Anda di halaman 1dari 32

Laporan Partisipasi di

Konferensi Internasional
AAHC Global Issues Forum
Washington DC, 5-7 Mei 2019

“Academic Health Centers tumbuh


pesat di Amerika Utara, tetapi apakah
konsep yang sama cocok untuk negara-
negara diluar AmerikaUtara?”
Zhan Qimin – Peking University

Page|1
AndiHermansyah-SekretarisIISistemAkademikKesehatanUniversitasAirlangga
Gambaran Ikhtisar Konferensi (Conference overview)
“TheGlobal Issues Forum” (GIF) adalah konferensi dan forum diskusi tahunan yang
diselenggarakan oleh AssociationofAcademicHealthCenters(AAHC). Pada
tahunini“2019GlobalIssuesForum”–selanjutnyadisebutGIF2019–
diselenggarakanditheDupontCircleHotelWashingtonDCpadatanggal5-7Mei2019.GIF
kaliinijugabertepatandenganperayaan50tahunAAHCsehinggatidakmengherankanjika
acarainikemudiandihadiriolehpimpinandariinstitusi-institusianggotaAAHC.

Tema GIF 2019 adalah “Strategic Partnerships: Advancing Healthcare through Innovative
Solutions”.Temabesartersebutdibahasdalam2sesipenyelenggaraanyaitupre-conference
danmainconferenceevent.Pre-conferenceyangdiselenggarakanpadahariahad,5Mei2019
mengambil topik bahasan yaitu “Crisis Management”. Sedangkan main conference
membahasberagamtopikantaralain:

 Human migration andhealth


 Partneringwithtechtoadvancehealthandscience
 Rightsizingacademichealthsystems–canyoubetoobig?
 Advancinghealthbypartneringacrossborders

Sesipre-conferenceterdiriatas2formatkegiatanyaituplenarysessiondanpaneldiscussion
(Lampiran 1). Plenary session berlangsung selama 45 menit sedangkan panel discussion
berlangsungselama120menitmelibatkan4panelissebagaipembicara.Formatmain
conferencejugatidakberbedadenganpre-conferenceyaituterdiriatasplenarysessiondan
paneldiscussiondandurasiwaktuyangtidakberbedapuladenganpre-conference.Meskipun
demikiandisesimainconferenceterdapatkegiatan“sosial”yaitureceptionatauramah
tamah di hari pertama dan regional roundtables di hari kedua. Sayangnya kegiatan
roundtablestidakdapatdiselenggarakankarenasebagianbesarpesertamemilihuntuk
selesai lebihawal.

Page|2
GIF2019mengundangberbagaipembicaraantaralain:

Keynotespeakers

1. RogerIGlass,DirekturtheFogartyInternationalCenterdanAssociateDirectorfor
International Research National Institutes of Health (NIH) USA – semacam
BalitbangkesKementerianKesehatanAmerikaSerikat
2. GregSimon,PresidenBidenCancerInitiative–sebuahlembagaglobaluntukrisetdan
pengembangankebijakanuntukmengatasipenyakitkanker
3. ClairePomeroy,PresidenAlbertandMarylaskerFoundation–sebuahlembagayang
berkecimpungdalampengembanganriset,pendidikandanadvokasiuntukilmu
biomedik
4. QiminZhan,PresidenPekingUniversityHealthScienceCentredanExecutiveVice
PresidentPekingUniversity–salahsatuUniversitasterbesardiChinadenganjejaring
health science centre yang mapan. Salah satu Rumah sakit dalam jejaring Peking
Universitybahkanmemilikilebihdari2,000tempattidur.

Featured speakers

1. ShitijKapur,DekanFakultasKedokteran,KedokteranGigidanIlmuKesehatanserta
AssistantViceChancellor(Health)UniversityofMelbourne–salahsatulembagariset,
pendidikandanthink-tankkesehatandibelahanbumiselatanyangterkenaldengan
produkdankaryainovatifdibidangkedokterandankesehatan
2. SaraMunro,CEOLeedsandYorkPartnershipNationalHealthServices(NHS)
FoundationTrust–suatulembagadibawahkendalisemacamBPJSKesehatanInggris
sertapimpinanLeedsHealthandCareAcademyProjectBoardUK
3. Jenny Lewis, Direktur Human Resources and Organizational Development Leeds
TeachingHospitalsNHSTrust–salahsatujejaringrumahsakitbesardibawahkendali
semacam BPJS KesehatanInggris
4. Duska Dragun, Direktur BIH Biomedical Innovation Academy, Charite
UniversitatsmedizindanBIHChariteClinicianScientistProgramBerlinJerman
5. SamHawgood,RektorUniversityofCaliforniaSanFransisco–salahsatuuniversitas
terkemukadiduniadandikenalkarenarisetinovatifdibidangbiomedik,kedokteran
dankesehatan

Page|3
6. LuisMiguelAcevedoArroyave,akademisidanpraktisisisteminformatikakesehatan
dariUniversidaddeAntioquiaKolombia.

GIF2019kaliinidihadiri84pesertadariseluruhdunia,mayoritasberasaldariAmerikaSerikat
(Lampiran2).DelegasiasalIndonesiapadakesempatankaliinidiwakiliolehUniversitas
Airlangga dan UniversitasIndonesia.

Hari Pertama (Pre-conference 5 Mei 2019)


TidaksemuapesertaGIF2019hadirdiharipertamadikarenakansifatkegiatanyangberupa pre-
conference.Meskipundemikian,topikdandiskusiyangterjadicukupintensdansangat
menarik.

