BULK DENSITY Fix

Anda mungkin juga menyukai

Anda di halaman 1dari 4

BULK DENSITY

Rahmat Ian Ardana ( G021171022 )


Kelompok : 5 (lima), Asisten : Nur Hijrah
Departemen Ilmu Tanah, Fakultas Pertanian, Universitas Hasanuddin
Jln. Perintis Kemerdekaan KM. 10, Kode Pos 90245, Sulawesi Selatan

I. PENDAHULUAN mempengaruhi kerapatan butir tanah,


1.1 Latar Belakang akibatnya tanah permukaan biasanya
Bulk density merupakan berat kerapatan butirnya lebih kecil dari
suatu massa tanah per satuan volume subsoil. Meskipun demikian erapatan
tertentu satuannya adalah g/cm. Bulk butir tanah tidak banyak
density atau kerapatan massa tanah berbeda. Jika berbeda maka terdapat
banyak mempengaruhi sifat fisik variasi yang harusmempertimbang-
tanah, seperti porositas, kekuatan, kan kandungan tanah organik
daya dukung, kemampuan tanah (Madjid, 2010).
menyimpan air, drainase, dll. Porositas butir pasir tunggal
Sifat fisik tanah ini banyak rendah dan sangat berhubungan
bersangkutan dengan penggunaan dengan tekstur. Tanah dengan tekstur
tanah dalam berbagai keada- halus mempunayai kisaran ukuran
an. Menghitung kerapatan butir dan bentuk partikelnya yang luas.
tanah, berarti menentukan kerapatan Partikel dibungkus tertutup dan tanah
partikel tanah dimana pertimbangan selalu mempunyai ped. Tanah
hanya diberikan untuk partikel yang dengan struktur ped mempunyai
solid. Oleh karena itu kerapatan ruang pori sebab ruang-ruang antar
partikel setiap tanah merupakan partikel tekstur dan antara ped.
suatu tetapan dan tidak bervariasi Tanah permukaan yang berpasir
menurut jumlah ruang partikel. mempunyai volume yang lebih
Untuk kebanyakan tanah mineral sedikit ditempati oleh ruang pori.
kerapatan partikelnya rata–rata Ruang pori total pada tanah berpasir
sekitar 2,6 gram/cm3. Kandungan mungkin rendah, tetapi mempunyai
bahan organik di dalam tanah sangat proporsi yang besar yang disusun

29
daripada komposisi pori-pori yang dan mampu membedakan tanah yang
besar yang sangat efisien dalam padat dan tanah yang gembur.
pergerakan air dan udara. Pada tanah 2.2 Kegunaan Pratikum
yang lembab dengan drainase yang Adapun kegunaan dari
baik ruang-ruang pori yang selalu pengamatan yaitu mengetahui cara
dipenuhi udara, konsekuensinya menentukan nilai dari bulk density
mereka disebut pori-pori aerase atau dan porositas.
makropori. Pori-pori yang kecil
selalu cenderung dipenuhi air dan II. METODOLOGI
biasanya disebut kapiler (Madjid, 2.1 Waktu dan Tempat
2010). Praktikum ini dilaksanakan
Porositas adalah proporsi ruang pada hari Sabtu, tanggal 5 Mei 2018
pori total (ruang kosong) yang pukul 16:00 WITA di Ex-farm,
terdapat dalam satuan volume tanah Fakultas Pertanian, Universitas
yang dapat ditempati oleh air dan Hasanuddin, Makassar.
udara, sehingga merupakan kondisi 2.2 Alat dan Bahan
air drainase dan aerasi tanah. Tanah Alat yang di gunakan yaitu
yang poreus berarti tanah yang cukup ring samplers, pisau, dan sekop kecil.
mempunyai ruang pori untuk Adapun bahan yang di gunakan yaitu
pergerakan air dan udara masuk- sampel tanah utuh.
keluar tanah secara leluasa, 2.3 Prosedur Kerja
sebaliknya jika tanah tidak poreus Adapun prosedur kerja dalam
(Hanafiah, 2012). melakukan pengaambilan sampel
Berdasarkan uraian diatas yang tanah utuh yaitu:
dimiliki oleh, maka dilakukan 1) Memilih daerah yang tanahnya
percobaan pengamatan bulk density tidak retak, dan tidak terdapat
dan porositas. tumbuhan di sekitarnya.
1.2 Tujuan Pratikum 2) Kemudian meletakkan ring
Pratikum ini bertujuan samplers di daerah tersebut.
mendemonstrasikan cara mengambil 3) Setelah itu melakukan
sampel tanah utuh dilapangan tanah pengambilan sampel tanah

