Anda di halaman 1dari 25

Kelom No Nama BSO Dosis Keterangan

pok Generik
Terapi
&
FDA
Antihipertensi
ACEI(angiotensin-converting enzyme inhibitors)
D 1 Captopril Tablet Untuk pasien dengan Efek samping: batuk kering,
: 12,5 Hipertensi akut ruam, takikardi, mulut kering
mg, Dosis Captopril 12,5-
25 25 mg peroral; dapat IO:
mg, diulang jika perlu  Obat antiinflamasi
50 mg Untuk pasien nonsteroid (NSAIDs);
dengan Hipertensi (pe dapat menurunkan
mberian captopril keefektifan captopril dan
Sendiri atau dengan meningkatkan risiko
thiazide) kerusakan ginjal.
 Dosis  Dextran sulfate,
Captopril diuretik, atau nitrat;
Awal: 25 mg meningkatkan risiko
PO setiap 8-12 hipotensi (tekanan darah
jam, tingkatkan rendah).
secara bertahap  Everolimus atau sirolim
berdasarkan us; berpotensi
respon meningkatkan risiko
(mungkin angioedema.
mulai lebih  Aliskiren atau angiotens
rendah pada in II receptor blockers;
beberapa berisiko meningkatkan
pasien) potensi efek samping,
Congestive Heart seperti gangguan
Failure (Dengan ginjal, hiperkalemia (kada
Diuretik dan Digitalis) r kalium berlebih dalam
 Awal: 6,25- darah), serta hipotensi.
12,5 mg PO  Eplerenone, diuretik
setiap 8 jam hemat
dalam kalium, suplemen kaliu
hubungannya m, atau trimethoprim;
dengan dapat meningkatkan
glikosida risiko hiperkalemia.
jantung dan  Obat-obatan yang
terapi diuretik mengandung emas; bisa
 Terapi Target: meningkatkan risiko
50 mg setiap 8 hipotensi, mual, muntah,
jam dan flushing (sensasi
Untuk Disfungsi hangat, kulit memerah,
Ventrikel kiri serta geli).
jantung Setelah Infark  Insulin atau obat
Miokard diabetes lain; berpotensi
 6,25 mg PO menyebabkan
awalnya lalu hipoglikemia (kadar gula
diikuti oleh darah yang rendah).
12,5 mg setiap  Lithium atau thiopurine
8 jam ; efek sampingnya
 Meningkat meningkat akibat
menjadi 25 mg captopril.
setiap 8 jam PO
selama
beberapa hari
ke depan;
KEMUDIAN
 Target dosis
Captopril: 50
mg PO setiap 8
jam
Nefropati diabetes
25 mg PO setiap 8 jam

D 2 Lisinopril Tablet Dosis Dewasa untuk Efek samping: batuk, hipotensi,


:5 Hipertensi ruam, nyeri dada, mual, muntah
mg, Dosis awal: 10 mg
10 mg secara oral sekali IO:
sehari; 5 mg secara  Meningkatkan efek
oral sekali sehari penurunan tekanan darah
Dosis Dewasa untuk dari lisinopril jika
Gagal Jantung digunakan
Kongestif dengan diuretik.
Dosis awal: 2.5-5 mg  Lisinopril dapat
secara oral sekali meningkatkan
sehari kadar lithium dalam
Dosis Dewasa untuk darah, sehingga
Infark Miokard meningkatkan efek racun
Dosis awal: 5 mg dari lithium.
secara oral Dosis  Meningkatkan risiko
selanjutnya: 5 mg hiperkalemia jika
secara oral setelah 24 digunakan dengan
jam, lalu 10 mg secara suplemen kalium
oral setelah 48 jam. atau diuretik hemat
Dosis harus kalium.
dilanjutkan selama  Dapat meningkatkan
minimal 6 minggu. risiko kerusakan fungsi
Dosis Dewasa untuk ginjal dan menurunkan
Nefropati Diabetik efek antihipertensi dari
Dosis awal: 10-20 mg lisinopril jika digunakan
secara oral sekali dengan obat antiinflamasi
sehari nonsteroid.
 Meningkatkan risiko
tekanan darah rendah,
hiperkalemia, dan
gangguan fungsi ginjal,
pada penderita diabetes
atau penyakit ginjal, jika
digunakan dengan
aliskiren.

