Anda di halaman 1dari 21

MAKALAH KMB 1

ANATOMI DAN FISIOLOGI SISTEM HEMATOLOGI

DI SUSUN OLEH:

KELOMPOK: 1

CRISTINA NATALIA (C1814201060)

DEVA LOLO PAYUNG (C1814201062)

ELISABET GANUR (C1814201065)

FRISTI KRISTINA MONALISA P (C18142010669)

GRASELA ANJELI. P (C1814201072)

MARGARETA MELANIA (C1814201081)

PUTRI MASSARANG (C1814201092)

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN

STELLA MARIS MAKASSAR

2019
VISI DAN MISI STIK STELLA MARIS

1. VISI DAN MISI INSTITUSI

VISI:

Pada tahun 2020 menjadi Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan yang unggul
dalam keperawatan neurorehabilitasi pada pasien stroke dengan berlandaskan
pelayanan cinta kasih.

MISI:

1. Menyelenggarakan pengajaran yang unggul dalam keperawatan


neurorehabilitasi berlandaskan pelayanan cinta kasih.
2. Melakukan penelitian yang berorientasi publikasi nasional dan
internasional yang memiliki keunggulan dalam keperawatan
neurorehabilitasi dengan berlandaskan pelayanan cinta kasih.
3. Melakukan pengabdian masyarakat yang memiliki keunggulan dalam
keperawatan neurorehabilitasi dengan berlandaskan pelayanan cinta kasih.
4. Melakukan kerjasama secara regional, nasional dan internasional untuk
menuju keunggulan dalam keperawatan neurorehabilitasi dengan
berlandaskan pelayanan cinta kasih.

2. VISI DAN MISI MAHASISWA PROGRAM STUDI S1


KEPERAWATAN DAN NERS

VISI:

Tahun 2020 menjadi program studi yang menghasilkan ners yang


berwawasan gobal dan unggul dalam keperawatan neurorehabilitasi pasien stroke
dengan berlandaskan cinta kasih

ii
MISI:

1. Menyelenggarakan pengajaran yang unggul dalam keperawatan


neurorehabilitasi pada pasien stroke dengan berlandaskan pelayanan cinta
kasih.
2. Mengembangkan pelayanan home care neurorehabilitasi pada pasien
stroke dengan berlandaskan pelayanan cinta kasih
3. Membudayakan sikap caring dalam komunitas civitas akademik dengan
berlandaskan pelayanan cinta kasih
4. Mengembangkan dan menyelenggarakan penelitian yang terkini dengan
berlandaskan pelayanan cinta kasih
5. Mengembangkan dan menyelenggarakan pengabdian masyarakat seiring
dengan perkembangan ilmu dan teknologi berdasarkan hasil penelitian
dengan berlandaskan pelayanan cinta kasih
6. Melakukan kerjasama dengan berbagai institusi pendidikan dan pelayanan
kesehatan baik dalam negeri maupun luar negeri dengan berlandaskan
pelayanan cinta kasih

iii
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha kuasa


atas berkat dan pertolongan-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan
makalah ini dengan baik. Makalah ini membahas tentang Anatomi
Fisiologi Sistem Hematologi.

Penulis berharap makalah ini dapat menambah pengetahuan dan


pengalaman bagi para pembaca, untuk kedepannya dapat memperbaiki
maupun menambah isi makalah ini agar menjadi lebih baik lagi. Karena
keterbatasan dan pengetahuan kami, kami menyadari bahwa masih
banyak kekurangan dalam makalah ini, oleh karena itu kami sangat
mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari pembaca.

