Anda di halaman 1dari 13

NASKAH PUBLIKASI

Hubungan Pola Asuh Ibu dengan Perilaku Sulit Makan Pada Anak Usia
Prasekolah di Taman Kanak-Kanak Al-Ikhwah Pontianak

AINUN NAJIB FEBRYA RAHMAN


NIM I31112041

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN


FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS TANJUNGPURA
PONTIANAK
2016
LEMBAR PENGESAHAN
NASKAH PUBLIKASI

Hubungan Pola Asuh Ibu dengan Perilaku Sulit Makan Pada Anak
Usia Prasekolah di Taman Kanak-Kanak Al-Ikhwah Pontianak
Oleh:
AINUN NAJIB FEBRYA RAHMAN
NIM. I31112041

Disetujui,

Pembimbing I Pembimbing II

Ramadhaniyati,M.Kep.,Ners.,Sp.Kep.An Ns. Argitya Righo, S.Kep


NIDN. 1128068401

Penguji I Penguji II

Dr. Suriadi, MSN, AWCS. Rita Hafizah,S.Si.T.,M.Kes


NIP. 19660703 198510 1 001 NIP.197003031991022001

Mengetahui,
Dekan Fakultas Kedokteran
Universitas Tanjungpura

Dr. Arif Wicaksono, M.Biomed


NIP. 19831030 200812 1 002
HUBUNGAN POLA ASUH IBU DENGAN PERILAKU SULIT MAKAN PADA ANAK USIA
PRASEKOLAH DI TAMAN KANAK-KANAK AL-IKHWAH PONTIANAK

Ainun Najib* Ramadhaniyati, M.Kep., Ns., Sp.Kep.An.**Ns.Argitya Righo, S.Kep.***


(*Mahasiswa Keperawatan Fakultas Kedokteran Universitas Tanjungpura, **Sekolah Tinggi Ilmu Keperawatan
Muhammadiyah Pontianak,***Fakultas Kedokteran Program Studi Keperawatan Universitas Tanjungpura)

ABSTRAK
Latar Belakang : Anak prasekolah adalah anak yang berusia 3 sampai 5 tahun. Pertumbuhan dan perkembangan
anak usia prasekolah dipengaruhi oleh nutrisi, aktivitas, masalah tidur, kesehatan gigi, pencegahan cedera, serta
cara orang tua dalam merawat anak. Sifat perkembangan yang khas terbentuk ini mempengaruhi pola makan anak,
seperti anak menjadi terlalu pemilih Kesulitan makan yang berat dan berlangsung lama berdampak negatif pada
keadaan kesehatan anak, keadaan tumbuh kembang dan aktifitas sehari-harinya. Pola asuh ibu sangat penting
dalam tumbuh kembang anak dalam psikologis anak, kemampuan bersosialisasi anak, kemandirian anak, serta
perilaku sulit makan pada anak.
Tujuan : Mengetahui hubungan pola asuh ibu dengan perilaku sulit makan pada anak usia prasekolah di TK Al-
Ikhwah Pontianak.
Metode : Metode yang digunakan yaitu kuantiatif dengan desain observasional analitik dan pendekatan cross
sectional. Teknik sampling yang digunakan yaitu stratified random sampling dengan jumlah sampel 121 orang.
Hasil : Hasil penelitian menunjukkan bahwa analisis hubungan pola asuh ibu dengan perilaku makan anak usia
prasekolah di TK Al-Ikhwah Pontianak didapat nilai p=0,000 (p<0,05), yang berarti terdapat hubungan antara pola
asuh ibu dengan perilaku sulit makan anak usia prasekolah di TK Al-Ikhwah Pontianak.
Kesimpulan :. Ada hubungan antara pola asuh ibu dengan perilaku sulit makan anak usia prasekolah di TK Al-
Ikhwah Pontianak. Sehingga diharapkan orang tua dapat menerapkan pola asuh yang tepat pada anak usia
prasekolah untuk mengembangkan seluruh kemampuannya.

