Anda di halaman 1dari 14

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INOVATIF YANG

MEMANFAATKAN PORTAL RUMAH BELAJAR


DI SMP PESAT BOGOR

Innovative Learning Model Application by Utilizing


“Rumah Belajar” at SMP Pesat Bogor
Eni Susilawati
Bidang PTP Berbasis Multimedia dan Web, Pustekkom, Kemendikbud
Jl RE.Martadinata, Tromol Pos 7/CPA Ciputat, Tangerang Selatan 15411, Banten, Indonesia
eni.susilawati@kemdikbud.go.id

ABSTRAK: Tahun 2016 dan 2017 merupakan tahun pertama


dan kedua bagi SMP Pesat menerapkan rancangan model
pembelajaran inovatif yang dikembangkan Pustekkom. Namun
demikian, belum semua guru menerapkannya dalam
pembelajaran. Intensitas penerapan model pembelajaran
inovatif tersebut masih rendah. Oleh karena itu, perlu
diobservasi dan dievaluasi penerapannya sebagai bahan
masukan terhadap penyempurnaan model pembelajaran
tersebut di tahun-tahun berikutnya. Tujuan penelitian ini adalah
untuk mengetahui gambaran pelaksanaan penerapan model
pembelajaran inovatif di SMP Pesat Bogor. Penelitian ini
menggunakan pendekatan penelitian kuantitatif dengan
metode analisis kuantitatif deskriptif. Subyek/Responden
penelitian ini adalah semua guru SMP Pesat. Pengumpulan
data dilakukan dengan menggunakan pedoman observasi,
wawancara, dan kuesioner. Hasil penelitian menunjukkan
bahwa (1) keterlaksanaan penerapan model pembelajaran
inovatif melalui pemanfaatan Portal Rumah Belajar secara
offline dan online di SMP Pesat Bogor; dan (2) dampak positif
penerapan model pembelajaran inovatif dirasakan cukup besar
bagi guru, terutama dalam meningkatkan kompetensi TIK-nya.
Beberapa saran upaya peningkatan kualitas yang
berkelanjutan (continuous quality improvement) dalam
penerapan model pembelajaran ini antara lain adalah (1)
peningkatan jumlah guru dan siswa yang terlibat dalam
penerapan model pembelajaran; (2) peningkatan kualitas
aplikasi Portal Rumah Belajar secara keseluruhan, baik dari
sisi kemasan fitur, konten maupun media yang tersedia agar
lebih mudah diakses dan dimanfaatkan guru dan siswa; (3)
peningkatan kompetensi TIK guru; (4) peningkatan dukungan
sarana prasarana TIK dan internet di sekolah; dan (5) kesiapan
siswa dalam memanfaatkan Portal Rumah Belajar pada
kegiatan pembelajaran di kelas.

Kata Kunci: Penerapan, model pembelajaran inovatif, rumah


belajar, analisis kuantitatif deskriptif.

ABSTRACT: The years of 2016 and 2017 are the first and
second years for Pesat Junior High School (SMP) in
implementing innovative learning model designed by

Eni Susilawati: Penerapan Model Pembelajaran Inovatif di SMP Pesat Bogor


41
Pustekkom. However, not all teachers have implemented the
model in their teaching-learning process. The implementation
is still in low frequency. Therefore, it needs to be observed
for the shake of better implementation in the following years.
The objective of this research is to get insight on the
implementation of innovative learning model in the Pesat
Junior High School in Bogor. This research applies
quantitative approach with descriptive quantitative method.
The samples are all teachers in Pesat Junior High School.
The data gathering is carried out through observation,
interview, and questionnaire. The result shows that (1) the
implementation of innovative learning model through the
utilization of “Portal Rumah Belajar” (Portal House of Learning)
offline as well as online in the Pesat Junior High School; and
(2) positive impact of innovative learning model is fairly
significant to the teachers, especially in term of their ICT
competence improvement. Some recommendations for
continuous quality improvement in this learning model
implementation are such as the increasing number of teachers
and students involved in this learning model implementation;
improving the quality of Portal Rumah Belajar, in term of its
features, content, as well as accessibility; improving teachers’
competence in ICT; increasing ICT infrastructure and internet
at school; and improving the students’ readiness in utilizing
Portal Rumah Belajar in their learning.

Keywords: Implementation, innovative learning model, rumah


belajar, descriptive quantitative analysis.

PENDAHULUAN daya dukung perangkat kerasnya (komputer).


Siswa tidak hanya belajar dari pendidiknya,
Salah satu kunci sukses dunia pendidikan melainkan juga dari segala sumber yang dapat
dalam menghadapi tantangan pendidikan abad dicapainya sehingga terjadi perubahan dalam
21 ini adalah pendidikan dengan proses titik sentral pendidikan sekolah, yaitu siswa itu
pembelajaran yang interdisiplin dan holistik; sendiri sedangkan pendidik menjadi fasilitator
mampu menyelesaikan dan beradaptasi (student learning centered).
dengan berbagai permasalahan; proses Peserta didik pada abad 21 ini diharapkan
belajar-mengajar berpusat pada peserta didik, dapat memiliki keterampilan menentukan
partisipatif dan interaktif; berbasis penelitian sendiri tujuan belajar (self- directed learning),
dan berorientasi kerja; koheren, progresif, dan mengonstruksi pengetahuan (knowledge
bercermin pada lingkungan. Proses construction), berkolaborasi (collaboration),
pembelajaran ini dapat dijalankan apabila berkomunikasi (communication),
didukung dengan pemanfaatan TIK sebagai memanfaatkan TIK (using ICT), penyelesaian
alat bantu. masalah dan inovasi (problem solving and
Perkembangan Teknologi Informasi dan innovation). Keterampilan-keterampilan
Komunikasi (TIK) di abad ke-21 ini begitu pesat tersebut dapat dibangun melalui
sehingga menciptakan tantangan-tantangan pengintegrasian TIK dalam proses
baru dalam proses belajar- mengajar. Salah pembelajaran inovatif.
satu tantangan itu adalah terjadinya perubahan Pembelajaran inovatif diartikan sebagai
peran pendidik dalam pembelajaran di kelas. suatu pembelajaran yang dirancang guru
Dengan teknologi informasi masa kini yang yang sifatnya baru, berbeda dengan yang
terus berkembang, seorang siswa dapat biasanya, bertujuan untuk mengondisikan
menjangkau aneka ragam informasi di seluruh siswa agar dapat membangun

