Kelompok 7 Kelompok 7
NDT
BAB I
PENDAHULUAN
1.2 Tujuan
BAB.II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Definisi
Pengujian tidak merusak Non Destructive Test (NDT) adalah aktifitas tes
atau infeksi terhadap suatu benda untuk mengetahui adanya cacat,retak, tanpa
merusak benda yang akan kita uji. Pada dasarnya, percobaan ini dilakukan untuk
menjamin bahwa material yang akan kita gunakan masih aman .
Contoh : material pesawat di usahakan semaksimal mungkin tidak mengalami ke
gagalan selama penggunaanya.
Pengujian NDT ini dilakukan paling tidak sebanyak 2 kali
1. Selama dan di akhiri proses fabrikasi, untuk menentukan suatu komponen
dapat diterima setelah melalui tahap-tahap fabrikasi, NDT ini dijadikan sebagai
bagian dari kendali mutu komponen.
2. NDT dilakukan setelah komponen digunakan dalam jangka waktu tertentu,
tujuanya untuk menemukan kegagalan persial sebelum melampaui damage
toleranya.
Melalui metode ini, cacat pada material akan terlihat lebih jelas. Caranya
adalah dengan memberikan cairan berwarna terang pada permukaan yang
diinspeksi. Cairan ini harus memiliki daya penetrasi yang baik dan viskousitas
yang rendah agar dapat masuk pada cacat dipermukaan material. Selanjutnya,
penetrant yang tersisa di permukaan material disingkirkan. Cacat akan nampak
jelas jika perbedaan warna penetrant dengan latar belakang cukup kontras. Sesuai
inspeksi, penetrant yang tertinggal dibersihkan dengan penerapan developer.
Kelemahan dari metode ini antara lain adalah bahwa metode ini hanya bisa
diterapkan pada permukaan terbuka. Metode ini tidak dapat diterapkan pada
komponen dengan permukaan kasar, berpelapis, atau berpori.
e. Ultrasonic Inspection
Prinsip yang digunakan adalah prinsip gelombang suara. Gelombang suara
yang dirambatkan pada spesimen uji dan sinyal yang ditransmisi atau dipantulkan
diamati dan interpretasikan. Gelombang ultrasonic yang digunakan memiliki
frekuensi 0.5 – 20 MHz. Gelombang suara akan terpengaruh jika ada retak pada
material.
Gelombang ultrasonic ini dibanagkitkan oleh tranducer dari bahan
piezoelektri yang dapat menubah energi listrik menjadi energi getaran mekanik
kemudian menjadi energi listrik lagi.
f. Radiographic Inspection
Metode NDT ini dapat untuk menemukan cacat pada material dengan
menggunakan sinar X dan sinar gamma. Prinsipnya, sinar X dipancarkan
menembus material yang diperiksa. Saat menembus objek, sebagian sinar akan
(laplace, sharpening, median dan dilatation) terhadap hasil pola frinji spekel yang
diperoleh. Dari beberapa teknik yang telah dicoba dapat disimpulkan bahwa
kualitas pola frinji yang dihasilkan dengan teknik contrast pada operasi substraksi
hasilnya lebih baik dibandingkan teknik brightness karena ketajaman pola frinji
menjadi lebih jelas.
BAB III
METODOLOGI
BAB IV
4.2 Sketsa
4.3Analisa
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Dari percobaan yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa dye
penetrant test lebih teliti dan jelas dari visual test dalam mengetahui cacat yang
ada pada specimen uji, yaitu dengan menggunakan cairan developer yang terang,
sedangkan visual test hanya dengan mata telanjang.
5.2 Saran
1. Diharapkan kepada praktikan untuk memastikan bahwa specimen uji
sudah bersih, dan tidak terkontaminasi.
2. Sebaiknya praktikan memahami prosedur pengujian NDT
3. Diharapakan specimen yang digunakan sesuai standar agar cacat material
yang ada pada specimen dapat terlihat jelas.
TUGAS PENDAHULUAN
Cacat eksternal :
- Garis, terdapat di permukaan
- Retak, terdapat di permukaan
2 . Jelaskan batasan dan prinsip dasar dari pengujian liquid penetrant, magnetic
partikel, ultrasonic, dan radiograpgy test !
Jawab :
a . Liquid penetrant test
Prinsip :
Metode ini digunakan untuk memakan cacat dipermukaan dari komponen
solid, baik logam maupun non lgam. Caranya adalah memberikan cairan penetrant
ke permukaan benda uji. Selanjutnya cairan penetrant yang terperangkap dalam
crack akan diserap oleh developer.
Batasan :
- Hanya dapat diterapkan pada permukaan terbuka
- Tidak dapat diterapkan pada komponen dengan permukaan besar,
berlapis atau permukaan berpori
c. Ultrasonic test
Prinsip :
Energy listrik dikonversikan menjadi energy menjadi energy mekanis oleh
transducer ke dalam benda uji energy mekanis akan dikembalikan oleh flow ke
transducer menjadi energy listrik lagi
Batasan :
- Memerlukan cooplast
- Komponen yang kecil dan tipis
d. Radiography test
Prinsip :
Radiasi yang dihasilkan oleh instopel sinar x generator melewati benda uji
Batasan :
- Adanya perbedaan density
- Sensitivy turun dengan bertambahnya ketebalan
- Crack harus sejajar dengan beban
- Resiko radiasi