30
utuh dengan menekan ring Adapun cara mandapatkan
samplers tersebut ke dalam nilai dari bulk density dan porositas
tanah sampai rata dengan yaitu:
permukaan tanah tersebut, Bulk Density
tetapi tanah tersebut tidak Mencari Mko : 300
boleh rusak atau hancur. Mencari Vt : Dik : d = 5,4 cm, r =
4) Kemudian mengambil sampel 5,4/2 = 2,7 cm
tanah utuh tersebut dengan T = 7,2 cm
menggali bagian pinggir π = 3.14
sampai bagian bawah dari Vt = π x r² x t
tempat ring samplers tersebut = 3,14 x (2,7) ² x 7,2
secara hati hati. = 3,14 x 7,29 ² x 7,2
5) Selanjutnya mengangkat ring = 164,8 cm
samplers tersebut, kemudian Pb = Mko/ Vt
meratakan bagian bawah ring = 300 g/ 164, 8 g
samplers menggunakan pisau. = 1,82 g cmˉ³
6) Selanjutnya melakukan Porositas
pengamatan sampel tanah utuh f = 1- (Pb/Ps)
tersebut siap. = 1- (1,82 g / 2,65 g)
= 1 – 0,68 g
III. HASILDAN PEMBAHASAN = 0,32 g cmˉ³
3.1 Hasil 3.2 Pembahasan
Berdasarkan hasil pengamatan Dari tabel diatas dapat
yang telah dilakukan di dapatkan diketahui bahwa tingkat kepadatan
hasil sebagai berikut: tanah tersebut cukup besar, dan nilai
Tabel 1 : parameter pengamatan porositas tanah tersebut kecil,
sehingga memiliki daya serap yang
Tanah Bulk Density Porositas kecil. Hal ini di dukung oleh
Buckhman dan Brady (2011) yang
Tanah
1,82 g cmˉ³ 0,32 g cmˉ³ menyatakan bahwa jika suatu tanah
utuh
memiliki kerapatan isi yang tinggi

31
maka tingkat porositasnya rendah DAFTAR PUSTAKA
serta kandungan bahan mineralnya
rendah maka semakin baik pula Buckhman,H.O. Brady. 2011. Ilmu
Tanah. Jakarta: Rajawali
dijadikan media yang baik untuk
Pers.
melangsungkan kehidupan tanaman.
Hanafiah. 2013. Dasar-Dasar Ilmu
Hanafiah (2013) brpendapat
Tanah. Jakarta: Rajawali
bahwa kerapatan isi akan sangat Pers.
berpengaruh terhadap produktivitas
Madjid. 2010. Sifat dan Ciri Tanah.
tanaman melalui faktor penyerapan Fakultas Pertanian Institut
unsur hara yang terkait dengan Pertanian Bogor. Bogor.
jumlah bahan organik dan LAMPIRAN
mekanisme aliran hara, yang
membuat akar tanaman dapat
melakukan diferensiasi dengan baik.

IV. PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil praktikum,
Gambar : ring samplers
disimpulkan bahwa tingkat kerapatan
isi dari tanah tersebut cukup besar,
dan nilai porositas tanah tersebut
kecil, sehingga memiliki daya serap
yang kecil.
4.2 Saran
Dalam melakukan pengamatan
Gambar : sampel tanah utuh
dilakukan dengan tepat agar hasilnya
juga maksimal.

32

Anda mungkin juga menyukai