Jurnal TEKNODIK Vol. 23 - Nomor 1, Juni 2019 ISSN: 2088 - 3978 e-ISSN: 2579 - 4833
42
pengetahuannya sendiri dalam rangka Dalam rangka penerapan rancangan
mencapai tujuan belajar yang lebih baik model pembelajaran inovatif berbasis TIK
sesuai dengan potensi yang dimiliki. Dalam dengan memanfaatkan Portal Rumah Belajar
hal ini, yang dimaksudkan adalah tersebut, Pustekkom menetapkan beberapa
pembelajaran yang dirancang guru yang sekolah berdasarkan SK Kepala Pustekkom
sifatnya baru dan berbasis TIK yang dalam Kemendikbud Nomor: 3734/I2.3/KP/2016
proses pembelajarannya, baik sebagian sebagai sekolah model, termasuk di
maupun seluruhnya memanfaatkan Portal antaranya SMP Pesat Kota Bogor. SMP Pesat
Rumah Belajar. Penerapannya disesuaikan mewakili satuan pendidikan SMP di Bogor
dengan potensi masing-masing sekolah yang terpilih menjadi sekolah model
dengan pilihan model belajar inovatif yang pemanfaatan TIK dari Pustekkom. Secara
berbeda oleh setiap guru sesuai dengan umum, pengembangan sekolah model
tuntutan topik materi pelajaran. berbasis TIK ini bertujuan untuk
Dalam rancangan model/sistem meningkatkan kualitas proses dan hasil
pembelajaran inovatif berbasis TIK yang pembelajaran di sekolah. Secara khusus,
memanfaatkan Portal Rumah Belajar ini, pola pengembangan sekolah model berbasis TIK
pemanfaatannya meliputi Portal Rumah bertujuan untuk meningkatkan kompetensi
Belajar, baik sebagai sarana distribusi dan TIK guru, mengembangkan RPP berbasis
penayangan bahan pembelajaran maupun TIK, mengembangkan konten/media
sebagai sarana pengelolaan keseluruhan pembelajaran, memanfaatkan Portal Rumah
proses pembelajaran termasuk mekanisme Belajar dalam proses pembelajaran,
interaksinya. Pergeseran peran pendidik di meningkatkan motivasi belajar siswa, dan
abad 21, di mana guru berperan sebagai meningkatkan hasil belajar siswa.
fasilitator, menuntut pengembangan model SMP Pesat merupakan salah satu sekolah
pembelajaran yang student centered. swasta unggulan di Kota Bogor yang
Pembelajaran yang berpusat pada siswa mengusung konsep SMPIT (SMP Islam
mengondisikan siswa agar aktif dalam Terpadu). SMP Pesat pada tahun 2016 sudah
melaksanakan kegiatan pembelajaran. memiliki 1 laboratorium komputer dengan 30
Portal Rumah Belajar merupakan portal unit PC, namun belum terhubung internet,
pembelajaran resmi Kementerian Pendidikan masih menggunakan jaringan LAN. Internet
dan Kebudayaan, dengan alamat url http:// masih terbatas hanya tersedia 1 line di ruang
belajar.kemdikbud.go.id. Pengaksesan administrasi dan 1 line di ruang guru. Oleh
Portal Rumah Belajar di beberapa sekolah karena itu, di tahun pertama pengembangan
seringkali masih terkendala dengan model pembelajaran inovatif yang
keterbatasan jaringan internet. Tiap sekolah memanfaatkan Portal Rumah Belajar di SMP
yang menerapkan model pemanfaatan Portal Pesat lebih memilih Portal Rumah Belajar
Rumah Belajar dalam pembelajaran inovatif secara offline untuk di-install di server lokal
ini memiliki penerapan yang bervariasi sesuai yang terdapat di dalam laboratorium
dengan ketersediaan dukungan TIK di komputer. Namun demikian, guru-gurunya
masing-masing sekolah. tetap dibimbing mengenai pemanfaatan Portal
Bagi sekolah yang internetnya bagus, Rumah Belajar secara online untuk bisa
penerapan model pembelajaran ini menjadi mengakses secara up to date. Hal ini karena
lebih mudah. Sedangkan bagi sekolah yang guru biasanya menggunakan dana pribadi
terkendala dengan jaringan internet, untuk akses internet menggunakan paket data
penerapan model pembelajaran ini bisa di smartphone masing-masing.
dilakukan secara offline yang berbasis Selain perangkat TIK yang dimiliki SMP
intranet. Melalui Portal Rumah Belajar Pesat, hampir semua guru di SMP Pesat telah
secara offline dapat dilakukan pengelolaan memiliki laptop sendiri. Tahun 2017, dalam
materi pembelajaran, penyelenggaraan rangka penerapan model pembelajaran, SMP
pembelajaran, dan evaluasi pembelajaran Pesat mendapat bantuan 6 laptop dari
berbasis intranet. Pustekkom yang dapat dimanfaatkan secara

Eni Susilawati: Penerapan Model Pembelajaran Inovatif di SMP Pesat Bogor


43
bergantian dan mobile oleh guru untuk pertama dan kedua bagi SMP Pesat
penerapan pembelajaran inovatif terintegrasi menerapkan rancangan model pembelajaran
TIK yang memanfaatkan Rumah belajar di inovatif berbasis TIK dengan memanfaatkan
kelas. Portal Rumah Belajar. Namun demikian,
Penerapan model pembelajaran inovatif belum semua guru berperanserta dalam
ini perlu diobservasi dan didokumentasikan penerapannya. Sejauh ini, hanya sekitar 20%
untuk menjadi bahan sosialisasi kepada guru yang sudah menerapkan model
sekolah-sekolah dan guru-guru lain tentang pembelajaran inovatif secara lengkap.
penerapan model pembelajaran terintegrasi Selebihnya, masih dalam tahap
TIK yang memanfaatkan Portal Rumah pengenalan Portal Rumah Belajar kepada
Belajar. Di sisi lain, beberapa penelitian siswa, menyusun RPP terintegrasi TIK sesuai
sebelumnya menyatakan bahwa tema yang akan diajarkan, dan menyiapkan
pembelajaran yang menggunakan Portal beberapa soal pada fitur Bank Soal. Secara
Rumah Belajar sangat membantu guru dan keseluruhan, intensitas penerapan model
siswa dalam meningkatkan keberhasilan pembelajaran inovatif di SMP Pesat Bogor
proses pembelajaran. Salah satunya adalah tersebut masih terlihat rendah. Oleh karena
penelitian Rindy (2015) yang menyatakan itu, penerapan model pembelajaran inovatif
bahwa pemanfaatan “Portal Rumah Belajar terintegrasi TIK yang memanfaatkan Portal
Kemendikbud” berpengaruh terhadap Rumah Belajar yang sudah berlangsung
peningkatan hasil belajar peserta didik ranah selama 2 tahun di SMP Pesat perlu dievaluasi
kognitif aspek memahami (C2), menerapkan efektivitas kemanfaatannya.
(C3), dan menganalisis (C4) pada mata Tujuan penelitian ini adalah untuk (1)
pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) mengetahui gambaran penerapan model
tentang materi sistem gerak pada manusia. pembelajaran inovatif yang memanfaatkan
Pendapat serupa juga disampaikan Portal Rumah Belajar di SMP Pesat-Bogor,
Martiningsih (2013) yang menyatakan bahwa (2) mengevaluasi kemanfaatan penerapan
penggunaan Portal Rumah Belajar pada model pembelajaran, dan (3) merumuskan
siswa kelas VII A SMP Muhammadiyah 1 rekomendasi sebagai upaya peningkatan
terbukti dapat meningkatkan prestasi belajar kualitas penerapan model pembelajaran
siswa. Selain berpengaruh terhadap inovatif yang memanfaatkan Portal Rumah
peningkatan prestasi belajar siswa, Belajar di sekolah pada tahun-tahun
pemanfaatan Portal Rumah Belajar juga berikutnya. Oleh karena itu, perlu
terbukti dapat meningkatkan kualitas dilaksanakan observasi penerapan model
pembelajaran tentang irisan dan gabungan pembelajaran inovatif secara langsung di
dua himpunan di kelas VII A SMP SMP Pesat dan sekaligus dilakukan evaluasi
Muhammadiyah 1 Surabaya. atas penerapan tersebut.
Manfaat Portal Rumah Belajar juga Dengan demikian, permasalahan yang
disampaikan oleh Warsihna (2012) melalui menjadi fokus pembahasan di dalam tulisan
penelitiannya yang mengungkapkan bahwa ini adalah: (1) bagaimana gambaran dan
kehadiran Portal Rumah Belajar langkah penerapan model pembelajaran
memudahkan guru untuk membuat inovatif yang memanfaatkan Portal Rumah
pembelajaran menjadi lebih menarik. Hasil Belajar di SMP Pesat?; (2) bagaimana hasil
dari beberapa penelitian di atas mempertegas evaluasi penerapan model pembelajaran
bahwa manfaat penerapan Portal Rumah inovatif yang memanfaatkan Portal Rumah
Belajar dalam pembelajaran menjadi salah Belajar di SMP Pesat?; dan (3) upaya apa saja
satu dasar atau pertimbangan Pustekkom yang direkomendasikan untuk meningkatkan
dalam merancang dan menerapkan model kualitas penerapan model pembelajaran
pembelajaran inovatif yang memanfaatkan inovatif yang memanfaatkan Portal Rumah
Portal Rumah Belajar di sekolah-sekolah. Belajar di sekolah kedepannya?
Tahun 2016 dan 2017 merupakan tahun

