Anda di halaman 1dari 12

NUZULUL QUR’AN DAN ASBABUN NUZUL

MAKALAH
Untuk memenuhi tugas mata kuliah Studi Quran dan Hadits
Dosen Pengampu :
Refki Rusyadi, M. Pd. I

Disusun oleh :
Kelompok 3
1. Reza Gusti Aqilla (12401193001)
2. Binti Ainun Nur Mahdayanti (12401193010)
3. Vingky Agnes Erlinawati (12401193030)
4. Nur Awalu Umi Sholikhah (12401193041)

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI TULUNGAGUNG


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
JURUSAN PERBANKAN SYARIAH 1A
SEPTEMBER 2019

i
KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Wr.Wb
Puji syukur kami panjatkan atas kehadirat Allah SWT karena telah
memberikan kelancaran dan kemurahan-Nya terhadap kami, sehingga dapat
menyelesaikan tugas mata kuliah "Studi Qur’an dan Hadist" dalam bentuk
makalah, Sholawat serta salam semoga senantiasa terlimpahkan kepada junjungan
kita Nabiyullah Muhammad, SAW.
Dalam penulisan makalah ini, kami menyadari bahwa sesuai dengan
kemampuan dan pengetahuan yang terbatas, maka makalah yang berjudul
"Nuzulul Qur’an dan Asbabun Nuzul" ini, masih jauh dari kata sempurna. Untuk
itu kritik dan saran dari semua pihak sangat kami harapkan demi penyempurnaan
pembuatan makalah ini, kami berharap dari makalah yang kami susun ini dapat
bermamfaat dan menambah wawasan bagi kami maupun pembaca. Amin.
Wassalamualaikum Wr.Wb

Tulungagung, 10 September 2019

Penyusun

ii
DAFTAR ISI
BAB I ......................................................................................................................................... 4
PENDAHULUAN .................................................................................................................... 4
A. Latar Belakang Masalah .............................................................................................. 4
B. Rumusan Masalah ........................................................................................................ 5
C. Tujuan Pembahasan ..................................................................................................... 5
BAB II ....................................................................................................................................... 6
PEMBAHASAN ....................................................................................................................... 6
NUZULUL QUR’AN ........................................................................................................... 6
A. Pengertian Nuzulul Qur’an .......................................................................................... 6
B. Sejarah Nuzulul Qur’an ............................................................................................... 6
C. Periodesasi Turunnya Al-Qur’an. ............................................................................... 7
D. Tahapan turunnya Al-Qur’an ..................................................................................... 8
ASBABUN NUZUL .............................................................................................................. 9
A. Pengertian Asbabun Nuzul .......................................................................................... 9
B. Sebab-Sebab Turunnya Al-Qur’an ............................................................................. 9
BAB III.................................................................................................................................... 11
PENUTUP ............................................................................................................................... 11
Kesimpulan ......................................................................................................................... 11
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................................. 12

