Anda di halaman 1dari 11

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Peradaban saat ini sudah sangatlah maju. Pola kehidupan manusia
pun beralih dari tingkat konvensional ke tingkat modern. Pola kehidupan
modern yang diukur melalui pesatnya perkembangan teknologi informasi
sudah bukan suatu hal yang luar biasa lagi di masa kini. Dengan
perkembangan teknologi informasi yang begitu drastis, berdampak pada
seluruh lini kehidupan tidak terkecuali dalam dunia pendidikan.
Pendidikan yang baik adalah pendidikan yang mengikuti
perkembangan zaman agar tidak ketinggalan zaman. Oleh karena itu,
sangatlah dibutuhkan suatu inovasi yang harus dilakukan dalam semua
aspek pendidikan dan inovasi dalam proses pembelajaran merupakan satu
dari sekian banyak aspek yang harus diprioritaskan oleh penyelenggara
pendidikan karena di dalam proses pembelajaran tersebut, langsung
berhadapan langsung dengan siswa yang notabene-nya merupakan ujung
tombak dari pendidikan yang diselerenggarakan.
Inovasi dalam pembelajaran sendiri dapat dilakukan dalam berbagai
macam inovasi. Seperti inovasi pembelajaran kuantum; inovasi
pembelajaran kompetensi; inovasi pembelajaran kontekstual; serta inovasi
pembelajaran Electronic-learning ( E-learning).
Penerapan Information and Communication Technology (ICT) yang
dalam Bahasa Indonesia biasa kita kenal dengan istilah Teknologi
Informasi dan Komunikasi dalam dunia pendidikan, merupakan suatu hal
inovatif untuk mencapai tujuan pendidikan nasional serta agar dapat
menciptakan generasi bangsa yang dapat bersaing dengan dunia global
seperti saat ini.

1
Inovasi penggunaan ICT dalam proses pembelajaran akan sangat
membantu siswa dalam memahami pelajaran karena dengan ICT dapat
diperlihatkan gambar, suara, maupun bentuk yang lebih nyata dari suatu
objek atau peristiwa. Selain itu, siswa juga dapat lebih mencari informasi
yang belum ataupun yang ingin ia ketahui tentang materi yang
disampaikan oleh para guru.
Dengan penerapan ICT dalam proses pembelajaran maka siswa dan
guru akan dapat saling bertukar informasi dan saling berkomunikasi lewat
teknologi yang sedang berkembang saat ini. Pertemuan antara siswa dan
guru bisa dilakukan tidak hanya didalam kelas saja melainkan juga melalui
fasilitas internet atau yang dikenal dengan sebutan E-learning.
Walaupun dalam pengaplikasiannya tidak sedikit ditemukan
masalah, namun bukan berarti kita berhenti begitu saja untuk melakukan
inovasi ini. Terdapat banyak alternative solusi yang bisa dilakukan untuk
menyelengarakan inovasi dengan penggunaan ICT dalam proses
pembelajaran siswa.

B. Tujuan

2
BAB II

PEMBAHASAN

A. Konsep Dasar ICT


Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) mencakup dua aspek,
yaitu Teknologi Informasi dan Teknologi Komunikasi. Teknologi Informasi
meliputi segala hal yang berkaitan dengan proses, penggunaan sebagai alat
bantu, manipulasi, dan pengelolaaninformasi. Teknologi komunikasi mencakup
segala hal yang berkaitan dengan penggunaan alat bantu untuk memproses dan
mentransfer data dari perangkat yang satu ke lainnya. Karena itu, penguasaan
TIK berarti kemampuan memahami dan menggunakan alat TIK secara umum
termasuk komputer (Computer literate) dan memahami informasi
(Information literate). Tinio mendefenisikan TIK sebagai seperangkat alat
yang digunakan untuk berkomunikasi dan menciptakan, mendiseminasikan,
menyimpan, dan mengelola informasi. Teknologi yang dimaksud termasuk
komputer, internet, teknologi penyiaran (radio dan televisi), dan telepon.
Untuk memahami konsep dasar ICT, berikut akan dibahas satu persatu
definisi dari Informasi, Teknologi Informasi, dan Information and
Communication Technology (ICT).
1. Informasi
Menurut Budi Sutedjo (2002:168) dan Rahayuningsih, Rochaety,
Yanti, (2006:4). Informasi merupakan pemrosesan data yang diperoleh dari
setiap elemen sistem menjadi bentuk yang mudah dipahami dan merupakan
pengetahuan yang relevan dan dibutuhkan, dimana Informasi itu sendiri
merupakan pernyataan yang menjelaskan suatu peristiwa sehingga manusia
dapat membedakan antara satu dengan yang lainnya.
2. Teknologi Informasi