Tema pre-conference yaitu tentang “crisis management” dengan pembicara utama yaitu
DeniseAnderson,PresidenNationalHealthInformationSharingandAnalysisCenter–
semacamlembagaswastayangbergerakdalamkeamanansiberdatakesehatan.Setelahnya,
paneldiskusimelibatkanempatpembicarasekaligusyaituMohammedSayegh(Executive
VicePresidentformedicineandglobalstrategydanDekanFakultasKedokteranAmerican
UniversityofBeirutLebanon),LucianoSaso(WakilRektorSapienzaUniversityofRome,Italia),
Arthur Kellermann (Dekan Fakultas Kedokteran Edward Hebert, Uniformed Services
University of Health Sciences) dan Yuli Budiningsih (Sekretaris Fakultas Kedokteran
UniversitasIndonesia).

Padakesempatanpertama,DeniseAndersonmemaparkanmakalahberjudul“Tamingthe
beast:Addingcyberintoyourcrisismanagementstrategy”.Denisemenekankanbahwa
kondisikrisisyangmenimpainstitusikesehatansaatinitidakhanyaberupagangguanfisik
sepertibencanaalamataupunaksiterrortetapijugamerambahsektordigitaldankeamanan
siber.DenisememberikancontohserangansiberpadasistemjaringanNHSdiInggrisRaya
berupaDDoSattack(DistributedDenialofServiceattack)mengakibatkangagalnyaproses
klaim dari provider kesehatan ke NHS yang berdampak pada keterlambatan pembayaran
layanan kesehatan yang diberikan oleh provider kesehatan. Selain itu, Denise juga
memberikancontohlainseperti“hackingattempt”kesistemkomputerMerck–perusahaan
farmasiJerman–yangmengakibatkanketerlambatanpadaprosespengirimanbarang.
Contoh lain yang terbaru adalah serangan ransomware terhadap sebuah klinikkesehatan

Page|4
sehingga klinik tersebut harus berhenti beroperasi dan membayar sejumlah tebusan kepada
“hacker” untuk mendapatkan akes dan data perusahaan.

Denisemenekankanbahwakejadianserangansiberbiasanyaakanberulangkembalidalam
kurunwaktu18bulansetelahseranganpertama.Halinimenegaskanbahwasebenarnyatidak
adasatusistempunyang“steril”dariseranganpenjahatsiber.Untukmengatasiserangan siber
dengan efektif, Denise menyatakan ada 2 hal sebagai kuncinya. Pertama yaitu
membentuk Incident Command System (ICS) yaitu semacam lembaga penanganankrisis
dengancepatdanefektif.Keduayaituperlunyaberbagiinformasi(informationsharing)antar
institusikesehatansebagaibagiandariupayapencegahandanpengembangansistem.

ICSberawaldarisebuahkonsepsederhanayaitudalamkondisikrisisdiperlukankepastian
kontroldankomandokegiatan.ICSmerupakanseperangkatkebijakan,personil,prosedurdan
peralatan/perlengkapanyangmelekatdalamsuatuorganisasidanmemangdirancanguntuk
meresponkondisikrisis/darurat.Olehkarenaituada5aspekyangpentingdiperhatikanyaitu
(1) Command and Control, (2) Roles and Responsibilities, (3) Communications, (4)
Accountabilitydan(5)Resourcemanagement.

Berbagiinformasiantarinstitusikesehatanmerupakahlangkahkeduadalammeningkatkan
keamanansiber.Kuncinyaadalahpadakemauanuntukberbagiinformasi.Berbagiinformasi
menyebabkaninstitusilainbelajardarikesalahan“korban”sehinggadapatmempersiapkan diri
dengan baik. Permasalahannya konsep berbagi informasi juga bukanlah halyang
sederhanakarenaterkaitsifatdankerahasiaandata/kasusyangdibagi(confidentialitydan
privacy).DenisememaparkanpentingnyaperanAHCdalammenjembatanikomunikasiantar
institusi.

Acarakemudiandilanjutkandenganpaneldiskusidengantajuk“Crisismanagement:First-
handexperienceandinsights”.Selama15menit,masing-masingpanelismemaparkan
pengalamandalammenghadapikondisikrisisdiinstitusiyangmerekapimpin.

Berbeda dengan plenary session, pada sesi panel diskusi ini keempat panelis lebih
menekankanpadakesiapanmenghadapikondisikrisisdalambentukfisik.Sebagaicontoh,
LucianoSasomenceritakankondisidisaatItaliamenerimaimigrandalamjumlahbesarakibat
adanyakrisiskemanusiaanditimurtengah.ItaliamerupakannegaraterbesarkeduadiEropa
barat–setelahJerman–dalamhalpenerimaanimigranasing.Lonjakanimigranasing

Page|5
tersebut banyak dipersepsi negatif oleh penduduk Italia. Luciano Saso melanjutkan
UniversitasdanAHCyangbanyakmengambilperandalammengikisstigmanegatiftentang
imigran.

ArthurKellermannmenceritakankondisikrisisyangterjadipascabencanaalam.Beliau
memberikan contoh kondisi Rumah Sakit di New Orleans pasca Badai Katrina yang
memporak-porandakaninfrastrukturdansuprastruktur.Ketiadaanasupanlistrikmenjadihal
yang krusial saat itu sehingga menjadi prioritas utama bagi tim ICS. Kellermann
mengilustrasikan bagaimana tim ICS dibawah komando pimpinan militer setempat
melakukannormalisasialiranlistrikdanmembukaaksesdalamkurunwaktukurangdari2x24
jam.DalampengalamanKellermann,AHClebihbanyakberperansebagaipenunjanguntuk
membantupengambilankeputusanbagitimICS.