3
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


Dalam makalah yang akan kami sampaikan yakni nuzulul quran dan asbabun
nuzul quran membahas tentang pengertian-pengertian nuzulul quran dan asbabun nuzul
yang mengenai turunnya al-quran serta sebab-sebab turunnya alquran. Al quran adalah
bacaan atau himpunan. Di dalamnya terhimpun ayat yang menjelaskan berbagai perkara
meliputi soal tauhid, ibadat, jinayat, muamalat, sains teknologi dan sebagainya. Perlunya
mengetahui asbabun nuzul, al-wahidi berkata: ”tidak mungkin kita mengetahui
penafsiran ayat al-qur’an tanpa mengetahui kisahnya dan sebab turunnya ayat adalah
jalan yang kuat dalam memahami makna Al-qur’an”. Ibnu Taimiyah berkata:
mengetahui sebab turun ayat membantu untuk memahami ayat Al-qur’an. Sebab
pengetahuan tentang “sebab” akan membawa kepada pengetahuan tentang yang
disebabkan (akibat). Namun sebagaimana telah diterangkan sebelumnya tidak semua Al-
qur’an harus mempunyai sebab turun, ayat-ayat yang mempunyai sebab turun juga tidak
semuanya harus diketahui sehingga, tanpa mengetahuinya ayat tersebut bisa dipahami,
ahmad adil kamal menjelaskan bahwa turunnya ayat-ayat al-qur’an melalui tiga
cara:Pertama ayat-ayat turun sebagai reaksi terhadap pertanyaan yang dikemukakan
kepada nabi. “Dan mereka bertanya kepadamu tentang roh. Katakanlah: "Roh itu
termasuk urusan Tuhan-ku, dan tidaklah kamu diberi pengetahuan melainkan sedikit".
(QS. Al-Isra’ : 85)
Al-Qur’an sendiri dalam proses penurunannya mengalami banyakproses, yang
mana dalam penurunannya itu berangsur-angsur dan bermacam-macam nabi
menerimanya.Sebagaimana dalam perjalanan pembukuan Al-Qur’an yang mengalami
hambatan sampai para penghafal al-qu’an meninggal, maka dalam
Proses aplikasi nilai-nilai yang terkandung di dalamnya juga sangat banyak
kendalanya. Maka dari permasalahan diatas tercetus dalam benak kami ingin mengulas
tentang Nuzulul Qur’an dan Asbab an-nuzul. Maka untuk itu pertanyaan ini akan
mengantarkan pembahasan kami tentang al-qur’an.

4
B. Rumusan Masalah
1. Pengertian Nuzulul Qur’an?
2. Bagaimana sejarah Nuzulul Qur’an ?
3. Bagaimana tahapan Nuzulul Qur’an?
4. Pengertian Asbabun Nuzul?
5. Apa sebab-sebab turunnya Al-Qur’an ?

C. Tujuan Pembahasan
1. Untuk mengetahui pengertian Nuzulul Qur’an
2. Untuk mengetahui sejarah Nuzulul Qur’an
3. Untuk mengetahui tahapan tahapan Nuzulul Qur’an
4. Untuk mengetahui pengertian Nuzulul Qur’an
5. Untuk mengetahui sebab-sebab turunnya Al-qur’an

5
BAB II

PEMBAHASAN
NUZULUL QUR’AN
A. Pengertian Nuzulul Qur’an
Nuzul Al-Qur’an atau yang di Indonesia sering ditulis Nuzulul Quran terdiri dari
dua kata, yakni Nuzul dan Al-Qur’an. Kata nazala di dalam bahasa Arab berarti
“meluncur dari tempat yang tinggi ke tempat yang rendah.” Dalam konteks ini,
misalnya, biasa ditemui kalimat di dalam salah satu ayat Al-Qur’an yang berbunyi:
“…Tuhan, turunkanlah padaku sesuatu berkah, karena Engkau adalah Zat pemberi
berkah yang paling baik.” (Q.S. Al-Mu’minun [23]: 29)
Di dalam hubung-annya dengan pembahasan Nuzul Al-Qur’an, kata Syekh Abd
Al-Wahhab Abd Al-Majid Ghazlan di dalam Al-Bayan fi Mabahitsi ‘Ulum Al-
Qur’an-Nya, yang dimaksud dengan nuzul adalah turunnya sesuatu dari tempat yang
tinggi ke tempat yang lebih rendah dan sesuatu itu tidak lain adalah Al-Qur’an. Hanya
kemudian Syekh Gazlan berkomentar, “Oleh karena yang turun itu bukan berbentuk
fisik, maka pengertian nuzul di sini bisa mengandung pengertian kiasan (majazi), dan
apabila yang dimaksud turun adalah lafaz, maka nuzul berarti Al-Ishal (penyampaian)
dan Al-I’lam (penginformasian).”
B. Sejarah Nuzulul Qur’an
Saat wahyu ini diturunkan Nabi Muhammad Sallalahu Allaihi Wassalam
sedang berada di Gua Hira, ketika tiba-tiba Malaikat Jibril datang menyampaikan
wahyu tersebut. Adapun mengenai waktu atau tanggal tepatnya kejadian tersebut,
terdapat perbedaan pendapat di antara para ulama, sebagian menyakini peristiwa
tersebut terjadi pada bulan Rabiul Awal ada tanggal 8 atau 18 (tanggal 18 berdasarkan
riwayat Ibnu Umar), sebagian lainnya pada bulan Rajab pada tanggal 17 atau 27
menurut riwayat Abu Hurairah, dan lainnya adalah pada bulan Ramadhan pada
tanggal 17 (Al-Bara' bin Azib),21 (Syekh Al-Mubarakfuriy) dan 24 (Aisyah Jabir dan
Watsilah bin Asqo' ).
Adapun ayat yang terakhir kali turun adalah Al-Baqarah : 281 berdasarkan
riwayat Imam Nasa’i dan Al-Baqarah : 282 berdasarkan riwayat Said bin Al-
Musyayyab.
1. QS. Al-Baqarah 281.