D 3 Ramipril Tablet Dosis untuk dewasa Efek samping: batuk, hipotensi,


: dengan Diabetes sakit kepala, mual, muntah, diare
2,5mg Nefropati
, 5mg, Dosis awal: 2,5 mg IO:
10 mg oral sekali sehari untuk  Meningkatkan
pasien efek hipotensi, jika
Dosis lanjutan: 2,5-20 dikonsumsi dengan obat
mg / hari secara oral diuretik atau
terbagi dalam 1-2 dosis antihipertensi lainnya.
Dosis untuk dewasa  Menyebabkan gangguan
dengan Hipertensi fungsi ginjal, jika
Dosis awal: 2,5 mg dikonsumsi dengan obat
oral sekali sehari untuk antiinflamasi nonsteroid.
pasien  Dapat meningkatkan
Dosis lanjutan: 2,5-20 kadar obat lithium dalam
mg / hari secara oral darah.
terbagi dalam 1-2 dosis  Meningkatkan risiko
Dosis untuk dewasa hiperkalemia, jika
dengan Gagal Jantung dikonsumsi dengan diuret
Dosis awal: 2,5 mg ik hemat kalium.
secara oral dua kali  Berisiko menyebabkan
sehari hiperkalemia, hipotensi,
Dosis lanjutan: 5 mg dan gangguan fungsi
secara oral dua kali ginjal pada
sehari pasien diabetes atau
Dosis untuk dewasa gangguan jantung, jika
dengan Disfungsi dikonsumsi dengan
Verticular aliskiren.
Dosis awal: 2,5 mg
secara oral dua kali
sehari
dosis lanjutan: 5 mg
secara oral dua kali
sehari
Dosis untuk dewasa
dengan Myocardial
Infarction
Dosis awal: 2,5 mg
secara oral dua kali
sehari
Dosis lanjutan: 5 mg
secara oral dua kali
sehari

Angiotensin II receptor blockers


D 1 Candesartan Tablet Hipertensi Efek samping : hiperurisemia,
: 4mg,  Dosis awal: 16 pusing, mual, nyeri sendi, diare
8mg, mg oral sekali
16 mg sehari. IO:
 Dosis lanjutan:  Mengurangi efek
sehari 8-32 mg, antihipertensi dan
dikonsumsi meningkatkan risiko
sekali atau dua gangguan fungsi ginjal,
kali sehari. jika dikonsumsi bersama
Gagal jantung dengan obat antiinflamasi
Dosis awal: 4 mg oral nonsteroid.
sekali sehari. Dosis  Berpotensi meningkatkan
target adalah 32 mg kadar obat lithium dalam
sekali sehari, dicapai darah.
dengan menggandakan  Konsumsi candesartan
dosis dalam interval bagi penderita diabetes
dua minggu, yang juga mengonsumsi
berdasarkan toleransi obat aliskiren, berpotensi
pasien terhadap obat. meningkatkan terjadinya
gagal ginjal, hipotensi,
dan hiperkalemia.

2 Losartan Tablet Dosis Dewasa Biasa Efek samping: hipotensi, mual,


: untuk Diabetes nyeri dada, diare
50mg Nefropati
Dosis awal: 50 mg IO:
secara oral sekali  Mengurangi kadar obat
sehari. dalam darah, jika
Dosis pemeliharaan: digunakan
25-100 mg secara oral bersama fluconazole dan
dalam 1-2 dosis rifampicin.
terbagi.  Meningkatkan kadar obat
Dosis Dewasa biasa lithium dan risiko
untuk Hipertensi keracunan.
Dosis awal: 50 mg per  Meningkatkan risiko
oral sekali sehari. gagal ginjal, jika
Dosis pemeliharaan: digunakan bersama obat
25-100 mg secara oral antiinflamasi nonsteroid.
dalam 1-2 dosis yang  Meningkatkan
terbagi. risiko hipotensi,
hiperkalemia dan
gangguan fungsi ginjal,
jika digunakan bersama
dengan aliskiren pada
penderita diabetes.

D 3 Irbesartan Tablet Dosis Dewasa untuk Efek samping: hiperkalemia,


: 150 Nefropati Diabetik pusing, diare
mg, Dosis awal: 150 mg
300 secara oral sekali IO:
mg sehari dengan atau  Meningkatkan efek
tanpa makanan. Dosis gangguan fungsi
rumatan: 150-300 mg ginjal, hiperkalemia, dan
secara oral sekali penurunan tekanan darah,
sehari. jika digunakan bersama
Dosis Dewasa untuk aliskiren pada pasien
Hipertensi diabetes dan gagal ginjal.
Dosis awal: 150 mg  Meningkatkan risiko
secara oral sekali hyperkalemia, jika
sehari dengan atau digunakan
tanpa makanan. Dosis bersama diuretik hemat
rumatan: 150-300 mg kalium, suplemen kalium,
secara oral sekali atau obat lain yang
sehari. mengandung kalium.
 Mengurangi efek
irbesartan dan
meningkatkan risiko
gangguan fungsi ginjal,
jika digunakan
bersama obat
antiinflamasi nonsteroid.
 Meningkatkan
kadar lithium dalam
darah dan menyebabkan
keracunan obat.

