1
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR……………………………………………………………1
DAFTAR ISI……………………………………………………………………..2
BAB I PENDAHULUAN………………………………………………………3
BAB II PEMBAHASAN…………………………………………………………5
Kesimpulan…………………………………………………………………………17
DAFTAR PUSTAKA………………………………………………………………18
2
BAB I
PENDAHULUAN
Di zaman modern pada saat ini ilmu pengetahuan sangat dibutuhkan dalam
kemajuan suatu bangsa, serta ilmu tersebut akan berpengaruh terhadap taraf ekonomi,
sosial, dan intelktual seseorang. Dari tahun ketahun IPTEK sudah berkembang
dengan pesat. Bahkan untuk oknum-oknum tertentu IPTEK merupakan suatu
kebutuhan primer.
Islam sangat memperhatikan pentingnya ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni dalam
kehidupan umat manusia. Martabat manusia disamping ditentukan oleh
peribadahannya kepada Allah, juga ditentukan oleh kemampuan mengembangkan
ilmu pengetahuan, teknologi dan seni. Bahkan di dalam Al-Qur’an sendiri Allah
menyatakan bahwa hanya orang yang berilmulah yang benar-benar takut kepada allah.
Dialog antara Allah dengan malaikat ketika Allah mau menciptakan manusia
dan malaikat mengatakan bahwa manusia akan berbuat kerusakan dan menumpahkan
darah, Allah membutikan keunggulan manusia daripada malaikat dengan kemampuan
manusia menguasai ilmu melalui kemampuan menyebutkan nama-nama. IPTEK dan
seni dalam praktek mampu mengangkat harkat dan martabat manusia karena melalui
IPTEK dan seni manusia mampu melakukan eksplorasi kekayaan alam yang
disediakan oleh Allah. Karena itu dalam pengembangan ilmu IPTEK dan seni, nilai-
nilai Islam tidak boleh diabaikan agar hasil yang diperoleh memberikan kemanfaatan
sesuai dengan fitrah hidup manusia.
3
1.2 RUMUSAN MASALAH
2. Mengetahui apa saja yang menjadi sumber ilmu pengetahuan dalam islam.
4
BAB II
PEMBAHASAN
Pengetahuan dapat di artikan sebagai hasil tahu manusia terhadap sesuatu objek yang
dihadapi, hasil usaha manusia untuk memahami suatu objek tertentu. Maka ,
pengetahuan adalah segala fenomena alam yang dapat dicapai oleh indra manusia .
Konsekwensi logis dari pengetahuan akan melahirkan berbagai pengalaman manusia ,
akan tetapi pengalaman manusia ini terkadang kebenarannya tidak mutlak dan perlu
diuji lagi.
5
sekularisasi yaitu pemisah antaradoktrin-doktrin agama dengan pengembangan ilmu
pengetahuan, teknologi dan seni (Hamda Mansoer,2004:93)
Tujuh factor yang menjadi pendorong bagi kemajuan IPTEK di dunia islam pada
abad yang lalu, antara lain:
5. Perlindungan Negara sangat jelas terhadap para ilmuan dan para insinyur
7. Perdagangan internasional
Seni adalah hasil ungkapan akal dan budi manusia dengan segala prosesnya.
Seni merupakan ekspresi jiwa seseorang. Hasil ekspresi jiwa tersebut berkembang
menjadi bagian dari budaya manusia. Seni identik dengan keindahan. Keindahan
yang hakiki identik dengan kebenaran. Keduanya memiliki nilai yang sama yaitu
keabadian. Seni yang lepas dari ketuhanan tidak akan abadi karena ukurannya adalah
mempunyai
hawa nafsu bukan akal dan budi. Seni daya tarik yang selalu bertambah bagi
orang-orang yang kematangan jiwanya terus bertambah.
Menurut Ernst Diez dalam Muhammad abdul jabbar (1998:2) cirri ciri seni
islam atau seni islamisadalah seni yang mengungkapkan sikap pengabdian kepada
allah.
Syarat-syarat ilmu.
Suatu pengetahuan dapat dikategorikan sebagai ilmu apabila memenuhi tiga unsure
pokok sebagai berikut:
1. Ontologi artinya bidang studi yang bersangkutan memiliki obyek studi yang
jelas. Obyek studi sebuah ilmu ada dua yaitu obyek material dan obyek formal.
