Anda di halaman 1dari 3

ANALISIS TERHADAP SUATU PUTUSAN PAILIT

PUTUSAN

Nomor : 03/Pdt.Sus-Pailit/2015/PN.Niaga.Smg

 Yang menjadi Debitor atau Termohon Pailit adalah PT.Rivevside Indonesia yang
beralamat di Jl.Gajah Raya no.28 Blok A-7, Kelurahan Swalayan,Kecamatan
Gayamsari,Kota Semarang
 Yang menjadi Kreditor adalah :
a.Kreditor I atau Pemohon Pailit I adalah Yakub Iwan Widianto,yang berkedudukan
di Jl.Sidomulyo II/04 RT 009,RW 020,Kel Muktiharjo Kidul,Kec Pedurungan,Kota
Semarang

b.Kreditor II atau Pemohon Pailit II adalah Jeremy Kurniawan Siaw yang beralamat
di Jl.Anggrek VII/4A RT 04,Rw 05,Kel Pekunden,Kec Semarang Tengah,Kota
Semarang

 Latar belakang kasus :

Bahwa,pada 12 Januari 2015,para Kreditor mengajukan permohonan pailit terhadap


debitor.Adapun alasan para debitor para kreditor mengajukan permohonan pailit terhadap
debitor karena pada awalnya Kreditor I yang merupakan supplier bahan baku mebel
memberikan pinjaman uang tunai sejumlah 1.000.000.000 ( satu milyar rupiah) kepada
debitor yang bergerak di bidang usaha Finishing Mebel. Uang tunai diberikan berupa tanda
terima kwitansi pada 09 Januari 2013 dan dengan kesepakatan memberi pembagian
keuntungan sebesar 5%/bulan oleh debitor terhadap kreditor.
Namun,hutang tersebut tidak dapat dibayarkan yang telah jatuh tempo pada 09 Januari
2014.Atas kejadian tersebut,Kreditor I telah menegur debitor secara tertlis untuk membayar
kewajiban,namun debitor tetap tidak mampu membayar dengan alasan bahwa debitor masih
memiliki tagihan lain.Disini,kreditor dirugikan sebesar 1.000.000.000 ditambah pembagian
keuntungan sebesar 5% (5x12 bulan = 600.000.000),maka jumlah seluruh kerugian adalah
1.600.000.000.
Ternyata,selain kepada Kreditor I,debitor juga masih memiliki hutang kepada kreditor
II sebesar 800.000.000 ( delapan ratus juta rupiah) yang dilakukan pada 11 April 2013 dan
jatuh tempo pada 11 April 2014, dan debitor juga bersepakat untuk memberikan pembagian
keuntungan kepada kreditor II sebesar 5% setiap bulannya. (5x12 bulan= 480.000.000)
Maka,jumlah utang debitor kepada kreditor II sebesar 1.280.000.000 ( satu milyar dua ratus
delapan puluh juta). Dalam hal ini,kreditor II telah melakukan penagihan baik via telefon
maupun bertemu secara langsung,namun debitor tetap belum membayarkan utangnya.

 Analisis terhadap putusan pailit

Menurut saya, adapun,yang dapat menjadi objek sengketa adalah utang yang dimiliki debitor
sebesar 1.800.000.000 kepada Kreditor I dan juga utang sebesar 1.280.000.000 kepada
kreditor II. Dan juga tindakan pengkabulan permohonan pailit terhadap debitor sudah
tepat,karena sudah memenuhi syarat-syarat permohonan pailit yang terdapat dalam pasal 2
ayat 1 Undang-undang Nomor 37 Tahun 2004 tentang Kepailitan dan Penundaan Kewajiban
Pembayaran Utang.
Adapun unsur-unsur kepailitan adalah :

 Adanya utang
Dalam hal ini debitor memiiliki utang sebesar 1.800.000.000 terhadap kreditor I,dan
juga memiliki utang sebesar 1.280.000.000 terhadap kreditor II.
 Adanya seorang debitor.
Dalam hal ini ialah PT.Rivevside Indonesia yang beralamat di Jl.Gajah Raya no.28
Blok A-7, Kelurahan Swalayan,Kecamatan Gayamsari,Kota Semarang.
 Memiliki dua atau lebih kreditor.
a.Kreditor I atau Pemohon Pailit I adalah Yakub Iwan Widianto,yang berkedudukan
di Jl.Sidomulyo II/04 RT 009,RW 020,Kel Muktiharjo Kidul,Kec Pedurungan,Kota
Semarang
b.Kreditor II atau Pemohon Pailit II adalah Jeremy Kurniawan Siaw yang beralamat
di Jl.Anggrek VII/4A RT 04,Rw 05,Kel Pekunden,Kec Semarang Tengah,Kota
Semarang
 Tidak memberi lunas sedikitnya satu utang yang telah jatuh tempo dan dapat ditagih.
Seperti yang diketahui,bahwa debitor tidak melakukan pelunasan utang terhadapa
kedua kreditor sampai pada waktu yang telah disepakati.
 Atas permohonan sendiri/kreditor.
Dalam hal ini permohonan pailit dilakukan oleh para kreditor.

 Dinyatakan pailit
Dalam hal ini,Kreditor mengajukan permoohonan pailit kepada Pengadilan Niaga
Semarang,dan berdasarkan hasil putusan permohonan pailit terhadap debitor telah
dikabulkan.

Anda mungkin juga menyukai