Di kesempatan berikutnya, Yuli Budiningsih menceritakan pengalaman Universitas Indonesia


dalam membantu penanganan korban tsunami di Aceh tahun 2004. Yuli memulai dengan
memaparkan kondisi Indonesia yang rawan bencana dan konsep tridharma yang
diamanahkankeperguruantinggi.Padasesitanyajawabterkaittopikini,sayaberkesempatan
membantumenjelaskanperanUniversitasdanorganisasiprofesidalampemulihanberbagai
bencana,konsepICSyangdipikulolehBNPB(BadanNasionalPenanggulanganBencana)dan
menceritakankondisidimana“kelebihandonorobat-obatandanrelawan”justrumenjadi
problembarudikalabencana.SayajugamenyinggungperanUnairdenganmembuatmodul
IPEpenanggulanganbencanasehinggamemberiwawasanmahasiswatentang“basicskills
andanalysis”dalammenghadapikondisibencana.

MohammadSayeghmenutupsesipaneldenganmemaparkanpenanganankorbanperang
dankrisiskemanusiaandiLebanon.YangmenarikdaripresentasiSayeghadalahjustru
tentangbagaimanainstitusikesehatanyangdiapimpinmenghadapikrisisakibatpemberitaan
jelekdimediasosial.Sayeghberceritakondisidisaatterjadikematianbersamaanbeberapa
orangyangsedangdirawatdiRSyangdiapimpindankesemuapasiendirawatdilantaiyang
samameskipunkasus,usiapasiendanyangmenanganiberbeda-beda.RStempatSayegh
kemudianmendapatpemberitaanyangburukdanviraldimediasosial.Sayeghmenceritakan
pengalamandiaselama2harinon-stopmelakukanberagamaupayalobi-lobidanklarifikasi
kondisisebenarnyasehinggakasusitupunsurutketikamemasukisatupekan.Meskipun

Page|6
demikian,RSsudahterlanjurmendapatkanstigmanegatifyangberdampakpadaanjloknya
jumlahkunjungan.HalinimemaksaSayeghdantimuntukberimprovisasidenganmelakukan
re-branding dan promosi termasuk pendekatan berupa klinik kesehatan langsung di
masyarakat.

Hari Kedua (Main conference 6 Mei 2019)


Hari kedua merupakan hari pembukaan kegiatan konferensi. Meskipun penyelenggaraan
konferensipadaharikeduatetapdiwarnaidengansejumlahplenarysessiondansesipanel
diskusi,sesidebatmemberikannuansaberbedadan“lebihsegar”dibandingkanacarahari
pertama.

KegiatandimulaidengansambutanolehNicholasFisk(KetuaSteeringCommitteeAAHC/
DeputyViceChancellorUniversityofNewSouthWalesAustralia)dilanjutkansambutanoleh
StephenKanter(Presiden/CEOAAHC).

Dalampidatopembukaannya,NicholasFiskmengungkapkanpentingnyareposisidan
revitalisasifungsiAHC.Ditengahtuntutankesehatanmodern,yangterjamin,akuratdan
terjangkau,makaAHCperlumenempatkandirisebagaimotorpenggerakkemajuan.Halini
dapatdicapaimelaluipemanfaatanrisetyangtepatgunadancepatpakai,kemitraanyang
berkelanjutandenganpihakterkaitdanadopsiteknologiuntukkesetaraandanaksesyang
lebihbaik.Olehkarenaitu,GIF2019memberikanporsiyangbesaruntukketigahaltersebut.

Sementaraitu,StephenKantermelaporkanbahwaGIF2019dihadiriolehberagaminstitusi
tidakhanyadariAmerikaSerikattetapijugadariEropa,TimurTengah,AmerikaSelatandan
beberapanegaradiAsia.KantermenjelaskanbahwatemaGIFkaliini–strategicpartnership
– memfasilitasi untuk berbagi pengalaman dari bermacam AHC dengan konteks dan
tantanganmasing-masingyangberbeda.SelamainiAHClebihbanyakberkembangdinegara-
negaramapansepertidiAmerikaSerikat,EropadanAustralia,namunkataKanter,negara
konflik seperti Lebanon, negara yang mengalami blokade seperti Qatar dan negara padat
penduduksepertiChinadanIndonesiaternyatajugamemilikisistemAHCyangpotensialbagi
pengembangan sektor kesehatan. Kanter juga merujuk pada sesi pre-conference dimana
kasuskrisisbisaterjadidinegaramajudannegaraberkembangsehinggaberbagipengalaman
dan cerita dapat memberi masukan untuk pengembangan AHC di tiap negara. Tidaklupa

Page|7
Kantermenyebutkanbahwadiulangtahunke-50,telahbanyakhalyangdilakukanAAHCI
dalampengembangankesehatansecaraglobal.Salahsatunyaadalahkerjasamadengan
lembaga-lembaga donor, LSM dan lembaga riset privat untuk mengkomunikasikan peran AHC
disistemkesehatan.Diakhirsambutannya,Kantermengingatkanforum-forumpertemuan
AAHCIlainnyayangakandiselenggarakantahunini.

Padaharipertama,setidaknyaada3sesiyangmenarikuntukdicermati.Pertama,presentasi
dariShitijKapur–DekanFakultasKedokteran,KedokteranGigidanIlmuKesehatanserta
Assistant Vice Chancellor (Health) University of Melbourne – menyampaikan topik “From
academichealthcentertoabiomedicalinnovationprecinct–translatingforhealthand
wealth”.Kedua,sesidebatyangmelibatkanempatpanelisyaituStephenShapiro–Wakil
PresidenEksekutif,ChiefMedicalandScientificOfficer,PresidenHealthServicesUPMCUSA,
AbdullahAl-Khal–DeputyChiefMedicalOfficerHamadMedicalCorporation(Qatar),Wilsie
Bishop–WakilPresidenUrusanKesehatan,EastTennesseeStateUniversitydanErnstKuipers
– CEO,PresidenKomisaris,ErasmusMedischCentrumBelanda.TemadebatyaituRightsizing
academichealthcenters–cantheybetoobig?.Yangterakhir,presentasidariMarkMitchell
– AssociateProfessorGeorgeMasonUniversitydengantopik“Health,Environmentandracial
equity:newchallengesforacademichealthcenters”.