Kata Kunci : Pola Asuh Ibu, Perilaku Sulit Makan Anak Usia PraSekolah

THE CORRELATIONS BETWEEN MOTHER PARENTING STYLE WITH PICKY-EATING


BEHAVIOR AT PRESCHOOL CHILDREN IN
KINDERGARTEN AL-IKHWAH PONTIANAK

Ainun Najib*, Ramadhaniyati, M.Kep., Ns., Sp.Kep.An.**, Ns.Argitya Righo, S.Kep.***


(* Undergraduate Student of Nursing Department, Faculty of Medicine, Tanjungpura University,**College of
Nursing, Muhammadiyah Institute,***Lecture of Nursing Department, Faculty of Medicine, Tanjungpura
University)

ABSTRACT
Background : Preschool children was the children who aged 3 to 5 years. The Growth and development of
preschool children was influenced by the nutrition, activity, sleeping problems, dental health, prevention of an
injury, and the parenting style. The nature of typical development formed the children's eating patterns , such as
the children being too picky. The childrens who had hard picky-eating behavior negatively impacted the health,
growth, development and the daily activitiy of the children. Mother parenting style was important for the growth
and development in the child psychological, social skills, independence, and picky-eating behavior at children.
Objective : The objectiv of this study was to determine the correlations between mother parenting style with picky
eating behavior at preschool children in Kindergarten Al-Ikhwah Pontianak.
Methods : This study was a quantitative with observational analytic design and cross-sectional approach . The
sampling technique was stratified random sampling with 121 persons were being the sample.
Results : The results showed the analysis between mother parenting style and picky-eating behavior in preschool
children from Kindergarten Al-Ikhwah Pontianak obtained the P value=0.000 ( p < 0.05 ), which means there
was a relationship between mother parenting style and picky eating behaviorat preschool children from
Kindergarten Al-Ikhwah Pontianak
Conclusion : There was a relationship between mother parenting style and picky-eating behavior at preschool
children from Kindergarten Al-Ikhwah Pontianak. The parents were suggested applied the appropriate parenting
style for the preschool children to maximize the aptitude.

