Anda di halaman 1dari 49

LAPORAN TENTANG PENINGKATAN PENGETAHUAN MENGENAI PENYAKIT

CACINGAN DALAM UPAYA MENIGKATKAN TARAF HIDUP YANG LEBIH


SEHAT DI SDN TOSAREN 1 KOTA KEDIRI

BIDANG KEGIATAN

PENGABDIAN MASYARAKAT

Disusun Oleh :

Heri Saputro,S.Kep.,Ns.M.Kep : 0728128502 Ketua

Hario Muhammad Akbar : 1611B0290 Anggota

Nindi Nia Mayasari : 1711B0054 Anggota

Yuyun Murpina : 1711B0075 Anggota

Yanes Edel Trudis Rassi : 1811B0089 Anggota

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN


SURYA MITRA HUSADA
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN
KEDIRI
2019

1
2
Abstract
As with other countries, Indonesia still faces the problem of the high prevalence of
infectious diseases, especially those related to poor environmental sanitation cond nitions.
One of the worm-based diseases. Efforts to prevent intestinal worms can be done through
health promotion. The purpose of this community service is to increase or foster knowledge
about hazards as well as impacts and ways to prevent intestinal worms in Tosaren Elementary
School students. worms. The community service population is 18 respondents. Data was
collected using a questionnaire, data analysis. The results of community service post-test
knowledge showed that (78%) respondents had knowledge of intestinal worms. The results of
community service post-test attitude test showed that (73%) the correct attitude of the
respondents. As for the results of the post-test action show that (56%) the actions were correct
from the respondents. The conclusion of this community service result is the effectiveness of
direct training and the provision of material can increase knowledge and change the attitudes
and actions of students in a healthier standard of living in order to prevent the occurrence of
intestinal worms.
Keyword : worms, washing hands, elementary school children.

Abstrak
Sebagaimana negara-negara lainnya, indonesia masih menghadapi masalah tingginya
prevalensi penyakit infeksi terutama yang berkaitan dengan kondisi higiene sanitasi
lingkungan yang kurang baik. Salah satu penyakit yang berbasis cacingan. Upaya pencegahan
cacingan dapat dilakukan dengan promosi kesehatan. Tujuan pengabdian masyarakat ini
untuk meningkatkan atau menumbuhkan pengetahuan mengenai bahaya sekaligus dampak
dan cara pencegahan cacingan pada siswa SDN Tosaren 1. Metode pengabdian masyarakat
ini berupa pemberian materi mengenai bahaya, dampak dan pencegahannya serta tutorial dan
praktik pelatihan langsung cara cuci tangan yang tepat guna mencegah terjadinya cacingan.
Populasi pengabdian masyarakat ini sebanyak 18 responden. Data dikumpulkan dengan
menggunakan kuesioner, analisa data. Hasil pengabdian masyarakat post test pengetahuan
menunjukkan bahwa (78%) responden memiliki pengetahuan tentang penyakit cacingan.
Hasil pengabdian masyarakat post test sikap respon menunjukkan bahwa (73 %) sikap benar
dari responden. Sedangkan untuk hasil post test tindakan menunnjukkan bahwa (56%)
tindakan yang sudah benar darin responden . Simpulan hasil pengabdian masyarakat ini

3
adalah efektifitas dari pelatihan langsung dan pemberian materi dapat meningkatkan
pengetahuan dan merubah sikap dan tindakan siswa dalam taraf hidup yang lebih sehat guna
mencegah terjadinya cacingan.
Kata kunci: Cacingan, Cuci Tangan, Anak Sekolah Dasar.

4
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat rahmatNya
sehingga kami dapat menyelesaikan laporan hasil Pengabdian Masyarakat yang berjudul
“PENINGKATAN PENGETAHUAN MENGENAI PENYAKIT CACINGAN DALAM
UPAYA MENIGKATKAN TARAF HIDUP YANG LEBIH SEHAT DI SDN TOSAREN
1 ” sesuai waktu yang ditentukan. Laporan ini kami susun sebagai pengabdian masyarakat di
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Surya Mitra Husada Kediri.
Dalam penyusunan, kami mendapat banyak pengarahan dan bantuan dari berbagai
pihak, untuk itu dalam kesempatan ini kami tidak lupa mengucapkan terimakasih kepada
yang terhormat :
1. Dr.H.Sandu Siyoto,S.Sos.,SKM.,M.Kes selaku Ketua STIKes Surya Mitra
Husada Kediri
2. Giono.S.Pd.SD selaku Kepala Sekolah SDN Tosaren I Kediri
3. Atik Setiawan W.,S.Kep.,Ns.M.Kep selaku Ketua Program Studi Pendidikan
Ners STIKes Surya Mitra Husada Kediri
4. Prima Dewi Kusumawati,S.Kep.,Ns.M.Kes selaku Ketua Lembaga Penelitian
dan Pengabdian Masyarakat
5. Semua teman dan pihak yang telah membantu dalam menyusun laporan ini.
Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh untuk dikatakan sempurna. Oleh
karena itu, kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang konstruktif untuk perbaikan pada
masa yang akan datang.
Akhir kata kami mengucapkan terimakasih, semoga hasil laporan ini bermanfaat.
Amin.

