Anda di halaman 1dari 14

BAB IV

ANALISIS DESKRIPTIF DATA BERKELOMPOK

4.1 Daftar Distribusi Frekuensi

 Jika data yang diberikan cukup banyak, maka akan lebih mudah data tersebut disusun ke
dalam kelompok-kelompok data. Karena itulah, tabel distribusi frekuensi digunakan untuk
penyusunan data tersebut.
 Kelas interval merupakan rentang atau interval untuk setiap kelas dimana data
dikelompokkan.
 Perhatikan contoh berikut:
 Tabel di bawah ini menunjukkan nilai yang diperoleh oleh 66 orang siswa dalam ujian
Matematika.

58 53 63 72 63 57 63 51 59 56 68
56 54 74 73 71 58 65 62 58 59 68
58 53 54 64 75 57 64 63 60 57 62
55 63 53 64 67 59 52 61 58 68 68
60 63 55 65 70 60 54 64 67 56 65
53 63 59 63 67 65 55 64 69 68 72

Karena data nilai tersebut cukup banyak, maka akan lebih mudah jika data tersebut
dikelompokkan. Misalkan data tersebut ditabulasikan ke dalam tabel frekuensi sebagai berikut:

Tabel 4.1 Distribusi Frekuensi Nilai Matematika


Kelas interval pertama
memuat nilai terendah Nilai Tally Frekuensi
51 – 55 12
Kelas interval
kedua
56 – 60 18
61 – 65 20
Kelas interval 66 – 70 10
keempat 71 – 75 6
Kelas interval kelima Total 66
memuat nilai tertinggi

Data tersebut telah dikelompokkan ke dalam kelas-kelas berikut:


51 – 55, 56 – 60, 61 – 65, 66 – 70, dan 71 – 75 yang menjadikan data lebih mudah untuk
dipresentasikan dan dikembangkan.

Catatan:
Kelas interval harus dipilih yang dapat mencakup seluruh data, dan setiap data harus masuk hanya ke
satu kelas interval, dan kelas interval tidak tumpang tindih.

 Beberapa Istilah dalam Distribusi Frekuensi:

1. Kelas Interval : rentang atau interval bagi setiap kelas dimana data dikelompokkan.
2. Ujung Kelas Interval:
- Ujung bawah : nilai terkecil dalam suatu kelas interval
- Ujung atas : nilai terbesar dalam suatu kelas interval

15
3. Batas Kelas Interval:
- Batas bawah : rata-rata ujung bawah kelas interval dan ujung atas kelas interval
sebelumnya.
- Batas atas : rata-rata ujung atas kelas interval dan ujung bawah kelas interval
berikutnya.

4. Panjang Kelas Interval : Batas Atas – Batas Bawah

 Berdasarkan distribusi frekuensi pada Tabel 4.1 di atas, maka:


- Ujung atas dari kelas interval pertama (51 – 55) adalah 55 dan ujung bawah dari kelas
interval kedua (56 – 60) adalah 56.
- Batas atas dan batas bawah kelas interval ketiga (61 – 65) dapat dicari sebagai berikut:
𝑢𝑗𝑢𝑛𝑔 𝑎𝑡𝑎𝑠 𝑘𝑒𝑙𝑎𝑠 𝑢𝑗𝑢𝑛𝑔 𝑏𝑎𝑤𝑎ℎ 𝑘𝑒𝑙𝑎𝑠
+
𝑖𝑛𝑡𝑒𝑟𝑣𝑎𝑙 𝑘𝑒𝑡𝑖𝑔𝑎 𝑖𝑛𝑡𝑒𝑟𝑣𝑎𝑙 𝑘𝑒𝑒𝑚𝑝𝑎𝑡
𝐵𝑎𝑡𝑎𝑠 𝑎𝑡𝑎𝑠 =
2
65+66
=
2
= 65,5