Keyword : Parenting Style, Picky-Eating Behavoiur at Presschool Children


PENDAHULUAN
Anak prasekolah adalah anak yang Nutrisi merupakan faktor yang
berusia 3 sampai 5 tahun. Pada masa paling berpengaruh terhadap
ini, terjadi pertumbuhan dan pertumbuhan dan perkembangan anak
perkembangan biologis, psikososisal, usia prasekolah. Nutrisi pada anak usia
kognitif dan spiritual yang begitu prasekolah harus mempunyai nilai gizi
signifikan. Pertumbuhan dan yang seimbang dan kalori yang
perkembangan anak usia prasekolah mencukupi. Jika nutrisi tidak terpenuhi
dipengaruhi oleh nutrisi, aktivitas, maka akan terjadi masalah pada
masalah tidur, kesehatan gigi, pertumbuhan dan perkembangan,
pencegahan cedera, serta cara orang kebutuhan gizi yang tidak terpenuhi
tua dalam merawat anak (1). secara adekuat dapat menyebabkan
Pada usia prasekolah, anak gizi buruk pada anak usia
(2)
memiliki perkembangan psikis prasekolah .
menjadi balita yang lebih mandiri, Masalah makan pada anak
autonomi, dapat berinteraksi dengan berbeda dengan masalah makan pada
lingkungannya, serta dapat lebih orang dewasa. Masalah perilaku
mengekspresikan emosinya. Luapan makan yang timbul dapat bervariasi
emosi yang biasa terjadi pada anak dari memilih makan makanan tertentu,
berusia 3-5 tahun berupa temper membatasi jumlah asupan makanan,
tantrum, yaitu mudah marah, makan berlebihan, sampai terjadinya
menangis, atau menjerit saat anak gangguan makan yang berdampak
tidak merasa nyaman. Anak usia pada gangguan pertumbuhan dan
tersebut juga cenderung senang perkembangan. Keluhan mengenai
bereksplorasi dengan hal-hal baru (3). anak yang sulit makan menjadi
Sifat perkembangan yang khas masalah yang sering diungkapkan oleh
terbentuk ini turut mempengaruhi pola orang tua ketika membawa anaknya ke
makan anak. Hal tersebut dokter. Keluhan ini terjadi hampir
menyebabkan anak terkadang bersikap merata tanpa membedakan jenis
terlalu pemilih, misalnya balita kelamin, etnis, dan status sosial
cenderung menyukai makanan ringan ekonomi. Beberapa masalah makan
sehingga menjadi kenyang dan yang sering muncul antara lain : rewel,
menolak makan saat jam makan muntah, terlalu pemilih, fobia makan,
utama. Anak juga sering rewel dan makan terlambat, dan penolakan
memilih bermain saat orang tua makan (4). Kesulitan makan adalah jika
menyuapi makanan. Gangguan pola anak tidak mau atau menolak untuk
makan yang terjadi jika tidak segera makan atau mengalami kesulitan
diatasi dapat berkembang menjadi mengkonsumsi makanan atau
masalah kesulitan makan (5).
minuman dengan jenis dan jumlah makan, menenangkan anak dengan
sesuai usia(6). memberikan makanan ringan,
Kesulitan makan yang berat dan memaksa anak untuk makan, terlambat
berlangsung lama berdampak negatif memberikan makanan padat, dan ibu
pada keadaan kesehatan anak, keadaan tidak membiasakan anak makan tepat
tumbuh kembang dan aktifitas sehari- waktu (3).
harinya. Dampak kesulitan makan Peneliti sebelumnya membuktikan
pada umumnya merupakan akibat bahwa sebagian besar orang tua yang
gangguan zat gizi yang terjadi. Oleh menggunakan pola asuh permisif dan
karena itu, bila perilaku sulit makan otoriter memiliki anak yang sulit
dibiarkan begitu saja maka makan, proporsi dari masing-masing
diprediksikan generasi penerus berturut-turut adalah 57,5% dan
bangsa akan hilang karena keadaan 66,7%. Sedangkan orang tua yang
gizi masyarakat merupakan salah satu menggunakan pola asuh demokratis
unsur utama dalam penentuan cenderung memiliki anak yang tidak
keberhasilan pembangunan Negara sulit makan (53,8%). Dapat
atau yang lebih dikenal sebagai disimpulkan bahwa tidak ada
Human Development Indeks (HDI) (7). hubungan yang bermakna antara pola
Kesulitan makan pada anak asuh ibu dengan perilaku sulit makan
dapat disebabkan oleh faktor organik pada anak usia prasekolah(3).
dan non-organik. Faktor organik Sedangkan penelitian lainnya
disebabkan antara lain, kelainan menyatakan bahwa terdapat hubungan
organ bawaan dan abnormalitas fungsi yang bermakna antara pola asuh ibu
saluran pencernaan. Faktor non- dengan perilaku sulit makan pada anak
organik disebabkan, antara lain, usia prasekolah. Hasil yang di dapat
peran orangtua atau pengasuh, membuktikan bahwa anak yang