2. Epistimologi artinya bidang studi yang bersangkutan memiliki metode kerja yag
jelas. Ada tiga metode kerja suatu bidang studi yaitu metode deduksi, induksi dan
edukasi.
3. Aksiologi artinya bidang studi yang bersangkutan memiliki nilai guna atau
kemanfaatannya. Bidang studi tersebut dapat menunjukkan nilai-nilai
teoritis,hukum—hukum, generalisasi, kecenderungan umum, konsep-konsep, dan
kesimpulan-kesimpulan logis, sistematis dan koheren.
6
2.2 B. Iman , ilmu dan Amal Sebagai Kesatuan
Ada tiga inti ajaran islam yaitu iman , islam , dan ikhsan. Ketiga inti ajaran itu
terintegrasi didalam sebuah sistem ajaran yang disebut dinul islam
[786] Termasuk dalam kalimat yang baik ialah kalimat tauhid, segala Ucapan yang
menyeru kepada kebajikan dan mencegah dari kemungkaran serta perbuatan yang
baik. kalimat tauhid seperti laa ilaa ha illallaah.
Islam melihat bahwa IPTEKS dan agama adalah sesuatu yang memiliki kaitan.
Sains tidak dapat dipisahkan dari nilai-nilai keagamaan. Agama menjadi landasan
segala prilaku manusia termasuk didalam sains dan teknologi . islam melihat sains
sebagai suatu perkara yang amat penting karena dengan sains dan teknologi manusia
dapat :
1. Mengenal tuhannya
Perbuatan baik seseorang tidak akan bernilai amal shaleh apabila perbuatan
tersebut tidak di bangun di atas landasan iman dan takwa. Sama halnya
pengembangan ipteks yang lepas dari keimanan dan ketakwaan , tidak akan bernilai
ibadah serta tidak akan menghasilkan kemaslahatan bagi umat manusia dan alam
lingkungannya. Apabila IPTEKS tidak dikembangkan di atas dasar iman , maka yang
akan timbul adalah kerusakan dan kehancuran bagi kehidupan umat manusia.
7
Beriman kepada Allah adalah kebutuhan yang sangat mendasar bagi
seseorang. Allah memerintahkan agar ummat manusia beriman kepada-Nya,
Bila kita ingkar kepada Allah, maka akan mengalami kesesatan yang nyata. Orang
yang sesat tidak akan merasakan kebahagiaan dalam hidup. Oleh karena itu, beriman
kepada Allah sesungguhnya adalah untuk kebaikan manusia.
Sumber pokok ilmu pengetahuan menurut Islam adalah wahyu dan akal yang
keduanya tidak boleh dipertentangkan karena manusia diberi kebebasan dengan
mengembangkan akalnya dengan catatan dalam pengembangan tersebut tetap, terikat
dengan wahyu dan tidak akan bertentangan dengan syariat Islam. Sehingga ilmu
pengetahuan dibagi menjadi 2 bagian besar yaitu ilmu yang bersifat abadi yang
tingkat kebenarannya bersifat mutlak dan ilmu yang bersifat perolehan yang tingkat
kebenarannya bersifat nisbi. Menuntut ilmu pengetahuan mendalami ilmu agama
bertujuan untuk mencerdaskan umat dan mengembangkan agama islam agar dapat
disebarluaskan dan dipahami oleh masyarakat.Tiga macam kewajiban ilmu
pengetahuan bagi orang mukmin:
Ø Mengamalkannya.
Ø Karena ilmu yang dicari itu bermanfaat baik di dunia maupun di akherat.
Ø Ada kesungguhan bagi yang menuntutnya karena dorongannya hanya satu yaitu
perintah Allah SWT.
Ø Tidak akan kecewa berat apabila tujuannya tidak tercapai karena semuanya telah
diatur oleh Allah yang maha bijaksana.
8
Ø IMAN
Pengertian iman dari bahasa Arab yang artinya percaya. Sedangkan menurut istilah,
pengertian iman adalah membenarkan dengan hati, diucapkan dengan lisan, dan
diamalkan dengan tindakan (perbuatan). Dengan demikian, pengertian iman kepada
Allah adalah membenarkan dengan hati bahwa Allah itu benar-benar ada dengan
segala sifat keagungan dan kesempurnaanNya, kemudian pengakuan itu diikrarkan
dengan lisan, serta dibuktikan dengan amal perbuatan secara nyata.
