BLOK 14
SISTEM INDERA, HEMATOLOGI DAN
IMUNOLOGI KLINIS
BUKU MAHASISWA
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS SYIAH KUALA
SEMESTER V – GASAL 2019/2020
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS SYIAH KUALA
DARUSSALAM
BANDA ACEH
BUKU MAHASISWA
BLOK 14
SISTEM INDERA, HEMATOLOGI
DAN IMUNOLOGI KLINIS
2
Blok 14
BUKU MAHASISWA
Edisi Kelima
Penerbitan ini dilindungi oleh Undang-undang Hak Cipta dan harus ada izin
oleh penerbit sebelum memperbanyak, disimpan atau disebar dalam bentuk
elektronik, mekanik, foto kopi dan rekaman atau bentuk lainnya.
TIM KOORDINATOR BLOK 14
KETUA
SEKRETARIS
ANGGOTA
Table of Contents
Halaman Judul ............................................................................................... i
Halaman Keterangan Cetak ......................................................................... ii
Koordinator Blok .......................................................................................... iii
Penyusun Buku ............................................................................................ iv
Kata Pengantar .............................................................................................. v
Daftar Isi ....................................................................................................... iv
Gambaran Umum Blok 14 ................................................................................ 1
Area Kompetensi ................................................................................................ 2
Daftar Masalah .................................................................................................... 5
Daftar Penyakit ................................................................................................... 6
Modul Dan Topik.............................................................................................. 11
Topic Tree ......................................................................................................... 12
Format Aktivitas Belajar ................................................................................... 13
Penilaian............................................................................................................ 20
Sumber Belajar ................................................................................................. 21
Skenario 1 Kedua Pipi Anakku Muncul Ruam Merah ..................................... 24
Skenario 2 Hidung Herizal Berdarah ................................................................ 25
Skenario 3 Telingaku Berair ............................................................................. 26
Skenario 4 Aduuh… Mata Ita Belekan ............................................................. 27
Skenario 5 Ny. N dengan Nyeri dan Bengkak .................................................. 28
The Seven Jumps ............................................................................................... 29
Jadwal Kegiatan Blok 14 ................................................................................. 30
GAMBARAN UMUM BLOK 14
Blok Sistem Indera, Hematologi dan Imunologi Klinis merupakan blok ke empat
belas dari kurikulum berbasis kompetensi dengan metoda Problem- Based Learning
di Fakultas Kedokteran Universitas Syiah Kuala. Kegiatan blok ini membutuhkan
waktu 5 (lima) minggu ditambah 1 (satu) minggu untuk evaluasi, dengan
muatan 5 SKS dengan rincian tutorial 10 kali pertemuan, pleno tutorial 5 kali
pertemuan, kuliah pakar 21 kali pertemuan.
Tema di semester 5 ini adalah masalah dan penyakit klinis pada tubuh
manusia. Blok ini akan memperdalam mengenai Sistem Indera, Hematologi dan
Imunologi Klinis sebagai salah satu komponen terpenting dalam tubuh manusia.
Dengan bermodalkan materi dari blok ini, maka diharapkan mahasiswa akan
lebih mudah memahami dan menjelaskan masalah dan penyakit yang muncul
pada sistem indera, hematologi dan imunologi serta dapat menjelaskan penyakit dan
menentukan diagnosis hingga penatalaksanannya sesuai dengan kompetensi yang
telah ditentukan pada SKDI 2012.
1
HUBUNGAN DENGAN BLOK BERIKUTNYA
Pada Blok 18 Masalah Kesehatan Spesifik dan Riset Terapan akan dibahas kembali
mengenai sistem imunologi yang terkait dengan modul penyakit infeksi tropis.
Sedangkan pada Blok 20 Masalah Kesehatan Spesifik dan Pre-clerkship Clinical akan
dibahas mengenai penyakit menular seksual dan infeksi parasit kulit.
TUJUAN UMUM
Pada akhir blok ini, mahasiswa diharapkan akan dapat mengenali, memahami,
menjelaskan dan menganalisis masalah dan penyakit yang berkaitan dengan sistem
indera, hematologi dan imunologi mulai dari diagnosis hingga penatalaksanaan sesuai
SKDI 2012. Mahasiswa juga diharapkan mampu menerapkan aspek etika dan
humaniora pada setiap masalah dan penyakit yang ada pada blok ini.
TUJUAN KHUSUS
1. Mampu menjelaskan masalah yang berkaitan dengan penyakit pada mata: kelainan
refraksi dan akomodasi, infeksi mata, trauma dan emergency dan penyakit mata
lainnya.
2. Mampu menjelaskan masalah yang berkaitan dengan penyakit pada telinga,
penyakit pada hidung, penyakit pada tenggorok, penyakit pada kepala leher dan
emergency di bidang THT-KL.
3. Mampu menjelaskan masalah yang berkaitan dengan penyakit kulit dan
kelamin, yaitu penyakit infeksi kulit, penyakit alergi, autoimun dan
vesibulosa, kelainan kelenjar sebasea dan ekrin, farmakologi obat kulit, serta
kelainan pigmentasi dan neoplasia kulit.
4. Mampu menjelaskan masalah yang berkaitan dengan hematologi dan
imunologi lanjutan, penyakit infeksi darah dan sistem imun, serta penyakit
autoimun.
5. Mampu menentukan dan menjelaskan integrasi penyakit sistem indera,
hematologi dan imunologi.