Jurnal TEKNODIK Vol. 23 - Nomor 1, Juni 2019 ISSN: 2088 - 3978 e-ISSN: 2579 - 4833
44
METODA terintegrasi dengan TIK oleh setiap guru.
Kemudian, pembuatan konten pembelajaran
Penelitian ini menggunakan pendekatan yang memanfaatkan TIK, misalnya ppt,
penelitian kuantitatif dengan metode analisis articulate, dan lain sebagainya yang
deskriptif kuantitatif untuk mendeskripsikan dilanjutkan dengan penerapan model
penerapan model pembelajaran inovatif yang pembelajaran inovatif dalam pembelajaran.
memanfaatkan Portal Rumah Belajar di Sehubungan dengan hal ini, guru dituntut
satuan pendidikan SMP yang diwakili oleh untuk memiliki kompetensi TIK guna
SMP Pesat Bogor. Data dan informasi yang menghadapi pembelajaran abad 21. Hal ini
dikumpulkan melalui instrumen pengumpulan sesuai dengan pendapat Susilawati (2016)
data diolah sesuai dengan fungsinya. yang menyatakan bahwa integrasi TIK dalam
Populasi penelitian adalah semua guru pembelajaran telah menjadi sebuah tuntutan
SMP Pesat (25 orang) yang dijadikan sebagai sehingga tidak ada pilihan lain bahwa semua
sasaran pengembangan model pembelajaran guru harus belajar dan memiliki kompetensi
inovatif yang memanfaatkan Portal Rumah TIK yang baik.
Belajar di SMP Pesat. Populasi penelitian Perlu dirancang RPP yang berbasis TIK.
adalah sekaligus juga dijadikan sebagai Menurut Chaeruman dan Nurhayati (2016) di
sampel. dalam modul Perancangan Pembelajaran
Pada kegiatan evaluasi, responden mengisi Berbasis TIK, ada dua pendekatan yang dapat
kuesioner secara online melalui aplikasi google dilakukan guru untuk menyusun RPP yang
form dan dilanjutkan dengan wawancara mengintegrasikan TIK adalah pendekatan by
terbatas. Kuesioner yang dikembangkan design (pendekatan idealis) dan pendekatan
adalah berupa daftar pertanyaan terbuka yang by utilization (pendekatan software).
bertujuan untuk menggali informasi mengenai Pada pendekatan by design (pendekatan
penerapan model pembelajaran inovatif yang idealis), topik dan tujuan pembelajaran
memanfaatkan Portal Rumah Belajar di SMP dijadikan sebagai patokan; sedangkan pada
Pesat. pendekatan by utilization (pendekatan
Untuk menggali data dan informasi yang software), ketersediaan dan kondisi fasilitas
lebih rinci, penulis juga melaksanakan survei/ TIK dijadikan sebagai patokan. Oleh karena
observasi langsung terhadap kegiatan itu, dalam merancang pembelajaran
pembelajaran yang memanfaatkan Portal terintegrasi TIK yang memanfaatkan Portal
Rumah Belajar di SMP Pesat Bogor. Di Rumah Belajar di SMP Pesat ini, guru dapat
samping itu, penulis juga mewawancarai atau memilih pendekatan tersebut sesuai
berdiskusi dengan beberapa guru di SMP kebutuhan.
Pesat. Hasil pengolahan data dan infomasi Penyusunan RPP terintegrasi TIK ini
tersebut selanjutnya dipaparkan dalam bentuk menjadi titik awal penentu dalam penerapan
angka-angka dan diagram/grafik dan pembelajaran inovatif di SMP Pesat.
dianalisis sehingga lebih mudah ditangkap Kemudian, kemampuan literasi guru mencari
makna datanya oleh siapapun yang referensi dalam menyiapkan materi
membutuhkan informasi tersebut. pembelajaran bagi siswa merupakan hal
penentu lainnya dalam pembelajaran berbasis
HASIL DAN PEMBAHASAN TIK di sekolah inovatif. Salah satu referensi
yang tersedia dan dapat diakses guru dan
Gambaran Penerapan Model siswa adalah Portal Rumah Belajar.
Pembelajaran Inovatif di SMP Pesat yang Portal Rumah Belajar ini dapat diakses
memanfaatkan Portal Rumah Belajar. guru dan siswa, baik secara offline (bagi
Penerapan model pembelajaran inovatif sekolah yang terkendala jaringan internet)
yang memanfaatkan Portal Rumah Belajar, maupun online. Yang terpenting dalam
baik secara online maupun offline di SMP pemanfaatan TIK untuk pembelajaran
Pesat ini diawali dengan penyusunan RPP bukanlah terletak pada kecanggihan peralatan
(Rencana Pelaksanaan Pembelajaran) yang TIK yang dimiliki oleh suatu sekolah,