6
“Peliharalah dirimu dari (azab yang terjadi pada) hari yang pada waktu itu
kamu semua dikembalikan kepada Allah. Kemudian masing-masing diri diberi
balasan yang sempurna terhadap apa yang telah dikerjakannya, sedang mereka
sedikitpun tidak dianiaya (dirugikan)”.
2. QS. Al-Baqarah 282.
“Hai orang-orang yang beriman, apabila kamu bermu'amalah tidak secara
tunai untuk waktu yang ditentukan, hendaklah kamu menuliskannya. Dan
hendaklah seorang penulis di antara kamu menuliskannya dengan benar. Dan
janganlah penulis enggan menuliskannya sebagaimana Allah mengajarkannya,
meka hendaklah ia menulis, dan hendaklah orang yang berhutang itu
mengimlakkan (apa yang akan ditulis itu), dan hendaklah ia bertakwa kepada
Allah Tuhannya, dan janganlah ia mengurangi sedikitpun daripada hutangnya.
Jika yang berhutang itu orang yang lemah akalnya atau lemah (keadaannya) atau
dia sendiri tidak mampu mengimlakkan, maka hendaklah walinya mengimlakkan
dengan jujur. Dan persaksikanlah dengan dua orang saksi dari orang-orang lelaki
(di antaramu). Jika tak ada dua oang lelaki, maka (boleh) seorang lelaki dan dua
orang perempuan dari saksi-saksi yang kamu ridhai, supaya jika seorang lupa
maka yang seorang mengingatkannya. Janganlah saksi-saksi itu enggan (memberi
keterangan) apabila mereka dipanggil; dan janganlah kamu jemu menulis hutang
itu, baik kecil maupun besar sampai batas waktu membayarnya. Yang demikian
itu, lebih adil di sisi Allah dan lebih menguatkan persaksian dan lebih dekat
kepada tidak (menimbulkan) keraguanmu. (Tulislah mu'amalahmu itu), kecuali
jika mu'amalah itu perdagangan tunai yang kamu jalankan di antara kamu, maka
tidak ada dosa bagi kamu, (jika) kamu tidak menulisnya. Dan persaksikanlah
apabila kamu berjual beli; dan janganlah penulis dan saksi saling sulit
menyulitkan. Jika kamu lakukan (yang demikian), maka sesungguhnya hal itu
adalah suatu kefasikan pada dirimu. Dan bertakwalah kepada Allah; Allah
mengajarmu; dan Allah Maha Mengetahui segala sesuatu”.

C. Periodesasi Turunnya Al-Qur’an.


Al-Qur’an diturunkan secara berangsur-angsur, kurang lebih dalam masa
22 tahun 2 bulan 22 hari. Secara garis besar,AlQur’an dapat dibagi menjadi 2
periode:
7
a. Periode Makkah (Makiyyah),yaitu ketika Rasulullah masih tinggal di
makkah.Jumhur ulama mengatakan kurang lebih 12 tahun 5 bulan 13 hari
(54 tahun umur Rasulullah).
b. Periode Madinah (Madaniyah), yaitu ketika Rasulullah sudah hijrah ke
Madinah.Jumhur ulama mengatakan, kurang lebih 9 tahun 9 bulan 9 hari.