2
2. Bermoral, beretika dan berdisiplin
a. Bersikap sesuai dengan prinsip dasar etika kedokteran dan kode etik kedokteran
Indonesia
b. Mampu mengambil keputusan terhadap dilema etik yang terjadi
pada pelayanan kesehatan individu, keluarga dan masyarakat
3. Berwawasan sosial budaya
a. Mengenali sosial-budaya-ekonomi masyarakat yang dilayani
b. Menghargai perbedaan persepsi yang dipengaruhi oleh agama, usia, gender,
etnis, difabilitas dan sosial-budaya-ekonomi dalam menjalankan praktik
kedokteran dan bermasyarakat
4. Berperilaku profesional
a. Menunjukkan karakter sebagai dokter yang profesional b. Bersikap
dan berbudaya menolong
c. Mengutamakan keselamatan pasien
d. Mampu bekerja sama intra dan interprofesional dalam tim pelayanan
kesehatan demi keselamatan pasien
e. Melaksanakan upaya pelayanan kesehatan dalam kerangka sistem
kesehatan nasional dan global
3. Komunikasi Efektif
3.1. Kompetensi Inti
Mampu menggali dan bertukar informasi secara verbal dan nonverbal dengan
pasien pada semua usia, anggota keluarga, masyarakat, kolega dan profesi lain.
3.2. Lulusan Dokter Mampu
1. Berkomunikasi dengan pasien dan keluarganya
a. Membangun hubungan melalui komunikasi verbal dan nonverbal b. Berempati
secara verbal dan nonverbal
3
c. Berkomunikasi dengan menggunakan bahasa yang santun dan dapat dimengerti
d. Mendengarkan dengan aktif untuk menggali permasalahan kesehatan
secara holistik dan komprehensif
e. Menyampaikan informasi yang terkait kesehatan (termasuk berita buruk,
informed consent) dan melakukan konseling dengan cara yang santun,
baik dan benar
f. Menunjukkan kepekaan terhadap aspek biopsikososiokultural dan spiritual
pasien dan keluarga
4. Pengelolaan Informasi
4.1. Kompetensi Inti
Mampu memanfaatkan teknologi informasi komunikasi dan informasi kesehatan
dalam praktik kedokteran.
4.2. Lulusan Dokter Mampu
1. Mengakses dan menilai informasi dan pengetahuan
a. Memanfaatkan teknologi informasi komunikasi dan informasi b. kesehatan
untuk meningkatkan mutu pelayanan kesehatan
c. Memanfaatkan keterampilan pengelolaan informasi kesehatan untuk dapat
belajar sepanjang hayat
2. Mendiseminasikan informasi dan pengetahuan secara efektif kepada
profesi kesehatan lain, pasien, masyarakat dan pihak terkait untuk
peningkatan mutu pelayanan kesehatan
3. Memanfaatkan keterampilan pengelolaan informasi untuk diseminasi informasi
dalam bidang kesehatan.
4
d. Mengkonsultasikan dan/ atau merujuk sesuai dengan standar pelayanan
medis yang berlaku (lihat Daftar Penyakit).
DAFTAR MASALAH
Dalam melaksanakan praktik kedokteran, dokter berangkat dari keluhan atau
masalah pasien/ klien. Melalui penelusuran riwayat penyakit, pemeriksaan fisik,
pemeriksaan tambahan/ penunjang, serta karakteristik pasien, keluarga dan
lingkungannya, dokter melakukan analisis terhadap masalah kesehatan tersebut untuk
kemudian melakukan tindakan dalam rangka penyelesaian masalah tersebut.
Daftar ini berisikan masalah, keluhan atau gejala yang banyak dijumpai pada
tingkat pelayanan kesehatan primer berdasarkan alasan yang membawa pasien/ klien
mendatangi dokter atau pelayanan kesehatan. Selama pendidikan dokter, mahasiswa
perlu dihadapkan pada berbagai masalah, keluhan atau gejala yang terkait, serta perlu
dilatih bagaimana menyelesaikan masalah tersebut, sehingga diharapkan lulusan dokter
FK Unsyiah berkompeten dalam menghadapi berbagai masalah kesehatan serta
mampu menyelesaikan berbagai masalah tersebut dengan baik.
Daftar masalah individu perlu dikuasai oleh lulusan dokter, karena merupakan masalah
dan keluhan yang paling sering dijumpai pada tingkat pelayanan kesehatan primer atau
dengan kata lain masalah tersebut merupakan keluhan yang membuat individu
mendatangi dokter maupun institusi pelayanan kesehatan. Daftar ini tidak menunjukkan
urutan prioritas masalah kesehatan.
5
Sistem Hematologi dan imunologi
1. Perdarahan spontan Gatal-gatal (alergi makanan, alergi
4.
2. Pucat kontak, dan lain-lain
3. Bengkak/edema 5. Bercak merah di kulit
Sistem Integumen
1. Kulit gatal 11. Luka bakar
2. Kulit nyeri 12. Kulit berminyak
3. Kulit mati rasa 13. Kulit melepuh
Kulit berubah warna (menjadi 14. Benjolan kulit
4.
putih, hitam, merah atau kuning) 15. Kuku nyeri
5. Kulit kering 16. Kuku berubah warna atau bentuk
6. Kulit menebal 17. Ketombe
7. Kulit menipis 18. Rambut rontok
8. Kulit bersisik 19. Kebotakan
9. Kulit lecet, luka, tukak 20. Ruam kulit
10. Kulit bernanah 21. Luka gores, tusuk, sayat
DAFTAR PENYAKIT
Daftar penyakit merupakan penyakit-penyakit yang dipilih menurut beban penyakit
yang timbul berdasarkan perkiraan data kesakitan, data kematian serta case fatality rate
di Indonesia pada tingkat pelayanan primer, tingkat keseriusan problem yang
ditimbulkan dan efeknya terhadap individu, keluarga dan masyarakat. Lulusan dokter
yang akan bekerja di tingkat pelayanan primer harus mempunyai tingkat kemampuan
yang memadai agar mampu merujuk, membuat diagnosis yang tepat, memberi
penanganan awal atau penanganan tuntas.