Eni Susilawati: Penerapan Model Pembelajaran Inovatif di SMP Pesat Bogor


45
melainkan terletak pada ke-efektif-an Pengembangan model pembelajaran di
pemanfaatan TIK yang bisa mendukung sekolah inovatif yang memanfaatkan Portal
tercapainya tujuan belajar. Munir (2008) Rumah Belajar secara offline tersebut dapat
menyatakan bahwa program pembelajaran dilakukan dengan penerapan variasi berbagai
berbasis TIK perlu disesuaikan dengan model pembelajaran inovatif yang dipilih oleh
program sekolah agar tujuan kurikulum guru. Pola model pemanfaatan Rumah Belajar
tercapai. offline oleh guru SMP Pesat dapat diuraikan
Model pembelajaran inovatif yang dalam tahapan sebagai berikut.
memanfaatkan Portal Rumah Belajar secara Pertama, mengidentifikasi konten-konten
offline di SMP Pesat sangat bergantung pada pembelajaran yang tersedia di Portal Rumah
ketersediaan konten yang ada di dalam Portal Belajar secara offline. Menu-menu yang
tersebut. Ketersediaan konten pembelajaran tersedia di fitur Sumber Belajar offline terdiri
yang dapat diakses dari Portal Rumah Belajar dari bahan belajar interaktif untuk satuan
secara offline adalah sama seperti yang pendidikan SD/SMP/SMA/SMK yang sesuai
tersedia di dalam Portal Rumah Belajar yang dengan kurikulum yang berlaku. Tiap topik dari
dapat diakses secara online. Namun materi disajikan secara menarik dan interaktif
perbedaannya terbatas sampai pada tanggal yang dilengkapi dengan animasi, simulasi,
pengunduh secara offline-nya. latihan, dan tes berdasarkan kurikulum untuk
Pada awalnya, pemanfaatan Portal siswa SD/MI, SMP/MTs, dan SMA/MA.
Rumah Belajar secara offline di SMP Pesat Mata pelajaran yang tersedia pada satuan
Bogor ini masih terbatas pada pemanfaatan pendidikan SD/sederajat yaitu: IPA, IPS,
konten yang tersedia di fitur Sumber Belajar. Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris,
Para guru belum memanfaatkan konten- Matematika, Agama Islam, PKn, dan Budi
konten pembelajaran yang tersedia pada Pekerti. Pada satuan pendidikan SMP/
berbagai fitur lainnya yang tersedia di Portal sederajat, terdapat mata pelajaran Fisika,
Rumah Belajar. Agar tidak terlalu tergantung Kimia, Biologi, Geografi, Sejarah, Ekonomi,
pada jaringan internet, maka guru Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris,
menyiasatinya dengan cara memilih konten- Matematika, PKn, Agama Islam, dan TIK.
konten pembelajaran yang diperlukan secara Sedangkan untuk satuan pendidikan SMA/
online dan kemudian mengunduhnya dan sederajat, terdapat mata pelajaran Fisika,
menyampaikannya kepada siswa secara Kimia, Biologi, Geografi, Sejarah, Sosiologi,
offline di kelas. Cara ini dinilai lebih up-to-date Ekonomi Koperasi, Akuntansi, Bahasa
dan sederhana. Indonesia, Bahasa Inggris, Matematika, dan
Beberapa guru di SMP Pesat telah TIK.
menerapkan evaluasi online dengan
menggunakan fitur Bank Soal. Namun dalam
pengerjaannya, siswa ditugaskan
melaksanakannya di rumah dengan koneksi
internet di rumah masing-masing. Tahapan
dalam pemanfaatan konten Portal Rumah
Belajar, baik secara online maupun secara
offline tersebut, polanya relatif sama yaitu
pemanfaatan konten Portal Rumah Belajar
offline yang telah tersedia sebagai sumber
belajar maupun sebagai alat bantu
pembelajaran.
Model pemanfaatan Portal Rumah Belajar,
baik secara online maupun offline, baik Gambar1. Tampilan Fitur Sumber Belajar
sebagai sumber belajar maupun alat bantu
pembelajaran, perlu terlebih dahulu
direncanakan dan dituangkan ke dalam RPP.

Jurnal TEKNODIK Vol. 23 - Nomor 1, Juni 2019 ISSN: 2088 - 3978 e-ISSN: 2579 - 4833
46
Konten-konten pembelajaran yang jadwal dan aktivitas pembelajaran yang akan
terdapat pada Portal Rumah Belajar ini dapat dimasukkan ke dalam RPP-nya. Penjadwalan
dimanfaatkan, baik secara klasikal maupun pemanfaatan konten disusun berdasarkan
individual. Guru dapat mengarahkan siswa ketersediaan perangkat, kesiapan guru, dan
untuk mempelajari konten pembelajaran yang ketersediaan konten di Portal Rumah Belajar
tersedia pada Portal Rumah Belajar sebagai offline. Dalam menentukan aktivitas
bahan belajar interaktif sesuai dengan pembelajaran berbasis TIK, guru harus tetap
pelajaran yang sedang dipelajari di sekolah. mengacu pada tujuan belajar yang akan
Guru juga dapat mengarahkan siswa untuk dicapai.
menggunakan konten pembelajaran yang Setelah melakukan identifikasi topik dan
terdapat pada Portal Rumah Belajar secara media yang akan digunakan serta
individu. Tujuannya adalah untuk lebih menentukan aktivitas pembelajaran yang
memantapkan pemahaman mereka terhadap memanfaatkan TIK, alur langkah guru dalam
materi pelajaran yang diajarkan di sekolah. mendesain pembelajaran di sekolah inovatif
Di samping konten yang tersedia di Portal yang memanfaatkan Rumah Belajar offline ini
Rumah Belajar terutama bahan belajar disajikan dalam skema berikut ini.
interaktif pada fitur Sumber Belajar,
dikembangkan juga dalam bentuk chunking
Siswa akan
materi, yaitu materi pelajaran yang pendek-
menjelaskan
pendek dengan penggalan tapi mendalam. Tujuan faktor-faktor yang
Menu Kuis tersedia di konten Sumber Belajar pembelajaran mempengaruhi
untuk melihat kemampuan awal siswa, pertumbuhan dan
sebelum siswa mempelajari uraian materi dan perkembangan
berlatih memantapkan pemahaman pada tiap
kegiatan belajar.
Setelah selesai mempelajari tiap kegiatan Identifikasi
aktivitas
belajar, siswa dapat mengerjakan tes akhir dalam tujuan Menjelaskan
untuk mengukur pemahamannya terhadap isi pembelajaran
materi. Hasil tes akhir dimunculkan untuk
menginformasikan kepada siswa sampai di
mana pemahamannya terhadap isi bahan ajar
modul. Rumah Belajar offline merupakan Mencocokan Gambar,
sistem manajemen pembelajaran yang dapat aktivitas presentasi
dijadikan sebagai alat bantu untuk pembelajaran video,
mendukung pendidikan dan proses dengan TIK audio,
yang digunakan email dsb
pembelajaran. Contohnya adalah untuk
melengkapi referensi bahan belajar yang
berbasis TIK, guru bisa memanfaatkan
katalog multimedia dan materi yang diunduh Mengidentifikasi
dari sumber belajar offline tersebut, tanpa tingkat taksonomi Pemahaman
harus bergantung pada ketersediaan Bloom
bandwith internet. Portal Rumah Belajar offline
dapat dimanfaatkan pada pengelolaan proses
pendidikan di sekolah inovatif. Siswa berpasangan
Kedua, mendesain pembelajaran untuk berdiskusi dan
membuat presentasi
terintegrasi TIK dengan memanfaatkan Memilih aktivitas tentang faktor-faktor
konten-konten pembelajaran yang terdapat pembelajaran yang mempengaruhi
pada Portal Rumah Belajar offline ataupun pertumbuhan dan
online. Setelah melakukan identifikasi konten, perkembangan
topik, dan media yang akan digunakan,
langkah guru selanjutnya adalah menyusun Gambar 2. Diagram Alur Penentuan Aktivitas Belajar

