dengan siswa
17 Guru menginformasikan materi berikutnya √
Persentase 47,05%
Kategori Terlaksana kurang
94

Nama Madrasah : MA Babussalam


Mata Pelajaran : Biologi
Kelas/Semester : XI/Ganjil
Siklus : Pertama
Pertemuan ke- :3
Petunjuk : Berilah tanda centang (√) pada kolom yang sesuai

No Kegiatan yang diamati Tampak Tidak


tampak
1 Kegiatan Awal √
Guru memasuki ruang kelas tepat waktu
2 Guru membuka pembelajaran dengan ucapan basmalah

3 Mengkondisikan ruang kelas supaya proses √


pembelajaran berjalan lancar
4 Guru mengecek daftar hadir siswa √
5 Guru memberikan motivasi kepada siswa √
6 Guru menyampaikan tujuan pembelajaran √
7 Guru menjelaskan langkah-langkah model √
pembelajaran Talking stik kepada siswa
8 Kegiatan Inti √
Guru menyiapkan tongkat
9 Guru menyampaikan materi pokok pembelajaran kepada √
siswa
10 Siswa dibagikan materi untuk dipelajari sampai selesai √
11 Guru mempersilahkan siswa untuk menutup materi yang √
telah dibagikan
12 Guru mengambil tongkat dan memberikan kepada siswa √
13 Guru memberikan pertanyaan kepada siswa √
14 Siswa tersebut harus menjawab pertanyaan guru √
15 Guru memberikan jawaban atas pertanyaan yang belum √
dapat dijawab dengan benar oleh siswa
16 Kegiatan Penutup √
Guru membuat kesimpulan bersama dengan siswa
17 Guru menginformasikan untuk evaluasi dipertemuan √
selanjutnya
Persentase 52,94%
Kategori Terlaksana baik
95

Nama Madrasah : MA Babussalam


Mata Pelajaran : Biologi
Kelas/Semester : XI/Ganjil
Siklus : Kedua
Pertemuan ke- :1
Petunjuk : Berilah tanda centang (√) pada kolom yang sesuai

No Kegiatan yang diamati Tampak Tidak


tampak
1 Kegiatan Awal √
Guru memasuki ruang kelas tepat waktu
2 Guru membuka pembelajaran dengan ucapan basmalah √

3 Mengkondisikan ruang kelas supaya proses √


pembelajaran berjalan lancar
4 Guru mengecek daftar hadir siswa √
5 Guru memberikan motivasi kepada siswa √
6 Guru menyampaikan tujuan pembelajaran √
7 Guru menjelaskan langkah-langkah model √
pembelajaran Talking stik kepada siswa
8 Kegiatan Inti √
Guru menyiapkan tongkat
9 Guru menyampaikan materi pokok pembelajaran kepada √
siswa
10 Siswa dibagikan materi untuk dipelajari sampai selesai √
11 Guru mempersilahkan siswa untuk menutup materi yang √
telah dibagikan
12 Guru mengambil tongkat dan memberikan kepada siswa √
13 Guru memberikan pertanyaan kepada siswa √
14 Siswa tersebut harus menjawab pertanyaan guru √
15 Guru memberikan jawaban atas pertanyaan yang belum √
dapat dijawab dengan benar oleh siswa
16 Kegiatan Penutup √
Guru membuat kesimpulan bersama dengan siswa
17 Guru menginformasikan materi berikutnya √
Persentase 58,82%
Kategori Terlaksana baik
96

Nama Madrasah : MA Babussalam


Mata Pelajaran : Biologi
Kelas/Semester : XI/Ganjil
Siklus : Kedua
Pertemuan ke- :2
Petunjuk : Berilah tanda centang (√) pada kolom yang sesuai

No Kegiatan yang diamati Tampak Tidak


tampak
1 Kegiatan Awal √
Guru memasuki ruang kelas tepat waktu
2 Guru membuka pembelajaran dengan ucapan basmalah √

3 Mengkondisikan ruang kelas supaya proses √


pembelajaran berjalan lancar
4 Guru mengecek daftar hadir siswa √
5 Guru memberikan motivasi kepada siswa √
6 Guru menyampaikan tujuan pembelajaran √
7 Guru menjelaskan langkah-langkah model √
pembelajaran Talking stik kepada siswa
8 Kegiatan Inti √
Guru menyiapkan tongkat
9 Guru menyampaikan materi pokok pembelajaran kepada √
siswa
10 Siswa dibagikan materi untuk dipelajari sampai selesai √
11 Guru mempersilahkan siswa untuk menutup materi yang √
telah dibagikan
12 Guru mengambil tongkat dan memberikan kepada siswa √
13 Guru memberikan pertanyaan kepada siswa √
14 Siswa tersebut harus menjawab pertanyaan guru √
15 Guru memberikan jawaban atas pertanyaan yang belum √
dapat dijawab dengan benar oleh siswa
16 Kegiatan Penutup √
Guru membuat kesimpulan bersama dengan siswa
17 Guru menginformasikan materi berikutnya √
Persentase 70,58%
Kategori Terlaksana baik
97

Nama Madrasah : MA Babussalam


Mata Pelajaran : Biologi
Kelas/Semester : XI/Ganjil
Siklus : Kedua
Pertemuan ke- :3
Petunjuk : Berilah tanda centang (√) pada kolom yang sesuai

No Kegiatan yang diamati Tampak Tidak


tampak
1 Kegiatan Awal √
Guru memasuki ruang kelas tepat waktu
2 Guru membuka pembelajaran dengan ucapan basmalah √
3 Mengkondisikan ruang kelas supaya proses √
pembelajaran berjalan lancar
4 Guru mengecek daftar hadir siswa √
5 Guru memberikan motivasi kepada siswa √
6 Guru menyampaikan tujuan pembelajaran √
7 Guru menjelaskan langkah-langkah model √
pembelajaran Talking stik kepada siswa
8 Kegiatan Inti √
Guru menyiapkan tongkat
9 Guru menyampaikan materi pokok pembelajaran kepada √
siswa
10 Siswa dibagikan materi untuk dipelajari sampai selesai √
11 Guru mempersilahkan siswa untuk menutup materi yang √
telah dibagikan
12 Guru mengambil tongkat dan memberikan kepada siswa √
13 Guru memberikan pertanyaan kepada siswa √
14 Siswa tersebut harus menjawab pertanyaan guru √
15 Guru memberikan jawaban atas pertanyaan yang belum √
dapat dijawab dengan benar oleh siswa
16 Kegiatan Penutup √
Guru membuat kesimpulan bersama dengan siswa
17 Guru menginformasikan untuk evaluasi dipertemuan √
selanjutnya
Persentase 70,58%
Kategori Terlaksana baik
98