𝑢𝑗𝑢𝑛𝑔 𝑏𝑎𝑤𝑎ℎ 𝑘𝑒𝑙𝑎𝑠 𝑢𝑗𝑢𝑛𝑔 𝑎𝑡𝑎𝑠 𝑘𝑒𝑙𝑎𝑠


+
𝑖𝑛𝑡𝑒𝑟𝑣𝑎𝑙 𝑘𝑒𝑡𝑖𝑔𝑎 𝑖𝑛𝑡𝑒𝑟𝑣𝑎𝑙 𝑘𝑒𝑑𝑢𝑎
𝐵𝑎𝑡𝑎𝑠 𝑏𝑎𝑤𝑎ℎ =
2
61+60
= 2
= 60,5

Contoh 4.1: Lengkapi tabel berikut.


Tinggi Ujung Ujung Batas Batas
(cm) bawah atas bawah atas
160 – 169
170 – 179
180 – 189
190 – 199
200 – 209

 Menghitung Panjang Kelas Interval

Panjang kelas interval = batas atas – batas bawah

Contoh 4.2: Hitung panjang kelas dari setiap kelas interval berikut:
(a) Kelas 61 – 65
(b) Kelas 190 – 199
(c) Kelas 5 – 8

Jawab:
(a) Kelas 61 – 65:
Panjang kelas = batas bawah – batas atas
65+66 60+61
= ( 2 ) − ( 2 ) = 65,5 − 60,5 = 5
(b) Kelas 190 – 199:
Panjang kelas = batas bawah – batas atas
199+200 189+190
=( 2
)−( 2 ) = 199,5 − 189,5 = 10

16
(c) Kelas 5 – 8:
Panjang kelas = batas bawah – batas atas
8+9 4+5
=( )−( ) = 8,5 − 4,5 = 4
2 2

 Membuat Daftar Distribusi Frekuensi

Contoh 4.3: Berikut adalah nilai ujian statistika untuk 80 orang mahasiswa.
79 49 48 74 81 98 87 80 80 84 90 70
91 93 82 78 70 71 92 38 56 81 74 73
68 72 85 51 65 93 83 86 90 35 83 73
74 43 86 88 92 93 76 71 90 72 67 75
80 91 61 72 97 91 88 81 70 74 99 95
80 59 71 77 63 60 83 82 60 67 89 63
76 63 88 70 66 88 79 75

Langkah-langkah untuk membuat daftar distribusi frekuensi:

1. Tentukan rentang (range): R = Data terbesar – Data terkecil.


R = 99 – 35 = 64
2. Tentukan banyak kelas (gunakan aturan Sturges): banyak kelas (k) = 1 + 3,3 log n, dimana n =
banyak data.
k = 1 + 3,3 log 80 = 7,2802 (bisa dibuat 7 atau 8 kelas)
3. Tentukan panjang kelas (p): 𝑝 = 𝑅⁄𝑘
𝑝 = 64⁄7 = 9,14 (bisa diambil 9 atau 10)
4. Pilih ujung bawah kelas interval pertama. Bisa diambil data terkecil atau data yang lebih kecil
dari data terkecil.
Data terkecil adalah 35. Misalkan kita pilih 31 sebagai ujung bawah kelas interval pertama,
maka dengan p = 10, kelas pertama berbentuk 31 – 40, kelas kedua 41 – 50 dan seterusnya.

Tabel 4.2 Daftar Distribusi Frekuensi untuk Nilai Ujian Statistika


Nilai Ujian Tally frekuensi
31 – 40 2
41 – 50 3
51 – 60 5
61 – 70 14
71 – 80 24
81 – 90 20
91 – 100 12
Jumlah 80

Catatan:
- Jika data dicatat hingga satuan, maka perbedaan ujung bawah suatu kelas dengan ujung
atas kelas sebelumnya adalah satu. Jika data dicatat hingga satu desimal, maka
perbedaannya 0,1. Jika dua desimal, perbedaannya 0,01, dan seterusnya.