Sekian dan terima kasih, semoga bermanfaat

Makassar, 5 september 2019

Penulis

iv
DAFTAR ISI

VISI DAN MISI ...................................................................................... ii

KATA PENGANTAR ............................................................................ iv

DAFTAR ISI ........................................................................................... v

BAB 1 PENDAHULUAN ..................................................................... 1

1.1 LATAR BELAKANG .................................................................. 1


1.2 RUMUSAN MASALAH .............................................................. 1
1.3 TUJUAN ........................................................................................ 1

BAB 2 PEMBAHASAN ......................................................................... 3


2.1 PENGERTIAN .............................................................................. 3
2.2 PERKEMBANGAN STRUKTUR DAN FUNGSI ...................... 3
HEMATOLOGI............................................................................. 3
2.1.1 KARAKTERISTIK DARAH ............................................... 3
2.1.2 STRUKTUR SEL DARAH .................................................. 5
a. Eritrosit ................................................................................... 5
b. Leukosit ................................................................................... 7
c. Trombosit ................................................................................ 9
2.3 FUNGSI DARAH ........................................................................ 10

2.4 NILAI NORMAL DARAH MANUSIA (Hb,Ht,RBC,WBC) dan


FUNGSINYA ..................................................................................... 12

2.5 KOMPONEN DARAH ................................................................ 13

BAB III PENUTUP ............................................................................... 15

3.1 KESIMPULAN ........................................................................... 15

3.2 SARAN ....................................................................................... 15

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................ 16

v
BAB I

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Hematologi adalah ilmu yang mempelajari tentang darah serta jaringan
yang membentuk darah. Darah merupakan bagian penting dari sistem transport.
Darah merupakan jaringan yang berbentuk cairan yang terdiri dari 2 bagian besar
yaitu plasma darah dan bagian korpuskuli.
Dalam arti lain hematologi juga dikenal sebagai cabang ilmu kedokteran
mengenai sel darah, organ pembentuk darah, dan kelainan yang berhubungan
dengan sel serta organ pembentuk darah. Setiap orang mengetahui bahwa
pendarahan pada akhirnya akan berhenti ketika terjadi luka atau terdapat luka
lama yang mengeluarkan darah kembali. Saat pendarahan berlangsung, gumpalan
darah beku akan segera terbentuk dan mengeras, dan luka pun pulih seketika.
Sebuah kejadian yang mungkin tampak sederhana dan biasa saja di mata Anda,
tapi tidak bagi para ahli biokimia. Penelitian mereka menunjukkan, peristiwa ini
terjadi akibat bekerjanya sebuah sistem yang sangat rumit. Hilangnya satu bagian
saja yang membentuk sistem ini, atau kerusakan sekecil apa pun padanya, akan
menjadikan keseluruhan proses tidak berfungsi.
Darah harus membeku pada waktu dan tempat yang tepat, dan ketika
keadaannya telah pulih seperti sediakala, darah beku tersebut harus lenyap. Sistem
ini bekerja tanpa kesalahan sedikit pun hingga bagian-bagiannya yang terkecil.
Jika terjadi pendarahan, pembekuan darah harus segera terjadi demi mencegah
kematian. Di samping itu, darah beku tersebut harus menutupi keseluruhan luka,
dan yang lebih penting lagi, harus terbentuk tepat hanya pada lapisan paling atas
yang menutupi luka. Jika pembekuan darah tidak terjadi pada saat dan tempat
yang tepat, maka keseluruhan darah pada makhluk tersebut akan membeku dan
berakibat pada kematian.

1
1.2 Rumusan masalah
1. Bagaimana perkembangan struktur dan fungsi hematologi?
2. Apa fungsi darah?
3. Apa saja komponen darah?

1.3 Tujuan
1. Mengetahui perkembangan struktur dan fungsi hematologi
2. Mengetahui fungsi darah
3. Mengetahui apa saja komponen darah

2
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian

Hematologi adalah ilmu yang mempelajari segala sesuatu tentang darah


dan aspeknya pada keadaan sehat atau sakit dalam keadaan normal volume darah
manusia +7-8% dari berat badan (Sherwood L, 2001)
Darah adalah kendaraan atau medium untuk transportasi jarak jauh
berbagaii bahan antara sel-sel itu sendiri (Sherwood L, 2001). Darah adalah suatu
suspensi partikel dalam suatu larutan koloid cair yang mengandung elektrolit dan
merupakan suatu medium pertukaran antar sel yang terfikasi dalam tubuh dan
lingkungan luar (Pricedan Wilson, 2005)
Plasma adalah suatu cairan kompleks yang berfungsi sebagai medium
transportasi untuk zat-zat yang diangkut dalam darah (Sherwood L, 2001)

