Lampiran PDF
Lampiran PDF
2 Wawancara 1. Visi, Misi dan Tujuan Sekolah Dasar Negeri III Kepala
Profil Sekolah Sekolah
Giriwono
a. Visi
"Terwujudnya peserta didik yang bertakwa pada
Tuhan Yang Maha Esa, cerdas, terampil,
mandiri, dan berbudi pekerti luhur serta
bertanggung jawab"
b. Misi
1) Meningkatkan penghayatan dan
pengamalan terhadap agama yang dianut,
menuju budi pekerti luhur,
2) Melaksanakan Kegiatan belajar mengajar
dengan pendekatan pembelajaran yang
aktif, inovatif, kreatif, efektif dan
menyenangkan (PAIKEM),
3) Menumbuhkan semangat untuk
meningkatkan prestasi akademik dan non
akademik,
4) Memberikan motivasi dan bantuan setiap
siswa untuk memahami potensi yang ada
pada dirinya sehingga dapat dikembangkan
secara optimal,
5) Menciptakan suasana yang kondusif seluruh
kegiatan sekolah,
6) Menjalin kerjasama antara warga sekolah
dan lingkungan.
7) Meningkatkan kesetaraan peserta didik.
c. Tujuan Sekolah
Mengacu pada visi dan misi sekolah, serta
tujuan umum pendidikan dasar, tujuan
sekolah dalam mengembangkan pendidikan
1. Latar Belakang
Kurikulum merupakan seperangkat rencana dan pengaturan mengenai
tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman
penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan
tertentu. Dalam pelaksanaan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP),
Departemen Pendidikan Nasional telah menetapkan kerangka dasar Standar
Kompetensi Lulusan (SKL), Standar Kompetensi (SK), dan Kompetensi Dasar
(KD).
KTSP merupakan kurikulum operasional yang disusun dan dilaksanakan
oleh masing-masing satuan pendidikan. Pengembangannya harus berdasarkan
satuan pendidikan, potensi daerah, atau karakteristik daerah, sosial budaya
masyarakat setempat dan peserta didik.
Pemberlakuan Undang-undang Republik Indonesia Nomor 32 tahun 2004
tentang Pemerintah Daerah menuntut pelaksanaan otonomi daerah dan wawasan
demokrasi dalam penyelenggaraan pendidikan. Pengelolaan pendidikan yang
semula bersifat sentralistik berubah menjadi desentralistik. Desentralisasi
pengelolaan pendidikan dengan diberikannya wewenang kepada satuan
pendidikan untuk menyusun kurikulumnya mengacu pada Undang-undang
Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, yaitu Pasal 3
tentang fungsi dan tujuan pendidikan nasional dan Pasal 35 mengenai standar
nasional pendidikan.
Desentralisasi pengelolaan pendidikan yang diharapkan dapat memenuhi
kebutuhan dan kondisi daerah harus segera dilaksanakan. Bentuk nyata
desentralisasi pengelolaan pendidikan adalah diberikannya kewenangan kepada
satuan pendidikan untuk mengambil keputusan berkenaan dengan pengelolaan
pendidikan, seperti dalam pengelolaan kurikulum, baik dalam penyusunan
maupun pelaksanaannya di satuan pendidikan.
Pemerataan kesempatan belajar bagi semua peserta didik termasuk anak
berkebutuhan khusus dilandasi pernyataan Salamannca tahun 1994. Pernyataan
2. Landasan Penyusunan
a. Landasan Filosofis
Sekolah sebagai pusat pengembangan budaya tidak terlepas dari nilai-nilai
budaya yang dianut oleh suatu bangsa. Bangsa Indonesia memiliki nilai-nilai
budaya yang bersumber dari Pancasila, sebagai falsafah hidup berbangsa dan
bernegara, yang mencakup religius, kemanusiaan, persatuan, kerakyatan, dan
keadilan. Nilai-nilai ini dijadikan dasar filosofis dalam pengembangan
kurikulum sekolah.