Ada 4 kelompok penyakit yang harus dikuasai pada Blok 14 ini sesuai
dengan 4 tingkat kemampuan seorang dokter layanan primer :
A. SISTEM
Daftar Tingkat
Benda asing di
Perdarahan
Mata
Kelopak
Laserasi kelopak
Retraksi kelopak
6
Aparatus Lakrimalis
17 Dakrioadenitis 3A
18 Dakriosistitis 3A
19 Dakriostenosis 2
20 Laserasi duktus lakrimal 2
Sklera
21 Skleritis 3A
22 Episkleritis 4A
Kornea
23 Erosi 2
24 Benda asing di kornea 2
25 Luka bakar kornea 2
26 Keratitis 3A
27 Kerato-konjunctivitis sicca 2
28 Edema kornea 2
29 Keratokonus 2
30 Xerophtalmia 3A
Bola Mata
31 Endoftalmitis 2
32 Mikroftalmus 2
Anteior Chamber
33 Hifema 3A
34 Hipopion 3A
Cairan Vitreous
35 Perdarahan vitreous 1
Iris dan Badan Silier
36 Iridosiklitis, iritis 3A
37 Tumor iris 2
Lensa
38 Katarak 2
39 Afakia congenital 2
40 Dislokasi lensa 2
Akomodasi dan Refraksi
41 Hipermetropia ringan 4A
42 Miopia ringan 4A
43 Astigmatism ringan 4A
44 Presbiopia 4A
45 Anisometropia pada dewasa 3A
46 Anisometropia pada anak 2
47 Ambliopia 2
48 Diplopia binokuler 2
49 Buta senja 4A
50 Skotoma 2
51 Hemianopia, bitemporal, and homonymous 2
52 Gangguan lapang pandang 2
Retina
53 Ablasio retina 2
54 Perdarahan retina, oklusi pembuluh darah retina 2
55 Degenerasi makula karena usia 2
56 Retinopati (diabetik, hipertensi, prematur) 2
57 Korioretinitis 1
Diskus Optik dan Saraf Mata
58 Optic disc cupping 2
59 Edema papil 2
60 Atrofi optic 2
61 Neuropati optic 2
62 Neuritis optic 2
Glaukoma
63 Glaukoma akut 3B
64 Glaukoma lainnya 3A
TELINGA
Telinga, Pendengaran dan Keseimbangan
65 Tuli (kongenital, perspektif, konduktif) 2
66 Inflamasi pada auricular 3A
67 Herpes zooster pada telinga 3A
68 Fistula pre-aurikular 3A
69 Labirintitis 2
70 Otitis eksterna 4A
71 Otitis media akut 4A
72 Otitis media serosa 3A
73 Otitis media kronik 3A
74 Mastoiditis 3A
75 Miringitis bullosa 3A
76 Benda asing 3A
77 Perforasi membran timpani 3A
78 Otosklerosis 3A
79 Timpanosklerosis 2
80 Kolesteatoma 1
81 Presbiakusis 3A
82 Serumen prop 4A
83 Mabuk perjalanan 4A
84 Trauma akustik akut 3A
85 Trauma auricular 3B
HIDUNG
Hidung dan Sinus Hidung
86 Deviasi septum hidung 2
87 Furunkel pada hidung 4A
88 Rinitis akut 4A
89 Rinitis vasomotor 4A
90 Rinitis alergi 4A
91 Rinitis kronik 3A
92 Rinitis medikamentosa 3A
93 Sinusitis 3A
94 Sinusitis frontal akut 2
95 Sinusitis maksilaris akut 2
96 Sinusitis kronik 3A
97 Benda asing 4A
98 Epistaksis 4A
99 Etmoiditis akut
100 Polip 2
Kepala dan Leher
101 Fistula dan kista brankial lateral dan medial 2
102 Higroma kistik 2
103 Tortikolis 3A
104 Abses Bezold 3A
Laring, Faring dan Trakea
105 Faringitis 4A
105 Tonsilitis 4A
106 Laringitis 4A
107 Hipertrofi adenoid 2
108 Abses peritonsil 3A
109 Pseudo-croop acute epiglotitis 3A
110 Difteria (THT) 3B
111 Karsinoma laring 2
112 Karsinoma nasofaring 2
113 Trakeitis 2
114 Aspirasi 3B
115 Benda asing 2
10
4B.Profisiensi (kemahiran) yang dicapai setelah selesai internship dan/ atau
Pendidikan Kedokteran Berkelanjutan (PKB).
5 Integrasi √
11
TOPIC TREE
12
FORMAT AKTIVITAS BELAJAR
Aktifitas belajar dirancang dalam bentuk PBL (Problem Based Learning) dengan
beberapa aktivitas belajar dipersiapkan untuk mencapai kompetensi pada blok ini
berupa:
1. Diskusi tutorial
2. Belajar mandiri
3. Kuliah pakar
4. Konsultasi pakar
5. Diskusi pleno
13
Adapun kuliah-kuliah dalam blok ini adalah sebagai berikut:
Pemberi
No Judul Bagian
Kuliah
Kuliah
Kelainan refraksi dan akomodasi
Ilmu
- Hipermetropia ringan (4A) dr. Saiful
Kesehatan
1 - Miopia ringan (4A) Basri, Sp. M
Mata
- Astigmatisma ringan (4A)
- Anisometropia (3A)
Infeksi pada mata
- Blefaritis (4A)
- Konjungtivitis (4A)
- Keratitis (3A) dr. Lia
- Skleritis (3A) Ilmu Meuthia Zaini,
2 - Episkleritis (4A) Kesehatan Sp.M
- Dakriosistitits (4A) Mata
- Dakrioadenitis (4A)
- Iridoskilitis, iritis (3A)
- Hordeolum (4A)
- Kalazion (3A)
Trauma pada mata
Ilmu
- Hifema (3A) dr. Firdalena
3 Kesehatan
- Benda asing konjungtiva (4A) Meutia, Sp. M
Mata
- Perdarahan subkonjungtiva (4A)
Kegawatdaruratan pada mata
Ilmu
- Glukoma akut (3B), glukoma dr. Firdalena
4 Kesehatan
lainnya (3A) Meutia, Sp. M
Mata
- Laserasi Kelopak Mata (3B)
Penyakit mata lainnya
dr. Saiful
- Mata kering (4A) Ilmu
Basri,Sp. M
5 - Trikiasis (4A) Kesehatan
- Pterigium (4A) Mata
- Xeroftalmia (3A), buta senja (4A)
Penyakit pada telinga luar & telinga
tengah
Dr. dr. Azwar,
- Serumen prop (4A)
Sp. MK., Sp.