2.2 Perkembangan Struktur Dan Fungsi Hematologi

Darah merupakan komponen esensial makhluk hidup yang berada dalam


ruang vaskuler, karena perannya sebagai media komunikasi antar sel ke berbagai
bagian tubuh dengan dunia luar karena fungsinya membawa oksigen dari paru-
paru ke jaringan dan karbondioksida dari jaringan ke paru-paru untuk dikeluarkan,
membawa zat nutrien dari saluran cerna ke jaringan kemudian mengantarkan sisa
metabolisme melalui organ sekresi seperti ginjal, menghantarkan hormon dan
materi-materi pembekuan darah.

2.1.1 Karakteristik Darah

Karakteristik umum darah meliputi warna,viskositas, PH, volume dan


komposisinya.

3
a. Warna
Darah arteri berwarna merah muda karena banyak O2 yang berkaitan
dengan hemoglobin dalam sel darah merah. Darah vena berwarna merah
tua/gelap karena kurang oksigen dibandingkan dengan darah arteri.
b. Viskositas

Viskositas darah tiga per empat lebih tinggi dari pada viskositas air yaitu sekitar
1.048-1.066

c. PH
PH darah bersifat alkaline dengan pH 7.35 sampai 7.45 (netral 7.00)
d. Volume
Pada orang dewasa volume darah sekitar 70 sampai 75ml/kg BB, atau
sekitar 4-5 liter darah.
e. Komposisi
Darah tersusun atas dua komponen utama yaitu:
1). Plasma darah yaitu bagian cair darah (55%) yang sebagian terdiri
dari air (92%), 7% protein, 1% nutrien, hasil metabolisme, gas
pernapasan, enzim, hormon-hormon, faktor pembekuan, dan garam-
garaman organik. Protein-protein dalam plasma terdiri dari serum
albumin (alpha-1 globulin, alpha-2 globulin, beta globulin dan gamma
globulin ) fibrinogen, protombine dan protein esensial untuk koagulasi.
Serum albumin dan gamma globulin sangat penting untuk
mempertahankan tekanan osmotik koloid, dan gamma globulin juga
mengandung antibodi (immunoglobulin) seperti IgM, IgG, IgA, IgD
dan IgE untuk mempertahankan tubuh terhadap mikroorganisme.
2). Sel-sel darah/butir darah (bagian padat) kira-kira 45% terdiri atas
eritrosit atau sel darah merah (SDM), leukosit atau sel darah putih
(SDP) dan trombosit atau platelet . sel darah merah merupakan unsur
terbanyak dari sel darah( 44%) sedangkann sel darah putih dan

4
trombosit 1%. Sel darah putih terdiri dari basofil, eosinofil, neutrofil,
limfosit dan monosit.

2.1.2 Struktur Sel Darah

a. Etrosit

Eritrosit berbentuk cakram bikonkaf dengan diameter sekitar 7.6 mikron,


tebal bagian tepi, 2 mikron dan bagian tengahnya1 mikron atau kurang,
tersusun atas membran yang sangat tipis sehingga sangat mudah terjadi difusi
oksigenn, karbondioksida dan sitoplasma, tetapi tidak mempunyai inti sel.

Eritrosit karena membrane eritrosit sangat tipis, oksigen dan CO2 dapat
berdifusi melaluinya. SDM dewasa 95% masa sel tersusun atas HB. Sel ini
tidak mempunyai inti dan fungsi utamanya transportasi O2 antara paru dan
jaringan. HB merupakan protein dengan berat molekul 64000. Molekul ini
tersusun atas empat sub unit, yang masing-masing mengandung bagian heme
terikat pada rantai globulin. Bagian heme mampu mengikat O2 secara longgar
dan reversible. HB berikatan dengan O2 membentuk oksihemoglobin.