Sekolah sebagai bagian dari masyarakat tidak terlepas dari lokus, kewaktuan,
kondisi sosial dan budaya. Kekuatan dan kelemahan dari hal-hal ini akan
menjadi pertimbangan dalam penentuan Struktur Kurikulum sekolah ini.
b. Landasan Yuridis
Secara yuridis KTSP ini dikembangkan berdasarkan:
Undang-undang Dasar 1945 Pasal 31 ayat (5), “Pemerintah memajukan ilmu
pengetahuan dan teknologi dengan menjunjung tinggi nilai-nilai agama dan
persatuan bangsa untuk kemajuan peradaban serta kesejahteraan umat
BAB II
TUJUAN PENDIDIKAN, VISI, MISI, DAN TUJUAN SEKOLAH
1. Tujuan Pendidikan
2. Visi
"Terwujudnya peserta didik yang bertakwa pada Tuhan Yang Maha Esa, cerdas,
terampil, mandiri, dan berbudi pekerti luhur serta bertanggung jawab"
3. Misi
a. Meningkatkan penghayatan dan pengamalan terhadap agama yang dianut,
menuju budi pekerti luhur,
b. Melaksanakan Kegiatan belajar mengajar dengan pendekatan
pembelajaran yang aktif, inovatif, kreatif, efektif dan menyenangkan
(PAIKEM),
c. Menumbuhkan semangat untuk meningkatkan prestasi akademik dan non
akademik,
d. Memberikan motivasi dan bantuan setiap siswa untuk memahami potensi
yang ada pada dirinya sehingga dapat dikembangkan secara optimal,
e. Menciptakan suasana yang kondusif seluruh kegiatan sekolah,
f. Menjalin kerjasama antara warga sekolah dan lingkungan.
g. Meningkatkan kesetaraan peserta didik.
4. Tujuan Sekolah
Mengacu pada visi dan misi sekolah, serta tujuan umum pendidikan dasar,
tujuan sekolah dalam mengembangkan pendidikan ini adalah sebagai berikut ini.
a. Nilai raport kelas I sampai kelas VI rata-rata 75
b. Nilai Ujian Sekolah bagi siswa kelas VI rata-rata 75
1. Struktur Kurikulum
Struktur dan muatan kurikulum pada jenjang pendidikan dasar dan
menengah yang tertuang dalam Standar Isi meliputi lima kelompok mata
pelajaran sebagai berikut ini.
a. Kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia
b. Kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian
c. Kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi
d. Kelompok mata pelajaran estetika
e. Kelompok mata pelajaran jasmani, olahraga dan kesehatan
Kelompok mata pelajaran tersebut memiliki cakupan dan kegiatan masing-
masing seperti diungkapkan di dalam PP 19/2005 tentang Standar Nasional
Pendidikan pasal 6 ayat (1) Pasal 7 sebagai berikut ini:
Kelompok
Cakupan Melalui
Mata Pelajaran
Agama dan Kelompok mata pelajaran Kegiatan keagamaan,
Akhlak Mulia agama dan akhlak mulia pembelajaran
dimaksudkan untuk kewarganegaraan dan
membentuk peserta didik pembinaan
menjadi manusia yang beriman kepribadian/akhlak
dan bertakwa kepada Tuhan mulia, pembelajaran ilmu
Yang Maha Esa serta berakhlak pengetahuan dan
mulia. Akhlak mulia mencakup teknologi, estetika,
etika, budi pekerti, atau moral jasmani, olahraga dan
sebagai perwujudan dari kesehatan, dan
pendidikan agama. pengembangan
diri/ekstrakurikuler
Kewarganegaraan Kelompok mata pelajaran Kegiatan keagamaan,
dan Kepribadian kewarganegaraan dan pembinaan
kepribadian dimaksudkan kepribadian/akhlak
untuk peningkatan kesadaran mulia, pembelajaran
dan wawasan peserta didik kewarganegaraan,
akan status, hak, dan bahasa, seni dan budaya,
kewajibannya dalam kehidupan dan pendidikan jasmani,
bermasyarakat, berbangsa, dan dan pengembangan
bernegara, serta peningkatan diri/ekstrakurikuler
kualitas dirinya sebagai
manusia.
Kesadaran dan wawasan
Ruang lingkup :
Ruang lingkup Pendidikan Agama Islam meliputi aspek-aspek sebagai
berikut.