17
Soal-soal 4.1:

1. Lengkapi kelas interval berikut.

Nilai 0–4

Tinggi (cm) 101 – 110

Kecepatan (km/jam) 90 – 93

Volume (cm3) 1–8

2. Lengkapi tabel berikut


Nilai Ujung Bawah Ujung Atas Batas Bawah Batas Atas Panjang Kelas

45 – 49
50 – 54
55 – 59
60 – 64
65 – 69

3. Data berikut menunjukkan usia 45 orang guru (dalam tahun) pada sebuah SMP.
23 33 32 21 50 48 42 44 42
31 37 25 22 23 46 50 49 32
41 43 33 27 26 37 36 28 29
29 30 37 43 36 42 47 44 48
28 33 36 31 42 45 46 42 37
Buatlah tabel distribusi frekuensi untuk data tersebut.

4.2 Ukuran Pemusatan Data Berkelompok

a. Rata-rata (Mean) untuk Data Berkelompok

 Menghitung titik tengah kelas interval


Titik tengah suatu kelas interval adalah nilai rata-rata dari nilai ujung kelas (ujung atas dan
ujung bawah).
𝟏
𝐓𝐢𝐭𝐢𝐤 𝐭𝐞𝐧𝐠𝐚𝐡 𝐤𝐞𝐥𝐚𝐬 = (𝐮𝐣𝐮𝐧𝐠 𝐛𝐚𝐰𝐚𝐡 + 𝐮𝐣𝐮𝐧𝐠 𝐚𝐭𝐚𝐬)
𝟐
Contoh 4.4
Titik tengah dari kelas interval 51 – 55 adalah
1
Titik tengah = 2 (ujung bawah + ujung atas)
1
= 2 (51 + 55)
1
= 2 × 106 = 53.

18
 Rumus untuk menghitung rata-rata data berkelompok adalah:
∑(𝒇𝒊 𝒙𝒊 )
̅=
𝒙
∑𝒇
dimana 𝑥𝑖 = tanda kelas (titik tengah dari kelas i)
𝑓𝑖 = frekuensi kelas i
∑ 𝑓 = jumlah data

Contoh 4.5Tabel berikut menunjukkan berat parcel yang dikirim oleh kurir dari sebuah
perusahaan pemasaran.

Berat (kg) 1–5 6 – 10 11 – 15 16 – 20 21 – 25


Frekuensi 8 12 15 7 8
Hitunglah rata-rata berat parcel tersebut.
Jawab:
Titik tengah Frekuensi
Berat (kg) fx
(x) (f)
1–5 3 8 24
6 – 10 8 12 96
11 – 15 13 15 195
16 – 20 18 7 126
21 – 25 23 8 184
Total 50 625

Dari tabel diatas diperoleh ∑ 𝑓 = 50 dan ∑(𝑓𝑖 𝑥𝑖 ) = 625, sehingga rata-rata berat parcel:

∑(𝑓𝑖 𝑥𝑖 )
𝑥̅ =
∑𝑓
625
= = 12,5 kg
50
b. Median untuk Data Berkelompok
𝒏
−𝑭
𝑴𝒆 = 𝒃 + 𝒑 ( 𝟐 )
𝒇
Dimana b = batas bawah kelas median
p = panjang kelas interval
n = ukuran sampel
f = frekuensi kelas median
F = jumlah semua frekuensi sebelum kelas median

Contoh 4.6 Dari data pada Contoh 4.5, dapat dicari nilai mediannya sebagai berikut:

 Cari kelas interval yang mengandung unsur median dengan rumus ½ n = ½ × 50 = 25.
Jadi median diperkirakan terletak di kelas interval ke-3: 11 – 15.
 Cari batas bawah kelas median (b).
b = ½ (11 + 10) = 11,5
 Hitung panjang kelas median (p).
p = 11,5 -15,5 = 5
 Cari jumlah frekuensi kelas median (f).
f = 15

19
 Cari jumlah dari semua frekuensi kumulatif sebelum kelas median (F).
F = 8 + 12 = 20
 Hitung nilai median dengan rumus.
𝑛
−𝐹 50⁄ − 20
𝑀𝑒 = 𝑏 + 𝑝 (2 ) = 11,5 + 5 ( 2 ) = 13,167
𝑓 15
Jadi, nilai median adalah 13,167.

c. Modus untuk Data Berkelompok

 Menentukan kelas modus dari tabel frekuensi


Kelas modus adalah kelas interval yang mempunyai frekuensi tertinggi.

