692 1310 1 SM PDF
692 1310 1 SM PDF
LANGSUNG
PADA PROYEK PEMBANGUNAN
AEON MALL MIXED USE SENTUL CITY BOGOR
Oleh:
Winda Widia1, Hikmad Lukman2, Budiono3
ABSTRAK
Terjadinya kejadian kegagalan pondasi serta adanya faktor yang dapat menyebabkan tidak sesuainya
kapasitas daya dukung pada saat di lapangan menjadi salah satu faktor yang mendorong untuk
dilakukannya uji pembebanan langsung pada saat di lapangan. Tujuan dari studi ini ialah untuk
menghitung dan membandingkan daya dukung ultimate tiang bor (bored pile) setelah pelaksanaan
dengan daya dukung ultimate pada saat perencanaan. Hasil sondir dihitung menggunakan metode Aoki
dan Meyerhof, untuk data SPT menggunakan metode Meyerhof, sedangkan untuk menginterpretasikan
hasil loading test dilakukan dengan menggunakan metode Davisson dan Mazurkiewicz. Berdasarkan
perhitungan daya dukung yang telah dilakukan terdapat perbedaan hasil, baik karena penggunaan
metode maupun lokasi dari titik yang ditinjau. Adapun hasil perhitungan daya dukung izin terkecil
terjadi pada titik S3, yaitu 341 ton berdasarkan metode Aoki, dan 622 ton berdasarkan metode
Meyerhof. Untuk daya dukung izin terkecil berdasarkan perhitungan SPT menggunakan metode
Meyerhof terjadi pada titik BH8 yaitu sebesar 606 ton. Sedangkan berdasarkan hasil interpretasi yang
telah dilakukan, daya dukung izin terkecil terjadi pada bored pile VI (T8) yaitu 761 ton berdasarkan
interpretasi menggunakan metode Davisson , dan 608 ton berdasarkan interpretasi menggunakan
metode Mazurkiewicz. Berdasarkan hasil perhitungan dan interpretasi yang telah dilakukan, diketahui
bahwa daya dukung izin hasil uji pembebanan langsung lebih besar dari hasil perhitungan pada saat
perencanaan.
Kata kunci : bored pile, daya dukung, sondir, SPT, uji pembebanan langsung.
Qu = 40 . Nb . Ab + 0,1 . N . As
Qkelompok = Eg . m . n .Qa
Dimana:
Qkelompok = Daya dukung satu tiang dalam
kelompok.
Qa = Daya dukung izin terkecil.
Metode Mazerkiewicz
iii. Interpretasi Hasil Uji Pembebanan Statik
Prosedur penentuan beban ultimate pondasi
Metode Davisson (1972)
tiang dengan menggunakan metode
Mazurkiewicz adalah:
Metode Davisson dinilai baik dan
memberikan nilai yang konservatif untuk
1. Gambarkan kurva beban terhadap
data yang diperoleh dari uji Slow Maintained
penurunan.
Loading Test. Prosedur penentuan beban
2. Tentukan beberapa titik pada sumbu
ultimate dari pondasi tiang dengan
penurunan dengan interval penurunan yang
menggunakan metode ini adalah sebagai
sama.
berikut:
3. Tarik garis sejajar dengan sumbu beban dari
1. Gambarkan kurva beban terhadap
beberapa titik penurunan yang telah
penurunan.
ditentukan hingga memotong kurva, dan
2. Hitung penurunan elastis dengan
tarik garis sejajar sumbu penurunan hingga
menggunakan rumus :
memotong sumbu beban.