1. Al-Qur’an dan Hadits
2. Aqidah
3. Akhlak
4. Fiqih
5. Tarikh dan Kebudayaan Islam
Ruang Lingkup
Ruang lingkup pembelajaran dalam Pendidikan Agama Katolik di
Sekolah Dasar mencakup empat aspek yang memiliki keterkaitan satu
dengan yang lain. Keempat aspek yang dimaksudkan adalah:
1. Pribadi peserta didik; Aspek ini membahas tentang pemahaman diri
sebagai pria dan wanita yang memiliki kemampuan dan keterbatasan,
kelebihan dan kekurangan dalam berelasi dengan sesama serta
lingkungan sekitarnya.
2. Yesus Kristus; Aspek ini membahas tentang bagaimana meneladani
pribadi Yesus Kristus yang mewartakan Allah Bapa dan Kerajaan
Allah.
3. Gereja; Aspek ini membahas tentang makna gereja, bagaimana
mewujudkan kehidupan menggereja dalam realitas hidup sehari-hari.
4. Kemasyarakatan; Aspek ini membahas secara mendalam tentang
hidup bersama dalam masyarakat sesuai dengan firman Allah/sabda
Tuhan, ajaran Yesus dan ajaran Agama.
3) Pendidikan Kewarganegaraan
Tujuan:
Mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan bertujuan agar peserta
didik memiliki kemampuan sebagai berikut:
a) Berpikir secara kritis, rasional, dan kreatif dalam menanggapi isu
kewarganegaraan
Ruang lingkup:
Ruang lingkup mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan meliputi
aspek-aspek sebagai berikut:
a) Persatuan dan kesatuan bangsa, meliputi: hidup rukun dalam
perbedaan, cinta lingkungan, kebanggaan sebagai bangsa Indonesia,
Sumpah Pemuda, keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia,
partisipasi dalam pembelaan negara, sikap positif terhadap Negara
Kesatuan Republik Indonesia, keterbukaan dan jaminan keadilan.
b) Norma, hukum, dan peraturan yang meliputi: tertib dalam kehidupan
keluarga, tata tertib di sekolah, norma yang berlaku di masyarakat,
peraturan-peraturan daerah, norma-norma dalam kehidupan berbangsa
dan bernegara, sistem hukum dan peradilan nasional, hukum dan
peradilan internasional.
c) Hak asasi manusia, meliputi: hak dan kewajiban anak, hak dan
kewajiban anggota masyarakat, instrumen nasional dan internasional
HAM, pemajuan, penghormatan dan perlindungan HAM.
d) Kebutuhan warga negara, meliputi: hidup gotong royong, harga diri
sebagai warga masyarakat, kebebasan berorganisasi, kemerdekaan
mengeluarkan pendapat, menghargai keputusan bersama, prestasi diri,
persamaan kedudukan warganegara.
e) Konstitusi negara, meliputi: proklamasi kemerdekaan dan konstitusi
yang pertama, konstitusi-konstitusi yang pernah digunakan di
Indonesia, hubungan dasar negara dengan konstitusi.
4) Bahasa Indonesia
Tujuan:
Mata pelajaran Bahasa Indonesia bertujuan agar peserta didik memiliki
kemampuan sebagai berikut:
1. Berkomunikasi secara efektif dan efisien sesuai dengan etika yang
berlaku, baik secara lisan maupun tulis
2. Menghargai dan bangga menggunakan bahasa Indonesia sebagai
bahasa persatuan dan bahasa negara
3. Memahami bahasa Indonesia dan menggunakannya dengan tepat dan
kreatif untuk berbagai tujuan
4. Menggunakan bahasa Indonesia untuk meningkatkan kemampuan
intelektual, serta kematangan emosional dan sosial
5. Menikmati dan memanfaatkan karya sastra untuk memperluas
wawasan, memperhalus budi pekerti, serta meningkatkan pengetahuan
dan kemampuan berbahasa
6. Menghargai dan membanggakan sastra Indonesia sebagai khazanah
budaya dan intelektual manusia Indonesia.
Ruang lingkup:
a) Mendengarkan
5) Matematika
Tujuan:
Mata pelajaran matematika bertujuan agar peserta didik memiliki
kemampuan sebagai berikut.