Kediri, 27 Juni 2019

Penulis

5
DAFTAR ISI

SAMPUL HALAMAN DEPAN i


HALAMAN PENGESAHAN ii
ABSTRAK iii
KATA PENGANTAR v
DAFTAR ISI vi
DAFTAR LAMPIRAN vii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang.........................................................................................1

B. Rumusan Masalah....................................................................................2
C. Tujuan......................................................................................................3
D. Manfaat....................................................................................................3

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

A. Gejala penyakit cacingan........................................................................4

B. Penyebab cacingan..................................................................................5

C. Akibat Penyakit cacingan .......................................................................6

D. Mencegah penyakit cacingan...................................................................6

BAB III METODE KEGIATAN

A. Pokok Bahasan.........................................................................................8
B. Waktu Pelaksanaan..................................................................................8
C. Tempat......................................................................................................8
D. Sasaran.....................................................................................................8
E. Pelaksanaan..............................................................................................9

BAB IV JADWAL KEGIATAN..........................................................................13

BAB V HASIL LAPORAN DAN PEMBAHASAN

A. Evaluasi Struktur.....................................................................................14
B. Evaluasi Hasil.........................................................................................14
C. Pembahasan.............................................................................................18

6
BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan..............................................................................................19
B. Saran........................................................................................................19

DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………….......20

DAFTAR LAMPIRAN

LAMPIRAN 1. Surat Izin Pengabdian Masyarakat 21


LAMPIRAN 2. Surat Balasan Dari SMA Kartanegara 22
LAMPIRAN 3. Surat Keputusan 23
LAMPIRAN 4 Surat Perintah Tugas 24
LAMPIRAN 5. Surat Perintah Perjalanan Dinas 25
LAMPIRAN 6. Daftar Kehadiran Peserta 27
LAMPIRAN 7. Susunan Biodata dan Anggota 28
LAMPIRAN 8. Instrument 34
LAMPIRAN 9. Leaflat 35
LAMPIRAN 10. Foto Kegiatan 36

7
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Sebagaimana negara-negara lainnya, indonesia masih menghadapi masalah


tingginya prevalensi penyakit infeksi terutama yang berkaitan dengan kondisi higiene
sanitasi lingkungan yang kurang baik. Salah satu penyakit yang berbasis cacingan
(Depkes RI, 2004).
Jangan anggap sepele penyakit cacingan. Pada kondisi yang berat cacingan
bisa menimbulkan berbagai gangguan yang sulit disembuhkan. Namun begitu, perlu
waktu untuk melihat gejalanya. Mungkin saja setelah beberapa waktu, penyakit
cacingannya baru nampak. Di hari-hari berikutnya, mereka akan berkembang biak
dalam tubuh. Sekali bertelur bisa mencapai ribuan.
Waspadai dan kenali penyakit cacing ini, khususnya pada anak. Penyakit yang
sering terjadi ini sangat menganggu tumbuh kembang anak. Sehingga sangat penting
untuk mengenali dan mencegah penyakit cacing pada anak sejak dini. Gangguan yang
ditimbulkan mulai dari yang ringan tanpa gejala hingga sampai yang berat bahkan
sampai mengancam jiwa. Secara umum gangguan nutrisi atau anemia dapat terjadi
pada penderita. Hal ini secara tidak langsung akan mengakibatkan gangguan
kecerdasan pada anak.
Sekitar 60 persen orang Indonesia mengalami infeksi cacing. Kelompok umur
terbanyak adalah pada usia 5-14 tahun. Angka prevalensi 60 persen itu, 21 persen di
antaranya menyerang anak usia SD dan rata-rata kandungan cacing per orang enam
ekor. Data tersebut diperoleh melalui survei dan penelitian yang dilakukan di
beberapa provinsi pada tahun 2006. Hasil penelitian sebelumnya (2002-2003), pada
40 SD di 10 provinsi menunjukkan prevalensi antara 2,2 persen hingga 96,3 persen.
Sekitar 220 juta penduduk Indonesia cacingan, dengan kerugian lebih dari Rp 500
miliar atau setara dengan 20 juta liter darah per tahun. Penderita tersebar di seluruh
daerah, baik di pedesaan maupun perkotaan. Karena itu, cacingan masih menjadi
masalah kesehatan mendasar di negeri ini.
Untuk mewujudkan misi indonesia yang lebih sehat maka ditetapkan empat
misi pembangunan kesehatan antara lain, memelihara dan meningkatkan pelayanan
kesehataan yang bermutu, merata dan terjangkau. Oleh karena itu, perlu

