Anda di halaman 1dari 25

PEMBELAJARAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL TERPADU

“CRITICAL BOOK REPORT”

Oleh :

Nama : Muhammad Rais


Nim : 3183331005
Kelas : C Reguler 2018
Prodi : Pendidikan Geografi
Dosen Pengampuh : Dra. Tumiar sidauruk M. Si

JURUSAN PENDIDIKAN GEOGRFAI

FAKULTAS ILMU SOSIAL

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN


2019

2
KATA PENGANTAR

Pertama sekali segala puji bagi Allah s.w.t yang telah memberikan limpahan
nikmat dan karunia-NYA sehingga say dapat membuat laporan critical book report
ini dengan tepat waktu sesuai dengan tenggat waktu yang telah di sepakati antara
kami sebagai mahasiswa dan dosen pengampu mata kuliah tersebut.

Didalam proses pengerjaan laporan ini tentunya memiliki campur tangan dari
pihak yang lain, untuk itu saya berterima kasih kepada teman-teman yang
seperjuangan dengan saya, yang kiranya telahg meluangkan buah pikir mereka
dalam pengerjaan laporan ini. Dan saya juga mengucapkan rasa terima kasih sebsar-
besarnya kepada dosen pengampu mata kuliah yang telah memberikan sistematika
dalam pengerjaan laporan sekaligus pemenuhan tugas.

Menyangkut akan minimnya pengetahuan reviewer, maka saya meminta maaf


kepada pihak buku yang saya kritis, bahwa pengkritisan buku ini hanya sebuah
wujud pemenuhan tugas dari mata kuliah tersebut.

Oleh karena itu besar harapan saya kepada pembaca agar kiranya memiliki
kritik dan saran mengenai laporan yang saya buat ini, guna untuk meningkatkan
kemampuan saya dalam menulis dan untuk melatih pemikiran kita yang kritis demi
maju bersama.

Medan, 27 Februari 2019

Penulisa

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .................................................................................... i

DAFTAR ISI ................................................................................................... ii

BAB I PENDAHULUAN ............................................................................... 1

1. Latar Belakang ................................................................................... 1


2. Tujuan ................................................................................................. 2
3. Manfaat ............................................................................................... 2
BAB II RINGKASAN BUKU ....................................................................... 3
1. Biblografi Buku .................................................................................. 3
a. Buku Utama .................................................................................. 3
b. Buku Pembanding ........................................................................ 3
2. Ringkasan Isi Buku ............................................................................ 11
a. Buku Utama .................................................................................. 12
b. Buku Pembanding ........................................................................ 13
BAB III PEMBAHASAN .............................................................................. 14
1. Bahasan Tentang Keterkaitan Isi Kedua Buku .............................. 14
2. Kekuatan dan kelemahan Buku ....................................................... 16
3. Persamaan dan Perbedaan ................................................................ 17
BAB IV PENUTUP ........................................................................................ 20
1. Kesimpulan ......................................................................................... 20
2. Saran ................................................................................................... 20
DAFTAR PUSTAKA .................................................................................... 21

ii
BAB I
PENDAHULUAN

1. Latar Belakang
Perkembangan teknologi dan komunikasi saat ini berjalan begitu cepat dan
membawa perubahan yang sangat signifikan di dalam hidup manusia, baik
kalangan pemerintahan maupun masyarakat, jaman dimana semua dapat dilakukan
dengan instan mulai dari memesan makanan, berkomunikasi maupun perkerjaan
yang lainnya.
Perubahan ini bukan saja dirasakan oleh kalangan pemerintahan maupun
masyarakat pada umumnya, namun, berdampak pula pada lingkungan pendidikan
khususnya di tingkat perguruan tinggi, atau yang biasa kita panggil adalah
mahasiswa ( orang yang menempuh pendidikan di perguruan tinggi).
Perubahan ini berdampak pada performance mahasiswa dalam proses
pembelajaran, akibatnya, mahasiswa yang seharus dituntut untuk lebih banyak
membaca, malahan sibuk dengan teknologi yang mereka rasakan saat ini, akibat
dari itu minat membaca pada mahasiswa sangat begitu rendah bahkan hamper
jarang kita temui saat ini.
Namun pada akhirnya terobosan-demi trobosan di buat untuk membudayakan
kegiatan membaca, yaitu dengan melakukan critical book report dan review,
dimana mahasiswa dituntut untuk membaca banyak agar bias menuangkan
pemikiran yang kritis dalam melihat dan menelaah isi dari suatu buku. Tentu hal
ini sangat lah berguna untuk melahirkan kader-kader di masa depan yang bias
melihat suatu permasalahan denga segera dan dapat mencari solusi nya.

2. Tujuan
Secara kasat mata adalah tujuan dari penulisan ini untuk memenuhi tugas dari
mata kuliah “Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial Terpadu”, namun hakikat asli
dari tujuan penulisan ini merupakan dapat lebih mengetahui isi dari berbagai buku
dan juga bertujuan untuk meningkatkan kualitas diri mahasiswa.

1
Terpenting adalah tujuan dari pembuatan laporan ini merupakan ajang untuk
mengasah kemampuan dan kreativitas mahasiswa dalam menganalisis dan melihat
sisi buku dari sudut pandangnya masing-masing.