PresentasiShitijKapurmemberikancontohbagaimanatransformasiAHCmenjadilembaga
pusat inovasi dan teknologi biomedik di University of Melbourne (Unimelb). Shitij memulai
presentasi dengan pernyataan bahwa transformasi kesehatan berjalan dengan dinamis (kalau
tidakdibilangcepat)danyangterpentingkesehatantelahmenjadiisu“knowledgeeconomy”.
Dalamkerangka“knowledgeeconomy”,kesehatantidaklagidipandangsebagaibeban
ekonomitetapilebihdilihatsebagaisebuahkekuatanstrategis,siapayangmenguasai
teknologidaninovasikesehatanmakaakanberimbassignifikanterhadapkekuatanekonomi.
ShitijmencontohkanbahwaUnimelbmelakukanbeberapaperubahanuntukmembuatAHC
kuatsecarainovasidankomersialiasi.Langkahtersebutantaralain:(1)merancangco-
location/lokasisatuatapdenganmitrakerjayanginovatif/komersialmisaldenganmitra
usaha/industri kesehatan terapan, (2) koordinasi dan selalu menyarankan penerapan
teknologimutakhir,(3)terhubungsecaradigital,(4)mengembangkandanmembiayaiusaha
startupkesehatanserta(5)mengembangkankewirausahaandibidangkesehatan.

Page|8
Sebagaicontohpadapendekatanpertama(no.1),Unimelbmenggandeng200mitrapeneliti
dankomersialdalamGedungAHChubyangluasnya5,000meterpersegi.DiGedungtersebut
tersedia layanan antara lain Melbourne Advanced Microscopy, Melbourne Magnetic
Resonance, Melbourne Mass Spectrometry and Proteomics, Metabolomics Australia, Peptide
Technologies, Systems and Computational Biology Platform, dan Melbourne Protein
Characterisation. Pada pendekatan (2) dan (3), Unimelb merancang sistem Electronic Medical
Record Program dengan beragam mitra RS dan unit riset. Pada pendekatan (4), Unimelb
menginvestasikan$60jutauntukmembiayaistartups–cofundingdenganPemerintah
NegaraBagianVictoria,sementarauntukpendekatan(5),UnimelbmembukajurusanMSc
BiomedicalEnterprisedanMasterofEntrepreneurship.TidaklupaShitijmenambahkan
bahwaadanyalembagainovasiinijugamenarikminatfilantropisdibidangkesehatan.Shitij
jugamenyebutkanbahwaAHCharusberdiridiatas3pilar:training,researchandservice(3-
leggedstoolofacademicmedicine).

Sesi debat merupakan salah satu sesi yang paling menarik selama penyelenggaraan
konferensi.Panelisdebatterbagidalam2(dua)kubuyaitukubudenganAHCdanjaringan
AHCyangbesar(biggerisBetter)diwakiliStephenShapirodanAbdullahAl-Khalsementara
kubuyanglainmewakiliAHCyangkecilbahkanadayangtidakmemilikiRSsendiri(Biggeris
notbetter)yaituWilsieBishopdanErnstKuipers.

KubuyangmenyatakanbiggerisbettermenunjukkanfaktabahwaAHCyangbesar–sebagai
contohHamadMedicalCorporationyangdikomandaniAbdullahAl-Khalterdiriatas12RS,28
ribustaf–mampumenyediakanlayananlebihlengkapdanlebihkompleks.Selainitu,AHC
yangbesarlebihinovatif,mampumenjadikawahpendidikandanleadershipbagicalonnakes
dan lebih atraktif untuk bekerjasama bagi mitra maupun sponsor. Al-Khal menambahkan
bahwa AHC yang besar memiliki peran yang besar dalam mempengaruhi kebijakan,daya
tawar yag besar saat pembelian sehingga bisa mendapat saving/pengurangan hargasaat
pembelian,kepercayaandiriyangbesar.

Di sisi lainnya, Bishop dan Kuipers mencontohkan bahwa ukuran bukanlah indikasi
keberhasilan.BishopmewakiliEastTennesseeStateUniversityyangbahkantidakmemilikiRS
Universitassendiritetapilebihmemanfaatkanjejaringkesehatanmilikpemerintahdan
swasta,sementaraKuipersmenunjukkanstrategismartpartneringdanstrategicalliance

Page|9
untukmengembangkanAHC.BishopmemberisaranbahwaAHCtidakperlubesartetapiAHC
perlumemilikikarakteristik“sharedvision”,termotivasiuntukmenuntaskanmisi(mission
driven decision), meningkatkan kapasitas dan kerativitas sumberdaya, menunjukkan jiwa
yang tangguh dan cepat dan mengembangkan kolaborasi dengan mitra. Di akhir
presentasinya,Bishopmenyatakan“sizeinandofitselfisnotthemeasureofexcellence–
innovation,qualityandeffectivemanagementandwisegovernanceareallessential”.Di
kesempatanberikutnya,KuipersmenyajikanfaktabahwapelayanankesehatandiBelanda
diarahkanuntukmenjadilebihefisien.Sebagaicontoh,jumlahRSdiBelandasaatinitinggal
91RS.Treniniterusmenurunapabiladisbandingpadatahun1970(216RS),1985(176RS),
2005(116).EfisiensijugaberlakudijumlahtempattidurtiapRS.Padatahun1970,secara
statistiktiap1000pendudukterdapatalokasi6tempattidur.Saatinijumlahnyahanya2,4
tempattiduruntuk1000penduduk.Salahsatutipsagarefisienadalahmengembangkan
jaringan secara internal (didalam institusi), regional (dengan institusi dalam satu wilayah),
denganinstitusidiBelanda,denganinstitusidiEropadandenganinstitusidibelahandunia
lainnya.