1
melaksanakannya upaya pencegahan penyakit, menyembuhkan penyakit dan
memulihkan kesehatan berdasarkan UU No. 23 Tahun 1992 tentang kesehatan,
diantaranya adalah pencegahan terhadap penyakit cacingan.
Penyakit yang disebabkan oleh masuknya parasit ( berupa cacing ) ke dalam
tubuh manusia. Jenis cacing yang sering ditemukan menimbulkan infeksi adalah
cacing gelang ( Ascaris Lumbricoides), cacaing cambuk (Trichuris trichiura), dan
cacimg tambang ( Necator amerconus) yang di tularkan melalui tanah (Soil
Transmitted Helminthiasis), kerugian yang ditimbulkan akibat kecacingan sangat
besar utamannya terhadap perkembangan fisik, dan produktivitas anak. Penyakit
cacingan atau ascariasis juga bisa di sebabkan oleh cacing gelang parasit yang
menggunkan usus manusia sebagai inangnya. Telur atau larva cacing gelang berasal di
permukaan tanah dapat bepindah ke tubuh anak jika setelah bermain atau beraktivitas
di luar rumah, anak makan tanpaa mencuci tangan dengan baik dan benar. Selain
perpindah melalui tangan, sebaiknya kita juga perlu hati-hati karena cacing juga dapat
masuk ke tubuh manusia melalui sayuran atau buah-buahan yang tidak di cuci bersih
(Dinkes Jatim, 2005).
Anak usia sekolah merupakan golongan masyarakat yamg diharapkan dapat
tumbuh menjadi sumber daya manusia yang potensial dimasa yang akan datang
sehingga perlu diperhatikan dan disiapkan untuk tumbuh kembang yang sempurna
baik fisik dan intelektualnnya. Dalam hubungan dengan infeksi cacingan, beberapa
penelitian ternyata amenunjukan bahwa anak sekolah merupakan golomgan yag
sering terkena infeksi kecacingan karena sering berhubungan dengan tanah maupun
makan-makanan lainnya.

B. Rumusan Masalah
1. Apa saja gejala penyakit cacingan ?
2. Apa saja penyebab dari penyakit cacingan ?
3. Apa saja akibat dari penyakit cacingan?
4. Bagaimana cara mencegah penyakit cacingan ?

C. Tujuan
1. Tujuan Umum
Setelah dilakukan penyuluham diharapkan Siswa/Siswi bisa memahami dan
mengetahui mengenai Bahaya Cacingan.

2
2. Tujuan Khusus

Memberi penjelasan dan pengetahuan kepada Siswa/Siswa tentang Bahaya


Cacingan .

D. Manfaat
1. Bagi Siswa/Siswi
Dengan adanya Pengabdian Masyarakat ini, dapat menambah pengetahuan
Siswa/Siswi tentang Bahayannya Cacingan.
2. Bagi Mahasiswa
Setelah melakukan Pengabdian Masyarakat, Mahasiswa dapat meningkatkan
kemampuannya untuk berani melakukan Pengabdian Masyarakat di depan
Siswa/Siswi, sehingga Mahasiswa mampu belajar mengerjakan tugas yang
diberikan.

3
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Gejala Penyakit Cacingan

Pada penyakit cacingan biasannya tidak menimbulkan gejala nyata. Gejala


atau tanda pada penyakit cacingan yaitu lesu, tidak bergairah, ngantuk, badan
kurus meski porsi makan melimpah, serta suka menggaruk-garuk anusnya saat
tidur karena bisa jadi itu pertanda cacing sedang bereaksi. Gangguan in
menyebabkan, kurang gizi, kurang darah atau anemia. Kurang zat gizi maupun
darah, keduannya berdampak pada tingkat kecerdasan terutama pada anak.
Anemia akan menurunkan prestasi belajar dan produktivitas. Anak yang
kehilangan protein akibat cacing tingkat kecedarsan bisa menurun. Anemia kronis
bisa mengganggu daya tahan tubuh anak usia di bawah lima tahun (balita).

Cacing kremi, cacing tambang, dan cacing gelang merupakan parasit


paling umum yang menyerang dan menginfeksi tubuh manusia. Ketika anak-anak
telah berbagi dan bermain dengan orang lain, terutama diluar rumah. Gejala yang
paling umum dari penyakit cacaingan yaitu: pantat terasa gatal, rasa terganggu
secara umum dan perubahan perilaku, kesulitan tidur, krannya nafsu makan,
infeksing cacaing ini menunjukaan gejala gangguan kesehatan yang spesifik.
Cacing tambang bisa menyebabkan anemia( kurangnnya zat besi), sedangkan
cacing gelang bisa menyebabkan mengi dan batuk kering.

