Anda di halaman 1dari 10

ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN NY.

R DENGAN DIAGNOSA
MEDIS ESRD (END STAGE RENAL DISEASE) ON HD DI RUANG
HEMODIALISA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH AL IHSAN
PROVINSI JAWA BARAT

Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas stase Keperawatan Medikal Bedah

Pembimbing Lapangan :
Suwarno, S.Kep., Ners

Disusun oleh:

KELOMPOK 2

DINA INAYATI
NIM. 402019014

PROGRAM STUDI PROFESI NERS

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN ‘AISYIYAH BANDUNG

2019
ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN NY. R DENGAN DIAGNOSA
MEDIS ESRD (END STAGE RENAL DISEASE) ON HD DI RUANG
HEMODIALISA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH AL IHSAN
PROVINSI JAWA BARAT

A. Pengkajian
1. Identitas Pasien
Nama : Ny. R
Tanggal lahir : 14 Januari 1971
Usia : 48 tahun
Alamat : Kp. Gamblok RT 04/09 Campaka Malya
Diagnosa medis : ESRD on HD
Tanggal masuk RS : 2 Oktober 2019
Tanggal pengkajian : 2 Oktober 2019
No. Rekam medis : 349489
2. Riwayat Kesehatan
a. Keluhan Utama
Klien mengeluh mengalami peningkatan berat badan sebesar 3,5 kg.
b. Riwayat Kesehatan Sekarang
Pada saat dilakukan pengkajian, Ny. R sedang dilakukan proses hemodialisa
ke 639 klien mengeluh mengalami peningkatan berat badan sebesar 3,5 kg. Klien
mengatakan terjadi peningkatan berat badan karena klien minum melebihi batas
minum yang dianjurkan per hari. Berat badan kering klien 45 kg dan berat badan
pre HD klien 48,5 kg. Klien dilakukan proses hemodialisa dengan menggunakan
mesin fresenius dan dialyzer baru dengan tipe F8 HPS. Klien terpasang AV fistula
di tangan kiri dan terdapat thrill pada saat dilakukan palpasi juga bruits pada saat
di auskultasi. Klien melakukan proses hemodialisa sejak November 2012
dikarenakan ginjalnya sudah tidak berfungsi dengan baik, kemudian dokter
menyarankan untuk dilakukan cuci darah. Hingga akhirnya klien rutin dilakukan
cuci darah setiap minggu pada hari Rabu dan Sabtu.
b. Riwayat Kesehatan Dahulu
Sekitar 8 tahun yang lalu klien mengalami penyakit batu ginjal disertai sesak
dan susah BAK dan keluar darah ketika BAK. Kemudian klien dilakukan
pengobatan dan tak kunjung semnbuh. Selanjutnya klien berobat ke RSUD Al
Ihsan dan dokter menggatakan bahwa klien mengalami gagal ginjal dan harus
dilakukan terapi cuci darah.