- Otitis eksterna (4A) Ilmu
Sp.T.H.T.K.L,
- Otitis media akut (4A) Kesehatan
FICS
6 - Fistula preaurikular (3A) THT-KL
- Miringitis bulosa (3A)
- Perforasi membran timpani (3A)
- Inflamasi pada aurikula (3A)
- Benda Asing pada Telinga (3A)
- Trauma Aurikular (3B)
14
Pemberi
No Judul Bagian
Kuliah
Kuliah
Penyakit pada telinga dalam
- Mabuk Perjalanan (4A)
- Herpes zooster (3A)
- Mastoiditis (3A) Ilmu Dr. dr. Azwar,
7 - Otosklerosis (3A) Kesehatan Sp. MK.,
- Presbiakusis (3A) THT-KL Sp.T.H.T.K.L,
- Labirintitis (2) FICS
- Timpanosklerosis (2)
- Kolesteatom (1)
Penyakit pada hidung
- Furunkel pada hidung (4A)
- Rinitis akut (4A)
- Rinitis vasomotor (4A)
Ilmu dr. T. Husni T.
- Rinitis alergi (4A)
8 Kesehatan R, M. Kes,
- Rinitis Kronis (3A)
THT-KL Sp.T.H.T.K.L
- Rinitis medikamentosa (3A)
(K), FICS
- Sinusitis (3A)
- Polip nasi (2)
- Deviasi septum (2)
Penyakit pada tenggorok, kepala dan
leher
- Faringitis (4A)
- Tonsilitis (4A)
- Laringitis (4A)
- Abses peritonsil (3A) dr. Benny Kurnia,
Ilmu
- Abses Bezold (3A) Sp.THT.KL (K),
Kesehatan
- Tortikolis (3A) FICS
9 THT-KL
- Trakeitis (2)
- Ca Laring (2)
- Hipertrofi adenoid (2)
- Higroma kistik (2)
- Fistula dan kista bronkial
lateral dan medial (2)
- Ca laring (2)
- Karsinoma Nasofaring/KNF (2)
Kegawatdaruratan pada THT
- Epistaksis (4A)
- Benda asing hidung (4A)
- Epiglotitis pseudo croup akut (3A)
- Perikondritis dan inflamasi dr. T. Husni
Ilmu T. R, M. Kes,
10 pada aurikular (3A)
Kesehatan Sp.T.H.T.K.L
- Benda asing telinga (3A)
THT-KL (K), FICS
- Trauma aurikular (3B)
- Difteri THT (3B)
- Apirasi (3B)
- Benda asing trakea (2)
15
Pemberi
No Judul Bagian
Kuliah
Kuliah
Penyakit Infeksi Jamur pada kulit
- Tinea kapitis (4A)
- Tinea barbae (4A)
- Tinea fasialis (4A) Ilmu dr. Sitti Hajar,
- Tinea korporis (4A) Kesehatan Sp.KK, FINSDV,
11 - Tinea kruris (4A) Kulit dan FAADV
- Tinea manus (4A) Kelamin
- Tinea pedis (4A)
- Tinea unguium (4A)
- Ptiriasis vesikolor (4A)
- Kandidiasis muko-kutan ringan(4A)
Penyakit Infeksi Bakteri pada kulit
- Impetigo (4A)
- Impetigo ulseratif (4A)
- Folikulitis superfisial (4A)
Ilmu dr. Sitti Hajar,
- Furunkel, Karbunkel (4A)
Kesehatan Sp.KK, FINSDV,
12 - Eritrasma (4A)
Kulit dan FAADV
- Erisipelas (4A)
Kelamin
- Skrofuloderma (4A)
- Lepra (4A)
- Sifilis stadium 1&2 (4A)
- Reaksi lepra (3A)
Penyakit Infestasi Parasit, virus dan
gigitan serangga
- Kutaneus larva migran (4A)
- Filariasis (4A)
- Pedikulosis kapitis (4A)
- Pedikulosis pubis (4A)
Ilmu
- Skabies (4A) dr. Wahyu
Kesehatan
- Reaksi gigitan serangga (4A) Lestari, Sp.
Kulit dan
13 - Veruka vulgaris (4A) KK
Kelamin
- Morbili tanpa komplikasi (4A)
- Herpes zooster tanpa komplikasi
(4A)
- Varisela tanpa komplikasi (4A)
- Herpes simplek tanpa komplikasi
(4A)
- Moluskum kontagiosum (4A)
- Kondiloma akuminata (4A)
16
Pemberi
Judul Bagian
No Kuliah
Kuliah
Penyakit Alergi, autoimun
dan vesikobulosa
− Toksik epidermal nekrolisis (3B) Ilmu dr. Wahyu
Kesehatan Lestari, Sp.
14 − Sindroma Steven Johnson (3B)
Kulit dan KK
− Urtikaria akut (4A)
Kelamin
− Urtikaria kronis (3A)
− Angioedema (3B)
Kelainan kelenjar sebasea dan ekrin
- Akne vulgaris ringan (4A)
Ilmu
- Akne vulgaris sedang berat (3A) dr. Sitti Hajar,
Kesehatan
- Hidradenitis supuratif (4A) Sp.KK,
Kulit dan
- Miliaria (4A) FINSDV,
Kelamin
- Dermatitis perioral (4A) FAADV
- Dermatitis kontak iritan (4A)
- Dermatitis atopik (4A)
15
- Dermatitis numularis (4A)
- Dermatitis seboroik (4A)
- Dermatitis kontak alergika (3A)
- Napkin eczema (4A)
- Liken simpleks kronik (3A)
- Psoriasis vulgaris (3A)
- Ptiriasis rosea (4A)
- Alopesia (2)
Kelainan pigmentasi dan neoplasia kulit
- Vitiligo (3A)
- Melasma (3A)
- Hiperpigmentasi pasca inflamasi dr. Wahyu
(3A) Lestari, Sp.