Calcium channel blockers


C 1 Amlodipin Tablet  Untuk Efek samping : merasa lelah,
: 5mg. mengatasi hiperte mual, pusing, jantung berdebar
10 mg nsi
Dewasa: 5-10 mg Obat-obatan yang dapat
per hari. berinteraksi dengan amlodipine
Anak-anak 6-17 antara lain:
tahun: 2.5-5 mg  Simvastatin
per hari.  Amiodarone
 Untuk  Clarithromycin
mengatasi angina  Clopidogrel
pektoris  Ciclosporin
Dewasa: 5-10 mg  Dantrolene
per hari.  Digoxin
 Domperidone
 Piperaquine
 Tacrolimus
 Tegafur
Penggunaan amlodipine
dengan simvastatin dapat
meningkatkan risiko terjadinya
kelainan pada otot atau miopati.

C 2 Nifedipin Tablet 3 x sehari 1 tablet Efek samping: pusing, mual,


: nyeri dada
10mg Interaksi Obat:
 Penggunaan nifedipine
bersamaan dengan
fentanyl selama prosedur
bedah bisa menyebabkan
hipotensi parah.
 Efek antihipertensi
nifedipine akan
meningkat jika
dikonsumsi bersama
dengan obat-obatan
antipsikotik.
 Kadar nifedipine dalam
darah akan meningkat
jika digunakan bersama
dengan cimetidine,
erythromycin, fluoxetine,
atau obat antijamur

C 3 Diltiazem Tablet Angina pectoris : 3 Efek samping: sakit kepala, mual,


: 30 kali sehari 30 mg muntah, diare
mg hipertensi : awalnya 3 IO:
kali sehari 30 - 60  Meningkatkan kadar obat
mg,bisa di tingkatkan kolesterol golongan
menjadi 180 - 360 mg statin, carbamazepine,
sehari dan phenytoin di dalam
darah.
 Meningkatkan efek salah
satu jenis aritmia (AV
blok) jika digunakan
dengan clonidine.
 Meningkatkan kadar
diltiazem di dalam darah
jika digunakan
dengan cimetidine.
 Meningkatkan
risiko bradikardia jika
digunakan dengan
amiodarone dan digoxin.
 Menurunkan kadar
diltiazem di dalam darah
jika digunakan dengan
rifampicin
dan phenobarbital.
 Meningkatkan efek
hipotensi jika digunakan
dengan antipsikotik dan
obat beta blocker dalam
bentuk infus, seperti
metoprolol.

C 4 Verapamil Tablet  Hipertensi; Efek samping: konstipasi, pusing,


:80mg 240-320 mg per mual
hari yang dibagi
menjadi tiga IO:
dosis konsumsi. Hindari mengonsumsi obat
 Aritmia; 120- disopyramide dalam kurun 48
360 mg per hari jam sebelum mengonsumsi
yang dibagi verapamil atau 24 jam setelah itu.
menjadi tiga Hindari pula mengonsumsi
dosis konsumsi. verapamin dengan sejumlah obat
 Angina; 240- lain karena dapat mempengaruhi
360 mg per hari efektivitasnya. Obat-obatan
yang dibagi tersebut di antaranya
menjadi tiga adalah: erythromycin, obat
dosis konsumsi. golongan rifamycin
(misalnya rifampicin), ritonavir,
asunaprevir, colchicine,
flibanserin, ivabradine,
lomitapide, midazolam,
triazolam, aliskiren, clonidine,
disopyramide, dofetilide,
dolasetron, fingolimod, dan
lithium

Diuretic tiazid
B 1 HCT Tablet 12,5 mg per hari, Efek samping: pusing, lemas
:25mg sebagai obat tunggal
,50mg atau dikombinasikan IO:
dengan obat  Mengurangi kinerja obat
antihipertensi lainnya. lithium.
Dosis dapat  Meningkatkan efek
ditingkatkan menjadi hipokalemia, jika
25-50 mg per hari jika dikonsumsi dengan
dibutuhkan. kortikosteroid atau
salbutamol.
 Meningkatkan risiko
munculnya efek samping
hydrocholorothiazide,
jika dikonsumsi dengan
obat antihipertensi lain.
 Mengurangi efek
antihipertensi, jika
dikonsumsi
dengan kortikosteroid ata
u obat antiinflamasi
nonsteroid.
 Meningkatkan risiko
gangguan fungsi ginjal
jika dikonsumsi
dengan obat antiinflamasi
nonsteroid.
 Berisiko
menyebabkan hipotensi
ortostatik, jika
dikonsumsi dengan
phenobarbital dan opioid
seperti morfin.

