Saham adalah merupakan salah satu instrumen investasi yang tergolong baru dan
berkembang pesat di Indonesia jika dibandingkan dengan instrumen investasi
lainnya yang lebih dulu dimanfaatkan, seperti misalnya asuransi atau perbankan.
Peluang Anda untuk meraih keuntungan yang sebesar-besarnya dalam tempo waktu
yang relatif singkat sangat dimungkinkan melalui investasi saham. Kuncinya yaitu
kuasai strategi trading untuk memprediksi harga pasar saham.
Tidak semua jenis saham menguntungkan, oleh sebab itu Anda harus memahami
cara bermain saham dan analisa pasar.
Pilih 2-3 tiga jenis, kemudian sama ratakan dana Anda di masing-masing saham.
Anda dapat melakukan trading disalah satu jenisnya tergantung pada kondisi
pasarnya. Sesuaikan dengan market dan pastinya pilihlah saham dimana siklus
trendnya mengarah ke positif, yaitu saat market mengalami kenaikan.
Ada pepatah lama yang mengatakan bahwa : “Jangan Pernah Menaruh Telur Dalam
Satu Keranjang” , istilah ini sangat efektif dan tepat sasaran jika diterapkan dalam
metode berinvestasi.
2. Periksa Likuiditas Saham Perusahaan yang akan Dibeli
Sebelum Anda memutuskan untuk berinvestasi membeli saham tertentu disarankan
ada baiknya untuk memeriksa likuiditas perusahaan yang sahamnya akan Anda beli.
Rincian data keuangan perusahaan tersebut bisa Anda melihat data PT Bursa Efek
Indonesia di websitenya yaitu : http://www.idx.co.id/
Contoh data perusahaan Astra Agro Lestari Tbk (AALI) :
Rincian Ringkasan Data Tahun Berjalan (Triwulan II 2015)
Datanya bisa Anda lihat disini : Laporan Keuangan Astra Agro Lestari Tbk
Catatan:
1. Rasio Keuangan yang perlu diperhatikan yaitu : Rasio Likuiditas, Rentabilitas,
Solvabilitas, dan Aktifitas, untuk lebih jelasnya bisa Anda lihat : Analisis Laporan
Keuangan
Lihatlah trend perubahan harga market, serta berita ekonomi dan finansial terkait
dengan perusahaan yang terdaftar di BEI, kebijakan Ekonomi makro dan Mikro
pemerintah yang secara tidak langsung dapat mempengaruhi perubahan nilai saham
di pasar.
Untuk tambahan Anda bisa meneliti apa produk yang dihasilkan oleh perusahaan
tersebut, hal ini terutama buat Anda yang beragama muslim agar Anda lebih tenang
menginvestasikan dana Anda pada perusahan yang Anda yakini menghasilkan
produk yang halal dan sesuai dengan prinsip syariah pasar modal.
Mengenai informasi ini bisa Anda dapatkan melalui data prospektus perusahaan
emiten yang terdaftar di BEI bisa melalui Pusat Referensi Pasar Modal (PRPM) d/a
Gd. BEI Tower 2 Lt. 1, Jl. Jend. Sudirman Kav. 52-53, Jakarta 12190, Telp. (021)
5150515 ext. 4351-4353, Contact Person: Bapak Yono atau Hanif, atau Anda bisa
langsung mempelajari dan membuka website dari perusahaan emiten tersebut.
3. Selektif terhadap Perusahaan Sekuritas atau Broker
Banyaknya pilihan perusahaan sekuritas membuat Anda harus lebih selektif. Pastikan
saham yang Anda beli terdaftar pada Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Lembaga ini
bertanggungjawab atas kelegalan dan keabsahan perusahaan tersebut.
Periksa juga tentang likuiditas perusahaan broker sebagai Penjamin Emisi Efek, atau
Perantara Pedagang Efek, bisa anda lihat di website Bursa Efek Indonesia.
Disana Anda akan bisa melihat Laporan Audit beberapa tahun ke belakang serta
laporan tiap triwulan tahun berjalan.
Contoh Laporan Keuangan bisa anda lihat dan download disini : Laporan UBS
Securities Indonesia
Biasanya terdapat 4 bank yang ditunjuk oleh regulator sebagai wadah deposit di
pasar. Bank tersebut adalah Bank Central Asia (BCA), Bank Mandiri, Bank Permata
dan CIMB Niaga. Rekening yang Anda miliki akan terkoneksi dengan perusahaan
sekuritas pilihan Anda.
Namun pada prinsipnya Bank yang menampung deposit akan disesuaikan dengan
arahan dari Perusahaan Sekuritas (Broker) tempat Anda menjalankan transaksi jual
beli saham.
Menggunakan jasa sales broker Anda bisa melakukan transaksi saham melalui
telepon untuk berhubungan dengan dealler atau sales broker sedangkan online
trading adalah Anda melakukan transaksi melalui sebuah aplikasi software yang
diberikan oleh broker untuk fasilitas trading Anda.
Aplikasi trading diinstal pada PC, laptop pribadi atau smartphone Anda. Kelebihan
menggunakan jasa sales broker yaitu Anda dapat langsung berkonsultasi dan
diberikan arahan oleh broker terkait skema transaksi trading. Sedangkan sistem
online trading membuat Anda fleksibel dalam hal ruang dan waktu trading.
Nilai broker fee pada sistem online trading berkisar antara 0,15%-0,2% dari nilai beli
dan 0,25%-0,3% dari nilai jual. Maksimalkan keuntungan Anda dengan cara
kepemilikan sistem landasan trading. .
Referensi :
1. https://id.wikipedia.org/wiki/Saham
2. http://www.kembar.pro/2015/08/tips-lengkap-cara-membeli-saham-yang-
aman.html