Jadi, seseorang dapat dikatakan sebagai mukmin (orang yang beriman) sempurna
apabila memenuhi ketiga unsur keimanan di atas. Apabila seseorang mengakui dalam
hatinya tentang keberadaan Allah, tetapi tidak diikrarkan dengan lisan dan dibuktikan
dengan amal perbuatan, maka orang tersebut tidak dapat dikatakan sebagai mukmin
yang sempurna. Sebab, ketiga unsur keimanan tersebut merupakan satu kesatuan
yang utuh dan tidak dapat dipisahkan.
Ø ILMU
Kata ilmu berasal dari kata kerja ‘alima, yang berarti memperoleh hakikat ilmu,
mengetahui, dan yakin. Ilmu, yang dalam bentuk jamaknya adalah ‘ulum, artinya
ialah memahami sesuatu dengan hakikatnya, dan itu berarti keyakinan dan
pengetahuan. Jadi ilmu merupakan aspek teoritis dari pengetahuan. Dengan
pengetahuan inilah manusia melakukan perbuatan amalnya. Jika manusia mempunyai
ilmu tapi miskin amalnya maka ilmu tersebut menjadi sia-sia.
Ø AMAL
Secara bahasa "amal" berasal dari bahasa Arab yang berarti perbuatan atau tindakan,
sedangkan saleh berarti yang baik atau yang patut. Menurut istilah, amal saleh ialah
perbuatan baik yang memberikan manfaat kepada pelakunya di dunia dan balasan
pahala yang berlipat di akhirat.
Pengertian amal dalam pandangan Islam adalah setiap amal saleh, atau setiap
perbuatan kebajikan yang diridhai oleh Allah SWT. Dengan demikian, amal dalam
Islam tidak hanya terbatas pada ibadah, sebagaimana ilmu dalam Islam tidak hanya
terbatas pada ilmu fikih dan hukum-hukum agama. Ilmu dalam dalam ini mencakup
semua yang bermanfaat bagi manusia seperti meliputi ilmu agama, ilmu alam, ilmu
sosial dan lain-lain. Ilmu-ilmu ini jika dikembangkan dengan benar dan baik maka
9
memberikan dampak yang positif bagi peradaban manusia. Misalnya pengembangan
sains akan memberikan kemudahan dalam lapangan praktis manusia.
Perbuatan baik seseorang tidak akan bernilai amal shaleh apabila perbuatan
tersebut tidak di bangun diatas nilai-nilai iman dan ilmu yang benar. Sama halnya
pengembangan ipteks yang lepas dari keimanan dan ketakwaan tidak akan bernilai
ibadah serta tidak akan menghasilkan kemaslahatan bagi umat manusia dan dan alam
lingkungannya bahkan akan menjadi malapetaka bagi kehidupannya sendiri.
Ilmu yang dikembangkan atas dasar keimanan dan ketakwaan kepada allah
Swt, akan memberikan jaminan kemaslahatan bagi kehidupan umat manusia
termasuk bagi lingkungannya. Allah
Berikut ini adalah beberapa hadist yang dapat dijadikan sebagai dalil orang
yang beriman dan berilmu memiliki keutamaan dan derajat yang istimewa.
Hadits-hadits yang menjelaskan pentingnya ilmu sangat banyak, dan tidak mungkin
disebutkan semuanya dalam makalah ini. Para ulama ahli hadits pada umumnya
menuliskan bab tersendiri yang menjelaskan pentingnya ilmu. Mereka bahkan
menulis sebuah kitab yang khusus menjelaskan betapa pentingnya ilmu bagi seluruh
sendi kehidupan, baik dalam kehidupan dunia maupun akhirat.
ِ َْو َرثَةُْاْلَنبِي
اءْ(رواهْأبوْداودْوالترمذيْوابنْماجهْوابنْحبان َ اَلْعُلَ َما ُء
10
Artinya: “Orang-orang yang berilmu adalah ahli waris para nabi” (HR. Abu
Daud, Tirmidzi, Ibnu Majah dan Ibnu Hibban)
Tentu sudah diketahui, bahwa tidak ada kedudukan di atas kenabian dan tidak ada
kemuliaan di atas kemulian mewarisi kedudukan kenabian tersebut.
