Anda di halaman 1dari 1

Teruntukmu yang diam-diam aku kagumi

Aku mengagumi dirimu dengan caraku sendiri.

Hanya dengan doa yang tercurah diujung sujud dalam sajadah ku.

Hanya dengan bibir berucap lirih seraya bergetar.

Hanya dengan mata terpejam yang terselip sebuah harapan dihati.

Kadang hati ini merasa tersiksa ketika tiba-tiba Melihat dirimu berlalu.

Mataku terus berusaha menunduk agar tidak menatap dirimu.

Sekali lagi, aku tetap berusaha menjaga fitrah sebuah cinta.

Namun, aku tak bisa membohongi hati ini. Ada rasa ingin memiliki, tapi tidak. Sekali lagi tidak!
Kata 'memiliki' untuk saat ini tidak pantas. Kata 'memiliki' untuk saat ini, itu salah. Dan kata
'memiliki' untuk saat ini tidak diridhoi oleh DIA, sang Maha Cinta.

Ketahuilah wahai engkau, aku ingin meminta maaf, karena sejujurnya aku sering menyebutkan
namamu dalam doa.

Aku takut Allah merasa bosan karena aku selalu meminta hal yang sama.

Meminta agar dirimulah yang menjadi penuntun ketaatanku pada-NYA.

Aku memang diam dihadapanmu, tapi aku lah yang paling riuh dalam doaku yang meminta
padanya untuk ditakdirkan bersamamu.

Untukmu orang yang aku kagumi.

Jika engkau yang memang allah takdirkan bersamaku, maka sungguh aku akan merasa menjadi
orang yang paling bahagia di dunia ini.

Namun jika engkau tidak di takdirkan bersamaku, aku ingin minta maaf kepada dia yang menjadi
jodohmu. Karena maaf aku pernah mengagumi jodohnya, Yaitu KAMU...

Anda mungkin juga menyukai