Eni Susilawati: Penerapan Model Pembelajaran Inovatif di SMP Pesat Bogor


47
Selanjutnya, guru mendesain Secara garis besar, langkah penerapan
pembelajaran yang memanfaatkan TIK dan model pembelajaran inovatif yang
memasukan model pembelajaran inovatif memanfaatkan Portal Rumah Belajar, baik
yang dituangkan dalam bentuk RPP. offline maupun online yang dilakukan guru
Ketiga, guru menyusun RPP terintegrasi SMP Pesat adalah sama. Perbedaannya
TIK. Penyusunan RPP terintegrasi TIK ini hanya terletak pada sumber koneksinya saja.
akan menjadi titik awal penentu dalam Yang offline menggunakan jaringan LAN yang
penerapan pembelajaran inovatif di sekolah. tersedia di laboratorium sekolah, dan yang
RPP tersebut akan lebih baik kualitasnya jika online menggunakan internet dari masing-
didukung dengan kemampuan literasi guru masing smartphone-nya.
dalam mencari referensi untuk melengkapi Beberapa guru lebih suka menggunakan
materi ajarnya. Salah satunya adalah literasi Portal Rumah Belajar secara online di kelas
referensi melalui portal Rumah Belajar offline dengan memaparkan konten/materi yang
(bagi guru yang sekolahnya terkendala tersedia di Portal Rumah Belajar
jaringan internet). Penggunaan TIK sebagai menggunakan infocus di depan kelas.
teknologi pendidikan baru secara strategis Evaluasi online menggunakan Bank Soal
dipandang mampu meningkatkan proses dan yang dikerjakan secara online juga oleh siswa
hasil belajar. Supaya efektif, teknologi tersebut di rumah masing-masing.
perlu didukung dengan pendekatan
pedagogis yang inovatif sedemikian rupa
sehingga memungkinkan terwujudnya
kolaborasi, komunikasi, dan mobilitas dinamis
dan bermakna (Webster & Murphy, 2008).
Keempat, menerapkan RPP terintegrasi TIK
dengan memanfaatkan Portal Rumah Belajar,
baik yang online maupun offline. Guru bisa
memanfaatkan untuk bahan referensi mengajar;
sedangkan siswa bisa memanfaatkan konten
yang tersedia pada Portal Rumah Belajar untuk
belajar mandiri guna memperkaya
pengetahuannya ataupun mengerjakan tugas Gambar 3. Foto guru memaparkan konten/materi yang
yang secara terstruktur diberikan oleh guru. tersedia di Portal Rumah Belajar menggunakan
infocus di depan kelas
Dalam pengembangannya, pola
pemanfaatan Portal Rumah Belajar di atas
bisa dikombinasikan dengan pemilihan model
dan metode pembelajaran inovatif yang
bervariasi. Contohnya adalah pemanfaatan
Portal Rumah Belajar offline dengan
menggunakan model problem based learning.
Kemudian, pemanfaatan Portal Rumah
Belajar offline menggunakan model discovery
based learning, project based learning, dan
sebagainya yang sesuai dengan topik yang
akan diajarkan guru. Gambar 4. Foto siswa yang mengerjakan evaluasi online
Oleh karena itu, dapatlah dipahami bahwa di rumah
model pemanfaatan Portal Rumah Belajar
offline, baik sebagai sumber belajar maupun Sebagian guru mengunduh materi/ konten
sebagai alat bantu pembelajaran dengan pola dari Portal Rumah Belajar secara online,
pemanfaatan yang terstruktur dan terencana kemudian dikemas lagi oleh guru, dan
oleh guru dengan ketersediaan server lokal disajikan secara offline di depan kelas
di kelas. menggunakan bantuan infocus. Semua

Jurnal TEKNODIK Vol. 23 - Nomor 1, Juni 2019 ISSN: 2088 - 3978 e-ISSN: 2579 - 4833
48
bentuk penerapan pembelajaran inovatif yang pertanyaan terbuka untuk menggali kendala
memanfaatkan Portal Rumah Belajar di atas yang dihadapi masing-masing guru dan juga
memiliki dampak sama yaitu membuat belajar saran masukan untuk perbaikan model ke
menjadi lebih menarik dan menyenangkan, depannya.
siswa lebih interaktif, dan guru lebih Data hasil evaluasi pemanfaatan model
termotivasi dalam mengembangkan kualitas pembelajaran inovatif yang dikembangkan
pembelajaran di kelas. Penggunaan TIK Pustekkom memiliki beberapa indikator, yaitu
sebagai teknologi pendidikan baru secara indikator pemahaman model, dampak positif
strategis dipandang mampu meningkatkan model, komitmen sekolah, dan dukungan
proses dan hasil belajar. Supaya efektif, sarana-prasarana TIK.
teknologi tersebut perlu didukung dengan
pendekatan pedagogis yang inovatif Pemahaman Mengenai Model
sedemikian rupa sehingga memungkinkan Pembelajaran Inovatif
terwujudnya kolaborasi, komunikasi, dan
mobilitas dinamis dan bermakna (Webster &
Murphy, 2008).

Evaluasi Pemanfaatan Model


Pembelajaran
Evaluasi penerapan model pembelajaran
ini dilaksanakan dengan menggunakan
instrumen kuesioner. Instrumen pemanfaatan
tersebut dibuat untuk mengukur 3 aspek,
yaitu: (1) pelaksanaan penerapan model
pembelajaran inovatif yang dikembangkan
Pustekkom (pemahaman mengenai model, Gambar 5. Diagram Pemahaman Model
ketersediaan pedoman/juklak/juknis,
sosialisasi model, kesesuaian dengan materi, Diagram di atas mengemukakan, bahwa
dampak pemanfaatan terhadap suasana 65% guru memahami model pembelajaran
belajar dan keberhasilan belajar siswa serta inovatif yang dikembangkan Pustekkom
komitmen sekolah terhadap penerapan model tersebut. Mereka menyadari bahwa
pembelajaran inovatif); (2) ketersediaan sekolahnya sudah terpilih dan ditunjuk
sarana-prasarana dalam penerapan model menjadi sekolah rintisan untuk penerapan
pembelajaran inovatif, yang meliputi model pembelajaran inovatif yang
ketersediaan sarana-prasarana TIK, media memanfaatkan Portal Rumah Belajar.
pembelajaran, alat pendukung penerapan Pemahaman tersebut diperoleh dari
model, dan sumber belajar yang bisa sosialisasi yang dilakukan secara berjenjang
diintegrasikan dengan model pembelajaran yaitu pada saat rapat koordinasi (rakor) yang
inovatif yang dikembangkan Pustekkom; dan dihadiri kepala sekolah, bimbingan teknik
(3) kepuasan pengguna model, yang dibatasi (bimtek) sekolah inovatif yang dihadiri
pada kepuasan guru dalam menerapkan beberapa guru perwakilan tiap sekolah
model pembelajaran inovatif yang inovatif, dan pada saat pendampingan di
dikembangkan Pustekkom. sekolah yang diikuti oleh semua guru di SMP
Tingkat kepuasan pengguna ini meliputi Pesat.
intensitas penerapan model di kelas, Pemahaman tentang model juga diperoleh
perasaan puas setelah memanfaatkan model, dari pedoman pengembangan sekolah
kesediaan mengimbaskan dan inovatif dan beberapa modul yang diberikan
merekomendasikan kepada sesama teman pada saat bimtek atau pelatihan di sekolah.
guru di sekolah lain untuk melaksanakan Data menunjukkan bahwa 30% guru sangat
model pembelajaran inovatif tersebut. Selain paham. Hal ini terbukti dengan adanya sekitar
aspek tersebut, terdapat juga 2 butir 30% guru SMP Pesat yang sudah