ِ ْواْلَر
ْض ْ(رواه ْأبو ْداود ْوالترمذي ْوابن َ ت َّ يَستَغ ِف ُر ْ ِلل َعا ِل ِم ْ َما ْفِي ْال
ِ س َم َوا
ماجهْوابنْحبان
Artinya: “Segala apa yang ada di langit dan bumi memintakan ampun untuk orang
yang berilmu”. (HR. Abu Daud, Tirmidzi, Ibnu Majah dan Ibnu Hibban)
Kedudukan apa yang melebihi kedudukan seseorang yang selalu dimintakan ampun
oleh para malaikat langit dan bumi?.
ْي ْ َعنهُْأَغنَى َ اس ْال ُمؤ ِم ُن ْالعَا ِل ُم ْالَّذِي ْإِ ِن ْاحتِي َج ْإِلَي ِه ْنَفَ َع
َ ِْوإِ ِن ْاستُغن َ ْأ َف
ِ َّض ُل ْالن
سهُْ(رواهْالبيهقي
َ نَف
11
miliki akan memberikan manfaat kepada dirinya sendiri, dan menjadi penghibur
dalam kesendiriannya.
Artinya: “Barang siapa dikehendaki bagi oleh Allah, maka Allah memberi
kepahaman untuknya tentang ilmu”, (HR. Bukhari dan Muslim)
Dari Sahal bin Sa’ad RA, ia menceritakan sabda Rasulullah SAW kepada Ali bin Abi
Thalib:
Artinya: “Demi Allah! Jika Allah memberi petunjuk kepada seseorang karenamu,
maka itu lebih baik dari pada himar-himar ternak” (HR. Bukhari Muslim)
ِ صْذَ ِل َك
ْْمن ُ َُْل ْيَنْق,ُْ
َ ورْ َمن ْتَبِعَه ِ ْمث ُل ْأ ُ ُج
ِ ُْمن ْاْلَج ِر
ِ َمن ْدَ َعاْإلَىْ ُهدًىْ َكانَ ْلَه
ْْمثلُْآث َ ِامْ َمنْت َ ِب َعه ََُْل
ِ ْاْلث ِم
ِ ْمن ِ ض ًَللَةٍْ َكانَ ْ َعلَي ِه
َ ْْو َمنْدَ َعاْإلَى,ْا
َ ً ور ِهمْشَيئ ِ أ ُ ُج
ِ َ ْمنْآث
ام ِهمْ(رواهْمسلم ُ ُ َينق.
ِ صْذَ ِل َك
12
Artinya: “Barang siapa mengajak kepada petunjuk, maka baginya pahala seperti
pahala-pahala orang yang mengikutinya, tidak dikurangi sedikitpun dari phala-
pahala itu. Barang siapa mengajak kepada kesesatan, maka baginya dosa seperti
dosa-dosa orang yang mengikutinya, tidak dikurangi sedikitpun dari dosa-dosa
itu” (HR. Muslim)
Artinya: “Jika anak Adam meninggal, maka terputuslah semua amalnya kecuali dari
tiga perkara, shadaqah jariyah, ilmu yang bermanfaat dan anak shaleh yang
mendoakannya” (HR. Muslim)
Ilmu dapat merupakan suatu metode berfikir secara objektif, tujuannya untuk
menggambarkan dan member makna terhadap dunia faktual. Analisis ilmu itu
objektif dan menyampingkan unsure pribadi , pemikiran logika diutamakan , netral
dalam arti tidak dipengaruhi oleh sesuatu yang bersifat kedirian, karena dimulai
dengan fakta. Ilmu merupakan lukisan dan keterangan yang lengkap dan konsisten
mengenai hal-hal yang dipelajarinya dalam ruang dan waktu yang jauh dan dapat
diamati panca indera manusia.
13
ilmunya bagi orang lain, bagaikan matahari, selain menerangi dirinya uga menerangi
orang lain. Dia bagaikan minyak kesturi yang harum dan menyebarkan
keharumannya kepada orang yang berpapasan dengannya.