Yangterakhir,presentasidariMarkMitchell.Dalampaparannya,MarkMitchellmenyarankan
AHCuntukmulaimemberiperhatianpadaaspekkesehatanlingkungandanmemberiporsi yang
besar terhadap kesetaraan dalam pelayanan kesehatan. Dalam kaitannya dengan
kesehatan lingkungan, Mark menuturkan bahwa permasalahan lingkungan merupakan
problem yang tidak dapat dipandang remeh karena menyebabkan beberapapenyakit
“menular”,“mahal”dan“tidakdapatdisembuhkan”.Prosesindustrialisasi,penggunaan
plastikdanrendahnyaregulasiemisigasdansampahmerupakanbeberapafaktorpenyebab
penyakit-penyakit tersebut. Biaya kesehatan yang selama ini lebih sering diinvestasikan
kearahkuratifdanpengembanganteknologikesehatanmutakhirsebenarnyabisamenjadi
lebihefisiendanberkelanjutanapabiladiinvestasikanpulakeaspekkesehatanlingkungan.
Markmenggarisbawahibahwainvestasikekesehatanlingkungansebenarnyatidakmahal
tetapimemangtidakbisacepatdantidaklangsungdirasakanolehpasien/manusiasebelum
pasien/manusia itu sakit. Oleh karena itu, investasi ke kesehatan lingkungan selaludalam
posisi marjinal meskipun ancaman “lingkungan yang sakit” itu nyata. Di pemaparan
lanjutannya, Mark melihat bahwa AHC belum banyak berperan dalam memberikan akses
yangsetarakepadapopulasipasienyangrentan,terpinggirkandankelompokrastertentu.

Page|10
MarkyangketurunankulithitamAmerikamenyebutkanfaktabahwakematianakibatasma
padawargakulithitamadalah6kalilebihbesardaripadawargakulitputihAmerika.Fakta
lainnya,84%anakyangkeracunandiConnecticutadalahketurunankulithitamataulatin
padahalpopulasianakkulithitamataulatinhanya30%daritotalpopulasianak-anakdi
Connecticut. Mark menyayangkan adanya kesenjangan dalam pemberian layanan dan
perbaikanlingkunganhiduppadawargakulithitamdankulitberwarna.Sebagaicontoh,
wargakulitberwarnalebihbanyaktinggaldilingkunganyangkotordanlebihrentanterhadap
polusi udara dibandingkan warga kulit putih. Aspek-aspek seperti inilah yang mengilhami
MarkuntukmenyuarakankesetaraanpelayanankesehatanpadafungsiAHC.

Hari Ketiga (Main Conference 7 Mei 2019)


Penyelenggaraankonferensipadahariketigasedikitmenurundalamhalanimopesertauntuk
berdiskusi/tanyajawabdanjumlahpesertayanghadir.Padahariketigaini,topikdiskusiyang
menarikterjadipadasesikuliahtamudalamrangkaperingatan50tahunAAHCdanpanel
diskusitentang“Advancinghealthbypartneringacrossborders”.Sesikuliahperingatan50
tahunAAHCdiisipemaparanolehClairePomeroyyangmenyampaikantopik“Healthequity
andAHCs–embracingresponsibilityforthebendtowardsjustice”danZhanQimindengan
topik“Developmentofmedicinerequiresinnovativeresearch”.

SenadadenganMarkMitchellyangmemberikanpemaparanpadaharisebelumnya,Claire
sepakatbahwatantangankesehatansaatiniadalahkesetaraankesehatan(healthequity).
SistemkesehatandiAmerikaSerikat(AS)–menurutClaire–masihdiskriminatifterhadap
wargakulithitamdanberwarna.Calirejugamenyorotidisparitaskesehatanyangterjadidi
AS.Sebagaicontoh,rata-rataharapanhidupdiNewYork–datatahun2006-2015–adalah85
tahuntetapidibeberapasuburbdiNewYorksepertidiBronxdanHarlem,reratatersebut
jatuhmenjadi77tahun.Sepertidiketahui,BronxdanHarlemmerupakandaerahyang
didominasi kulit hitam dan berwarna sementara daerah elite seperti Manhattan menikmati
harapanhidupdiatas84tahun.DisparitasinimenurutClaireterjadikarenaalokasiuang/dana,
kuasa/powerdansumberdayayangmemangtidakadil.ClairemengutippernyataanRudiger
Krech,DirekturetikdansocialdeterminantsofhealthWHO,bahwasebagianbesarpenyakit
danketimpangandisektorkesehatandikarenakankondisidimanaorangtersebutlahir,

Page|11
tinggal,bekerjadanmenua.Kesemuasettinginimerupakanbagiandarifaktor-faktorsosial
penentustatuskesehatan(socialdeterminantsofhealth).Bahkanjikadilihatstatistic,hanya
10% penyakit yang benar-benar disebabkan oleh kondisi sakit sementara sebagian besar
adalahpermasalahansosial.Lantasbagaimanamengurangiketimpangantersebut?Claire
memberi contoh kebijakan air bersih dan pendidikan ibu hamil sebagai upaya untuk
mengatasiketimpangan.Clairejugamenekankankolaborasiantarsektoruntukmendorong
perubahankebijakan,reimbursementdanpenggunaanteknologiyangterhubungmerupakan
langkah awal untuk mengurangi ketimpangan. Di akhir paparannya, Clairemenambahkan
akuntabilitassosialsebagaisalahsatumisibaruAHSdisampingtigamisilainnya:pendidikan
danpelatihan,pelaksanaanrisetdanlayanankesehatandanklinik.