1. Memahami konsep matematika, menjelaskan keterkaitan antarkonsep
dan mengaplikasikan konsep atau algoritma, secara luwes, akurat,
efisien, dan tepat, dalam pemecahan masalah
2. Menggunakan penalaran pada pola dan sifat, melakukan manipulasi
matematika dalam membuat generalisasi, menyusun bukti, atau
menjelaskan gagasan dan pernyataan matematika
3. Memecahkan masalah yang meliputi kemampuan memahami masalah,
merancang model matematika, menyelesaikan model dan menafsirkan
solusi yang diperoleh
4. Mengomunikasikan gagasan dengan simbol, tabel, diagram, atau
media lain untuk memperjelas keadaan atau masalah
5. Memiliki sikap menghargai kegunaan matematika dalam kehidupan,
yaitu memiliki rasa ingin tahu, perhatian, dan minat dalam
mempelajari matematika, serta sikap ulet dan percaya diri dalam
pemecahan masalah.
Ruang lingkup:
Mata pelajaran Matematika pada satuan pendidikan SD/MI meliputi
aspek-aspek sebagai berikut.
a) Bilangan
b) Geometri dan pengukuran
c) Pengolahan data.
Ruang lingkup:
Ruang Lingkup bahan kajian IPA untuk SD/MI meliputi aspek-aspek
berikut.
1. Makhluk hidup dan proses kehidupan, yaitu manusia, hewan,
tumbuhan dan interaksinya dengan lingkungan, serta kesehatan
2. Benda/materi, sifat-sifat dan kegunaannya meliputi: cair, padat dan
gas
3. Energi dan perubahannya meliputi: gaya, bunyi, panas, magnet, listrik,
cahaya dan pesawat sederhana
4. Bumi dan alam semesta meliputi: tanah, bumi, tata surya, dan benda-
benda langit lainnya.
Ruang lingkup:
Ruang lingkup mata pelajaran IPS meliputi aspek aspek sebagai berikut.
1. Manusia, Tempat, dan Lingkungan
2. Sistem Sosial dan Budaya
3. Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan
4. Waktu, Keberlanjutan, dan Perubahan
8) Seni Budaya
Tujuan:
Mata pelajaran Seni Budaya dan Keterampilan bertujuan agar peserta
didik memiliki kemampuan sebagai berikut:
1. Memahami konsep dan pentingnya seni budaya dan keterampilan
2. Menampilkan sikap apresiasi terhadap seni budaya dan keterampilan
3. Menampilkan kreativitas melalui seni budaya dan keterampilan
4. Menampilkan peran serta dalam seni budaya dan keterampilan dalam
tingkat lokal, regional, maupun global.
Ruang lingkup:
Mata pelajaran Seni Budaya dan Keterampilan meliputi aspek-aspek
sebagai berikut.
1. Seni rupa, mencakup pengetahuan, keterampilan, dan nilai dalam
menghasilkan karya seni berupa lukisan, patung, ukiran, cetak-
mencetak, dan sebagainya
b. Program khusus
Tujuan program khusus ini adalah memberikan layanan pendidikan yang
lebih bersifat kompensatif. Artinya progam ini diberikan untuk mengurangi
dampak negatif langsung sebagai akibat kelainan yang dialami peserta didik
serta mengkompensasikan potensi lain guna menutupi kekurangan yang ada
c. Muatan Lokal
Muatan Lokal yang dipilih ditetapkan berdasarkan ciri khas, potensi dan
keunggulan daerah, serta ketersediaan lahan, sarana prasarana, dan tenaga
pendidik. Sasaran pembelajaran muatan lokal adalah pengembangan jiwa
kewirausahaan dan penanaman nilai-nilai budaya sesuai dengan lingkungan.
Nilai-nilai kewirausahaan yang dikembangkan antara lain inovasi, kreatif,
berpikir kritis, eksplorasi, komunikasi, kemandirian, dan memiliki etos kerja.
