Anda di halaman 1dari 4

Intraoral Radiography: memposisikan dan proteksi radiasi

Ditulis oleh Gail F. Williamson, RDH, MS

Tujuan Pendidikan

Setelah menyelesaikan mata pelajaran ini klinikan akan dapat melakukan dan
menguasai:
1. Mengerti berbagai macam tipe-tipe dari intraoral radiografi yang dapat
digunakan dan kegunaannya
2. Mengetahui bagaimana cara menggunakan teknik paralel dan bisekting
dan mengambil intraoral radiografi dengan benar
3. Mengetahui kesalahan umum yang dapat terjadi saat mengambil intraoral
radiografi dan bagaimana mencegahnya
4. Mengetahui bagaimana meminimalisir eksposur radeiografi untuk pasien
dan operator

Abstrak
Beberapa tipe dari intraoral radiografi dapat diambil. Pemahaman tentang kedua
teknik paralel dan bisekting dan kapan menggunakannya jika diperlukan.
Menghindari kesalahan umum saat mengambil intraoral radiografi akna
mengurangi kemungkinan pengambilan ulang. Meminimalisir eksposur radiasi
untuk pasien dan operator adalah komponen yang penting untuk intraoral
radiografi.

Pengenalan
Xray ditemukan pada tahun 1895 oleh Profesor Wilhelm Conrad Roentgen, dan
Dr. Otto Walkhoff dikreditkan menjadi yang pertama melakukan dental
radiograf. Sampai tahun 1980, biasanya diambil mengunakan film. Dr. Frances
Mouyens menemukan direct digital radiografi untuk mengambil intraoral dental
radiografi pada 1984 dan teknologi tersebut dikenalkan ke U.S. pada 1989.
Sementara penggunaan radiograf digital dalam kedokteran gigi terus meningkat,
radiografi berbasis film masih lebih umum digunakan. Transisi penuh ke digital
radiografi hanya masalah waktu.
Intraoral dental radiografi terbagi menjadi dua kategori utama: bitewing
dan periapikal. Radiografi bitewing merupakan alat diagnostik terbaik yang
tersedia untuk mendeteksi karies interproksimal dari asesmen dari tingkat
tulang alveolar. Bitewing biasanya diambil pada regio posterior dari mulut.
Namun, ukuran 1 bitewing dapat digunakan untuk gigi anterior untuk menilai
tingkat tulang alveolar. Radiografi periapikal mengenai keseluruhan gigi dan
tulang pendukungnya dan digunakan untuk mengevaluasi perkembangan karies
dan kehilangan tulang periodontal dan membantu dalam diagnosis dan
perawatan pada penyakit gigi dan tulang. Periapikal dan bitewing dapat
dikombinasikan untuk membentuk survei dengan berbagai konfigurasi, untuk
tampilan komprehensif dari keseluruhan gigi. Intraoral radiografi dapat diambil
menggunakan film atau reseptor digital. Reseptor digital tersedia sebagai sensor
dengan wired dan wireless rigid sensor (CCD – charge-coupled device; CMOS –
complementary metal oxide semiconductor) dan photostimulable phospor plates.
Kedua sistem adalah teknologi berbasis komputer yang membutuhkan hardware
spesifik dan komponen software untuk beroperasi. Reseptor digital tersedia
dalam bermacam ukuran sebanding dengan film, biasanya ukuran 0, 1 dan 2.
Telah diperkirakan bahwa pada 1999, total dari 384 juta set radiograf
telah diambil, yang mana 170 juta darinya adalah seri lengkap. Ini
mendemonstrasikan kepentingan dan nilai dari radiografi dalam diagosis dan
perawatan dalam penyakit oral.

Jumlah foto diambil (dalam juta)


Seri mulut lengkap 170.20
Periapikal 80.30
Bite-wing 112.80
Panoramik 20.80
Sumber: ADA. The 1999 Survey of Dental Services Rendered.

Radiografi dental harus ditentukan sesuai dengan pedoman kriteria seleksi dan
diambil hanya untuk diagnosis dan tujuan perawatan. Pedoman kriteria seleksi
berbasis pada bukti dari bentuk penyakit dan mempertimbangkan keadaan
medis pasien dan sejarah dentalnya, tanda-tanda klinis, simptom dari penyakit,
faktor resiko, umur dan keadaan gigi geligi dan status pasien baru atau recall.
Hanya radiografi bitewing yang memiliki interval berbasis waktu yang
ditentukan sesuai dengan faktor resiko karies. Untuk tinjauan lengkap
rekomendasi ini dapat mengacu pada “The Selection of Patients for
Dental Radiographic Examination, Revised 2004.”