Nama Madrasah : MA Babussalam


Mata Pelajaran : Biologi
Kelas/Semester : XI/Ganjil
Siklus : Ketiga
Pertemuan ke- :1
Petunjuk : Berilah tanda centang (√) pada kolom yang sesua
No Kegiatan yang diamati Tampak Tidak
tampak
1 Kegiatan Awal √
Guru memasuki ruang kelas tepat waktu
2 Guru membuka pembelajaran dengan ucapan basmalah √
3 Mengkondisikan ruang kelas supaya proses √
pembelajaran berjalan lancar
4 Guru mengecek daftar hadir siswa √
5 Guru memberikan motivasi kepada siswa √
6 Guru menyampaikan tujuan pembelajaran √
7 Guru menjelaskan langkah-langkah model √
pembelajaran Talking stik kepada siswa
8 Kegiatan Inti √
Guru menyiapkan tongkat
9 Guru menyampaikan materi pokok pembelajaran kepada √
siswa
10 Siswa dibagikan materi untuk dipelajari sampai selesai √
11 Guru mempersilahkan siswa untuk menutup materi yang √
telah dibagikan
12 Guru mengambil tongkat dan memberikan kepada siswa √
13 Guru memberikan pertanyaan kepada siswa √
14 Siswa tersebut harus menjawab pertanyaan guru √
15 Guru memberikan jawaban atas pertanyaan yang belum √
dapat dijawab dengan benar oleh siswa
16 Kegiatan Penutup √
Guru membuat kesimpulan bersama dengan siswa
17 Guru menginformasikan materi berikutnya √
Persentase 76,47%
Kategori Sangat baik
99

Nama Madrasah : MA Babussalam


Mata Pelajaran : Biologi
Kelas/Semester : XI/Ganjil
Siklus : Ketiga
Pertemuan ke- :2
Petunjuk : Berilah tanda centang (√) pada kolom yang sesuai
No Kegiatan yang diamati Tampak Tidak
tampak
1 Kegiatan Awal √
Guru memasuki ruang kelas tepat waktu
2 Guru membuka pembelajaran dengan ucapan basmalah √

3 Mengkondisikan ruang kelas supaya proses √


pembelajaran berjalan lancar
4 Guru mengecek daftar hadir siswa √
5 Guru memberikan motivasi kepada siswa √
6 Guru menyampaikan tujuan pembelajaran √
7 Guru menjelaskan langkah-langkah model √
pembelajaran Talking stik kepada siswa
8 Kegiatan Inti √
Guru menyiapkan tongkat
9 Guru menyampaikan materi pokok pembelajaran kepada √
siswa
10 Siswa dibagikan materi untuk dipelajari sampai selesai √
11 Guru mempersilahkan siswa untuk menutup materi yang √
telah dibagikan
12 Guru mengambil tongkat dan memberikan kepada siswa √
13 Guru memberikan pertanyaan kepada siswa √
14 Siswa tersebut harus menjawab pertanyaan guru √
15 Guru memberikan jawaban atas pertanyaan yang belum √
dapat dijawab dengan benar oleh siswa
16 Kegiatan Penutup √
Guru membuat kesimpulan bersama dengan siswa
17 Guru menginformasikan materi berikutnya √
Persentase 82,35%
Kategori Sangat baik
100

Nama Madrasah : MA Babussalam


Mata Pelajaran : Biologi
Kelas/Semester : XI/Ganjil
Siklus : Ketiga
Pertemuan ke- :3
Petunjuk : Berilah tanda centang (√) pada kolom yang sesuai
No Kegiatan yang diamati Tampak Tidak
tampak
1 Kegiatan Awal √
Guru memasuki ruang kelas tepat waktu
2 Guru membuka pembelajaran dengan ucapan basmalah √

3 Mengkondisikan ruang kelas supaya proses √


pembelajaran berjalan lancar
4 Guru mengecek daftar hadir siswa √
5 Guru memberikan motivasi kepada siswa √
6 Guru menyampaikan tujuan pembelajaran √
7 Guru menjelaskan langkah-langkah model √
pembelajaran Talking stik kepada siswa
8 Kegiatan Inti √
Guru menyiapkan tongkat
9 Guru menyampaikan materi pokok pembelajaran kepada √
siswa
10 Siswa dibagikan materi untuk dipelajari sampai selesai √
11 Guru mempersilahkan siswa untuk menutup materi yang √
telah dibagikan
12 Guru mengambil tongkat dan memberikan kepada siswa √
13 Guru memberikan pertanyaan kepada siswa √
14 Siswa tersebut harus menjawab pertanyaan guru √
15 Guru memberikan jawaban atas pertanyaan yang belum √
dapat dijawab dengan benar oleh siswa
16 Kegiatan Penutup √
Guru membuat kesimpulan bersama dengan siswa
17 Guru menginformasikan untuk evaluasi dipertemuan √
selanjutnya
Persentase 88,23%
Kategori Sangat baik
101

Lampiran 4: Materi Penelitian Siklus 1, 2 dan 3 Kelas XI MA Babussalam


Rungkang Kecamatan Labuapi Lombok Barat Tahun Ajaran
2017/2018.

MATERI PEMBELAJARAN BIOLOGI


SISTEM KARDIOVASKULER

A. Pengertian Sistem Peredaran Darah


Sistem peredaran darah adalah sistem yang bekerja secara
berkesinambungan atau bersamaan yang saling menyokong antara organ yang
satu dan organ lainnya untuk mengedarkan darah keseluruh bagian tubuh
manusia. Sistem peredaran darah terdiri dari organ-organ peredaran darah dan
mekanisme peredaran darah. Dan juga kelainan atau penyakit pada sistem
peredaran darah.
B. Alat Peredaran Darah
Alat-alat pembuluh darah terdiri atas jantung dan pembuluh darah.
1. Jantung
Jantung terletak di dalam rongga dada agak sebelah kiri diantara paru-
paru kanan dan paru-paru kiri. Massanya kurang lebih 300 gram. Ukuran
jantung manusia kira-kira sebesar kepalan tangan masing-masing orang.
Jantung merupakan suatu alat yang ajaib yang berfungsi untuk memompa
aliran darah ke seluruh bagian tubuh. Jantung itu hanya satu alat tetapi
terdiri dari dua pompa, yang satu dibagian kanan dan yang satu lagi berada
di bagian kiri.
Jantung manusia terbagi atas 4 ruangan, terdiri atas serambi kanan dan
serambi kiri serta bilik kanan dan bilik kiri. Bagian bilik/Ventrikel jantung
memiliki dinding yang lebih tebal dibandingkan serambi/Atrium jantung
yang mempunyai dinding yang tipis.
Bilik kiri dindingnya lebih tebal dari bilik kanan karena sesuai dengan
fungsinya. Bilik kiri berfungsi untuk memompa darah ke seluruh tubuh,
sedangkan bilik kanan lebih tipis karena fungsinya hanya memompa darah
ke paru-paru.
102

