Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
ACCOUNTING
Dosen Pembimbing :
Dr. Dra. Rovila El Maghviroh Ak., M. Si.
Ibu Zakiah
Budget adalah ungkapan kuantitatif dari rencana yang ditujukan oleh manajemen
selama periode tertentu dan membantu mengkoordinasikan apa yang dibutuhkan untuk
diselesaikan terhadap rencana pelaksanaan. Budget biasanya termasuk aspek finansial dan non
finansial dari suatu rencana, dan membantu sebagai blueprint bagi perusahaan untuk
melakukan pekerjaan di masa depan. Fainsial budget mengukur nilai yang diharapkan oleh
manajemen mengacu terhadap income, cash flow, dan posisi finansial perusahaan. Laporan
keuangan bukan hanya mempersiapkan laporan periode yang telah lalu, tapi laporan keuangan
juga bisa melakukan persiapan untuk periode ke depan, sebagai contoh budget untuk laba rugi,
budget untuk laporan arus kas, dan budget untuk neraca keuangan. Master budget adalah
ringkasan dari proyek finansial dari semua budget perusahaan, yang membantu manajemen
menggambarkan rencana operasi dan finansial perusahaan untuk periode tertentu dan ini sudah
termasuk semua bentuk laporan keuangan perusahaan. Master budget adalah suatu rencana
yang telah ditandai oleh perusahaan untuk diselesaikan pada periode budget tersebut.
Master budget dikembangkan dari keputusan operasi dan finansial yang dibuat oleh
manajer. Keputusan operasi berhubungan dengan bagaimana menggunakan sumberdaya dari
perusahaan yang terbatas sebaik mungkin, sedangkan keputusan finansial berhubungan dengan
bagaimana mendapatkan sumber pendanaan untuk memperoleh sumberdaya yang dibutuhkan.
Anggaran adalah ekspresi kuantitatif dari rencana tindakan yang diusulkan oleh
manajemen untuk periode tertentu. Anggaran adalah bantuan untuk mengoordinasikan apa
yang perlu dilakukan untuk mengimplementasikan rencana tersebut. Anggaran biasanya
mencakup aspek keuangan dan nonfinansial rencana dan berfungsi sebagai cetak biru bagi
perusahaan untuk diikuti dalam periode mendatang. Anggaran melayani banyak tujuan untuk
perusahaan termasuk yang terlihat di sini:
1. Komunikasikan arah dan tujuan ke berbagai departemen perusahaan untuk membantu
mereka mengoordinasikan tindakan yang harus mereka kejar untuk memuaskan
pelanggan dan berhasil di pasar
2. Menilai kinerja dengan mengukur hasil keuangan terhadap tujuan, kegiatan, dan jadwal
yang direncanakan untuk belajar tentang potensi masalah
3. Memotivasi karyawan untuk mencapai tujuan mereka
Penyusunan Induk Anggaran (Master Budget)
INDUK ANGGARAN
Dalam kaitannya dengan waktu (periode) budget, dikenal dua macam budget, yakni:
1. Budget strategis (strategic budget), ialah budget yang berlaku untuk jangka waktu yang
melebihi satu periode akuntansi (melebihi satu tahun)
2. Budget Taktis (tactical budget), ialah budget yang berlaku satu periode akuntansi atau
kurang. Budget yang disusun untuk periode akuntansi (setahun penuh) dinamakan
Budget Periodik (Periodical Budget), sedangkan budget yang disusun untuk janka
waktu yang kurang dari satu periode akutansi (misalnya hanya tiga bulan) dinamakan
budget bertahap (continuous budget)
KEGUNAAN BUDGET:
1. Sebagai pedoman kerja
2. Sebagai alat koordinasiaan kerja
3. Sebagai alat pengawasan kerja
Karena manajer bekerja untuk mengembangkan strategi yang sukses, mereka harus
mempertimbangkan berbagai pertanyaan termasuk risiko dan peluang dari strategi alternatif,
rencana kontijensi jika rencana yang disukai gagal, bagaimana ekonomi, industri dan pesaing
mempengaruhi bisnis serta, dan selain itu, pertanyaan ditampilkan di sini:
Untuk mengembangkan strategi yang sukses, manajer harus mempertimbangkan pertanyaan-
pertanyaan seperti berikut:
1. Apa tujuan kita?
2. Bagaimana kami menciptakan nilai bagi pelanggan kami sambil membedakan diri dari
pesaing kami?
3. Apakah pasar untuk produk kami lokal, regional, nasional atau global?
4. Tren apa yang mempengaruhi pasar kita?
5. Struktur organisasi dan keuangan apa yang terbaik bagi kita?
6. Apa risiko dan peluang dari strategi alternatif dan apa rencana darurat kami jika rencana
yang kami sukai gagal?