3. Manfaat
Dalam perkembangan kurikulum Indonesia saat ini, dengan adanya
penugasan CBR dapat melatih mahasiswa untuk berfikir secara kritis namun tetap
dalam konteks pembahasan, tentu hal ini sangat lah bermanfaat besar bagi orang
banyak dan terutama bagi mahasiswa itu sendiri.
Memang mereka tak dapat merasakan manfaat dari apa yang mereka lakukan
saat ini, namun ketika mereka sudah terjun ke dalam setiap lapisan lapisan
masyarakat tentun mereka akan lebih menonjol dari pada masyarakat awam
umumnya, mereka lebih banyak memiliki perbendaharaan kata yang sangat banyak.
Kemudian manfaat itu akan terasa bagi seluruh lapisan elemen kmasyarakat.

2
BAB II

RINGKASAN ISI BUKU

1. Biblogari Buku
a. Buku Utama
Judul : Ilmu Pengetahuan Sosial SMP/MTS IX
Pengarang : K. Wardiatmoko
Tahun : 2009
Penerbit : Erlangga
ISBN : 978-979-015-961-1
Tempat : Jakarta

Bab I Negara-Negara di Dunia

Berdasarkan kepada sifatnya Negara-negara di dunia di kelompokan kepada


dua pengelompokan yaitu Negara maju dan Negara berkembang, lalu apa
sebenarnya pengertian dari Negara maju dan Negara berkembang ….?

Negara berkembang, disebut sebagai Negara belum maju (developing


country). Biasanya, Negara berkembang mempunyai pendapatan perkapita yang
rendah. Beberapa Negara di asia di afrika termasuk Negara berkembang.
Contohnya, Indonesia, Thailand, Filiphina,, Somalia, togo, dan anggola. Dan ciri-
ciri Negara berkembang ada beberapa bagian dimana suatu Negara itu dikatakan
Negara yang berkembang diantaranya adalah :

 Kualitas sumber daya manusia terhadap penguasaan ilmu pengetahuan


dan teknologi (iptek) umumnya rendah.
 Produk nasional kotor (gross national product/GNP) kurang dari 1000
dolar Amerika.
 Kurang terbukanya lapangan kerja dan kebanyakan pengangguran.
 Pertumbuhan penduduk tinggi karena angka kelahiran tinggi
 Timbulnya krisis lingkungan hidup

3
 Kebutuhan fasilitas kesehatan, sekolah, dan perumahan tinggi, tetapi
pemerintahan kekurangan biaya.
 Meningkatnya angka kriminalitas
 Tingkat pendidikan yang rendah mendorong penduduk untuk menguras
ssumber daya alam bagi keperluan hidupnya tanpa memperhatikan
kekurangan keseimbangan lingkungan.
 Komoditas ekspor adalah produk-produk barang, seperti hasil tambang
dan hasil pertanian.
 Keadaan perekonomian kurang atau tidak maju dan makin tingginya
angka pengangguran.

Negara maju (developed country), Negara ini biasanya Negara industry.


Pendapatan perkapita tinggi, beberapa Negara di eropa, Amerika dan Asia termasuk
golongan Negara maju. Contohnya, jerman, Belanda, Amerika serikat Inggris dan
Jeoang. Dan berbagai ciri-ciri sebagai berikut ;

 Tingkat pendidikan cukup tinggi dan kesempatan lapangan kerja lebih luas
dan lebih baik
 Komoditas ekspor adalah produk-produk barang hasil olahan (industry)
 Keadaan perekonomian lebih maju dan lebih baik
 Kualitas sumber daya manusia terhadap iptek umumnya sudah tinggi
 Produk nasional kotor (gross national produk/GNP) lebih baik dari 1.000
dolar Amerika
 Angka pertumbahan penduduk rendah karena angka kelahiran penduduk
kecil
 Krisis lingkungan yang timbul dapat segera diatas karena ditemukan sebab-
sebab dab cara mengatasinya
 Fasilitas dari pemerintahan di bidang kesehatan, pendidikan, dan
perumahan lebih baik.

4
Bab II Usaha Mempertahankan Kemerdekaan

Indonesia telah menyatakan kemerdekaannya, namu, penjajah masih berusaha


untuk menguasai indonesia. Berbagai perlawanan dilakukan bangsa indonesia
untuk mempertahankan kemerdekaan. Berbagai usahapun di tempuh untuk
mempertahankan kemerdekaan Indonesia seperti rapat besar di Ikada hingga ke
berbagai tindakan heroic hamper di seluruh wilayah di Negara indonesia.

Untuk menghimpun kekuatan, pada 1 september 1945 dibentuklah angaktan


pemuda Indonesia (API), pemeritahan API adalah wikana (ketua). Di berbagai
tempat, masyarakat yang dipelopori oleh para pemuda menyelenggarakan rapat dan
demonstrasi untuk membulatkan tekad menyambut kemerdekaan. Salah satu rapat
umum yang menilai sejarah ialah rapat raksasa di lapangan Ikada, Jakarta (sekarang
lapangan Banteng) pada tanggal 19 september 1945, dan sebenarnya jepang telah
melarang rapat raksasa tersebut, namun bangsa indonesia bertekad
melaksanakannya. Pada rapat tersebut Bung karno menyerukan kepada masyarakat
supaya tetap tenang dan kembali ketempat masing-masing.

Selain itu berbgai tindakan heroic rakyat juga dilakukan di beberapa kota di
indonesia. Seperti Jakarta para pejuang BKR dan pemuda menyerbu gudang senjata
jepang di cilandak, Jakarta mereka melakukan penyerbuan tersebut setelah ikut
unjuk semangat kemerdekaan dalam rapat raksasa di lapangan Ikada pada tanggal
19 september 1945.