Gambar 3.1 Letak Jantung

Gambar 3.2 Bagian-Bagian Jantung


Keadaan normal jantung manusia berdenyut 70 kali setiap menitnya,
namun denyut jantung juga dipengaruhi oleh beberapa faktor di antaranya
usia, jenis kelamin dan kegiatan seseorang setiap harinya.
Dinding jantung mempunyai tiga lapisan, yaitu:
a. Perikardium/epikardium merupakan selaput paling luar sebagai
pembungkus jantung.
b. Miokardium merupakan lapisan tengah atau lapisan yang paling tebal
dibentuk dari sel-sel otot jantung.
103

c. Endokardium merupakan selaput pembatas ruang jantung yang


mengandung pembuluh darah, saraf dan cabang dari sistem peredaran
ke jantung.
Di antara serambi dan bilik terdapat katup yaitu antara bilik kiri dan
serambi kiri terdapat katup Valvula bikuspidalis, sedangkan katup antara
bilik kanan dan serambi kanan disebut Valvula trikuspidalis. Fungsi katup
adalah untuk menjaga agar darah yang masuk dari serambi ke bilik tidak
kembali lagi ke serambi saat darah dipompa oleh bilik.
Tekanan darah dapat diukur dengan menggunakan tensimeter atau
sfigmomanometer. Saat jantung berelaksasi setiap ruang jantung
mengendur dan terisi darah disebut diastol, selanjutnya jantung
berkontraksi dan memompa darah keluar dari ruang jantung disebut sistol.
2. Pembuluh darah
Pembuluh darah merupakan saluran yang berfungsi sebagai tempat
mengalirnya darah dari seluruh tubuh menuju jantung dan sebaliknya.
Berdasarkan aliran darahnya, pembuluh darah dapat dibedakan menjadi 3
macam, yaitu:
a. Pembuluh nadi/Arteri berfungsi mengalirkan darah keluar dari jantung.
Ciri-cirinya tersembunyi di dalam, dindingnya tebal, elastis, denyutnya
terasa, jika terpotong darah akan memancar keluar dan memiliki satu
katub didekat jantung.
Pembuluh nadi ada 3 jenis:
1) Aorta, pembuluh darah nadi yang keluar dari bilik kiri.
2) Arteri, percabangan dari aorta.
3) Arteriol, pembuluh nadi yang berhubungan dengan kapiler.
4) Arteri pulmonalis, satu-satunya pembuluh nadi yang mengalirkan
darah kaya karbondioksida (darah kotor) dari jantung ke paru-paru.
b. Pembuluh balik/Vena berfungsi mengalirkan darah ke jantung. Ciri-
cirinya letaknya dipermukaan, dindingnya tipis, tidak elastis, denyutnya
tidak terasa, jika terpotong darah akan menetes dan memiliki katup
disepanjang tubuh.
104

Pembuluh balik ada 3 jenis:


1) Pembuluh balik besar atas/Vena kava superior mengangkut darah
dari kepala dan anggota gerak atas.
2) Pembuluh balik besar bawah/Vena kava inferior mengangkut darah
dari badan dan anggota gerak bawah.
3) Venula, pembuluh balik yang berhubungan dengan kapiler
4) Vena pulmonalis, satu-satunya pembuluh balik yang mengalirkan
darah kaya oksigen (darah bersih) dari paru-paru menuju Atrium kiri.
c. Pembuluh kapiler merupakan pembuluh darah yang sangat halus.
Fungsinya adalah sebagai berikut:
1) Alat penghubung antara Arteri dan Vena.
2) Menyerap makanan yang terdapat di usus.
3) Tempat terjadinya pertukaran anatara oksigen (O2) dan
karbondioksida (CO2).

Gambar 3.3 Pembuluh Nadi, Vena Dan Kapiler


C. Macam-Macam Sistem Peredaran Darah
Sistem peredaran darah pada manusia dapat dibagi menjadi dua bagian,
yaitu peredaran darah paru-paru (peredaran darah kecil) dan peredaran darah
sistemik (peredaran darah besar), karena dua sistem peredaran darah ini,
sistem peredaran darah pada manusia disebut sistem peredaran darah ganda.
Darah manusia selalu beredar di dalam pembuluh darah, oleh sebab itu
peredaran darah manusia disebut peredaran darah ganda.
105

1. Sistem peredaran darah kecil


Peredaran darah kecil adalah peredaran darah yang dimulai dari bilik
kanan jantung menuju paru-paru dan akhirnya kembali lagi ke jantung
pada sermbi kiri.pada peredaran darah kecil inilah darah melakukan
pertukaran gas di paru-paru. Darah melepaskan karbondioksida dan
mengambil oksigen dari alveoli paru-paru. Darah yang berasal dari paru-
paru ini banyak mengandung oksigen dan darah yang banyak
mengandung zat sisa metabolisme dan karbondioksida kembali ke serambi
kanan jantung melalui pembuluh balik.

Paru-paru
Jantung Jantung
(bilik kanan) (serambi kiri)
bi)
JANTUNG
ARTERI
(VENTRIKEL PULMONALIS
KANAN)

JANTUNG
(ATRIUM PARU-PARU
KIRI)

VENA
PULMONALIS

Gambar 3.4 Sistem Peredaran Darah Kecil


2. Sistem peredaran darah besar
Darah dari bilik kiri jantung akan dipompa keseluruh tubuh melalui
katup aorta menuju aorta yang merupakan arteri terbesar dalam tubuh.
Aorta akan bercabang menjadi arteri yang mengalirkan darah ke berbagai
bagian tubuh. Arteri bercabang lagi menjadi lebih kecil yang disebut
arteriol, kemudian arteriol bercabang menjadi kapiler. Kapiler darah inilah
yang akan membagikan oksigen ke seluruh jaringan tubuh, setelah itu
maka darah akan sampai kepada pembuluh balik halus, yakni venula.
106

Pembuluh halus akan bertemu menjadi satu sehingga menjadi pembuluh


balik yang lebih besar (Vena). Begitulah seterusnya, hingga sampai ke
batang pembuluh balik atas dan pembuluh balik bawah yang mengalirkan
darah ke serambi kanan dari jantung.

Jantung Seluruh Jantung


(bilik kiri) tubuh (serambi kanan)
107

JANTUNG
(VENTRIKE
L KIRI)
JANTUNG

(ATRIUM AORTA
KANAN)

VENA CAVA ARTERI


KAPILER
ORGAN
SELURUH
TUBUH
(KECUALI
PARU-
PARU)

Gambar 3.5 Sistem Peredaran Darah Besar

D. Darah
1. Fungsi darah
a. Sebagai pembawa zat-zat makanan dari sistem pencernaan ke seluruh
sel tubuh.
b. Mengangkut oksigen dari paru-paru keseluruh tubuh.
c. Mengangkut hormon dari kelenjar hormon ke organ sasaran.
d. Mempertahankan tubuh dari serangan mikroorganisme atau zat asing
lain, yang dijalankan oleh sel darah putih.
e. Memelihara keseimbangan tubuh.
f. Memelihara suhu tubuh.
g. Mengangkut sisa-sisa metabolisme, seperti karbondioksida dari seluruh
sel tubuh ke organ-organ ekskresi, minslnya paru-paru.
h. Mengedarkan air ke seluruh tubuh
108

