Anda di halaman 1dari 6

1

A. Unsur-Unsur Kebudayaan

Kebudayaan mengandung unsur antara lain; Kenyakinan, Mata pencarian,


Bahasa, pengetahuan, Teknologi, Sistem sosial,Kekerabatan,penanggalan,Tata
pemukiman.
Berkembangnya kebudanyaan dikarenakan adanya kesadarn manusia,
kondisi masyarakat dan hubungan dan kebudaan lain.
A. Aktivitas Kebudayaan

Terminologi yang menunjukan aktifitas kebudayaan antara akulturasi,


asimilasi, difusi, dan lain-lain. Kebudayaan itu memiliki jiwa, ibarat manusia
hidup yang dinamis dan tidak statis. Selain kebudaaan itu hidup, kebudayaan pun
dapat terkena kematian. Kematian kebudayaan terjadi karena manusia yang dulu
hidup di dalam sebuah kebudayaan, meninggalkan – baik secara sadar atau tidak –
kebudayaan itu, biasanya, karena ketertarikan kepada kebudayaan lain.Manusia
adalah “jiwa” kebudayaan.Ketika manusia meninggalkan kebudayaan yang telah
melembaga tersebut kematian bagi sebuah kebudayaan.
 Keunggulan kebudayaan Indonesia;
- Kekayaan akan keragaman kebudayaan daerah Indonesia
- Sumber daya alam yang melimpah dan berkualitas
- Wilayah yang strategis

 Problematika;
- Adanya pandangan bahwa kebudayaan itu statis
- Rendahnya minat sebagian masyarakat dalam menghayati kebudayaan daerah
- Rendahnya apresiasimasyarakat dalam menghayati kebudayaan daerah
- Rendahnya apresiasi masyarakat terhadap nilai-nilai budaya daerah
- Ketertarikan sebagian masyarakat terhadap pengaruh kebudayaan barat/asing
 Pencitraan yang kuat tentang kebudayaan Indonesia.
B. Kebudayaan Indonesia

2
Kebudayaan Indonesia adalah salah satu dari sekian banyak kebudayaan
yang ada di dunia. Keberadaannya – sama dengan kebudayaan lain – telah
memakan waktu yang cukup lama.Berbicara tentang kebudayaan Indonesia maka
kita akan berbicara tentang sejarah panjang pertemuan antar kebudayaan daerah
Indonesia dengan kebudayaan dari luar Indonesia.
Pertemuan antar kebudayan-kebudayaan di Indonesia, sudah dimulai sejak
masuknya agama Hindu dan Budha. Kebudayaan daerah Indonesia yang masih
sederhana kemudian bertemu dengan agama Hindu dan Budha yang menjadi
sedemikian meluas dan dianut oleh banyak masyarakat di Indonesia. Hal ini dapat
dilihat dengan banyaknya kerajaan yang pernah ada di wilayah Barat dan Tengah.

Indonesia yang menganut agama tersebut seperti Kutai, Tarumanegara,


Sriwijaya, Pejajaran dan Majapahit. Pada masa kerjaan Majapahit, kebudayaan
Indonesia mencapai kebersamaannya dengan menyatukan kerajaan yang ada di
Indonesia oleh Patih Gajah Mada, yang terkenal dengan Sumpah Palapa.

Kesatuan ini jelas menjadikan kebudayaan di Indonesia semakin menunjukkan


dinamis. Terlihat mulai munculnya berbagai persoalan kebudayaan, salah satunya
seperti hubungan kerajaan di daerah dengan Majapahit. Keadaan ini semakin
terlihat, ketika agama Islam mulai banyak dianut oleh masyarakat di Indonesia,
bahkan hingga tingkat kerajaan. Perubahan keyakinan ini membuat banyak
perubahan di bidang lain, kesetaraan antara sesama manusia, semakin
berkembangnya sastra, berdirinya kerajaan-kerjaan baru dan lain-lain.
Perjalanan kebudayaan Indonesia dipengaruhi oleh, masuknya Portugis
menandakan sebuah masa ketika penjajahan melanda wilayah nusantara.
Ditutupnya Terusan Suez membuat banyak negara di belahan dunia Barat
mengalihkan perhatiannya untuk mencari rempah-rempah. Tokoh-tokoh seperti
Vasco da Gama, Marcopolo, Bartholomeus Diaz, mencari sebuah wilayah
perdagangan baru. Salah satu wilayah yang ditemukan sampailah mereka di tanah
nusantara dan memulai sebuah masa yang panjang, dalam penjajahan. Nusantara
yang memiliki kesabaran tersebut mulai menapaki jalan menuju persatuan. Masa

3
tersebut, dipenuhi dengan berbagai peperangan di berbagai daerah , mulai dari
Aceh hingga Maluku. Peperangan yang digerakan oleh semangat
mempertahankan diri. Dengan menggunakan taktik memecah belah atau devide et
impera, perlawanan yang diberikan oleh para pejuang di daerah mulai tidak
berarti. Perlawanan masih diberikan, mulai dari “kecil-kecilan” hingga memuncak
pada perlawanan secara keseluruhan terhadap penjajahan. Akhirnya memperoleh
kemerdekaan pada tanggal 17 Agustus 1945, Penjajahan yang terjadi selama masa
tersebut, bukan hanya kisah perlawanan fisik, tetapi juga tentang perlawanan
kebudayaan. Oleh karena,terjadi perubahan yang besar dalam banyak
bidang.Dalam hal ini dapat disoroti perubahan bentuk pemerintahan. Perubahan
bentuk pemerintahan, dari kerajaan kepada negara, menjadi sebuah perubahan
yang menuntut adanya kesatuan wilayah dan kebudayaan di Indonesia. Pada masa
ini pula, polemik tentang dasar negara, bahasa, Undang-Undang Dasar, dan
persoalan kebudayaan nasional mulai terlhat. Sudah banyak usaha yang dilakukan
untuk merumuskan apa itu kebudayaan Indonesia.Kekayaan Kebudayaan yang
sedemikian hebat dari wilayah Indonesia, membuat para perumus tidak ingin
menghilangkan kebudayan yang sudah lama hidup. Kekayaan kebudayaan yang
telah telah terkenal kebesarannya ke Tiongkok dan Eropa.Namun, usaha
perumusan belum membuahkan hasil yang memuaskan.Masyarakat Indonesia
telah teralihkan perhatiannya kepada kebudayaan yang dibawa oleh Eropa dan
Amerika.