- Hipopigmentasi pasca inflamasi KK
Ilmu
(3A)
Kesehatan
- Albino (2A)
Kulit dan
16 - Kista epitel (3A)
Kelamin
- Keratosis seboroik (2A)
- Karsinoma Sel Skuamosa/KSS (2)
- Karsinoma sel basal (2)
- Xanthoma (2)
- Hemangioma (2)
- Lentigo (2)
- Nevus pigmentosus (2)
- Melanoma maligna (1)
Imunohematologi I
- Anemia defisiensi besi (4A)
Patologi
- Anemia hemolitik (3A)
Klinik/ Ilmu dr. Bukhari,
17 - Anemia makrositik (3A)
Penyakit Sp. PK
- Polisitemia (2)
Dalam
- Anemia Aplastik (2)
- Hemoglobinopati (2)
17
Pemberi
Judul Kuliah Bagian
No Kuliah
Imunohematologi II
- Limfadenitis (4A)
- Limfadenopati (3A) Patologi
dr.Vivi Keumala
- Gangguan pembekuan darah (2) Klinik/
18 Mutiawati, Sp.PK
- DIC (2) Ilmu
- Agranulositosis (2) Penyakit
- Inkompatibilitas gol darah (2) Dalam
- Keganasan (1)
Penyakit Infeksi darah dan sistem imun
- Leptospirosis tanpa komplikasi (4A) Patologi
- Malaria (4A) Klinik/ dr. Sarah Firdausa,
19 Ilmu Sp.PD
- Dengue (4A)
- Bakteremia (3B) Penyakit
- Sepsis (3B) Dalam
Penyakit autoimun
Ilmu Penyakit
- Reaksi anafilaktik (4A) dr. T.
Dalam
- SLE (3A) Mamfaluti,
20
- Polimialgia rematik (3A) Sp.PD
- Demam Rematik (3A)
- Arthritis Rheumatoid (3A)
dr. Vivi
Patologi
Trombosis dan hemostasis lanjutan Keumala
21 Klinik
M, Sp.PK.,
M.Kes
18
Tim Pakar dalam blok ini adalah:
No Nama Bagian No Hp
19
Ad.5 Diskusi Pleno
• Format belajar ini diadakan dengan mengumpulkan sepuluh kelas tutorial dalam
satu diskusi besar. Manajemen PBL melalui penanggung jawab (PJ) pleno menunjuk
satu kelas tutorial untuk mempresentasikan hasil diskusi di kelas tutorialnya dalam
bentuk power point dihadapan narasumber dan kelas lainnya.
• Kelompok presentan wajib mengirimkan file elektroniknya kepada PJ Pleno dan
Narasumber sehari sebelum diskusi pleno dan juga mengirimkannya ke email
MEU dengan alamat unitmeufkunsyiah@yahoo.com.
• Presentasi juga di print out dan diberikan pada narasumber pada hari
presentasi. Mahasiswa lain diberi kesempatan untuk bertanya dan kelompok
presentan diberi kesempatan untuk menjawab semampu mereka. Narasumber
memberi komentar setelah kelompok presentan menjawab pertanyaan.
PENILAIAN
Nilai akhir terdiri atas:
1. Nilai proses (40%)
2. Nilai ujian akhir blok (60%)
20
SUMBER BELAJAR
21
Larson SK, Dawson AL, Dunnick CA, Dellavalle RP. Acne Vulgaris : Pathogenesis,
Treatment, and Needs Assessment. Dermatology Clinic. 2014; 30.
Lawley LP, Parker SRS. Perioral Dermatitis. In Goldsmith LA. Fitzpatrick's Dermatology
in General Medicine. New York: Mc Graw Hill; 2012. p. 925-6.
Layton AM. Disorders of Sebaceous Glands. In Burns T, Breathnach S, Cox N, Griffiths
C. Rook's Textbook of Dermatology. New York: Wiley-Blackwell; 2014. p.
42.17-42.35.
Lee KC, Lee SJ. Clinical Features and Treatment and Odontogenic Sinusitis. Yonsei Med
J 51 (6). Seoul, Korea. 2010. P932-937
Lee, K.J (eds). The Oral Cavity, Pharynx & Esophagus. Essential Otolaryngology Head &
Neck Surgery, McGraw Hill Medical Publishing Division, USA. 2008
Marlin, D.S. 2009. Bacterial Conjungtivitis. Penn State College of Medicine
[http://emedicine.medscape.com/article/1191370]
McGowan DA, Baxter PW, James J: The Maxillary Sinus and its Dental Implications,
British Library Cataloguing in Publication Data. London. 1993. P59-74, P121-130
Mehra P, Jeong D: Maxillary Sinusitis of Odontogenic Origin. Current Allergy and
Asthma Report. 2009. Hal: 239
Navarini AA, Simpson MA, Weale M, Knight J, Carlavan I, Reiniche P, et al. Genome-
wide Associaton Study Identifies Three Novel Susceptibility Loci for Severe Acne
Vulgaris. Nature Communications. 2014 Juni; 5(4020).
Probst R, Greves G, Iro H, Basic Otorhinolaryngology A Step By Step Learning Guide.
Thieme. New York. 2006. P54-56
Rapuano, C.J., et al., 2008. Conjungtivitis. American Academy of Ophthalmology
Rusmarjono & Kartosoediro, S. Odinofagi, dalam Buku Ajar Ilmu Penyakit Telinga
Hidung Tenggorok Kepala Leher, FKUI, Jakarta. 2007
Schur PH, Gladman DD (2013). Overview of the Clinical Manifestation of SLE in
Adulth. UptoDate. Version 8.0
Silverman, N. 2007. Conjunctivitis. http://www.merck.com
Simuntis R, Kubilius R, Vaitkus S: Odontogenic Maxillary Sinusitis: A Review.
