Assalaamu
Assalaamu
amma ba’du.
Yang kami hormati, para dewan juri, hadirin hadirat,dan sahabat-sahabatku yang
mudah-mudahan diberkahi dan dirahmati Allah SWT.
Pertama, yang paling utama, marilah kita panjatkan, puji syukur kepada Allah SWT,
yang telah memberikan kita nikmat.
Kedua Sholawat beserta salam senantiasa tercurah kepada junjungan kita Nabi
Muhammad SAW, yang telah membawa umatnya dari zaman jahiliyah hingga ke
zaman yang penuh ilmu pengetahuan ilmiah.
Allah SWT telah memberikan kita nikmat, nikmat yang sungguh banyak, nikmat
yang sangat banyak, nikmat yang tidak terhitung jumlahnya, sehingga apabila semua
orang pintar, semua orang pandai, semua orang cerdas, semuanya dikumpulkan,
untuk menghitung nikmat Allah, niscaya tidak akan bisa, tidak akan sanggup
menghitung nikmat Allah yang sangat banyak.
Artinya: dan jika kamu sekalian menghitung nikmat niscaya tidak akan sanggup
menghitungnya.
Maka dari itu, ayo!! marilah sama-sama, kita mensyukuri nikmat Allah. Karena,
apabila kita bersyukur atas segala nikmatnya, Allah pasti akan menambah
nikmatnya, dan apabila kita kufur, tidak mensyukuri nikmat Allah, maka kita akan
mendapatkan azab, azab yang sangat pedih.
REPORT THIS AD
Maka daripada itu marilah kita angkat tangan kita tinggi-tinggi, kita tundukkan
kepala kita, kita tundukkan hati kita, kita berdoa kepada Allah Ilahi robbi..
Jadikanlah kami, hamba yang selalu bersyukur, atas segala nikmatmu, jadikanlah
kami, hamba yang bertaqwa, dan taat kepada perintahmu yaa robbi.
Ampunilah dosa-dosa kami, dan dosa ayah ibu kami, sayangilah mereka,
sebagaimana mereka telah menyayangiku di waktu kecil.
Setelah saya menyampaikan pidato tadi, saya dapat menggaris bawahi dan
mengambil kesimpulan Bahwa kita wajib bersyukur kepada Allah dengan
menjalankan segala perintahnya dan menjauhi larangannya.
Jika pedang lukai tubuh