2. Komponen darah
a. Plasma darah terdiri atas 90% air dan 10% bahan-bahan terlarutyang
terdiri atas 7% protein, 1% garam-garam mineral, dan 2% lemak.
Fungsi plasma darah antara lain:
1) Sebagai pelarut bahan-bahan kimia.
2) Membawa mineral-mineral terlarut, glukosa, asam amino, vitamin,
karbondioksida dan bahan-bahan buangan.
3) Menyebarkan panas dari organ yang lebih hangat ke organ yang
lebih dingin.
4) Menjaga keseimbangan antara cairan di dalam sel dan cairan di luar
sel.
3. Sel-sel darah
a. Sel darah merah (Eritrosit)
Ciri-ciri eritrosit adalah berbentuk seperti cakram bikonkaf, bersifat
elastis dan tidak memiliki inti. Fungsinya mengangkut oksigen dari
paru-paru untuk diedarkan keseluruh tubuh. Jika dilihat satu persatu
warnanya kuning tua,tetapi dalam jumlah besar kelihatannya merah.
Strukturnya terdiri atas pembungkus luar/stroma yang berisi
hemoglobin. Sel darah merah dibuat dalam sumsum tulang, terutama
dari tulang pendek yang pipih dan tidak beraturan.
Panjang hidup sel darah merah 120 hari. Sel-sel darah merah yang
mati akan menjadi rusak dan dihancurkan dalam sistem retikulom
endotelium terutama dalam limpa dan hati. Globin dan hemoglobin
dipecah menjadi asam amino untuk digunakan sebagai protein dalam
jaringan-jaringan dan zat besi dalam hem dari hemoglobin dikeluarkan
untuk dibuang dalam pembentukan sel darah merah baru. Sisa hem dari
hemoglobin diubah menjadi bilirubin/warna kuning empedu dan
biliverdin, yaitu yang berwarna kehijau-hijauan yang dapat dilihat pada
perubahan warna hemoglobin yang rusak pada luka memar.
Hemoglobin adalah protein yang kaya akan zat besi. Protein
mempunyai daya gabung terhadap oksigen dan dengan oksigen
109

membentuk oksihemoglobin didalam sel darah merah, karena fungsi ini


maka oksigen dibawa dari paru-paru ke jaringan-jaringan. Jumlah
hemoglobin dalam darah normal kira-kira 15 gram setiap 100 ml darah,
darah jumlah ini disebut 100%.
b. Sel darah putih (Leukosit)
Sel darah putih warnanya bening, ukurannya lebih besar dari sel
darah merah, tetapi jumlahnya lebih sedikit dan mempunyai inti. Sel
darah putih dibuat dalam sumsum merah tulang.
Berdasarkan ada atau tidaknya granula di dalam plasma, Leukosit
dikelompokkan menjadi:
1) Granulosit (Leukosit bergranula)
a) Neutrofil, plasmanya bersifat netral jika ditetesi pewarna asam
atau basa akan berwarna ungu, inti selnya seringkali berjumlah
banyak dengan bentuk barmacam-macam, bersifat fagositosis
terhadap eritrosit, kuman dan jaringan mati.
b) Eosinofil, plasmanya bersifat asam sehingga akan berwarna
merah tua bila ditetesi eosin (asam), bersifat fagosit dan
jumlahnya akan meningkat jika tubuh terkena infeksi.
c) Basofil, plasmanya bersifat basa sehingga akan berwarna biru
jika ditetesi larutan basa, jumlahnya bertambah banyak jika
terjadi infeksi, bersifat fagosit, mengandung heparin, yaitu zat
kimia anti pengguampalan.
2) Agranulosit (Leukosit tidak bergranula)
a) Limposit, tidak dapat bergerak, berinti satu, ukuran ada yang
besar ada yang kecil, berfungsi untuk membentuk antibodi.
b) Monosit dapat bergerak seperti Amoeba, mempunyai inti yang
bulat atau bulat panjang, diproduksi pada jaringan limfa dan
bersifat fagosit.
c. Sel darah pembeku (Trombosit)
Sel-sel darah pembeku adalah sel-sel kecil yang berukuran
sepertiha sel darah merah, bentuknya tidak teratur, mudah pecah dan
110

tidak berinti. Sel-sel darah pembeku dibentuk dalam sumsum merah


tulang dan berfungsi sangat penting dalam proses pembekuan darah.
Proses pembekuan darah

pecah mengeluarkan
Trombosit trombokinase

Vitamin K
Protrombin trombin
Ion Ca2+

menjadi
Fibrinogen fibrin

Jika suatu jaringan tubuh terluka maka trombosit pada permukaan


yang luka akan pecah dan mengeluarkan enzim trombikinase.
Enzim ini akan mengubah protrombin menjadi trombin dengan
bantuan ion kalsium dan vitamin K. Protrombin merupakan protein
yang tidak stabil yang dibentuk di hati dan dengan mudah dapat pecah
menjadi senyawa-senyawa yang lebih kecil, salah satunya adalah
trombin. Trombin mengubah fibrinogen (protein larut dalam plasma
darah) menjadi fibrin (protein yang tidak larut dalam plasma darah)
yang berbentuk benang-benang halus. Benang-benang halus ini
menjerat sel-sel darah merah dan membentuk gumpalan sehingga darah
membeku. Jika luka terjadi dipermukaan otot maka darah akan cepat
membeku, tetapi bila luka terjadi lebih dalam maka diperlukan waktu
yang lebih lama agar darah membeku.
111

Gambar 3.6 sel darah


E. Gangguan Sistem Kardiovaskuler
1. Hipertensi, disebabkan krna pembuluh arteri sudah tidak lentur lagi,
sehingga dapat menyebabkan tekanan darah sampai 180 mmHg untuk
sistol. Beberapa gejala penyakit ini diantaranya adalah jantung berdebar-
debar, sesak napas saat kerja berlebihan, badan terasa lemah dan kepala
menjadi pusing. Penyakit ini banyak dijumpai pada usia lanjut dan anak
muda yang perokok berat.
2. Anemia merupakan penyakit kekurangan sel darah merah. Penyakit ini
dapat disebabkan oleh beberapa hal: minsalnya, tubuh kekurangan zat besi,
akibatnya proses pembekuan darah menjadi terhambat. Penyebab lainnya
antara lain rendahnya kadar hemoglobin dalam darah.
3. Leukimia atau kanker darah terjadi karena sel darah putih (sel limfosit B)
mengalami kelainan sehingga tidak berfungsi sebagaimana mestinya,
selain itu sel tersebut juga mengalami pembelahan yang tidak terkendali.
4. Lekopeni merupakan penyakit yang disebabkan oleh kuman yang masuk
ke dalam tubuh.
5. Hemofili adalah penyakit kekurangan atau tidak adanya zat anthemofili
sehingga darah sipenderita sulit membeku. Akibatnya penderita hemofili
(hemofilia) mengalami luka pendarahan, darah akan terus mengalir dan
sulit membeku.
112

6. Varises, penyakit ini disebabkan karna terlalu lama berdiri atau badan
bertambah berat, sehingga pembuluh balik di kaki membesar dan kelihatan
menonjol keluar.
7. AIDS merupakan penyakit yang disebabkan karena virus HIV (Human
Immunodefisiency virus). Penyakit ini sampai sekarang merupakan
penyakit yang paling ditakuti oleh masyarakat, karena belum ditemukan
obatnya. HIV menyerang pada sistem kekebalan manusia.
113

Lampiran 5: Kisi-Kisi Soal Siklus 1 Kelas XI MA Babussalam Rungkang Kecamatan Labuapi Lombok Barat Tahun Ajaran
2017/2018.
KISI KISI SOAL SIKLUS 1

