Forensik
Forensik
PENDAHULUAN
Dengan semakin tingginya angka kriminalitas yang berat dan sulit untuk
ditangani oleh beberapa pihak tertentu yang terlibat dalam menangani kasus-
kasus kejahatan, seperti korban dan pelaku kekerasan juga pelecehan seksual
terlatih untuk mengobati trauma, maka dari itu perawat ikut terlibat dan hadir
kasus kematian, merawat klien yang terkait kasus pidana, dan sebagai
konsultan
pidana atau dalam istilah lain mengungkapkan suatu kasus dengan cara
Keperawatan Forensik. Itu berawal lahir dari sebuah konferensi di St. Paul
Minnesota pada tahun 1992 ketika sebuah kelompok yang relatif kecil sekitar
70
mampu bekerjasama dengan keahlian lain dan lebih fokus dalam merawat
klien
yang memiliki riwayat khusus sehingga penanganan yang diberikan bisa lebih
dan trauma. Perawat forensik bekerja sama dengan agen dalam perawatan
presentasi patologi klinis dan mengevaluasi adanya cedera fisik atau gangguan
BAB II
TINJAUAN TEORI
peradilan.
1. Kedokteran Forensik
peristiwa kejahatan.
Ilmu yang menelaah tentang kerja dan efek berbahaya zat kimia (racun)
5. Antropologi Forensik
informasi seperti jenis kelamin, ras, perkiraan umur dan waktu kematian.
6. Odontologi Forensik
gigi dari korban, tanda/bekas gigitan, atau sidik bibir dapat dijadikan sebagai
7. Psikiatri Forensik
memberi gambaran sikap dari pelaku dan dapat menjadi petunjuk bagi
penyidik.
perawat yang terdaftar dalam penyelidikan ilmiah dan perawatan trauma dan
dan keluarga mereka mulai dari gawat darurat atau TKP (Tempat Kejadian
khusus bagi pasien yang menjadi korban dan atau pelaku trauma (baik
penyidikan ilmiah dan pengobatan trauma, dan /atau kematian korban dan
seksual dan fisik, juga kematian karena kecelakaan. Dan mereka dilatih untuk
6
Forensik, pekerjaan tersebut akan berorientasi pada detail kasus, dengan
kejahatan. Dan juga akan bersaksi di pengadilan sebagai saksi ahli medis jika
sewaktu-waktu dibutuhkan.
Mereka lebih cenderung untuk bekerja dengan klien hidup. Tempat yang
gawat darurat. Sama seperti di awal, bekerja dengan korban kekerasan seksual
keahlian khusus dari perawat untuk merawat korban pemerkosaan dan korban
hukum. Ini adalah cara baru dalam memandang keperawatan yang berfokus
dan jenis lingkungan dimana mereka bekerja. Mereka dapat dibayar sebagai
"on
call"gaji per jam biasa, atau berdasarkan komisi di mana mereka memiliki
bisnis
mendapatkan tarif per jam yang tinggi. Mereka yang bekerja dengan waktu
reguler dan mendapatkan gaji yang lebih rendah. Secara umum gaji mulai
Nurse, 2015)
Keselamatan korban yang masih hidup dan tubuh almarhum korban yang
sudah mati tetap prioritas pertama.
Mengumpulkan dan menjaga barang bukti dari korban dan seharusnya tidak
2. Tanpa bias dan tanpa menghasilkan cedera fisik atau kerusakan pada
menambah penyelidikan.