3. Pemeriksaan fisik
a. Kesadaran: Compos Mentis
b. Tanda –tanda vital
T : 146/90 mmHg
N : 100 x/menit
R : 20 x/menit
S : 36,6 oC
c. Pemeriksaan Antropometri
BB kering : 45 kg
BB pre HD : 48,5 kg
IDWG : 3,5 kg
BB post HD : 45 kg
TB : 144 cm
BMI : 22
LLA : 22 cm
d. Pemeriksan Fisik
1) Konjungtiva
Konjungtiva anemis.
2) Dada
Tidak terdapat sesak, pada saat dilakukan auskultasi terdengar ronkhi karena
klien sedang batuk.
3) Ekstremitas
Tidak terdapat edema pada kedua ekstremitas atas dan bawah.
4) AV Fistula
Terdapat thrill pada saat di palpasi dan bruits pada saat di auskultasi.
5) Pola BAK dan BAB
Klien mengatakan klien sudah tidak BAK dan BAB lancar 2x/hari.
6) Pola Minum
Klien minum sehari 600 ml, tetapi klien mengatakan klien suka minum
melebihi batasan yang telah ditentukan.
e. Data Psikologis
1) Status Emosi
Klien terlihat tampak tenang dan sabar dalam menghadapi penyakitnya.
2) Konsep Diri
a. Gambaran Diri
Klien mengatakan optimis dengan kesembuhannya
b. Harga Diri
Klien menerima penyakit dan keadaan yang dialaminya sekarang.
3) Pola Koping
Pola koping klien baik dan klien mendapatkan dukungan dari keluarga.
4) Gaya Komunikasi
Klien dapat berkomunikasi dengan baik dengan petugas rumah sakit maupun
keluarga
f. Data Spiritual
1) Konsep Ketuhanan
Klien percaya bahwa dalam hidup ini Allah lah yang mengatur segalanya,
klien mengatakan sakit yang dialaminya adalah cobaan dari Allah SWT dan
sebagai penggugur dosa baik yang disengaja atau tidak dan klien percaya bahwa
Allah lah yang dapat menyembuhkan penyakitnya.
2) Ibadah Praktik
Ibadah klien tidak terganggu. Klien tetap melaksanakan sholat ketika sedang
dilakukan cuci darah.
3) Makna sehat sakit spiritual
Klien mengatakan sakit yang sedang dilaminya adalah cobaan dari Allah
SWT dan klien percaya bahwa hanya Allah yang dapat menyembuhkan
penyakitnya
4) Support Spiritual
Keluarga klien mendukung untuk klien dapat melakukan hal spiritualnya.
g. Data Penunjang
Hasil Pemeriksaan Laboratorium
Tanggal 19 Juni 2019

Jenis Pemeriksaan Hasil Nilai Rujukan Satuan Interpretasi

Hemoglobin 9,6 12,0 – 16,0 g/dl Turun

Leukosit 7300 3600 – 10600 sel/uL Normal

Eritrosit 3,41 3,6 – 6,8 juta/uL Turun

Hematokrit 28,7 35 – 47 % Turun


150000 – Normal
Trombosit 300000 sel/uL
440000

Hasil pemeriksaan Ureum

Tanggal 22 Juni 2019

Jenis Pemeriksaan Hasil Nilai Rujukan Satuan Interpretasi

Ureum 32 10 – 50 mg/dL Normal


h. Terapi
Terapi Obat

No Nama Obat Dosis Rute Indikasi


1 Bicnat 3x1 IV Menetralkan asam pada urin
2 FA 1 mg 2x1 PO Untuk menormalkan sel darah
merah dan mencegah terjadinya
anemia.
3 Furosemide 40 mg 2x1 PO Untuk membuang cairan berlebih
4 Amlodifin 10 mg 1x1 PO Untuk mengontrol tekanan darah
5 Callos 3x1 PO Membantu pencegahan dan terapi
untuk gangguan metabolisme atau
kekurangan kalsium.

Terapi Hemodialisa
Lama HD 5 jam
Ultrafiltrasion Goal (UF Goal) 4000 ml
Blood Fllow Rate (QB) 250 ml/menit
Dialisat Flow Rate (QD) 500 ml/menit

4. Analisa Data
Analisa Data
No Data Etiologi Masalah
1 DS : Klien Gangguan pada ginjal (glomerulus) Kelebihan
mengatakan sudah ↓ volume cairan
tidak BAK Tidak dapat berfungsi sebagai
DO : hemodinamik
- IDWG 3,5 kg ↓
- TD : 146/90 GFR menurun
mmHg ↓
- Hemoglobin : 9,6 Pelepasan renin-angiotensin
g/dL ↓
- Hematokrit : 28,7 Vasokontriksi, retensi Na&H2O
% ↓
- Terdapat ronkhi Peningkatan TD
- Konjungtiva ↓
anemis Peningkatan tekanan hidrostatik
kapiler