3
Menurut (Main, 2008) TI dapat diartikan sebagai teknologi yang
digunakan untuk menyimpan, menghasilkan, mengolah serta menyebarkan
informasi. Teknologi Informasi atau IT (Information Technology)
merupakan mata rantai dari perkembangan SI (Sistem Informasi). Kalau
dilihat dari susunan kata, yakni kata teknologi dan informasi, maka
teknologi informasi dapat diartikan sebagai hasil rekayasa manusia terhadap
proses penyampaian informasi dari pengirim ke penerima.
3. Information Communications Technologies (ICT)
Di The Dictionary of Computers, Information Processing and
Telecommunications(Hariyadi, 1993: 253, dalam Ardroni), teknologi
informasi diberi batasan sebagai teknologi pengadaan, pengolahan,
penyimpanan, dan penyebaran berbagai jenis informasi dengan
memanfaatkan komputer dan telekomunikasi yang lahir karena “ adanya
dorongan-dorongan kuat untuk menciptakan teknologi baru yang dapat
mengatasi kelambatan manusia mengolah informasi.” ICT adalah media
berupa hasil teknologi informasi yang dipergunakan oleh manusia untuk
berkomunikasi dan berbagi informasi.
UNESCO (2003) mendefinisikan Teknologi Informasi dan
Komunikasi (TIK) sebagai berikut: “ICT generally relates to those
technologies that are used for accessing, gathering, manipulating and
presenting or communicating information. The technologies could include
hardware e.g. computers and others devices, software applications, and
connectivity e.g. access to the internet, local networking infrastructure, and
video conferencing”. Morsund dalam UNESCO (2003) mengemukakan
cakupan TIK secara rinci yang meliputi sebagai berikut:
 piranti keras dan piranti lunak komputer serta fasilitas telekomunikasi
 mesin hitung dari kalkulator sampai super komputer
 perangkat proyektor / LCD
 LAN (local area network) dan WAN (wide area networks)
 Kamera digital, games komputer, CD, DVD, telepon selular, satelit
telekomunikasi dan serat optik

4
 mesin komputer dan robot

B. Dampak Positif dan Negatif dari Media Pembelajaran Berbasis ICT


Beberapa dampak positif dari Teknologi Informasi dan Komunikasi
dalam bidang pendidikan, antara lain:
1. Informasi yang dibutuhkan akan semakin cepat dan mudah di akses untuk
kepentingan pendidikan.
2. Inovasi dalam pembelajaran semakin berkembang dengan adanya inovasi
e-learning yang semakin memudahkan proses pendidikan.
3. Kemajuan TIK juga akan memungkinkan berkembangnya kelas virtual
atau kelas yang berbasis teleconference yang tidak mengharuskan sang
pendidik dan peserta didik berada dalam satu ruangan.
4. Sistem administrasi pada sebuah lembaga pendidikan akan semakin mudah
dan lancar karena penerapan sistem TIK.
5. Munculnya media massa, khususnya media elektronik sebagai sumber
ilmu dan pusat pendidikan.
6. Munculnya metode-metode pembelajaran yang baru, yang memudahkan
siswa dan guru dalam proses pembelajaran. Dengan kemajuan teknologi
terciptalah metode-metode baru yang membuat siswa mampu memahami
materi-materi yang abstrak, karena materi tersebut dengan bantuan
teknologi bisa dibuat abstrak.
7. Sistem pembelajaran tidak harus melalui tatap muka. Dengan kemajuan
teknologi proses pembelajaran tidak harus mempertemukan siswa dengan
guru, tetapi bisa juga menggunakan jasa pos, internet dan lain-lain.
8. Mengurangi ketertinggalan dalam pemanfaatan TIK dalam pendidikan
dibandingkan dengan negara berkembang dan negara maju lainnya.
9. Peningkatan kualitas sumber daya manusia melalui pengembangan dan
pendayagunaan teknologi informasi dan komunikasi.