Nilai-nilai budaya yang dimaksud antara lain kejujuran, tanggung jawab,
disiplin, kepekaan terhadap lingkungan, dan kerja sama.
d. Pengembangan Diri
Kegiatan pengembangan diri adalah kegiatan yang bertujuan
memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mengembangkan dan
mengekspresikan diri sesuai dengan kebutuhan, bakat, dan minat. Kegiatan
pengembangan diri dapat dilakukan dalam bentuk bimbingan konseling dan
kegiatan ekstrakurikuler.
Pengembangan diri terdiri atas 2 (dua) bentuk kegiatan, yaitu terprogram dan
tidak terprogram.
1. Kegiatan pengembangan diri secara terprogram dilaksanakan dengan
perencanaan khusus dalam kurun waktu tertentu untuk memenuhi
kebutuhan peserta didik secara individual, kelompok, dan atau klasikal
melalui penyelenggaraan kegiatan sebagai berikut ini.
Kegiatan Pelaksanaan
Layanan dan kegiatan pendukung Individual
konseling
Kepramukaan
Ekstrakurikuler Olah raga
Seni Karawitan
I 30 31 37 1332
II 30 31 37 1406
III 35 33 37 1443
IV 35 36 37 1517
V 35 36 37 1517
VI 35 36 37 1517
Selain tatap muka, beban belajar yang harus diikuti peserta didik adalah
penugasan terstruktur dan kegiatan mandiri tidak terstruktur yang waktunya
maksimal lima puluh persen (50%) dari jumlah jam tatap muka. Penugasan
terstruktur di antaranya pekerjaan rumah (PR), penyusunan
program/perencanaan kegiatan, laporan pelaksanaan kegiatan.
Penugasan mandiri tidak terstruktur terdiri dari tugas-tugas individu atau
kelompok yang disesuaikan dengan potensi, minat, dan bakat peserta didik.
4. Ketuntasan Belajar
Dalam penetapan ketuntasan belajar, sekolah menetapkan kriteria
ketuntasan minimal dengan mempertimbangkan tingkat kompleksitas, daya
dukung, dan tingkat kemampuan awal peserta didik (intake) dalam
penyelenggaraan pembelajaran.
Sekolah secara bertahap dan berkelanjutan menetapkan Kriteria
Ketuntasan Minimal (KKM) untuk mencapai ketuntasan ideal. Setiap mata
pelajaran memiliki karakteristik dan hasil analisis yang berbeda. Oleh karena itu,
maka ditetapkan KKM sebagai berikut ini.
B. Program Khusus
1. Slow leaner 70 65 65 65 65 65 65 65 60 60 60 60
2. Bina Komunikasi
C. Muatan Lokal
1. Bahasa Jawa 65 65 65 65 65 65 65 65 65 65 65 65
65 65 65 65 65 65 65 65 65 65 65 65
2. PKS 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60
3. Bahasa Inggris
D. Pengembangan Diri
1. BK
2. Kegiatan Ekstra
Kurikuler:
a. Pramuka
b. UKS dan PMR
c. Olahraga
d. Kerohanian
e. Seni Karawitan
2. Program Pengayaan
a. Pengayaan boleh diikuti oleh peserta didik yang telah mencapai KKM
dalam setiap kompetensi dasar.
b. Kegiatan pengayaan dilaksanakan di dalam/di luar jam pembelajaran.
c. Penilaian dalam program pengayaan dapat berupa tes maupun nontes.
d. Nilai pengayaan yang lebih tinggi dari nilai sebelumnya dapat digunakan.