Stomatologija, Baltic Dental and Maxilofacial Journal, vol 16, No.2, 2014, p39-43
Soepardi et al: Buku Ajar Ilmu Kesehatan Telinga Hidung Tenggorok Kepala & Leher.
Edisi 7. Badan Penerbit FK Universitas Indonesia. Jakarta. 2012. Hal 127-130
Soeroso J (2012). The Spectrum of Systemic Lupus Erythematosus, dalam Pendidikan
Kedokteran Berkelanjutan XXVII Ilmu Penyakit Dalam . Departemen -SMF
Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran UNAIR RSUD dr.Soetomo Surabaya. 504-
11.
Tasoula E, Chalikias J, Danopoulou I, Rigopoulos D, Gregoriou S, Lazarou D, et al. The
Impact of Acne Vulgaris on Quality of Life and Psychic health in Young
Adolescents in Greece. Result of a Population Survey. Anais Brasileiros
Dermatology. 2012 Februari; 87(6).
Thiboutot D, Rosso JQ. Acne Vulgaris and the Epidermal Barrier : Is Acne Vulgaris
Associated with Inherent Epidermal Abnormalities that Cause Impairment of
Barrier Functions? Do Any Topical Acne Therapies Alter the Structural and/or
Functional Integrity of the Epidermal Barrier. Journal of Clinical and Aesthetic
Dermatology. 2013 February; 6
Vaughan, Daniel G. dkk. Oftalmologi Umum, 14nd (ed), Widya Medika, Jakarta. 2000:
99−128
Visscher, K.L., et al., 2009. Evidence−based Treatment of Acute Conjungtivitis. Canadian
Family Physician.
Wijana, N. 1993. Konjungtivitis, dalam Ilmu Penyakit Mata. FKUI. Jakarta : 46-69
22
Williams HC, Dellavalle RP, Garner S. Acne Vulgaris. The Lancet. 2012 Januari; 379: p.
361-372.
Yuliasih (2012). Paradigma baru Terapi LES. Pendidikan Kedokteran Berkelanjutan
XXVII. Ilmu Penyakit Dalam . Departemen -SMF Penyakit Dalam Fakultas
Kedokteran UNAIR RSUD dr Soetomo Surabaya . 504-11.
Yuliasih, Joewono (2007). Sistemik Lupus Eritematosus (SLE) dalam Buku Ajar Ilmu
Penyakit Dalam FK UNAIR. Airlanga University Press: 235-239.
Zaenglein AL, Graber EM, Thiboutot DM. Acne Vulgaris and Acneiform Eruptions. In
Goldsmith LA, Stephen KI, Gilchrest BA, Paller AS, Leffell DJ, Klaus W.
Fitzpatrick's Dermatology in General Medicine. New York: Mc Graw Hill; 2015.
p. 897-917.
Zouboulis CC, Kligman AM, Katsambas AD. Pathogenesis And Treatment of Acne and
Rosacea London: Springer; 2014.p. 605-9
23
Skenario 1
Rahmat, anak laki-laki usia 2 bulan, dibawa oleh kedua orang tuanya ke
Praktek dokter layanan primer, dengan keluhan kulit pipi anaknya muncul ruam
merah sejak 3 hari yang lalu, awalnya hanya berupa ruam merah kecil kemudian
meluas ke seluruh pipi. Keluhan ini sudah sering berulang, namun saat ini ruam
merah terlihat lebih banyak dan tebal, pasien menjadi lebih rewel dari biasanya.
Keluhan muncul saat pasien diberikan susu formula oleh ibunya . Pasien lahir cukup
bulan BBL 3000gr dibantu oleh bidan, tidak ada kelainan saat lahir. Pasien
merupakan anak ke 2 dari 2 bersaudara. Ibu pasien dengan riwayat alergi kulit dan
Ayah pasien dengan riwayat rhinitis alergi serta kakak pasien dengan riwayat alergi
kulit dan asma. Pasien sudah pernah di lakukan skin prick test di dokter spesialis
anak dengan hasil didapatkan ruam/wheal diameter 5mm.
24
Skenario 2
Hidung Anak Berdarah
Anak berumur 6 tahun dibawa oleh orang tuanya ke Poliklinik THT-KL RSUDZA
mengeluh hidung sering berdarah. Keluhan ini dialami sejak 2 bulan terakhir,
Keluhan bersifat hilang timbul dan perdarahan berhenti dengan sendirinya.
Perdarahan yang keluar dari hidung sebanyak 1 sendok teh dan berwarna merah
segar. Darah keluar dari hidung secara spontan pada saat bermain ketika cuaca panas
atau kelelahan. Tidak ada keluhan lain yang menyertai, riwayat trauma pada hidung
dan kepala disangkal. Menurut orang tua pasien dulu juga pernah mengalami hal
yang sama tetapi hanya 2 kali. Riwayat alergi debu, makanan dan obat disangkal.
Pemeriksaan rinologi tampak konka inferior eutrofi, sekret (-/-), darah (-/-), cloth
darah(-/-), pada bagian septum anterior cavum nasi dextra tampak prominent
vascular. Pemeriksaan orofaring dan telinga dalam batas normal. Pemeriksaan
penunjang dengan menggunakan nasoendoskopi 0 derajat juga terlihat adanya
prominent vascular pada septum nasi dextra, konka inferior, medial dan superior
eutrofi dengan mukosa berwarna merah muda. Tidak dijumpai adanya massa di
kavum nasi maupun nasofaring.
Bagaimana mekanisme terjadinya keluhan hidung berdarah pada kasus di
atas?
Level kompetensi 3A
25
Skenario 3
TELINGAKU BERAIR
Seorang mahasiswa, laki-laki usia 20 tahun, datang ke Poliklinik dengan keluhan
utama telinga kiri mengeluarkan cairan berwarna kekuningan dan kental sejak 1 hari
yang lalu. Pasien juga mengeluh telinga berdenging seperti suara angin sehingga
pendengaran terganggu yang disertai demam dan sakit kepala. Sebelumnya pasien
mengalami batuk dan pilek sejak 4 hari yang lalu disertai hidung tersumbat.