Eni Susilawati: Penerapan Model Pembelajaran Inovatif di SMP Pesat Bogor


49
menerapkan model tersebut dalam dengan Portal Rumah Belajar, proses belajar
membelajarkan siswanya di kelas. Sisanya mengajar menjadi semakin bervariasi.
baru sampai tahap penyusunan RPP Lebih lanjut, Siduarta (2010) menyatakan
terintegrasi TIK yang memanfaatkan Portal bahwa dalam pengembangan inovasi
Rumah Belajar. pembelajaran harus tetap mengemban
Pemanfaatan Portal Rumah Belajar dalam amanah Permen Pendidikan Nasional Nomor
pembelajaran ini, baik yang sudah 41 Tahun 2007 tentang Standar Proses yang
menerapkan dalam pembelajaran maupun pada prinsipnya memberikan beberapa
yang baru pada tahap penggunaan referensi inovasi baru dalam pembelajaran.
dalam penyusunan RPP terintegrasi TIK, Karakteristik pembelajaran yang baik dan
secara tidak langsung telah dapat inovatif di antaranya adalah menyenangkan,
meningkatkan kompetensi TIK guru. Hal ini menantang, mengembangkan penalaran dan
sesuai dengan apa yang disampaikan oleh keterampilan berfikir, mendorong siswa untuk
Megawaty dan Helda (2016) bahwa bereksplorasi, memberi kesempatan untuk
pemanfaatan Portal Rumah Belajar secara sukses. Harapannya adalah agar siswa dapat
optimal oleh siswa dan guru berdampak pada tumbuh utuh dengan rasa percaya diri,
semakin meningkatnya peranan Teknologi sebagai manusia yang bermartabat, sebagai
Informasi dan Komunikasi (TIK) dalam bidang insan individu maupun insan sosial yang
pendidikan. Oleh karena itu, perlu ditingkatkan cerdas, dan kompetetif.
sosialisasi mengenai kegunaan Portal Rumah Pemanfaatan Portal Rumah Belajar oleh
Belajar bagi guru dan siswa. masing-masing guru tidak sama tergantung
pada kesesuaian materi yang tersedia di
Dampak Positif Model Pembelajaran Portal Rumah Belajar. Hal ini menyebabkan
Inovatif materi yang disampaikan kepada siswa lebih
diperkaya dan siswa diarahkan pada belajar
dengan aneka sumber, termasuk dari gurunya
sebagai salah satu sumbernya. Beberapa
guru, yang topik materinya belum tersedia di
Portal Rumah Belajar, memanfaatkan Portal
Rumah Belajar dengan membuat evaluasi
secara online menggunakan fitur Bank Soal.
Hal ini bisa membantu siswa dalam
mempersiapkan dan membiasakan diri
menghadapi tes berbasis komputer sebagai
persiapan dalam pelaksanaan UNBK
Gambar 6. Diagram Dampak Positif sehingga siswa tidak gagap dengan
pemanfaatan TIK. Hal ini senada dengan hasil
Dari tabel di atas, 68% responden penelitian Jaka Warsihna (2012) yang
menyatakan bahwa dampak penerapan menunjukkan bahwa pemanfaatan Portal
model pembelajaran inovatif yang Rumah Belajar memudahkan guru untuk
memanfaatkan Portal Rumah Belajar cukup membuat pembelajaran menjadi lebih
besar, bahkan 20% responden menyatakan menarik karena memiliki berbagai komponen
dampaknya sangat besar. Dampak positif yang diperlukan untuk pembelajaran, baik di
yang dimaksud di antaranya adalah bahwa kelas maupun di luar kelas, terutama
belajar menjadi lebih menarik dan penugasan kepada siswa agar siswa sedini
menyenangkan bagi siswa. Siswa menjadi mungkin mengenal TIK.
tidak bosan dan lebih termotivasi dalam Dengan menerapkan model pembelajaran
belajar di kelas dengan mengintegrasikan TIK inovatif yang memanfaatkan Portal Rumah
dalam pembelajarannya di kelas. Hal ini Belajar ini, pemahaman siswa terhadap
sesuai dengan hasil penelitian Megawaty dan materi pelajaran menjadi lebih baik sehingga
Helda (2016) yang menunjukkan bahwa prestasi belajar siswa akan meningkat. Hasil

Jurnal TEKNODIK Vol. 23 - Nomor 1, Juni 2019 ISSN: 2088 - 3978 e-ISSN: 2579 - 4833
50
penelitian Rumiyanti (2014) menunjukkan Dukungan Sarana-Prasarana
bahwa siswa yang mengikuti pembelajaran
dengan memanfaatkan Portal Rumah Belajar
(Kelas Maya) memiliki minat dan prestasi
belajar yang lebih tinggi dibandingkan dengan
siswa yang mengikuti pembelajaran hanya
dengan memanfaatkan modul.

Komitmen Sekolah terhadap Penerapan


Model Pembelajaran Inovatif

Gambar 8. Diagram Dukungan Sarana Prasarana

Dukungan sarana-prasarana juga sangat


menentukan dalam penerapan pembelajaran
inovatif yang memanfaatkan Portal Rumah
Belajar di SMP Pesat. Ada 48% responden
yang menyatakan bahwa dukungan sarana-
prasarana cukup memadai dan bahkan 44%
responden menyatakan sangat memadai. Hal
Gambar 7. Diagram Komitmen Sekolah tersebut terlihat dari ketersediaan sarana-
prasarana TIK yang ada di laboratorium
Komitmen sekolah cukup besar komputer SMP Pesat dan juga sejumlah
sebagaimana yang ditunjukkan dalam tabel laptop dan LCD bantuan dari Pustekkom yang
di atas, yaitu sebanyak 64% responden bisa dimanfaatkan sebagai alat bantu
menyatakan demikian. Komitmen sekolah penerapan pembelajaran inovatif yang
tersebut terlihat dari dukungan kepala sekolah memanfaatkan Portal Rumah Belajar di kelas.
dalam pelaksanaan penerapan pembelajaran Hal tersebut juga ditunjang oleh sarana-
inovatif yang memanfaatkan Portal Rumah prasarana TIK yang dimiliki masing-masing
Belajar di SMP Pesat. Hal tersebut menjadi guru. Hampir semua guru memiliki laptop
salah satu kunci utama keberhasilan program sendiri dan menggunakan smartphone yang
kerjasama antara Pustekkom dan sekolah berpaket data, sehingga mempermudah guru
yang telah ditetapkan sebagai sekolah model. dalam mengeksplor pemanfaatan konten
Dukungan komitmen sekolah juga terlihat Portal Rumah Belajar.
dengan memberikan alokasi waktu bagi guru
untuk menerapkan model tersebut dalam Kepuasan Pengguna Model
pembelajaran, baik di laboratorium komputer
maupun di kelas, bahkan mengijinkan siswa
membawa smartphone untuk mengakses
Portal Rumah Belajar dengan pendampingan
oleh masing-masing guru. Pentingnya
dukungan komitmen sekolah ini sejalan
dengan pendapat Sabri (2012) yang
menyatakan bahwa Integrasi TIK ke dalam
proses belajar mengajar di sekolah
bergantung pada ketersediaan sarana
pendukung, pengetahuan, keterampilan, dan Gambar 9. Diagram Kepuasan Pengguna
kemauan guru, dan dukungan komitmen dari
pihak sekolah, pemerintah, dan masyarakat. Tingkat kepuasan pengguna model
pembelajaran inovatif yang memanfaatkan
Portal Rumah Belajar terlihat dari intensitas