Bukti meliputi :
1. Semua pakaian
2. Semua perhiasan
1. Keperawatan Trauma
10
Ini adalah perawat transplantasi, namun, yang sering memiliki kontak
dengan sikap tenang selama situasi stress. (Cronkite, from Nursing Explorer)
koreksi dan rumah sakit jiwa. Perawat Forensik juga dapat dipanggil ketika ada
1. Kekerasan Intrapersonal
11
e. Agama
f. Perdagangan manusia
b. Penolakan
d. Manajemen
3. Investigasi kematian
c. Bencana massal
b. Cedera traumatis
d. Bencana
a. Bahaya lingkungan
12
e. Masalah epidemiologi
penyidik kematian. Jika tidak, perawat yang mungkin perlu menjadi perintis
dan advokat untuk dia atau dirinya untuk dipekerjakan di posisi tersebut.
dalam banyak kasus, perawat akan masih harus menganjurkan untuk fasilitas
Keperawatan Forensik:
13
terakhir dari abad kedua puluh, dan diprediksi akan terus menjadi salah satu
diinginkan.
kekerasan seksual. Salah satu hasil pertemuan itu adalah penciptaan istilah
14
pemasyarakatan.
pelatihan dalam penemuan luka bermotif, dan luka-luka dalam berbagai tahap
kronologi lengkap dari cedera yang dimiliki korban, pasien, orang tua, wali,
awal. Misi dari FNCB adalah untuk menegakkan standar tertinggi dari kedua
15
Ini adalah filosofidari FNCB menyatakan bahwa khusus klinis keperawatan
legal).
Cukup sering, bekerja sebagai perawat SANE atau SART memberikan titik
perdata; ini adalah cara yang ideal untuk Segue ke keperawatan forensik. The
remaja dan dewasa. Hal ini menunjukkan pencapaian standar paling ketat
16
bertindak sebagai konsultan perawat hukum dan saksi ahli dalam sistem
pengadilan.
17
BAB III
PEMBAHASAN
18
tersedia karena dilihat dari beberapa hal yang penulis lihat bahwa masyarakat
di
Indonesia sendiri masih memandang perawat itu sebagai profesi yang kurang
Indonesia juga tidak kalah meningkat dibanding negara Amerika yang sudah
tersebut. Apalagi di Indonesia saat ini tingkat kekerasan dan pelecehan seksual
pada anak cukup tinggi, maka dari itu di sisi lain keperawatan forensik sangat
dibutuhkan di Indonesia.
Sebagai perawat forensik, para perawat medikal bedah, anak, jiwa dan
lain, perawat forensik memiliki peran yang beragam, mulai dari urusan terkait
19
karena dilihat dari kondisi tingkat kriminalitas disana lebih tinggi dibandingkan
Jika tugas penegak hukum dan medis di bidang forensik ini nantinya kian
sangat dibutuhkan, maka dari itu kita pun sebagai perawat diharapkan bisa
BAB IV
20
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
penegak hukum, yang dimana banyak sekali peran dalam bidang forensik
tersebut yang salah satunya perlu dikuasai oleh perawat yang melanjutkan
karirnya di bidang Keperawatan Forensik ini. Banyak sekali peran dan tanggung
jawab yang harus dimiliki seorang perawat forensik, terutama yang sering
sekali
dibicarakan dalam jurnal keperawatan forensik adalah perawat yang
membantu
seksual. Baik itu anak-anak, remaja, orang dewasa maupun lansia sekalipun.
forensik lainnya.
forensik, karena hal pertama yang harus dikuasai adalah dalam segi keilmuan
dan juga yang dibutuhkan adalah seseorang yang merasa dirinya mampu dan
Indonesia memang memiliki angka kriminalitas yang tinggi, tapi untuk saat
21
Indonesia perlu sadar akan hal yang penting ini, karena setiap jenis pekerjaan
4.2 Saran
a. Bagi Negara
Sangat diharapkan bagi Indonesia memiliki lembaga asosiasi yang legal dan
Jadilah perawat yang memiliki kualitas dan kredibilitas yang tinggi dan
mampu bersaing secara global. Tidak hanya mampu berteori saja tetapi
izin sah sebagai perawat yang bekerja di berbagai macam lapisan pekerjaan.
22
DAFTAR PUSTAKA
States
Hammer, Rita M. dkk. 2013. Forensic Nursing: Handbook for Practice. United
States