Berikut gejala-gejala jika sesorang terkena penyakit cacingan diantaranya :

1. Lesu dan lemas : lesu dan lemas di akibatkan kurang darah ( anemia), dimana
ini terjadi karena cacing ( dalam hal ini lebih di tgekankan pada cacing
tambang ) darah yang berkembangbiak memerlukan nutrisi, dimana mereka
mengambilnya dengan menthisap darah.
2. Nyeri perut : cacingan juga dapat menimbulkan sakit perut , pada banyak
kasus nyeri ini berkembang hingga dapat menyebabkan diare.
3. Berat badan menurun karena kekurangan gizi : singkatnnya nutrisi yang
seharusnnya diserap oleh tubuh menjadi makanan cacing.
4. Batuk : biasanya lama proses penyembuhannya, bahakan tidak sedikit
penderita tida kunjung sembuh.

4
Apabila terjadi infeksi yang lebih lanjut menunjukan cacing sudah berpindah
tempat dari usus ke organ lain, sehingga menimbulkan kerusakan organ dan
jaringan, dapat timbul gejala :

 Demam
 Adannya benjolan di organ/ jaringan
 Dapat timbul reaksi alergi terhadap larva cacing
 Infeksi bakteri
 Kejanng atau gejala gangguan syaraf apabila organ otak sudah terkena.
.
B. Penyebab cacingan
1. Makanan yang berkontiminasi

Salah satu makanan yang berkontiminasi.

2. Jari yang kotor

terinfeksi cacing setelah bermain kotor-kotoran di tanah basah dan lembab


yang di dalamnya terdapat telur atau cacing . oleh karena itu, anda harus selalu
mengawasi si kecil terutama ketika mereka sedang bermain , karena salah satu
penyebab cacingan pada anak adalah jari yang kotor.

3. Tidak menjaga kebersihan anus

Jika anak terkena cacingan, khususnya cacing kremi, umumnya gejala yang di
timbulkan adalah gatal di daerah anus yag snagat mengganggu.

4. Proses memasak yang kurang baik

Jika memasak, maka masaklah makanan hingga matang. Karena, dengan


makanan yang masih relatif mentah atau setengah matang, kemungkinan
cacing belum mati dan masih bisa berkembang biak dengan bebas.

5. Menggigit kuku

Ketika anda menggigit kuku, kemungkinan kotoran yang menempel di kuku


dapat masuk ke dalam tubuh melalui mulut, dan bahaya nya bisa
menyebabkan cacingan karena bisa saja pada kuku yang kotor terdapat kuman
dan telur cacing.

C. Akibat peyakit cacingan

5
1. Efek lagsung

Pergerakan cacing akan mengganggu konsentrasi individu yang terinfeksi.


Pada beberapa penelitian bahwa anak yang terkena cacingan akan mengalami
nyeri perut, gangguan tidur, dan mudah lelah yang kemudian menyebabkan
penurunan prestasi di sekolah. Pengobatan terhadap penyakit cacaingan
tersebut akan menyebabkan perbaikan nafsu makan, hilangnya nyeri perut dan
sakit kepala.

2. Efek tidak langsung ( nutrisi)

Cacing mempengaruhi nutrisi dengan cara konsumssi zat nutrisi, darah,


menyebabkan malabsorbsi , mensekresi protease inhibitor Dan merangsang
respon imun terhadap infeksi yang akan menyebabkan anoreksia. Kurangnya
nutrisi akan mengurangi kemampuan kerja mental dalam memusatkan dan
mempertahankan konsentrasi. Infeksi Ascaris Lubricoides menyebabkan
penurunan kecepatan pertumbuhan, konsumsi makanan yang berkurang,
gangguan penyerapan lemak dan protein dan menurunkan aktiitas laktase.

D. Mencegah penyakit cacingan

1. menjaga kebersihan diri dan lingkungan

Kebersihan menjadi hal yang paling penting untuk dijaga untuk mencegah
penyebaran telur cacing yang bisa menyebabkan cacingan. Langkah untuk
menjaga kebersihan ini bisa dilakukan untuk keluarga yang sudah memiliki
anak terkena infeksi cacingan maupun yang belum berikut bebrapa langkah :

 Mulai dari menjaga kebersihan kaki dan tangan sesering mungkin. Cuci
tangan setelah memakai fasilitas umum untk menghindari kontaminasi
telur cacing.
 Mandi setiap hari untuk menjaga kebersihan badan dan jangan lupa untuk
mengganti pakaian setelah mandi.
 Perhatikan ukuran kuku agar tidak terlalu panjang karena telur cacing
suka berada dibagian ini, dengan cara selalu rajin memotong kuku yang
panjang.
 Menjaga kebersihan organ vital sehingga menjaga dari infeksi cacing.

