Saya berpikir bahwa filsafat merupakan pencarian akan kebijaksanaan yang tiada

hentinya. Kebijaksanaan ini sangat diperlukan untuk memahami sebuah konteks dan sebagai alat ukur
dalam mengambil keputusan terkait dengan kenyataan-kenyataan yang ada maupun pra-anggapan yang
dimiliki.

Seseorang yang berfilsafat tidak akan pernah berhenti bertanya sepanjang hidup. Ia akan terus
mencari dan bertanya. Tentunya bertanya untuk menemukan kebenaran yang sesungguhnya. Lalu, apa
yang menyebabkan manusia terus bertanya? Saya pun terkadang bertanya kenapa saya
mempertanyakan sebuah hal yang pastinya belum saya mengerti. Darimanakah datangnya sebuah
pertanyaan? Seberapa pentingkah pertanyaan itu? Mengapa itu disebut sebagai pertanyaan? Mengapa
itu harus saya pertanyakan?

Sebuah jawaban memang tidak bisa sekedar opini semata. Perlu dikaji secara empiris dan
memiliki pemahaman yang general atau setidaknya terhubung dengan pengetahuan yang lain ataupun
teori yang sudah ada. Namun, setelah mendapatkan sebuah jawaban, seberapa puaskan kita dengan
jawaban tersebut yang belum tentu memiliki kebenaran yang hakiki?

Untuk mendapatkan pengetahuan, filsafat memiliki metode yang disebut sebagai dialog
dialektika. Metode yang dikatakan sebagai metode terbaik dalam mendapatkan pengetahuan ini,
sungguhkah pasti mencapai titik pengetahuan yang benar. Terlebih lagi kepuasan akan jawaban.
Apakah karena manusia memiliki konsep berpikir yang berbeda-beda?

Dalam memberikan pandangan terhadap suatu masalah, ada tiga cara yang harus ditempuh
yaitu analisis, evaluasi dan sintesis. Langkah tersebut diharapkan mampu membawa kita pada
pemahaman yang lebih komplit. Filsafat sebagai induk dari segala cabang ilmu menjadi penting untuk
diketahui sebagai dasar bahwa hakikat ilmu adalah mencari, mencari dan mencari kebenaran secara
bijaksana.

Filsafat tidak bisa dilepaskan dari bahasa. Untuk menuturkan hasil dari berfilsafat diperlukan
bahasa untuk mewujudnyatakan kebijaksanaan. Selain itu, Filsafat pendidikan diharapkan memberikan
kesadaran bahwa pendidikan bukan sekedar memberi tahu apa yang belum diketahui akan tetapi
bagaimana agar setiap anak mampu untuk mengetahui, mengevaluasi dan bertindak secara bijaksana
dalam hidupnya.