ZhanQimindalamsesipresentasikeduadalamrangkaperingatan50tahunAAHCmengambil
sudut pandang yang berbeda dibanding presenter atau panelis dalam 3 hari pelaksanaan
konferensi.Zhanmenggunakanterminology“HealthScienceCenter(HSC)”danbukanAHC
sebagaimanapematerilainnya.MenurutZhan,HSClebihtepatmenjawabkebutuhanbangsa
Chinasaatini.MenurutZhan,salahsatutantangankesehatandiChinaadalahmeningkatnya
jumlah penderita penyakit kronik dan kejiwaan karena perkembangan sosial dan ekonomi
yangsangatpesat.Tetapi,pemerintahChinasaatinirisaudenganketergantunganyangbesar
terhadapprodukluarnegeridanrendahnyainovasikesehatandiChina.Sebagaicontoh,95%
obatpatenberasaldariluarChina.Pundemikian,95%alatkesehatanbesarmasihdiimpor
dariluarnegeritermasukclinicalguidelinemasihmengadopsisistemluarnegeri.Pemerintah
Chinamenetapkanmisi“usemedicalpowertostrengthenChina”,salahsatunyaadalah
denganinovasisainsdanteknologi.Darimisitersebut,PekingUniversitymemilihuntuk
mengembangkan HSC dengan fokus utama adalah medical research (penelitian dasar,
penelitianklinikdanengineering).Zhanmenambahkan,meskiHSCberafiliasidenganjejaring
RS,misiHSCbukansekedarpadapelayanantetapilebihkepadaadopsihasilrisetdalam
pelayanan(translationofresearchintopractice).Dalamkonteksitulah,HSCdidoronguntuk
selaluinovatifdenganjejaringRSsebagai“pengguna”produkrisetHSC.

Sesi panel diskusi memberi inspirasi tentang bagaimana mengembangkan AHS dengan
kerjasamalintasbangsa.AdaempatpanelisyaituImanHakim–DekandanProfesorFakultas
KesehatanMasyarakatUniversityofArizona,MassimoPignatelli–WakilPresidendanDekan
FakultasKedokteranNazarbayevUniversityKazakhstan,MargaretMcDonald–AssociateVice

Page|12
Chancellor untuk kerjasama akademik dan program Internasional University of Pittsburgh
serta Jialing Zheng – Dekan Fakultas Kedokteran Tongji University China.

ImanHakimdikesempatanpertamamemberikanprogramkerjasamapendidikanyang
disebutdengan“microcampus”.Dalamkonsepmicrocampusini,UniversityofArizona(UA)
bermitradenganUniversitas-universitasdiluarnegeriuntukmembentuk“international
campushub”.Denganadanyahubinimemfasilitasimahasiswauntukbelajarkeluarnegeri,
memperbaikipelayananberorientasipendidikandanmelakukanpenelitianbersama.Pada
prinsipnya, micro campus menggunakan pendekatan dual degree yaitu mahasiswa harus lulus
persyaratan penerimaan dari kedua institusi, terdaftar di kedua institusi, mendapat
pengajaran dari kedua institusi dan mendapat gelar dari dua institusi pendidikan tersebut.
Pendekatanpengajaranyangdigunakanadalahco-teachingdimanadosenUAbekerjasama
dengandosenUniversitasmitrauntukmenentukanmateripembelajaran.Ketikamahasiswa
kuliahdiUAmakayangmengajaradalahdosenUAdengansupervisidosenmitra.Pun
sebaliknya, jika mahasiswa kuliah di Universitas mitra maka dosen UA yang akan menilai
sedangkandosenmitrayangakanmemberipelajaran.

Massimo Pignatelli melaporkan capaian Nazarbayev University (NU) dalam mengembangkan


jejaringAHCyangpadamulanyameliputiNUSchoolofMedicine,NationalLaboratoryAstana,
danFakultaslainnyadiNU.Jejaringinibertambahbesarpada2015ketikadibentukUniversity
MedicalCenter(UMC)yangmenggabungkanempatmedicalcenternasionaldiKazakhstan
antara lain National Research for Maternal and Child Health, National Children’s
Rehabilitation Center, Republican Diagnostic Center dan Kylorda Branch Rehabilitation
Service.JejaringinibertambahbesardenganmasuknyaNationalCenterandTransplantation di
tahun2017.

MargaretMcDonalddariUniversityofPittsburgh(UP)menceritakankesuksesanUPdalam
mengembangkanExcel-CRTProgram(ExcellenceinClinicalResearchTrainingprogram).Salah
satutargetpangsapasarUPadalahdiChina.BekerjasamadenganZhejiangUniversitydan
ShanghaiJiaoTongUniversityschoolofmedicine,UPprogramExcel-CRTdalambentukshort
courseselama3bulandiChina.DalamprogramExcel-CRTini,mahasiswaChinaakan
mendapat materi dan pelatihan langsung dari pakar dan peneliti ahli di bidangclinical
research.

Page|13
Dikesempatanterakhir,JialinZhengmemaparkankesuksesanprogramSINO-USprogram
sejakdiinisiasitahun2011.JialinmenyebutkanprogramSINO-USdapatberupapelatihan
jangkawaktupendek,programbergelardiASdanJoint-degreeprogram.Tujuanprogramini
adalah untuk memenuhi kebutuhan domestik China terkait rendahnya jumlah tenaga
kesehatanyangmumpunikhususnyadilayananprimerdanrehabilitasi.

Kontribusi Pemikiran bagi AHS Unair


AHSdiUniversitasAirlanggadibentuksebagaiwadah/lembagayangmelakukankoordinasi
prosespembelajarandalambidangkedokterandankesehatansecaraterintegrasi.Ada2(dua) kata
kunci dalam fungsi AHS tersebut yaitu koordinasi proses pembelajaran dan integrasi
proses pembelajaran. Dalam tahapan koordinasi proses pembelajaran, AHS Unair fokus pada
proses pembelajaran multidisiplin melibatkan rumpun kedokteran dan kesehatan dengan
tidakmelakukanpengkotakanterhadapkeilmuan.Padatahapanintegrasi,AHSUnair
menekankan pada integrasi pembelajaran, penelitian dan pelayanan kedokteran dan
kesehatanpadafakultas,lembaga,RSjejaring,pusatlayananprimerdanpemerintahdaerah
serta stakeholderlainnya.