Bab III Perubahan Sosial Budaya

Manusia adalah makhluk social, artinya manusia merupakan bagian atau


warga masyarakat dalam suatu kelompok yang memiliki peraturan-peraturan
tertentu yang berlaku bagi anggota-anggotanya. Pada hakikatnya manusia hidup
dari dan dalam masyarakat tersebut. Di samping itu, manusia hidup dan menjadi
anggota dari suatu Negara yang tunduk pada ketentuan-ketentuan yang berkenaan
dengan hak dan kewajibab yang diatur oleh Negara.

Dorongan manusia untuk bermasyarakat antara lain sebagai berikut:

5
 Pemenuhan kebutuhan dasar biologis, misalnya papan (tempat tinggal)
sandang (pakaian) dan pangan (makanan), yang penyelenggaraan akan lebih
mudah dilaksanakan dengan kerja sama dengan orang lain.
 Keinginan untuk bersatu dengan lingkungan hidup dan lingkungan alamnya
 Dengan hidup bermasyarakat, kemungkinan untuk mempertahankan diri
dalam menghadapi kekuatan alam, binatang, dan kelompok lain lebih besar
(lebih kuat)
 Adanya keinginan untuk bersatu dengan manusai lain atau disebut
masyarakat
 Secara naluri manusia mengembangkan keturunan melalui keluarga
Dalam hidup masyarakat, manusia sebagai warganya dapat memahami
kedudukan dirinya. Ia tahu apakah memiliki potensi atau kekurangan di dalam
hidup bermasyarakat. Karena itu, dalam hidup bermasyarakat dan manusia
memperoleh berbagai macam keuntungan, keuntungan-keutungan itu mungkin
diperoleh dari orang lain untuk dirinya sendiri.
Dapat mengatasi kelemahan jasmaniayah, banyak pekerjaan yang
memerlukan tenaga besarsehingga tidak mungkin diselesaikkan seorang diri.
Demikian pula pekerjaan yang berat, tidak mungkin diselesaikan oleh orang yang
lemah jasmaniyah. Ternyata pekerjaan-pekerjaan itu dapat diselesaikan berkat
manusia hidup dimasyarakat.
Melksanakan proses socialsasi interaksi social, terjalin hubungan
antaranggota masyarakat yang didalamnya terjadi proses social atau interaksi social
yang terjadi hubungan social merupakan syarat terjadinya kegiatan-kegiatan social.
Kesempatan memperoleh pengalaman, kemampuan mengemukakan gagasan,
pikiran, dan pengalaman dalam masyarakat merupakan hal yang penting. Ia akan
dikenal oleh masyarakat luas karena gagasan, pemikiran dan pengalaman itu.
Factor-faktor pendorongan dan penghamabatan perubahan social budaya,
perubahan social budaya dapat terus berubah tergantung ada atau tidaknya factor
pendorongan dan penghambat perubahan social budaya, menurut Prof. Soerjono
Soekanto, terdapat beberapa factor pendorongan dan penghambat perubahan social
budaya pada masyarakat.
Faktor pendorong

6
 Adanya kontak dengan kebudayaan lain yang lebih maju. Contohnya para
urban yang kembali ke desa dengan membawa budaya kota.
 System pendidikan yang maju, karena di dalamnya memuat berbagai
informasi, nilai norma, dan unsur budaya yang maju.
 Adanya nilai-nilai bahwa manusia harus berusaha memperbaiki hidupnya, hal
ini dapat dilakukan dengan cara mau belajar dan kerja keras
Factor-faktor penghambat
 Kurangnya hubungan dengan masyarakat lain, sehingga tidak mengetahui
perubahan di luar masyarakat.
 Terbelakangnya pendidikan dan ilmu pengetahuan. Contohnya, masyarakat
suku terasing, bangsa yang masih dijajah, dan desa terpencil
 Sikap masyarakat yang masih tradisional (desa tertinggal)
Bab IV Lembaga Keungan dan Perdagangan Internasional
Uang adalah sesuatu yang tersedia dan secara umum diteriam sebagai alat
pembayaran bagi pembelian barang dan jasa dan kekayaan berharga lainnya serta
untuk pembayaran untang. Di indonesia pengertian uang adalah alat bayar umum
yang ditetapkan pemerintahan dan dijamin dengan undang-undang.
Uang sebagai alat tukar umum dapat memberikan kepuasan kepada manusia.
Namun, uantuk mendapatkannya perlu pengorbanan. Dengan uang, kita dapat
dengan mudah memperoleh benda-benda yang kita perlukan karena uang
merupakan alat tukar dan penimbunan kekayaa. Peradaban sejarah uang termasuk
penemuan baru bagi kehidupan manusia. Uang muncul bersamaan dengan
kemajuan peradaban manusia. Di perkirakan 4-5 ribu tahun yang lalu uang sudah
ada di negeri cina dan beberapa Negara disekitar laut tengah.
Fungsi uang terbagi atas dua yaitu fungsi primer dan sekunder, uang
merupakan alat tukar menukar umum masyarakat dan uang merupakan satuan
hitung. Di indonesia satuan hitungannya adalah rupiah. Selain merupakan satuan
hitung, rupiah juga merupakan, dan uang sebagai pembayaran prestasi yang
pemberiannya tidak diikut dengan kontrasepsi.
Bab V Menginterpretasikan Peta Tetang Bentuk dan Pola Muka Bumi
Interprestasi bentuk-bentuk muka bumi dapat dilakukan dengan
menggunakan peta yang dilengkapi symbol peta. Symbol peta merupakan tanda

