Tarumanegara Isi 1
Tarumanegara Isi 1
PEMBAHASAN
A. Kehidupan Pemerintahan
Kerajaan Tarumanegara berakhir pada abad VII Masehi akibat terjadi perpecahan.
Kerajaan ini terpecah menjadi dua yaitu Kerajaan Sunda yang merupakan kelanjutan
Kerajaan Tarumanegara dan Kerajaan Galuh. Perpecahan ini disebabkan lemahnya
pemimpin raja-raja Tarumanegara setelah Raja Punawarman.
Raja-raja Tarumanegara :
1 Jayasingawarman 358-382
2 Dharmayawarman 382-395
3 Purnawarman 395-434
4 Wisnuwarman 434-455
5 Indrawarman 455-515
6 Candrawarman 515-535
7 Suryawarman 535-561
8 Kertawarman 561-628
9 Sudhawarman 628-639
10 Hariwangsawarman 639-640
11 Nagajayawarman 640-666
12 Linggawarman 666-669
1
B. Kehidupan Ekonomi
Menurut Prasasti Tugu, Raja Punawarman telah menggali Sungai Candrabhaga dan
mengalirkannya ke laut. Raja Punawarman juga memerintahkan rakyatnya membuat
saluran Gomati sepanjang 6.112 tombak (12km). Pekerjaan tersebut dapat diselesaikan
dalam waktu 21 hari. Pembangunan saluran Gomati mempunyai arti ekonomis bagi
rakuyat Tarumanegara karena berguna sebagai sarana pengairan, pencegahan banjir,
serta sarana lalu lintas dan pelayaran antar daerah.
Dalam buku Indonesia dalam arus sejarah jilid 2: Kerajaan Hindu-Buddha (2012: 52)
disebutkan bahwa tarumanegara memiliki pelabuhan yang menjadi pusat perdangan di
kawasan Asia Tenggara adapun komodutas perdangangan berupa kulit penyu emas,
perak, cula Badak, dan gading. Informasi tersebut menunjukkan bahwa Kerajaan
Tarumanegara mengembangkan perekonomian agraris dan maritim.
C. Kehidupan Sosial
Masyarakat Tarumanegara sudah mengenal sistem sosial yang cukup baik. Dalam
Prasati Tugu, dijelaskan bahwa keterauran masyarakat Tarumanegara ditunjukkan
dengan adanya upaya Raja Punawarman meningkatkan kesejahteraan rakyat. Raja
punawarman juga memperhatikan kedudukan kaum Brahmana dengan melaksanakan
upacara kurban.
Dalam buku Indonesia dalam arus sejarah jilid 2: Kerajaan Hindu-Buddha (2012: 54)
masyarakat Tarumanegara terdiri atas tiga golongan. Ketiga golongan tersebut adalah
golongan masyarakat Hindu, masyarakat Buddha, dan masyarakat berbudaya asli.
D. Kehidupan Berbudaya
2
E. Masa Kejayaan Kerajaan Tarumanegara
3
F. Runtuhnya Kerajaan Tarumanegara
4
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Dari apa yang telah kami sampikan tadi, dapat di simpulkan pengaruh kebudayaan
India di Indonesia tidak hanya menunjuk pada perkembangan ajaran Hindu – Budha,
tetapi juga pada aspek lain missal aspek politik, ekonomi, sosial budaya dan lain
sebaginya
Dalam proses akulturasi, Indonesia sangat berperan aktif. Hal ini terlihat dari
peninggalan – peninggalan yang tidak sepenuhnya merupakan hasil jiplakan kebudayaan
India.