keadaan sosial ekonomi keluarga, mengalami perilaku sulit makan
jenis dan cara pemberian makanan, sebanyak 22 anak (62,9%) dan yang
kepribadian, serta kondisi emosional tidak mengalami perilaku sulit makan
anak (4). sebanyak 13 anak (37,1%), diketahui
Pola asuh ibu sangat penting bahwa anak yang mendapat pola asuh
dalam tumbuh kembang anak dalam yang kurang baik dari ibunya memiliki
psikologis anak, kemampuan perilaku sulit makan sebanyak 20 anak
bersosialisasi anak, kemandirian anak, (57,1%) dan anak yang mendapat pola
serta perilaku sulit makan pada anak. asuh yang baik dari ibunya memiliki
Selain itu sikap ibu yang dapat perilaku sulit makan sebanyak 2 anak
membentuk karakter anak menjadi (5,7%) (2).
sulit makan adalah cara menyiapkan Dari data yang didapatkan dari
makanan, cara memberikan anak Dinas Kesehatan Kota Pontianak kasus
sulit makan yang dialami oleh anak makan maka ibunya akan menyuapi
usia prasekolah dari tahun ke tahun dengan paksaan dan ancaman.
tidak mengalami perubahan yang Pihak sekolah sendiri mengatakan
signifikan, kasus sulit makan pada bahwa anak hanya di berikan makan
tahun 2007 berjumlah 28 kasus dan pada hari sabtu alasan pihak sekolah
pada tahun 2009 mengalami hanya memberikan anak-anak makan
peningkatan menjadi 43 kasus. pada hari sabtu dikarenakan masalah
Sedangkan pada tahun 2011 terdapat waktu dan biaya yang belum memadai,
45 kasus yang mengalami peningkatan dari hasil pengukuran berat badan
dari tahun sebelumnya. yang dilakukan di TK Al-Ikhwah
Berdasarkan hasil studi didapatkan 30 anak dengan rentang
pendahuluan yang dilakukan pada usia 3-5 tahun yang memiliki berat
bulan Maret 2016 di Taman Kanak- badan dibawah normal menurut KMS
Kanak Al-Ikhwah Pontianak terdapat yaitu dengan berat badan kurang dari
162 anak yang terbagi menjadi 3 kelas, 14 Kg.
yaitu: kelas bermain, kelas TK nol Keberhasilan dalam mengatasi
kecil, dan kelas TK nol besar. Saat jam perilaku sulit makan pada tahap
istirahat sekolah sebagian besar anak prasekolah akan berpengaruh sangat
hanya sibuk bermain dan sisanya besar dalam kesuksesan anak dalam
masih di dalam kelas menunggu orang menghadapi tahap perkembangan
tuanya menjemput. Diwawancarai 10 berikutnya. Nutrisi sangat
dari 20 orang ibu mengeluh bahwa mempengaruhi keberhasilan tumbuh
anaknya sulit diajak makan dan hanya kembang anak, perilaku sulit makan
ingin makan makanan ringan atau dapat mengurangi asupan nutrisi pada
makan makanan dengan lauk tertentu anak prasekolah. Salah satu faktor
sehingga jam makan tidak tepat pada penyebab perilaku sulit makan pada
waktunya sehingga mereka seringkali anak adalah pola asuh orang tua yang
membujuk anak dengan cara membuat salah.
kesepakatan agar anak mau makan,
sedangkan 5 orang ibu mengatakan METODE PENELITIAN
membekali anaknya makanan sesuai Penelitian ini merupakan jenis
keinginan anak-anaknya, baik itu nasi, penelitian kuantitatif. Desain
kue, roti maupun makanan ringan penelitian yang digunakan adalah
lainnya dan 5 orang ibu lainnya observasional analitik dengan
mengatakan kalau anaknya akan pendekatan cross sectional, yaitu suatu
dipaksa makan nasi agar tidak sakit penelitian yang dilakukan untuk
dan tidak makan makanan mengetahui hubungan antara pola asuh
sembarangan, jika anaknya tidak mau ibu (independent) dengan perilaku sulit
makan pada anak prasekolah
(dependent), dimana dalam memiliki anak usia prasekolah di Tk
pengambilan data dilakukan sekali Al-ikhwah Pontianak. Kriteria eksklusi
dalam suatu periode tertentu.8 dalam penelitian ini adalah anak yang
Populasi dalam penelitian ini tidak memiliki ibu (piatu), orang tua
adalah seluruh orang tua dan anak (ibu) yang sedang sakit, ibu yang tidak
prasekolah di TK Al-Ikhwah kooperatif saat penelitian.
berjumlah 162 orang. Adapun cara Pada penelitian ini instrumen yang
perhitungan sampel dilakukan dengan digunakan adalah lembar kuesioner.
teknik Probability Sampling dengan Penelitian dilakukan pada 1 sampai 5
cara Stratified random sampling. Agustus 2016 dengan cara pengisian
Sampel dalam penelitian ini berjumlah kuesioner oleh ibu dan melakukan
121 orang yang dibagi menjadi 8 observasi pengisian kuesioner saat ibu
strata. mengisi kuesioer.
Kriteria inklusi dalam penelitian
ini adalah orang tua (ibu) yang

