Berdasarkan tabel diatas diketahui variabel yang memiliki korelasi pada PC1 = 0.920 (X4) +
0.809 (X12) – 0.656 (X3) + 0.646 (X5) yang dapat dijelaskan bahwa semakin banyak atau
tinggi jumlah induk produktif (X4), modal (X12) dan curahan waktu penangkaran (X5)
keberhasilan konservasi eksitu kakatua sumba dalam bidang teknik penangkaran akan semakin
tinggi, namun semakin tinggi pakan (X3) maka keberhasilan konservasi eksitu dalam bidang
aspek teknik penangkaran akan menurun. PC2 = -0.857 (X2) + 0.802 (X1), dari persamaan ini
dapat dijelaskan bahwa semakin tinggi suhu (X1) maka kondisi kandang kakatua sumba akan
semakin bagus namun jika semakin tinggi kelembaban (X2) maka akan menurunkan
keberhasilan konservasi eksitu dalam aspek kondisi kadang kakatua sumba, sedangkan PC 3 =
0.845 (X6) + 0.566 (X8) menjelaskan bahwa semakin banyak waktu yang diperlukan untuk
menangkar kakatua sumba (X6) dan pengetahuan keeper atau penangkar (X8) atau semakin
tinggi sumber daya manusia maka akan meningkatkan keberhasilan konservasi eksitu kakatua
sumba .