No Pembelajaran Level Bentuk Indikator Soal Jumlah Butir Nomor Butir


Kognitif Tes Soal
1 Menjelaskan pengertian C2 PG Siswa dapat menentukan definisi yang tepat 1 1
sistem Kardiovaskuler sesuai istilah tersebut.
2 Menyebutkan alat-alat C1 PG Siswa dapat memilih dengan benar alat 1 2
Kardiovaskuler Kardiovaskuler pada opsion yang telah
ditentukan.
3 Menjelaskan pengertian C2 PG Diberikan definisi siswa dapat menentukan 1 3
jantung istilah yang tepat sesuai definisi tersebut.
4 Menyebutkan jumlah ruang C1 PG Siswa dapat menentukan dengan tepat jumlah 2 4 dan 5
jantung ruang jantung pada opsion yang telah
ditentukan.
5 Menjelaskan katup jantung C2 PG Diberikan definisi siswa dapat menentukan 2 6 dan 7
istilah yang tepat sesuai definisi tersebut.
6 Menjelaskan dinding jantung C2 PG Siswa dapat menentukan istilah yang tepat 1 8
sesuai definisi tersebut.
7 Menyebutkan gerakan C1 PG Siswa dapat menentukan dengan tepat 1 9
jantung gerakan jantung pada opsion yang telah
ditentukan.
8 Menyebutkan jumlah pompa C1 PG Siswa dapat menentukan dengan tepat jumlah 1 10
jantung pompa jantung pada opsion yang telah
ditentukan.
114

9 Menjelaskan fungsi C2 PG Diberikan istilah siswa dapat menentukan 1 11


pempuluh nadi definisi yang tepat sesuai istilah tersebut.
10 Menjelaskan fungsi C2 PG Diberikan definisi siswa dapat menentukan 1 12
pempuluh balik istilah yang tepat sesuai definisi tersebut.
11 Menjelaskan fungsi C2 PG Diberikan definisi siswa dapat menentukan 1 13
pempuluh nadi istilah yang tepat sesuai definisi tersebut.
12 Menyebutkan kandungan C1 PG Siswa dapat menentukan dengan tepat 1 14
pembuluh balik kandungan pembuluh balik pada opsion yang
telah ditentukan.
13 Menjelaskan fungsi C2 PG Diberikan definisi siswa dapat menentukan 2 15 dan 16
pempuluh balik dan istilah yang tepat sesuai definisi tersebut.
pempuluh nadi
115

Lampiran 6: Soal Evaluasi Siklus 1 Kelas XI MA Babussalam Rungkang


Kecamatan Labuapi Kabupaten Lombok Barat Tahun Ajaran
2017/2018.

SOAL PILIHAN GANDA

Jawablah pertanyaan dibawah ini dengan benar. Berilah tanda silang (x)
pada salah satu pilihan yang telah disediakan, yaitu a, b, c atau d.

2. Dibawah ini yang termasuk pengertian dari sistem peredaran darah


adalah… .
a. mengangkut sari-sari makanan keseluruh tubuh
b. mengedarkan darah keseluruh bagian tubuh
c. memompa darah keseluruh bagian tubuh
d. membagikan nutrisi keseluruh tubuh
3. Alat sistem peredaran darah terdiri atas... .
a. ginjal dan jantung
b. pembuluh darah dan jantung
c. sel darah merah dan pembuluh darah
d. jantung dan hati
4. Apa nama alat yang berfungsi untuk memompa darah ke seluruh tubuh... .
a. pembuluh nadi
b. pembuluh darah balik
c. kapiler darah
d. jantung
5. Jumlah ruang jantung terdiri atas... .
a. 4 ruang
b. 2 ruang
c. 3 ruang
d. 1 ruang
6. Jantung memiliki ruang yang terdiri atas... .
a. 1 serambi dan 2 bilik c. 2 serambi dan 2 bilik
b. 2 serambi dan 1 bilik d. 1 serambi dan 1 bilik
116

7. Katup jantung yang memisahkan serambi kiri dengan bilik kiri disebut… .
a. foramen ovale
b. katup semilunaris
c. katup bikuspidalis
d. katup trikuspidalis
8. Apa nama katup jantung yang memisahkan antara serambi kanan dan bilik
kanan ?... .
a. foramen ovale
b. katup semilunaris
c. katup bikuspidalis
d. katup trikuspidalis
9. Apa nama dinding jantung yang membatasi ruang jantung ?... .
a. Perikardium
b. miokardium
c. epikardium
d. endokardium
10. Apa nama gerakan jantung saat berkontraksi ?... .
a. sistol
b. pembuluh darah
c. pembuluh darah balik
d. diastol
11. Jumlah pompa darah yang terdapat dijantung terdiri atas... .
a. 2
b. 3
c. 1
d. 4
117

12. Pembuluh nadi merupakan alat sistem peredaran darah yang berfungsi
untuk... .
a. membawa darah ke jantung dan dari jantung
b. mengangkut darah ke jantung
c. mengangkut darah dari jantung keseluruh tubuh
d. membawa darah dari seluruh tubuh ke jantung
13. Salah satu alat dari sistem peredaran darah yang berfungsi untuk
mengalirkan darah ke jantung adalah... .
a. pembuluh nadi
b. sel darah merah
c. pembuluh balik
d. keping-keping darah
14. Alat dari sistem peredaran darah yang membawa darah bersih atau kaya
akan oksigen disebut... .
a. pembuluh nadi c. jantung
b. pembuluh balik d. pembuluh darah
15. Apa kandungan darah yang dibawa oleh pembuluh balik, sehingga disebut
darah kotor ?... .
a. oksigen c. hemoglobin
b. karbondioksida d. air
16. Satu-satunya pembuluh balik yang mengandung darah kaya akan oksigen
adalah... .
a. pembuluh balik paru-paru c. pembuluh balik besar
bawah
b. pembuluh balik besar atas d. venula
17. Pembuluh nadi yang satu-satunya membawa darah kotor disebut... .
a. aorta c. arteriol
b. pembuluh nadi paru-paru d. kapiler
118

KUNCI JAWABAN

1. B
2. B
3. D
4. A
5. C
6. C
7. D
8. D
9. A
10. A
11. C
12. C
13. A
14. B
15. A
16. B
119

Lampiran 7: Analisis Data Hasil Belajar Siklus 1 Kelas XI MA Babussalam


Rungkang Kecamatan Labuapi Lombok Barat Tahun Ajaran
2017/2018.

A. Data Tes Hasil Belajar Siswa

1. Data keterlaksanaan RPP

9
Siklus 1 P = x 100 %  52,94%
17

12
Siklus 2 P = x 100 %  70,58%
17

15
Siklus 3 P = x 100 %  88,23%
17

2. Ketuntasan Individu

a. Adrian

37,50
KB = x 100 % = 37,50 %
100

b. Ahmad zubandi

62,50
KB = x 100 % = 62,50 %
100

c. Dede wisnu

43,75
KB = x 100 % = 43,75 %
100

d. Dina Rohmaini

62,50
KB = x 100 % = 62,50 %
100
120

e. Fatimatuzzakrah

43,75
KB = x 100 % = 43,75 %
100

f. Muliadi

50
x 100 % = 50 %
KB = 100

g. Naziaturrabiah

43,75
KB = x 100 % = 43,75 %
100

h. Nurul asmi

62,50
KB = x 100 % = 62,50 %
100

i. Rizal nurhidayat

37,50
KB = x 100 % = 37,50 %
100

j. Sofiana hidayah

62,50
KB = x 100 % = 62,50 %
100

k. Suharniwati

50
KB = x 100 % = 50 %
100
121

l. Suriani

31,25
KB = x 100 % = 31,25 %
100

m. Tomi ali

37,50
KB = x 100 % = 37,50 %
100

n. Ikhlas hairil waro‟

31,25
KB = x 100 % = 31,25 %
100

o. Muhamad syahril rizal

43,75
KB = x 100 % = 43,75 %
100

3. Ketuntasan Belajar Klasikal

4
TB = x 100 % = 26,66%
15
122

Lampiran 8: Kisi-Kisi Soal Siklus 2 Kelas XI MA Babussalam Rungkang Kecamatan Labuapi Lombok Barat Tahun Ajaran
2017/2018.
KISI KISI SOAL SIKLUS 2