Diuretic Loops
C 1 Furosemid Tablet Udema: Efek samping:mual, muntah,
: Dewasa, dosis awal pusing
40mg 20-80 mg dosis IO:
tunggal  Berpotensi meningkatkan
Anak, dosis awal 1-2 efek nefrotoksik
mg/kgBB dosis (kerusakan ginjal) dari
tunggal obat golongan
sefalosporin (misalnya
cefalotin) dan obat
antiinflamasi nonsteroid
(NSAIDs).
 Meningkatkan efek
ototoksik (kerusakan
telinga) dari obat
aminoglikosida, asam
ethacynic, dan obat-
obatan ototoksik lainnya.
 Meningkatkan efek
hipotensi dari obat
penghambat enzim
pengubah angiotensin
(ACE inhibitors),
angiotensin II receptor
antagonists, dan obat
penghambat monoamine
oksidase.
 Risiko hiperkalemia dapat
meningkat jika digunakan
bersama dengan obat
diuretik hemat kalium.
 Risiko kardiotoksik
(kerusakan jantung) dapat
meningkat jika digunakan
bersama dengan obat
glikosida jantung dan
anthihistamin.
 Berpotensi meningkatkan
efek hiponatremia jika
digunakan bersama
dengan obat antikejang,
seperti carbamazepine.
 Dapat menurunkan
konsentrasi furosemide
dalam darah jika
digunakan bersama
dengan obat aliskiren.
 Berpotensi menekan efek
hipoglikemia dari obat
antidiabetes.
 Menurunkan efek
hipotensi dan natriuretik
dari obat ini jika
digunakan bersama
dengan indometacin, dan
menghilangkan efek
diuretik jika digunakan
bersama dengan obat
salisilat.

β-Blockers
C 1 Bisoprolol Tablet Dosis awal: sehari 1x 5 Efek samping:pusing, bradikardi,
:5mg mg dapat dinaikkan diare
sampai 10-20 mg
IO:
 Berpotensi mengganggu
aliran listrik jantung dan
meningkatkan efek obat
bisoprolol jika
dikonsumsi dengan obat
golongan antiaritmia
kelas I,
seperti lidocaine dan
phenytoin.
 Dapat meningkatkan
aktivitas saraf simpatik,
seperti jantung
berdebar jika dikonsumsi
dengan reserpine.
 Meningkatkan risiko
terjadinya bradikardia
(denyut jantung lambat)
jika dikonsumsi
dengan digoxin.
 Dapat menurunkan
efektivitas bisoprolol jika
digunakan bersama obat
golongan obat
antiinflamasi nonsteroid.

C 2 Propanolol Tablet Dewasa: Dosis awal: Efek samping: mual, muntah,


:10mg 40-80 mg, 2 kali impotensi, insomnia
, sehari.Dosis lanjutan:
40mg 160-320 mg per IO:
hari.Dosis maksimum:  Menyebabkan perubahan
640 mg per hari. irama dan detak jantung
Anak : Dosis awal: 1 atau perubahan kekuatan
mg/kgBB per hari, otot jantung, jika
dibagi ke dalam 2 dikonsumsi bersamaan
jadwal konsumsi.Dosis dengan amiodarone
lanjutan: 2-4 mg/kgBB atau antagonis kalsium.
per hari, dibagi ke  Berisiko
dalam 2 jadwal menimbulkan depresi,
konsumsi.Dosis jika dikonsumsi secara
maksimal: 4 mg/kgBB berkelanjutan dengan
per hari, dibagi ke obat reserpine.
dalam 2-3 jadwal  Menurunkan efek
konsumsi. antihipertensi, jika
dikonsumsi
dengan OAINS.
 Meningkatkan kadar
propranolol dalam darah
dan berisiko
menimbulkan perdarahan,
jika dikonsumsi bersama
dengan warfarin.
 Menurunkan efek
menurunkan gula darah,
jika digunakan dengan
obat antidiabetes
atau insulin.
 Meningkatkan risiko
hipotensi, jika digunakan
dengan obat bius.

Stroke
C 1 Alteplase Iv:  infark miokard, Kontraindikasi
50mg rejimen  Jangan digunakan untuk
dipercepat pasien yang memiliki
(dimulai dalam 6 riwayat hipersensitif pada
jam). Awal, Alteplase.
injeksi intravena  Gangguan pendarahan (pe
15 mg, diikuti rdarahan aktif atau
dengan infus 35 riwayat perdarahan 6
mg selama 60 bulan terakhir), stroke
menit (total 100 berat, diatesis
mg selama 90 hemorrhagic, perdarahan
menit); pada intrakranial dan
pasien dengan subarachnoid, aneurisma,
berat badan riwayat kerusakan sistem
kurang dari 65 kg, saraf pusat (misalnya
dosis diturunkan. neoplasma, cedera tulang
 Infark miokard, belakang), hipertensi yan
terapi awal g tidak terkontrol,
diberikan dalam endokarditis bakteri,
6-12 jam: Awal, perikarditis, pankreatitis a
injeksi intravena kut,
10 mg, diikuti Penyakit saluran pencerna
dengan infus an (misalnya tukak
intravena 50 mg lambung/ulcerative),
selama 60 menit. varises esofagus, operasi
Kemudian 4 kali besar atau trauma
infus intravena 10 signifikan pada 3 bulan
mg selama 30 terakhir. Penggunaan
menit (total 100 kateter kaku.
mg selama 3 jam;  Gangguan hati parah,
maksimal 1,5 termasuk gagal hati,
mg/kg bb pada sirosis, hipertensi portal
pasien dengan dan hepatitis aktif.
berat badan Efek samping Alteplase:
kurang dari 65  Efek samping yang
kg). umum adalah Hematoma
 Embolisme paru, superfisial atau ekimosis,
injeksi intravena perdarahan gingiva,
10 mg selama 1-2 melaena, hematuria,
menit, diikuti hemoptisis, dan
dengan infus epistaksis.
intravena 90 mg  Efek samping yang lebih
selama 2 jam; jarang misalnya
maksimal 1,5 perdarahan mata dan
mg/kg bb pada perikardial, ruam,
pasien dengan urtikaria, bronkospasme,
berat badan angioedema, dan pireksia.
kurang dari 65 kg.  Efek samping yang
 Stroke akut, berpotensi fatal misalnya
(terapi harus perdarahan spontan yang
dimulai dalah 3 parah (intrakranial,
jam), meliputi retroperitoneal,
intravena 900 saluran pencernaan,
mcg/kg bb saluran pernapasan,
(maksimal 90 mg) genitourinari), iskemia re
selama 60 menit; kuren / angina pektoris,
10% dosis gagal jantung, edemaparu
diberikan melalui , syok kardiogenik, henti
injeksi intravena; jantung dan reinfarction,
Lansia. Tidak aritmia reperfusi, sepsis,
dianjurkan untuk dan emboliasi kolesterol.
usia diatas 80
tahun.