HASIL PENELITIAN
Gambaran Karakteristik Responden
Tabel 4.1. Distribusi Karakteristik Responden berdasarkan Usia
(n=121)
CI 95%
Variabel Mean Median SD
Min Maks
Usia Ibu 33,26 33,00 4,357 22 41
Usia Anak 4,57 5,00 0,545 3 5
Sumber : Data Primer (2016)
Dari Tabel 4.1.dapat dilihat bahwa usia anak rata-rata berusia 5 tahun
rata-rata usia ibu yaitu 22-41 tahun dengan usia terendah yaitu 3 tahun dan
dengan usia terendah 22 tahun dan tertinggi 5 tahun.
tertinggi 41 tahun. Sedangkan untuk

Tabel 4.2. Distribusi Karakteristik Ibu Berdasarkan Pendidikan Ibu


(n=121)
Karakteristik n %
Pendidikan Ibu
a. SMA 69 57,0
b. Akademi/Perguruan Tinggi 52 43,0
Jumlah 121 100
Sumber : Data Primer (2016)
Dari Tabel 4.2. dapat dilihat dan pendidikan perguruan tinggi
pendidikan orang tua terbanyak adalah sebanyak 52 ibu (43,00%).
SMA dengan jumlah 69 ibu (57,00%)

Tabel 4.3. Distribusi Pola Asuh Orang Tua (n=121)


Pola Asuh Orang Tua n %
Otoriter 12 9,9
Demokratis 98 81,0
Permisif 11 9,1
Jumlah 121 100
Sumber : Data Primer (2016)

Dari Tabel 4.3. dapat dilihat demokratis yaitu sebanyak 98 orang


bahwa sebagian besar orang tua anak tua (81,0%), diikuti permisif sebanyak
prasekolah di TK Al-Ikhwah 11 orang (9,1%) dan otoriter sebanyak
Pontianak menggunakan pola asuh 12 orang (9,9%).

Perilaku Sulit Makan Anak pada Usia Pra Sekolah


Tabel 4.4. Distribusi Perilaku Sulit Makan Anak pada Usia Pra Sekolah
(n=121)
Perilaku Sulit Makan Anak n %
Sulit Makan 61 50,4
Tidak Sulit Makan 60 49,6
Jumlah 121 100
Sumber : Data Primer (2016)
Dari Tabel 4.4. dapat dilihat makan sebanyak 61 anak (50,4%) dan
bahwa anak pada usia prasekolah di perilaku tidak sulit makan sebanyak 60
TK Al-Ikhwah memiliki perilaku sulit anak (49,6%).