7
yang ada di dalam peta untuk mewakili objek yang sebenarnya. Bentuk-bentuk
bentang alam di permukaan bumi dapat digambarkan pada peta, meliputi bentuk
secara horinzotal maupun vertical, bentuk lebar. Bentuk-bentuk.
Symbol-simbol peta yang digunakan untuk mengambarkan objek pada peta
meliputi symbol titik, symbol garis dan symbol daerah symbol symbol atau
keterangan keterangan mengenai kemanpakan kenampakan yang pokok pada peta,
termasuk kenampakan fisogarfis maupun sosiografis. Dalam peta umum, seperti
atlas dan peta topografi yang digambarkan berupa symbol, yaitu kenampakan
gunung, sungai, jalan raya, kota, ibu kota , rel kereta api jembatan dan sebagainya.
Pola merupakan kenampakan yang berulang pada permukaan bumi yang
dapat diamati, misalnya pola memanjang, memusat, menyebar, sejajar atau tegak
lurus terhadap sesuatu, bentuk berkenaan dengan panjang dan lebar dari objek
geografi atau sering berkonotasi dengan bentuk yang kompak, dengan mengetahui
pola dan bentuknya, kita akan dapat merencanakan pemanfaatan objek geografi
tersebut bagi kepentingan manusia. Untuk bahan kajian, tahiland mempunyai pola
datraan yang rendah. Dengan pola dan bentuk yang menguntungkan tersebut,
Thailand memanfaatkan daerah datran tinggi rendah sebagai pusat pertanian.
Asia tenggara merupakan salah satu kawasan di asia yang terdiri dari 11
negara. Potensi dan kekuatan asi tenggara terletak pada hal-hal berikut.
a) Kaya sumber daya alam, bahan mineral, dan hasil bumi
b) Letaknya dekat selat malaka yang seolah-olah sebagai terusan alam dalam
jalur pelayaran antar benua dan antar samudera .
c) Letaknya dalam jarring-jaring lalu lintas laut dan udara.
Negara-negara di Asia Tenggara Mendeklasikan ASEAN (Association Of
South East Asian Nations) pada tanggal 8 Agustus 1967 pada awalnya ASEAN
didirikan oleh lima Negara di kawasan Asia Tenggara, yaitu Indonesia, Singgapura,
Malaysia, Thailand, dan Filiphina.
Bab VI Usaha Mempertahankan Republik Indonesia
Usaha membebaskan Irian Barat melalui upaya diplomasi telah dimulai sejak
cabinet pertama pada masa demokrasi liberal 1950. Upaya perjuangan ini secara
terus menerus telah dijadikan program oleh setiap cabinet, namun demikian usaha

8
itu selalu mengalami kegagalan akibat belanda yang kelas kepala ingin tetap
menguasai wilayah Irian Barat.
Perjuangan membebaskan Irian Barat makin ditingkatkan lewat PBB, namun,
baik dipersidangan tahun 1956 maupun tahun 1957, resolusi tentang masalah irian
barat selalu ditolak PBB. Oleh karena itu sekretaris jendral PBB U Thant
mendukung pendapat Ellswort Bunker, salah satu seorang diplomat Amerika
Serikat yang mengajukan usul perdamaian kepada kedua belah pihak yang
bersengketa.
Setelah proklamasi kemerdekaan bangsa Indonesia masih harus mengatasi
ancaman, gangguan, hambatan dan tantangann dari dalam negeri, seperti peristiwa
pemberontakan PKI madiun, cabinet hatta terbentuk tanpa campuran tangan
golongan sayap kiri atau golongan sosialis, sementara itu, Amir Syarifuddin
berbalik menjadi pemimpin oposisi terhadap kebinet Hatta, ia menyusunkan
kekuatan di daerah front demokrasi rakyat fdr yang menyatukan semua golongan
sosialis kiri komunis. FDR yang menyatukan semua golongan sosialis kiri dan
komunis .
a) Melakukan demonstrasi antipemerintah
b) Mengadakan pemogokan sebagai aksi protes
c) Melancarkan propaganda anti pemerintah
d) Mengadakan penculikan serta pembunuhan terhadap tokoh-tokoh lawan
politik
Bab VII Perubahan Pemerintah dan Kerja Sama Internasional
Menanggapi suasan politik yng makin panas, para anggota cabinet Dwikora
yng disempurnakan pada tanggal 11 Maret 1966 mengadakan siding di istana
merdeka, yang di pimpin Langsung oleh Presiden soekarno. Sebagai tindak lanjuut
keluarnya surat perintah 11 maret 1966, letjen Soeharto sebagai pengemban
supermar segera mengembil tindakan untuk memenuhi tri tuntutan rakyat.
Dengan berakhirnya siding umum IV MPRS, berarti landasan awal berhasil
ditegakan. Demikian pula dua tiga tuntutan rakyat dipenuhi, yaitu pembubarab PKI
dan pembersihan cabinet dari unsur-unsur PKI. Sementara itu, tuntutan ketiga yaitu
penurunan harga yang berarti perbaikan bidang ekonomi belum diwujudkan.