Sebelum keluar cairan pasien mengeluh sakit pada telinganya. Pemeriksaan otoskopi
terlihat discharge berwarna kekuningan, mukopurulen, dan membran timpani
.
perforasi sentral. Pemeriksaan rinoskopi anterior terdapat discharge seromukos,
konka edema dan hiperemi. Pemeriksaan faring didapatkan mukosa hiperemis.
Selanjutnya dokter merencanakan pemeriksaan penunjang.
Bagaimana mekanisme terjadinya penyakit pada kasus di atas ?
26
Skenario 4
Aduuuh......Mataku Belekan.
Seorang anak perempuan usia 15 tahun dibawa ibunya berobat ke klinik mata.
Sejak 2 hari mengeluh mata kanannya merah dan sering ada belekan terutama di pagi
hari saat bangun tidur sehingga sulit dibuka. Ia juga merasakan mata kanannya
sedikit bengkak dan agak nyeri kalau menunduk atau sujud ketika sholat. Seminggu
yang lalu teman sebangkunya di sekolah juga menderita sakit mata yang sama seperti
ini. Selama ini ia menggunakan obat tetes mata biasa yang dibeli di toko obat.
Pemeriksaan fisik kedua mata ditemukan visus 6/6, palpebra terlihat sedikit edema,
sekret mukopurulen, injeksi konjungtiva, kornea jernih, bilik mata depan dalam,
pupil bulat, reflek cahaya baik dan lensa terlihat jernih.
27
Skenario 5
Ibu muda wanita karir datang ke RSUD Dr Zainoel Abidin dengan keluhan nyeri dan
bengkak pada persendian tangan dan kaki. Keluhan tersebut sudah dirasakan lebih kurang
1 bulan yang lalu. Awalnya keluhan ringan dan tidak mengganggu aktivitasnya sehari hari,
namun dalam sebulan terakhir keluhan semakin memberat, nyeri dirasakan terutama pagi
hari. Nyeri sendi bersifat asimetris dan berpindah disertai kekakuan pagi hari selama 30
menit atau lebih.Wajah tampak kemerahan timbul lebih kurang 1 bulan yang lalu.
Awalnya ringan dan pasien menduga karena kosmetik yang dipakai tidak cocok, dan
keluhan tersebut semakin memberat. Ia juga mengeluh rasa lelah yang berlebihan,
meskipun sudah beristirahat yang cukup. Sering merasakan deman dan tidak ada selera
makan sehingga berat badan makin menurun. Pemeriksaan fisik didapatkan malar
rash/butterfly rash. Bibir dan konjungtiva tanpak pucat dan mulut sariawan/oral ulcer,
rambut mudah rontok/alopesia sehingga tampak rambutnya semakin tipis. Keluhan lainnya
adalah atralgia dan artritis pada kedua sendi tangan disertai bengkak dan kemerahan. Hasil
pemeriksaan laboratorium didapatkan anemia, LED sangat tinggi, anti nuclear antibody
/ANA test positif dan dsDNA meningkat.
28
THE SEVEN JUMPS
No Langkah Uraian
1 Identifikasi Agar dapat memahami, mahasiswa perlu berusaha
istilah/ konsep mencari istilah dan konsep yang belum jelas atau
asing, dari skenario, kemudian menjelaskannya
untuk menyamakan persepsi.
2. Identifikasi Mahasiswa berusaha mencari masalah inti dan
masalah masalah tambahan dalam skenario.
3. Analisa Brainstorming / curah pendapat dengan menggali
masalah masalah dan berusaha menjelaskan konsep dengan
menggunakan pengetahuan yang mereka kuasai
sebelumnya ( walaupun konsep dan penjelasannya
masih salah, tutor tidak perlu segera berkomentar.)
4. Strukturisasi Berdasarkan langkah 2 dan 3, mahasiswa
mengelompokkan masalah dan konsep lalu
membentuk pola/ skema yang sistematis dan
terangkai secara logis.
5. Identifikasi Merumuskan hal hal yang perlu dipelajari lebih
tujuan belajar lanjut secara mandiri
MASA BELAJAR MANDIRI: perpustakaan,
diskusi kelompok kecil, kuliah, internet, konsultasi
pakar, dsb.
