0 0
100 100
40 40
Waktu
1 siklus
30 30
Limit
• Tinggi air diantara limit atas dan bawah
W2
bawah F = W1 Sama dengan kondisi motor sebelumnya
AKTUATOR
• Elemen pada sistem pengaturan yg bertanggung jawab untuk mentransformasikan
output dari komputer atau sistem pengaturan menjadi aksi pengaturan ke mesin
atau alat.
• Jenis aktuator yaitu:
• Aktuator mekanik
• Aktuator listrik
• Aktuator hidraulik
• Aktuator pneumatik
DIAGRAM BLOK DAN
KOMPONENNYA
input + Plant/ output
input Plant/ output - Proses
Proses
Output
sensor
Input Plant/
input + Kontroler Aktuator output
sensor - Proses
Output
sensor
CLOSE LOOP
Energy or
Error detector fuel
(comparator) Sinyal
Sinyal
error kontrol
Set Point + Kontroller Aktuator
-
(input) r(t) e(t) u(t)
y(t) Variabel
Sinyal yg dimanipulasi
feedback
Plant/ Disturbances
Process /gangguan
Variabel yg.
Sensor diukur
Variabel yg
dikontrol (output)
DIAGRAM BLOK DAN KOMPONENNYA
• Variabel yang dikontrol
Variabel aktual yang diawasi dan dijaga pada nilai tertentu yang diinginkan di
dalam proses.
• Variabel yang diukur
Kondisi dari controlled variable pada saat tertentu dalam pengukuran
• Sensor
“Mata” sistem, mengukur controlled variable dan menghasilkan sinyal output yang
mewakili statusnya
• Sinyal feedback
Output dari measurement device.
• Set Point
Nilai dari controlled variable yang diinginkan
• Error detector
Pembanding set point dengan sinyal feedback, dan menghasilkan sinyal output
yang sesuai dengan perbedaan tersebut
DIAGRAM BLOK DAN KOMPONENNYA
• Sinyal error
Output dari error detector
• Kontroler
“Otak” dari sistem. Ia menerima error sebagai input dan menghasilkan sinyal kontrol
yang menyebabkan controlled variable menajdi sama dengan set point
• Aktuator
“Otot” dari sistem. Ia adalah alat yang secara fisik melakukan keinginan kontroler
dengan suntikan energi tertentu
• Variabel yang dimanipulasi
Besaran fisik yang merupakan hasil dari kerja yang dilakukan aktuator.
• Plant/proses
Proses tertentu yang dikontrol oleh sistem
• Disturbances/gangguan
Faktor pengganggu, menyebabkan perubahan pada variabel yang dikontrol
SISTEM KONTROL OPEN LOOP
• Aksi kontrolnya tidak tergantung dari output sistem.
• Tidak dapat memberikan kompensasi/koreksi jika ada gangguan
(lihat gambar a).
• Contoh : mesin cuci, oven, AC, dll.
• Ketepatan hasil bergantung pada kalibrasi.
• Sederhana dan murah.
SISTEM KONTROL CLOSE LOOP
• Aksi kontrolnya bergantung pada output sistem (melalui feedback).
• Mengatasi kelemahan sistem open loop karena bisa memberikan
koreksi saat ada gangguan
• Mungkin terjadi “overkoreksi”, sehingga sistem justru menjadi tidak
stabil
• Kompleks dan mahal, karena komponen lebih banyak
• Contoh : pengaturan kecepatan motor, pendingin-pemanas ruangan
OPEN LOOP VS CLOSE LOOP
CONTOH CLOSE LOOP
CONTOH CLOSE LOOP
CONTOH CLOSE LOOP
KONVERSI
• ADC
Process
• DAC (1) Sensor and
transduser
(5) ADC
Digital (2) Signal
input to conditioning
Analog signal computer
Variable (4) Amplifier Other signals
(3)Multiplexer
Discrete
sampled signal
Time
LATIHAN
Tentukan : input, output, input sensor, output sensor, error detector, kontroler, aktuator, plant!
Buat dalam diagram blok!