"Sudah batal itu. Kita sudah melalui pertimbangan-pertimbangan. Kita mau, tapi hasil
perundingan dengan Sevel di AS itu tidak ketemu. Jadi di sananya bukan karena yang
di sini," tuturnya di kantor pusat CPIN, Ancol, Jakarta, Kamis (15/6/2017).
"Contohnya kita minta barangkali beberapa daerah karena kerawanan, kita minta tidak
buka 24 jam, nah dia tidak setuju. Jadi hasil diskusi yang tidak ketemu," terangnya.
Selain itu, pihak CPIN juga ingin merubah beberapa sistem operasi Sevel. Seperti
misalnya mengubah konsep 'nongkrong' di Sevel.
Kendati begitu pihak CPIN menghargai keputusan Seven & I Holding Co. Ltd. Menurut
Suparman itu merupakan prinsip perusahaan yang harus dihormati.
"Itu mungkin sepele bagi orang lain, tapi prinsip bagi dia," tandasnya.
Namun beberapa waktu yang lalu PT Modern Internasional Tbk (MDRN) sebagai induk
usaha dari MSI mengumumkan pembatalan karena tidak tercapai
kesepakatan. (ang/ang)
Ignatius William
041711333164