B. Diagnosa Keperawatan Berdasarkan Prioritas


1. Kelebihan Volume Cairan b.d Gangguan Mekanisme Fungsi Ginjal

C. Perencanaan Keperawatan
Nama : Ny. R
No Medrec : 349489
Dx Medis : ESRD
Usia : 48 th

No Diagnosa Tujuan dan Kriteria Intervensi


Keperawatan Hasil
1 Kelebihan Volume Setelah dilakukan 1. Lakukan
tindakan keperwatan kolaborasi resep
Cairan b.d Gangguan
selama 1 x 6 jam, HD
Mekanisme Fungsi keseimbangan cairan 2. Lakukan
terpenuhi dengan persiapan
Ginjal
kriteria hasil : hemodialisa klien
1. Berat kering (Pre HD)
tercapai 45 kg 3. Lakukan
2. Tekanan darah penghitungan
turun menjadi IDWG klien
130/80 mmHg 4. Lakukan
3. Tidak ada edema pengaturan mesin
4. Konjungtiva tidak HD hingga ke
anemis pemasangan
5. Hemoglobin blood line ke
normal (12,0 – akses vaskuler
16,0 g/dL) (observasi)
6. Hematokrit dalam 5. Obsevasi TTV
batas normal (35 – setiap jam selama
47%) klien dilakukan
proses
hemodialisa
6. Berikan edukasi
klien untuk
membatasi intake
cairan
7. Lakukan
kolaborasi
pemberian terapi
furosemide 40
mg dan
amlodipine 10
mg
8. Lakukan
penimbangan
berat badan post
HD
D. Implementasi dan Evaluasi

Nama Pasien: Ny. Rosita Ruangan: Hemodialisa


No. Medrek: 349489 Diagnosa Medis: ESRD

Hari/Tanggal Waktu Dx Implementasi dan Catatan Perkembangan Evaluasi Paraf


Rabu 12.00 1 - Melakukan kolaborasi resep HD Pukul 17.30 WIB
2 Oktober WIB E : Lama HD: 5 jam, UF Goal: 4000 ml, QB: 250 S : Klien mengatakan keadaan klien
2019 ml/menit, QD: 500 ml/menit membaik setelah dilakukan HD
- Menyiapkan mesin dan menyiapkan pasien (Pre HD) O : BB post HD 45 kg, T : 162/97 mmHg
E : Memasang blood line, BB pre HD klien 45 kg, T : N : 113 x/menit R : 22 x/menit S : 36,5oC
150/90 mmHg N : 110 x/menit R : 22 x/menit S : 36,7oC A : Masalah teratasi sebagian
P : Lanjutkan intervensi hemodialisa di
12.30 1 Menghitung IDWG klien dan memberikan edukasi untuk hari Sabtu dan lanjutkan intervensi untuk
WIB membatasi intake cairan dirumah dengan membatasi intake cairan
E : 3,5 kg, klien mengerti setelah diberikan edukasi oleh dan meminum obat rutin.
perawat

13.00 1 Mendengarkan suara napas dan observasi TTV


WIB E : Terdapat ronkhi di semua lapang paru T : 152/94
mmHg N : 100 x/menit R : 20 x/menit S : 36,6oC

14.00 1 Mengobservasi TTV


WIB E : T : 149/85 mmHg N : 100 x/menit R : 20 x/menit S :
36,6oC
Hari/Tanggal Waktu Dx Implementasi dan Catatan Perkembangan Evaluasi Paraf
15.00 1 Mengobservasi TTV
WIB E : T : 146/90 mmHg N : 100 x/menit R : 18 x/menit S :
36,4oC

16.00 1 Mengobservasi TTV


WIB E : T : 155/89 mmHg N : 102 x/menit R : 19 x/menit S :
36,5oC

16.30 1 Mengingatkan klien untuk meminum obat


WIB E : klien minum obat dirumah karena obat tidak dibawa ke
rumah sakit

17.00 1 Mengobservasi terminasi proses hemodialisa dan observasi


WIB TTV
E : T : 162/97 mmHg N : 113 x/menit R : 22 x/menit S :
36,5oC

17.30 1 Menimbang berat badan post HD klien


WIB E : 45 kg

Anda mungkin juga menyukai