2) Kelulusan
Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional
Pendidikan, Pasal 72 ayat (1) menyebutkan bahwa peserta didik dinyatakan
lulus dari satuan pendidikan dasar dan menengah apabila:
Hari Belajar
Tanggal dan Bulan Kegiatan
Efektif
Juli 14
1 s/d 15 Libur akhir tahun ajaran
- School Fair (bazaar, pasar murah,
pameran sains, pameran KIR, pentas
seni dan budaya, kompetisi olahraga)
- Bakti social
17 s/d 19 Masa Orientasi Peserta Didik (MOPD)
kelas I
Agustus 18
17 Upacara HUT Proklamasi RI
Setelah upacara diadakan lomba-lomba:
- menyanyikan lagu wajib nasional
- kebersihan
- lomba membaca atau membuat puisi
kebangsaan/story telling tentang
kebangsaan
- lomba-lomba lainnya
24 s.d. 6 September Libur menjelang Idul FITRI 21
Silaturahmi
Oktober 20
17 s.d. 23 Kegiatan mid semester
November 25
10 Memperingati hari pahlawan
Merayakan hari raya Iddul Kurban
Desember 3
5 s.d. 10 Ulangan akhir semester
12 s.d. 16 Kegiatan remidi
25 Merayakan Hari Raya Natal
19 s.d. 31 Libur akhir semester
Januari 25
1 Tahun Baru masehi
Februari 24
14 Merayakan Imlek
- Membuat lampion
- Kreatifitas mengolah kue keranjang
Maret 26
Merayakan hari raya Waisak
April 20
16 s.d. 19 Kegiatan mid semester
21 Merayakan Hari Kartini
23 s.d. 30 Ujian praktik
Mei 19
7 s.d. 9 Ujian Nasional
14 s.d. 16 Ujian Susulan
Juni 5
18 s.d. 23 Ulangan umum
25 Pengumuman kelulusan
30 Pembagian rapor
Hari Belajar Efektif Semester I = 119 hari hari belajar efektif (HBE) (setara 19
minggu belajar efektif).
Hari Belajar Efektif Semester II = 131 hari hari belajar efektif (HBE) (setara 21
minggu belajar efektif).
Catatan: semua kegiatan pada tabel di atas merupakan contoh kalender pendidikan
yang penggunaannya disesuaikan dengan kebutuhan sekolah.
Adapun kegiatan rutin yang dilaksanakan di sekolah dalam satu minggu adalah
sebagai berikut:
Hari Kegiatan Waktu
Upacara 07.00 – 07.30
Senin
Kegiatan belajar mengajar 07.30 – 12.30
Selasa Kegiatan belajar mengajar 07.15 - 12.00
Rabu Kegiatan belajar mengajar 07.15 – 12.00
Kamis Kegiatan belajar mengajar 07.15 - 12.00
Jumat Kegiatan belajar mengajar 07.15 – 11.00
Sabtu Ekstra kurikuler 07.15 – 10.30
I. Standar Kompetensi :
2. Mengenal Rukun Iman
III. Indikator :
- Mengenal berbagai ciptaan Allah SWT.
- Mengelompokkan ciptaan Allah SWT menurut jenisnya.
- Menunjukkan contoh-contoh ciptaan Allah SWT.
V. Tujuan Pembelajaran :
- Siswa dapat menunjukkan adanya dan siapa Allah melalui ciptaan-Nya.
- Siswa dapat menunjukkan contoh-contoh perilaku yang baik terhadap ciptaan Allah.
X. Penilaian
No Indikator Pencapaian Teknik Bentuk Instrumen/Soal
1. Mengelompokkan ciptaan Tertulis Uraian 1. Sebutkan 3 macam
Allah SWT menurut hewan ciptaan Allah
jenisnya SWT !
2. Sebutkan 3 macam
pohon ciptaan Allah
SWT !
3. Sebutkan 4 macam
benda ciptaan Allah
SWT !
Soal ke Jumlah
No Nama Siswa
1 = 30 2 = 30 3 = 30 100
1
2
3
4
5
I. Standar Kompetensi :
1. IPA : Mengenal anggota tubuh dan kegunaannya serta cara perawatannya.
2. Matematika : Melakukan penjumlahan dan pengurangan bilangan sampai 20.
3. Bhs Indonesia :
Mendengarkan : Memahami bunyi bahasa, perintah dan dongeng yang
dilisankan
Berbicara : Mengungkapkan fikiran, perasaan, dan informasi secara
lisan dengan perkenalan dan tegur sapa, pengenalan benda
dan fungsi anggota tubuh, dan deklamas.
Membaca : Memahami teks pendek dengan membaca nyaring.
Menulis : Menulis permulaan dengan mengajak menjiplak
menebalkan, mencontoh, melengkapi, dan menyalin.
III. Indikator
Menunjukkan bagian-bagian tubuh ( mata, hidung, telinga, dll )
Menceritakan kegunaan bagian tubuh yang diamati.
Menunjukkan cara merawat tubuh.