6
 Hindari kebersihan menggigit kuku yang bisa membuat beberapa kuman,
bakteri atau telur cacing bisa masuk ke mulut.
 Cuci tangan dengan bersih setelah beraktivitas, sesdudah dan sebelum
makan maupun pergi ke tempat umum
 Menjaga kebersihan seprei, tempat tidur
 Mengolah makanan dengan baik, bersih dan masak hingga matang
 terapkan cara mencuci tangan dengan baiak dan benar
 ajarkan untuk memakai alas saat keluar rumah

2. Menggunakan alas kaki saat keluar rumah

3. Mengkonsumsi makanan dan minuman bersih

4. Minum obat cacing konvermex 6 bulan sekali

5. Melakukan cuci tangan 6 langkah yang benar dan tepat

7
BAB III
METODE PELAKSANAAN

1. Bidang Studi : Pendidikan dan Promosi Kesehatan

2. Topik :
 Pokok Bahasan
Untuk memberikan edukasi tentang bahaya cacingan dalam upaya menigkatkan
taraf hidup yang lebih sehat serta dapat menerapkan cara pencegahannya.
 Sub Pokok Bahasan
a. Untuk mengetahui apa saja gejala dari penyakit cacingan
b. Untuk mengetahui penyebab dari penyakit cacingan
c. Untuk mengetahui akibat dari penyakit cacingan
d. Untuk mengetahui bagaimana cara mencegah penyakit cacingan

3. Hari/tanggal : Sabtu, 22 Juni 2019

4. Waktu : 60 menit (pukul 07.00 S.d 08.00 WIB )

5. Tempat : SDN Tosaren I Kota Kediri

6. Sasaran : Siswa-siswi kelas II SDN Tosaren I Kediri

7. TIU dan TIK :


 Tujuan Intruksional Umum :
Setelah diberikan Pengabdian Masyarakat selama 15 menit diharapkan siswa dan
siswi kelas II SDN Tosaren I mampu memahami mengenai penyakit cacingan.
 Tujuan Intruksional Khusus :
Setelah mendapatkan Pengabdian Masyarakat selama 15 menit, siswa dan siswi
kelas II SDN Tosaren I diharapkan mampu :
1. Menyebutkan gejala dari penyakit cacingan
2. Menjelaskan penyebab dari penyakit cacingan

8
3. Menjelaskan akibat dari penyakit cacingan
4. Menjelaskan cara mencegah penyakit cacingan

8. Materi:
a. Gejala penyakit cacingan
b. Penyebab penyakit cacingan
c. Akibat dari penyait cacingan
d. Cara mencegah penyakit cacingan

9. Kegiatan

KEGIATAN
No TAHAPAN WAKTU
PENYULUH SASARAN
.
1. Pembukaan a. Menyampaikan , Salam - Menjawab salam (5 Menit)
pembukaan ,
- Memperhatikan
b. Perkenalan
c. menyampaikan tema - Memperhatikan
d. mengomunikasikan
- Memperhatikan
tujuan .
2. Pelaksanaan Menjelaskan serta mengurai - Memperhatikan ( 30
menit )
secara jelas dan padat tentang
materi tentang :
a.Gejala dari penyakit cacingan
b.Penyebab dari penyakit
cacingan
c.Akibat dari penyakit
cacingan
c. cara pencegahan penyakit
cacingan

3 Evaluasi Menjawab pertanyaan dari Bertanya kepada fasilitator (20


Peserta Menit)
4 Penutup - Menyimpulkan materi Memjawab salam (5 Menit)
yang disimpulkan
- Salam

9
10. Metode

a. Pemutaran slide

b. Tanya jawab

c. Demonstrasi

11. Media

a. LCD

b. Leaflet

12. Pengorganisasian

a. Moderator : ( Nindi Nia Mayasari, Yanes Edel Trudia Rassi)

Tugas :

 Membuka dan menutup acara

 Memperkenalkan diri

 Menetapkan tata tertib acara

 Menjaga kelancaran acara

 Memimpin diskusi

b. Penyaji : (Yuyun Murpina )

Tugas :

 Menyajikan materi Pengabdian Masyarakat.

 Bersama fasilitator menjalin kerja sama dalam acara Pengabdian


Masyarakat.

10
c. Fasilitator : ( Heri Saputro, Hario Muhammad Akbar )

Tugas :

 Bersama moderator menjalin kerja sama dalam menyajikan materi


Pengabdian Masyarakat.

 Memotivasi peserta dalam bertanya.

d. Dokumentasi dan Perlengkapan : ( - )

Tugas :

 Membagikan kenang-kenangan kepada peserta

 Mengabadikan setiap momen pada sat Pengabdian Masyarakat


berlangsung.