Sebuah perusahaan akan melalui proses pengambilan keputusan lima langkah, yaitu :
1. Identifikasi masalah dan ketidakpastian
2. Mendapatkan informasi
3. Buat prediksi tentang masa depan
4. Buat keputusan dengan memilih di antara beberapa alternatif
5. Menerapkan keputusan, mengevaluasi kinerja
Dari pengertian tersebut nampaklah bahwa forecasting budget terdiri dari dua kelompok
budget, yaitu :
1. Operating budgeting ialah budget yang berisi taksiran-taksiran tentang
kegiatan-kegiatan perusahaan dalam jangka waktu tertentu yang akan datang.
2. Financial budget ialah budget yang berisi taksiran-taksiran tentang keadaan atau
posisi finansial perusahaan pada suatu saat tertentu yang akan datang.
OPERATING BUDGET
Atas dasar kelengkapan isinya, Income Statement Budget dapat dibedakan menjadi dua
macam, yaitu :
1. Master Income Statement Budget (Budget Induk Rugi-Laba), ialah budget tentang
penghasilan dan biaya perusahaan, yang berisi taksiran-taksiran secara garis besar
(global) dan kurang dijabarkan secara lebih terperinci, seperti misalnya taksiran-
taksiran sementara, taksiran-taksiran tahunan dan sebagainya.
2. Income Statement Supporting Budget (Budget Penunjang Rugi-Laba), ialah budget
tentang penghasilan dan biaya perusahaan, yang berisi taksiran-taksiran yang lebih
terperinci.
FINANCIAL BUDGET
Financial budget merencanakan tentang posisi finansial perusahaan pada suata saat
tertentu yang akan datang. Atas dasar kelengkapan isinya, Balance Sheet Budget dapat
dibedakan menjadi dua macam, yaitu :
a. Master Balance Sheet Budget (Budget Induk Neraca), ialah budget tentang posisi
finansial perusahaan pada suatu saat tertentu yang akan datang yang berisi taksiran-
taksiran secara garis besar (global) dan kurang dijabarkan secara lebih terperinci.
b. Balance Sheet Supporting Budget (Budget Penunjang Neraca), ialah budget tentang
aktiva (harta), tentang utang dan tentang modal sendiri, yang berisi taksiran-taksiran yang
lebih terperinci.
1) Alternatif pertama, besarnya penjualan ditentukan oleh besarnya produksi. Ini berarti
bahwa berapa jumlah penjualan perusahaan selama periode yang akan datang ditentukan
oleh berapa jumlah barang yang mampu diproduksikan perusahaan selama periode
tersebut.
2) Alternatif kedua, besarnya produksi justru ditentukan oleh besarnya penjualan. Ini berarti
bahwa jumlah barang yang akan diproduksikan perusahaan selama periode yang akan
datang ditentukan oleh berapa jumlah barang yang mampu dijual (dipasarkan) oleh
perusahaan selama periode tersebut.
Dari uraian tersebut dapatlah disimpulkan bahwa apabila alternatif pertama yang
terjadi, maka perusahaan harus menyusun budget unit yang akan diproduksi lebih awal
daripada budget penjualan, sebab budget penjualan akan mengikuti apa yang direncanakan
dalam budget unit yang akan diproduksikan tersebut.
Sebaliknya, apabila alternatif kedua terjadi, maka perusahaan harus menyusun budget
penjualan lebih awal daripada budget unit yang akan diproduksikan, sebab budget unit yang
akan diproduksikan akan mengikuti apa yang direncanakan dalam budget penjualan tersebut.
Pada garis besarnya tugas menyiapkan dan menyusun Budget dapat didelegasikan kepada:
1. Bagian administrasi
2. Panitia Budget
KEBURUKAN/KELEMAHAN Budget:
Karena sudah ada anggaran, maka perusahaan hanya dapat menja-lankan satu rencana
saja
Tujuan-tujuan yang tidak realistis atau terlalu muluk yang dibuat oleh manajemen, akan
menimbulkan reaksi negatif dari para karyawan apabila tujuan-tujuan itu tidak bisa
dicapai
Bagian-bagian tertentu di dalam perusahaan akan sulit merangsang pengendalian biaya,
apabila para pengawas dan para karyawan berkeyakinan bahwa jika anggaran sekarang
ini tidak sampai habis terpakai, maka anggaran yang akan datang pastilah lebih kecil.
Tingkat aktivitas yang direncanakan di atas adalah 5.000 unit. Jika unit produksi yang aktual
adalah 5.000 unit, maka anggaran di atas layak digunakan untuk mengukut kinerja bagian
produksi. Sebaliknya, jika unit yang terealisasi adalah kurang atau melebihi 5.000 unit maka
perbedaan antara biaya aktual dengan aktual biaya tidak layak dipakai untuk mengukur
keberhasilan kegiatan produksi.