Namun disisi lain kemajuan IPTEK juga telah membawa akses yang negative dan
destruktif yang merugikan dan mengancam kelangsungan hidup umat manusia dan
lingkungannya. Untuk itu ilmuwan memiliki tanggung jawab untuk menjaga
kelestarian alam dari kelompok-kelompok perusak (ya’juj dan ma’juj). Ilmuan harus
mempunyai tanggung jawab karena diberi amanah Allah untuk berbuat baik terhadap
lingkungan.
Ada dua fungsi manusia didunia yaitu sebagai ‘abdun (hamba Allah) dan
sebagai khalifah Allah di bumi. Tugas utama seorang abdun adalah
mengaktualisasikan ketaatan, ketundukan dan kepatuhan kepada kebenaran dan
keadilan allah. Adapun tugas utamanya sebagai khalifah Allah di muka bumi adalah
memakmurkan dunia ini sekaligus menjaga keseimbangan alam dan lingkungan
tempat mereka tinggal. Manusia diberi kebebasan untuk mengeksplorasi, menggali
sumber daya alam, serta memanfaatkannya dengan sebesar-beesar kemanfaatan untuk
kehidupan umat manusia dengan tidak menimbulkan dampak negatif lingkungan ,
karena alam diciptakan untuk kehidupan manusia sendiri.
14
menciptakan manusia, maka tidak perlu menciptakan alam. Oleh karena itu maka
manusia mendapat amanah dari Allah untuk memelihara alam agar terjaga
kelestariannya dan keseimbangannya untuk kepentingan umat manusia itu sendiri.
15
kepentingan pribadi ataukah kepentingan masyarakat akan membawa persoalan etika
keilmuwan serta masalah. Menurut Suriasumantri, (1984) dalam Adib (2010: 231)
fungsi ilmuwan tidak berhenti pada penelaah dan keilmuwan secara individual namun
juga ikut bertanggung jawab agar produk keilmuwannya sampai dan dapat
dimanfaatkan masyarakat. Implikasi penting dari tanggung jawab sosial seorang
ilmuwan, adalah bahwa setiap pencarian dan penemuan kebenaran secara ilmiah
harus dengan landasan etis yang kukuh yang diharapkan menjadi landasan tegaknya
tanggung jawab moral para ilmuwan. Hal ini mendorong lahirnya etika profesi dan
aturan hukum yang dapat dikatakan sebagai pedoman dari perwujudan tanggung
jawab para ilmuwan. Misalnya kode etik profesi kedokteran, kode etik peneliti, dan
sebagainya.
Menurut Prof Sayyed llossen Nasr. dengan pandangan barat bahwa manusia
sebagai pengusaha tunggal (tanpa kehadiran Tuhan) telah menjadikan manusia
sewenang-wenang dalam memperlakukan alam sebagai seorang pelacur yang terus
dieksploitir tanpa memberikan imbalan yang layak. Keserakahan dan kerakusan Barat
telah menghancurkan keseimbangan dan keselarasan alam. Hal di atas sangat berbeda
dengan pandangan Islam tentang alam. Bagi Prof . Fazrur Rahman membicarakan
alam dalam konsep Islam tidak bisa dipisahkan dari pembahasan tentang Tuhan dan
manusia. Membahas salah satunya pasti akan menyeret tema laimya dalam
pembicaraannya. Dalam Islam Tuhan (baca: Allah SWT) adalah pemilik tunggal alam
semesta, dimana manusia termasuk didalamnya. Namun begitu manusia mempunyai
kedudukan yang sangat unik dan khas dibandingkan makhluk-makhluk Allah lainnya.
16
d) Memakmurkan alam, mengolah SDA dengan IPTEK untuk kesejahteraan.
Dalam mengelola alam, sudah seharusnya kita tidak hanya meminta dari alam
saja. Namun sebaliknya kita juga harus memberi kepada alam. Misalnya
meregenerasi tanah dengan memanfaatkan IPTEK misalnya dengan dibajak
menggunakan traktror, mengelola potensi SDA yang ada dengan menggandeng
masyarakat sekitar sehingga tercipta kesejahteraan.
17
BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN
Untuk itu setiap muslim harus bisa memanfaatkan alam yang ada untuk
perkembangan iptek dan seni, tetapi harus tetap menjaga dan tidak merusak yang ada.
Yaitu dengan cara mencari ilmu dan mengamalkanya dan tetap berpegang teguh pada
syari’at Islam.
18
DAFTAR PUSTAKA
19