6. Presentasi hasil Melaporkan hasil belajar mandiri/ temuan informasi
belajar mandiri terkait dengan tujuan belajar yang dirumuskan
bersama langkah ke 5
7. Sintesis Menyimpulkan pengetahuan yang telah diperoleh
29
JADWAL AKADEMIK UNIT PBL
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SYIAH KUALA BLOK 14 – SISTEM INDERA, HEMATOLOGI DAN IMUNOLOGI KLINIS
SEMESTER GANJIL TAHUN AKADEMIK 2018/2019
Kelas A Kelas A
Skenario 1 - Pertemuan 1 Skenario 1 - Pertemuan 1
08.00-09.40
Kedua pipi anakku muncul ruam merah Kedua pipi anakku muncul ruam merah
Kelas B Kelas B
Skenario 1 - Pertemuan 1 Skenario 1 - Pertemuan 2
10.00-11.40
Aksi Kemanusiaan Mahasiswa Kedokteran
Kedua pipi anakku muncul ruam merah Skill Kedua pipi anakku muncul ruam merah Skill AKMK 2019
Lab Lab
Gedung F Lt.I Gedung F Lt.I
12.00-14.00 Istirahat
Kuliah 1
Kuliah 2
Kelainan refraksi dan akomodasi
Infeksi pada Mata
dr. Saiful Basri, Sp.M
14.00-15.40 dr. Lia Meuthia Zaini, Sp.M
Kelas A dan B
Kelas A dan B
Gedung F Lt. III
Gedung F Lt.III
16.00-17.40
JADWAL AKADEMIK UNIT PBL
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SYIAH KUALA BLOK 14 – SISTEM INDERA, HEMATOLOGI DAN IMUNOLOGI KLINIS
SEMESTER GANJIL TAHUN AKADEMIK 2018/2019
Minggu II (21 – 25 Oktober 2019)
Kegiatan
Jam Selasa
Senin Rabu Kamis Jumat
22
21 Oktober 23 Oktober 24 Okt 25 Oktober
Oktober
Tutorial Tutorial
Kuliah 6
Kelas A Kelas A
Penyakit pada Telinga Dalam
Skenario 2 - Pertemuan 1 Skenario 2 - Pertemuan 2
08.00-09.40 Dr. dr. Azwar, Sp.MK, Sp.THT-KL, FICS
Kelas A dan B
Hidung Herizal Berdarah Hidung Herizal Berdarah
Gedung F Lt. III
Gedung F Lt. I Gedung F Lt.1
Tutorial Tutorial
Pleno Skenario 2
Kelas B Kelas B
dr. T. Husni T.R, M.Kes, Sp.THT-KL (K),
Skenario 2 - Pertemuan 1 Skenario 2 - Pertemuan 2
10.00-11.40 FICS
Hidung Herizal Berdarah Hidung Herizal Berdarah
Kelas A dan B
Gedung F Lt.III
Gedung F Lt.I Gedung F Lt.I
Skill Lab Skill Lab
12.00-14.00 Istirahat Istirahat Istirahat
Kuliah 5
Kuliah 7
Kuliah 3 Penyakit pada telinga luar dan telinga
Penyakit pada Hidung
Penyakit Mata Lain tengah
dr. T. Husni T.R, M.Kes, Sp.THT-KL (K),
14.00-15.40 dr. Saiful Basri, Sp.M Dr. dr. Azwar, Sp.MK, Sp.THT-KL,
FICS
Kelas A dan B FICS
Kelas A dan B
Gedung F Lt. III Kelas A dan B
Gedung F Lt. III
Gedung F Lt. III"I
Kuliah 8
Kuliah 4
Pleno Skenario 1 Kegawatdaruratan pada Mata
Trauma pada Mata
dr. Firdalena Meutia, Sp.M
16.00-17.40 dr Firdalena Meutia, Sp.M
Dr. dr. Mulya Safri, M.Kes. Sp.A (K) Kelas A dan B
Kelas A dan B
Gedung F Lt. III
Gedung F Lt. III
Kelas A dan B
JADWAL AKADEMIK UNIT PBL
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SYIAH KUALA BLOK 14 – SISTEM INDERA, HEMATOLOGI DAN IMUNOLOGI KLINIS
SEMESTER GANJIL TAHUN AKADEMIK 2018/2019
Gedung F Lt.III
16.00-17.40
Kegiatan
Jam Senin Selasa Rabu Kamis Jumat
4 November 5 Nov 6 November 7 Nov 8 November
Tutorial Tutorial
Pleno Skenario 4
Kelas A Kelas A
dr. Saiful Basri, Sp.M
Skenario 4 - Pertemuan 1 Skenario 4 - Pertemuan 4
08.00-09.40
Kelas A dan B
Penyakit Mata Penyakit Mata
Gedung F Lt.III
Gedung F Lt. I Gedung F Lt. I
Tutorial Tutorial
Skill Kuliah 15
Kelas B Skill Kelas B Lab Kelainan kelenjar sebasea dan ekrin
Skenario 4 - Pertemuan 1 Lab Skenario 4 - Pertemuan 2
10.00-11.40 dr. Sitti Hajar, SpKK, FINSDV, FAADV
Kelas A dan B
Penyakit Mata Penyakit Mata
Gedung F2 Lt. III"I
Gedung F Lt. I Gedung F Lt. I
Kuliah 13
Kuliah 14 Kuliah 16
Penyakit Infeksi Bakteri pada Kulit
Penyakit Autoimun, Alergi dan Vesikobulosa Kelainan Pigmentasi dan Neoplasia Kulit
dr. Sitti Hajar, SpKK, FINSDV,
14.00-15.40 dr. Wahyu Lestari, Sp.KK dr. Wahyu Lestari, Sp.KK
FAADV
Kelas A dan B Kelas A dan B
Kelas A dan B
Gedung F Lt. II Gedung F Lt. III
Gedung F Lt. III"I
16.00-17.40
JADWAL AKADEMIK UNIT PBL
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SYIAH KUALA BLOK 14 – SISTEM INDERA, HEMATOLOGI DAN IMUNOLOGI KLINIS
SEMESTER GANJIL TAHUN AKADEMIK 2018/2019
MINGGU V (11 – 15 NOVEMBER 2019)
Kegiatan
Jam Senin Selasa Rabu Kamis Jumat
11 November 12 Nov 13 November 14 Nov 15 November
Tutorial Tutorial
Pleno Skenario 5
Kelas A Kelas A
Skenario 5 - Pertemuan 1 Skenario 5 - Pertemuan 2 dr. T. Manfaluti, Sp.PD
08.00-09.40
Nyeri dan bengkak sendi Nyeri dan bengkak sendi Kelas A dan B
Gedung F Lt.III
Gedung F Lt. I Gedung F Lt. I
Tutorial Tutorial Kuliah 19
16.00-17.40
JADWAL AKADEMIK UNIT PBL
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SYIAH KUALA BLOK 14 – SISTEM INDERA, HEMATOLOGI DAN IMUNOLOGI KLINIS
SEMESTER GANJIL TAHUN AKADEMIK 2018/2019
Kegiatan
Jam Senin Selasa Rabu Kamis Jumat
18 November 19 November 20 November 21 Nov 22 November
Kuliah 21
Trombosis dan Hemostasis Lanjutan
08.00-
09.40 dr. Vivi Keumala, Sp.PK
Kelas A dan B
Gedung F Lt.III
10.00- PENGUMPULAN
11.40 KARTU BLOK
UJIAN BLOK 13 Skill Lab
12.00-
Istirahat
14.00
14.00-
15.40
16.00-
17.40