Anda di halaman 1dari 10

Praktikum Mesin – Mesin Listrik

5. DATA HASIL PERCOBAAN

Diameter
R1 Vnl Inl Vlr Ilr Pnl Pnl Nr
No. Kawat
(Ω) (V) (A) (V) (A) (Watt) (Watt) (rpm)
(mm)
1. 0,35 36 228 1,27 110 1,5 212 143,12 2970
2. 0,5 23,1 228 1,32 87 1,5 183 122,82 2946

6.
V-1 Laboratorium Mesin Listrik
Praktikum Mesin – Mesin Listrik

7. TUGAS DAN JAWABAN

V-2 Laboratorium Mesin Listrik


Praktikum Mesin – Mesin Listrik

Soal
1. Sebutkan komponen-komponen beserta gambar motor induksi 1 fasa
2. Sebutkan penyebab kerusakan motor induksi yang umum terjadi beserta
alasannya.
Jawab
1. Komponen motor induksi 1 fasa

Konstruksi motor induksi satu fasa terdiri atas dua komponen yaitu
stator dan rotor. Stator adalah bagian dari motor yang tidak bergerak
dan rotor adalah bagian yang bergerak yang bertumpu pada bantalan
poros terhadap stator. Motor induksi terdiri atas kumparan-kumparan
stator dan rotor yang berfungsi membangkitkan gaya gerak listrik
akibat dari adanya arus listrik bolak-balik satu fasa yang
melewati kumparan-kumparan tersebut sehingga terjadi suatu interaksi
induksi medan magnet antara stator dan rotor.

2. Faktor kerusakan dapat dibagi menurut beberpa faktor seperti :


a. Dibagi menurut asal sebab munculnya faktor kerusakan :
 Kerusakan dari luar motor : kualitas sumber tenaga listrik, kondisi
lingkugan panas/lembab/tidak ada ventilasi, kondisi beban.
 Kerusakan dari dalam motor : aging/penuaan, life time seperti
dari bearing, rotor atau dari stator itu sendiri

b. Dibagi menurut jenis faktor kerusakan


 Kerusakan karena listrik(kualitas listrik) :
1. Hilangnya salah satu tegangan/voltage tidak balance,
kebanyakan lilitan motor akan terbakar karena motor akan
mengalami panas yang berlebihan(over heating) yang
disebabkan oleh over current karena hilangnya salah satu

V-3 Laboratorium Mesin Listrik


Praktikum Mesin – Mesin Listrik

tegangan phasa. untuk mengatasi faktor kerusakan ini bisa


memakai protector relay seperti TOR/OCR(Over Current
Relay) untuk mematikan sistem. Untuk kasus yang ini tidak
akan berpengaruh pada motor yang sistem kontrolnya
memakai inverter karena inverter juga bisa menjadi protector
pada motor namun juga dapat memperpendek umur/life time
dari inverter itu sendiri.
2. Under/over voltage dapat menimbulakan overheating didalam
winding, berakibat umur motor menjadi pendek. Voltage
spike akibat power swicthing atau serangan halilintar
(lightning strikes) juga menyebabkan kerusakan isolasi
winding. Kualitas suply tenaga sangat menentukan umur
motor listrik, maka hal-hal diatas memang harus dihindari
dengan cara menjaga kualitas listrik/mematikan sistem dari
motor listrik tersebut.
 Kerusakan mekanis.
1. Panas /over-heating: Penyebab terbesar kerusakan motor
sehingga motor tidak dapat mencapai umur pakai yang
seharusnya ialah “over-heating atau panas berlebihan”,
Setiap mengalami Kenaikan temperature 10 derajat, dari
temperature normalnya, berakibat memotong umur motor
50% , meskipun kenaikan terjadi hanya sementara. Sebab
over-heating antara lain, memilih motor terlalu kecil,
sehingga motor harus menderita over-current, berarti kondisi
operasinya lebih panas, sistem starting, kebanyakan motor
dipasang dengan “direct starting” . sistem ini menimbulkan
arus Starting-current terlampau besar (3 kali lebih), sehingga
menimbulkan panas yang besar, lebih2 jika sering start-stop,
Start-stop terlalu sering tanpa memperhartikan jedah antar
waktu start sangat menimbulkan kerusakan, Environment –
ambient temperature tinggi,, mengakibatkan operating
temperture motor lebih tinggi dari seharusnya, Ventilasi