Untuk lebih jelas Budget report produksi dapat dilihat sebagai berikut:
Laporan Kinerja (Budget Report) Biaya Produksi
Aktual Anggaran Varian
Unit Produksi 5.000 4.800 200 F
Biaya bahan langsung Rp. 1.400.000 Rp. 1.340.000 60.000 U
Biaya TKL 1.250.000 1.200.000 50.000 U
Overhead:
Variabel :
Perlengkapan TKTL 400.000 384.000 16.000 U
Listrik dan air 490.000 480.000 10.000 U
Tetap: 250.000 240.000 10.000 U
Penyusutan
Asuransi 160.000 160.000 0
Sewa 30.000 30.000 0
100.000 100.000 0
Mengamati data biaya diatas, kinerja departemen produksi dinilai kurang karena
menghasilkan U (unfavorable) sebesar Rp 146.000 (60.000 + 50.000 + 16.000 + 10.000 +
10.000). Tetapi penilaian ini kurang akurat karena dasar yang digunakan untuk mengevaluasi
biaya-biaya tersebut adalah untuk tingkat kegiatan 4.800 unit produksi, sedangkan aktual
produksi adalah 5.000 unit. Flexible budget (anggaran fleksibel) adalah anggaran yang disusun
berdasarkan rentang aktivitas. Ini didasari oleh kenyataan bahwa pada tingkat aktivitas yang
berbeda akan menimbulkan biaya yang berbeda pula, khususnya pada biaya variabel. Adapun
biaya tetap tidak akan berubah selama aktivitas berada pada rentang aktivitas yang sudah
ditetapkan.
Berbeda dengan hasil evaluasi pada anggaran statis, anggaran fleksibel menunjukkan bahwa
manajer telah sukses mengendalikan biaya produksi. Pada tingkat aktivitas 5.000 unit,
perusahaan dapat melakukan penghematan biaya TKTL sebesar Rp 10.000,-
Pusat pertanggungjawaban — bagian, segmen, atau sub unit dari organisasi yang
manajernya bertanggung jawab untuk serangkaian kegiatan tertentu.
Akuntansi pertanggungjawaban — sistem yang mengukur rencana, anggaran, tindakan,
dan hasil aktual dari setiap pusat tanggung jawab.
Secara umum, kami mempertimbangkan 4 tingkat pusat tanggung jawab.
Untuk mencapai tujuan yang dijelaskan dalam anggaran master, manajer puncak
harus mengkoordinasikan upaya semua karyawan perusahaan. Konsekuensinya, cara
perusahaan terstruktur membentuk bagaimana koordinasi terjadi.
Di sini kita melihat definisi pusat tanggung jawab dan akuntansi pertanggungjawaban:
a. Pusat pertanggungjawaban — bagian, segmen, atau sub unit dari organisasi yang
manajernya bertanggung jawab untuk serangkaian kegiatan tertentu.
b. Akuntansi pertanggungjawaban — sistem yang mengukur rencana, anggaran, tindakan,
dan hasil aktual dari setiap pusat tanggung jawab
Anggaran menawarkan umpan balik dalam bentuk varians: hasil aktual menyimpang
dari target yang dianggarkan.
Variances menyediakan manajer dengan:
1. Peringatan dini masalah
2. Dasar untuk evaluasi kinerja
3. Dasar untuk evaluasi strategi
Kontrol adalah tingkat pengaruh yang dimiliki seorang manajer terhadap biaya,
pendapatan, atau hal-hal terkait yang menjadi tanggung jawabnya.
Akuntansi pertanggungjawaban membantu manajer untuk fokus pertama pada siapa
mereka harus meminta untuk memperoleh informasi dan bukan pada siapa mereka
harus disalahkan.
Akuntansi pertanggungjawaban berfokus pada memperoleh informasi dan
pengetahuan, tidak hanya pada kontrol.
Tujuan mendasar dari akuntansi pertanggungjawaban adalah untuk memungkinkan
perbaikan di masa depan.
2. Inflasi
Secara eksplisit telah memperhitungkan inflasi, karena biaya variabel per unit
dan harga produk secara umum naik dari waktu ke waktu. Inflasi lokal akan memiliki
dampak yang lebih tinggi atas pendapatan daripada biaya.
3. Kesepakatan Pembiayaan
Secara umum peningkatan investasi oleh induk akan meningkatkan exposure
nilai tukar yang harus dihadapi induk.
4. Blokade Dana
Blokade dana akan merugikan akan merugikan proyek jika tingkat
pengembalian dari reinvestasi < required rate of return. Jika anak perusahaan
mempunyai hutang yang belum dibayar, dana yang diblokir daat digunakan untuk
melunasi pinjaman.
5. Nilai Sisa yang Tidak Pasti
Nilai sisa dari proyek biasanya memiliki dampak yang signifikan atas NPV
proyek yang bersangkutan.