Upaya pengembangan kebudayaan Indonesia


a. Jujur
b. Tanggung Jawab
c. Menepati janji
d. Toleransi
e. Membiasakan hidup bersih.
f. Menuntut ilmu kapan dan dimanapun juga
g. Menjalaini kehidupan sehari-hari dengan berpedoman pada
kebudayaan Indonesia

4
h. Tanamkan minat sejak dini pada kebudayaan daerah Indonesia
i. Mempelajari dan mengenali kebudayaan daerah Indonesia
(tarian,kerajinan tangan, Seni bertutur, alat musik daerah membangun
rumah teknik kebudayaan daerah dan lain-lain).

Sudah saatnya kebudayaan Indonesia memiliki kesejajaran dengan budaya barat.


Oleh karena itu, mulai disadari bahwa kebudayaan daerah di Indonesia memiliki
keunggulan mulai dari pandangan tentang alam hingga pranata sosial. Dan
masyarakat barat juga mulai menyadari kekurangan kebudayaan mereka sendiri,
yang terlihat lewat gairah dan ketertarikan kepada kebudayaan Timur sebagai
penawar kegelisahan mereka Mengenali dan mengembangkan kebudayaan
Indonesia adalah tugas yang diemban oleh setiap warga negara Indonesia. Jangan
tinggalkan kebudayaan Indonesia karena kekayaan menunggu untuk dikenali,
dikembangkan, hingga akhirnya dapat hidup mencapai kebesarannya, yang dulu
pernah dimiliki.
H. Problematika Kebudayaan Indonesia

Menelusuri pergulatan kebudayaan di Indonesia, akan ditemukan sebuah


fenomena yang lazim dihidupi yaitu, ke-rendah-diri-an masyarakat Indonesia
terhadap kebudayaannya sendiri. Ke-rendah-diri-an ini muncul dari hubungan
antara kebudayaan Barat dengan kebudayaan daerah di Indonesia, Barat yang
sering diposisikan sebagai pihak superior dan kebudayaan daerah di Indonesia
sebagai pihak inferior.Rendah diri ini disebabkan oleh penjajahan, kerusakan
perilaku masyarakat Indonesia, dan pencitraan yang kuat dari media tentang
keunggulan kebudayaan Barat. Namun, dari beberapa sebab tersebut, yang terus
terjadi hingga saat ini dan yang paling mendasar adalah pencitraan. Dikatakan
mendasar karena pada saat penjajahan pun sudah terjadi pencitraan tersebut.

Ungkapan khusus seperti, ilmiah, keren, funky, dan gaul adalah ungkapan yang
menujukkan kondisi rendah diri. Ungkapan-ungkapan tersebut seringkali
dilekatkan kepada kebudayaan Barat, sedangkan kebudayaan daerah di Indonesia,

5
sepertinya jauh dari ungkapan–ungkapan tersebut. Hal ini memang tidak
sepenuhnya bermasalah, karena Barat memang memiliki keunggulan dalam
bidang-bidang tertentu, seperti sains. Namun, penilaian kebudayaan Barat lebih
superior dan kemudian fenomena masyarakat Indonesia meninggalkan
kebudayaan yang sudah lama dihidupi, tentu menjadi suatu masalah. Kebudayaan
daerah di Indonesia ditingglakan hanya karena dicitrakan tidak ilmiah, keren dan
sebagainya. Padahal, mulai disadari bahwa kebudayaan daerah di Indonesia
memiliki keunggulan–mulai dari pandangan tentang alam hingga pranata sosial.
Dan juga masyarakat Barat mulai menyadari kekurangan kebudayaan mereka
sendiri-yang terlihat lewat gairah dan ketertarikan kebudayaan Timur sebagai
penawar kegelisahan mereka.
Secara singkat, dapat dikatakan permasalahan ini muncul karena pencitraan dan
harus juga diselesaikan dengan pencitraan. Sudah saatnya kita melihat bahwa
kebudayaan Indonesia memiliki kesejajaran dengan kebudayaan Barat, hanya saja
kebudayaan Indonesia kurang dicitrakan dan kurang dikenali oleh sebagian
masyarakat Indonesia yang hidup mulai masa 70-an. Tentu, usaha untuk
mengenali kebudayaan Indonesia adalah tugas yang diemban oleh setiap warga
negara Indonesia.Pengenalan ini merupakan salah satu modal untuk memiliki dan
mengembangkan kebudayaan Indonesia. Minimnya pengenalan ini, merupakan
salah satu faktor yang membuat rendahnya rasa kepemilikan dan keinginan untuk
mengembangkan kebudayaan. Mengembangkan kebudayaan, adalah hal yang
harus dilakukan oleh masyarakat Indonesia. Jangan tinggalkan kebudayaan
Indonesia karena kekayaannya menunggu untuk dikenali, dikembangkan, hingga
akhirnya dapat hidup mencapai kebesarannya, yang dulu pernah dimiliki.

Anda mungkin juga menyukai