Membiasakan merawat tubuh agar tumbuh sehat dan kuat.
Membandingkan dua kumpulan benda melalui istilah lebih banyak dan lebih
sedikit.
V. Tujuan Pembelajaran :
Setelah selesai mengikuti pembelajaran diharapkan :
Siswa dapat menunjukkan bagian-bagian tubuh ( mata, hidung, telinga, dll ).
Siswa dapat menceritakan kegunaan bagian-bagian tubuh yang diamati.
Siswa dapat menunjukkan cara merawat tubuh.
Siswa dapat membiasakan merawat tubuh agar tumbuh sehat dan kuat.
Siswa dapat membandingkan dua kumpulan benda melalui istilah lebih banyak
dan lebih sedikit.
Siswa dapat membilang banyak benda.
Siswa dapat membaca dan menulis lambang bilangan sedikit ke benda yang
terbanyak.
Siswa dapat mengurutkan sekelompok bilangan yang berpola teratur mulai dari
yang terkecil.
Siswa dapat mengurutkan sekelompok bilangan yang berpola teratur mulai dari
yang terbesar.
Siswa dapat membilang loncat 2, 3, atau 4.
Siswa dapat mencocokkan gambar dengan informasi.
Siswa dapat mendengarkan cerita gambar seri tentang persiapan pergi ke sekolah.
Siswa dapat mendengarkan dan menyanyikan lagu.
Siswa dapat menyebutkan data diri dan identitas keluarga dengan kalimat
sederhana dan santun.
Alat Peraga :
Gambar anggota tubuh anak secara langsung.
Gambar-gambar binatang di lingkungan sekitar anak.
Kartu bilangan.
Pensil warna.
X. Penilaian
Penilaian dilaksanakan selama proses dan sesudah pembelajaran
Penilaian
Indikator Pencapaian
Bentuk
Kompetensi Teknik Contoh Instrumen
Instrumen
Menunjukkan bagian- Tes lisan Isian Isilah titik-titik di
bagian tubuh ( mata, Tes Tertulis Memasangkan bawah ini !
hidung, telinga, gigi, dll ). 1. Gambar kelinci
Menyebutkan banyak ada ...
benda. 2. Gambar gelas ada
Membaca dan menulis ...
lambang bilangan. 3. Gambar pensil
Mengurutkan sekelompok ada ...
bilangan yang berpola 4. Gambar mobil ada
teratur dari yang terkecil. ...
Mencocokkan gambar 5. Gambar sepeda
dengan informasi. ada ...
Mendengarkan dan 6. Nyanyikanlah
menyanyikan lagu. lagu dua mata
Menyebutkan nama saya
anggota. 7. Hubungkanlah
I. Standar Kompetensi
1. Memahami penjelasan narasumber dan cerita rakyat secara singkat.
2. Mengungkapkan pikiran, pendapat, perasaan, fakta secara lisan dengan menanggapi
suatu persoalan, menceritakan hasil pengamatan, atau berwawancara.
3. Memahami teks dengan membaca teks percakapan, membaca cepat 75 kata/menit
dan membaca puisi.
4. Memngungkapkan pikiran, perasaan, informasi, dan pengalaman secara tertulis
dalam bentuk karangan, surat undangan, dan dialog tertulis.
III. Indikator
Kognitif : Produk
1. Mengungkapkan pikiran, pendapat, perasaan, fakta secara lisan dengan menanggapi
suatu persoalan menceritakan hasil pengamatan atau berwawancara.
2. Memahami teks dengan membaca teks percakapan dan membaca cepat 75 kata/menit
dan membaca puisi.
3. Mengungkapkan pikiran, perasaan, informasi dan pengalaman secara tertulis dalam
bentuk karangan, surat undangan, dan dialog tertulis.
Kognitif : Proses
1. Peserta didik setelah mendengarkan penjelasan dari guru mampu mengungkapkan
pikiran, pendapat, perasaan, fakta secara lisan.
2. Peserta didik setelah memahami isi bacaan mampu membaca cepat 75 kata/menit dan
membaca puisi.
3. Peserta didik setelah memperhatikan penjelasan dari guru mampu mengungkapkan
fikiran dan pengalaman secara tertullis dalam bentuk karangan, surat undangan, dan
dialog tertulis.