Padaprinsipnya,idetransformasiAcademicHealthScienceInstitute(AHSI)menjadiAcademic
HealthSystem(AHS)diUnairmerupakanresponpositifterhadapdinamikayangterjadidi
sektorkesehatan.Ketikapenulismenceritakanprosestransformasiinikebeberapapeserta
dariInggris,KanadadanKolombiamerekaterkejutkarenatidakmenyangkaplatformAHSbisa
tumbuhdinegara-negaradiluarAmerikaUtara.

Ada beberapa rekomendasi yang diperoleh setelah mengikuti kegiatan konferensi

1. Organisasi,tatakeloladankepemimpinan

AHS yang semula merupakan transformasi dari AHSI pada prinsipnya mendukung
perluasanfungsidancakupanAHC.Meskipundemikian,perludiperhatikanbahwa
sifatkoordinatifyangdiembanAHSUnairmempengaruhilajuAHSuntukmengambil
peranaktifdalammerumuskankebijakandisektorpendidikandanlayanankesehatan.
Sebenarnyadenganstatus“exofficio”yangdiembansebagianbesaranggotaAHSbaik
itudenganFakultas,RS,LembagadiUniversitasdanmitrajejaringmerupakanlangkah

Page|14
strategik untuk memperkuat AHS. Namun, status “ex officio” itulah yang kerapkali
membuat kepentingan AHS marjinal.

Salahsatuhalyangpentingdalamre-organisasiAHSiniadalahperanDirektursebagai
Chief Executive Officer (CEO) yang seyogyanya merupakan agen perubahan dan
berperan penting dalam penentuan kebijakan. CEO yang memerankan peran
administratif akan lebih lamban dalam menentukan laju AHS dibanding CEO yang
mengambil peran sebagai agen perubahan. Sebagai CEO, Direktur dan segenap
pimpinan di AHS memiliki 3 (tiga) fungsi utama: peran interpersonal, peran
informational dan peran decisional. Pada peran interpersonal, seorang CEO
merupakanlambangdariAHS,pemimpinsekaliguspenghubungantarunitdiAHC.
PeraninformationalmenuntutCEOmenjadiseorangpengawas/pemonitor,juru
bicara/membawainformasidaridalamAHCkeluardandisseminator/membawa
informasidariluarkedalamAHC.PerandecisionalmeliputiCEOsebagaiwirausaha,
sebagai penyelesai sengketa/penengah, sebagai penanggungjawab Sumberdaya dan
sebagainegosiator.

Dalamkonferensi,munculdiskusimenariktentangperlunyaAHCmenerapkansistem
desentralisasisehinggatiapbagiandarijejaringAHCmemliki“fleksibilitasdankontrol”
yanglebihbaiksertamampumeresponperubahanlebihcepat.Namundilainpihak,
banyakyangmenganggapAHCperluintegratifdanberafiliasidenganberbagai
kepentingan dan kelompok. Dengan sistem seperti ini, AHC akan mendapat
keuntungansepertijumlahpasienyanglebihbanyak,akseskesektorkesehatan
primer yang lebih luas dan posisi tawar yang lebih kuat. Meskipun demikian,
pengelolaan secara integralistik membutuhkan kepemimpinan yang kuat dan
diplomatik karena kemungkinan munculnya resistensi, polarisasi dan egoterritorial
diantara anggotaAHC.

Penguataninternaldaneksternalmerupakanaspekyangpentingdiperhatikanoleh
timAHSdiUnair.DengankonsepAHSyangbaruditanahairsebenarnyamemiliki
potensi untuk bermain lebih besar dalam perbaikan tingkat kesehatanmasyarakat.
Namunsayangnya,mencarisosokataufiguryangbenar-benarberkomitmendalam
menguatkan internal dan eksternal AHS di Unair bukanlah pekerjaan yangmudah.

Page|15
PendekatanduasekretarisdiAHSUnairsebenarnyabisamenjembatanitujuan
tersebut dengan catatan dibutuhkan individu yang memang benar-benar memiliki
atensipenuhterhadappekerjaannyadiAHSsertaditekankanhakdankewajibanyang
diterimadenganbaikdanlancar.

Dalamnaskahakademikyangtelahdisusun,AHSUnairsebenarnyatelahmemiliki
langkahyangstrategikdalampengembangankapasitasdanfungsiAHS.Perumusan
langkah strategik ini perlu dikoordinasikan dengan jejaring misal Direktorat
PendidikandanRSmitra.Yangterpentingadalahagarlangkahyangditargetkandapat
dilaksanakanmeskipunitusebuahlangkahkecil(babystep).Halinitidakdapat
dipungkirikarenakonsepAHSsendirimasihbarudiIndonesiadansebagianbesar
stakeholdermungkinawamdengantupoksiAHS.

2. Penelitian

KeberadaanAHCtidakbisadilepaskandenganinovasidanpemanfaatanhasilriset.
Darikonferensidapatdiketahuiberagamcarauntukmengembangkanrisetmelalui
AHCmulaidarialokasipendanaan,membuatkantorbersamadenganmitrapeneliti
hingga pendekatan ala HSC yang “memaksa” tempat layanan kesehatan
memanfaatkan hasil risetUniversitas.