Produksi eritrosit (eritropoisis). Eritroblas muncul dari sel stem pimitif


dalam sumsum tulang eritroblas adaah sel berinti yang dalam proses
pematangan di sumsum tulang menimbun HB dan secara bertahap yang
kehilangan intinya yang disebut retikulosit sehingga mengalami penyusutan
ukuran dan menghilangnya material berwarna gelap . dalam keadaan
eritropoiesis cepat, retikulasi dan sel imatur lainnya dapat dilepaskan dalam

5
situasi sebelum matang. Diferensiasi sel stem multipotensial primitive sumsum
tulang menjadi eritroblas di stimulasi oleh eritropoetin yang diproduksi oleh
ginjal dalam keadaan hipoksia lama seperti pada orang yang tinggal di daerah
ketinggian dan setelah dalam keadaan berat terjadi peningkatan jkadar
eritropoetin dan stimulasi sel darah merah.

Destruksi sel darah merah. Rata-rata rentang hidup sel darah merah
bersirkulasi adalah 120 hari, sel darah merah tua dibuang dari darah oleh
system retikuloendotelia dalam hati dan limfa yang dihasilkan oleh bilirubin.

1). Hemoglobin

Hemoglobin adalah protein dan pigmen merah yang terdapat dalam sel
darah merah. Normalnya dalam darah pada laki-laki 15.5 g/dl dan pada wanita
14.0g/dl. Rata-rata konsentrasi HB (MCHC= Mean Cell Concentration of
Hemoglobin) pada sel darah merah 32g/dl.

Fungsi HB adalah mengangkut O2 dari paru dan dalam peredaran darah


untuk dibawah ke jaringan. Ikatan HB dengan O2 disebut oksihemoglobin
(HbO2). Disamping O2, Hb juga membawa karbondioksida dan dengan
karbonmonoksida membentuk ikatan karbon karbonmonoksihemoglobin (HbCO)
juga berperan dalam keseimbangan PH darah. Sintesis Hb terjadi selama proses
eritropoisis, pematangan sel darah merah akan mempengaruhi fungsi hemoglobin.

 . Struktur Hb terdiri dari dua unsur utama yaitu:


a. Besi yang mengandung pigmen hem
b. Protein globulin, seperti halnya jenis protein lain, globulin mempunyai
rantai panjang dari asam amino. Ada empat rantai globulin yaitu alpha,
beta, delta, dan gamma.

 Ada tiga jenis hemoglobin yaitu:


a. HbA merupakan kebanyakan dari hemoglobin orang dewasa,
mempunyai rantai globulin 2alpha dan 2beta.

6
b. HbA2 merupakan minoritas hemoglobin pada orang dewasa,
mempunyai rantai globulin 2alpha dan 6delta
c. HbF merupakan hemolobin fetal, mempunyai rantai globulin 2alpha
dan 2 gamma. Saat bayi baru lahir 2/3nya adalah HbA. Menjelang usia
5 tahun menjadi HbA>95%, HbA2 <3.5% dan HbF<1.5%.

b. .Leukosit

Pada keadaan normal jumlah leukosit 5000-10.000 sel/mm3. Leukosit


terdiri dari dua kategori yaitu yang berglanulosit dan agranulosit.

 Granuosit, yaitu sel darah putih yang didalam sitoplasmanya terdapat


granula. Granulosit dibagi dalam tiga sub grup, yang ditandai dengan
perbedaan kemampuannya mengikat seperti yang terlihat dalam
pemeriksaan mikroskopis. Eosinofil memiliki granula berwarna merah
terang dalam sitoplasmanya, sementara granula pada basofil berwarna
biru. Yang ketiga, dan yang paling banyak adalah netrofil dengan granula
yang berwarna ungu puca. Jumlah granulosit yang bersirkulasi dalam
tubuh irang sehat relatif tetap, namu apabila ada infeksi, sejumlah besar sel
akan dilepaskan ke dalam sirkulasi. Produksi granulasi dari kubangan sel
stem diperkirakan dikontrol dengan cara yang sama dengan regulasi
produksi eritrosit oleh eritropoietin.