Hubungan Pola Asuh Ibu dengan Perilaku Sulit Makan Anak Usia Pra Sekolah
Tabel 4.5. Analisis Hubungan Pola Asuh Ibu dengan Perilaku Sulit Makan Anak
Usia Pra Sekolah di TK Al-Ikhwah Pontianak
Perilaku Sulit Makan Anak
Tidak Sulit
Pola Asuh Ibu Sulit Makan Jumlah P
Makan
n % n % n %
Otoriter 11 91,7 1 8,3 12 100
Demokratis 41 41,8 57 59,2 98 100 0,000
Permisif 9 81,8 2 18,2 11 100
Jumlah 61 50,41 60 49,59 121 100
Sumber : Data Primer (2016)
Berdasarkan Tabel 4.5. dapat menggunakan uji Chi-Square
diketahui bahwa dari 121 ibu , yang diperoleh nilai p sebesar 0,000
menggunakan pola asuh otoriter (p<0,05) artinya terdapat hubungan
sebanyak 12 orang, ibu yang memiliki antara pola asuh ibu dengan perilaku
anak dengan perilaku sulit makan sulit makan anak usia pra sekolah di
sebanyak 11 ibu (91,7%) dan perilaku TK Al-Ikhwah Pontianak.
tidak sulit makan sebanyak 1 orang
(8,3%). Sedangkan untuk ibu yang PEMBAHASAN
menggunakan pola asuh demokratis Rentang usia anak prasekolah
sebanyak 98 orang, ibu yang memiliki yang bersekolah di TK Al-Ikhwah
anak dengan perilaku sulit makan yaitu dari usia 3-5 tahun, dengan usia
sebanyak 41 orang (41,8%) dan terendah yaitu 3 tahun dan tertinggi 5
perilaku tidak sulit makan sebanyak 57 tahun. Anak prasekolah adalah anak
orang (59,2%). Ibu yang menggunakan yang berusia 3 sampai 5 tahun. Pada
pola asuh permisif sebanyak 11 orang, masa ini, terjadi pertumbuhan biologis,
ibu yang memiliki anak dengan psikososial, kognitif, dan spritual yang
perilaku sulit makan sebanyak 9 orang begitu signifikan.
(81,8%) dan perilaku tidak sulit makan
Sebagian besar usia ibu adalah
sebanyak 2 orang (18,2%). usia dewasa awal yang mana dalam
Berdasarkan hasil penelitian perkembangan psikososialnya
didapatkan bahwa pola asuh yang baik seseorang siap dan ingin untuk
adalah pola asuh demokratis, karena menyatukan identitasnya dengan orang
pola asuh ini tidak mementingkan lain serta membuka diri terhadap dunia
kepentingan orang tua diatas masyarakat luas untuk memberikan
kepentingan anak begitu juga sumbangannya yang berarti.
sebaliknya. Sedangkan dari data yang Pendidikan orang tua terbanyak
didapatkan pada saat penelitian adalah SMA dengan jumlah 69 ibu dan
menunjukkan bahwa pola asuh pendidikan perguruan tinggi sebanyak
demokratis memiliki anak yang 52 ibu. Pendidikan mempengaruhi
mengalami sulit makan sebanyak 41 pemahaman orang tua terhadap anak
anak, hal ini disebabkan oleh beberapa usia prasekolah sehingga
faktor antara lain anak yang mempengaruhi kesiapan mereka dalam
mengalami gangguan pada mulutnya menjalankan pengasuhan. Berdasarkan
(sariawan), anak sudah mendapatkan hasil penelitian Karaki, Karlie
cemilan dan susu sebelum jam makan Bellafily tahun 2016 menyatakan
tiba, anak yang mengalami penurunan bahwa pendidikan ibu sangat
nafsu makan dikarenakan sedang sakit. menentukan kualitas pengasuhan 2.
Analisis lebih lanjut dengan
Keberhasilan keluarga dalam Penelitian ini sependapat dengan
menanamkan nilai-nilai kebajikan penelitian tahun 2014 yang
(karakter) pada anak sangat tergantung menunjukkan bahwa ada hubungan
oleh jenis pola asuh yang diterapkan antara pola asuh dengan kesulitan
orang tua pada anaknya. Pola asuh makan pada anak prasekolah di TK
dapat didefinisikan sebagai pola Leyangan Kabupaten Semarang.
interaksi antara anak dan orang tua
Berdasarkan hasil penelitian
yang meliputi pemenuhan kebutuhan
didapatkan bahwa pola asuh yang baik
fisik (seperti makan, minum, dan lain-