AHS Unair memang lebih banyak berperan dalam koordinasi dan mendorong
ditemukannyapenelitian-penelitianbaru.TetapiyangperludigarisbawahiadalahAHS
diUnairperluuntukmemikirkanadopsihasilpenelitiankedalampraktekkesehatan
diFakultas,Lembagamaupunmitrajejaring.Inilahyangkemudianbisamenjadimisi
utamaAHSdalambidangpenelitianyaitumengkoordinasikanadopsihasilriset.

3. Pendidikan

Isu yang paling sering dibahas terkait pendidikan dan AHC adalah pendidikan
interprofessional(IPE).IPEmemangseharusnyamenjadibagiandariplatformkerja
AHC,namundemikiansaatinitumbuhberagampendekatanagarmahasiswamemiliki
pengalamanteoritikdanpraktiksamabaiknyadalamatmosferinternasional.Untuk hal
ini memang pekerjaan rumah di AHS Unair masih berat. Tetapi yang perlu
dipikirkan adalah IPE tidak harus berupa curricular program atauco-curricular

Page|16
program. Pendekatan model short training dan short course juga bisa menjadi
alternative IPE.

4. Pelayanan kesehatan danklinik

SalahsatupesanyangkerapmunculadalahAHCperlumenjadilembagayanginovatif
dalammeresponkebutuhanpemerintahdisektorkesehatan.Olehkarenaitu,salah satu
langkah strategik yang dilakukan adalah mengintegrasikan layanan, teknologi dan
infrastrukturdengankepentinganpemerintahdanpublik.Carainijugamemberi
peluang bagi AHC untuk mendapatkan garansi pendanaan dari pemerintah. Istilah
yangmunculdalamkonferensiadalah“createAHCwithoutwalls”.Sebagaicontoh,
penggunaansisteminformasijumlahpasiendanbedyangtersedia–semacamcheck
in–antarRSjejaringbisamembantuprosesrujukanbagipasiendaritingkatprimer.

5. Target populasirentan

Agarmampumelayanimasyarakatdenganbaik,beberapaAHCmemilihuntuk
melayanipasien-pasienyangmerupakanpopulasirentanmisalpasienmiskin,pasien
dariareatertinggal,ibuhamil,korbankekerasandsb.Sebagaimanayangtelah
disampaikandipaparanMarkMitchelldanClairePomeroybahwasanyakaumkulit
hitam dan berwarna dalam posisi yang marjinal ketika menerima pelayanan
kesehatan.

ApakahAHSUnairperlumemberiperhatiankhususterhadapsuatupopulasitertentu?
Jawabannyabisatergantungkebutuhan.Namunsecaraumum,AHCakanmelayani
pasiendengankondisiapapun.NahyangpalingpentingdisiniadalahbagaimanaAHC
mampumemaksimalkanfungsinyadisektorkesehatanprimersehinggamampu
mengidentifikasikejadiandimasyarakatlebihdinidanmencegahmasyarakatuntuk
dirawatditingkatlanjut.Populasirentandalamkonteksinibisaberupamasyarakat
yangberulangkalisakitataupasienyangbarusajakeluardariRS.Karakteristikpasien
yangsepertiiniyangpotensialuntukmenjadibidanggarapanAHC.

Page|17
Padaprinsipnyaada3halyangmenjadimisiumumsuatuAHS,yaitupelatihandanpendidikan
(education),pelaksanaanriset(research)danpemberianlayanankesehatan(clinicalcare)–
bila menurut Claire Pomeroy perlu ditambah dengan akuntabilitas sosial. Ketiga misi
diletakkandalamempatdimensiutamayaitu(1)kesehatan,(2)inovasi,(3)kepentinganpublic
dan(4)kebijakanpemerintah.Tabeldibawahinimemberigambarancontohkegiatanyang
bisadioptimalkanAHSUnairdalamkontinyumdimensiAHS.

Misi AHS Dimensi AHS


Kesehatan Inovasi Kepentingan Kebijakan
publik pemerintah
Pendidikan dan Melatih generasi Mengadopsi Menyelenggarakan Mendorong
pelatihan nakes dan non- teknik dan model pendidikan dan pemerintah
nakes masa pendidikan pelatihan bagi untuk alokasi
depan terkini publik dan distribusi
nakes
Pelaksanaan Melaksanakan Mengadopsi Mengintegrasikan Menilai kualitas
riset riset kesehatan teknologi dalam riset AHC dengan layanan dan
yang ajeg pelaksanaan riset program memberi input
masyarakat pelayanan yang
efisien
Layanan Menyediakan Menggunakan Terlibat dalam Koordinasi dan
kesehatan dan layanan teknologi untuk kegiatan promkes konsolidasi
klinik kesehatan memperkuat di masyarakat kapasitas
terjangkau aspek keamanan serta analisis pelayanan
pasien keuntungan
ekonomi
kesehatan di
publik

Penutup
PenulismengucapkanterimakasihkepadaPenanggungjawabdanDirekturAHSUnairatas
kesempatanyangdiberikanuntukbisamenghadiriGIF2019.

Partisipasi dalam GIF 2019 membuka wawasan, cakrawala pemikiran dan potensi
pengembangan bagi AHS di Unair.

KemajuanAHSUnairpadadasarnyaditentukanolehkomitmenbersamadankesigapandalam
merespon kebutuhan masyarakat lokal dan pemerintah. Namun sebelumnya, dibutuhkan
penguataninternaldalamhalorganisasi,tatakeloladankepemimpinandiAHSUnair.

Page|18
Lampiran 1. Susunan acara GIF 2019

Page|19
Page|20
Page|21
Page|22
Lampiran 2. Daftar Peserta GIF 2019

Page|23
Page|24
Page|25
Page|26
Page|27
Page|28
Page|29
Lampiran 3. Sertifikat partisipasi di GIF 2019

Page|30
Lampiran 4. Rekognisi dari Ketua AAHC

Page|31
Page|32

Anda mungkin juga menyukai