7
Eosinofil dan basofil berfungsi sebagai tempat penyimpanan berbagai
material biologis kuat seperti histamin, serotonin, dan heparin. Pelepasan
senyawa tersebut mempengaruhi suplai darah ke jaringan, seperti yang
terjadi selama peradangan, dan membantu mobilisasi mekanisme
pertahanan tubuh. Pengikatan jumlah eosinofil pada keadaan alergi
menunjukkan bahwa sel ini terlibat dalam reaksi hipersensivitas.
 Agranulosit (leuosit monokulear) (limfosit dan monosit)adalah sel darah
putih dengan inti satu lobus dan sitoplamanya bebas granula. Dalam darah
orang dewasa normal, limfosit berjumlah sekitar 30%dan monosit sekitar
5% dalam total leukosit.
Limfosit matang adalah sel kecil dengan sitoplasma sedikit. Diproduksi
terutama oleh nodus limfe dan jaringan limfoid usus, limpa, dan kelenjar
timus dari sel prekursor yang berasal sebagai sel stem sumsum. Monosit
adalah leukosit yang terbesar. Diproduksi olehh sumsum tulang dan dapat
berubah menjadi histiosit jaringan, termasuk sel Kupfer di hati, makrofag
peritoneal, makrofag alveolar dan komponen lain sistem lain sistem
retikuloendotelial.
Fungsi limfosit terutama menghasilkan substansi yang membantu
penyerangan benda asing. Sekelompok limfosit (limfosit T) membunuh
secara langsung atau menghasilkan berbagai limfokin, suatu substansi
yang memperkuat aktivitas sel fagosit. Kelompok limfosit lainnya
(limfosit B) menghasilkan antibodi, suatu molekul protein fagositik yang
akan menghancurkan benda asing dengan berbagai mekanisme.
Fungsi leukosit adalah melindungi tubuh terhadap invasi bakteri
atau benda asing lainnya. Fungsi utama netrofilik PMN (leukosit
polimorfonuklear) adalah memakan benda asing (fagositosis). Netrofil
tiba di tempat dalam waktu satu jam setelah awitan reaksi peradangan dan
mulai fagositosit, namun relatif berumur pendek. Kehadiran monosit lebih
lambat, namun sel ini terus melakukan aktivitas fagositik dalam jangka
lama. Leukosit terdiri dari granulosit dan sel mononuklear (agranulosit),

8
dalam darah normal, jumlah total leukosit adlah 5000-10000 sel/mm
darah.

c.Trombosit

Nilai normal trombosit adalah 150.000-400.000 𝑚𝑚3 . Fungsi dari


trombosit adalah: memelihara perdarahan agar tetap utuh setelah mikrotrauma
yang terjadi sehari-hari pada endotel, mengawali penyumbatan pembuluh darah
yang terkena trauma, menjaga stabilitas fibrin.

Trombosit mulai berkumpul apabila berkontak dengan kolagen di dinding


pembuluh yang rusak. Pembentukan pembekuan memperkuat sumbatan trombosit
yang mengubah darah disekitas tempat yang cedera menjadi suatu gel yang tidak

9
mengalir. Trombosit berdiameter 2-4 µm yang dapat mengalami disintegrasi dan
jumlahnya selalu berubah antara 150000-450000 dalam 𝑚𝑚3 darah. Trobosit
dibentuk oleh fragmentasi sel raksasa sumsum tulang (megakariosit) dan
produksinya diatur oleh trombopoetin. Trombosit berperan penting dalam
mengontrol perdarahan . granula trombosit melepaskan substansi yang dapat
mengikat trombosit lain untuk membentuk sumbatan dan menghentikan
perdarahan sementara. Subtansi lain juga didapatkan dari trombosit untuk
mengaktifasi factor pembekuan dalam plasma darah.
Apabila terjadi cedera vaskuler, trombosit berkumpul pada tempat cedera
tersebut. Substansi yang dilepaskan dari glanula trobosit dan sel darah lainnya
menyebabkan trombosit menempel satu sama lain dan membentuk tambalan atau
sumbatan, yang sementara menghentikan perdarahan. Substansi lain dilepaskan
dari trombosit untuk mengaktifasi factor pembekuan dalam plasma darah.