No Pembelajaran Level Bentuk Indikator Soal Jumlah Butir Nomor


Kognitif Tes Soal Butir
1 Menjelaskan fungsi kapiler C2 PG Siswa dapat menentukan istilah yang tepat 2 1 dan 2
sesuai definisi tersebut.
2 Menjelaskan ciri-ciri pembuluh C2 PG Siswa dapat menentukan istilah yang tepat 1 3
darah sesuai ciri-ciri tersebut.
3 Mengidentifikasi ciri-ciri Vena C3 PG Disajikan tabel yang berisi beberapa 1 4
pernyataan siswa dapat menentukan ciri-ciri
Vena dengan benar pada opsion yang telah di
tentukan.
4 Menyebutkan ciri-ciri C1 PG Siswa dapat memilih dengan benar ciri-ciri 1 5
pembuluh nadi dan pembuluh pembuluh nadi dan pembuluh balik pada
balik opsion yang telah ditentukan.
5 Menjelaskan sistem peredaran C2 PG Diberikan definisi siswa dapat menentukan 1 6
darah istilah yang tepat sesuai definisi tersebut.
6 Menjelaskan tentang sistem C2 PG Diberikan skema sistem peredaran darah siswa 1 7
peredaran darah kecil dapat menentukan istilah yang tepat sesuai
skema tersebut.
7 Menyebutkan jumlah sistem C1 PG Siswa dapat memilih dengan benar jumlah 1 8
peredaran darah manusia sistem peredaran darah manusia pada opsion
yang telah ditentukan.
8 Menjelaskan fungsi sistem C2 PG Siswa dapat menentukan dengan tepat fungsi 2 9 dan 10
123

peredaran darah manusia sistem peredaran darah manusia pada opsion


yang telah ditentukan.
9 Menyebutkan cara memisahkan C1 PG Siswa dapat memilih dengan benar cara 1 11
plasma darah memisahkan plasma darah pada opsion yang
telah ditentukan.
10 Menyebutkan ciri-ciri sel darah C1 PG Siswa dapat menentukan dengan tepat ciri-ciri 1 12
merah sel darah merah pada opsion yang telah
ditentukan.
11 Menyebutkan masa hidup sel C1 PG Siswa dapat memilih dengan benar masa hidup 1 13
darah merah sel darah merah pada opsion yang telah
ditentukan.
12 Menyebutkan kandungan C1 PG Siswa dapat menentukan dengan tepat 1 14
hemoglobin kandungan hemoglobin pada opsion yang telah
ditentukan.
13 Menyebutkan ciri-ciri sel darah C1 PG Siswa dapat memilih dengan benar ciri-ciri sel 1 15
merah darah merah pada opsion yang telah ditentukan.
14 Menyebutkan fungsi sel darah C1 PG Siswa dapat menentukan dengan tepat fungsi 1 16
merah sel darah merah pada opsion yang telah
ditentukan.
124

Lampiran 9: Soal Evaluasi Siklus 2 Kelas XI MA Babussalam Rungkang


Kecamatan Labuapi Kabupaten Lombok Barat Tahun Ajaran
2017/2018.

SOAL PILIHAN GANDA


Jawablah pertanyaan dibawah ini dengan benar. Berilah tanda silang (x)
pada salah satu pilihan yang telah disediakan, yaitu a, b, c atau d.
18. Apakah nama pembuluh darah sebagai tempat terjadinya pertukaran
karbondioksida dan oksigen ?... .
a. pembuluh balik c. kapiler
b. pembuluh nadi d. pembuluh balik dan pembuluh nadi
19. Pembuluh darah yang berfungsi menyerap makanan di usus disebut... .
a. pembuluh nadi c. kapiler
b. pembuluh balik d. arteriola
20. Pembuluh darah yang memiliki ciri-ciri dindingnya tebal, kuat dan elastis
adalah... .
a. pembuluh balik c. pembuluh nadi
b. kapiler d. venula
21. Pilihlah nomor dari tabel di bawah ini yang termasuk ciri-ciri Vena... .

No Ciri-ciri pembuluh balik


1 menuju ke jantung
2 dari jantung
3 tidak terasa denyutnya
4 terasa denyutnya

a. 1 dan 2
b. 2 dan 3
c. 1 dan 3
d. 4 dan 2
125

22. Pilihlah kolom dibawah ini yang termasuk ciri-ciri pembuluh nadi dan pembuluh
balik !... .
a letaknya tersembunyi dan dekat permukaan tubuh
b jika terluka darah akan memancar keluar dan letaknya
tersembunyi
c letaknya dekat permukaan tubuh dan mengalirkan darah ke
jantung
d mengalirkan darah ke jantung dan tidak terasa denyutnya

23. Darah manusia beredar di dalam pembuluh darah, sehingga disebut... .


a. sistem peredaran darah tertutup
b. sistem peredaran darah terbuka
c. sistem peredaran darah tunggal
d. sistem peredaran darah ganda
24. Skema terjadinya sistem peredaran darah.
Jantung (bilik kanan) arteri pulmonalis paru-paru
vena pulmonalis jantung (atrium kiri)
Skema sistem peredaran darah diatas termasuk sistem peredaran darah... .
a. sistem peredaran darah kecil
b. sistem peredaran darah besar
c. sistem peredaran darah kecil dan besar
d. sistem peredaran darah besar dan kecil
8. Berapakah jumlah sistem peredaran darah pada manusia ?... .
a. 2
b. 4
c. 3
d. 1

9. Apakah fungsi dari sistem predaran darah manusia ?... .


a. mengangkut oksigen ke paru-paru
b. membuang sari makanan keluar tubuh
c. mengangkut oksigen dari paru-paru ke jaringan tubuh
d. mengangkut zat sisa metabolisme ke lambung
126

10. Fungsi sistem peredaran darah yang berkaitan dengan sistem ekskresi adalah... .

a. mengedarkan sari-sari makanan dari usus halus ke jaringan tubuh


b. mengangkut oksigen dari paru-paru keseluruh jaringan tubuh
c. mengangkut karbondioksida dari jaringan tubuh ke paru-paru
d. memelihara keseimbangan cairan tubuh
11. Plasma darah dapat dipisahkan dari sel darah dengan cara... .

a. sentrifugasi
b. di dinginkan
c. dipanaskan
d. diputar
12. Sel darah merah memiliki bentuk yang disebut... .
a. bikonkaf
b. lonjong
c. bulat
d. cekung pada satu sisi
13. Sel darah merah dapat bertahan hidup selama... .
a. 40 hari
b. 60 hari
c. 100 hari
d. 120 hari
14. Hemoglobin yang terdapat dalam sel darah merah merupakan protein yang kaya
akan kandungan... .

a. kalsium
b. vitamin
c. nutrisi
d. zat besi
15. Ciri-ciri sel darah merah adalah... .
a. tidak berwarna
b. tidak berinti
c. berinti
d. bergranula
127

16. Sel darah merah memiliki fungsi yang disebut... .

a. mengikat oksigen saja


b. mengikat oksigen dari paru-paru untuk diedarkan keseluruh jaringan tubuh
c. mengikat dan membuang oksigen
d. mengikat karbondioksida dan membuang oksigen

KUNCI JAWABAN

1. C 9. C
2. C 10. C
3. C 11. A
4. C 12. A
5. A 13. D
6. A 14. D
7. A 15. B
8. A 16. B
128

Lampiran 10: Analisis Data Hasil Belajar Siklus 2 Kelas XI MA Babussalam


Rungkang Kecamatan Labuapi Kabupaten Lombok Barat
Tahun Ajaran 2017/2018.