5
10. TIK sebagai sistem pendukung keputusan dalam dunia pendidikan. Guru
meningkatkan kompetensinya pada berbagai bidang ilmu dan profil
institusi pendidikan diketahui oleh pemerintah.
11. Berbagi hasil penelitian, hasil penelitian yang dimuat dalam internet akan
mudah dimanfaatkan orang lain disegala penjuru dunia dengan cepat.
12. Konsultasi dengan pakar, konsultasi dangan para ahli dibidangnya dapat
dilakukan dengan mudah walaupun ahli tersebut berada ditempat yang
sangat jauh.
13. Perpustakaan online, perpusatakaan online adalah perpustakaan dalam
bentuk digital.
14. Diskusi online. Diskusi online adalah diskusi yang dilakukan melalui
internet.
15. Kelas online. Aplikasi kelas online dapat digunakan untuk lembaga-
lembaga pendidikan jarak jauh, seperti universitas dan sekolah-sekolah
terbuka.
16. “Computer Aided Instruction” telah terlihat sedikit meningkatkan kinerja
siswa pada pilihan ganda, pengujian standar di beberapa daerah. Computer
Aided (atau Assisted) Instruksi (CAI), yang umumnya mengacu kepada
siswa belajar mandiri atau tutorial pada PC, telah terbukti sedikit
meningkatkan nilai tes siswa dalam membaca dan keterampilan
matematika ataupun pelajaran yang lainnya, meskipun apakah peningkatan
tersebut berkorelasi dengan perbaikan nyata pada pembelajaran siswa.
17. TIK yang digunakan dalam mata pelajaran sekolah yang berbeda.
Penggunaan TIK untuk simulasi dan pemodelan dalam sains dan
matematika telah terbukti efektif, karena memiliki pengolah kata dan
perangkat lunak komunikasi (e-mail) dalam pengembangan bahasa siswa
dan kemampuan komunikasi.
18. Akses luar sekolah mempengaruhi kepercayaan pengguna. Siswa yang
menggunakan komputer di rumah juga menggunakan komputer di sekolah
lebih sering dan lebih percaya diri dari pada siswa yang tidak memiliki
akses di rumah mereka.

6
Beberapa dampak negatif yang ditimbulkan dari Teknologi Informasi
Komunikasi dalam bidang pendidikan antara lain:
1. Kemajuan TIK juga akan semakin mempermudah terjadinya pelanggaran
terhadap Hak Atas Kekayaan Intelektual (HAKI) karena semakin
mudahnya mengakses data menyebabkan orang yang bersifat plagiatis
akan melakukan kecurangan.
2. Walaupun sistem administrasi suatu lembaga pendidikan bagaikan sebuah
sistem tanpa celah, akan tetapi jika terjadi suatu kecerobohan dalam
menjalankan sistem tersebut akan berakibat fatal.
3. Salah satu dampak negatif televisi adalah melatih anak untuk berpikir
pendek dan bertahan berkonsentrasi dalam waktu yang singkat (short span
of attention).
4. Kerahasiaan alat tes semakin terancam Program tes inteligensi seperti tes
Raven, Differential Aptitudes Test dapat diakses melalui compact disk.
Implikasi dan permasalahan ini adalah tes psikologi yang ada akan mudah
sekali bocor, dan pengembangan tes psikologi harus berpacu dengan
kecepatan pembocoran melalui internet tersebut.
5. Penyalahgunaan pengetahuan bagi orang-orang tertentu untuk melakukan
tindakan kriminal. Kita tahu bahwa kemajuan di bidang pendidikan juga
mencetak generasi yang e-book berpengetahuan tinggi tetapi mempunyai
moral yang rendah. Contohnya dengan ilmu computer yang tinggi maka
orang akan berusaha menerobos system perbangkan dan lain-lain.
6. Tidak menjadikan TIK sebagai media atau sarana satu-satunya dalam
pembelajaran, misalnya kita tidak hanya mendownload, tetapi masih tetap
membeli buku-buku cetak, tidak hanya berkunjung ke digital library,
namun juga masih berkunjung ke perpustakaan.
7. Mempertimbangkan pemakaian TIK dalam pendidikan, khususnya untuk
anak di bawah umur yang masih harus dalam pengawasan ketika sedang
melakukan pembelajaran dengan TIK. Analisis untung ruginya pemakaian.