2.3 Fungsi Darah


Secara umum fungsi darah adalah:
1. Temporal Internal
Darah membawa berbagai macam substansi untuk fungsi metabolism.
a) Respirasi,gas oksigen dan karbondioksida oleh hemoglobin dalam sel darah
merah dan plasma, kemudian terjadi pertukaran gas di paru-paru.
b) Nutrisi, nutrient/zat gizi diabsorpsi oleh usus kemudian dibawa kedalam
plasma ke hati dan jaringan-jaringan lainnya yang digunakan untuk
metabolism.
c) Sekresi, hasil metabolism dibawa plasma ke dunia luar oleh ginjal.
d) Mempertahankan air, elektrolit dan keseimbangan asam basa dan juga
berperan dalam homeostasis.
e) Regulasi metabolism, hormone dan enzim atau keduanya mempunyai efek
dalam aktifitas metabolism sel, dibawa dalam plasma.
2. Proteksi tubuh terhadap bahaya mikroorganisme, yang merupakan fungsi
dari sel darah putih.

10
3. Proteksi terhadap cedera dan pendarahan. Proteksi terhadap respon
peradangan loal terhadap cedera jaringan. Pencegahan perdarahan
merupakan merupakan fungsi dari trombosit karena adanya factor
pembekuan, fibrinotik yang ada dalam plasma.
4. Mempertahankan temperature tubuh. Darah membawa panas dan
bersirkulasi ke seluruh tubuh. Hasil metabolism juga menghasilkan energy
dalam bentuk panah.
Fungsi komponen darah

Komponen darah: Fungsi:

Sel darah :
Eritrosi Transport oksigen
Leukosit proteksi terhadap agen infeksi
Trombosit Berperan dalam pembekuan darah
Plasma :

Air Sirkulasi sel darah dan berperan dalam membentuk


tekanan darah
Plasma Protein:
Albumin Menentukan tekanan osmotic intravaskuler.
Fibrinogen Berperan dalam pembekuan darah.
Globulin Membawa substansi protein lain dalam pembentukan
antibody dan respon imun.
Faktor pembekuan Berperan dalam menstabilkan pembekuan darah
Nutrisi :
Glukosa Sumber energy
Asam amino Berperan dalam pertumbuhan dan perbaikan sel.
Lemak Sumber energy sel jika tidak ada glukosa
Vitamin Berperan dalam fisiologi fungsi tubuh
Elektrolit . Memfasilitasi dalam reaksi biokimia.
Hormon Berperan dalam fisiologi fungsi tubuh.

11
2.4 Nilai Normal Darah Manusia (Hb, Ht, RBC, WBC) Dan Fungsinya
a. Hemoglobin (Hb) : Media transport oksigen dari paru-paru ke jaringan tubuh
Nilai normal Hb :
 Pria : 13,5 – 17,5 g/dl, atau 13 – 16 g/dl
 Wanita : 12-15 g/dl
b. Hematokrit (Ht)
Nilai normal Ht :
 Pria : 41,0 – 53,0 % atau 40-54%
 Wanita : 36-47%
c. RBC (Red Blood Cell)
Fungsi RBC :
1. Mengangkut Hemaglobin
2. Mengangkut oksigen dari paru-paru ke jaringan
3. Mengandung banyak sekali karbonik anhydrase

Nilai normal RBC :

 Laki-laki dewasa : 4,3 jt – 5,9 jt/ml


 Wanita dewasa : 3,9 jt – 4,8 jt/ml
 Bayi : 5,0 jt- 7,0 jt/ml
 Anak usia 3 bulan : 3,2 jt – 4,8 jt/ml
 Anak usia 1 th : 3,6 jt – 5,2 jt/ml
 Anak usia 10-12 th : 4,0 jt – 5,4 jt/ml
d.WBC ( White Blood Cell) : membantu tubuh melawan berbagai penyakit infeksi
bagian ari sistem kekebalan tubuh.
Normal : 5,0-10 x 109 /l
Fungsi darah ( Summary)
1. Sebagai alat pengangkut yaitu :
 Mengambil O2 di paru-paru untuk diedarkan keseluruh jaringan
 Mengangkat CO2 dari jaringan untuk dikeluarkan melalui paru-paru

12
 Mengambil zat makanan dari usus halus untuk diedarkan keseluruh
jaringan atau alat tubuh
 Mengangkat dan mengeluarkan zat-zat yang tidak berguna bagi tubuh
melalui kulit dan ginjal
2. Sebagai pertahanan tubuh.
3. Menyebarkan panas keseluruh tubuh.