 Rumus untuk menghitung nilai modus data berkelompok:


𝒃𝟏
𝑴𝟎 = 𝒃 + 𝒑 ( )
𝒃𝟏 + 𝒃𝟐
Dimana b = batas bawah kelas modus.
p = panjang kelas modus.
𝑏1 = frekuensi kelas modus dikurangi frekuensi kelas interval terdekat
sebelumnya.
𝑏2 = frekuensi kelas modus dikurangi frekuensi kelas interval terdekat
berikutnya.

Contoh 4.6

Kelas modus Nilai Frekuensi


21 – 30 10
31 – 40 20
41 – 50 12
51 – 60 8 Frekuensi tertinggi

Dari tabel frekuensi dapat diketahui bahwa kelas modus adalah 31 – 40.
b = batas bawah kelas modus = 30,5
p = panjang kelas modus = 10
𝑏1 = frekuensi kelas modus – frekuensi kelas sebelumnya = 20 – 10 = 10
𝑏2 = frekuensi kelas modus – frekuensi kelas sesudahnya = 20 – 12 = 8
Sehingga nilai modusnya adalah:
𝑏1
𝑀0 = 𝑏 + 𝑝 ( )
𝑏1 + 𝑏2
10
= 30,5 + 10 (10+8)

= 30,5 + 10 × 0,55
= 30,5 + 10,55 = 41,05

20
4.3 Ukuran Penyebaran Data Berkelompok

a. Kuartil
Untuk data dalam daftar distribusi frekuensi dengan total frekuensi ∑ 𝑓, maka kelas kuartil
perlu ditentukan terlebih dahulu, dimana

𝑖
Letak 𝑄𝑖 = data ke − ∑ 𝑓 , 𝑖 = 1, 2, 3
4
Sedangkan nilai kuartilnya dapat dihitung dengan menggunakan rumus berikut:

𝑖𝑛
−𝐹
𝑄𝑖 = 𝑏 + 𝑝 ( 4 ) , 𝑖 = 1, 2, 3
𝑓

dimana b = batas bawah kelas Qi


p = panjang kelas Qi
F = jumlah frekuensi sebelum kelas Qi
f = frekuensi kelas Qi

Contoh 4.7 Kembali pada data hasil ujian 80 mahasiswa pada Contoh 4.3.
Untuk menentukan kuartil ke-3, kita perlu menentukan letak Q3, yaitu data ke-¾(80) = data ke-60.
Jadi Q3 terletak pada kelas interval keenam.
Sehingga diperoleh:
3 × 80
− 48
𝑄3 = 80,5 + 10 ( 4 ) = 86,5
20
Ini berarti ada 75% mahasiswa yang mendapat nilai ujian paling tinggi 86,5 sedangkan 25%
lagi mendapat nilai paling renda 86,5.

Selanjutnya, hitunglah nilai dari kuartil pertama, rentang antar kuartil (RAK) dan rentang
semi antar kuartil.

b. Simpangan Baku

∑ 𝑓𝑖 (𝑥𝑖 − 𝑥̅ )2 𝑛 ∑ 𝑓𝑖 𝑥𝑖2 − (∑ 𝑓𝑖 𝑥𝑖 )2
𝑠=√ atau 𝑠 = √
𝑛−1 𝑛(𝑛 − 1)