Dental radiografi adalah alat diagnostik yang berharga saat


kualitas dari gambar memadai untuk interpretasi yang baik.
Kedua radiografi berbasis film dan digital membutuhkan
penggunaan teknik yang hati-hati dan tindakan pencegahan
untuk memaksimalkan nilai diagnosis dan interpretasi dari
radiograf serta diwaktu yang bersamaan meminimalisir
eksposur radiasi ke pasien.

Tujuan utama:

- memaksimalkan nilai diagnostik X-ray

- meminimalisir eksposur radiasi ke pasien

Memaksimalkan nilai diagnostik radiograf dimulai dengan


mempunyai reseptor yang tepat (film, plate, atau sensor),
posisi, memastikan bahwa sinar x-ray tepat di tengah dan
selaras dengan angulasi vertikal dan horizontal yang tepat dan
diekspos dengan waktu yang tepat.

Pedoman Penentuan Posisi untuk Radiografi Intraoral


Posisi yang tepat adalah kunci untul radiografi diagnostik dan
menolong untuk menghindari pengambilan ulang radiografi.
Intraoral radiografi dapat diambil menggunakan teknik paralel,
bisekting dan bite-wing. Pernagkat yang digunakan untuk
mencapai ini termasuk instrumen reseptor dengan ring guide,
standard biteblock, dan bite wing tab.

Teknik Paralel

Teknik paralel digunakan untuk kedua radiografi periapikal dan


bitewing dan merupakan teknik yang paling akurat untuk
mengambil proyeksi ini. Untuk radiografi film atau digital,
reseptor harus ditempatkan paralel secara vertical dan
horizontal dengan gigi yang akan di foto. Sinar x-ray harus
diarahkan pada sudut yang tepat untuk gigi-gigi dan reseptor.

Pada kasus radiograf periapikal, film atau reseptor digital harus


ditempatkan paralel dengan kepanjangan penuh dari mahkota
dan akar dari gigi-gigi yang akan diambil fotonya. Teknik
paralel untuk radiograf bite-wing itu lebih sederhana dalam arti
radiograf lebih mudah ditempatkan pada mulut pasien
meskipun jika palatumnya dangkal atau pasien mudah untuk
mual.

Instrumen Film dan Reseptor Digital

Instrumen resptor sinar X-ray dengan ring guide meningkatkan


keakuratan dari PID (Position indicating device atau X-ray
cone) keselarasan untuk memastikan angulasi sinar yang
benar dan sinar menyorot tepat di tengah. Instrumen reseptor
mengkombinasikan sebuah pemegang reseptor (receptor
holder) dengan sebuah lengan yang memiliki ring/cincin yang
sudah melekat yang mengindikasikan untuk PID. Hal tersebut
menolong operator untuk menghindari kesalahan yang umum
terjadi dengan secara spesifik mengarahkan sinar X-ray ke
reseptor. Terlepas dari instrumen yang digunakan, penempatan
dari reseptor kepada gigi harus benar. Instrumen dapat
digunakan untuk teknik paralel, bisekting bite-wing, dan juga
untuk pengambilan gambar untuk endodontik yang mana
jarum file endodontik dan instrumennya dapat menghalangi
pemosisian reseptor pada belakang gigi.

Diperlukan perhatian besar saat menempatkan sinar X-ray di


sudut yang tepat pada reseptor untuk menghindara kesalahan.
Pengarahan sinar yang tidak tepat pada horizontal plane akan
menghasilkan overlapping kontak proksimal pada bite-wing
atau periapikal radiograf, yang pada akhirnya membuat
mereka jadi tidak dapat digunakan untuk diagnosis dan
dilakukannya pengambilan foto ulang. Sama juga jika sinar X-
ray tidak berada tepat benar di tengah reseptor, akan terjadi
cone cut pada gambar, ditandai dengan zona bersih/ kosong
pada reseptor karena daerah tersebut tidak terkena eksposur
X-ray. Titik masuk ray pusat menolong untuk mengidentifikasi
bagian tengah dari reseptor dengan menggunakan eksternal
landmark. Pada kasus radiograf periapikal angulasi verikal
yang tidak tepat dapat memproduksi gambar memendek/
shortening dan memanjang/ elongasi yang akan salah
menunjukkan kepanjangan sesungguhnya dari semua struktur
termasuk gigi-giginya.

Anda mungkin juga menyukai