C 2 Aspirin Tablet Dewasa: 160-325 mg Efek samping:telinga berdenging,


:500m selama 48 jam setelah sakit kepala
g terkena stroke, diikuti IO:
dengan 81-100 mg per  Meningkatkan risiko
hari. terjadinya tukak lambung,
bila digunakan bersamaan
dengan kortikosteroid dan
phenybutazone.
 Mengganggu fungsi
ginjal dan mengurangi
efektivitas obat penurun
tekanan darah, bila
digunakan dengan obat
antihipertensi
golongan ACE inhibitor,
seperti ramipril.
 Meningkatkan kadar
kalium dan berisiko
menimbulkan perdarahan,
bila digunakan bersamaan
dengan
obat ibuprofen dan ketoro
lac.
 Meningkatkan
kadar methotrexate dan p
emetrexed dalam darah.
 Meningkatkan efek
obat ticlopidine, sehingga
memperbesar risiko
terjadinya
 Menurunkan
efek probenecid dalam
membantu tubuh
mengeluarkan asam urat
melalui urin.

B 3 Clopidogrel Tablet 75 mg per hari Efek samping: gangguan


:75mg pembekuan darah, perdarahan
GI, gangguan sel darah

 IO: Mengganggu proses


pembuangan clopidogrel
dari tubuh jika
dikonsumsi bersama
dengan obat penghambat
pompa proton (proton
pump inhibitors),
seperti omeprazole,
cimetidine, ticlopidine,
fluvoxamine, fluoxetine,
ketoconazole, dan
voriconazole.
 Clopidogrel juga dapat
memperlambat
pembuangan obat
diabetes repaglinide.
 Meningkatnya risiko
perdarahan jika
dikonsumsi bersama
dengan obat antiinflamasi
nonsteroid (OAINS).

Anti Diabetes
Sulfonilurea
C 1 Gliburida/ Tablet Dosis dewasa untuk Efek samping: Hipoglikemia atau
Glibenklami : 1.25 diabetes tipe 2 rendahnya kadar gula darah,
da mg, demam, mual, muntah, dan diare,
1.5 Dosis awal: 2.5 mg gangguan fungsi hati, penurunan
mg, (standard) atau 1.5 mg jumlah sel darah, baik sel darah
2.5 (micronized) secara merah, putih, maupun trombosit,
mg, 3 oral sekali sehari pada bertambahnya selera makan dan
mg, 5 pagi hari dengan berat badan.
mg, 6 sarapan.
mg IO:
Dosis perawatan: 1.25-
20 mg (standard) atau  Menaikkan kadar obat
0.75-12 mg dalam darah jika
(micronized) secara digunakan
oral dalam 1 atau 2 bersama antijamur,
dosis terbagi. seperti miconazole dan
fluconazole.
Dosis maksimal: 20  Meningkatkan risiko
mg/hari (standard) atau hipoglikemia jika
12 mg/hari digunakan bersama
(micronized). antibiotik
chloramphenicol,
clarithromycin, quinolone
, sulfonamida,
antidepresan fluoxetine,
obat antiinflamasi
nonsteroid (OAINS),
serta obat
hipertensi ACE inhibitor
dan beta blocker.
 Menurunkan efek obat
glibenclamide jika
digunakan bersama
obat diuretik,
kortikosteroid, obat tiroid,
estrogen, phenytoin,
vitamin B3,
rifampicin, antagonis
kalsium, dan isoniazid.