Contoh 4.8 Akan dihitung simpangan baku dari data nilai ujian 80 mahasiswa
 Dengan rumus pertama akan dibuat tebel berikut:
Nilai Ujian 𝒇𝒊 𝒙𝒊 ̅
𝒙𝒊 − 𝒙 ̅)𝟐
(𝒙𝒊 − 𝒙 ̅)𝟐
𝒇𝒊 (𝒙𝒊 − 𝒙
31 – 40 2
41 – 50 3
51 – 60 5
61 – 70 14
71 – 80 24
81 – 90 20
91 – 100 12
∑ 𝑓𝑖 (𝑥𝑖 − 𝑥̅ )2 =

∑ 𝑓𝑖 (𝑥𝑖 −𝑥̅ )2
𝑠=√ 𝑛−1
=

21
 Dengan rumus yang kedua, tabelnya:
Nilai Ujian 𝒇𝒊 𝒙𝒊 𝒙𝒊 𝟐 𝒇𝒊 𝒙𝒊 𝒇𝒊 𝒙𝒊 𝟐
31 – 40 2
41 – 50 3
51 – 60 5
61 – 70 14
71 – 80 24
81 – 90 20
91 – 100 12
∑ 𝑓𝑖 𝑥𝑖 = ∑ 𝑓𝑖 𝑥𝑖 2 =

𝑛 ∑ 𝑓𝑖 𝑥𝑖2 −(∑ 𝑓𝑖 𝑥𝑖 )2
𝑠=√ 𝑛(𝑛−1)
=

Soal-soal 4.2

1. Tentukan kelas modus untuk setiap tabel berikut:

Gaji (ribuan rupiah) 10 – 19 20 – 29 30 – 39 40 – 49 50 – 59 60 – 69


Jumlah pekerja 4 15 35 48 22 8

Ketebalan buku (cm) 0 – 0,9 1,0 – 1,9 2,0 – 2,9 3,0 – 3,9 4,0 – 4,9
Jumlah buku 8.000 14.000 3.500 2.000 1.000

2. Hitunglah titik tengah dari setiap kelas interval dalam tabel distribusi frekuensi berikut, lalu
hitung rata-ratanya.
Kecepatan (km/jam) 41 – 60 61 – 80 81 – 100 101 – 120
Jumlah mobil 350 650 800 200

22
3. Nilai yang diperoleh oleh 45 orang siswa dalam sebuah ujian adalah sebagai berikut:

15 20 36 27 33 30 28 9 12 22
28 34 5 8 14 26 36 18 12 9
7 10 5 8 23 7 17 18 22 9
10 11 10 18 22 28 36 39 33 22
18 19 15 8 18

Salin dan lengkapi tabel berikut berdasarkan data nilai yang diberikan di atas.
Nilai Titik tengah (x) Frekuensi (f ) fx
5–9
10 – 14
15 – 19
20 – 24
25 – 29
30 – 34
35 – 39
Total
(a) Hitung nilai modusnya,
(b) Hitung nilai rata-ratanya.

4. Nilai siswa dalam suatu ujian Matematika adalah sebagai berikut:


95 81 78 67 85 79 60 73 68 35
42 48 66 7 13 18 17 23 28 39
51 56 98 93 89 81 72 56 55 42
27 33 39 48 63 68 45 49 21 52
Kelompokkan data tersebut dalam sebuah tabel distribusi frekuensi dengan menggunakan
panjang kelas 10.
(a) Hitung nilai modusnya,
(b) Hitung nilai rata-ratanya.

5. Tabel berikut menampilkan distribusi tinggi sekelompok pelajar:


Tinggi (cm) 151 – 155 156 - 160 161 – 165 166 – 170 171 – 175 176 – 180
frekuensi 15 32 68 52 24 12
a. Dapatkan Q1, Q2, dan Q3
b. Hitunglah simpangan baku dan varians

23
4.4 Grafik Data Berkelompok
a. Histogram

 Histogram merupakan suatu representasi data berkelompok dimana persegi panjang


digambarkan dengan luas sesuai dengan frekuensi kelas interval.
 Untuk histogram dengan kelas interval yang sama, maka tinggi persegi panjang sesuai
dengan frekuensi kelas interval.

