Tujuan Pendidikan
Setelah menyelesaikan mata pelajaran ini klinikan akan dapat melakukan dan
menguasai:
1. Mengerti berbagai macam tipe-tipe dari intraoral radiografi yang dapat
digunakan dan kegunaannya
2. Mengetahui bagaimana cara menggunakan teknik paralel dan bisekting
dan mengambil intraoral radiografi dengan benar
3. Mengetahui kesalahan umum yang dapat terjadi saat mengambil intraoral
radiografi dan bagaimana mencegahnya
4. Mengetahui bagaimana meminimalisir eksposur radeiografi untuk pasien
dan operator
Abstrak
Beberapa tipe dari intraoral radiografi dapat diambil. Pemahaman tentang kedua
teknik paralel dan bisekting dan kapan menggunakannya jika diperlukan.
Menghindari kesalahan umum saat mengambil intraoral radiografi akna
mengurangi kemungkinan pengambilan ulang. Meminimalisir eksposur radiasi
untuk pasien dan operator adalah komponen yang penting untuk intraoral
radiografi.
Pengenalan
Xray ditemukan pada tahun 1895 oleh Profesor Wilhelm Conrad Roentgen, dan
Dr. Otto Walkhoff dikreditkan menjadi yang pertama melakukan dental
radiograf. Sampai tahun 1980, biasanya diambil mengunakan film. Dr. Frances
Mouyens menemukan direct digital radiografi untuk mengambil intraoral dental
radiografi pada 1984 dan teknologi tersebut dikenalkan ke U.S. pada 1989.
Sementara penggunaan radiograf digital dalam kedokteran gigi terus meningkat,
radiografi berbasis film masih lebih umum digunakan. Transisi penuh ke digital
radiografi hanya masalah waktu.
Intraoral dental radiografi terbagi menjadi dua kategori utama: bitewing
dan periapikal. Radiografi bitewing merupakan alat diagnostik terbaik yang
tersedia untuk mendeteksi karies interproksimal dari asesmen dari tingkat
tulang alveolar. Bitewing biasanya diambil pada regio posterior dari mulut.
Namun, ukuran 1 bitewing dapat digunakan untuk gigi anterior untuk menilai
tingkat tulang alveolar. Radiografi periapikal mengenai keseluruhan gigi dan
tulang pendukungnya dan digunakan untuk mengevaluasi perkembangan karies
dan kehilangan tulang periodontal dan membantu dalam diagnosis dan
perawatan pada penyakit gigi dan tulang. Periapikal dan bitewing dapat
dikombinasikan untuk membentuk survei dengan berbagai konfigurasi, untuk
tampilan komprehensif dari keseluruhan gigi. Intraoral radiografi dapat diambil
menggunakan film atau reseptor digital. Reseptor digital tersedia sebagai sensor
dengan wired dan wireless rigid sensor (CCD – charge-coupled device; CMOS –
complementary metal oxide semiconductor) dan photostimulable phospor plates.
Kedua sistem adalah teknologi berbasis komputer yang membutuhkan hardware
spesifik dan komponen software untuk beroperasi. Reseptor digital tersedia
dalam bermacam ukuran sebanding dengan film, biasanya ukuran 0, 1 dan 2.
Telah diperkirakan bahwa pada 1999, total dari 384 juta set radiograf
telah diambil, yang mana 170 juta darinya adalah seri lengkap. Ini
mendemonstrasikan kepentingan dan nilai dari radiografi dalam diagosis dan
perawatan dalam penyakit oral.
Radiografi dental harus ditentukan sesuai dengan pedoman kriteria seleksi dan
diambil hanya untuk diagnosis dan tujuan perawatan. Pedoman kriteria seleksi
berbasis pada bukti dari bentuk penyakit dan mempertimbangkan keadaan
medis pasien dan sejarah dentalnya, tanda-tanda klinis, simptom dari penyakit,
faktor resiko, umur dan keadaan gigi geligi dan status pasien baru atau recall.
Hanya radiografi bitewing yang memiliki interval berbasis waktu yang
ditentukan sesuai dengan faktor resiko karies. Untuk tinjauan lengkap
rekomendasi ini dapat mengacu pada “The Selection of Patients for
Dental Radiographic Examination, Revised 2004.”
Tujuan utama:
Teknik Paralel