D. Tahapan turunnya Al-Qur’an


a. AL QUR’AN tersimpan di Lauhul Mahfudz.Firman Allah.
Keberadaan Al-Qur’an di Lauh Mahfûzh disebutkan secara jelas didalam
Al-Qur’an surah Al-Burûj 85:21-2. Menurut Ibn Katsîr, Al-Qur’an yang mulia,
berada di Lauh Mahfûzh, artinya di suatu tempat yang tinggi, yang terpelihara
dari segala bentuk penambahan, pengurangan, pemalsuan dan perubahan.
Kapan dan bagaimana caranya Al-Qur’an diturunkan ke Lauh Mahfûzh
adalah masalah ghaib--hanya Allah SWT yang mengetahuinya. Yang jelas, kata
Sayyid Quthub, keberadaan Al-Qur’an di Lauh Mahfûzh menunjukkan bahwa Al-
Qur’an terpelihara, dan akan selalu menjadi rujukan akhir, yang mencakup
segala persoalan, dan kepadanyalah dikembalikan semua perkataan.
b. Allah menurunkan secara sempurna di Baitul Izzah (langit dunia) pada malam
Lailatul Qodar.(QS. Al Qadr:1).
Al-Qur’an diturunkan pada satu malam yang diberkahi, yaitu malam
kemuliaan (lailatul qadr) dan malam itu adalah salah satu dari malammalam
Ramadhan. Menurut az-Zarqâni yang dimaksud dengan turunnya Al-Qur’an
dalam tiga ayat di atas bukanlah turunnya kepada Nabi Muhammad SAW, tetapi
turun yang lain, karena sebagaimana diketahui, Al-Qur’an diturunkan kepada
Nabi Muhammad SAW secara berangsur-angsur dua puluh dua tahun lebih,
bukan hanya satu malam saja. Beberapa riwayat yang sahih dari Ibn Abbâs
menjelaskan bahwa yang dimaksud adalah turunnya Al-Qur’an dari Lauh
Mahfûzh ke Bait al-‘Izzah di Langit Dunia.

c. Dari Baitul Izzah ke bumi (kepada Rasulullah)


Dari Bait al’Izzah di Langit Dunia, kemudian Al-Qur’an diturunkan
kepada Nabi Muhammad SAW pertama kali pada malam Qadar, malam yang

8
diberkati, yaitu pada salah satu malam bulan Ramadhan. Setelah itu Al-Qur’an
diturunkan secara bersangsur-angsur selama lebih kurang 23 tahun.

ASBABUN NUZUL
A. Pengertian Asbabun Nuzul
Secara Bahasa, asbab al nuzul diartikan sebagai sebab sebab turunnya al
qur’an. Kata asbab al-nuzul, terdiri dari dua akar kata, yaitu Asbab al-nuzul adalah
adanya suatu peristiwa atau pertanyaan yang diajukan pada Rasulullah, kemudian
turunlah satu ayat atau beberapa ayat Al-Qura’an mengenai peistiwa atau
pertanyaan tersebut.
Asbābun Nuzūl (Arab: ‫النزول اسباب‬, Sebab-sebab Turunnya (suatu ayat))
adalah ilmu Al-Qur'an yang membahas mengenai latar belakang atau sebab-sebab
suatu atau beberapa ayat al-Qur'an diturunkan. Pada umumnya, Asbabun Nuzul
memudahkan para Mufassir untuk menemukan tafsir dan pemahaman
suatu ayat dari balik kisah diturunkannya ayat itu. Selain itu, ada juga yang
memahami ilmu ini untuk menetapkan hukum dari hikmah di balik kisah
diturunkannya suatu ayat.

B. Sebab-Sebab Turunnya Al-Qur’an


Ayat-ayat pembinaan hokum adalah ayat-ayat hukum yang diturunkan
kepada Nabi Sallalahu Allaihi Wassalam Ayat-ayat itu pada umumnya
merupakan jawaban peristiwa-peristiwa dalam masyarakat islam. Peristiwa-
peristiwa yang menjadikan sebab diturunkannya al-qur’an dikenal dengan istilah
asbabun nuzul.