adalah pola asuh demokratis, karena
lain) dan kebutuhan psikologis (seperti
pola asuh ini tidak mementingkan
rasa aman, kasih sayang dan lain-lain)
kepentingan orang tua diatas
serta sosialisasi norma-norma yang ada
kepentingan anak begitu juga
dalam masyarakat agar anak dapat
sebaliknya.
hidup selaras dengan lingkungannya.
Dengan kata lain, pola asuh juga pola Orang tua yang menggunakan pola
interaksi orang tua dengan anak dalam asuh demokratis cenderung
rangka pendidikan karakteristik 9. mendorong anak bebas tetapi tetap
memberikan batasan dan
Hasil uji Chi-Square diperoleh
mengendalikan tindakan-tindakan
nilai p sebesar 0,000 (p<0,05), maka
mereka. Orang tua dengan pola asuh
dapat disimpulkan ada hubungan
demokratis/autoritatif memberikan
antara pola asuh ibu dengan perilaku
pengawasan terhadap setiap kegiatan
sulit makan anak usia prasekolah di
anaknya. Orang tua memberikan
TK Al-Ikhwah Pontianak.
kebebasan disertai dengan rasa penuh
Adanya hubungan terlihat dari pola tanggung jawab bahwa anak dapat
asuh ibu, didapatkan pola asuh otoriter melakukan kegiatan dan bersosialisasi
sebanyak 12 orang dan memiliki anak dengan orang lain. Orang tua juga
dengan perilaku sulit makan sebanyak mengarahkan kegiatan anak secara
11 orang dan tidak sulit makan rasional, menghargai anak serta
sebanyak 1 orang. Dari 98 orang tua mendorong keputusan anak untuk
yang menggunakan pola asuh mandiri.10 Berdasarkan analisa peneliti
demokratis, terdapat 41 orang anak yang didapat dari lapangan didapat
dengan perilaku sulit makan dan tidak bahwa dari 98 orang anak dengan pola
sulit makan sebanyak 57 anak. asuh demokratis terdapat 57 orang
Sedangkan dari 11 orang tua yang anak dengan perilaku tidak sulit
menggunakan pola asuh permisif, makan. Hal tersebut cukup
terdapat 9 orang anak dengan perilaku membuktikan bahwa pola asuh
sulit makan dan tidak sulit makan demokratis dapat mempengaruhi
sebanyak 2 anak. perilaku makan anak usia prasekolah
sehingga anak mempunyai perilaku yaitu dalam pemenuhan nutrisi.
makan yang baik dalam arti tidak sulit Seperti yang diketahui bahwa anak
pada saat diberikan makan. usia prasekolah memasuki periode
finicky eating, dimana anak menjadi
Anak yang diasuh dengan pola
rewel dan pemilih dalam hal makan.11
asuh permisif perkembangan
Ketika anak memasuki periode finicky
kepribadiannya akan tidak terarah
eating ini peran orang tua untuk
karena Orang tua tidak mengendalikan
mengatasi permasalahan sangat
perilaku sesuai dengan kebutuhan
penting, seperti mengajak anak untuk
perkembangan kepribadian anak.
terlibat menyiapkan makanan, memilih
Orang tua atau pengasuhan yang tidak
jenis makanan yang hendak
pernah menegur atau tidak berani
dikonsumsi dengan syarat tetap dalam
menegur perilaku anak meskipun
pengawasan orang tua, sehingga menu
perilaku anak tersebut sudah
makanan yang hendak dikonsumsi
keterlaluan atau diluar batas
anak sesuai dan baik bagi
kewajaran. Berdasarkan teori tersebut
pertumbuhan dan perkembangan anak
pola asuh permisif cenderung
tersebut.
menyebabkan anak sulit makan. Hal
tersebut didukung dari hasil analisa Selain itu pada anak usia
peneliti yang didapat dari lapangan prasekolah mereka sedang dalam fase
bahwa dari 11 anak dengan pola asuh meniru, seperti meniru pola makan
permisif terdapat 9 anak dengan orang tua.9 Sehingga anak usia
perilaku sulit makan. prasekolah dengan orang tua yang
memiliki pola makan yang baik, akan
Anak yang diasuh dengan pola asuh