V-4 Laboratorium Mesin Listrik


Praktikum Mesin – Mesin Listrik

ruang kurang bagus menimbulkan system pendinginan motor


tidak baik. Mengakibatkan operating temperature motor naik,
Kondisi motor: fan rusak, body motor kotor, saluran
pendingin buntu/kotor dll. Mengganggu pendinginan,
Kondisi beban : kopling misaligment, beban terlalu besar,
beban tidak normal
2. Kotor ,Debu / Kotoran yg terakumulasi akan merusak
komponen listrk maupun mekanical. Umumnya terakumulasi
pada permukaan badan motor , saluran pendinginan, fan
mengakibatkan pendinginan terganggu dan panasan motor
berlebih. Motor type ODP , kotoran debu masuk dan
terkumpul kedalam winding menimbulkan kerusakan isolasi /
winding.
3. Moisture / lembab, Lembab atau embun juga merusak
komponen listrik dan mekanikal, yang mengakibatkan
pengkaratan pada poros, bearing, rotor, stator, laminasi. Jika
penetrasi ke isolasi mengkaibatkan degradasi isolasi dan
rusak.
4. Vibrasi, Vibrasi merupakan indikasi bahwa kondisi motor
sedang mengalami masalah. Besar Vibrasi yang melebih
harga yang diijinkan dapat menyebabkan kerusakan yang
lebih parah. Sumber vibrasi dapat dari motor atau dari mesin
yang digerakan (load) bahkan mungkin juga dari kedua2nya.
Sebab vibrasi antara lain dari kondisi : Misalignment motor
terhadap load (mesin yang digerakan/beban), Kendor pada
fondasi nya Motor atau load, Kondisi Soft-foot pada fondasi
nya Motor atau load, Rotor unbalance ( Motor atau load),
Bearing aus atau rusak, meyebabkan poros berputar tidak
sentris, Akumulasi karat atau kotoran pada komponen putar
(rotor), Sewaktu memasang rotor/bearing motor sehabis
overhaul/rewinding tidak aligment.
c. Beberapa sebab lain:

V-5 Laboratorium Mesin Listrik


Praktikum Mesin – Mesin Listrik

 Pemilihan pelumas harus sesuai specifikasi,


penggantian/penambahan dilakukan dan terjadwal dengan baik.
 Pemilihan dan pemeliharaan kopling sama pentingnya dengan
komponen lain.
 Pemasangan bearing dan komponen lain harus sesuai dengan
standard.

8. ANALISA HASIL PERCOBAAN

Pada praktikum kali ini bertujuan untuk memahami sistem kinerja motor
listrik, menentukan parameter motor induksi 1 fasa, dan menganalisa pengaruh
dari perubahan parameter pada motor induksi 1 fasa. Dilakukan percobaan
menggunakan motor induksi 1 fasa 2 kutub dengan N s 3000 rpm, diameter kawat
0,35 mm dan 0,50 mm, dan tegangan tanpa beban sebesar 228 V. Pada diameter
kawat 0,35 di dapatkan resistansi stator 36 Ω, Arus tanpa beban 1,27 A, Tegangan
locked rotor 110 V, Arus locked rotor 1,5 A, Daya aktif tanpa beban 212 Watt,
Daya aktif locked rotor 143,12 Watt, dan Nr 2970. Pada diameter kawat 0,5 di
dapatkan resistansi stator 23,1 Ω, Arus tanpa beban 1,32 A, Tegangan locked rotor
87 V, Arus locked rotor 1,5 A, Daya aktif tanpa beban 183 Watt, Daya aktif locked
rotor 122,82 Watt, dan Nr 2946. Dapat dilihat bahwa diameter kawat akan
mempengaruhi nilai hambatan, arus, daya aktif, tegangan, dan slip pada motor.

V-6 Laboratorium Mesin Listrik


Praktikum Mesin – Mesin Listrik

Pada motor 1 fasa juga terdapat gaya maju (forward) dan gaya mundur (backward)
yang mempengaruhi nilai daya yang membuat motor dapat bekerja.

9. KESIMPULAN

1. Diameter kawat akan mempengaruhi nilai hambatan, arus, daya aktif,


tegangan, dan slip pada motor.
2. Gaya maju (forward) dan gaya mundur (backward) mempengaruhi nilai
daya yang membuat motor dapat bekerja.
3. Nilai Rc pada motor dapat diabaikan jika motor dalam keadaan baru dari
pabrik, sedangkan nilai Rc harus diperhitungkan jika sudah direwinding.
4. Pada motor, Rc dan Xm berfungsi sebagai rangkaian magneting.
5. Nilai impedansi backward dan forward dipengaruhi oleh nilai rangkaian
magneting dan slip motor.

V-7 Laboratorium Mesin Listrik


Praktikum Mesin – Mesin Listrik

DAFTAR PUSTAKA

Tim Laboratorium Mesin – Mesin Listrik 2018. Petunjuk Praktikum Mesin – Mesin
Listrik. UNSRI: Lab. Konversi Energi Listrik Teknik Elektro.

Aldrich, Rajib. 2017. Starting Motor 3 Fasa dan Analisa Starting pada Motor Induksi 3 Fasa.
https://www.academia.edu/12524051/Starting_Motor_ Induksi_3_ Fasa -analisa-starting
pada motor induksi 3 fasapdf. (Diakses pada tanggal 17 Oktober 2018)

Pratama, Wahyudi. 2017. Pengasutan pada Motor Induksi 3 Fasa.


http://www.elektro.undip.ac.id/el_kpta/wpcontent/uploads/2012/05/ L2F606037
_MTA.pdf -pengasutanpada motor induksi 3 fasa. (Diakses pada tanggal 17 Oktober 2018)

V-8 Laboratorium Mesin Listrik


Praktikum Mesin – Mesin Listrik

Anonim. 2012. Laporan Star Delta Pengasutan pada Motor Induksi 3 Fasa dan Star Delta.
https://www.scribd.com/doc/251783941/Laporan-Star-Delta-pengasutan pada motor
induksi 3 fasadan star delta. (Diakses pada tanggal 17 Oktober 2018)

LAMPIRAN

Motor Induksi 1 Fasa

V-9 Laboratorium Mesin Listrik


Praktikum Mesin – Mesin Listrik

AVO meter, Watt meter, Clamp meter

Power Supply

V-10 Laboratorium Mesin Listrik

Anda mungkin juga menyukai