9
Sedangkan dunia telah dua kali mengalami peperangan yang dahsyat.
Perang dunia I terjadi pada tahun 1914-1918 dan perang dua II pada tahun 1939-
1945 Peperangan ini membawa kehancuran bagi penduduk dunia kemudian,
muncul cita-cita untuk menghindari dunia dari kehancuran dan menciptakan
perdamaian.
Pada tanggal 26 Juni 1945 menjelang berakhirnya perang dunia ke II
diadakan konfrensi di san fransisko yang yang dihadiri oleh 50 negara. Konfrensi
ini menghasilkan dan menyetujui piagam Atlantik menjadi piagam perserikatan
Bangsa-Bangsa. Satu Negara yang tidak hadir pada konferensi di San Fransisko
yang dihadiri oleh tetapi ikut menandatangi piagam perserikatan Bangsa- Bangsa
adalah polandia. Lima Negara yang melopori lahirnya PBB ialah Amerika Serikat,
Rusia, Inggris, Prancis dan Republik Cina, kelima Negara ini merupakan Negara
pendiiri Pbb yang memiliki hak Veto, hingga sekarang, setiap tanggal 24 Oktober
diperingati sebagai hari perserikatan bangsa-bangsa.
Kerjasama antarnegara di bidang ekonomi yaitu timbulnya kerjasama , sejak
zaman dahulu setiap manusia berdasarkan data sejarah, dapat mengusahakan
barang-barang untuk mencukupi kebutuhannya. Seriap manusia dapat memburu
dan memetikbuah di hutan, serta menangkap ikan, membuat barang-barang
kerajianan, senjata, dan barang-barang lain untuk keperluan kelompok.
Banyak dari Negara maju menanamkan modal di Negara berkembang,
bahakan mereka mendirikan perusahaan asing. Misalnya bidang pertambangan,
perkebunan dan industry yang pada akhirnya memunculkan suatu upaya untuk
melakukan kerjasama di bidang penaman modal. Dengan berdirinya PBB,
kerjasama internasional semakin luas dan diorganisasikan oleh PBB yang meliputi
:
a. Peningkatan kebudayaan, pendidikan, ilmu pengetahuan dan iptek
b. Menjunjung tinggi hak-hak asasi manusia
c. Menjaga ketertiban, keamanan, dan perdamaian dunia
d. Pemberantasan penyakit yang menular
e. Mengatasi kemiskinan dan kelaparan
f. Memerangi bahaya narkotika
g. Pemberantasan penyeludupan

10
b. Buku Pembanding
Judul : IPS Untuk SMP/MTs Kelas IX
Pengarang : Sutarto dkk
Tahun : 2008
Penerbit : Departemen Pendidikan Nasional
ISBN : 979 - 462 - 930 - 8
Tempat : Jakarta

Bab I Negara Maju dan Negara Berkembang


Dalam konteks ekonomi internasional, dikenal dengan istilah “negara maju”
dan “negara berkembang”. Kedua istilah tersebut merupakan penggolongan
negaranegara di dunia berdasarkan kesejahteraan atau kualitas hidup rakyatnya.
Negara maju adalah negara yang rakyatnya memiliki kesejahteraan atau kualitas
hidup yang tinggi. Sedangkan negara berkembang adalah negara yang rakyatnya
memiliki tingkat kesejahteraan atau kualitas hidup taraf sedang atau dalam
perkembangan. Negara yang digolongkan sebagai negara maju terdapat di benua
Eropa terutama kawasan Eropa Barat serta Amerika (Utara) Misalnya Belanda,
Perancis, Inggris, Amerika Serikat, dan lain-lain. Sedangkan yang digolongkan
negara berkembang terdapat di Benua Asia, Afrika, dan Amerika Selatan (Latin).
Di kawasan Asia terdapat beberapa negara maju seperti Jepang, Australia, Korea
Selatan dan Selandia Baru.
Pendapatan perkapita merupakan indikator terpenting dalam mengukur
tingkat kesejahteraan rakyat suatu negara. Sebuah negara dikatakan makmur
apabila rakyatnya memiliki pendapatan perkapita yang tinggi. Namun demikian,
tingginya pendapatan perkapita bukan penentu kemakmuran suatu negara.
Meskipun negara itu pendapatan perkapitanya tinggi, namun jika terjadi perang
saudara di dalam negara tersebut, maka tidak dapat disebut sebagai negara
makmur/sejahtera. Dari daftar masyarakat yang miskin juga memiliki indeks yang
sangat berbeda dari Negara maju dimana di Negara berkembang angka kemiskinan
masih terbilang cukup besar dan pengangguran juga banyak, dari kesehatan,
pendidikan, dan sarana prasana juga sangat jauh dengan Negara maju.

11
Perjuangan Mempertahankan Kemerdekaan Indonesia

Perjuangan bangsa Indonesia semenjak Proklamasi Kemerdekaan hari demi


hari semakin nyata hasilnya. Akan tetapi tantangan yang dihadapi selalu silih
berganti. Seperti telah kita ketahui bahwa Proklamasi Kemerdekaan
dikumandangkan pada tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya pada tanggal 18
Agustus 1945 ditetapkan Undang-Undang Dasar (UUD 1945) dan dipilih Ir.
Soekarno sebagai Presiden sedangkan Drs. Moh. Hatta sebagai Wakil Presiden.
Perjuangan bangsa Indonesia selanjutnya semakin berat karena harus
mempertahankan kemerdekaan dari rongrongan bangsa asing.

Bukan hanya itu saja sekutu juga memboncengi Pada tanggal 10 September
1945 Panglima Bala Tentara Kerajaan Jepang di Jawa mengumumkan bahwa
pemerintahan akan diserahkan kepada Sekutu dan tidak kepada pihak Indonesia.
Pada tanggal 14 September 1945 Mayor Greenhalgh datang di Jakarta. la
merupakan perwira Sekutu yang pertama kali datang ke Indonesia. Tugas
Greenhalgh adalah mempelajari dan melaporkan keadaan di Indonesia menjelang
pendaratan rombongan Sekutu. Untuk mempertahankan kemerdekaan indonesia
berbagai gejolak juga terjadi di berbagai daerah di indonesia misalnya
pertempuaran medan area dan sekitar dan masih banyak lagi.