2.5 Komponen Darah

1. Plasma
90% terdiri dari air yang bertugas sebagai:
a. Sebagai medium untuk mengangkat berbagai bahan dalam tubuh
b. Menyerap dan mendistribusikan banyak panas yang dihasilkan oleh
metabolism di dalam jaringan
c. Tempat larutnya sejumlah besar zat organik dan an organik

Kontituen plasma

Konstituen organik yang paling banyak adalah protein. Plasma yang


membentuk 6% sampai 8% dari berat total plasma. Protein plasma itu
sendiri adalah sekelompok konstituen plasma yang tidak sekedar diangkut
dalam keadaan normal. Protein plasma untuk melakukan fungsinya protein
plasma berada dalam bentuk disperse koloid

Fungsi protein plasma :

a. Menghambat pengeluaran berlebihan plasma dari kapiler ke dalam


cairan intertisium dan dengan demikian membantu mempertahankan
volume plasma
b. Menyangga perubahan pH darah
c. Menentukan viskositas darah
d. Menghasilkan energy bagi sel

Kelompok protein plasma

13
a. Albumin
Albumin darah di hasilkan oleh hati, albumin plasma merupakan
molekul protein besar yang berada dalam pembuluh darah. Cairan
albumin baisanya digunakan untuk mengatasi hipovolemik.
Albumin plasma berfungsi untuk memelihara volume cairan dalam
sistem vaskuler yang mengikat berbagai zat dalam plasma bila kadar
albumin darah rendah, maka cairan akan keluar dari pembuluh darah
dan akan pergi ke rongga perut,dan cairan akan berkumpul di rongga
perut ( asite), kadar normalnya 4-5,2 g/dh.
Albumin merupakan protein plasma yang paling banyak mengikat
banyak zat seperti garam empedu, yang berguna untuk transportasi
melalui plasma yang sangat berperan dalam menentukan tekanan
osmotic.
b. Globulin α,β,γ
Globulin α,β spesifik mengikat dan mengangkut sejumlah zat dalam
plasma. Sebagai factor pembekuan darah Globulin γ ( gamma)
berperan sebagai anti body
c. Fibrinogen ( factor pembeku darah)

14
BAB 3

PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Hematologi adalah ilmu yang mempelajari tentang darah serta jaringan
yang membentuk darah. Darah merupakan bagian penting dari sistem transport.
Darah merupakan jaringan yang berbentuk cairan yang terdiri dari 2 bagian besar
yaitu plasma darah dan bagian korpuskuli. Dalam arti lain hematologi juga
dikenal sebagai cabang ilmu kedokteran mengenai sel darah, organ pembentuk
darah, dan kelainan yang berhubungan dengan sel serta organ pembentuk darah.

3.2 Saran
Dari pemaparan di atas, kami memberikan saran agar dalam ilmu
kesehatan maupun ilmu alam lainnya penting sekali memahami anatomi fisologi
sitem hematologi secara tepat agar terhindar dari kesalahan dalam tindakan baik
itu diRS maupun di alam yyang berkaitan dengan perubahan fungsi tubuh akibat
kekurangan aktifitasi positif untuk memberikan ksehatan terhadap jantung sebagai
pusat kehidupan dan berhubungan pula dengan darah.

15
DAFTAR PUSTAKA

Desmawati.2013.Sistem Hematologi Dan Imunologi.Jakarta: In Media

Bakta.I Made 2006. Hematologi Klinik Ringkas.Jakarta: EGC

Sherwood, L.2001. Fisiologi Manusia Dari Sel Ke System.Jakarta: EGC

16

Anda mungkin juga menyukai