Anda di halaman 1dari 2

BENCANA BANJIR BANDANG DISENTANI, JAYAPURA, MENCAPAI

104 ORANG.

Dari jumlah korban yang meninggal,


Sutopo menuturkan belum semuanya
berhasil diidentifikasi.Sementara, terdapat
160 orang mengalami luka, dengan rincian
85 orang mengalami luka berat dan 75
orang lainnya mengalami luka ringan.
Untuk jumlah pengungsi juga bertambah
menjadi 9.691 orang, dikarenakan rasa
trauma.
Jumlah korban meninggal sementara
akibat bencana banjir bandang diSentani, Terkait kerusakan bangunan, terdapat
Jayapura, mencapai 104 orang. Hal itu 375 rumah rusak berat, 5 unit ibadah rusak
disampaikan Kepala Pusat Data Informasi berat, 8 sekolah rusak berat, 104 unit ruko
dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho rusak berat, 4 jembatan rusak berat, dan 4
melalui rilis resminya.Sutopo ruas jalan rusak berat.Hingga saat ini,
menambahkan, 40 jasad yang belum pendataan dampak bencana dan proses
teridentifikasi dimakamkan secara massal evakuasi masih terus dilakukan oleh tim
pada hari Kamis (21/3/2019) gabungan.
esok.Sementara itu, memasuki hari ketiga
2. Banyak korban tertimpa kayu dan
pasca-bencana banjir bandang, jumlah tertimbun longsor
pengungsi mencapai 9.691 orang. Para
pengungsi tersebar di 25 titik pengungsian. Kabid Humas Polda Papua, Kombes
Pol. Ahmad Mustofa Kamal mengatakan,
Baca fakta berikutnya secara lengkap: korban tewas akibat banjir bandang di
1. Update jumlah korban bencana Sentani, Jayapura, Papua, rata-rata
banjir di Jayapura ditemukan tertimpa kayu dan tertimbun
lumpur.Untuk itu, kepolisian menerjunkan
Badan Nasional Penanggulangan tim K-9 atau anjing pelacak untuk
Bencana (BNPB) mencatat korban mengendus korban bencana yang sulit
bencana banjir di Jayapura hingga Rabu ditemukan karena posisinya tertimpa kayu
(20/3/2019) tercatat 104 korban atau di dalam lumpur.
jiwa."Tercatat 104 orang meninggal dunia,
dimana 97 orang korban di Kabupaten “Jadi tim ke-9 kita tempatkan di titik-
Jayapura, dan 7 orang korban di Kota titik yang diperkirkan masih terdapat
Jayapura," kata Kepala Pusat Data korban yang belum ditemukan, karena
Informasi dan Humas BNPB Sutopo banyak material kayu dan lumpur sehingga
Purwo Nugroho melalui keterangan diharapkan dengan bantuan K-9 tersebut
tertulis, Rabu. dapat mempercepat proses pencarian
terhadap korban yang belum ditemukan,” sulit karena jalan terputus, tergenang air,
kata Kamal, Selasa (19/3/2019) malam. tergenang lumpur dan longsor,”
ungkapnya ketika dikonfirmasi
Kamal mengatakan, anjing pelacak yang kompas.com, Senin (18/3/2019) malam.
diterjunkan berjumlah 15 ekor. Mereka
terdiri dari 6 ekor dari Jakarta dan sisanya 4. WWF teliti ikan yang terbawa arus
dari Polda Papua. Pada hari ini, anjing saat banjir di Sentani
pelacak berhasil menemukan 15 jenazah
korban bencana banjir bandang di Pada Selasa pagi (19/3/2019), warga
Kabupaten Jayapura. BTN Sosial, Distrik Sentani, Kabupaten
Jayapura, menemukan empat ekor ikan
3. Para pengungsi butuh selimut dan yang mirip hiu yang terbawa arus air yang
tenda turun dari kawasan cagar alam
Cyclop.Atas temuan tersebut, WWF
Menurut Humas Posko Induk Banjir Indonesia menyatakan tertarik untuk
Bandang Pemda Kabupaten Jayapura, menelitinya meski ada dugaan bahwa ikan-
Dodi Sambodo, sejauh ini para korban ikan tersebut merupakan hewan peliharaan
selamat telah ditangani secara baik.Akan warga yang terbawa arus.
tetapi, menurutnya para korban masih
membutuhkan bantuan berupa tenda, Northern New Guinea Leader, WWF
selimut dan air bersih atau air minum serta Indonesia, Peter Roki Aloisius, di
kebutuhan anak balita. Hal itu dibutuhkan Jayapura, mengatakan, banyak penyebaran
lantaran hujan masih mengguyur ikan hiu jenis air tawar di Papua dan Papua
Kabupaten Jayapura. Nugini.Salah satunya, terdapat hiu gergaji
di Danau Sentani. Ikan yang mirip hiu
“Kebutuhan para korban tentunya ditemukan warga di BTN Sosial Sentani
seperti biasa, yakni sandang dan pangan. pasca-banjir itu, tuturnya, bisa juga
Namun hal itu sampai saat ini masih merupakan ikan danau yang punah akibat
terpenuhi dengan baik. Kebutuhan yang masuknya predator ke habitat tersebut.
sangat urgen saat ini yakni selimut, tenda
dan air bersih. Selimut dan tenda ini sangat "Hal menarik lainnya dengan adanya
dibutuhkan karena hujan yang turun. temuan ikan mirip hiu, menjadi menarik
Kalau air minum, pendistribusiannya yang untuk dilakukan penelitian," katanya.

Anda mungkin juga menyukai