Perubahan Sosial Budaya

Perubahan dirasakan oleh hampir semua manusia dalam masyarakat.


Perubahan dalam masyarakat tersebut wajar, mengingat manusia memiliki
kebutuhan yang tidak terbatas. Kalian akan dapat melihat perubahan itu setelah
membandingkan keadaan pada beberapa waktu lalu dengan keadaan sekarang.
Perubahan itu dapat terjadi di berbagai aspek kehidupan, seperti peralatan dan
perlengkapan hidup, mata pencaharian, sistem kemasyarakatan, bahasa, kesenian,
sistem pengetahuan, serta religi/keyakinan.

Perubahan ini juga mencangkup dari berbagai asfek yang bersangkutan


dengan penghidupan masyarakat daiantaranya, Peralatan dan perlengkapan hidup
mencakup pakaian, perumahan, alat-alat rumah tangga, senjata, alat produksi, dan
transportasi. Mata pencaharian dan sistem ekonomi meliputi pertanian, peternakan,

12
dan sistem produksi. Sebagai contoh, kaum laki-laki bekerja dengan cara berburu
atau pekerjaan lainnya, sedangkan kaum perempuan tinggal di rumah mengurus
rumah tangga dan mengasuh anak. Bahasa dahulu disampaikan secara lisan.
Sekarang bahasa dapat disampaikan melalui beragam media, seperti tulisan, sandi,
dan sebagainya.

Perdagangan Internasional

Perdagangan internasional menimbulkan kebutuhan akan mata uang asing


karena perdagangan ini melibatkan orang-orang yang berbeda negaranya. Oleh
karena itu, muncullah kebutuhan akan mata uang asing. Mata uang asing tersebut
juga disebut valuta asing (valas).

Untuk kepentingan transaksi internasional, orang memerlukan valuta asing.


Valuta asing tersebut bisa dibeli karena memang ada lembaga yang
memperjualbelikan valuta asing. Tiap-tiap negara mempunyai kekayaan alam,
modal, teknologi, dan kebudayaan yang berbeda. Oleh karena itu, tiap-tiap negara
mempunyai hasil produksi yang berbeda-beda. Ada negara yang dapat
memproduksi suatu barang atau jasa yang melimpah, sementara ada negara yang
kekurangan hasil produksi barang atau jasa tersebut tetapi memiliki barang atau jasa
lainnya

Strategi Nasional dalam Menghadapi Peristiwa Madiun/PKI, DI/TII, G


30 S/ PKI, dan Konflik-Konflik Internal Lainnya

Pada waktu bangsa Indonesia sedang berjuang melawan Belanda dengan


perjuangan bersenjata maupun diplomasi setelah kemerdekaan, bangsa kita harus
menghadapi pemberontakan PKI Madiun. Pemberontakan yang terjadi pada tahun
1948 ini merupakan pengkhianatan terhadap bangsa Indonesia ketika sedang
berjuang melawan Belanda yang berupaya menanamkan kembali kekuasaannya di
Indonesia . Para pemimpin pemberontakan ini di antaranya adalah Amir
Syarifuddin dan Musso. Amir Syarifudin adalah mantan Perdana Menteri dan
menandatangani Perjanjian Renville. Ia merasa kecewa karena kabinetnya jatuh
kemudian membentuk Front Demokrasi Rakyat (FDR) pada tanggal 28 Juni 1948
dan melakukan pemberontakan di Madiun.

13
BAB III

PEMBAHASAN

1. Keterkaitan Isi Buku


Secara kasat mata kedua buku ini memiliki perbedaan namun jika kita
memperhatikan isi yang terdapat di dalam buku ini memiliki berbagai hal yang
sangat berbeda adapun keterkaitan yang ada di dalam kedua buku ini adalah yaitu
terdapatnya beberapa bab yang sama seperti di buku utama dan buku pembanding
penjelasan yang berkenaan dengan pengertian Negara maju dan berkembang yaitu
memiliki berbagai ciri-cirinya yaitu.
 Kualitas sumber daya manusia terhadap penguasaan ilmu pengetahuan dan
teknologi (iptek) umumnya rendah
 Produk nasional kotor (gross national product/ GNP) kurang dari 1.000 dolar
Amerika.
 Kurang terbukanya lapangan kerja dan banyak pengangguran.
 Pertumbuhan penduduk tinggi karena angka kelahiran tinggi
 Timbulnya krisis lingkungan hidup
 Kebutuhan fasilitas kesehatan, sekolah, dan perumahan tinggi, tetapi
pemerintah kekurangan biaya.
 Meningkat angka kriminalitas
 Tinngkat pendidikan yang rendah mendorong penduduk untuk menguras
sumber daya alam bagi keperluan hidupnya tanpa memperhatikan
keseimbangan lingkungann
 Komoditas ekspor adalah prosuk-produk barang, seperti hasil tambang dan
hasil pertanian.
 Keadaan perekonomian kurang atau tidak maju dan makin tingginya angka
pengangguran.
Sedangkan ciri ciri Negara maju adalah:
 Tingkat pendidikan cukup tinggi dan kesempatan lapangan kerja lebih luas
dan lebih baik
 Komoditas ekspor adalah produk-produk barang hasil olahan industry
 Keaadaan perekonomian lebih maju dan baik

