Anda di halaman 1dari 3

BAB IV

DOKUMENTASI

1. Panduan pelayanan pasien


2. SK pelayanan seragam
3. SOP pelayanan seragam
4. form asesmen awal
5. PPK
6. Clinical Pathway
7. Panduan pelanyanan terintregasi
8. SK pelayanan terintregasi
9. SOP pelayanan terintregasi
10. PPA sbg Tim Interdisiplin dan DPJP sebagai Clinical Leader
11. Integrated Clinical Pathway
12. Integrated DischargePlanning
13. Asuhan Gizi Terintegrasi
14. Case Manager / Manajer PelayananPasien
15. Keterlibatan Pasien –Keluarga
16. Kebijakan penulisan perencanaan asuhan dan pelayanan pasien dalam rekam medis
17. Panduan penulisan perencanaan asuhan dan pelayanan pasien dalam rekam medis
18. SOP penulisan perencanaan asuhan dan pelayanan pasien dalam rekam medis
19. CPPT
20. Plan of care
21. SK Pemberian instruksi medis
22. SOP pemberian instruksi medis
23. Regulasi dan Lokasi pencatatan,Form
24. Tindakan yg dilakukan (rencana) harus dicantumkan dalam RMpasien.
25. Hasil tindakan yg dilakukan dicatat dalam RM pasien
26. Panduan tindakan invasif&non invasive
27. Kebijakan tindakan invasif&non invasive
28. Pengisian formulir tindakan klinik dan diagnostic
29. Regulasi dan FormEdukasi-Informasi
30. Informasi Hasil asuhan dan pengobatan.
31. Informasi tentang hasil asuhan dan pengobatan yg tidak diharapkan/KTD
32. Pedoman Pelaporan IKP, pedoman, bukti pelaksanaan

33. Pengembangan dgn proses kerjasama menyusun Kebijakan dan Prosedur


34. Upaya mengidentifikasikan pasien risiko tinggi dan pelayanan risiko tinggi,
buktidokumen
35. Pelatihan Staf utk penerapan kebijakan &prosedur.
36. Panduan pelayanan resti
37. SOP pelayanan resti
38. Kebijakan pelayanan resti
39. Formulir EWS
40. Panduan EWS
41. SK EWS
42. Sop EWS
43. Implementasi
44. Panduan yan resusitasi
45. SK yan resusitasi
46. Sop yan resusitasi
47. Implementasi, “golden time” responscepat
48. Sistem Codeblue
49. Pelayanan resusitasi terdiridaridua aspek:medical resuscitation and surgical
resuscitation.
50. Panduan yan darah
51. SK yan darah
52. SOP yan darah
53. Inform consent
54. Panduan BHD
55. Implementasi
56. Risiko infeksi VAP, penggantian ETT
57. Koma, risiko dekubitusdsb4.
58. Implementasi
59. Risiko penularan airborne
60. Risiko terkenainfeksi
61. Panduan pasien penyakit menular
62. SOP pasien penyakit menular
63. SK pasien penyakit menular
64. Panduan
65. Implementasi
66. Informed consent
67. Monitor risiko : al. sirkulasi, destruksi kulit, fraktur
68. Panduan pelayanan pasien resiko
69. Rumah sakit menetapkan regulasi yang berkaitan dengan pelayanan gizi.
70. Rumah sakit menyediakan makanan sesuai dengan kebutuhan pasien.
71. Ada bukti proses pemesanan makanan pasien sesuai dengan status gizi dan kebutuhan
pasien serta dicatat di rekam medis.
72. Formulir Makanan disiapkan dan disimpan dengan mengurangi risiko kontaminasi
dan pembusukan.
73. Formulir ketepatan distribusi makanan dilaksanakan tepat waktu sesuai dengan
kebutuhan.
74. Formulir edukasi tentang keluarga membawa makanan bagi pasien atau pembatasan
diet pasien dan risiko kontaminasi serta pembusukan sesuai dengan regulasi.
75. Makanan yang dibawa keluarga atau orang lain disimpan secara benar untuk
mencegah kontaminasi.

76. Regulasi untuk terapi gizi terintegrasi.


77. Ada bukti pemberian terapi gizi terintegrasi pada pasien risiko nutrisi.
78. Asuhan gizi terintegrasi mencakup rencana, pemberian, dan monitor terapi gizi.
79. Evaluasi dan monitoring terapi gizi dicatat di rekam medis pasien.
80. Sop nyeri
81. Panduan manajemen nyeri
82. SK manajemen nyeri
83. Form kajian awal nyeri
84. For kajian ulang nyeri
85. Asesmen awal dan ulang tahap terminal
86. SK asesmen tahap terminal
87. Sop asesmen tahap terinal
88. Form inform consent tahap terminal
89. Panduan tahap terminal
90. SK tahap terminal
91. Sop tahap terminal

Anda mungkin juga menyukai