Eni Susilawati: Penerapan Model Pembelajaran Inovatif di SMP Pesat Bogor


51
guru dalam menerapkan model tersebut serta adalah bahwa konten yang ada di Portal
tanggapan guru yang sebagian merasa Rumah Belajar belum lengkap berdasarkan
senang dan puas karena model tersebut kurikulum sesuai jalur, jenjang, dan jenis
menambah variasi pembelajaran yang pendidikan. Oleh karena itu, perlu diperbanyak
dilaksanakan guru di SMP Pesat. Ada 92% kontennya atau materinya dengan
responden yang menyatakan puas dan menyediakan wadah untuk komunitas yang
sebagian di antaranya ada yang sudah ingin mengisi materi, baik dari guru, siswa,
mengimbaskan dan merekomendasikan maupun yang lain dan dimungkinkan untuk
penerapan model pembelaran inovatif mengisi sesuai dengan karakter daerahnya.
tersebut ke rekan guru di sekolah lainnya. Kedua, penerapan model pembelajaran
Dalam pelaksanaan model pembelajaran inovatif harus disesuaikan dengan kompetensi
tersebut, terdapat beberapa kendala yang TIK masing-masing guru di SMP Pesat dalam
dihadapi guru. Dari hasil diskusi terbatas memanfaatkan sarana TIK yang sudah
dengan para responden, terungkap beberapa tersedia di sekolah. Hal ini didukung hasil
kendala yang dihadapi, yaitu (1) yang terkait penelitian Martiningsih (2013) yang
dengan aplikasi dan konten Portal Rumah menunjukkan bahwa dalam pembelajaran
Belajar, (2) ketersediaan sarana-prasarana inovatif, guru harus mampu menggunakan
internet dan infocus yang sangat terbatas, media pembelajaran TIK yang menarik, agar
serta (3) kompetensi guru dalam mengeksplor siswa termotivasi untuk belajar. Guru
pemanfaatan Portal Rumah Belajar. Dari hendaknya memiliki paradigma bahwa guru
diskusi tersebut, diperoleh juga beberapa bukan satu-satunya sumber belajar, dan guru
masukan bagi Pustekkom dalam hanya berperan sebagai fasilitator. Menurut
meningkatkan kualitas pengembangan model Suryadi (2007), guru sebagai fasilitator harus
pembelajaran inovatif yang memanfaatkan mampu menciptakan kondisi dan tugas
Portal Rumah Belajar. belajar yang menarik, merangsang siswa
untuk belajar, serta bertanggung jawab untuk
Rekomendasi Upaya untuk Meningkatkan mengembangkan karakter dan kepribadian
Kualitas Penerapan Model Pembelajaran siswa yang sangat heterogen dalam kelas.
Inovatif yang Memanfaatkan Portal Rumah Dari dua pendapat di atas, dapat kita
Belajar pahami bahwa pemanfaatan TIK dalam
penerapan model pembelajaran inovatif
Pertama, masukan terhadap aplikasi Portal memberikan tanggung jawab dan otoritas
Rumah Belajar, yaitu perlunya kemudahan kepada guru untuk menentukan apa dan
dalam log in agar tidak membuat akun baru bagaimana ia memfasilitasi siswa ke dalam
pada saat lupa password; sebaiknya pembelajaran yang bermakna (meaningful
diintegrasikan dengan email, memperbanyak tasks). Penerapan model pembelajaran
konten/materi; sebaiknya dilengkapi dengan inovatif terintegrasi TIK ini hanya akan berhasil
ppt yang menarik untuk setiap materinya; jika guru dapat mengelola secara terencana,
update materi sesuai dengan kurikulum yang sistematis, dan terintegrasi. Seorang guru
berlaku dengan user interface yg menarik; harus mampu menyusun Rencana
upgrade lagi tampilan/mobile view-nya; khusus Pelaksanaan Pembelajaran terintegrasi TIK
untuk Bank soal, langkah dalam upload soal (RPP) yang baik sesuai dengan kompetensi
agar lebih disederhanakan lagi dan masing-masing guru.
diperbanyak inovasi soal-soal terutama untuk Ketiga, diharapkan dukungan dari pihak
pelajaran yang di-Ujian Nasional-kan (UN-kan). manajemen sekolah meningkat untuk ke
Hal senada juga disampaikan oleh Jaka depannya, terutama terkait penyediaan
Warsihna (2012), yang mengatakan bahwa internet di sekolah agar dapat lebih besar
“Portal Rumah Belajar” sebagai portal yang bandwith-nya. Perlunya diadakan pelatihan
didedikasikan untuk e-learning di Indonesia peningkatan kompetensi TIK guru agar lebih
secara keseluruhan sudah cukup baik, tetapi merata kompetensinya, pelatihan penerapan
masih juga ada kekurangannya, di antaranya model pembelajaran dan pembuatan media