A. Data Tes Hasil Belajar Siswa

1. Keterlaksanaan RPP

12
Siklus 2 P = x 100 %  70,58%
17

2. Ketuntasan Individu

a. Adrian

43,75
KB = x 100 % = 43,75 %
100

b. Ahmad zubandi

62,50
KB = x 100 % = 62,50 %
100

c. Dede wisnu

50
KB = x 100 % = 50 %
100

d. Dina rohmaini

68,75
KB = x 100 % = 68,75 %
100

e. Fatimatuzzakrah

50
KB = x 100 % = 50 %
100

f. Muliadi
56,25
KB = x 100 % = 56,25 %
100
129

g. Naziaturrabiah

62,50
KB = x 100 % = 62,50 %
100

h. Nurul asmi

62,50
KB = x 100 % = 62,50 %
100

i. Rizal nurhidayat

43,75
KB = x 100 % = 43,75 %
100

j. Sofiana hidayah

68,75
KB = x 100 % = 68,75 %
100

k. Suharniwati

62,50
KB = x 100 % = 62,50 %
100

l. Suriani

43,75
KB = x 100 % = 43,75 %
100

m. Tomi ali

43,75
KB = x 100 % = 43,75 %
100

n. Ikhlas hairil waro‟


130

37,50
KB = x 100 % = 37,50 %
100

o. Muhamad syahril rizal

50
KB = x 100 % = 50 %
100

3. Ketuntasan Klasikal

9
TB = x 100 % = 60%
15
131

Lampiran 11: Kisi-Kisi Soal Siklus 3 Kelas XI MA Babussalam Rungkang Kecamatan Labuapi Lombok Barat Tahun Ajaran
2017/2018.
KISI KISI SOAL SIKLUS 3

No Pembelajaran Level Bentuk Indikator Soal Jumlah Nomor


Kognitif Tes Butir Soal Butir
1 Menjelaskan fungsi sel C2 PG Diberikan penjelasan fungsi sel darah siswa dapat 1 1
darah putih menentukan istilah sesuai penjelasan tersebut.
2 Menyebutkan ciri-ciri sel C1 PG Siswa dapat memilih dengan benar ciri-ciri sel 1 2
darah putih darah putih pada opsion yang telah ditentukan.
3 Menyebutkan jenis sel C1 PG Siswa dapat menentukan dengan tepat jenis sel 2 3 dan 4
darah putih darah putih pada opsion yang telah ditentukan.
4 Menjelaskan fungsi sel C2 PG Diberikan penjelasan fungsi sel darah siswa dapat 1 5
darah putih menentukan istilah sesuai penjelasan tersebut.
5 Menyebutkan letak C1 PG Siswa dapat memilih dengan benar letak produksi 1 6
produksi sel darah putih sel darah putih pada opsion yang telah ditentukan.
6 Menjelaskan tentang sel C2 PG Diberikan definisi siswa dapat memilih dengan 1 7
darah pembeku tepat istilah yang sesuai dengan definisi tersebut.
7 Menyebutkan enzim dan C2 PG Siswa dapat memilih dengan benar enzim pada 2 8, 9 dan 10
protein pada sel darah keping-keping darah pada opsion yang telah
pembeku ditentukan.
8 Mengidentifikasi proses C3 PG Disajikan bagan siswa dapat menentukan nama 1 11
pembekuan darah tahapan dalam proses pembekuan darah dengan
benar pada opsion yang telah di tentukan.
9 Menyebutkan ciri-ciri sel C1 PG Siswa dapat memilih dengan benar ciri-ciri sel 1 12
darah pembeku darah pembeku pada opsion yang telah ditentukan.
10 Menyebutkan nama C1 PG Siswa dapat menentukan dengan tepat nama 4 13-16
penyakit pada sistem penyakit pada sistem peredaran darah manusia
peredaran darah manusia pada opsion yang telah ditentukan.
132

Lampiran 12: Soal Evaluasi Siklus 3 Kelas XI MA Babussalam


Rungkang Kecamatan Labuapi Kabupaten Lombok
Tahun Ajaran 2017/2018.

SOAL PILIHAN GANDA

Jawablah pertanyaan dibawah ini dengan benar. Berilah tanda


silang (x) pada salah satu pilihan yang telah disediakan, yaitu a, b,
c atau d.
1. Di dalam tubuh terdapat sel darah yang berfungsi sebagai antibodi
(kekebalan tubuh). Sel darah yang dimaksud adalah... .
c. sel darah merah
d. sel darah putih
e. keping-keping darah
f. sel darah merah dan putih
2. Sel darah putih memiliki ciri-ciri yang disebut... .
a. ukurannya lebih kecil dari sel darah merah
b. ukurannya lebih besar dari sel darah merah
c. jumlahnya lebih banyak dari sel darah merah
d. tidak berinti
3. Berikut ini merupakan sel darah putih yang tidak bergranula adalah... .
a. limposit dan monosit
b. basofil dan eosinofil
c. eosinofil dan neutrofil
d. neutrofil dan basofil
4. Sel darah putih yang memiliki granula adalah... .
a. neutrofil
b. limposit
c. basofil dan monosit
d. monosit
5. Apa nama sel darah putih yang berfungsi untuk membuat antibodi ?... .
a. limposit b. basofil c. neutofil d. monosit
133

6. Eosinofil dibentuk oleh... .


a. kelenjar limpa
b. arteri
c. vena
d. pembuluh kapiler
7. Apa nama sel darah yang berfungsi untuk pembekuan darah ?... .
a. sel darah merah c. keping-keping darah
b. sel darah putih d. sel darah merah dan putih
8. Di dalam sel darah pembeku terdapat enzim yang disebut... .
a. fibrinogen
b. fibrin
c. trombokonase
d. hemoglobin
9. Enzim yang berperan dalam mengubah fibrinogen menjadi fibrin adalah....
a. trombin
b. fibrinogen
c. fibrin
d. tromboplastin
10. Pada proses pembekuan darah terdapat protein yang larut dalam plasma
darah yang disebut... .
a. fibrinogen
b. fibrin
c. trombin
d. trombokinase
134

11. Pada bagan proses pembekuan darah dibawah ini, protrombin dan
fibrinogen ditunjukkan oleh nomer... .
a. 3 dan 5 trombosit 2
b. 2 dan 3
c. 4 dan 5 3 4
d. 5 dan 6
5 6
12. Ciri-ciri sel darah pembeku adalah... .
a. berinti
b. tidak berinti
c. tidak mudah pecah
d. bentuknya teratur
13. Apa nama penyakit yang disebabkan oleh virus HIV ?... .
c. anemia c. leukimia
d. AIDS d.paru-paru
14. Penyakit anemia disebabkan karena kekurangan ?... .
a. darah c. air
b. nutrisi d. makanan
15. Darah sukar membeku karna kekurangan zat antihemofili disebut
penyakit... .
a. hemofili
b. varises
c. leukimia
d. anemia
16. Penyakit lekopeni disebabkan karna terinfeksi... .
a. kuman
b. virus
c. bakteri
d. jamur
135

KUNCI JAWABAN
1. B
2. B
3. A
4. A
5. A
6. A
7. C
8. C
9. A
10. A
11. A
12. B
13. B
14. A
15. A
16. A
136

Lampiran 13: Analisis Data Hasil Belajar Siklus 3 Kelas XI MA Babussalam


Rungkang Kecamatan Labuapi Lombok Barat Tahun Ajaran
2017/2018.

