Kompetensi Dasar
1.1 Menyadari kebesaran Tuhan yang menciptakan dan mengatur alam jagad raya melalui
pengamatan fenomena alam fisis dan pengukurannya
2.1 Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu; objektif; jujur; teliti; cermat;
tekun; hati-hati; bertanggung jawab; terbuka; kritis; kreatif; inovatif dan peduli
lingkungan) dalam aktivitas sehari-hari sebagai wujud implementasi sikap dalam
melakukan percobaan , melaporkan, dan berdiskusi
4.3 Merencanakan dan melakukan percobaan yang memanfaatkan sifat-sifat fluida statis,
berikut presentasi hasil dan makna fisisnya.
Tujuan Pembelajaran
Pendekatan Pembelajaran:
Strategi Pembelajaran:
Metode Pembelajaran:
1. Ceramah
Metode pembelajaran ceramah adalah penerangan secara lisan atas bahan pembelajaran
kepada siswa untuk mencapai tujuan pembelajaran.
Dalam materi ini guru memberikan motivasi secara kontekstual dengan memberikan
pertanyaan menarik minat belajar siswa seperti: mengapa semakin dalam kita menyelam
di dalam air, terasa semakin sesak ketika bernafas?. Guru menggiring siswa untuk
membuat hipotesis sementara. Kemudian guru menjelaskan tujuan pembelajaran atau
kompetensi yang akan dicapai yaitu agar siswa mampu menjelaskan konsep tekanan
hidrostatis.
2. Demonstrasi
merupakan suatu metode pengajaran dengan cara memperagakan barang, kejadian,
urutan melalui kegiatan baik secara langsung maupun melalui penggunaan media yang
relevan dengan pokok bahasan atau materi yang sedang disajikan.
Dalam metode ini guru pertama-tama akan meminta peserta didik mengamati fenomena
fisis pada dua ember yang berisi cairan yang berbeda, diantaranya adalah air keran dan
air laut. Guru meminta siswa untuk masing-masing kelompok mencoba menekan kedua
cairan dengan telapak tangan terbuka.
3. Diskusi
Merupakan suatu cara penyajian pelajaran dimana guru memberi kesempatan kepada
para siswa untuk mengadakan pembicaraan ilmiah guna mengumpulkan pendapat,
membuat kesimpulan atau menyusun berbagai alternatif penyelesaian masalah.
Pada metode ini guru membagi peserta didik dalam beberapa kelompok dan memberikan
arahan terkait aturan diskusi yang akan dilakukan. Guru meminta siswa untuk
mendiskusikan mengenai fenomena fisis yang terjadi pada kedua ember ketika siswa
menekan kedua cairan menggunakan telapak tangan.
Guru membimbing kegiatan diskusi peserta didik serta membimbing peserta didik untuk
menyimpulkan hasil diskusi mengenai konsep tekanan hidrostatis dan
membandingkannya dengan hipotesis sebelumnya.
4. Presentasi
Metode pengungkapan ide, gagasan, perasaan di depan umum oleh satu atau lebih
presenter (siswa). Guru membimbing siswa untuk mempresentasikan hasil diskusi
kelompok tentang konsep tekanan hidrostatis.
Teknik:
Teknik yang digunakan diantaranya diskusi kelompok, inquiry, dan tanya jawab.
1. Teknik diskusi kelompok merupakan suatu teknik dalam bimbingan kelompok yang
murid-muridnya mendapatkan kesempatan memecahkan beberapa masalah. dalam hal
ini, masalah yang akan didiskusikan adalah terkait dengan percobaan.
2. Teknik inquiry adalah suatu teknik atau cara yang dipergunakan untuk mengajar
didepan kelas dimana guru membagi tugas meneliti suatu masalah ke kelas. Inquiry
menempatkan peserta didik sebagai subjek belajar yang aktif.
3. Teknik tanya jawab merupakan suatu teknik penyampaian materi oleh guru dengan
cara guru mengajukan pertanyaan dan murid menjawab ataupun sebaliknya.
Model Pembelajaran:
Model yang digunakan adalah model pembelajaran berbasis masalah. Model pembelajaran
berbasis masalah merupakan suatu model pembelajaran yang menantang peserta didik
untuk “belajar bagaimana belajar”, bekerja secara berkelompok untuk mencari solusi dari
permasalahan dunia nyata. Masalah yang diberikan ini digunakan untuk mengikat peserta
didik pada rasa ingin tahu pada pembelajaran yang dimaksud. Masalah diberikan
kepada peserta didik, sebelum peserta didik mempelajari konsep atau materi yang
berkenaan dengan masalah yang harus dipecahkan.
Materi Pembelajaran
Tekanan muncul karena adanya gaya pada luasan tertentu. Tekanan yang muncul pada zat
cair disebut dengan tekanan hidrostatis.
Tekanan hidrostatis adalah tekanan yang diakibatkan oleh zat cair yang tidak bergerak atau
diam pada suatu kedalaman tertentu. Tekanan yang diberikan zat cair pada kesetimbangan
karena pengaruh gaya gravitasi. Besarnya tekanan hidrostatis bergantung pada ketinggian zat
cair, massa jenis zat cair, serta percepatan gravitasi bumi. Gaya gravitasi bumi menyebabkan
partikel-partikel zat cair akan menekan partikel lain di bawahnya dan begitu juga dengan
partikel di bawahnya akan saling menekan hingga ke dasar zat cair. Hal ini menyebabkan
tekanan hidrostatis pada titik yang lebih dalam akan lebih tinggi. Tekanan hidrostatis pada
titik kedalaman berapapun tidak akan dipengaruhi oleh berat zat cair, luas permukaan zat cair,
maupun bentuk wadah. Adapun sifat-sifat tekanan hidrostatis adalah :
● Semakin dalam letak suatu titik dari permukaan zat cair, tekanan hidrostatis akan
semakin tinggi
● Tekanan hidrostatis bergantung pada kedalaman, massa jenis zat cair, dan percepatan
gravitasi
P h= ρ . g . h
dengan P h adalah tekanan hidrostatis, ρ adalah massa jenis fluida, g a dalah percepatan
gravitasi dan h adalah kedalaman titik yang ditinjau.