Contoh 4.9 Kita dapat menggunakan sebuah histogram untuk menampilkan data tinggi 40
orang siswa dalam tabel berikut:
Tinggi (cm) Batas kelas Frekuensi
140 – 144 139,5 – 144,5 3
145 – 149 144,5 – 149,5 6
150 – 154 149,5 – 154,5 11
155 – 159 154,5 – 159,5 15
160 – 164 159,5 – 164,5 10
165 – 169 164,5 – 169,5 5
Total 40

15

10
frekuensi

0
139,5 144,5 149,5 154,5 159,5 164,5 169,5

Tinggi siswa (cm)

 Menginterpretasikan Informasi dari Sebuah Histogram


Jika kita meneliti sebuah histogram, maka akan banyak informasi yang dapat kita peroleh dari
histogram tersebut.

24
Contoh 4.10 Jika diberikan histogram berikut tentang waktu yang dihabiskan untuk
mengerjakan PR per minggu oleh siswa kelas 1 SMA,

Waktu yang dihabiskan untuk mengerjakan PR


per minggu oleh siswa Kelas 1 SMA
15

10
0
frekuensi

0
3,5 7,5 11,5 15,5 19,5 23,5

Waktu (jam)

maka informasi yang dapat diperoleh diantaranya:


(a) Kelas modus adalah 12 – 15 jam
(b) Jumlah total seluruh siswa kelas 1 SMA adalah
= 5 + 10 + 15 + 9 + 6
= 45 orang.
(c) Jumlah siswa yang menghabiskan waktu kurang dari 15,5 jam untuk mengerjakan PR
dalam tiap minggu adalah
= 5 + 10 + 15
= 30 orang.
(d) Persentase siswa yang menghabiskan waktu kurang dari 15,5 jam untuk mengerjakan PR
dalam tiap minggu adalah
30
= 45
× 100%
= 66,67%
(e) Persentase siswa siswa yang menghabiskan waktu lebih dari 15,5 jam untuk mengerjakan
PR dalam tiap minggu adalah
9+6
= × 100%
45
= 33,33%

b. Poligon Frekuensi
 Poligon frekuensi adalah suatu grafik yang diperoleh dengan menarik garis lurus pada
titik tengah puncak persegi panjang yang membentuk histogram.

Contoh 4.11 tinjau kembali histogram yang diberikan pada Contoh 4.9
Gambarkan garis pada titik tengah puncak persegi panjang histogram yang diperlihatkan
pada diagram berikut. Kemudian gabungkan kedua ujung garis dengan titik tengah kelas
interval tambahan pada sumbu horizontal.

25
15

frekuensi 10

139,5 144,5 149,5 154,5 159,5 164,5 169,5

Tinggi siswa (cm)

 Untuk menggambarkan poligon frekuensi, dapat juga dilakukan tanpa menggambarkan


histogram terlebih dahulu. Caranya tentukan titik tengah kelas interval pada sumbu
horizontal, plotkan dengan frekuensi pada sumbu vertikal. Seperti yang diperlihatkan
pada gambar berikut.

Tinggi (cm) Batas kelas Titik tengah Frekuensi


140 – 144 139,5 – 144,5 142 3
145 – 149 144,5 – 149,5 147 6
150 – 154 149,5 – 154,5 152 11
155 – 159 154,5 – 159,5 157 15
160 – 164 159,5 – 164,5 162 10
165 – 169 164,5 – 169,5 167 5
Total 40

15

10
frekuensi

137 142 147 152 157 162 167 172

Tinggi siswa (cm)

26
c. Frekuensi Kumulatif dan Ogive
 Frekuensi kumulatif dari suatu nilai merupakan jumlah semua frekuensi pada dan di
bawah nilai tersebut.
 Ada dua jenis frekuensi kumulatif:
1. Frekuensi kumulatif “lebih dari” merupakan jumlah frekuensi kelas-kelas di atas kelas
yang diselidiki.
2. Frekuensi kumulatif “kurang dari” merupakan jumlah frekuensi kelas-kelas di bawah
kelas yang diselidiki.
 Untuk membentuk tabel frekuensi kumulatif, perhatikan contoh berikut:

Contoh 4.13 Tabel berikut menunjukkan distribusi frekuensi gaji harian dari 50 orang
pekerja di suatu pabrik (dalam ribuan rupiah).
Gaji harian 𝒇𝒌𝒖𝒎 𝒇𝒌𝒖𝒎
Jumlah pekerja
(ribuan rupiah) “lebih dari” “kurang dari”
11 – 20 4 4 + 7 + 13 + 14 + 12 = 50 4
21 – 30 7 7 + 13 + 14 + 12 = 46 4 + 7 = 11
31 – 40 13 13 + 14 + 12 = 39 11 + 13 = 24
41 – 50 14 14 + 12 = 26 24 + 14 = 38
51 – 60 12 12 38 + 12 = 50

 Menggambarkan Ogive

Ogive merupakan kurva frekuensi kumulatif yang diperoleh setelah tabel distribusi
frekuensi kumulatif dibentuk, dengan langkah-langkah berikut:
1. Tandai batas kelas pada sumbu horizontal dan frekuensi kumulatif “lebih dari” atau
“kurang dari” pada sumbu vertikal.
2. Plotkan frekuensi kumulatif dengan batas atas bagi setiap kelas.
3. Gabungkan semua titik-titik yang diperoleh menjadi sebuah kurva yang mulus.

Contoh 4.14 Dengan menggunakan tabel frekuensi kumulatif pada Contoh 4.13, maka dapat
diperoleh ogive untuk 𝒇𝒌𝒖𝒎 “kurang dari” dengan cara berikut.

𝒇𝒌𝒖𝒎
Gaji harian Batas atas
Frekuensi “kurang
(ribuan rupiah) kelas Tambahkan kelas
dari”
interval dengan
1 – 10 10,5 0 0 frekuensi 0
11 – 20 20,5 4 4 sebelum kelas
21 – 30 30,5 7 11 interval pertama
31 – 40 40,5 13 24
41 – 50 50,5 14 38
51 – 60 60,5 12 50

27
Latihan 4.3

1. Tabungan dari 60 orang siswa per bulan diberikan dalam tabel berikut.
Tabungan (Ribuan 0–9 10 – 19 20 – 29 30 – 39 40 – 49 50 – 59
rupiah)
Frekuensi 7 13 15 16 6 3

(a) Buat histogram untuk data tersebut


(b) Sebutkan kelas modusnya
(c) Tentukan jumlah siswa yang memiliki tabungan kurang dari Rp 19.500 per bulan
(d) Hitung persentasi siswa yang memiliki tabungan lebih dari Rp 29.000.

2. Tabel berikut menunjukkan data tekanan darah 50 orang pasien.


Tekanan darah Frekuensi
(mm Hg)
70 – 79 7
80 – 89 13
90 – 99 16
100 – 109 12
110 – 119 2
Dari data tersebut, gambarkan histogram dan poligon frekuensi pada grafik yang
terpisah.

3. Tabel berikut menunjukkan distribusi waktu yang diperlukan oleh 200 siswa untuk
sampai ke sekolah.
Waktu
Frekuensi
(menit)
1 – 15 72
16 – 30 72
31 – 45 30
46 – 60 16
61 – 75 6
76 – 90 4
(a) Buat tabel frekuensi kumulatifnya
(b) Gunakan skala 2 cm untuk setiap 20 siswa pada sumbu vertikal dan 2 cm untuk
setiap 15 menit pada sumbu horizontal untuk menggambarkan ogive.
(c) Hitung nilai median.
(d) Hitung rentang antar kuartil.
(e) Berapa jumlah siswa yang memerlukan waktu lebih dari 45 menit untuk tiba ke
sekolah?

28

Anda mungkin juga menyukai