B. Data Tes Hasil Belajar Siswa

4. Keterlaksanaan RPP

15
Siklus 3 P = x 100 %  88,23%
17

5. Ketuntasan Individu

a. Adrian

62,50
KB = x 100 % = 62,50 %
100

b. Ahmad zubandi

68,75
KB = x 100 % = 68,75 %
100

c. Dede wisnu

62,50
KB = x 100 % = 62,50 %
100

d. Dina rohmaini

75
KB = x 100 % = 75 %
100

e. Fatimatuzzakrah

62,50
KB = x 100 % = 62,50 %
100

f. Muliadi

62,50
KB = x 100 % = 62,50 %
100
137

g. Naziaturrabiah

68,75
KB = x 100 % = 68,75 %
100

h. Nurul asmi

68,75
KB = x 100 % = 68,75 %
100

i. Rizal nurhidayat

50
KB = x 100 % = 50 %
100

j. Sofiana hidayah

75
KB = x 100 % = 75 %
100

k. Suharniwati

68,75
KB = x 100 % = 68,75 %
100

l. Suriani

50
KB = x 100 % = 50 %
100

m. Tomi ali

50
KB = x 100 % = 50 %
100

n. Ikhlas hairil waro‟


138

43,75
KB = x 100 % = 43,75 %
100

o. Muhamad syahril rizal

56,25
KB = x 100 % = 56,25 %
100

6. Ketuntasan Klasikal
11
TB = x 100 % = 73,33%
15
139

Lampiran 14: Sejarah, Visi, Misi dan Data Struktur Organisasi MA


Babussalam Rungkang Kecamatan Labuapi Lombok Barat
Tahun Ajaran 2017/2018.

4. Sejarah Berdirinya Madrasah Aliyah Babussalam Rungkang

Dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 2 tahun 1989 tentang

sistem pendidikan indonesia dilaksanakan oleh pemerintah, masyarakat atau

keluarga.

Madrasah Aliyah Babussalam Rungkang merupakan sekolah yang

menggunakan sistem pendidikan yang dilaksanakan oleh keluarga dan juga

masyarakat. Awal berdirinya sekolah MA Babussalam Rungkang


hingga akhirnya resmi
melaksanakan program Salafiat (non formal) pada tahun 2007
menjadi Madrasah Aliyah
Babussalam Rungkang pada tahun 2012 atas prakarsa dari

pembina pondok Ijmaiyah TGH Manirusalam dan tokoh masyarakat. Letak

dari MA Babussalam Rungkang berada di Desa Merembu, Kecamatan

Labuapi, Kabupaten Lombok Barat, dengan batas-batas wilayah sebagai

berikut:

a. Sebelah Timur (Desa Sembung) c. Sebelah Barat (Desa Bengkel)

b. Sebelah Selatan (Desa Rungkang) d. Sebelah Utara (Desa Tembelok)

5. Visi dan Misi


a. Visi

Unggul, mandiri, dan religius.

b. Misi

1) Meningkatkan dan mengembangkan pengetahuan di bidang IPTEK dan

IMTAQ.
140

2) Mengoptimalkan proses pembelajaran dan bimbingan.

3) Menanamkan keteladanan moral bagi siswa.

4) Membangun rasa tanggungjawab, tenggang rasa dan saling menghormati.

5) Menumbuhkembangkan jiwa sportivitas dalam meraih prestasi.

Data Struktur Organisasi MA Babussalam Rungkang


Bagan 1.2 Struktur Organisasi
MA Babussalam Rungkang
6)
Dewan Komite Kepala Madrasah
Kadri7)SH Abdul Hayyi S.Pd

Waka Humas
8) Waka
Waka Kurikulum Kesiswaan
Sahidir S.Pd Jumadil Hadi S.Pd Izudin S.Pd

Tata Usaha
Imroh Halid S.Pd

Perpustakaan Lab IPA


Sudarman S.Pd Maria Widiana S.Pd

Wali kelas

Kelas X Kelas XI Kelas XII


9)
Siti Amrahatun, S.Pd.I Wahidah Diana Holidianti, S.Pd Muzakki S.Pd. I

Guru mata pelajaran

Al-Quran Hadist Bahasa Arab Fisika Biologi


Jumadil 10)
hadi S.Pd Ahmad Ofan S.Pd Bq Eti Febriani S.Pd Sudarman S.Pd

Siswa
141

Bagan di atas merupakan struktur organisasi di MA Babussalam Rungkang

terdiri dari kepala Madrasah Bapak Abdul Hayyi S.Pd. Dewan Komite Kadri SH.

Waka Humas Sahidir S.Pd, Waka Kurikulum Jumadil Hadi S.Pd, Waka

Kesiswaan Izudin S.Pd. Tata Usaha Imron Halid S.Pd. Perpustakaan Sudarman

S.Pd, Lab IPA Widia Astuti S.Pd. Wali kelas X Siti Amrahatun S.Pd.I, Wali kelas

XI Wahidah Diana Holidianti S.Pd, Wali kelas XII Muzakki S.Pd.I Guru Al-

Quraan hadist Jumadil Hadi S.Pd, Bahasa Arab Ahmad Ofan S.Pd, Fisika BQ Eti

Febrriani S.Pd, Biologi Sudarman S.Pd dll serta siswa.


142

Lampiran 15: Gambar Proses Pembelajaran Siklus I.

Gambar 1.1 Pembukaan Pembelajaran jam 09.00 Senin 31 Juli 2017

Gambar 1.2 Kegiatan Inti Pembelajaran jam 09.30 Senin 31 Juli 2017
143

Gambar 1.3 Evaluasi Pembelajaran jam 07.30 Rabu 09 Agustus 2017

Lampiran 16: Gambar Proses Pembelajaran Siklus II.

Gambar 1.4 Pembukaan Pembelajaran jam 09.00 Senin 14 Agustus 2017

Gambar1.5 Kegiatan Inti Pembelajaran jam 09.30 Senin 14 Agustus 2017


144

Gambar 1.6 Evaluasi Pembelajaran jam 07.30 Rabu 21 Agustus 2017

Lampiran 17: Gambar Proses Pembelajaran Siklus III.

Gambar 1.7 Pembukaan Pembelajaran jam 09.00 Senin 28 Agustus 2017


145

Gambar1.8 Kegiatan Inti Pembelajaran jam 09.30 Senin 28 Agustus 2017

Gambar 1.9 Evaluasi Pembelajaran jam 07.00 Rabu 6 September 2017


146
147
148
149
150

Anda mungkin juga menyukai