Dalam al-qur’an banyak hukum yang datang sesudah adanya persoalan


yang timbul dari orang mu’min dan yang lainnya seperti :

1. Karena adanya pertanyaan


2. Karena adanya suatu`kejadian
Sebab-sebab turunya ayat (asbabun nuzul) sangat penting untuk diketahui
karena dapat menolong dalam memahami makna ayat dan menghilangkan
kemusyrikan disekitar ayat itu, serta daripadanya dapat diketahui hukum Allah
secara tertentu terhadap apa yang disyari’atkanNya.
9
1. Cara wahyu dan Al-Qur’an diturunkan
Secara garis besar, cara wahyu diturunkan pada para Nabi dan Rasul
sebagaimana yang disebutkan dalam Al-Qur’an, Surat Al-Syura:51 melaluli
3 cara :
a. Dengan pemberitahuan langsung (secara wahyu) ke dalam jiwa Nabi ,
seperti mimpi Nabi Ibrahim ketika diperintahkan untuk menyembelih
anaknya.
b. Dengan cara penyampaian dibalik tabir.
c. Dengan cara melalui perantara Malaikat bak dengan bentuknya yang asli
atau menyerupai manusia.
Adapun cara-cara turunnya Al-Qur’an kepada Rasul :
a. Malaikat mewahyukan Al-Qur’an kepada hatinya.
b. Malaikat menampakkan dirinya kepada Nabi Muhammad, berupa
seorang laki-laki yang mengucapkan kata-kata kepadanya sehingga
beliau mengetahui dan hafal benar kata-kata itu.
c. Wahyu datang kepada Nabi Sallalahu Allaihi Wassalam secara tiba-tiba
seperti gemerincing lonceng.
d. Malaikat menampakkan dirinya kepada Rasullulah tidak berupa seorang
laki-laki, namun menampakan wujud yang asli (QS. Al-Najm:13-14).
2. Manfaat mengetahui Asbabun Nuzul
1. Membantu dalam penafsiran atau pemahaman makna ayat ala-Qur’an
dan menyikap kesamaran yang tersembunyi dalam ayat-ayat yang sulit
ditafsirkan.
2. Mengetahui hikmah dalam penetapan hokum.
3. Mengkhususkan hukum yang bersifat umum.
4. Mengetahui siapa yang menjadi sebab turunnya ayat serta memberikan
ketegasan bila terdapat keraguan. Sehingga ayat tersebut tidak
diterapkan kepada orang lain. Karena dorongan permusuhan dan
perselisihan.

10
BAB III

PENUTUP
Kesimpulan
Nuzulul Qur’an adalah turunnya sesuatu dari tempat yang tinggi ke tempat yang lebih
rendah dan sesuatu itu tidak lain adalah Al-Qur’an. Al-Qur’an diturunkan secara berangsur-
angsur dan biasanya turun untuk menyadarkan umat islam dari kemaksiatan.

Asbābun Nuzūl (Arab: ‫النزول اسباب‬, Sebab-sebab Turunnya (suatu ayat)) adalah ilmu
Al-Qur'an yang membahas mengenai latar belakang atau sebab-sebab suatu atau beberapa
ayat al-Qur'an diturunkan. Beberapa ayatal-qur’an diturunkan karena sebab dan akibat.
Sehingga nuzulul qur’an dan asbabun nuzul sering berkaitan karena untuk mempelajari
hukum yang diterapkan pada masa rasulullah dan para sahabat.

11
DAFTAR PUSTAKA

Hamzah, Muchotob, Studi Al-Qur'an Komprehensif, Yogyakarta: Gama Media, 2003.

Drajat, Amroeni, UlumulQur’ani, Depok: Prenadamedia Group, 2017.

Al-Abyasi, Ibrahim, Sejarah Al-Quran, Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan,


1996.

https://www.scribd.com/doc/283062088/Makalah-Nuzulul-Quran-Dan-Asab-an-Nuzul

12

Anda mungkin juga menyukai