13. Setting tempat

MODERAT PENYA
OR JI
PESERTA

FASI
PESERTA

FASI LITA
LITA PESERTA TOR
TOR

OBSERVER

14. Evaluasi

11
a. Evaluasi struktur
1. Persiapan Pengabdian Masyarakat dan media 15 menit.
2. Media yang digunakan dalam Pengabdian Masyarakat semua
lengkap dan dapat digunakan dalam Pengabdian Masyarakat
yaitu : Sound, LCD (power point),Kamera.
3. Pengorganisasian sistem.

b. Evaluasi proses
1. 100% peserta antusias
2. 100% peserta mengikuti dari awal sampai akhir
3. Proses Pengabdian Masyarakat dapat berjalan dengan lancar
dan peserta dapat memahami materi Pengabdian Masyarakat
4. 80% peserta memperhatikan Pengabdian Masyarakat
5. Selama proses Pengabdian Masyarakat diharapkan 80% pesrta
berpartisipasi mengajukan pertanyaan

c. Evaluasi hasil
Peserta Pengabdian Masyarakat mengerti 75% dari apa yang
telah disampaikan dengan kreteria mampu menjawab pertanyaan
dalam bentuk lisan yang di berikan oleh penyuluh
Berikut beberapa pertanyaan yang di berikan :
1. Apa saja gejala penyakit cacingan ?
2. Apa saja penyebab dari penyakit cacingan ?
3. Ada Berapa langkah cuci tangan yang benar ?

12
13
BAB IV
ANGGARAN BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN

 Anggaran Biaya

No Bahan yang di Butuhkan Biaya


.
1. Pensil 10 pack Rp. 550.000,00
2. Penghapus 10 pack Rp. 550.000,00
3. Buku 10 pack Rp. 600.000,00
4. Sampul Rp. 250.000,00
5. Kertas kado Rp. 250.000,00
6. Akomodasi Rp. 500.000,00
7. Fendel Rp.1.000.000,00
8. Print dan Bendel Rp. 700.000,00
9. Leaflet Rp. 500.000,00
10. Cd Rp. 100.000,00
Jumlah Rp.5.000.000,00

 Jadwal Kegiatan

No. Jenis Kegiatan Bulan Mei Bulan Juni


1 2 3 4 1 2 3 4
1. Penyusunan proposal
2. Mencari tempat dan menetapkan
tempat

3. Persiapan

4. Pelaksanaan
5. Penyusunan laporan
6. Pengumpulan laporan

14
BAB V
HASIL LAPORAN DAN PEMBAHASAN

A. Evaluasi Struktur
Pengabdian Masyarakat Peningkatan Pengetahuan Mengenai Penyakit Cacingan
Dalam Upaya Menigkatkan Taraf Hidup Yang Lebih Sehat pada anak di SDN Tosaren I
Kota Kediri, peserta Pengabdian Masyarakat terdiri dari siswa-siswi SDN Tosaren I
kelas II. Setelah Pengabdian Masyarakat selesai kami melakukan beberapa evaluasi,
diantaranya:
1. Menanyakan kepada siswa-siswi tentang materi yang sudah di jelaskan.
2. Siswa/siswi aktif bertanya dan menjawab materi yang sudah di berikan.

B. Evaluasi Hasil
Untuk proses dan hasil semua peserta mengikuti Pengabdian Masyarakat dari
awal hingga akhir. Selama proses Pengabdian Masyarakat berlangsung peserta
Pengabdian Masyarakat memahami, memperhatikan dan mengerti materi Pengabdian
Masyarakat yang di sampaikan yakni tentang pengetahuan mengenai penyakit cacingan
dalam upaya meningkatkan taraf hidup yang lebih sehat. Selain itu, lebih dari 75%
peserta berpartisipasi dalam mengajukan pertanyaan kepada pemateri dan pemateri
mampu menjawab secara lisan pertanyaan dari peserta, berikut contoh pertanyaannya:

1. Apa saja gejala penyakit cacingan ?

2. Apa saja penyebab dari penyakit cacingan ?

3. Ada berapa langkah cuci tangan yang benar ?

Jawaban dari pemateri :

1. a. Lesu dan lemas : lesu dan lemas di akibatkan kurang darah ( anemia),dimana ini

terjadi karena cacing ( dalam hal ini lebih di tgekankan pada cacing tambang )
darah yang berkembangbiak memerlukan nutrisi, dimana mereka mengambilnya
dengan menthisap darah.

b. Nyeri perut : cacingan juga dapat menimbulkan sakit perut , pada banyak kasus

nyeri ini berkembang hingga dapat menyebabkan diare.

c. Berat badan menurun karena kekurangan gizi : singkatnnya nutrisi yang

seharusnnya diserap oleh tubuh menjadi makanan cacing.


15
d. Batuk : biasanya lama proses penyembuhannya, bahakan tidak sedikit penderita
tida kunjung sembuh.