C 2 Glipizida Tablet Dewasa : 5 mg / hari Efek samping:


, Oral: secara oral, 30 menit mual, muntah, diare, sembelit da
5 mg, sebelum sarapan. n nyeri pada ulu hati,
10 mg sakit kepala, demam,
Dosis dapat kenaikkan berat badan, dan
disesuaikan secara reaksi alergi pada kulit terutama
bertahap 2.5 - 5 mg / pada orang-orang yang peka.
hari berdasarkan Hati-hati
respon glukosa darah. dengan resiko terjadinya
hipoglikemia (kadar gula darah
Obat bisa diberikan yang terlalu rendah), terutama
dalam dosis terbagi jika digunakan untuk jangka
atau dosis tunggal. waktu lama dan dengan dosis
yang lebih tinggi. Resiko
Dosis maksimal pada hipoglikemia lebih rentan pada
pemakaian tunggal : 15 orang-orang usia lanjut.
mg.

Dosis maksimal harian IO :


: 40 mg.  Penggunaan bersamaan
dengan alkohol menyebab
kan disulfiram like reacti
on (misalnya,
kemerahan pada wajah,
sakit
kepala, sesak napas).
 Obat-obat seperti
androgen, chloramphenic
ol, clofibrate,
fenfluramine,
flukonazol, gemfibrozil,
antagonists histamin H2,
garam magnesium, metild
opa, monoamine
oxidase, antikoagulan ora
l (warfarin,
kumarin), fenilbutazon,
probenesid, salisilat,
sulfinpirazon,
sulfonamid, antidepresan
trisiklik,
acidifiers kemihmeningka
tkan efek hipoglikemik
glipizide.
 Obat-obat golongan beta-
blocker, cholestyramine,
diazoxide, hydantoins,
rifampin, diuretik thiazide
, menurunkan efek
hipoglikemik glipizide.
 Penyerapan glipizide
berkurang ketika digunak
an bersama
dengan makanan. Berikan
obat sekitar 30 menit
sebelum makan.

N 3 Glikazida tablet: Dosis dewasa untuk Efek samping:


40 diabetes mellitus tipe 2 mual, muntah, diare, sembelit da
mg, n nyeri pada ulu hati, hati-hati
60 Dosis awal: 40-80 mg dengan resiko terjadinya
mg, setiap hari hipoglikemia.
80
mg. Dosis ini bisa IO :
ditingkatkan hingga  Miconazole,
320 mg setiap hari bila voriconazole,
perlu. fluconazole,
meningkatkan konsentrasi
Dosis >160 mg per plasma gliclazide,
hari mungkin sehingga meningkatkan
diberikan dalam dua efek hipoglikemiknya.
dosis terpisah.  Trimetoprim, ACE
inhibitor (seperti
Untuk modified captopril), NSAID
release tab: dosis awal (seperti
30 mg sekali per hari, asam mefenamat, diclofe
mungkin meningkat nac, ibuprofen dan
sampai 120 mg per lainnya), antikoagulan ku
hari. marin, MAO inhibitor,
disopiramid,
dan chloramphenicol juga
meningkatkan efek
sulfonilurea termasuk
gliclazide.
 Rifampisin
mempercepat metabolis
me gliclazide sehingga
mengurangi efek
hipoglikemiknya.

C 4 Glimepirida Tablet Dosis dewasa diabetes Efek samping: mengantuk, sakit


: tipe 2 kepala, rasa lelah
1 mg, mual ringan, muntah, nyeri perut,
2 mg, Dosis awal: 1-2 mg diare peningkatan sensitivitas
4 mg secara oral sekali pada sinar matahari
sehari. gatal atau ruam kulit ringan.

Dosis perawatan: IO:


Dosis dapat  Glimepiride dapat
ditingkatkan hingga 1- menyebabkan hipoglikem
2 mg setiap 1-2 ia atau kadar gula darah
minggu sekali, rendah jika dikonsumsi
bergantung pada bersama dengan obat-
respon Anda terhadap obatan berikut ini:
perawatan. Aspirin, Sulfonamida,
Glimepiride sebaiknya Chloramphenicol,
diberikan setelah Clarithromycin, Warfarin,
sarapan atau makan ACE inhibitor,
pertama Anda setiap Fluoxetine, Quinolone,
harinya Beta blocker

Dosis maksimal yang  Efektivitas glimepiride


dianjurkan yaitu 8 mg untuk menurunkan kadar
per hari. gula darah akan
berkurang jika
Dosis lansia diabetes dikonsumsi bersamaan
tipe 2 dengan jenis obat berikut
ini: Diuretik,
Dosis awal: 1 mg Kortikosteroid, Phenytoin
secara oral sekali
sehari.  Kombinasi glimepiride
dengan insulin pada
Dosis perawatan: pasien gagal jantung akan
Dosis dapat meningkatkan risiko efek
ditingkatkan hingga 1- samping yang berkaitan
2 mg setiap 1-2 dengan jantung.
minggu sekali,
bergantung pada
respon Anda terhadap
perawatan.