14
 Kualitas sumber daya manusia terhadap iptek umumnya sudah tinggi
 Produk nasional kotor (gross national product/GNP) lebih dari angka 1.000
dolar amerika
 Angka pertumbuhan penduduk karena angka kelahiran penduduk kecil
 Krisis lingkungan yang timbul dapat segera diatasi karena ditemukan sebab-
sebab dan cara mengatasinya.
 Fasilitas dan pemerintahan di bidang kesehatan, pendidikan, dan perumahan
lebih baik.
“negara maju” dan “negara berkembang”. Kedua istilah tersebut merupakan
penggolongan negaranegara di dunia berdasarkan kesejahteraan atau kualitas hidup
rakyatnya. Negara maju adalah negara yang rakyatnya memiliki kesejahteraan atau
kualitas hidup yang tinggi. Sedangkan negara berkembang adalah negara yang
rakyatnya memiliki tingkat kesejahteraan atau kualitas hidup taraf sedang atau
dalam perkembangan.
Ada beberapa bagian bab yang berbeda di dalam buku di anataranya adalah
bab III pada buku pembanding yaitu berdirinya bab yang berkenaan dengan “perang
dunia II” yang menjelaskan tentang peristiwa terjadinya perang duni kedua di dalam
buku pembanding ini di ceritakan bahwa latar belakang pecahnya peranng dunia
kedua yaitu : Keadaan politik internasional menjelang Perang Dunia II menyerupai
keadaan tahun 1900-1914 sebelum Perang Dunia I.
Ada yang menyatakan bahwa Perang Dunia II merupakan lanjutan Perang
Dunia I. Perang Dunia I merupakan balas dendam Perancis terhadap Jerman karena
dipermalukan dalam kekalahannya ketika kalah perang tahun 1870-1871. Selain itu
dalam masalah industri, Jerman juga bersaing dengan Inggris. Dengan persaingan-
persaingan itu maka terbentuklah persekutuan militer (aliansi). Ada dua
persekutuan, yakni Triple Alliantie yang kemudian dikenal dengan “Blok Sentral”
yang terdiri atas Jerman, Austria dan Italia. Sedangkan Triple Entente yang
kemudian disebut “Blok Sekutu” yang terdiri atas Perancis, Inggris, Rusia dan lain-
lainPada tanggal 1 Agustus 1914 Jerman mengumumkan perang kepada Rusia dan
disusul Perancis mengumumkan perang kepada Jerman tanggal 3 Agustus 1914.
Kemudian tanggal 4 Agustus Inggris mengumumkan perang kepada Jerman lalu
berkecamuklah seluruh dunia dengan kejadian ini

15
2. Kekuatan dan Kelemahan Buku

Buku Kekuatan

Buku Utama Buku utama yang telah mengalami pembaharuan yang di


karang oleh K. wardiatmoko yang diterbitkan oleh
Erlangga, memuat penjelasan yang sanngat baik dan
penjelasan yang ada di dalam buku utama langsung tertuju
kepada pokok pembahasan yang ada tertera di dalam bab,
buku ini di lengkapi dengan sebuah action yang bertanda
“untuk diingat” action ini berisi tentang ringkasan dam
penjelasan kata-kata yang dianggap penting sebagai sebuah
catatan yang sangat penting bagi siswa, dengan tidak
langsung bahwa action tersebut membantu siswa untuk bias
mengambil dan mengeetahui akan intisari dari poko
pembahsan yang ada di dalam buku tersebut
Dibagian penutup di setiap bab pada buku juga ada latihan
yang berfungsi untuk mengetahui pemahaaman siswa akan
materi yang di bahas di dalam buku ada berbagai jenis atau
model dari latihan yang bias menambah kemampuan siswa
melalui latihan yang terdapat di dalam buku, selain latihan
yang bersifat indivudu, buku utama juga menyisihkan
beberapa pertanyaan yang cara pengerjaannya adalah
dengan mendiskusikannya secara berkelompok dan akan di
prsesntasekan di depan kelas, tentu hal ini dapat melatih cara
siswa untuk berfikir dan mengeluarkan pendapat di dalam
diskusi kelompok tersebut dan latihan ini juga melatih siswa
untuk bias bersosialisasi dengan teman temannya yang ada
di dalam kelas tersebut.
Buku Buku pembanding yang dikarang oleh sutarto dkk yang

Pembanding diterbitkan oleh menteri pendidikan nasional indonesia

terdiri atas 12 bab yang salinng berkesenambungan dan

16
saling keterkaitan antara satu dengan yang lain nya, buku ini

memiliki penjelasan yang panjang serta banyak namun

walaupun begitu buku ini tetap mudah untuk di pahami oleh

pembaca karena setiap sisi kanan dari buku ini akan terdapat

sebuah poto yang menggambarkan setiap kejadian dan hal

ini berguna untuk memahamkan hal yang terjadi di dalam

pembahasan yang sedang di perbincangkan, sma hal nya

dengan buku utama buku pembanding juga memiliki latihan

yang bias ditemui disetiap penghabisan pembahasan dari

setiap bab yang ada di buku ini, selain itu buku ini juga

memiliki beberapa bab yang mana di dalam buku utama

hanya di jelaskan secara umumu sedangkan dalam buku

pembanding di jelaskan dengan rinci bahkan juga pemhasan

itu menjadi judul bab yang di perbincangkan seperti perang

dunia ke ii, yang di buku utama hanya di jelaskan latar

belakang pecahnya kejadian perang dunia kedua dan sesiapa

yang memimpin atau memulai perang tersebut, sedangkan

di buku pembanding perang dunia kedua berdiri sendiri di

dalam baba yang khusus di bahas secara baik dan rinci

sehingga jelas permulaaan dan penghambisan yang di

paparkan.