4. Dari perpotongan setiap beban tersebut,
tarik garis yang membentuk sudut 45 o
Data SPT
� = = 71,429 kg/cm2
,
= 250 kg/cm2
, � = = 71,429 kg/cm2
f=9 , = 0,545 kg/cm2 ,
,
Kapasitas daya dukung ultimate (Qs) : b. Daya dukung ujung pondasi bored pile
Qs = f x K t x D (Qb)
= 0,545 x 314 x 717 Qb = qb x Ap
= 122704 kg = 122,704 ton = 71,429 x 7850
e. Kapasitas izin tiang tunggal (Qa ) : b. Daya dukung ujung pondasi bored pile
� , (Qb)
Qa = = = 391,3 ton Qb = qb x Ap
��
Dari persamaan (2.3), kapasitas daya 6. Qultimate (Kapasitas Daya Dukung Bored Pile
dukung kulit persatuan luas (f): Tunggal)
Qult = (qp x Ap ) + (JHL x Kt)
�
f=� � nilai Fs dan αs diperoleh = (6,25 x 7850) + (30 x 314)
�
dari tabel (2.3) dan (2.4) = 49062 + 9420
= 58482 kg
, = 58 ton
f= , = 1,169 kg/cm2
,
Qa = (qca x Ap )/3 + (JHL x Kt)/5
Kapasitas daya dukung ultimate (Qs) : = (6,25 x 7850)/3 + (30 x 314)/5
Qs = f x K t x D = 16354 + 1884
= 1,169 x 314 x 717 = 18238 kg
= 263212 kg = 263,212 ton = 18 ton
Qp Qs
Qa = +
3 2
1256 376,5
Qa = +
3 2
= 606,90 ton
Dari hasil perhitungan yang dilakukan Berdasarkan metode Meyerhof pada lokasi BH-
berdasarkan data sondir menggunakan metode 8 didapat nilai Qu sebesar 1632,5 ton dan Qa
Meyerhof pada titik S3, S4, dan S6 daya dukung sebesar 606,90 ton.
izin terkecil terjadi pada titik S3 yaitu 622 ton.
B. Perhitungan Pada Titik BH-10
4.1.2. Perhitungan Kapasitas Daya Dukung
Bored Pile Berdasarkan Data SPT Daya dukung ujung tiang (Qp)
Qp = 40 . Nb . Ab
Kedalaman tanah keras berdasarkan hasil = 40 . 40 . 0,7850
stratigrafi berada pada kedalaman 6 meter = 1256 Ton
dan mempunyai N-SPT lebih dari 50,
yang mana pada metode Meyerhof nilai Daya dukung selimut tiang (Qs)
Nb dibatasi pada angka 40. Daya dukung selimut tiang akan dihitung
perkedalaman 1 meter sampai kedalaman
A. Perhitungan Pada Titik BH-8 tanah keras adalah
Daya dukung ujung tiang (Qp) Tabel 10. Daya Dukung Selimut Tiang (Qs) BH10
Qp = 40 . Nb . Ab
= 40 . 40 . 0,7850
= 1256 Ton
1256 580,27
Qa = +
3 2
= 708,80 ton
900 . 12,85
Se =
0,7850 . 262504
Se = 5,6 mm Gambar 9. Interpretasi daya dukung
bored pile VI (T8)
Dan untuk mencari jarak X digunakan
persamaan 2.16 yaitu : Berdasarkan metode Davisson, perpotongan
antara kurva load settlement dengan garis lurus
39,37 merupakan daya dukung ultimate. Sehingga
X= 0,15 + Inch
120 untuk bored pile VIII (T6) diperoleh (Qu)
X = 0,478 inch = 1,214cm = 12,14 mm sebesar 1523 ton dan daya dukung izin (Qa )
diperoleh dengan membagi daya dukung
ultimate dengan faktor keamanan sehingga nilai
Qa =1523/2 = 761 ton.
900 . 12,75
Se =
0,7850 . 262504
Se = 5,5 mm Gambar 12. Interpretasi menggunakan metode
mazurkiewicz bored pile I (T9)
Dan untuk mencari jarak X digunakan
persamaan 2.16 yaitu : Berdasarkan hasil interpretasi diatas, daya
dukung ultimate (Qu) pada bored pile I (T9)
39,37 diperoleh sebesar 1283,7 ton dan daya dukung
X= 0,15 + Inch
120 izin (Qa ) = 1283/2 = 641 ton.
X = 0,478 inch =1,214cm =12,14 mm 2. Bored Pile V (T10)
Gambar 11. Interpretasi daya dukung bored Gambar 13. Interpretasi menggunakan metode
pile VIII (T6) mazurkiewicz pada bored pile V (T10)
Gambar 14. Interpretasi menggunakan metode Gambar 16. Interpretasi menggunakan metode
mazurkiewicz pada bored pile VI (T8) mazurkiewicz pada bored pile VIII (T6)
Berdasarkan hasil interpretasi diatas, daya Berdasarkan hasil interpretasi diatas, daya
dukung ultimate (Qu) pada bored pile VI (T8) dukung ultimate (Qu) pada bored pile VIII (T6)
diperoleh sebesar 1216,3 ton dan daya dukung diperoleh sebesar 1364 ton dan daya dukung izin
izin (Qa ) = 1216,3/2 = 608 ton. (Qa ) = 1364/2 = 682 ton.