2. a. Makannan yang berkontiminasi

b. Jari yang kotor

Anak-anak sering kali bermain di tanah. Biasannya anak-anak muah terinfeksi


cacing setelah bermain kotor-kotoran di tanah basah dan lembab yang di dalamnya
terdapat telur atau cacing . oleh karena itu, anda harus selalu mengawasi si kecil
terutama ketika mereka sedang bermain , karena salah satu penyebab cacingan
pada anak adalah jari yang kotor.

c. Tidak menjaga kebersihan anus

Jika anak terkena cacingan, khususnya cacing kremi, umumnya gejala yang di
timbulkan adalah gatal di daerah anus yag snagat mengganggu.

d. Proses memasak yang kurang baik

Jika memasak, maka masaklah makanan hingga matang. Karena, dengan


makanan yang masih relatif mentah atau setengah matang, kemungkinan cacing
belum mati dan masih bisa berkembang biak dengan bebas

e. Menggigit kuku

Ketika anda menggigit kuku, kemungkinan kotoran yang menempel di kuku


dapat masuk ke dalam tubuh melalui mulut, dan bahaya nya bisa menyebabkan
cacingan karena bisa saja pada kuku yang kotor terdapat kuman dan telur cacing.

3. Ada 6 Langkah cara cuci tangan yang benar.

 Karakteristik Responden

16
Dalam Pengabdian Masyarakat Peningkatan Pengetahuan Mengenai Penyakit
Cacingan Dalam Upaya Menigkatkan Taraf Hidup Yang Lebih Sehat yang
dilaksanakan di SDN Tosaren I Kota Kediri pada tanggal 20-22 Juni 2019 dengan
jumlah sebanyak 18 responden.
1. Karakteristik responden berdasarkan pengetahuan

Angket Penilaian Pengetahuan


Benar Salah 3rd Qtr 4th Qtr

22.22%

77.78%

Berdasarkan diagram dapat diketahui bahwa 78% (14 anak) responden


memahami pengetahuan mengenai penyakit cacingan serta dapat menyebutkan gejala
dan penyebab dari penyakit cacingan.

Salah satunya gejala dari penyakit cacingan seperti badan terasa lesu dan
lemas untuk penyebabnya seperti tidak mencuci tangan pada saat sebelum dan
sesudah makan dan juga salah satunya adalah jari kuku yang kotar. Karena pada dasar
nya anak-anak sering kali bermain di tanah. Biasannya anak-anak mudah terinfeksi
cacing setelah bermain kotor-kotoran di tanah basah dan lembab yang di dalamnya
terdapat telur atau cacing. Oleh karena itu perlu sekali anak-anak mengetahui
pengetahuan tentang gejala dan penyebab cacingan (Depkes RI, 2004).

2. Karakteristik responden berdasarkan sikap

17
Angket Penilaian Sikap
Benar Salah 3rd Qtr 4th Qtr

27.78%

72.22%

Berdasarkan diagram dapat diketahui bahwa 72% (13 anak) mayoritas


responden sudah paham tentang hal-hal yang menyebabkan penyakit cacingan
seperti sikap sehari-hari yang telah mereka lakukan tanpa diketahui dapat
menyebabkan cacingan.

misalnya seperti makan makanan yang berkontaminasi, dan seperti


kebiasaan menggigit kuku. Ketika anda menggigit kuku, kemungkinan kotoran
yang menempel di kuku dapat masuk ke dalam tubuh melalui mulut, dan
bahaya nya bisa menyebabkan cacingan karena bisa saja pada kuku yang kotor
terdapat telur cacing (Dinkes Jatim, 2005).

3. Karakteristik Responden berdasarkan Tindakan

Angket Penilaian Tindakan


Benar Salah

44.44%
55.56%

18
Berdasarkan diagram dapat diketahui bahwa 56% (10 orang) responden
sudah melakukan tindakan atau perilaku yang benar untuk mencegah terjadinya
cacingan.

Misalnya tindakan yang dapat mencegah cacingan seperti menjaga


kebersihan diri dan lingkungan kebersihan menjadi hal yang paling penting
untuk dijaga untuk mencegah penyebaran telur cacing yang bisa menyebabkan
cacingan, seperti Perhatikan ukuran kuku agar tidak terlalu panjang karena telur
cacing suka berada dibagian ini, dengan cara selalu rajin memotong kuku yang
panjang.menggunakan alas kaki saat keluar rumah, mengkonsumsi makanan dan
minuman bersih, minum obat cacing konvermex 6 bulan sekali, melakukan cuci
tangan 6 langkah yang benar dan tepat (Kemenkes RI, 2014).