C 5 Gliquidone Dosis dewasa untuk Efek samping:


diabetes melitus tipe 2 Hipoglikemia, Sakit kepala,
Mual, Lelah, Muntah, Diare,
Dosis yang Konstipasi, Mulut kering, Nyeri
direkomendasikan: 15 dada
miligram (mg) yang
digunakan sebelum
sarapan. IO :
 Menurunkan efektivitas
Dosis mungkin akan gliquidone, jika
disesuaikan oleh dikonsumsi
dokter setelah melihat dengan rifampicin, chlorp
bagaimana tubuh Anda romazine, kortikosteroid,
bereaksi terhadap dosis pil KB, dan epinefrin.
awal yang diberikan.  Risiko hipoglikemia atau
kadar gula yang terlalu
Dosis akan rendah, jika dikonsumsi
ditambahkan 15 mg bersama
lagi secara bertahap. chloramphenicol,
tetracycline, warfarin,
Dosis yang Anda hormon tiroid,
gunakan setiap harinya antibiotik sulfonamida,
mungkin mencapai 45- dan obat hipertensi
60 mg yang dibagi ke golongan beta-
dalam 2-3 penggunaan blocker (misalnya
dalam sehari. bisoprolol).
Pembagian dosis tidak
harus seimbang,
namun dosis terbesar
harus digunakan di
pagi hari.

Dosis dalam sekali


penggunaan boleh
mencapai hingga 60
mg.

Dosis maksimum
harian: 180 mg.

Meglitinida
C 1 Repaglinide Tablet Dosis pada diabetes Efek samping: diare, mual
0,5 tipe 2 untuk orang sakit pada punggung, sakit
mg; dewasa: kepala
1mg; pusing
2 mg. Pasien yang belum penglihatan kabur
menggunakan sakit pada ruas tulang
hipoglisemik oral atau rambut rontok
pasien dengan HbA1c
atau kurang dari 8%: IO:
0.5 mg diminum  Mengkonsumsi
sambil makan. repaglinide dengan obat
di bawah ini dapat
Pasien yang pernah meningkatkan risiko efek
menggunakan sampingnya.
hipoglisemik oral atau  Alprenolol
pasien dengan HbA1c  Atenolol
lebih atau sama dengan  Betaxolol
8%: 1-2 mg diminum  Bevantolol
dengan makanan.  Bisoprolol
 Bitter Melon
Semua dosis sebaiknya  Bucindolol
digunakan dalam  Carteolol
waktu 15 menit  Carvedilol
sebelum makan atau  Celiprolol
maksimal 30 menit  Clarithromycin
sebelum makan. Jika  Cyclosporine
Anda tidak makan,  Deferasirox
jangan gunakan
repaglinide.
Sebaliknya, jika Anda
menambah waktu
makan Anda, Anda
sebaiknya menambah
dosis repaglinide.

Turunan fenilalanin
C 1 Nateglinide Table Dosis Dewasa Biasa Efek samping: Diare, mual, Nyeri
t :60 untuk Diabetes Tipe 2 punggung, Pusing atau badan
mg terasa kaku.
120 mg secara oral tiga
kali sehari sebelum IO:
makan.  CYP2C9 dan CYP3A4
inhibitor atau induser
60 mg tiga kali sehari dapat mengubah
sebelum makan metabolisme nateglinide.
(pasien yang  Efek hipoglikemik atau
mendekati target kondisi di mana kadar
HbA1c). gula di dalam darah
berada di bawah kadar
normal dari nateglinide
meningkat dengan
pemberian obat MAOI,
nonselective β-adrenergic
blocker, NSAID, atau
salicylate.
 Efek hipoglikemik atau
kondisi di mana kadar
gula di dalam darah
berada di bawah kadar
normal dari nateglinide
menurun jika diberikan
bersama kortikosteroid,
agen simpatomimetik,
diuretik thiazide, hormon
tiroid.

Biguanida
B 1 Metformin Tablet Dosis metformin untuk Efek samping:
Exten anak-anak penderita Mual dan muntah.
ded diabetes tipe 2 Penurunan nafsu makan
Relea Rasa logam dalam mulut
se, Dosis awal: 500 mg Sakit perut
Oral: oral 1-2 kali sehari Batuk dan suara serak.
500 atau 850 mg sekali Diare.
mg, sehari. Dosis dapat Nyeri otot dan kram
1000 dinaikkan tiap 1 Lemas dan mengantuk
mg minggu sesuai
toleransi
IO:
Dosis maksimum:  Alkohol dan bahan
2000 mg per hari, pewarna iodin, karena
terbagi dalam 2-3 dosis dapat meningkatkan
risiko asidosis laktik.
 Diuretik thiazide, obatan-
obatan golongan
phenothiazine
(seperti chlorpromazine),
kontrasepsi oral, vitamin
B3, penghambat kanal
kalsium, kostikosteroid,
atau isoniazid, karena
dapat mempersulit
pengendalian kadar gula
darah.
 Obatan-obatan golongan
sulfonylurea, karena
dapat menimbulkan efek
tambahan.
 Cimetidine dapat
meningkatkan kadar
metformin di dalam
darah.
 ACE inhibitor, karena
dapat menurunkan kadar
gula darah puasa, yaitu
kadar gula darah setelah
pasien dipuasakan selama
8 jam.