7
8. Mahasiswa dan kadang-kadang guru, bisa kecanduan aspek teknologi,
bukan isi pelajaran. Hanya karena topik dapat diajarkan melalui TIK, tidak
berarti bahwa itu diajarkan secara efektif via TIK. Bahkan jika subjek
dapat diajarkan secara efektif melalui TIK, dan ada uang yang tersedia, itu
tidak selalu berarti bahwa selalu ada keuntungan untuk itu . Ada banyak
studi atau kajian yang dilakukan untuk mencari dan melihat apakah
penggunaan TIK dapat meningkatkan pembelajaran .
9. Perlu untuk tujuan yang jelas. TIK dipandang kurang efektif (atau tidak
efektif) ketika tujuan untuk mereka gunakan tidak jelas. Seperti
menggunakan internet untuk mencari video porno ketika menggunakan
computer di sekolah.

8
9
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Seiring dengan perkembangan zaman yang modern dan perkembangan
ICT yang begitu pesat, dunia pendidikan Indonesia juga harus dapat
mengikutinya agar tidak tertinggal dengan Negara-negara lain. Penerapan ICT
dalam proses pembelajaran merupakan langkah inovatif dalam dunia
pendidikan merupaka suatu langkah inovatif.
Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) mencakup dua aspek,
yaitu Teknologi Informasi dan Teknologi Komunikasi . Pada dasarnaya
manusia membutuhkan teknologi dan komunikasi dalam kehidupan
kesehariannya, karena manusia tidak lepas dari interaksi antara manusia dan
alamnya. Kemudian untuk memudahkan terjadinya suatu komunikasi yang
mobile dibutuhkanlah suatu teknologi yang mempermudah manusia dalam
mencerna suatu informasi yang diberikan narasumber. Pada implementasinya
dalam dunia pendidikan kedua aspek ini sanagat penting dalam menunjang
kegiatan belajar mengajar dikelas, oleh karena itu sebagai calon pendidik yang
arif sebaiknya memanfaatkan teknlogi dan informasi secara baik.

B. Saran

10
Daftar Pustaka

Oetomo, Budi Sutedjo Dharma. 2002. e-Education, Konsep Teknologi dan Aplikasi
Internet Pendidikan. Yogyakarta:ANDI Yogyakarta.
http://ranggarantankforedu.wordpress.com/category/makalah/
http://faibya.blogspot.com/2013/10/pengertian-ict-peranan-ict-dan.html.
http://sulistyoriniwng.blogspot.com/2012/07/konsep-dasar-media-
pembelajaran.html
http://manpurabayaict.blogspot.com/2012/03/pengertian-ict-dan-penerapannya-
dalam.html
http://melencallysta.blogspot.com/
https://blingjamong.wordpress.com/2013/11/18/1-1dampak-positif-dan-negatif-
teknologi-informasi-dan-komunikasi-dalam-bidang-pendidikan-
pemerintah-dan-ekonomi/

11

Anda mungkin juga menyukai