Jurnal TEKNODIK Vol. 23 - Nomor 1, Juni 2019 ISSN: 2088 - 3978 e-ISSN: 2579 - 4833
52
pembelajaran inovatif berbasis TIK yang prasarana TIK di sekolah dikategorikan cukup
dibutuhkan dalam model pembelajaran memadai. Sebagian besar guru (92%), baik
modern abad 21 yang menuntut student guru yang sudah menerapkan model
centered learning. pembelajaran inovatif di kelas maupun guru
Keempat, perlu diadakan pelatihan secara yang baru sampai tahap berhasil menyusun
khusus kepada siswa tentang pengenalan dan rancangan pembelajaran (RPP) terintegrasi
pemanfaatan Portal Rumah Belajar secara TIK (tahap awal penerapan model)
rutin di awal tahun ajaran baru agar siswa bisa menyatakan puas dengan penerapan model
lebih mudah mengikuti pembelajaran yang pembelajaran inovatif menggunakan Portal
memanfaatkan Portal Rumah Belajar. Rumah Belajar tersebut.
Pelatihan Pemanfaatan Portal Rumah Belajar Ketiga, hasil observasi dan evaluasi
ini terutama bagi siswa yang berhasil diterima penerapan model dapat dijadikan masukan
di tiap awal tahun ajaran baru. dalam peningkatan kualitas pengembangan
model pembelajaran inovatif yang
SIMPULAN DAN SARAN memanfaatkan Portal Rumah Belajar khusus
di SMP Pesat untuk tahun berikutnya, dan
Simpulan umumnya untuk peningkatan kualitas
Dari hasil penelitian dan pembahasan di pengembangan model pembelajaran inovatif
atas, dapat diambil beberapa simpulan. dan Portal Rumah Belajar oleh Pustekkom.
Pertama, pelaksanaan penerapan model
pembelajaran inovatif yang memanfaatkan Saran
Portal Rumah Belajar, baik secara offline Secara praktis, kualitas dan kuantitas
maupun online, oleh guru di SMP Pesat penerapan model pembelajaran inovatif yang
memiliki tahapan yang sama yaitu memanfaatkan Portal Rumah Belajar
mengidentifikasi konten sumber belajar di hendaknya ditingkatkan terus. Secara
Portal Rumah Belajar, mendesain akademis, agar model pembelajaran inovatif
pembelajaran dengan memanfaatkan ini bisa dijadikan sebagai referensi bagi
sarana-prasarana TIK yang tersedia dan peningkatan mutu dalam pengembangan
konten Portal Rumah Belajar dengan model pembelajaran inovatif yang
menggabungkan pemilihan model-model memanfaatkan Portal Rumah Belajar yang
pembelajaran inovatif, menyusun RPP diprogramkan oleh Pustekkom.
terintegrasi TIK, dan menerapkan RPP Beberapa saran upaya peningkatan
tersebut secara sistematis dan terintegrasi kualitas dan kuantitas yang berkelanjutan
dengan pemanfaatan Portal Rumah Belajar, (continous quality improvement) dalam
baik oleh guru maupun siswa dalam penerapan model pembelajaran inovatif yang
pembelajaran di sekolah. memanfaatkan Portal Rumah Belajar adalah
Kedua, hasil evaluasi penerapan model sebagai berikut. Pertama, peningkatan secara
pembelajaran inovatif menggunakan Portal kuantitas baik dari sisi kenaikan jumlah guru
Rumah Belajar di SMP Pesat menunjukkan dan siswa yang menerapkan model
bahwa walaupun mayoritas guru sudah pembelajaran inovatif yang memanfaatkan
memahami konsep model pembelajaran Portal Rumah Belajar serta kenaikan jumlah
inovatif tersebut (65% cukup paham dan 31% penggunanya. Kedua, secara kualitas,
sangat paham), belum 100% guru SMP Pesat penerapan model pembelajaran ini bisa
menerapkan model pembelajaran tersebut di ditingkatkan dengan upaya meningkatkan
kelas karena beberapa kendala. Dampak kualitas aplikasi Portal Rumah Belajar secara
positif penerapan model pembelajaran inovatif keseluruhan, baik dari sisi kemasan fitur,
dirasakan cukup besar bagi guru dan siswa, konten, maupun media yang tersedia agar
terutama bagi guru dalam meningkatkan lebih mudah diakses dan dimanfaatkan oleh
kompetensi TIK-nya. Dukungan sekolah guru dan siswa.
berupa komitmen kepala sekolah dan Selain itu, perlu juga dilakukan
kurikulum sekolah serta dukungan sarana peningkatan kompetensi TIK guru,

Eni Susilawati: Penerapan Model Pembelajaran Inovatif di SMP Pesat Bogor


53
peningkatan dukungan sarana prasarana TIK Temanggung. Tesis pada Fakultas Pasca
dan internet di sekolah, serta kesiapan dan Sarjana Universitas Ahmad Dahlan
keaktifan siswa dalam memanfaatkan Portal Yogyakarta.
Rumah Belajar dalam kegiatan pembelajaran Sudiarta, I Gst Putu. 2010. Pengembangan
di kelas. Model Pembelajaran Inovatif yang
Mengacu Pada Permen Diknas N0.41/
PUSTAKA ACUAN 2007, Bali: Disampaikan dalam
Pendidikan dan Pelatihan MGMP
Buku Matematika SMK, Kabupaten
Webster, L. & Murphy, D. 2008. Enhancing Karangasem, Agustus 2010.
Learning through Technology: Challenges Suryadi, Ace. 2007. Pemanfaatan ICT Dalam
and Responses. Dalam R. Kwan, R. Fox, Pembelajaran. Jurnal Pendidikan Terbuka
F. T. Chan, & P. Tsang Ed.), Enhancing dan Jarak Jauh, Volume 8 Nomor 1, Maret
Learning through Technology: Research 2007.
on Emerging Technologies and Susilawati, Eni. 2016. Analisis Swot
Pedagogies, 1-16. Singapore: World Penyelenggaraan Diklat Online Teknologi
Scientific. Informasi dan Komunikasi (TIK) Bagi
Chaeruman dan Nurhayati. 2016. Modul Guru. Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan,
Perancangan Pembelajaran Berbasis TIK. Vol. 1, Nomor 3, Desember 2016.
Jakarta: Pustekkom. Warsihna, Jaka. 2012. E-Learning Melalui
Portal “Rumah Belajar”. Pustekkom-
Jurnal/Prosiding/Disertasi/Tesis/Skripsi Kemdikbud. Jurnal Teknodik Vol.XVI No.1
Martiningsih. 2013. Peningkatan Prestasi Maret 2012. https:// jurnalteknodik.
Belajar Himpunan Melalui Penggunaan kemdikbud.go.id/ diakses tanggal: 4 April
Portal Rumah Belajar. Jurnal Teknodik Vol. 2018.
17, Nomor 1, Maret 2013. https://
jurnalteknodik.kemdikbud.go.id/ diakses Lain-lain
tanggal: 4 April 2018. Pustekkom. 2016. Laporan Kegiatan
Megawaty dan Helda. 2016. Analisis Kualitas Pendampingan Sekolah Inovatif yang
Portal Rumah Belajar Dengan memanfaatkan Rumah belajar di SMP
Menggunakan Metode WebQual 4.0 Pesat (Dokumen). Jakarta: Pustekkom.
(Studi Kasus Pada SMA Negeri di kota Pustekkom. 2016. Rancangan sistem/model
Palembang) di dalam Seminar Nasional pembelajaran inovatif yang memanfatkan
DISC, Bandung. http://eprints. Rumah belajar (Dokumen). Jakarta:
binadarma.ac.id/2695/ diakses tanggal: 4 Pustekkom.
April 2018. Pustekkom. 2017. Laporan Kegiatan
Mulyadi, Rindy. 2015. PengaruhPemanfaatan Pendampingan Sekolah Inovatif yang
E-Learning Menggunakan “Portal Rumah memanfatkan Rumah belajar di SMP
Belajar Kemendikbud” Terhadap Hasil Pesat (Dokumen). Jakarta: Pustekkom.
Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Ilmu Sabri. 2016. Integrasi Teknologi Informasi dan
Pengetahuan Alam: Kuasi Eksperimen Di Komunikasi Dalam Pembelajaran: Solusi
SMPN 1 Lembang Materi Pokok Sistem Atau Utopia?. Makalah di https://
Gerak Pada Manusia. S1 Thesis, mafiadoc.com/ integrasi-teknologi-
Universitas Pendidikan Indonesia. http:// informasi-dan-komunikasi-dalam-
Repository.Upi.Edu/16515/ _5a1c644b1723dd93cfc12375.html.
Rumiyanti. 2014. Pengaruh Media Interaktif (diakses tanggal 25 Maret 2018).
Berbasis Kelas Maya Terhadap Website: https://belajar.kemdikbud.go.id/
Peningkatan Minat dan Prestasi Belajar (diakses tanggal: 23 Maret 2018).
Siswa Pada Konsep Getaran Gelombang _____
Bunyi Kelas XI SMK Negeri Jumo

Jurnal TEKNODIK Vol. 23 - Nomor 1, Juni 2019 ISSN: 2088 - 3978 e-ISSN: 2579 - 4833
54

Anda mungkin juga menyukai