Tiazolidindion
C 1 Rosiglitazo Tablet Dosis awal: 4 mg Efek samping: gejala flu seperti
ne :2 diminum 1 kali sehari. hidung mampet, bersin, sakit
mg; 4 tenggorokan
mg; 8 Dosis penyesuaian: sakit kepala
mg. jika respon belum sakit punggung
cukup selama 8-12
minggu, naikkan dosis IO:
menjadi 8 mg 1 kali  Mengonsumsi obat ini
sehari. dengan obat di bawah ini
dapat meningkatkan
Dosis maksimal: 8 mg risiko efek sampingnya.
per hari.  Paria
 Fenofibrate
 Fenugreek
 Gemfibrozil
 Glucomannan
 Guar Gum
 Psyllium
 Rifampin
 Trimethoprim

C 2 Pioglitazone Tablet Untuk menangani Efek samping:


: 15 diabetes tipe 2 Nyeri dada
mg; Sesak napas
30 Dosis awal: Kelelahan
mg; -Pasien tanpa Gangguan pada gigi
45 mg kegagalan jantung Berat badan bertambah
kongestif: 15 mg atau Napas berbunyi atau mengi
30 mg oral sekali Pelebaran pembuluh darah leher
sehari Gangguan irama jantung

-Pasien dengan IO:


kegagalan jantung  Mengurangi kadar
kongestif (New York pioglitazone dalam darah,
Heart Association jika dikonsumsi
[NYHA] Class I or II): bersama rifampicin.
15 mg oral sekali  Meningkatkan kadar
sehari pioglitazone dalam darah,
jika dikonsumsi
Dosis perawatan: 15 bersama gemfibrozil dan
mg – 45 mg oral sekali ketoconazole.
sehari tergantung  Meningkatkan risiko
respon glisemik yang edema atau
ditentukan oleh HbA1c pembengkakan akibat
penumpukan cairan pada
Dosis maksimum: 45 jaringan tubuh, jika
mg oral sekali sehari digunakan bersama
dengan insulin,
metformin, dan
sulfonilurea.

Inhibitor α-glukosidase
B 1 Acarbose Tablet Dosis untuk pasien Efek samping:
, Oral: dewasa dengan
25 diabetes tipe 2  Perut kembung
miligr  Sering buang angin
am, Dosis awal: 25 mg  Nyeri lambung
50 secara oral 3 kali  Diare
miligr sehari.  Gangguan fungsi hati
am,  Mual dan muntah
100 Dosis pemeliharaan:
miligr 50 sampai 100 mg IO :
am. secara oral 3 kali  Meningkatkan risiko efek
sehari. samping acarbose, jika
digunakan
Dosis maksimum dengan cholestyramine da
untuk pasien yang n neomycin.
memiliki berat badan  Meningkatkan risiko
kurang dari 60 kg hipoglikemia jika
adalah 50 mg secara digunakan bersama
oral 3 kali sehari. dengan obat antidiabetes
lain, seperti glibenklamid.
Dosis maksimum  Mengurangi efektivitas
untuk pasien dengan acarbose jika digunakan
berat badan lebih besar bersama dengan obat
dari 60 kg adalah 100 adsorben saluran
mg secara oral 3 kali pencernaan, seperti
sehari. karbon aktif (charcoal)
atau obat
digestan (amilase dan
pancreatin).
 Menghambat
penyerapan digoxin.

B 2 Miglitol Tablet Dosis orang dewasa  Efek samping:


: 25 untuk diabetes tipe 2  Sakit perut
mg,  Diare
50 Dosis awal: 25 mg oral Kembung, atau
mg, 3 kali sehari pada awal Ruam.
100 (dengan suapan
mg. pertama) setiap makan. IO:

Suplemen enzim pencernaan


tertentu mungkin mengurangi
efek miglitol dan tidak boleh
diminum dalam waktu
bersamaan, termasuk:
Pancreatin (amylase, protease,
lipase)
Produk macam Arco-Lase,
Cotazym, Donnazyme,
Pancrease, Creon, Ku-Zyme, dan
sebagainya.

Anda lebih rentan menderita


hipoglikemia (kadar gula darah
rendah) apabila Anda minum
miglitol dengan obat-obatan
lainnya yang dapat mengurangi
gula darah, termasuk insulin atau
obat diabetes oral lainnya.

Beri tahu dokter tentang semua


obat lain yang Anda gunakan,
dan yang Anda mulai atau
berhenti gunakan selama
pengobatan dengan miglitol,
terutama:
Propranolol, atau
Ranitidine

Anda mungkin juga menyukai