C. Pembahasan
Pengabdian masyarakat tentang peningkatan pengetahuan mengenai
penyakit cacingan dalam upaya meningkatkan taraf hidup yang lebih sehat di
SDN Tosaren 1 Kota Kediri berjalan dengan lancar. Hasil pengabdian
masyarakat berdasarkan karakteristik seluruh responden sebanyak 18 orang.
Untuk hasil karakteristik berdasarkan pengetahuan diketahui bahwa 78%
responden memahami pengetahuan mengenai penyakit cacingan serta dapat
menyebutkan gejala dan penyebab dari penyakit cacingan. Selanjutnya untuk
hasil karakteristik berdasarkan sikap. bahwa 72% (13 anak) mayoritas
responden sudah paham tentang hal-hal yang menyebabkan penyakit cacingan
seperti sikap sehari-hari yang telah mereka lakukan tanpa diketahui dapat
menyebabkan cacingan. bahwa 56% (10 orang) responden sudah melakukan
tindakan atau perilaku yang benar untuk mencegah terjadinya cacingan.

19
BAB VI
PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil pengabdian masyarakat yang telah dilaksanakan, dapat


disimpulkan bahwa penting adanya Pengabdian Masyarakat yang terkait dalam
memberikan penjelasan kepada murid sekolah. Pengabdian Masyarakat yang terkait
dengan Peningkatan Pengetahuan Mengenai Penyakit Cacingan Dalam Upaya
Menigkatkan Taraf Hidup Yang Lebih Sehat pada murid sangat membantu dalam
meningkatkan pengetahuan terhadap cacingan serta cara mencegahnya dan
menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat agar terhindar dari cacingan . Selain itu,
murid juga diajari bagaimana cara mencuci tangan yang baik dan menjelasakan
dampak dari penyakit cacingan itu sendiri.

B. Saran

Dalam Pengabdian Masyarakat ini juga didapat bahwa murid sangat antusias
dalam memahami hal ini, dan penting adanya bagi para murid untuk mendapatkan
penyuluhn terkait dengan penyakit cacingan. Dengan adanya Pengabdian
Masyarakat , diharapkan murid-murid dapat menerapkannya kedalam kehidupan
sehari-hari agar terhindar dari penyakit cacingan dan dapat meningkatkan taraf hidup
yang lebih sehat.

20
DAFTAR PUSTAKA

Andarumi, A.2010. Gambaran faktor-faktor penyebab infeksi cacingan di SDN 01 Pasirlangu

Cisarua. Bogor. Diakses 29 oktober 2016.

Arikunta,S.2007. Prosedur penelitian suatu pendekatan praktik edisi revisi.

Jakarta:rinekacipta Departemen kesehatan RI.2004.

Pedoman umum program nasional pemberantasan cacingan di era desentralisasi. Jakarta :

subdit diare dan penyakit pencernaan ditjen.

Faridan K, DKK. 2013 Faktor yang berhubungan dengan kejadian cacingan pada siswa

sekolah dasar Banjarbaru. Diakses 17 juli 2016.

Sumanto,D. 2010. Faktor risiko infeksi cacing tambang pada anak sekolah ( Studi kasus

Kontrol di Desa Rejosari, Karangawen, Demak).

21
LAMPIRAN-LAMPIRAN

Lampiran 1. Surat Permohonan Izin Pengabdian Masyarakat

22
Lampiran 2. Surat balasan Dari SDN Tosaren 1 Kota Kediri

23
Lampiran 3. Surat Keputusan

24
Lampiran 4. Surat Perintah Tugas

25
Lampiran 5. Surat Perintah Perjalanan Dinas

26
27
Lampiran 6. Daftar Kehadiran Peserta

28
Lampiran 7. Susunan Biodata Ketua dan Anggota dalam Pengabdian Masyarakat

29
30
Tabel Susunan Anggota 1

31
Tabel Susunan Anggota 2

32
Tabel Susunan Anggota 3

33
Tabel Susunan Anggota 4

34
Lampiran 8. Instrumen

35
Lampiran 9. Leaflat

36
Lampiran 10. Foto Kegiatan

Gambar 1 : Pemberian Materi Kepada Peserta

Gambar 2 : Peserta Memperhatikan Materi

37
Gambar 3 :Pemateri Dan Semua Peserta Mempraktekkan 6 Langkah Cuci Tangan

Gambar 4 : Peserta Mempraktekkan 6 Langkah Cuci Tangan

38
Gambar 5 : Pemberian Hadiah

Gambar 6 : Pembagian kuisioner

39
Gambar 7 : Peserta mengerjakan kuisoneir

Gambar 8 : Pemberian Hadiah Kepada Peserta Penjawab

40
Gambar 9 : Pembagian Kenang-Kenangan Kepada Peserta

Gambar 10 : Foto Bersama Kepala Sekolah

41
Gambar 11 : foto bersama peserta

42

Anda mungkin juga menyukai