Psikomotor
1. Peserta didik mengungkapkan pikiran, pendapat, perasaan, fakta secara lisan.
V. Tujuan Pembelajaran
Pengetahuan : Produk
1. Menanggapi suatu persoalan atau peristiwa dan memberi saran pemecahannya
dengan bahasa yang santun.
2. Membaca teks percakapan dengan lafal dan intonasi yang tepat.
3. Menulis karangan berdasarkan pengalaman dengan menggunakan pilihan kata dan
ejaan yang tepat.
Pengetahuan : Proses
1. Setelah mendengarkan penjelasan dari guru maka siswa dapat menanggapi sesuatu.
2. Setelah memperhatikan penjelasan dari guru maka siswa dapat membaca teks dengan
intonasi yang tepat.
3. Setelah memperhatikan guru maka siswa dapat menulis karangan berdasarkan
pengalaman dengan menggunakan pilihan kata dan ejaan yang tepat.
Psikomotor
1. Peserta didik dapat membaca teks dengan intonasi yang tepat.
2. Peserta didik dapat menulis karangan berdasarkan pengalaman dengan menggunakan
ejaan yang tepat.
Afektif
1. Bekerja sama dalam mengerjakan tugas, disiplin, tanggung jawab, menghargai orang
lain, dan mandiri.
2. Bekerja keras dan mengembangkan nilai-nilai estetika.
3. Mengkomunikasikan hasil tugas.
IX. Penilaian
1. Teknik
a. Tertulis
b. Tes Perbuatan
2. Bentuk Instrumen
a. Uraian
b. Performance
c. Unjuk Kerja
E. Evaluasi
Anak diminta mengambil jumlah benda 1-5 yang dengan menampilkan kartu angka
secara acak.
Anak diminta memasangkan gambar ke kata ikan, baju, mobil, meja, apel yang
diberikan secara acak dan benar.
E. Evaluasi
Jawablah !
1. 1.234 + 2.356 = ... 6. Rp 1.000 + Rp 2,000 = ...
2. 2.234 + 1.234 = ... 7. Rp 2.000 + Rp 3.000 = ...
3. 2.134 + 1.234 = ... 8. Rp 5.000 – Rp 1.000 = ...
4. 3.123 – 2.234 = ... 9. Rp 1.000 + Rp 2.000 = ...
5. 2.124 – 1.234 = .... 10. Rp 5.000 – Rp 4.000 = ...
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Pertemuan kedua
David dapat melabel huruf vokal a, i, u, e, o dan memahaminya berulang-ulang.
Pertemuan ketiga
David diharapkan dapat mengenal dan mengerti nama benda.
Pertemuan keempat
David diharapkan dapat berhitung himpunan dibantu gambar dengan bimbingan
guru.
Pertemuan kelima
David diharapkan dapat menjawab pertanyaan tentang agama dan pertanyaan sosial.
Contoh :
1. Apa agamamu ? ... (islam)
2. Dimana tempat ibadahmu ? ...(masjid)
3. Siapa namamu ? ...(David)
Pertemuan keenam
David diharapan dapat patuh dan berperilaku sopan sesuai perintah guru dan tidak
semaunya sendiri. Bila anak melakukan hal yang salah segera dibenarkan dan diberi
pengertian.
E. Evaluasi
Tirukan !
1. Bola
2. Topi
3. Dasi
4. Pensil
E. Evaluasi
Anak diminta melabel angka 1-8 secara tepat sesuai instruksi
Menulis nama diri
I. Standar Kompetensi
III. Indikator
Kognitif : Produk
Kognitif : Proses
Psikomotor
V. Tujuan Pembelajaran
Pengetahuan : Produk
Pengetahuan : Proses
Psikomotor
Afektif
Inti Eksplorasi
Elaborasi
Konfirmasi
Penutup
IX. Penilaian
X. Sumber Belajar
Pertemuan II :
Pertemuan III :
Pertemuan IV :
Pertemuan V :
Pertemuan VI :
Pertemuan VII :
Pertemuan VIII :
Pertemuan IX :
Metode :
Media :
E. Evaluasi