17
Kelemahan Buku

Buku Kelemahan
Buku Utama Kelemahan yang ada di buku utama yang menurut reviewer
yaitu buku utama tidak menjelaskan pendapat dari para ahli
yang berkenaan nominal pendapatan perkapita yang di
juluki dengan Negara berkembang dan Negara maju
sehingga Negara maju dan Negara berkembangkan tidak
terbanyang secara jelas akan keadaan yang di alami nya
sebagai Megara maju dan rivalnya Negara yang
berkembang.
buku utama telah memiliki penjelasan yang cukup baik
tetapi banyak dari paparan dan penjelasan yang ada di dalam
buku uatama hanya pengambaran secara umum dan tidak
adanya kejelasan yang secara rinci, keadaan ini juga dapat
menyulit kan pemahaman siswa yang masih labih, dan ini
dapat mengakibatkan siswa akan menjadi gagal faham
tentang pembahasan yang ada di dalam buku tersebut.
Buku Pada buku pembanding yang merupakan buku yang
Pembanding keluaran tahun lama dan agak kuno, buku ini banyk katan
yang menggunaka perkataan atau kalimat jawa yang “j”
dibaca “y” hal ini dapat menyulit kan siswa dalam membaca
buku tersebut namun apabila sebelum dibaca oleh siswa
alangkah baiknya jika seorang guru memberitahukan
terlebih dahulu prihal tentang ini, aksara yang berkenaan
dengan bahsa indonesia yang klasik juga dapat membuat
siswa gagal faham di dalam mempelajari buku ini.

18
3. Kesamaan dan Perbedaan
Buku utama dan buku pembanding banyak memiliki kesamaan dalam hal
penjelasan dan berbagai indeks yang terdapat di dalam buku tersebut seperti adanya
soal atau latihan yang terdapat di halaman terakhir setiap bab yang ada di dalam
buku ini.
Dari sini juga kita dapat mengambil kesimpulan bahwa baik pengarang dari
buku utama dan buku pembanding memiliki pemikiran yang sama bahwa perlu
untuk melakukan tes pemahaman siswa di dalam pembelajaran yang dilakukan di
dalam kelas atau di dalam proses belajar mengajar.

Adapun beberapa perbedaan yang terdapat di dalam buku utama dan buku
pembanding adalah :
1. Buku utama hanya tersusun dari 7 bab sedangkan buku pembanding
tersususn atas 12 bab
2. Buku utama tidak menjelaskan letas geografis Negara Indonesian di dalam
bab nya namu hanya menjelaskan letak geografis dan astronomis Negara
asean, sedangkan di dalam buku pembanding menjelaskan keduanya
dengan baik
3. Buku pembanding memilik bab yang berdiri sendiri sedangkan di dalam
buku utaama bab tersebut sudah diringkas di dalam bab yang lain.

19
BAB IV
PENUTUP

1. Kesimpulan
Di dunia terdapat berbagai Negara yang mana di dalamnya di huni oleh
berbagai suku dan berbagai bahasa di dalam nya, namun bukan lah perbedaan yang
mennyebabkan Negara tersebut tidak bersatu, dan di dunia ini Negara-negara yang
ada di kelompokan dengan pengelompokan Negara, Negara-negara yang terdapat
di dunia dikelompokan menjadi dua yaitu Negara maju dan Negara berkembang.
Negara berkembang, disebut juga Negara yang belum maju developing country
dan biasanya Negara Negara yang berkembang atau Negara yang belum maju
memiliki berbagai ciri-ciri sehingga dikelompokan menjadi Negara yang
berkembang diantaranya adalah, kualitas sunber daya dan ilmu pengetahuan yang
rendah, dan juga pendapatan dari Negara tersebut masih rendah
Sedangkan Negara yang maju atau developed country atau Negara yang
memiliki pendapat perkapita yang sangat besar dan sama halnya dengan Negara
yang berkembang Negara maju juga memiliki ciri-ciri yang menggambarkan
keadaan di Negara yang maju diantaranya adalah, tingkat pendidikan cukup tinggi
dan kesempatan lapangan pejerjaan lebih luas dan lebih baik, keaadaan ekonomi
masyarakkat di Negara tersebut sangat baik dan tinggi, sudah mampu
mengembangkan produk nasional menajdi industry yang sangat
menguntungkandalam pendapatan Negara tersebut.
Oleh karena itu sebelum Negara tersebut menjadi Negara maju maka Negara
tersebut harus melewati berbagai keaadaan yang pasang surut.

2. Saran
“Buku merupakan gudang ilmu” pepatah ini bukanlah hal yang baru kita
dengar bahkan kalimat tersebut sudah sering diucapkan oleh berbbagai pihak dan
kalangan untuk meningkatkan perkembangan dan kemajuan suatu bangsa, bangsa
yang maju adalah bangsa yang memiliki kebiasaan dan rutinitas yang sangat baik
di dalam hari hari nya. Untuk itu kita harus mampu merubah pola piker kita untuk
menjadi yang lebih baik dan mampu bersaing dengan bangsa asing.

20
DAFTAR PUSTAKA

Wardiatmoko.K. 2009. Ilmu Pengetahuan Sosial. Jakarta : Erlangga

Sutarto Dkk. 2008. Ilmu Pengetahuan Sosial. Jakarta : Departemen


Pendidikan Nasional

21

Anda mungkin juga menyukai