Managament Cacing Tambang
Managament Cacing Tambang
BANDING
Heris
ANAMNESIS
Keluhan utama : Lemah, Lesu dan diare.
Keluhan tambahan : Nyeri perut, kurang nafsu makan, demam, ground-itc (gatal kulit tempat
masuknya larva filariform), dapat disertai dengan dahak berdarah.
PEMERIKSAAN FISIK
Hasil pemeriksaan fisik yang diperoleh pada pasien yang menderita infeksi Cacing Nematoda
adalah :
Observasi :
Kesadaran pasien : Sadar, gelisah dan lainnya
Gaya berjalan pasien saat memasuki ruangan (sambil menggaruk-garuk anus,ditopang
oleh keluarga)
Inspeksi:
Kondisi tubuh pasien (lemah, lesu, kurus / malnutrisi)
Keadaan kulit (pucat, vesikel, makulopapula)
Malaise
Anemis, conj. Palpebra inferior pucat
Kesulitan dalam bernafas
Palpasi:
Nyeri tekan pada daerah abdomen
Denyut nadi yang lemah
Adanya demam
Perkusi:
Perkusi batas-batas organ; Hati dan splen.
Auskultasi:
Adanya ronkhi kasar
Suara jantung yang melemah
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Pemeriksaan lab.;
Jenis cacing nematoda: ancylostoma duodenal, necator americanus / cacing tambang
Pemeriksaan penunjang saat awal infeksi (fase migrasi larva) mendapatkan:
a) Eosinofilia (1.000-4.000 sel/ml),
b) Feses normal,
c) Infiltrat patchy pada foto toraks dan
d) Peningkatan kadar IgE
Pemeriksaan penunjang pada cacing tambang dewasa dilakukan dan dapatmenemukan telur
cacing dan atau cacing dewasa pada pemeriksaan feses. Tanda-tandaanemia defisiensi besi yang
sering dijumpai adalah anemia mikrositik-hipokrom, kadar besiserum yang rendah, kadar total
iron binding capacity yangtinggi. Di sini perlu dieksklusi penyebab anemia hipokrom mikrositer
lainnya.Dapat ditemukan peningkatan IgE dan IgG4,tetapi pemeriksaan IgG4 tidak
direkomendasikan karena tinggi biayanya.
Hal-hal penting pada pemeriksaan laboratorium, diantaranya adalah telur cacing tambang
yang ditemukan dalam tinja sering dikacaukan oleh telur A.lumbricoides yang berbentuk
dekortikasi. Tinja yang dibiarkan lebih dari 24 jam tanpa diawetkan maka telur yang ada di
dalamnya akan berkembang, menetas dan mengeluarkan larva labditiform. Larva labditiform
cacing tambang harus dibedakan dengan Stronyloides stercoralis dan Trichostrongylus (melalui
pembiakan larva metode Harada Mori). Telur cacing tambang mudah rusak oleh perwanaan
permanen dan telur lebih mudah di lihat pada sediaan basah.
Diagnosis infeksi cacing tambang dapat dilakukan dengan beberapa cara:
1. Pemeriksaan Sediaan langsung
Diambil tinja kira-kira 0,2 g diletakan pada kaca benda. Kemudian ditambah 1-2 tetes
larutan garam fisiologis dan diratakan. Selanjutnya ditutup dengan kaca penutup dan
langsung diperiksa dibawa mikroskop. Untuk memberikan warna pada tinja agar
telur cacing tampak lebih jelas, dapat digunakan 1 tetes eosin 0,2% sebagai pengganti
garam fisilogis.
DIAGNOSIS BANDING
Diagnosis banding untuk infeksi cacing tambang adalah penyakit-penyakit:
Penyebab lain anemia
Tuberkulosis
Penyebab gangguan perut lainnya
Referensi:
1) ejournal.litbang.depkes.go.id/index.php/MPK/article/download/1132/491
2) http://www.scribd.com/doc/68972855/30/G-Diagnosis-Cacing-Tambang
3) Buku Ajar Parasitologi Kedokteran. 2010