memiliki pola makan yang baik pula.
otoriter cenderung melakukan
tugasnya diakibatkan rasa takut akan Kemudian, faktor-faktor yang
mendapatkan hukuman, misalnya dapat mempengaruhi pola makan pada
kalau tidak makan, maka tidak akan di anak usia prasekolah juga dikarenakan
ajak bicara. Berdasarkan hasil oleh penyakit, gangguan proses makan
penelitian didapatkan bahwa dari 12 di mulut yang disebabkan oleh
orang anak dengan pola asuh otoriter keterlambatan atau gangguan bicara
11 diantaranya memiliki perilaku sulit seperti cadel, dimana hal tersebut
makan. dapat disebabkan oleh orang tua yang
tidak membiasakan anak untuk
Berdasarkan analisa peneliti dapat
berbicara dengan baik dan benar dan
dilihat bawa pola asuh yang diterapkan
gangguan psikologis.6
orang tua terutama pada anak di usia
prasekolah akan berpengaruh pada
perkembangan anak, salah satunya
KESIMPULAN DAN SARAN DAFTAR PUSTAKA
Hasil penelitian yang telah
1. Wong. Nursing Care of Infants and
dilakukan terhadap 121 responden
Children. Missouri: Moesby Year
dapat disimpulkan bahwa ada
Book. 1999.
hubungan pola asuh pola asuh ibu
2. Karaki, Karlie Bellafily.,dkk.
dengan perilaku sulit makan anak usia
Hubungan Pola Asuh Ibu dengan
prasekolah di TK Al-Ikhwah
Perilaku Sulit Makan pada Anak
Pontianak dengan nilai
Usia Prasekolah (3-5 Tahun) Di
p=0,000(<0,05).
TK Desa Paleon Kec.Minahasa
Bagi perawat terutama dalam Selatan. Jurnal Keperawatan Vol.4.
komunitas hasil penelitian ini dapat No.2. 2016.
digunakan sebagai salah satu evidence http://ejournal.unsrat.ac.id diunduh
based dalam mendidik orang tua pada tanggal 24 Maret 2016
tentang pentingnya penerapan pola 3. Nafratilawati, M. Hubungan
asuh yang tepat untuk meningkatkan Antara Pola Asuh Dengan
kemampuan anak usia prasekolah. Kesulitan Makan Pada Anak
Prasekolah (3-5 Tahun) di TK
Hasil penelitian ini diharapkan
leyangan Kabupaten Semarang.
dapat menambah pengetahuan orang
2014. http://perpusnwu.web.id/
tua tentang jenis pola asuh yang sesuai
diunduh pada tanggal 24 Maret
diterapkan pada anak usia prasekolah,
2016
sehingga dapat mengembangkan
4. Marmi. Gizi dalam Kesehatan
seluruh kemampuan yang dimilikinya
Reproduksi. Yogyakarta:
dan dapat meningkatkan kemandirian
Gramedia. 2013.
anak terutama dalam hal perilaku
5. Soetjiningsih. Tumbuh Kembang
makan yang baik. Pihak sekolah juga
Anak. Bagian Kesehatan Anak
perlu untuk meningkatkan
Fakultas Kedokteran, Universitas
pembelajaran mengenai perilaku
Udayana Bali. Jakarta : EGC.
makan yang baik, sehingga dengan
2004.
pola perilaku makan yang baik
6. Judarwanto. W. Pengalaman
diharapkan status gizi anak juga baik.
Penatalaksanaan Kesulitan Makan
Peneliti selanjutnya dapat melakukan
Pada Anak di PICKY EATERS
penelitian lebih lanjut dengan
CLINIC Jakarta: EGC. 2005.
memperhatikan variabel-variabel lain
7. Departemen Kesehatan.
tentang perilaku sulit makan anak usia
Pengaktifan Posyandu. 2005.
prasekolah.
http://www.depkes.go.id/. Diunduh
tanggal 24 Maret 2016
8. Dharma, Kelana Kusuma. 10. Wahyuning, W.
Metodologi Penelitian Mengkomunikasikan Moral
Keperawatan Panduan Kepada Anak. Jakarta: PT. Elex
Melaksanakan dan Menerapkan Media Komputindo; 2003.
Hasil Penelitian. Jakarta: CV.
Trans Info Media. 2011 11. Whaley dan Wong. Nursing Care
9. Gunawan, Iwan. Pembinaan of Infants and Children. Missouri :
Karakter Anak yang Digunakan Moesby Year Book. 2001
Oleh
keluarga.2008.http://www.tabloid-
nakita.com/khasanak/. diunduh
tanggal 24 Maret 2016

Anda mungkin juga menyukai